Tag: Dedy Yon Supriyono

  • Sebelum Guru SD Tegal Tewas di Hutan Brebes: Pamit Cari Penumpang hingga Mobil Masuk Hutan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 November 2025

    Sebelum Guru SD Tegal Tewas di Hutan Brebes: Pamit Cari Penumpang hingga Mobil Masuk Hutan Regional 25 November 2025

    Sebelum Guru SD Tegal Tewas di Hutan Brebes: Pamit Cari Penumpang hingga Mobil Masuk Hutan
    Penulis

    BREBES, KOMPAS.com
    – Kasus kematian Kusyanto (46), seorang guru SD yang juga bekerja sebagai pengemudi taksi online masih diselidiki.
    Namun, ada dugaan ia menjadi korban pembunuhan dan
    perampokan
    . Jasadnya ditemukan oleh warga tergeletak di hutan Jati Songgom,
    Brebes
    , Jawa Tengah. Sementara, barang dan mobilnya diduga ikut hilang.
    Selain menjadi guru, Kusyanto juga dikenal sebagai pengemudi
    taksi online
    . Pada Minggu (23/11/2025), ia pamit bekerja mencari penumpang.
    Mobil Honda Brio yang ia gunakan kini hilang dan diduga dibawa kabur pelaku.
    “Iya, jadi sopir online,” kata Iva, salah satu kerabat korban, saat ditemui di rumah duka di Desa Tegalwangi, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Selasa (25/11/2025).
    Menurut Iva, sehari-hari Kusyanto bekerja sebagai guru sekolah dasar (SD) di Kota Tegal, sementara pekerjaan sopir online dilakukan sebagai sambilan.
    Kematian Kusyanto juga menjadi perhatian Pemkot Tegal. Wali Kota
    Tegal
    Dedy Yon Supriyono dan Sekda Agus Dwi Sulistyantono datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya
    Kustiyanto
    pada Selasa (25/11/2025).
    Menurut Wali Kota, korban merupakan sosok guru terbaik. “Beliau dan istrinya adalah guru terbaik kami,” ujar Dedy Yon.
    Ia berharap pelaku segera ditangkap. “Ada indikasi pembunuhan. Mobilnya diambil, dompet dan handphonenya juga diambil,” tambahnya.
    Sebelum Kustiyanto ditemukan, ada warga yang melihat mobil warna abu-abu masuk ke lokasi.
    Penemuan jasad pertama kali dilaporkan oleh Ahmad Sobari alias Baron (42), warga setempat.

    Sebelum penemuan jasad, Baron menyebutkan, ada warga yang melihat sebuah mobil warna abu-abu masuk ke kawasan hutan jati menuju bekas tempat penimbunan kayu (TPK) pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 20.00.
    Tiga menit kemudian, mobil itu keluar. Setelah menerima laporan dari warga, Baron kemudian menghubungi pihak Perhutani dengan kecurigaan bahwa mobil tersebut adalah milik kawanan pencuri kayu.
    “Ada warga melihat mobil warna abu-abu masuk kawasan hutan dengan kecepatan tinggi menuju bekas TPK Songgom. Kejadiannya pas hujan deras sekitar pukul 20.00 habis isya. Tiga menit kemudian, mobil itu keluar hutan dan pergi,” ungkap Baron.
    Namun, keesokan harinya, seorang warga yang sedang membersihkan rumput melaporkan penemuan jasad laki-laki di bekas TPK Songgom.
    Baron kemudian melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian. “Saya langsung lapor polisi dan aparat desa,” tambah Baron.
    Identitas dari jasad tersebut kemudian diketahui Kusyanto, yang berasal dari Tegal.
    Kanit Reskrim Polsek Songgom, Ipda Mashudi, mengonfirmasi bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa korban diduga dibunuh.
    Sebab, pada tubuh korban ditemukan luka memar di belakang kepala.
    “Sepertinya dibunuh. Ada bekas luka memar di belakang kepala,” kata Mashudi saat dikonfirmasi wartawan pada Senin.
    Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi jenazah Kusyanto.
    Kepala Seksi Humas Polres Brebes, Iptu Indra Prasetyo, menyatakan meskipun ditemukan luka memar di bagian belakang kepala korban, penyebab pasti kematiannya belum dapat diungkapkan.
    Korban telah diotopsi Tim Labfor Polda Jateng bersama tim dari RSUD Brebes.
    “Saat ini kami menunggu hasil otopsi karena kemarin sore sudah dilakukan otopsi dan masih nunggu hasilnya. Kalau luka memang ada titik memar, tapi untuk penyebab kematian sendiri masih harus menunggu hasil otopsi,” kata Indra kepada wartawan pada Selasa (25/11/2025).
    Indra menambahkan bahwa proses hukum kasus ini telah meningkat dari status penyelidikan menjadi penyidikan.
    “Saat ini sudah naik ke tahap penyidikan,” imbuhnya.
    (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menko Zulhas ajak KOKAM dan GP Ansor perkuat kemandirian pangan bangsa

    Menko Zulhas ajak KOKAM dan GP Ansor perkuat kemandirian pangan bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan mengajak Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor menjaga persatuan dan memperkuat kemandirian bangsa terutama di sektor pangan.

    Zulkifli Hasan yang akrab disapa Zulhas sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa Indonesia pada tahun sebelumnya, melakukan impor beras hingga 4,5 juta ton, namun kini bangsa ini menyetop keran impor beras berkat adanya persatuan dan kesatuan bangsa.

    “Tahun lalu kita impor 4,5 juta ton beras. Tahun ini alhamdulillah impor 0 persen dan bahkan surplus 4 juta ton lebih. Ini hasil kerja keras petani dan bangsa yang bersatu,” kata Zulhas.

    Ia menekankan bahwa hal itu merupakan capaian kemandirian pangan nasional.

    Zulhas mengatakan hal itu saat membuka dua agenda organisasi masyarakat (Ormas) pemuda Islam besar, yakni Apel Jambore KOKAM Jawa Tengah 2025 di Tegal dan Gerakan Kebangkitan Ekonomi Rakyat GP Ansor di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

    Semangat persatuan dalam membangun kemandirian bangsa. Baginya sinergi dan kolaborasi lintas sektor menjadi hal penting, katanya, menegaskan.

    Di Apel Jambore KOKAM Jawa Tengah 2025, Zulhas disambut lebih dari 2.000 peserta.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan (Zulhas) membuka Gerakan Kebangkitan Ekonomi Rakyat GP Ansor di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. ANTARA/HO-Kemenko Pangan

    Hadir mendampingi Wakil Menteri P2MI sekaligus Ketum Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Anggota DPR RI Wahyudin Noor Aly.

    Usai dari Tegal, Zulhas membuka Gerakan Kebangkitan Ekonomi Rakyat GP Ansor di Soreang, Kabupaten Bandung, yang diikuti sekitar 5.000 peserta.

    Hadir pada kegiatan itu Ketua Umum GP Ansor, Bupati Bandung, serta Anggota DPR RI Ahmad Najib Qodratullah dan Hery Dermawan.

    Zulhas mengapresiasi semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi yang dibangun GP Ansor seperti memulai usaha peternakan ayam dan menjadi pengusaha pangan.

    Baginya kehadiran di dua acara ormas pemuda Islam besar seperti KOKAM dan GP Ansor menunjukkan penerimaan lintas ormas Islam terhadap kepemimpinannya yang mampu menjembatani semangat nasionalisme dan kemandirian ekonomi rakyat.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Raperda Perubahan APBD TA 2025, pendapatan daerah berubah jadi Rp1,2 triliun

    Raperda Perubahan APBD TA 2025, pendapatan daerah berubah jadi Rp1,2 triliun

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Raperda Perubahan APBD TA 2025, pendapatan daerah berubah jadi Rp1,2 triliun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 16:05 WIB

    Elshinta.com – Pendapatan daerah pada Tahun Anggaran (TA) 2025 Kota Tegal, sebelum perubahan sebesar Rp1.202.939.750.157,- direncanakan menjadi sebesar Rp1.211.796.903.876,- sehingga terjadi kenaikan sebesar Rp8.857.153.719,- atau 0,74%.

    Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan hal tersebut pada Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal dalam acara Penyampaian Nota Keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Tegal tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tegal TA 2025, di Ruang Rapat Paripurna, DPRD Kota Tegal, Rabu (13/8/2025)

    Kenaikan sebesar Rp8.857.153.719,- atau 0,74% tersebut dengan rincian 
    a.    Pendapatan Asli Daerah
    Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum perubahan  Rp458.591.275.400,- direncanakan menjadi  sebesar Rp463.936.892.865,- sehingga terjadi kenaikan sebesar Rp5.345.617.465,- atau 1,17%. 
    b.    Pendapatan Transfer
    Pendapatan transfer pada perubahan APBD menyesuaikan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29 tahun 2025, Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 453 tahun 2024, dan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.3/14, serta dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja pengelola keuangan daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 03777/DPA/2025.

    Pendapatan dari dana transfer sebelum perubahan sebesar Rp744.348.474.757,-  direncanakan menjadi sebesar Rp747.860.011.011,- sehingga terjadi kenaikan sebesar  Rp3.511.536.254,- atau 0,47%. 

    Pendapatan transfer terdiri dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat semula sebesar Rp699.290.258.000,- direncanakan menjadi sebesar Rp693.395.254.000,- sehingga mengalami penurunan  sebesar Rp5.895.004.000,- atau 0,84%, sedangkan untuk Pendapatan Transfer Antar Daerah anggaran semula sebesar Rp45.058.216.757,- direncanakan menjadi sebesar Rp54.464.757.011,- sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp9.406.540.254,- atau 0,74%.

    Selain pendapatan, Wali Kota Tegal juga menyampaikan bahwa pada Raperda Perubahan APBD TA 2025 terjadi rencana perubahan Anggaran  Belanja Daerah, sebelum perubahan sebesar Rp1.218.085.045.642,- direncanakan menjadi sebesar Rp1.234.791.654.755,- sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp16.706.609.113,-  atau 1,37%.

    “Secara umum anggaran belanja daerah sebelum perubahan sebesar Rp1.218.085.045.642,- direncanakan menjadi sebesar Rp1.234.791.654.755,- sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp16.706.609.113,-  atau 1,37%” jelas Wali Kota Tegal,” ungkap Dedy Yon seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Kamis (14/8). 

    Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Tegal berharap pembahasan Raperda Kota Tegal tentang Perubahan APBD Kota Tegal TA 2025 dapat berjalan lancar sesuai mekanisme dan waktu yang telah disepakati bersama dengan dilandasi semangat untuk bersama-sama mewujudkan Masyarakat Kota Tegal yang sejahtera.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sentra Pemasaran GTRA sinergi Kopkel MP Pesurungan Lor diresmikan

    Sentra Pemasaran GTRA sinergi Kopkel MP Pesurungan Lor diresmikan

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Sentra Pemasaran GTRA sinergi Kopkel MP Pesurungan Lor diresmikan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 Agustus 2025 – 18:34 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono meresmikan Sentra Pemasaran Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang bersinergi dengan Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih (MP) Kelurahan Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana Kota Tegal, Jum’at (8/8/2025) pagi.

    Pada acara peresmian sentra pemasaran tersebut, Wali Kota Tegal juga sekaligus menutup secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kota Tegal Tahun 2025.

    Acara ini digelar sebagai momentum penting untuk mendorong pemerataan ekonomi dan keadilan sosial di bidang agraria.

    Dedy Yon mengatakan bahwa reforma agraria tidak hanya sebatas pembagian atau redistribusi tanah, tetapi juga memastikan masyarakat dapat mengakses, mengelola, dan memanfaatkannya secara produktif dan berkelanjutan.

    “Isu pertanahan bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga erat kaitannya dengan keadilan sosial, peningkatan kesejahteraan masyarakat serta keberlanjutan pembangunan,” ujarnya.

    Dedy Yon juga mengapresiasi partisipasi seluruh pihak dalam Rakor GTRA yang telah menghasilkan sejumlah rencana tindak lanjut.

    Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan reforma agraria di lapangan.

    “Saya berharap hasil rakor ini tidak berhenti pada rekomendasi, tapi ditindaklanjuti dalam bentuk aksi nyata,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (12/8). 

    Lanjutnya, Reforma Agraria memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan berkelanjutan.

    Contoh keberhasilannya terlihat di Kelurahan Pesurungan Lor, dimana telah terlaksana program pemasaran dan pengembangan usaha masyarakat melalui pelatihan, pendampingan, fasilitasi permodalan hingga pembentukan sentra pemasaran GTRA.

    Sentra pemasaran ini diharapkan menjadi pusat pemasaran hasil usaha masyarakat, khususnya penerima manfaat reforma agraria, sekaligus wadah edukasi, pemberdayaan, dan penguatan jaringan usaha berbasis komunitas.

    “Ini adalah bentuk konkret keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan,” kata Dedy Yon.

    Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tegal, Legiman mengatakan, sentra pemasaran menjadi wujud nyata komitmen GTRA Provinsi Jawa Tengah, untuk mengawal implementasi reforma agraria secara menyeluruh.

    Sinergi yang terjalin antara BPN, Pemerintah Kota Tegal, Koperasi Merah Putih dan seluruh stakeholder menjadi bukti bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan.

    “Semoga dengan adanya sentra pemasaran ini produk-produk unggulan masyarakat, khususnya penerima manfaat reforma agraria bisa dipasarkan lebih luas, berdaya saing dan meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dua bayi lahir di Hari Bhayangkara dapat kado Wali Kota dan Kapolres Tegal Kota

    Dua bayi lahir di Hari Bhayangkara dapat kado Wali Kota dan Kapolres Tegal Kota

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Dua bayi lahir di Hari Bhayangkara dapat kado Wali Kota dan Kapolres Tegal Kota
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 15:04 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono bersama Kapolres Tegal Kota, AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama memberikan kado kepada dua bayi yang lahir bertepatan dengan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Selasa (1/7/2025).

    Turut hadir dalam giat tersebut. Wakil Wali Kota Tegal, Taskiyyatul Muthmainnah, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono bersama Jajaran Pejabat di Polres Tegal Kota. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Bayangkara ke -79 di Kota Tegal.

    Bayi pertama yang dikunjungi oleh rombongan Wali Kota dan Kapolres adalah Alghaisan Najmy Akbar, putra kedua pasangan suami istri Wahyu Akbar dan Wulan Mulyana warga Jalan Panggung Baru yang lahir di RSI Harapan Anda. 

    Selanjutnya rombongan menuju ke Puskesmas Margadana untuk memberikan kado bayi kedua yang lahir di Hari Bhayangkara yakni Ahmad Mustopa putra ketiga pasangan Wandi Kurniawan dan Siti Aisyiah, Jalan Bukit Tinggi 3, Kelurahan Krandon. 

    Selain mendapat kado dan bingkisan, Wali Kota dan Kapolres juga menyerahkan dokumen kependudukan berupa akta kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Keluarga (KK) kepada kedua bayi tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut, bayi Ahmad Mustopa, sempat ada wacana untuk ditambahkan nama Bhayangkara, menurut Wandi Kurniawan ayah dari bayi Ahmad Mustopa akan meminta restu ke mertua untuk menambahkan nama Bhayangkara. Sesuai arahan Wali Kota Tegal, nama Bhayangkara disisipkan di tengah nama, menjadi “Ahmad Bhayangkara Mustopa”.

    Wakil Wali Kota Tegal, yang turut serta dalam rombongan tersebut berpesan kepada Ibu dari kedua bayi tersebut agar memberikan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif. “Berdo’a agar kelak bisa menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, agama dan bangsa,” pesan Wali Kota seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Rabu (2/7).

    Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kota Tegal, Zainal Alimukti menyampaikan bahwa program dokumen kependudukan untuk bayi yang baru lahir merupakan program inovasi dari tahun 2018.

    Kehadiran Laskar Den Baguse memiliki nilai strategis dalam menghadapi era keterbukaan informasi pelayanan publik sekaligus menjawab tantangan dalam pembangunan zona integritas dengan menutup celah penyimpangan dan transaksional.

    Laskar Den Baguse menjadi obyek kemitraan antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Dinas Kesehatan Kota Tegal dan 37 Unit Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Tegal serta 2 Unit Fasyankes di Kabupaten Tegal.

    Melalui Laskar Den Baguse ibu melahirkan bayi hidup di 39 Unit Fasyankes langsung mendapatkan 3 dokumen kependudukan (Layanan 3 in 1), yaitu Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA).

    Sumber : Radio Elshinta

  • Menteri LH/Kepala BPLH sebut capaian pengelolaan sampah baru 10 persen

    Menteri LH/Kepala BPLH sebut capaian pengelolaan sampah baru 10 persen

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Menteri LH/Kepala BPLH sebut capaian pengelolaan sampah baru 10 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 23 Juni 2025 – 20:34 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah di Jakarta, Minggu (22/6). 

    Dedy Yon didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nany Lestari, Plt. Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Tegal, Sartono dan Sekretaris DLH Yuli Prasetyo. 

    Dalam Rakornas tersebut, Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan apresiasi kepada kepala daerah yang menghadiri Rakornas Pengelolaan Sampah yang dilaksanakan sebagai di sela-sela Hari Lingkungan Hidup 2025 Expo dan Forum tersebut.

    Hanif Faisol menyebut rapat koordinasi tersebut dilakukan agar Indonesia dapat mencapai 100 persen pengelolaan sampah pada 2029, sesuai dengan yang ditargetkan dalam Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

    Berdasarkan data KLH/BPLH, kata Hanif, rantai penanganan sampah Indonesia rata-rata masih menggunakan layanan linier yaitu kumpul-angkut buang. TPA sampah secara nasional diproyeksikan akan mencapai maksimal atau melebihi kapasitas pada 2030. Hal tersebut terjadi jika tidak ada upaya maksimal untuk memastikan pengelolaan.

    Dikatakannya, pengelolaan sampah di berbagai wilayah Indonesia baru mencapai sekitar 10 persen berdasarkan hasil verifikasi lapangan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH).

    Ia juga menyampaikan berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPS) pengelolaan sampah baru mencapai 39,01 persen dan 343 tempat pemrosesan akhir (TPA) kemudian mendapatkan sanksi paksaan pemerintah agar dilakukan perbaikan.

    “Namun, dengan diberikan sanksi administrasi pemerintah kami telah menurunkan seluruh jajaran kami untuk berkunjung ke TPA paling tidak di 343 TPA, ternyata hasilnya berbeda dari angka yang disampaikan dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional,” ungkapnya menjelaskan.

    “Berdasarkan verifikasi yang kita lakukan di seluruh TPA di Tanah Air ternyata capaian pengelolaan sampah kita baru mencapai 9 sampai 10 persen,” tutur Hanif seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Senin (23/6).  

    Dikatakan Hanif, angka itu didapat dari keberadaan dan kapasitas fasilitas pemulihan/daur ulang material atau recovery facility di masing-masing TPA yang dikelola pemerintah daerah dan seberapa besar optimalisasi penggunaannya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal gelar panen raya

    Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal gelar panen raya

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal gelar panen raya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 23:45 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal melaksanakan panen raya padi di Kelurahan Cabawan, Kecamatan Margadana, Senin (7/4/2025). 

    Acara panen raya tersebut dilaksanakan serentak di 14 provinsi seluruh Indonesia.

    Dedy Yon menyampaikan kegiatan pada pagi hari ini pihaknya melaksanakan panen raya serentak sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto. 

    “Kita pada pagi hari ini melalui zoom serentak secara nasional, kita melakukan kegiatan panen raya di wilayah Kelurahan Cabawan,” kata Wali Kota Tegal seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (8/4).  

    Dikatakan Dedy Yon, dirinya melakukan panen raya serentak bersama jajaran Forkompimda dan Ia sudah menanyakan ke para petani dan hasil panen sudah dibeli oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan nilai harga gabah kering Rp6.500 per kilogram.

    Ia menambahkan bahwa panen juga sudah dilakukan dari kemarin dan dilakukan pemantauan di Kelurahan Kalinyamat Wetan, namun masa panennya memang belum waktunya sehingga pihaknya secara simbolis baru dilaksanakan dengan luas sepermpat bahu yang berada di Kelurahan Cabawan.

    Ia berharap mudah-mudahan kegiatan ini merupakan awal Kota Tegal untuk melakukan panen raya sehingga nanti harga beras bisa stabil dan para petani mendapatkan harga yang selayaknya. 

    Dedy Yon juga menyebut Pemkot terus memantau sehingga harga pupuk dan juga harga sewa lahan dan pemanenan hasilnya sesuai yang diharapkan dan tidak memberatkan masyarakat. 

    “Tadi hasil panennya 8,32 kw per hektar, jadi ini sudah baik hasilnya dari luas lahan boleh dikatakan sudah baik,” imbuh Dedy Yon.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kota Tegal, Sirat Mardanus, menyampaikan saat ini yang melalsanakan panen raya di Kota Tegal ada sekitar 5 hektar yang panen dari hasil penanaman tiga bulan yang lalu. Ia menjelaskan untuk lokasi memang terdiri dari spot-spot dan tidak berada dalam satu lokasi.

    Untuk total produksi dalam setahun, pada tahun 2024 sejumlah 2.150 ton dan hasilnya langsung diserap Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan Harga Sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp.6.500, per kilogram.

    “Karena kemarin musim tanam agak mundur, musim panen diproyeksi sampai akhir April 2025 dan setelah itu akan langsung ditanam lagi,” ujar Sirat Mardanus.

    Sirat menjelaskan untuk lahan pertanian yang masih produktif luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kota Tegal, berjumlah 266 hektar, dan khusus di Kecamatan Margadana ada 168 hektar. Untuk antisiapsi beralihnya lahan pertanian agar tidak beralih fungsi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPUPR ketika terjadi hal-hal yang menyimpang dari Peraturan Daerah RTRW.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Dedy Yon sampaikan LKPJ Wali Kota Akhir TA 2024 

    Dedy Yon sampaikan LKPJ Wali Kota Akhir TA 2024 

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com

    Dedy Yon sampaikan LKPJ Wali Kota Akhir TA 2024 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Tegal Akhir Tahun Anggaran 2024 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, Kamis (20/3/2025).

    Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro bersama Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo dan Amirudin dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Anggota DPRD Kota Tegal, Perwakilan Forkopimda Kota Tegal, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda, Kepala OPD serta Camat dan Lurah Se-Kota Tegal.

    Dalam laporannya Wali Kota Tegal menyampaikan bahwa LKPJ Akhir Tahun Anggaran merupakan salah satu kewajiban konstitusional yang harus disampaikan oleh Kepala Daerah, sebagai pelaksanaan Pasal 69 ayat (1) Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

    Oleh karena itu, LKPJ Wali Kota Tegal Akhir Tahun Anggaran 2024 harus disampaikan kepada DPRD Kota Tegal Paling Lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.

    “Saya sampaikan bahwa memasuki tahun terakhir periode pembangunan 2019-2024, telah diperoleh berbagai kemajuan, baik dari sisi penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, maupun Pembinaan Kemasyarakatan,” ujar Dedy Yon seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Jumat (21/3). 

    Disampaikan Dedy Yon bahwa secara garis besar Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Pembangunan Kota Tegal yang berdasarkan pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata  Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang RPJPD dan RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD, dari 19 Indikator Kinerja Utama, ada 18 Indikator masuk kedalam kategori kinerja sangat tinggi.

    Dedy Yon juga menyampaikan dalam pelaksanaan berbagai program kerja dan kegiatan Pemerintah Kota Tegal Pada Tahun Anggaran 2024 Ini telah mendapat apresiasi dengan diperolehnya berbagai penghargaan baik dari pemerintah maupun swasta. 

    “Penghargaan yang diterima Pemerintah Kota Tegal sebanyak 54 penghargaan atau prestasi, tingkat Internasional sejumlah 3, tingkat nasional 29 dan tingkat provinsi sejumlah 22 penghargaan atau prestasi,” ujarnya.

    Usai disampaikannya LKPJ Wali Kota Tegal Akhir Tahun Anggaran 2024 kepada DPRD, selanjutnya akan dilakukan pembahasan oleh DPRD Kota Tegal yang hasilnya berupa rekomendasi atas LKPJ Wali Kota Tegal Akhir Tahun Anggaran 2024 yang akan disampaikan dalam rapat paripurna mendatang.

    Sumber : Radio Elshinta

  • PMI Kota Tegal Bagikan 370 Sembako ke Petugas Kebersihan dan Penjaga Perlintasan Kereta

    PMI Kota Tegal Bagikan 370 Sembako ke Petugas Kebersihan dan Penjaga Perlintasan Kereta

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – PMI Kota Tegal membagikan sebanyak 370 paket sembako kepada petugas kebersihan dan penjaga perlintasan kereta api di Halaman Markas PMI Kota Tegal, Kamis (20/3/2025).

    Rinciannya, 100 petugas kebersihan DLH, 112 petugas penjaga jalan lintasan Dishub, dan 113 petugas kebersihan kecamatan, dan 45 relawan PMI.

    Paket sembako diserahkan langsung oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono.

    Ketua PMI Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan, paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras 2,5 kilogram, gula 1 kilogram, teh 1 pal, kopi 1 bungkus, mie instan 5 bungkus, dan minyak goreng 1 bungkus.

    Pihaknya pada Ramadan ini juga telah membagikan takjil 1.000 bungkus kepada warga masyarakat di lima titik.

    “Kemudian pemberian bantuan beras kepada lima panti asuhan di Kota Tegal masing-masing sebanyak 100 kilogram.” 

    “Kegiatan akhir yaitu posko Lebaran yang akan diadakan pada H-5 sampai H +5 Lebaran di Halaman Markas PMI Kota Tegal,” ujarnya.

    Sementara itu Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan dukungan dan apresiasi atas kegiatan penyerahan sembako oleh PMI Kota Tegal.

    Ia menilai kegiatan tersebut akan membawa manfaat dan dampak positif bagi masyarakat Kota Tegal.

    Ia menyadari masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dan dukungan. 

    Oleh karenanya, penyerahan sembako oleh PMI Kota Tegal sangat penting dan strategis dalam membantu meringankan beban masyarakat.

    “Apalagi di bulan suci Ramadan ini yang 10 hari lagi akan merayakan hari kemenangan yaitu Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.” 

    “Tentu banyak kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat Kota Tegal untuk turut merayakan Hari Raya Idulfitri.”

    “Salah satunya kebutuhan sembako,” jelasnya. (*)

  • Festival Ramadan Pegadaian 2025 di Tegal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Pemberdayaan UMKM Lokal

    Festival Ramadan Pegadaian 2025 di Tegal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat Pemberdayaan UMKM Lokal

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Festival Ramadan Pegadaian 2025 resmi digelar mengusung tema “Ramadan Cemerlang”, berlokasi di CMJT (sisi timur) Balai Kota Tegal, pada Kamis (6/3/2025). 

    Festival ini bukan sekadar perayaan menyambut bulan suci, melainkan menjadi wadah penting bagi pelaku UMKM di Kota Tegal untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat luas. 

    Kegiatan ini digelar serentak di enam area wilayah Kanwil XI Semarang mulai tanggal 1 hingga 14 Maret 2025, termasuk di Kota Tegal yang dikenal sebagai kota dengan potensi UMKM yang luar biasa.

    Festival Ramadan Pegadaian 2025 di Kota Tegal dibuka langsung oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, ditandai dengan pemotongan pita. 

    Turut mendampingi Wakil Wali Kota Tegal Tazkiyyatul Muthmainnah, Sekda Kota Tegal, jajaran Forkopimda, Pemimpin PT Pegadaian Kanwil XI Semarang Edy Purwanto, serta pimpinan Pegadaian Area Tegal.

    Dalam sambutannya, Dedy Yon Supriyono menyampaikan Festival Ramadan yang digelar setiap tahun ini adalah momentum strategis memperkuat kecintaan masyarakat terhadap produk lokal.

    Dedy Yon meyakini dengan acara seperti ini, semakin banyak warga Tegal yang bangga dan memilih produk-produk asli buatan daerah sendiri. 

    Selain soal ekonomi, Dedy Yon juga menekankan semangat Ramadan harus menjadi pengingat akan pentingnya gotong royong dan berbagi.

    “Kegiatan ini bukan sekadar ajang pameran produk, tapi juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat untuk mendorong ekonomi kreatif di daerah khususnya pada momen Ramadan penuh berkah,” ujar Dedy Yon, pada Tribunjateng.com. 

    Tak lupa, Dedy Yon juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pegadaian yang terus mendukung kemajuan pelaku UMKM khususnya di Kota Tegal.

    “Mari kita manfaatkan momen Ramadan penuh berkah tidak hanya untuk meningkatkan ibadah, tapi juga saling mendukung sesama, termasuk mendukung produk-produk UMKM lokal khususnya Kota Tegal,” ajak Dedy Yon. 

    Sementara itu, Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XI Semarang Edy Purwanto menjelaskan, selain bazar UMKM, Festival Ramadan Pegadaian 2025 di Tegal juga diramaikan dengan lomba hadroh, santunan anak yatim, serta hiburan rakyat yang mengangkat budaya lokal.

    Adapun stand-stand UMKM yang berpartisipasi menawarkan aneka produk mulai dari kuliner khas Tegal, fashion muslim, kerajinan tangan, hingga produk kreatif lainnya. 

    Momentum Ramadan juga dijadikan spirit untuk menggerakkan solidaritas sosial dan memperkuat sinergi antar pihak.

    “Kunci utama mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi daerah yaitu dengan kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan pelaku usaha lokal,” jelas Edy Purwanto. 

    Edy menambahkan, Pegadaian tidak hanya fokus pada layanan gadai semata, tetapi juga memiliki misi besar dalam mendorong literasi keuangan khususnya investasi emas.

    Sehingga untuk mendukung misi tersebut, Pegadaian juga menghadirkan stand edukasi investasi emas yang memberikan informasi lengkap mulai dari Tabungan Emas, Cicilan Emas, hingga pembelian emas batangan melalui Galeri 24.

    Dengan proses yang cepat, mudah, dan cicilan ringan, masyarakat diajak untuk mulai berinvestasi demi masa depan yang lebih cerah.

    “Kami ingin masyarakat memahami bahwa emas adalah instrumen investasi yang aman dan menguntungkan, sesuai dengan visi pemerintah menuju Indonesia Emas 2045. Mari masyarakat khususnya warga Tegal dan sekitarnya hadir untuk ramaikan Festival Ramadan Pegadaian 2025,” imbuh Edy. (dta)