Transjabodetabek Bogor-Blok M Tak Lagi Layani Penumpang dari Baranangsiang dan Cidangiang Mulai 30 Juni
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Layanan bus
Transjabodetabek
rute P11 Bogor–Blok M tidak lagi melayani penumpang dari Terminal Baranangsiang dan Cidangiang mulai Senin (30/6/2025).
Titik naik penumpang dipindahkan di Halte Botani Square.
Kepala Departemen Humas dan CSR TransJakarta Ayu Wardhani mengatakan, perubahan ini bersifat permanen.
“Salah satu alasannya agar titik ujungnya sama, jadi pelanggan bisa naik dan turun di tempat yang sama,” ujar Ayu saat dikonfirmasi, Minggu (29/6/2025).
Prasarana halte di Botani Square sudah disiapkan untuk mendukung perubahan ini.
“Prasarana haltenya juga sudah kami persiapkan di Botani Square,” ujar Ayu
Rute P11 merupakan satu dari lima rute baru Transjabodetabek yang diluncurkan pada awal 2025 oleh Pemprov Jakarta.
Rute ini diresmikan pada 5 Juni 2025 oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung bersama Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
Rute P11 menghubungkan Botani Square di Bogor dan Blok M di Jakarta Selatan, dengan waktu tempuh sekitar 90 menit dan 22 titik pemberhentian.
Titik-titik tersebut meliputi Mal Belanova Sentul, Simpang Sentul, Pintu Tol Citeureup 1, Cibubur Junction, Pancoran Tugu, Tegal Mampang, Pasar Santa, Kejaksaan Agung, hingga Blok M.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Dedie Rachim
-
/data/photo/2025/06/05/68410eb8eb1a4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Transjabodetabek Bogor-Blok M Tak Lagi Layani Penumpang dari Baranangsiang dan Cidangiang Mulai 30 Juni Megapolitan 29 Juni 2025
-

Pernah Jadi Abnon Jakbar, Menteri Maman Pede Jadi Presenter di BTV
Tangerang, Beritasatu.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, tampil sebagai pembawa berita dalam program Berita Satu Spesial yang digelar di kantor pusat B-Universe, Pantai Indah Kapuk (PIK 2), Senin (16/6/2025). Kehadiran Maman tidak hanya memeriahkan peluncuran studio baru BTV, tetapi juga menunjukkan dukungannya terhadap transformasi media tersebut, sekaligus memperkuat kiprahnya sebagai alumni Abang None (Abnon) Jakarta Barat 2006.
“Semoga peluncuran wajah baru B-Universe semakin meneguhkan posisinya sebagai media arus utama yang relevan di tengah gempuran arus informasi,” ujar Maman usai membawakan berita di layar BTV.
Sebagai mantan duta pariwisata DKI Jakarta, Maman mengaku cukup akrab dengan dunia penyiaran. Pengalamannya dalam ajang Abnon menjadi bekal berharga yang membantunya tampil percaya diri di depan kamera.
“Lumayan lah, untungnya dulu saya pernah berinteraksi di kontes Abang None Jakarta. Jadi udah tau dikit-dikit lah jadi presenter,” katanya sambil tersenyum.
Setelah tampil sebagai pembawa berita, Maman juga menyampaikan harapannya agar B-Universe terus berkontribusi sebagai media yang menyebarkan informasi yang faktual, objektif, dan berdampak positif bagi masyarakat.
“Harapannya, B-Universe bisa terus jadi penerang semesta, dalam arti menyampaikan berita-berita yang real, objektif, dan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara kita,” ujar Maman.
Selain Maman, sejumlah tokoh publik juga turut hadir sebagai pembawa berita maupun narasumber dalam acara tersebut. Mereka antara lain Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat, Staf Khusus Wakil Presiden Tina Talisa, serta Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka.
Program Berita Satu Spesial dapat disaksikan melalui kanal BTV dan akun YouTube resmi Beritasatu.
-

Bocorkan Tren Emas, Dirut BRMS Juga Puji Studio Baru B-Universe
Tangerang, Beritasatu.com – Direktur Utama PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Herwin Hidayat tampil dalam program Investor Market Today Spesial yang disiarkan dari studio baru B-Universe di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Senin (16/6/2025).
Ia hadir sebagai narasumber dalam rangka peluncuran studio baru BTV yang turut diramaikan lebih dari 15 pejabat dan tokoh nasional.
“Saya perhatikan, jujur, studionya luar biasa. Very grand. Tim produksinya juga sangat profesional. Pertanyaan-pertanyaannya pun relevan, terutama soal industri komoditas dan tren harga emas saat ini,” ungkap Herwin seusai siaran langsung kepada Beritasatu.com.
Dalam sesi tersebut, Herwin membahas kebijakan tarif Amerika Serikat yang berdampak pada harga emas global. Ia menyampaikan, saat ini emas menjadi pilihan utama investor sebagai lindung nilai di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
“Dalam dua tahun terakhir, harga emas naik cukup signifikan. Banyak negara juga mulai mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dengan mengoleksi emas sebagai cadangan devisa,” jelasnya.
Herwin mencontohkan negara-negara BRICS yang kini menggunakan mata uang lokal dalam transaksi internasional. “Bank sentral negara-negara itu juga mulai mengoleksi emas untuk memperkuat mata uang masing-masing. Ini memperkuat tren investasi emas ke depan,” tambahnya.
Menariknya, Herwin juga berbagi panggung dengan sejumlah tokoh nasional yang tampil sebagai presenter tamu dalam peluncuran studio baru B-Universe, seperti Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Bogor Dedie Rachim, hingga Staf Khusus Wapres Tina Talisa.
Acara spesial ini dikemas dalam format menarik dan dapat disaksikan ulang melalui kanal YouTube BeritaSatu serta siaran televisi BTV. Tonton wawancara lengkap Herwin Hidayat di sini:
https://www.youtube.com/live/SEVzVYHC3t0?si=DVVGqnOtmYOCZaG4 -

Wamen Transmigrasi Sebut Jadi News Anchor Pengalaman Menantang
Tangerang, Beritasatu.com – Ada yang berbeda dari siaran Beritasatu Utama Spesial. Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi Viva Yoga Mauladi tampil sebagai presenter untuk pertama kalinya dalam program tersebut yang disiarkan dari studio baru Beritasatu TV (BTV) di Kantor B-Universe, Tokyo Hub, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang.
Viva Yoga mengungkapkan, membacakan berita secara langsung di layar kaca merupakan pengalaman baru yang menantang tetapi menyenangkan baginya.
“Ada pengalaman baru, biasanya kan menjadi narasumber, terus ini sekarang menjadi pembaca berita. Namun, menarik dan ternyata tidak mudah,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Senin (16/6/2025).
Selain membawakan berita, Viva Yoga berkesempatan melihat langsung studio Semesta BTV yang baru diresmikan dan terletak di lantai 5. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap wajah baru studio tersebut.
“Saya berharap pembangunan studio ini menjadi momentum untuk mengembangkan kualitas digital dan siaran televisi nasional,” katanya.
Menurutnya, kekuatan media seperti Beritasatu TV sangat penting dalam menghadirkan informasi yang berkualitas di tengah tantangan demokrasi digital saat ini.
“Informasi valid, cerdas, akurat, dan berkarakter sangat dibutuhkan untuk membangun bangsa,” tambahnya.
Viva Yoga menekankan media memiliki peran besar sebagai penjaga demokrasi. Ia berharap Beritasatu bisa terus meningkatkan kualitas informasinya seiring berkembangnya teknologi digital.
“Proses untuk meningkatkan kualitas informasi sangat ditentukan oleh seberapa besar kekuatan dari BTV dalam membangun kemampuan digital,” tegasnya.
Program spesial ini juga menghadirkan berbagai tokoh publik lainnya yang ikut tampil sebagai presenter tamu, di antaranya Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Migran Indonesia (P2MI) Abdul Karding.
Program ini dapat disaksikan di kanal BTV serta melalui akun YouTube resmi Beritasatu.
-

Walkot Bogor Dukung Pengajuan Tempe Jadi Warisan Takbenda UNESCO
Jakarta –
Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut tempe yang diproduksi sejumlah produsen di Kota Bogor menjadi salah satu produk ekspor ke 10 negara. Dedie mendukung penuh pengajuan pemerintah ke UNESCO agar tempe diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Culture Heritage).
“Di Bogor sendiri saat ini ada produsen tempe yang sudah menjadi eksportir tempe ke 10 negara. Ini tentu membuat kita bangga, karena penggemar tempe tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari mancanegara,” kata Dedie saat menghadiri peringatan Hari Tempe Nasional yang digelar Forum Tempe Nasional di Kota Bogor, Minggu (15/6/2025).
Dedie menyebut tempe kini bukan hanya sekadar makanan tradisional, tetapi telah menjadi produk pangan berprotein tinggi yang diminati masyarakat dunia. Menurutnya, tempe sebagai warisan budaya kuliner punya potensi besar menambah kebanggaan terhadap identitas bangsa.
“Dulu kita sering dengar istilah ‘bangsa tempe’ adalah bangsa yang lemah, tapi kini justru tempe menjadi produk unggulan bernilai gizi tinggi yang dikonsumsi banyak negara. Ini bukti bahwa bangsa Indonesia sejak dulu sudah berpikir maju dalam mengolah makanan sederhana menjadi pangan berkelas dunia,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Tempe Indonesia, Hardinsyah, mengatakan upaya mengajukan tempe ke UNESCO agar diakui sebagai warisan budaya takbenda, sudah dikakukan sejak 2014. Saat ini, sedang menunggu penetapan yang rencananya dilakukan pada 2026.
“Inisiasi pengajuan budaya tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda ke UNESCO sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2014, dan akhirnya perjuangan kami dan rekan-rekan dari berbagai organisasi, dan pegiat tempe ini diterima pemerintah Indonesia untuk diajukan ke UNESCO. Tentunya kita masih harus menanti penetapan oleh UNESCO dalam sidang yang diagendakan di tahun 2026 nanti,” ujar Hardinsyah.
Rekomendasi lain yakni agar pengrajin atau UMKM tempe mendapatkan akses permodalan, teknologi dan pasar, baik lokal, regional, nasional bahkan internasional agar menjadi pangan yang mendunia. Agar seluruh stakeholder mendorong riset dan inovasi dalam mengembangkan berbagai produk pangan dan suplemen berbasis tempe.
“Tempe dan semua proses di dalamnya, dapat menjadi media pembelajaran di dalam kurikulum pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah, untuk menciptakan ekosistem kebudayaan kuliner berbasiskan tempe, disertai pembangunan tempat-tempat wisata yang mentransmisikan budaya tempe,” imbuhnya.
(sol/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
-

Dedie Rachim Pastikan Kesehatan Ternak di Bursa Hewan Qurban Terjamin
JABAR EKSPRES – Menyambut Hari Raya Idul Adha 2025, Bursa Hewan Qurban (BHQ) yang berada di area Pusat Perakitan dan Modernisasi Peternakan dan Kesehatan Hewan (PPMPKH), Jalan Pajajaran, Kota Bogor resmi dibuka.
BHQ yang diakomodir oleh Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) ini berlangsung selama 11 hari dilaksanakan sejak 27 Mei hingga 6 Juni 2025.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menuturkan BHQ tersebut bisa menjadi pilihan untuk memilih dan membeli hewan kurban yang memenuhi persyaratan kesehatan dan juga sesuai syariat.
Sebab, sambung dia, hewan kurban di BHQ telah melalui pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor dan Sekolah Vokasi IPB University.
“Kenapa ini kita prioritaskan dan kita rekomendasikan, karena dari sisi kesehatan ternaknya ini terjamin dan sesuai syariat,” kata Dedie A. Rachim dikutip Rabu (28/5).
“Kemudian tentu karena lahannya disiapkan oleh BRMP melalui PPMPKH, sehingga tidak ada alokasi anggaran yang dikeluarkan oleh pedagang sehingga harganya relatif lebih ekonomis,” imbuhnya.
Selain itu, Dedie menyebut, BHQ masyarakat diberikan edukasi terkait bagaimana cara memilih hewan kurban dan cara menyembelihnya.
Dedie juga mengingatkan dan mendorong masyarakat untuk melanjutkan tradisi membungkus daging hewan kurban tidak dengan plastik, namun menggunakan wadah yang terbuat dari anyaman bambu atau bonsang.
“Agar masyarakat memperhatikan limbah sisa penyembelihan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan ke depan,” tegas dia.
Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), Fadjry Djufry, mengatakan BRMP ini memiliki peran strategis, di antaranya adalah dalam menjamin lalu lintas hewan kurban yang akan diperoleh masyarakat sudah sesuai prosedur.
“Jadi semua hewan ternak di sini sudah mengikuti standar prosedur yang sudah ditetapkan, jadi terkait dengan kesehatan dan yang lain-lain sudah terjamin dan masyarakat bisa memilih banyak pilihan hewan kurban,” ucapnya.
Berkaca dari tahun sebelumnya, Fadjry menyebut antusias masyarakat yang membeli hewan kurban melalui BHQ sangat tinggi. Bahkan seluruh hewan kurban terjual habis.
Ketua Panitia BHQ, Agus Susanto mengatakan pelaksanaan BHQ merupakan yang ke-23 kalinya diadakan, dengan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) melalui BRMP dan PPMPKH dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui DKPP serta Sekolah Vokasi IPB University dan paguyuban peternak.
-

Pengobatan Korban Keracunan Menu Progam MBG di Bosowa Bina Insani Ditanggung Pemkot Bogor, Ini Kata Dedie Rachim!
JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyatakan kesiapannya dalam menanggung seluruh biaya pengobatan bagi para korban keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan melalui Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani, Sukadamai, Tanah Sareal.
Hal itu ditegaskan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Ia menuturkan, bahwa saat ini Pemkot Bogor tengah fokus melakukan pendataan terhadap para siswa yang terdampak.
“Informasi sementara, biaya pengobatan kasus keracunan yang terjadi di beberapa sekolah di Kota Bogor akan ditanggung oleh Pemkot. Namun teknis pelaksanaannya masih akan terus dikoordinasikan,” ujarnya dikutip Jumat (9/5).
BACA JUGA: Sidak Dapur MBG di Bosowa Bina Insani, Komisi IV DPRD Kota Bogor Temukan Fakta Mengejutkan!
Dedie juga menyebut, pihaknya akan mempercepat proses uji sampel untuk memastikan penyebab keracunan dan mengevaluasi titik lemah dalam pelaksanaan program MBG.
Sebab, sambung dia, pemkot masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium atas sampel muntahan siswa dan sampel makanan dari dapur MBG.
Pemeriksaan dilakukan secara mikrobiologi oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor dan diperkirakan memakan waktu empat hari.
“Pengujian dilakukan melalui empat tahap, yaitu Pra Pengayaan, Pengayaan Selektif, Plating Out, dan Konfirmasi,” terang Dedie.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor terus menjalin komunikasi dengan sekolah-sekolah terdampak.
Untuk itu, Dedie meminta, jika terjadi penambahan kasus, agar segera dilakukan koordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan penanganan yang cepat dan tepat.
“Jika keluhan timbul setelah mengonsumsi makanan, masyarakat bisa segera mengakses layanan kesehatan di Puskesmas terdekat atau menghubungi call center PSC 119,” dorong dia.
Diketahui, korban yang terindikasi keracunan usai menyantap makanan program MBG di Bosowa Bina Insani telah mendapatkan perawatan disejumlah rumah sakit. Adapun yang dirawat inap sebanyak 5 orang, rawat jalan 7 orang, dan keluhan ringan 24 orang.
Sementara rincian pasien rawat inap adalah 2 siswa dan 3 guru dari TK Bina Insani, dan pasien rawat jalan terdiri dari 2 siswa dan 5 guru TK Bina Insani.
Sedangkan yang mengalami keluhan ringan berjumlah 24 orang, terdiri dari 5 murid SMP Bina Insani, 18 guru SMP Bina Insani, dan 1 office boy SMP Bina Insani. (YUD)
-

36 Orang Keracunan MBG di Bogor, Wali Kota Minta Dinkes Cek Sisa Makanan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, ada sebanyak 36 orang yang merasakan gejala keracunan usai menyantap menu program makan bergizi gratis (MBG).
Ia menyebut, para korban mengalami keluhan berbeda, mulai dari mencret, pusing, muntah, demam, hingga sakit perut.
“Adapun yang dirawat inap sebanyak 5 orang, rawat jalan 7 orang, dan keluhan ringan 24 orang,” kata Dedie Rachim, dilansir Tribunnews Bogor, Rabu (7/5/2025).
Rinciannya, pasien rawat inap adalah 2 siswa dan 3 guru dari TK Bina Insani.
Sedangkan pasien rawat jalan terdiri dari 2 siswa dan 5 guru TK Bina Insani.
Lebih lanjut, korban yang mengalami keluhan ringan berjumlah 24 orang.
Mereka terdiri dari 5 murid SMP Bina Insani, 18 guru SMP Bina Insani, dan 1 office boy SMP Bina Insani.
Imbas kasus ini, Dedie Rachim meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) untuk segera memantau proses pemeriksaan sampel sisa makanan maupun muntahan siswa, termasuk kemungkinan dari kebersihan nampan makan.
“Saya menekankan agar proses persiapan bahan dan pengolahan dilaksanakan secara aman, bersih, dan higienis,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menegaskan agar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bina Insani lebih waspada dan berhati-hati serta menjaga kualitas sajian makanan bagi para siswa.
Sebelumnya, sejumlah siswa di Bina Insani mengalami mual setelah menyantap menu MBG.
“Tadi banyak yang sakit perut. Di kelas saya ada 4 orang. Terus langsung di bawa ke UKS,” kata salah seorang siswa berinisial MG saat berbincang di depan sekolah.
Ketika menyantap menu tersebut, menurut MG rasanya sudah asam.
“Makanannya basi, susunya asam,” ujarnya.
Alhasil, MG pun diperbolehkan pulang ke rumahnya sebelum jam sekolah selesai.
Namun, dirinya tak mengetahui pasti berapa total siswa yang merasakan gejala yang sama.
Sementara itu, salah seorang warga berinisial Y mengatakan, saat kejadian, sekolah langsung ramai.
Banyak siswa terlihat langsung keluar sekolah.
“Biasanya jam pulang sekolah itu sore. Anak SMP itu jam 4 sore. Terus pelajar juga gabisa keluar sekolah sebelum jam selesai,” ucap Y.
Ia pun mendengar informasi beberapa siswa langsung dilarikan ke RS terdekat.
“Kayaknya ke Rumah Sakit (RS) Islam. Soalnya itu paling deket kan dari sini, ada beberapa guru yang saya kenal, totalnya ada 8 yang diduga keracunan,” ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Jumlah Korban Keracunan MBG di Kota Bogor, Dedie Rachim Perintah Dinkes Cek Sisa Makanan.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)
-

Keracunan Menu Program MBG di Bosowa Bina Insani Bogor, Dedie Rachim Minta Dinkes Telusuri Penyebabnya!
JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, angkat bicara atas adanya indikasi keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) dari Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bosowa Bina Insani Bogor yang dialami puluhan siswa.
Dedie meminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor untuk segera memantau proses pemeriksaan sampel sisa makanan dari isi perut siswa, termasuk kemungkinan dari kebersihan nampan makan.
“Saya menekankan agar proses persiapan bahan dan pengolahan dilaksanakan secara aman, bersih, dan higienis,” kata Dedie Rachim, Rabu (7/5) Malam.
Ia juga mewanti-wanti SPPG Bina Insani lebih waspada dan berhati-hati serta menjaga kualitas sajian makanan bagi para siswa.
Diketahui, SPPG Bina Insani mengelola 13 sekolah dengan total 2.977 porsi makanan.Dari data sementara saat ini, jumlah korban yang diduga keracunan makanan MBG di Sekolah Bosowa Bina Insani mencapai 36 orang dengan keluhan beragam, mulai dari mencret, pusing, muntah, demam, hingga sakit perut.
Mereka yang terindikasi keracunan telah mendapatkan perawatan. Adapun yang dirawat inap sebanyak 5 orang, rawat jalan 7 orang, dan keluhan ringan 24 orang.
Adapun rincian pasien rawat inap adalah 2 siswa dan 3 guru dari TK Bina Insani. Sementara pasien rawat jalan terdiri dari 2 siswa dan 5 guru TK Bina Insani.
Sedangkan yang mengalami keluhan ringan berjumlah 24 orang, terdiri dari 5 murid SMP Bina Insani, 18 guru SMP Bina Insani, dan 1 office boy SMP Bina Insani. (YUD)
-

Cucu Panglima Usul Bangun Patung Jenderal Soedirman Terbesar di Kota Bogor
BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menerima kunjungan Ganang Soedirman, cucu dari Panglima Besar Jenderal Soedirman, dalam sebuah pertemuan hangat yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Raya Pajajaran, Selasa 29 April.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas rencana pembangunan patung Jenderal Soedirman di kawasan Taman Air Mancur, Jalan Jenderal Soedirman, Kota Bogor.
Patung tersebut dirancang oleh Ganang sebagai karya monumental untuk menghormati jasa besar Jenderal Soedirman dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Dedie Rachim menyambut baik inisiatif tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas gagasan pembangunan patung itu.
Ia menyatakan akan mempelajari lebih lanjut proposal yang diajukan, dengan mempertimbangkan secara menyeluruh aspek historis, lokasi, dan teknis pelaksanaannya.
“Ini ide yang sangat baik dan patut diapresiasi. Kami sangat terbuka terhadap upaya pelestarian sejarah, apalagi terkait sosok pahlawan nasional,” ujar Dedie Rachim.
Sementara itu, Ganang Soedirman, selaku penggagas dari Yayasan Panglima Soedirman, menjelaskan bahwa patung tersebut akan dibangun sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan Jenderal Soedirman, sekaligus sebagai pengingat bahwa karier militer beliau dimulai di Kota Bogor.
“Patung Panglima Besar Jenderal Soedirman ini bertujuan untuk mengenang dan menghargai jasa besar beliau dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Kami ingin masyarakat tahu, khususnya generasi muda, bahwa sosok ini pernah memulai langkah perjuangannya dari Bogor,” ujar Ganang.
Ganang juga menjelaskan bahwa patung Jenderal Soedirman yang digambarkan sedang menunggang kuda ini akan menjadi yang terbesar dari seluruh patung beliau yang pernah dibangun.
Ia memilih Taman Air Mancur sebagai lokasi pembangunan patung karena dinilai ikonik, terletak di Jalan Jenderal Soedirman, memiliki nilai historis sebagai titik nol Kota Bogor, serta berdekatan dengan Museum Pembela Tanah Air (PETA).
“Patung ini akan menjadi simbol sejarah, semangat juang, dan keteladanan. Untuk itu, kami memohon izin dari Pemerintah Kota Bogor agar hal ini bisa segera diwujudkan,” tambahnya.
Rencana pembangunan patung ini juga didukung oleh Markas Besar TNI dan diharapkan menjadi salah satu ikon kota yang memperkuat identitas Bogor sebagai kota sejarah.