Tag: Dedie A Rachim

  • Dedie A Rachim Teguhkan Visi Misi untuk Bogor Beres Bogor Maju

    Dedie A Rachim Teguhkan Visi Misi untuk Bogor Beres Bogor Maju

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim membeberkan visi misi dalam masa kepemimpinannya untuk lima tahun ke drpan di hadapan para wakil rakyat, Kamis (20/2) Malam.

    Dirinya mengaku optimis, bahwa dengan semangat kebersamaan, visinya dengan tagline ‘Bogor Beres, Bogor Maju’ dapat terwujud dan mampu mengatasi berbagai tantangan kota secara tuntas.

    Dalam visi ‘Bogor Beres, Bogor Maju’ diwujudkan melalui tiga misi, yakni Bogor Cerdas, Bogor Sehat Sejahtera, dan Bogor Lancar.

    Pada misi Bogor Cerdas, pihaknya berkomitmen memastikan ketersediaan fasilitas serta akses pendidikan yang merata, terjangkau, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat, sekaligus memberdayakan lembaga pendidikan formal dan nonformal, termasuk swasta.

    BACA JUGA: 100 Hari Kerja Bupati, Ibu Kota Bogor Barat dan Timur Jadi Fokus Utama!

    Pada misi Bogor Sehat Sejahtera, ia berkomitmen memastikan setiap warga Kota Bogor mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

    “Bogor Sejahtera juga mencerminkan komitmen dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta melanjutkan pengembangan infrastruktur,” ungkap Dedie dikutip Jumat (21/2).

    Ia menambahkan, dalam misi Bogor Lancar, dirinya bersama wakilnya Jenal Mutaqin berkomitmen menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang nyaman, modern, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan mengatasi kemacetan serta mengoptimalkan fasilitas publik.

    “Pencapaian visi dan misi Kota Bogor lima tahun ke depan ini membutuhkan kolaborasi erat dengan DPRD Kota Bogor, yang memiliki tiga fungsi strategis, yakni legislasi (kebijakan), pengawasan, dan budgeting (penganggaran),” tutur Dedie.

    BACA JUGA: Usai Pelantikan Bupati-Wakil Bupati Bogor, DPD Golkar Kabupaten Bogor Gelar Syukuran

    Untuk itu, mantan pejabat KPK ini menilai, dukungan politik dari DPRD Kota Bogor sangat penting.

    Sebab, sambung dia, sesuai peraturan perundangan, penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan tanggung jawab bersama antara Pemda dan DPRD berdasarkan asas otonomi daerah.

    “Mari berjalan bersama, berkolaborasi, dan mengupayakan yang terbaik demi kemajuan Kota Bogor,” pungkasnya. (YUD)

  • Wamendagri yakin Wali Kota Dedie Rachim bawa Bogor terus “berlari”

    Wamendagri yakin Wali Kota Dedie Rachim bawa Bogor terus “berlari”

    Kota Bogor (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meyakini Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim-Jenal Mutaqin dapat terus membawa kota hujan terus berlari sesuai jargon “Bogor Berlari”.

    “Kang Dedie, Kang Jenal tetap membawa Kota Bogor terus berlari terdepan di seluruh kota di Indonesia. Insya Allah Kemendagri akan selalu terbuka apa bila Dedie-Jenal ingin curhat meminta bantuan,” ujar Bima saat hadir dalam Inagurasi di Plaza Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.

    Pasalnya, jargon “Bogor Berlari” ditetapkan ketika Bima Arya dan Dedie A Rachim menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024.

    Kini keduanya masih tetap kompak. Bima nampak tetap setia mendukung langkah yang dilakukan Dedie, khususnya untuk melanjutkan berbagai pembangunan yang belum terealisasi di Kota Bogor.

    “Ini panggung Kang Dedie saya tidak mau lama-lama. Izin saya pamit karena harus menyiapkan tenda untuk Kang Dedie di sana (Magelang), jangan capek-capek bisi nggak kuat push up di sana,” kata Bima sambil berkelakar.

    Sementara, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, didampingi wakilnya, Jenal Mutaqin, melakukan pidato pertamanya di hadapan masyarakat yang hadir dari berbagai lapisan di Plaza Balai Kota Bogor.

    Dalam pidatonya, Dedie mengungkapkan bahwa hari ini merupakan momen bersejarah. Sebab, untuk pertama kalinya kepala daerah dilantik langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

    “Alhamdulillah, hari ini kita mencatat sejarah besar. Hari ini, wali kota dan wakil wali kota dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, di Istana Negara. Ini baru pertama kali terjadi sejak kemerdekaan Republik Indonesia,” ucap Dedie.

    Ia menambahkan bahwa apa yang sudah berjalan dengan baik di Kota Bogor akan terus dilanjutkan.

    Semangat untuk terus membangun Kota Bogor, menurutnya, akan tetap dijaga selama masa kepemimpinannya.

    “Insya Allah, hal-hal baik yang sudah ditorehkan akan kita lanjutkan. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki, Insya Allah, akan kita perbaiki dan sempurnakan,” ujarnya.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sapa Ribuan Warga, Dedie dan Jenal Tegaskan Siap Mengabdi untuk Kota Bogor

    Sapa Ribuan Warga, Dedie dan Jenal Tegaskan Siap Mengabdi untuk Kota Bogor

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama wakilnya, Jenal Mutaqin, menegaskan bahwa mereka siap mengabdikan diri untuk masyarakat, khususnya warga Kota Bogor.

    Hal tersebut disampaikan Dedie di hadapan masyarakat yang hadir saat inaugurasi di Plaza Balai Kota Bogor, Kamis (20/2).

    Ribuan warga rela berkumpul untuk menyambut kedatangan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dan wakilnya, Jenal Mutaqin, yang baru dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.

    Begitu juga dengan Dedie dan Jenal, yang dengan wajah sumringah menyapa warga dan pelajar Kota Bogor.

    BACA JUGA: Orasi Perdana Dedie Rachim di Balai Kota Bogor, Ini Kata Bima Arya!

    Tak sedikit dari mereka yang berdesakan demi bisa berjabat tangan dengan orang nomor satu di Kota Bogor.

    “Dengan rasa cinta dan ketulusan, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya siap mengabdikan diri untuk masyarakat dan warga Kota Bogor,” tegas Dedie.

    Dedie menambahkan, ia bersama wakilnya siap memberikan seluruh kemampuan dan daya upaya untuk menyejahterakan warga Kota Bogor serta membuat warga ‘Kota Hujan’ bahagia.

    “Semangat kita adalah terus membangun Kota Bogor menjadi kota yang dicintai warganya, kota yang selalu dirindukan oleh mereka yang sedang melanglang buana,” tuturnya.

    BACA JUGA: Pimpin Kota Bogor, Ini Pesan Khusus dari Presiden untuk Dedie Rachim – Jenal Mutaqin 

    Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan bahwa kepala daerah harus membela kepentingan rakyat dan berjuang untuk mereka.

    “Saya ingin mengingatkan, atas nama negara dan bangsa Indonesia, bahwa saudara dipilih sebagai abdi rakyat,” ucap Prabowo di Istana Merdeka.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan bahwa para kepala daerah mengabdi kepada rakyat.

    “Saudara harus membela kepentingan rakyat, saudara harus menjaga kepentingan rakyat, dan saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka. Itu adalah tugas kita,” tegasnya. (YUD)

  • Daftar 17 Kepala Daerah di Jabar yang Dilantik Prabowo 6 Februari, Ada Dedi Mulyadi dan Farhan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Januari 2025

    Daftar 17 Kepala Daerah di Jabar yang Dilantik Prabowo 6 Februari, Ada Dedi Mulyadi dan Farhan Bandung 23 Januari 2025

    Daftar 17 Kepala Daerah di Jabar yang Dilantik Prabowo 6 Februari, Ada Dedi Mulyadi dan Farhan
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyebut, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,
    Dedi Mulyadi
    -Erwan Setiawan akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 6 Februari 2025 mendatang.
    Selain itu, dari 27 kabupaten dan kota di
    Jabar
    , sebanyak 16 pasangan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 turut dilantik juga di Istana Negara Jakarta.
    Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, kepala daerah yang akan dilantik di Istana Negara dari Jabar yakni Gubernur dan Wakilnya serta 16 dari kabupaten dan kota.
    “Yang akan dilantik itu gubernur, dan dari 27 kabupaten dan kota minus 11 kabupaten dan kota yang sedang ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK),” ujarnya saat dihubungi, Kamis (23/1/2025).
    Menurut dia, pelantikan 11 kepala daerah lainnya akan dilakukan selanjutnya setelah sidang gugatan sengketa Pilkada Serentak 2024 di MK selesai disidangkan.
    “Semuanya (dilantik) kecuali 11 kabupaten dan kota yang gugat ke MK,” pungkasnya.
    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melantik sebanyak 270 kepala daerah pemenang Pilkada Serentak 2024 di Istana Negara pada 6 Februari 2025 mendatang.
    Adapun 16 pasangan kepala daerah di Jabar yang akan dilantik nanti yakni:
    Kabupaten Kuningan

    Dian Rahmat Yanuar-Tuti Andriani: 211.961 suara (38,24%)
    Kabupaten Garut

    Syakur Amin-Putri Karlina: 915.780 (66,31%)
    Kabupaten Ciamis

    Herdiat Sunarya-Yana Dana Putra: 589.695 suara (89,3%)
    Kabupaten Sumedang

    Dony Ahmad Munir-Fajar Aldila: 313.117 suara (49,49%)
    Kabupaten Purwakarta

    Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin: 251.998 suara (48,48%)
    Kabupaten Majalengka

    Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan: 441.570 suara (59,8%)
    Kabupaten Karawang

    Aep Syaepuloh-Maslani: 669.674 suara (53,3%)
    Kabupaten Indramayu

    Lucky Hakim-Syaefudin: 602.286 suara (67,61%)
    Kabupaten Bekasi

    Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja: 666.494 suara (45,68%)
    Kota Tasikmalaya

    Viman Alfarizi-Dicky Candra: 193.225 suara (48,34%)
    Kota Sukabumi

    Ayep Zaki-Bobby Maulana: 78.257 suara (44,90%)
    Kota Cirebon

    Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati: 77.755 suara (50,3%)
    Kota Cimahi

    Ngatiyana-Adhitia Yudisthira: 121.108 suara (41,71%)
    Kota Bogor

    Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin: 183.500 suara (36,79%)
    Kota Banjar

    Sudarsono-Supriana: 40.646 suara (38,41%)
    Kota Bandung

    Muhammad Farhan-Erwin: 523.000 suara (44,64%)
    Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar

    Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumuskan Persoalan Pengelolaan Sampah di Kota Bogor, Dedie Rachim Sowan ke Wamen LH

    Rumuskan Persoalan Pengelolaan Sampah di Kota Bogor, Dedie Rachim Sowan ke Wamen LH

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor terpilih, Dedie A Rachim bertemu Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH), Diaz Hendropriyono di Jakarta pada Selasa, 14 Januari 2025.

    Dalam kunjungannya, Dedie A Rachim menyampaikan situasi pengelolaan manajemen sampah yang ada di Kota Bogor. Mulai dari TPA Galuga hingga TPS 3R Mekarwangi.

    Dalam keterangannya, Dedie A Rachim mengungkapkan, dalam pertemuan ini dirinya menyampaikan harapan agar Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dapat mendukung kegiatan-kegiatan pengelolaan sampah dari Pemkot Bogor.

    “Kita menyampaikan harapan agar Kementerian Lingkungan Hidup dapat membantu pelaksanaan strategi pengelolaan sampah dari Pemkot Bogor,” kata Dedie A Rachim, Selasa (13/1) Sore.

    BACA JUGA: Fokus Awal Dedie-Jenal Ketika Pimpin Kota Bogor

    Menurut dia, kunjungan ini mendapat sambutan sangat baik. Di mana, dalam diskusi yang berlangsung hampir dua jam itu, ia dan Wamen saling bertukar pengalaman dan berjanji saling mendukung dalam pengelolaan sampah.

    “Pak Wamen mendukung pengelolaan sampah organik dan non organik serta isu lingkungan hidup di Kota Bogor dapat menjadi lebih berkualitas dan bertambah baik, demi kepentingan dan kesehatan warga Kota Bogor pada umumnya,” ujar dia.

    Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Dedie juga turut memperkenalkan Bapak Bing dan pengurus dari Yayasan Bogor Hijau Lestari yang bergiat dan aktif dalam kegiatan lingkungan hidup.

    Ia menyebut bahwa Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH), Diaz Hendropriyono siap mensukseskan program Bogor Bersih.

    BACA JUGA: Ketua PWI Kota Bogor Titipkan Pesan Khusus untuk Dedie – Jenal

    “Dalam pertemuan tadi disampaikan dukungan Wamen LH mensukseskan program Bogor Bersih,” tuturnya.

    “Salah satu yang harus terus diperhatikan adalah mengurai potensi sampah sisa makanan rumah tangga dan industri Hotel, Resto, Kafe menjadi pupuk dan pakan ternak,” imbuh Dedie.

    Ia menambahkan, bahwa Wamen Lingkungan Hidup juga mengajak semua Kepala Daerah untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan terus menanam bibit pohon, mendorong gerakan menyelamatkan sungai dari kebiasaan masyarakat membuang sampah.

    “Termasuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mendorong generasi muda berpartisipasi dalam penyelamatan alam dan lingkungan,” tukas Dedie. (YUD)

  • Kemenangan Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor Sudah Ditangan, Dedie Rachim Minta Pendukung Tidak Berlebihan

    Kemenangan Dedie-Jenal di Pilkada Kota Bogor Sudah Ditangan, Dedie Rachim Minta Pendukung Tidak Berlebihan

    JABAR EKSPRES – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor nomor urut 3, Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor versi quick count Kompas.com.

    Dedie-Jenal unggul sementara dengan persentase 37,78 persen dengan total suara yang masuk sebesar 96,50 persen per pukul 20.00 WIB pada Rabu (27/11).

    Sementara pada posisi kedua ditempati pasangan Atang Trisnanto – Annida Allivia dengan raihan 27,34 persen. Sedangkan duet dokter Rayendra – Eka Maulana ada di posisi ketiga lantaran meraup 14,05 persen.

    BACA JUGA: Ngatiyana-Adhitia Unggul di Pilkada Kota Cimahi Versi Quick Count, Data Masuk Sudah 85 Persen

    Kemudian disusul pasangan Rena Da Frina – Teddy Risandi sebesar 10,98 persen. Sedangkan posisi terakhir adalah duet Sendi Fardiansyah – Melli Darsa sebesar 9,77 persen.

    Menanggapi hal itu, Calon Wali Kota Bogor nomor urut 3, Dedie A Rachim mengaku bersyukur dengan hasil quick count tersebut. Menurutnya, hitung cepat itu adalah representasi dari penghitungan resmi.

    “Alhamdulillah dari hasil hitung cepat, Dedie – Jenal berhasil memenangkan pilkada. Kami berterimakasih kepada Allah lantaran telah memberikan jalan meraih kemenangan. Begitu juga kepada keluarga besar, relawan, partai koalisi, dan seluruh masyarakat,” kata Dedie saat ditemui Jabar Ekspres di Posko Pemenangan Bogor Beres pada Rabu (27/11) Malam.

    BACA JUGA: Hasil Quick Count sementara, MQ Iswara Sebut Dedi-Erwan Menang di 27 Kabupaten

    Dedie juga menyebut bahwa secara ilmiah, quick count adalah potret lapangan dari hasil pemilu.

    “Kurang lebihnya akan dihitung secara manual oleh KPU Kota Bogor,” ungkap Dedie.

    Dirinya juga meminta agar para pendukung tidak berlebihan dalam menyikapi hasil quick count.

    BACA JUGA: Hasil Quick Count sementara, MQ Iswara Sebut Dedi-Erwan Menang di 27 Kabupaten

    “Kita harus hormati prosesnya. Tunggu hasil resmi penghitungan oleh KPU,” jelasnya.

    Kata Dedie, pihaknya mempunyai banyak PR untuk membenahi Kota Bogor ke depannya.

    “Kami akan jawab dengan kerja keras, cerdas, sejahtera, sehat, lancar untuk Kota Bogor,” tegasnya.

    BACA JUGA: Sempat Diguyur Hujan Deras, Pj Bupati KBB Pastikan Pelaksanaan Pilkada Berjalan Lancar

  • Quick Count Pilwalkot Bogor: Dedie 38,45%, Mantan Sespri Iriana 10,04%

    Quick Count Pilwalkot Bogor: Dedie 38,45%, Mantan Sespri Iriana 10,04%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lembaga survei Charta Politika menyampaikan hasil sementara hitung cepat atau quick count Pilkada 2024 untuk Pemilihan Wali Kota Bogor. Hasilnya, pasangan Dedie A. Rachim-Jenal Mutaqin unggul sementara.

    Berdasarkan data per pukul 17.09 WIB, Rabu (27/11/2024), jumlah data yang telah masuk berjumlah 34,5%. Dari hasil itu, Dedie A. Rachim-Jenal Mutaqin unggul sementara dengan perolehan 38,45%.

    Disusul Atang Trisnanto-Annida Allivia 26,53%. Sementara itu Sendi Fardiansyah-Melli Darsa 10,04%. Sendi merupakan eks sespri istri Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Iriana Jokowi.

    Hasil quick count ini bukan hasil resmi Pilkada 2024. Hasil resmi Pilkada 2024 akan diketahui lewat rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU mulai 27 November hingga 16 Desember 2024.

    Berikut data quick count Pilkada Kota Bogor 2024 Charta Politika, per pukul 17.09 WIB:

    1. Sendi Fardiansyah-Melli Darsa: 10,04%
    2. Atang Trisnanto-Annida Allivia: 26,53%
    3. Dedie A. Rachim-Jenal Mutaqin: 38,45%
    4. Rena Da Frina-Teddy Risandi: 10,83%
    5. Raendi Rayendra-Eka Maulana: 14,15%

    Artikel selengkapnya >>> Klik di sini

    https://news.detik.com/pilkada/d-7659858/qc-pilwakot-bogor-charta-politika-34-5-dedie-jenal-unggul-raih-38-45

    (miq/miq)

  • Calon Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin Raih Elektabilitas Tertinggi

    Calon Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin Raih Elektabilitas Tertinggi

    Jakarta

    Calon Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin memiliki elektabilitas unggul dibanding empat calon wakil lainnya. Dalam survei Charta Politika yang baru-baru ini dirilis, Jenal Mutaqin menduduki peringkat teratas, dengan perolehan 36,5% suara.

    Persentase Jenal Mutaqin terlampau jauh dari para rivalnya. Seperti Annida Alivia yang hanya meraup 19% suara, disusul Melli Darsa 12,8% suara, Eka Maulana 10,5% suara, dan Teddy Risandi 3,5% suara. Sedangkan, jumlah responden yang belum menentukan pilihan cukup besar, dengan jumlah 17,8 persen.

    Lantas, apa yang membuat Jenal Mutaqin memiliki tingkat keterpilihan tinggi dibanding calon wakil lainnya? Pengamat Politik Undang Suryatna menilai wajar jika Jenal Mutaqin memiliki elektabilitas yang unggul dari empat calon wakil lainnya.

    Sebab, ada banyak faktor yang mempengaruhinya. Pertama, rekam jejak Jenal Mutaqin sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor selama tiga periode.

    Pengalaman tersebut membuat popularitas Jenal Mutaqin lebih tinggi, sehingga membuat tingkat keterpilihannya ikut terkerek. Di samping itu, sosok Jenal Mutaqin juga melekat dengan Dedie A Rachim sebagai pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Bogor.

    “Jadi dalam Pilkada (pemilihan kepala daerah) itu, masyarakat akan melihat sosok figur. Sosok calon wali kota itu bisa memperkuat posisi, termasuk mengangkat calon wakil wali kotanya,” papar Undang, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

    “Bisa jadi ingatan publik masih membekas karena dia sudah lebih dulu dan lama muncul sebagai calon yang akan maju di Pilkada Kota Bogor,” papar Undang.

    Hal itu juga terlihat dari perolehan suara antara calon wakil wali kota Bogor Eka Maulana dan Teddy Risandi. Eka yang sosoknya lebih dulu muncul ke publik maju pilkada juga memiliki persentase yang tinggi di atas Teddy Risandi, yang kemunculannya ada di menit terakhir jelang pendaftaran pasangan calon.

    Sementara itu, calon Wakil Wali kota Bogor Jenal Mutaqin mengaku baru mengetahui bahwa elektabilitasnya unggul dari rival-rivalnya. Dikatakan Jenal, salah satu kemungkinannya yaitu menjadi pasangan Dedie yang elektabilitasnya juga tinggi di lembaga survei.

    “Jadi ada linierisasi. Saya nggak tahu sih metodologi itu terpisah atau respondennya sama,” ungkap Jenal.

    Menurut Jenal Mutaqin, hasil survei harus membuat nama-nama yang muncul lebih termotivasi. Baginya, kecil atau besar, itu adalah sebuah opini bahwa dalam kontestasi pilkada ini harus lebih aktif dan termotivasi.

    “Kalau kecil berarti harus termotivasi lebih giat. Atau sedangkan besar pun harus termotivasi untuk mempertahankan,” ujar Jenal.

    “Saya bersyukur kalau hasil survei menempatkan posisi saya di atas,” sambungnya.

    Diketahui, selama tiga bulan kampanye, tak kurang dari 500 warga disambanginya setiap hari. Lewat sejumlah program seperti Sapa Warga, Bazar Murah, dan sosial kampanye lainnya menjadi langkah konkret dilakukan Jenal bersama tim relawan dan juga partai koalisi.

    “Mungkin apa yang sudah dilakukan itu berpengaruh pada popularitas. Tapi bagi saya, sekali lagi angka itu sebagai pertimbangan saja agar kita bergerak lebih masif,” tandas Jenal.

    “Ikhtiarnya harus lebih maksimal,” pungkasnya.

    (prf/ega)

  • Bima Arya Sugiarto: Dari Wali Kota menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri

    Bima Arya Sugiarto: Dari Wali Kota menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri

    Jakarta (ANTARA) – Bagi warga Kota Bogor, Jawa Barat, sosok Bima Arya Sugiarto tidak asing. Dia merupakan Wali Kota Bogor selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.

    Pada periode pertama, Bima berpasangan dengan Usmar Hariman. Kemudian, dia didampingi Dedie Abdu Rachim untuk periode kedua.

    Usai menjabat sebagai Wali Kota Bogor hingga 19 April 2024, pada Minggu (20/10) malam, dia diumumkan sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Riwayat pendidikan dan karier politik

    Pria kelahiran Bogor, 17 Desember 1972 tersebut mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN Polisi IV. Dia kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Bogor dan SMAN1 Bogor.

    Setelah lulus dari pendidikan sekolah menengah, Bima melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa angkatan 1991 Hubungan Internasional Universitas Parahyangan.

    Setelah itu, Bima melanjutkan studi di Development Studies, Monash University, Australia pada 1996. Kemudian, pada 2002, dia menempuh program doktor ilmu politik di Australian National University, Australia.

    Sementara itu,  karier politik Bima dimulai sejak 1998. Dia menjadi salah satu deklarator berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN), dan menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PAN Kota Bandung pada 1998-2000.

    Pada saat ini, Bima menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN periode 2020-2025.

     Bima memulai langkah untuk menjadi Wali Kota Bogor berpasangan dengan Usmar Hariman. Bima-Usmar diusung oleh PAN, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, dan Partai Bulan Bintang di Pilkada Kota Bogor 2013.

    Pada saat itu, Bima-Usmar berkontestasi melawan petahana Wakil Wali Kota Bogor Achmad Ru’yat  berpasangan dengan Aim Halim Permana yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Hanura.

    Selain Bima-Usmar dan Achmad-Aim, terdapat pasangan Firman Halim-Gartono, Dody Rosadi-Untung Maryono, dan Syaeful Anwar-Muztahidin Al Ayubi.

    Berdasarkan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Bima Usmar mendapatkan suara terbanyak dengan perolehan 132.835 suara atau 33,14 persen. Posisi kedua ditempati pasangan Achmad-Aim dengan 131.080 suara atau 32,70 persen.

    Kemenangan ketat itu membawa Bima menjadi Wali Kota Bogor periode 2014-2019.

    Untuk periode kedua, Bima berpasangan dengan Dedie Abdu Rachim di Pilkada Kota Bogor 2018. Pada pilkada tersebut, Bima harus kembali menghadapi mantan Wakil Wali Kota Bogor Achmad Ru’yat yang berpasangan dengan Zaenul Mutaqin.

    Pada kontestasi kedua, Bima kembali diusung oleh PAN, Partai Demokrat, dan ditambah Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura.

    Sementara Partai Gerindra mengusung Achmad-Zaenul, dan Partai Kebangkitan Bangsa mendukung pasangan Dadang Iskandar Danubrata-Sugeng Teguh Santoso. Satu pasangan lainnya adalah Edgar Suratman-Sefwelly Gynanjar Djoyodiningrat.

    Bima-Dedie  memenangkan Pilkada Kota Bogor 2018 dengan meraih 215.078 suara atau 43,64 persen, sedangkan Achmad-Zaenul mendapatkan 153.407 suara atau 29,40 persen.

    Peningkatan suara itu bisa diartikan sebagai kepemimpinan Bima pada periode pertama, yakni 2014-2019, memuaskan warga Kota Bogor.

    Wali Kota Bogor dua periode

    Rekam jejak Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor dua periode tentu tidak sedikit. Misalnya saja, mendapatkan penghargaan Adhyasa Bhumi Pura dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada 2016.

    Penghargaan tersebut diberikan terhadap dukungan dan respons Bima sebagai Wali Kota Bogor yang mendukung pembentukan tim pemantauan orang asing hingga ke wilayah di tingkat kecamatan.

    Bima Arya juga mendapatkan penghargaan dari Komisi Nasional Pengendalian Tembakau pada 2016 karena dianggap berpengaruh dalam mengendalikan tembakau dan mengurangi bahaya konsumsi rokok.

    Salah satu program Pemerintah Kota Bogor, yakni Program Sekolah Ibu, meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

    Bima juga  dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dalam puncak Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-72 pada 2019.

    Bima dinilai telah menaruh perhatian besar pada pertumbuhan dan kemajuan koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), serta mampu menciptakan kondisi sehat bagi koperasi di Kota Bogor sehingga berdampak terhadap lapangan pembangunan.

    Pada 2022, Bima meraih Anugerah Siddhakarya Jawa Barat 2022 sebagai Pembina Perusahaan Kategori Unggul, dan mendapatkan tanda penghargaan lencana Darma Bakti dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.

    Selanjutnya, pada 2023, Bima turut meresmikan GKI Pengadilan atau Gereja Yasmin yang telah diperjuangkan selama 15 tahun.

    Pada tahun yang sama, Kota Bogor meraih Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pencapaian tersebut menjadi catatan spesial bagi Bima karena terakhir kali Kota Bogor meraih Piala Adipura adalah pada 1995.

    Capaian tersebut kemudian dipertahankan pada 2024, sehingga selama dua periode dia menjabat sebagai Wali Kota Bogor mendapat dua Piala Adipura yang diraih.

    Meraih dua Piala Adipura selama dua tahun berturut-turut membuat Bima berkeliling Kota Bogor untuk mengedukasi, menginspirasi dan menyemangati warganya.

    Menjelang purnatugas, Bima menghadirkan angkutan kota (angkot) listrik di Kota Bogor yang menjadi bagian dari reformasi transportasi pada 4 April 2024.

    Menurut Bima, kehadiran angkot listrik merupakan ikhtiar Pemkot Bogor untuk menghilangkan kebiasaan sopir angkot yang mengetem sembarangan, polusi dari angkot-angkot tua, dan penumpang yang tidak nyaman karena diteror pengamen yang lalu lalang.

    Selain itu, Bima menerbitkan Peraturan Wali Kota tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan aturan yang lebih detail untuk mencegah penggunaan alamat bodong seperti pada 2023.

    Purnatugas dari wali kota

    Bima Arya sempat memutuskan untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2024. Namun, pada 7 Agustus 2024, dia menyatakan mundur.

    Keputusannya tersebut dilatarbelakangi dukungan partainya kepada Calon Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    Usai memutuskan mundur, Bima membentuk organisasi kemanusiaan yang berfokus pada isu sosial, kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan.

    Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Bima bersama sejumlah calon wakil menteri mengunjungi rumah Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selatan. Bima mendapatkan tugas untuk fokus pada isu politik dan pemerintahan.

    Tugas tersebut tentu sesuai dengan kapasitas dan pengalamannya sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dan 2019-2024.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2024