Tag: Dedy Wahyudi

  • Pohon Kelapa Gantikan Beton Cegah Abrasi di Pantai Panjang Bengkulu

    Pohon Kelapa Gantikan Beton Cegah Abrasi di Pantai Panjang Bengkulu

    Liputan6.com, Jakarta Pesisir Pantai Panjang Kota Bengkulu sepanjang 7 kilometer yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia, merupakan wilayah yang sangat rawan pengikisan oleh air laut atau abrasi. Meskipun sudah dibentengi dengan beton penahan gelombang atau break water, tetap saja laju abrasi sulit dibendung.

    Kondisi ini menggugah pemerintah Kota Bengkulu untuk membuat gerakan menanam 10.000 pohon kelapa secara serentak yang mereka sebut dengan istilah Gempala.

    “Tidak hanya berfungsi melindungi daratan saja, akan banyak manfaat yang bisa diambil masyarakat jika nanti plribuan pohon yang kita tanam ini sudah menghasilkan,” kata Wali Kota Dedy Wahyudi di Bengkulu, Senin (18/8).

    Lokasi penanaman di tepian samudera Indonesia khususnya Pantai Panjang Kota Bengkulu, tempat ombak menyapa pasir tanpa henti, 10.000 pohon kelapa yang ditanam merupakan jejak harapan baru bagi masyarakat Bengkulu.

    Isharani (53) warga Kelurahan Lempuing yang sehari hari berjualan di kawasan wisata Pantai Panjang mengatakan, gerakan ini merupakan slah satu daya tarik dan pemicu para wisatawan untuk datang ke kawasan ini.

    “Para kreator digital kami harap bisa mempublish konten menarik dengan tagline 10k kelapa Pantai Panjang, pasti keren,” ujar Isharani yang akrab disapa Ujang Bogel tersebut.

    Gerakan menanam 10.000 pohon kelapa yang digagasa Dedy Wahyudi ini ternyata didukung penuh pemerintah Provinsi Bengkulu. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mewakili Gubernur Helmi Hasan langsung hadir dengan membawa ribuan ASN bersama bibit kelapa siap tanam.

    “Ini adalah harapan sekaligus komitmen seluruh masyarakat Bengkulu untuk menjadikan Bengkulu hijau dan tangguh dalam menghadapi perubahan iklim,” ujar Herwan Antoni.

    Pantai Panjang merupakan kawasan strategis sekaligus rentan terhadap abrasi. Karena itu, penanaman pohon kelapa dinilai tepat untuk menjaga kestabilan ekosistem pesisir.

    Usai penanaman, acara dilanjutkan dengan penyerahan piagam dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang diberikan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, dalam kategori penanaman kelapa terbanyak di pantai.

    Herwan berharap gerakan ini dapat berlanjut dan menjadi budaya masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dia juga menekankan pentingnya penataan kawasan Pantai Panjang agar lebih indah, bersih, dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan.

    “Dengan gerakan ini, kita berharap kesadaran masyarakat Bengkulu untuk peduli lingkungan semakin meningkat, sehingga kelestarian alam tetap terjaga,” pungkasnya.

  • Wali Kota Bengkulu Wajibkan Syarat Masuk SD Bisa Baca Quran, Minimal Iqra 1
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Maret 2025

    Wali Kota Bengkulu Wajibkan Syarat Masuk SD Bisa Baca Quran, Minimal Iqra 1 Regional 14 Maret 2025

    Wali Kota Bengkulu Wajibkan Syarat Masuk SD Bisa Baca Quran, Minimal Iqra 1
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com

    Wali Kota Bengkulu

    Dedy Wahyudi
    akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk seluruh masyarakat, terkhusus orang tua/wali anak-anak yang akan masuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
    SE ini berisi sebuah regulasi di mana seluruh anak-anak yang hendak masuk Sekolah Dasar dan SMP diwajibkan bisa
    mengaji
    .
    Ini sebagai upaya membentuk generasi yang lebih baik.
    Kalau sejak kecil anak-anak sudah terbiasa mengaji, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang paham agama dan berakhlak mulia.
    Dengan dasar agama yang kuat sejak dini, diharapkan akan lahir generasi qari dan qariah serta anak muda yang berakhlakul karimah.
    “Iya, kita wajibkan bisa baca Al-Qur’an (mengaji) tentu sesuai standar. Misalkan untuk anak SD minimal bisa
    iqra 1
    . Untuk SMP minimal bisa iqra 3. Ini untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an, apalagi kota ini telah kita deklarasikan sebagai kota religius,” jelas Dedy dalam rilis yang diterima
    Kompas.com
    , Kamis (13/3/2025).
    Berkaitan dengan kebijakan ini, wali kota meminta orang tua/wali untuk mengajarkan anak-anak mengaji sebelum masuk ke SD dan SMP.
    Harapannya, dengan gebrakan baru ini, generasi muda di Kota Bengkulu ke depannya dapat terus memakmurkan masjid-masjid dan mengamalkan ajaran-ajaran nabi sehingga kota religius itu melekat kepada Kota Bengkulu dan kota ini selalu dinaungi keberkahan serta jauh dari bencana.
    Kebijakan wali kota ini ditanggapi cukup baik oleh para orang tua, apalagi targetnya minimal bisa membaca iqra 1.
    Namun, sebaiknya harus disosialisasikan secara benar agar tidak ada salah paham, terutama di kalangan masyarakat nonmuslim.
    “Mengajarkan anak mengaji untuk muslim itu wajib. Kalau syaratnya hanya iqra 1, saya rasa itu tidaklah berat mengenalkan huruf hijaiyah untuk masuk SD,” ujar Septi, warga Kecamatan Muarabangkahulu, Kota Bengkulu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.