Tag: Dedie Rachim

  • Update Gempa Bogor 10 April 2025: Wilayah Terdampak, Kerusakan Materil, dan Penyebabnya – Halaman all

    Update Gempa Bogor 10 April 2025: Wilayah Terdampak, Kerusakan Materil, dan Penyebabnya – Halaman all

    Gempa magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada 10 April 2025. Simak dampak kerusakan, kesaksian warga, dan penyebab gempa serta upaya penanggulangan bencana.

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada Kamis malam, 10 April 2025, mengakibatkan kerusakan dan kepanikan di sejumlah wilayah.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya gempa susulan. Ia menyampaikan bahwa telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas kota Bogor.

    “Sejauh ini, saya sudah menerima laporan terkait kerusakan ringan pada beberapa kantor dinas, dan kami terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memantau situasi,” ucap Dedie Rachim.

    Kerusakan Materil yang Diderita oleh Warga

    Berdasarkan data dari Bidang Ops Tagana Kota Bogor, Sumardi, per Jumat (11/4/2025) dini hari, gempa mengakibatkan kerusakan pada atap rumah, retakan dinding, hingga rumah ambruk.

    Beberapa bangunan yang terdampak termasuk rumah warga dan sekolah.

    Berikut adalah daftar kerusakan yang terjadi:

    Atap rumah ambruk di RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan

    Rumah retak di RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan

    Rumah ambruk di RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan

    Rumah ambruk di RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta, Bogor Selatan

    Rumah retak di RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat

    Atap rumah ambruk di Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat

    Rumah retak di RT 04/08 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah

    Rumah retak di Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal

     

    Kesaksian Warga: Suara Dentuman dan Getaran Hebat

    Warga yang berada di wilayah Gunung Sindur, Ciapus, dan Parung melaporkan suara dentuman keras dan getaran hebat sebelum dan selama gempa.

    Salah seorang warga, Rowlad, yang tinggal di Gunung Sindur, mengungkapkan, “Saya mendengar suara dentuman kencang di Rawa Kalong, Gunung Sindur, lalu getaran kuat terjadi, membuat saya lari ke lantai bawah.”

    Warga lainnya, Abdul, yang berada di Ciapus, juga mendengar suara serupa, “Teman saya di Ciapus juga mendengar dentuman keras sebelum getaran datang.”

    Beberapa warga di kawasan Parung juga melaporkan adanya getaran hebat, dengan Rara menyebut, “Getaran sangat kuat di Parung, dan kami semua diminta untuk tetap waspada.”

    GEMPA DI KOTA BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada 10 April 2025. Baca informasi terbaru dan langkah-langkah penanggulangan serta persiapan menghadapi gempa dari BMKG. (BMKG)

    Penyebab Gempa: Aktivitas Sesar Aktif

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Bogor menjelaskan bahwa gempa dengan kekuatan magnitudo 4,1 disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di daerah tersebut.

    BMKG mengungkapkan, “Gempa ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif yang berada di wilayah sekitar.”

    Gempa terjadi pada Kamis malam, 10 April 2025, tepat pukul 22:16 WIB, dengan lokasi gempa terletak di 6.62 LS – 106.80 BT, sekitar 2 km Tenggara Kota Bogor, dengan kedalaman 5 km.

    Imbauan dan Tindakan Pemerintah Kota Bogor

    Wali Kota Dedie A. Rachim juga mengimbau warga untuk terus menjaga kesiapsiagaan terhadap potensi gempa susulan.

    Ia menegaskan bahwa BPBD Kota Bogor telah dikerahkan untuk memantau situasi dan melakukan penanggulangan bencana dengan cepat.

    “Kami berharap tidak ada kerusakan besar dan semua warga tetap aman,” ujarnya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor terus melakukan pemantauan dan memberikan peringatan dini terkait kemungkinan adanya gempa susulan.

    Pemerintah kota Bogor meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi arahan yang diberikan oleh otoritas setempat.

  • Retret Kades Belum Jadi Prioritas, Bupati Rudy Susmanto Fokus Perbaiki Jalan Rusak

    Retret Kades Belum Jadi Prioritas, Bupati Rudy Susmanto Fokus Perbaiki Jalan Rusak

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa rencana untuk menggelar retreat kepala desa (Kades) saat ini belum menjadi prioritasnya.

    Fokus utama Rudy saat ini adalah menyelesaikan pemulihan pasca bencana di Kabupaten Bogor yang masih berlangsung, meski progresnya belum mencapai 100 persen.

    “Saat ini, kita masih fokus pada pemulihan bencana di Kabupaten Bogor. Jadi, untuk rencana retreat Kades itu belum menjadi perhatian utama,” ujarnya Selasa (8/4).

    BACA JUGA: Bupati Bogor Pastikan Universal Health Coverage 100 Persen Terealisasi di 2026

    Selain itu, Rudy berencana untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak di seluruh Kabupaten Bogor. Perbaikan jalan akan menjadi program prioritas pemerintah daerah dalam tahun 2025.

    “Kami sudah mendata dan mengevaluasi seluruh jalan di Kabupaten Bogor. Khususnya untuk jalan-jalan yang kondisinya rusak berat, sedang, dan ringan, ini akan menjadi prioritas utama perbaikan kami,” katanya.

    Ia meminta seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor untuk segera melaporkan data mengenai jalan rusak, dengan batas waktu hingga pukul 24.00 WIB pada hari yang sama.

    BACA JUGA: Gelar Halal Bihalal, Dedie Rachim Tekankan Komitmen Pemkot Bogor Ciptakan Ruang Publik yang Aman untuk Masyarakat

    Rudy melanjutkan, Pemkab Bogor sudah mengirimkan surat ke semua kecamatan untuk segera menginventarisir data jalan rusak.

    “Mereka diminta mengirimkan laporan sebelum tengah malam,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah menuturkan, pihaknya siap melaksanakan retreat Kades jika Bupati Rudy memberikan instruksi.

    Retret ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antara kepala daerah dan para kepala desa serta memberikan edukasi agar Kades menghindari tindakan yang kontroversial.

    “Kami akan mendukung penuh jika rencana tersebut menjadi kebijakan Bupati,” pungkasnya.

  • Bupati Bogor Pastikan Universal Health Coverage 100 Persen Terealisasi di 2026

    Bupati Bogor Pastikan Universal Health Coverage 100 Persen Terealisasi di 2026

    JABAR EKSPRES – Bupati Bogor, Rudy Susmanto memastikan visi-misi dirinya soal Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Bogor 100 persen akan terealisasi di tahun 2026 mendatang.

    Rudy mengatakan, UHC  adalah salah satu visi-misi dirinya bersama wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi saat kampanye kepada masyarakat.

    “Ini sebetulnya berjalan setelah RPJMD ditetapkan, kita akan bahas bersama, sepertinya akan berjalan di tahun 2026,” katanya usai sidak di SMPN 2 Cibinong, Selasa (8/4).

    BACA JUGA: Gelar Halal Bihalal, Dedie Rachim Tekankan Komitmen Pemkot Bogor Ciptakan Ruang Publik yang Aman untuk Masyarakat

    Rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) saat ini sedang dimatangkan oleh Pemkab Bogor bersama DPRD.

    Ia menyampaikan, pembahasan RPJMD di tahun 2025 merupakan landasan pondasi awal untuk arah kebijakan pembangunan 5 tahun kedepan.

    “Yang paling utama adalah kita ingin Kabupaten Bogor 2026 UHC 100 persen untuk seluruh lapisan elemen masyarakat,” katanya.

    Politisi Partai Gerindra ini menegaskan, UHC 100 persen di 2026 itu sudah melalui kajian-kajian yang matang dan anggaran yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA: Kesal Disuruh Cuci Piring, Pria di Bogor Tega Habisi Nyawa Tante

    “Kalau untuk UHC 100 persen dengan jumlah penduduk 5,6 juta jiwa kita butuh Rp724 miliar, tetapi apalah arti sebuah angka karena itu adalah kebutuhan masyarakat yang harus kita penuhi oleh pemerintah,” pungkasnya.

  • Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan

    Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan

    Wali Kota Bogor Dedie A Rachim memimpin kegiatan panen raya di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bogor)

    Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menggaungkan kemandirian dan ketahanan pangan dalam panen raya padi serentak di 14 provinsi di Indonesia bersama Presiden Prabowo Subianto, yang dilaksanakan secara simbolis di Majalengka, Jawa Barat, Senin.

    “Panen raya serentak ini merupakan sebuah momentum yang bagus, terutama untuk mendukung konsep pemerintah terkait kemandirian dan ketahanan pangan, seperti yang disampaikan Presiden Bapak Prabowo Subianto,” kata Dedie saat memimpin panen raya padi di Kota Bogor yang dilaksanakan di Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Tanaman Padi (BSIP Padi) Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

    Panen raya di Kota Bogor diawali dengan pemanenan padi oleh Dedie Rachim menggunakan mesin pemanen padi Crown Combine Harvester bersama Forkopimda.  Acara dilanjutkan dengan menyaksikan tayangan panen raya serentak melalui sambungan daring, serta mendengarkan arahan Presiden Prabowo Subianto dan laporan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

    Dedie menyebutkan, kemandirian dan ketahanan pangan tidak lepas dari infrastruktur. Oleh karena itu, pembahasan soal panen raya tidak hanya berbicara tentang hasil, tetapi juga mencakup berbagai proses penunjang, seperti ketersediaan irigasi, alat pertanian, dan kemudahan petani dalam mengakses pupuk.

    Dengan dukungan penggunaan alat pertanian, proses panen menjadi lebih cepat dan efisien dari segi waktu maupun biaya operasional.

    “Keberadaan mesin tani ini sangat membantu, sebab di daerah perkotaan seperti Kota Bogor, jumlah petani tidak sebanyak di wilayah-wilayah produsen. Karena itu, kami memberikan apresiasi kepada para pemilik lahan dan masyarakat yang masih berprofesi sebagai petani, yang menjadi tulang punggung kemandirian pangan nasional,” ucap Dedie.

    Sementara dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan langkah baik untuk masa depan yang lebih baik.

    “Apa yang dihasilkan ini datang dari hati yang bersih, itikad yang baik, dan rasa tanggung jawab penuh kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Dengan keinginan melayani rakyat, membela rakyat, dan membantu rakyat, ternyata kita mampu menghasilkan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, saat ini beberapa negara besar tengah mengalami krisis pangan, kekurangan beras dan telur. Namun Indonesia justru mengalami surplus telur, dan sebagian hasilnya telah diekspor ke luar negeri. Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama para petani.

    “Petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada negara, tidak ada NKRI. Karena itu saya sangat bahagia,” tutur Presiden.

    Sumber : Antara

  • Biskita Trans Pakuan Kembali Beroperasi 8 April, Bisa Pakai QRIS
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    Biskita Trans Pakuan Kembali Beroperasi 8 April, Bisa Pakai QRIS Megapolitan 6 April 2025

    Biskita Trans Pakuan Kembali Beroperasi 8 April, Bisa Pakai QRIS
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Layanan
    Biskita Trans Pakuan
    di
    Kota Bogor
    akan kembali beroperasi mulai Selasa (8/4/2025) setelah sempat dihentikan sejak 1 Januari 2025.
    Dalam pengoperasian terbarunya, layanan angkutan massal ini juga menambahkan metode pembayaran menggunakan
    QRIS
    .
    Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, penggunaan QRIS melengkapi metode pembayaran non-tunai yang sebelumnya sudah berlaku menggunakan kartu elektronik seperti E-money, Tap Cash, Flash, dan Brizzi.
    “Metode pembayaran mungkin masih sama, mirip dengan sebelumnya. Tetapi, sekarang ada tambahan sudah bisa memakai QRIS,” ujar Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).
    Meski ada pembaruan dalam metode pembayaran, tarif Biskita tetap dipatok sebesar Rp 4.000 per perjalanan.
    Tarif ini berlaku untuk seluruh penumpang tanpa pengecualian, termasuk pelajar dan penyandang disabilitas.
    “QRIS ini meskipun belum ada pembeda antara pelajar dan juga difabel, tapi saya pikir Rp 4.000 ini masih terjangkau,” kata dia.
    Di tahap awal, layanan Biskita beroperasi di dua koridor, yaitu Koridor 1 (Terminal Bubulak–Cidangiang) dan Koridor 2 (Terminal Bubulak–Ciawi).
    Sebanyak 17 unit bus dan dua unit cadangan disiapkan untuk melayani kedua koridor tersebut.
    “Memang belum bisa memenuhi semua empat koridor karena yang pasti kita efisiensi anggaran, keterbatasan anggaran, namun sedang diupayakan ada solusi kemungkinan tarif yang paling masuk akal,” kata dia.
    Sementara itu, dua koridor lainnya, yakni Koridor 5 (Ciparigi-Stasiun Bogor) dan Koridor 6 (Parung Banteng-Air Mancur) masih dalam proses kajian.
    Kedua koridor ini direncanakan beroperasi tanpa subsidi, sehingga perlu penyesuaian tarif terlebih dahulu.
    “Koridor yang lain, lima dan enam masih dalam proses kajian karena non-subsidi itu butuh waktu. Nanti, akan dikeluarkan surat keputusan (SK) Wali Kota untuk tarifnya, jadi sabar dulu, mudah-mudahan tidak terlalu lama,” ungkap Dedie.
    Dedie menambahkan, Pemkot Bogor telah mengajukan anggaran untuk kelanjutan layanan dalam APBD Perubahan 2025 dan anggaran murni 2026.
    Ia berharap keberlanjutan layanan Biskita dapat membantu aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat, termasuk pelajar dan mahasiswa.
    “Subsidi dari pemerintah Kota Bogor itu nilainya kurang lebih Rp 10 miliar, yaitu melayani masyarakat dari jam 05.00 WIB sampai 21.00 WIB,” ungkap Dedie.
    Sebelumnya, penghentian sementara layanan Biskita Trans Pakuan berlaku untuk empat koridor, yakni:
    Koridor 1: Terminal Bubulak-Cidangiang
    Koridor 2: Terminal Bubulak-Ciawi
    Koridor 5: Ciparigi-Stasiun Bogor
    Koridor 6: Parung Banteng-Air Mancur.
    Penghentian sementara ini dilakukan untuk evaluasi setelah tiga tahun Trans Pakuan beroperasi atau sejak November 2021.
    “Pemberhentian sementara dilakukan mulai 1 Januari 2025 hingga maksimal 30 hari kerja,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra Saputra dalam keterangannya, Senin (1/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Gembira untuk Warga Bogor! Biskita Transpakuan Siap Kembali Layani Penumpang Mulai 8 April

    Kabar Gembira untuk Warga Bogor! Biskita Transpakuan Siap Kembali Layani Penumpang Mulai 8 April

    JABAR EKSPRES – Layanan Biskita Transpakuan di Kota Bogor dijadwalkan bakal kembali mengaspal melayani penumpang pada Selasa, 8 April 2025 mendatang.

    Dalam tahap awal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan mengoperasikan sebanyak 17 unit Biskita dengan dua armada cadangan yang melayani Koridor I dan II

    Jam operasional Biskita akan dimulai pukul 05.00 hingga pukul 21.00 WIB.

    “Setelah melalui proses yang cukup panjang, atas bantuan DPRD Kota Bogor serta pihak terkait lainnya, akhirnya kita bisa melakukan kontrak jasa untuk pelayanan Biskita Koridor I dan II Kota Bogor,” kata Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim dikutip Minggu (6/4).

    BACA JUGA:Dedie Rachim Tegaskan Komitmen Pemkot Bogor Segera Operasionalkan BisKita dalam Waktu Dekat

    Adapun tarif yang diberlakukan masih sama, yakni senilai Rp4.000 karena disubsidi oleh Pemkot Bogor.

    Dedie menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya belum bisa memenuhi operasional di empat koridor yang ada. Hal ini dikarenakan keterbatasan dan efisiensi anggaran.

    Namun demikian, sambung dia, Pemkot Bogor bersama pihak terkait tengah mengupayakan solusinya.

    Pasalnya untuk Koridor V dan VI, masih dalam proses kajian karena bersifat non-subsidi, yang memerlukan waktu lebih lama. Untuk penetapan tarif, dibutuhkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota.

    Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor bersama pihak terkait, khususnya para operator, bekerja sama dan berupaya mencarikan tarif yang paling masuk akal, memadai, dan terjangkau oleh masyarakat untuk operasional Biskita di Koridor V dan VI yang non-subsidi.

    BACA JUGA:Wali Kota Bogor Terpilih Dedie Rachim Pastikan Biskita Trans Pakuan Bakal Kembali Beroperasi

    Untuk itu, Dedie A. Rachim meminta para pengguna jasa transportasi Biskita khususnya masyarakat Kota Bogor agar tetap bersabar.

    “Pesan saya, walaupun non-subsidi, tarifnya harus tetap terjangkau. Tinggal nanti bagaimana efisiensi operasional, efektivitas penyelenggaraan Biskita di lapangan, dan tentunya harus tetap dibantu oleh Pemkot Bogor,” tutur Dedie.

    Untuk kelanjutannya, Dedie menerangkan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran pada Perubahan APBD 2025 dan anggaran murni tahun 2026.

    “Inilah wujud nyata uang rakyat kembali ke rakyat,” tegas dia.

  • Angkot Masih Jadi Penyebab Macet di Jalan Kapten Muslihat, Warga Tagih Janji Kampanye Dedie-Jenal
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        4 April 2025

    Angkot Masih Jadi Penyebab Macet di Jalan Kapten Muslihat, Warga Tagih Janji Kampanye Dedie-Jenal Megapolitan 4 April 2025

    Angkot Masih Jadi Penyebab Macet di Jalan Kapten Muslihat, Warga Tagih Janji Kampanye Dedie-Jenal
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Angkutan kota (
    angkot
    ) masih menjadi penyebab utama kemacetan di sepanjang Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan sopir angkot yang kerap mengetem di pinggir jalan.
    Warga pun menagih janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin, yang berkomitmen untuk mengurangi jumlah angkot.
    Salah seorang warga Kota Bogor bernama Ahmad Salim (29) mengatakan, pengurangan jumlah angkot harus segera direalisasikan agar kemacetan bisa diatasi dengan baik.
    “Denger-denger sih memang katanya mau ngurangin angkot. Ya harus dilaksanakan. Kalau masih gak ngurangin angkot, ya pasti macet terus. Apalagi di sini (Kapten Muslihat),” kata Ahmad Salim dilansir dari
    TribunnewsBogor.com
    , Jumat (4/4/2025).
    Ahmad pun berharap Dedie Rachim dan Jenal Mutaqin menepati janji kampanye mereka.
    “Namanya janji, ya harus dilaksanakan,” tegasnya.
    Menanggapi hal tersebut, Jenal Mutaqin menyampaikan bahwa program pengurangan angkot memang sudah direncanakan.
    “Ini (pengurangan angkot) program yang akan dijalankan,” kata Jenal.
    Jenal melanjutkan, nasib para sopir angkot yang terdampak dalam program pengurangan angkot nantinya akan diperhatikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
    “Termasuk mencari pekerjaan baru bagi mereka para pengemudi angkot,” ucapnya.
    Jenal juga menegaskan bahwa ke depan akan ada penghapusan angkot di jalur-jalur padat, di antaranya Jalan Kapten Muslihat.
    “Termasuk uji coba jalur tersebut tanpa angkot nantinya. Diganti dengan transportasi masal. Akan dibahas dulu bersama Pak Wali,” ujarnya.
    Sebagai informasi, saat kampanye Pemilihan Wali Kota Bogor, Calon Wakil Wali Kota Bogor nomot urut 3 Jenal Mutaqin atau Kang JM pernah memaparkan konsep program penataan transportasi, salah satunya penataan angkutan kota (angkot) jika dirinya terpilih nanti.
    JM yang mendampingi Dedie Rachim ini berencana melanjutkan program yang sudah dirintis oleh mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, dalam penataan angkutan kota. Program tersebut meliputi rerouting hingga konversi angkot dengan skema 3:1.
    “Artinya rerouting tetap berjalan. Konversi 3:1 kemarin yang eksisting pun masih berjalan, yakni Biskita. Animo warga masih merasakan manfaatnya dan itu harus dilanjutkan,” kata Jenal Mutaqin kepada
    TribunnewsBogor.com
    , Sabtu (28/9/2024),
    Jenal mengakui bahwa pelaksanaan program ini cukup berat, terutama dalam hal penganggaran.
    “Penganggarannya melalui APBD atau APBN. Saya masih optimis pusat masih memberikan Biskita,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebaran Hari Pertama, Wali Kota Bogor Gelar Open House di Rumah Dinas dari Pagi-Malam – Halaman all

    Lebaran Hari Pertama, Wali Kota Bogor Gelar Open House di Rumah Dinas dari Pagi-Malam – Halaman all

    Kegiatan Wali Kota Bogor, Dedie Rachim saat Lebaran hari pertama, salat Id di Kebun Raya Bogor lanjut open house di rumah dinas pagi-malam.

    Tayang: Senin, 31 Maret 2025 06:09 WIB

    Tribunnews.com

    LEBARAN 2025 – Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras dari Tribunnews dalam menghadirkan dan memberikan berita yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan Wali Kota Bogor, Dedie Rachim saat Lebaran hari pertama, salat Id di Kebun Raya Bogor lanjut open house di rumah dinas pagi-malam. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah Kota Bogor menggelar salat Idulfitri 1446 H berjamaah hari ini, Senin (1/4/2025) di area Kebun Raya Bogor.

    Salat Id dimulai pada pukul 06.30 WIB, terbuka untuk umum.

    Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh Wali Kota dan Wakil Wali bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor.

    Orang yang bertugas menjadi khotib dalam sholat ied tersebut yakni Rektor Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Prof. Endin Mujahidin.

    “Saya Insyaallah akan hadir bersama Pak Wakil Wali Kota juga membersamai pelaksanaan salat Id. Tentu Forkopimda juga Insyaallah hadir, Kapolres, Dandim, termasuk Ketua DPRD,” ujar Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, Minggu (30/3/2025).

    Usai melaksanakan salat Id, Dedie A. Rachim akan membuka pintu rumah dinasnya bagi masyarakat yang ingin bersilaturahmi.

    Ia mengatakan masyarakat bisa datang ke rumah dinasnya yang tak jauh dari Lippo Kebun Raya mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB kemudian dilanjutkan pukul 15.00 hingga pukul 20.00 WIB.

    “Open house tentu secara formal saya menerima masyarakat tapi di rumah dinas. Kita menerima siapapun, yang penting kalau suguhannya kurang jangan marah, karena diefisiensi,” ucapnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Diminta Percepat Revitalisasi Pasar Gembrong, Pengembang Bakal Tambah Pekerja dan Jam Kerja
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Maret 2025

    Diminta Percepat Revitalisasi Pasar Gembrong, Pengembang Bakal Tambah Pekerja dan Jam Kerja Megapolitan 8 Maret 2025

    Diminta Percepat Revitalisasi Pasar Gembrong, Pengembang Bakal Tambah Pekerja dan Jam Kerja
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Pengembang
    Pasar Gembrong
    Sukasari Bogor,
    CV Purnabri
    , bakal menambah jumlah pekerja dan jam kerja untuk menyelesaikan proyek revitalisasi.
    Site Manager CV Purnabri, Alby Satria Fajar, mengungkapkan hal itu dilakukan setelah
    Wali Kota Bogor
    meminta agar Pasar Gembrong Sukasari bisa segera beroperasi setelah Lebaran 2025.
    “Progresnya sudah capai 91 persen. Kita akan lakukan akselerasi dengan menambah tenaga kerja dan jam kerja agar proyek dapat selesai tepat waktu,” ungkap Alby di Pasar Gembrong, Bogor, Sabtu (8/3/2025).
    Alby menyampaikan ada beberapa alasan yang sempat membuat waktu penyelesaian
    revitalisasi Pasar
    Gembrong Sukasari menjadi terhambat.
    Salah satunya yaitu tentang ketidakpastian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam menentukan perpindahan atau relokasi pedagang dari Pasar Bogor.
    “Kami diminta untuk membangun dua kali lipat jumlah pedagang eksisting untuk menampung perpindahan pedagang dari Pasar Bogor. Setelah ada kepastian bahwa Pasar Bogor jadi dibongkar, jadi kami mulai ngebut pembangunannya,” ungkap Alby.
    Alby menyebut, kendala lainnya adalah adanya perubahan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) akibat penyesuaian fasilitas parkir.
    “Lahan yang tersedia dari Perumda Pasar tidak cukup untuk parkiran. Sesuai aturannya, harus ada fasilitas parkir yang memadai sehingga kami harus menambah parkiran di basement dua yang otomatis menambah pekerjaan dan waktu pengerjaan,” katanya.
    Meski begitu, Alby memastikan agar proyek revitalisasi Pasar Gembrong Bogor dapat rampung sesuai dengan target yang diminta oleh Pemkot Bogor.
    “Kalau kios untuk pedagang eksisting sudah beroperasi dari awal tahun,” imbuhnya.
    Sebelumnya, Wali Kota Bogor Dedie Rachim meminta CV Purnabri, selaku pengembang Pasar Gembrong, segera menyelesaikan revitalisasi.
    Sebab, apabila meleset, Pemkot Bogor akan memberikan sanksi denda terhadap pengembang sesuai kesepakatan perjanjian kerja sama.
    “Akan ada konsekuensi yang diterima pengembang berupa denda jika proyek tidak selesai tepat waktu. Jadi pilihannya bayar denda atau akselerasi, sama-sama mengeluarkan biaya,” kata Dedie.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedie Rachim Tegaskan Komitmen Pemkot Bogor Segera Operasionalkan BisKita dalam Waktu Dekat

    Dedie Rachim Tegaskan Komitmen Pemkot Bogor Segera Operasionalkan BisKita dalam Waktu Dekat

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkomitnen untuk segera mengoperasikan kembali layanan transportasi umum BisKita. Hal ini ditegaskan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

    Diketahui, untuk memastikan itu, Dedie A. Rachim didampingi wakilnya, Jenal Mutaqin beserta sejumlah pejabat di Pemkot Bogor meninjau pool BisKita di Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Senin (3/3) Sore.

    “Rencananya, dengan proses pengadaan melalui LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), InsyaAllah dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah proses lelang dilaksanakan, BisKita akan segera beroperasi,” kata Dedie dikutip Selasa (4/3).

    Dia menjelaskan, bahwa sejauh ini seluruh aspek teknis dan pembiayaan, termasuk subsidi, telah dibahas secara matang.

    Namun, pada tahap awal, hanya dua dari empat koridor yang akan dioperasikan, yaitu Koridor 1 dan 2.

    BACA JUGA: Gubernur Dedi Mulyadi Bakal Evaluasi Proyek Anak PT Jaswita di Puncak Bogor

    “Tinggal mungkin nanti yang akan beroperasi dari empat koridor yang disubsidi hanya dua koridor dulu, yaitu Koridor 1 dan 2. Koridor yang lain akan menyusul di perubahan, dan InsyaAllah di akhir tahun empat koridor bisa kita laksanakan,” terangnya.

    Dedie juga menegaskan bahwa komitmen Pemkot Bogor untuk menghidupkan kembali BisKita tidak perlu diragukan.

    “Jadi, intinya komitmen kita untuk menjalankan kembali BisKita ini jangan diragukan. Kita terus berproses untuk sampai kepada titik di mana seluruh proses administrasi dan teknis dilakukan sesuai dengan aturan dan ketentuan,” tegasnya.

    Menurut dia, proses lelang yang dilakukan melalui LKPP tersebut menjadi tahapan yang harus dilalui sebelum BisKita kembali beroperasi.

    Sebab, Pemkot Bogor tidak dapat melakukan lelang sendiri karena harus mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh LKPP.

    “Tinggal proses lelangnya saja, tapi memang lelang itu dilakukan melalui etalase LKPP. Jadi tidak bisa kita lakukan lelang sendiri. Di LKPP itu sudah ada ketentuan-ketentuan dan syarat yang sudah ditetapkan, dan kita nanti ikut ke dalam ketentuan-ketentuan yang sudah standar,” jelas Dedie.

    BACA JUGA: Bongkar Peredaran Narkoba di Kota Bogor, 27 Tersangka Diamankan

    Meskipun demikian, Pemkot Bogor telah menyiapkan subsidi sebesar Rp10 miliar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mendukung operasional BisKita selama enam bulan.