Tag: Dedie A Rachim

  • KDM Puji Keberadaan Museum Pajajaran di Kota Bogor: Perkuat Literasi Peradaban Sunda

    KDM Puji Keberadaan Museum Pajajaran di Kota Bogor: Perkuat Literasi Peradaban Sunda

    JABAR EKSPRES – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membangun gedung Museum Pajajaran ‘Bumi Ageung Batutulis’ tuai pujian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Menurut KDM, sapaan Dedi Mulyadi, meski belum terwujud alias masih belum dilengkapi fasilitas penunjang maupun kelengkapan koleksi, dirinya sangat mengapresiasi.

    Hal itu disampaikan oleh Dedi Mulyadi saat di ajak melihat Situs Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung Batutulis oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Senin (14/4).

    “Semangat membangun museum juga sudah luar biasa. Tinggal nanti ada sentuhan arsitekturnya supaya lebih mengesankan sebagai sebuah museum sejarah masa lalu,” puji Dedi Mulyadi di lokasi Situs Prasasti Batutulis setelah meninjau longsor di Jalan Saleh Danasasmita yang tak jauh dari situs.

    BACA JUGA: KDM Tegaskan Siap Bantu Pembebasan Lahan Akses Jalan Baru di Batutulis Bogor, Tahun Ini Harus Terealisasikan!

    KDM juga memberikan masukan untuk bangunan Prasasti Batutulis yang kini dikelola oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, UPTD Kementerian Kebudayaan, agar disesuaikan dengan keberadaan Batutulis itu sendiri, sehingga memiliki nilai estetika dan sejarah yang tinggi.

    “Karena bangunannya tidak menunjang sebagai bangunan kebudayaan. Kalau diperbolehkan oleh Kementerian Kebudayaan, saya akan bangun tahun ini juga, dengan desain arsitektur yang disesuaikan dengan peradaban Sunda,” dorong dia.

    Pihaknya juga berencana akan meminta tim ahli geologi, ahli bahasa, ahli sejarah, dan filologi untuk menyusun buku yang dapat menjelaskan Batutulis secara akademis.

    “Sehingga saat kita berkunjung ke tempat bersejarah, kita bisa memahami bahwa dulu pernah ada peradaban. Raja itu dilantik dengan membuat tulisan di batu yang abadi. Ini menunjukkan bahwa orang Sunda punya leluhur yang cerdas, pintar, dan hebat pada masanya,” tutur KDM.

    Dengan begitu, sambung dia, ke depan siapapun yang menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota bisa menceritakan sejarah peradaban Sunda dan Pakuan Pajajaran.

    Hal itupun disambut baik Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Dirinya melihat antusiasme tinggi dari KDM saat berkunjung ke Batutulis dan Bumi Ageung.

  • KDM Tegaskan Siap Bantu Pembebasan Lahan Akses Jalan Baru di Batutulis Bogor, Tahun Ini Harus Terealisasikan!

    KDM Tegaskan Siap Bantu Pembebasan Lahan Akses Jalan Baru di Batutulis Bogor, Tahun Ini Harus Terealisasikan!

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat siap membantu proses pembebasan lahan akses pembangunan jalan baru di kawasan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

    Hal itu disampaikan KDM, sapaanya, saat melakukan kunjungan ke lokasi amblasnya Jalan R. Saleh Danasasmita di kawasan Batutulis, Kota Bogor pada Senin (14/4) Sore.

    Kepada Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, KDM memastikan bahwa proses pembangunan jalan baru harus dilakukan secepatnya dan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar segera menuntaskan polemik terputusnya akses jalan di kawasan Stasiun Batutulis tersebut.

    “Sudah pak aman pak, beresin pak. Targetnya adalah di perubahan anggaran Provinsi Jawa Barat harus segera di bangun. Anggaplah pembebasan jalan sudah selesai anggaplah pengecekan sudah. Itung berapa rencana biayanya. Itu di perubahan anggaran artinya tahun ini harus sudah di bangun,” kata KDM saat berkomunikasi dengan Dedie A. Rachim saat meninjau Jalan R. Saleh Danasasmita.

    Diketahui, untuk pembangunan jalan baru tersebut, Pemkot Bogor membutuhkan anggaran sekitar Rp45 miliar sebagai konvensasi pembebasan lahan sekitar 4500 meter persegi atau Rp10 juta per meter persegi.

    Dalam hal ini, KDM menyampaikan bahwa dari total tersebut pihaknya siap membantu anggaran setengahnya.

    “Solusinya nanti jalannya dipindah alokasinya dibagi dua, setengah provinsi setengah Kota Bogor. Tahun ini harus segera sudah dibebaskan dan tahun ini harus segera dibangun,” tegasnya kepada wartawan.

    KDM juga menyebut bahwa nantinya lokasi jalan ambruk akses dari Jalan Lawang Gintung menuju Stasiun Batutulis, akan didorong untuk dibangun lokasi kawasan penghijauan (hutan) dan tidak akan dipergunakan kembali sebagai akses jalan.

    “Kemudian ini dirubah menjadi Leuweung (Hutan) Batutulis. Terkait akses jalan yang baru sesuai dengan trase yang awal (Rumusan Pemkot Bogor). Tapi nanti dicek dulu, tentu ada kajiannya dulu dan kontur tanahnya dicek dulu,” ucap KDM.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengapresiasi upaya bantuan dari Pemprov Jawa Barat dalam menyikapi kondisi dan keluhan yang dirasakan masyarakat Kota Bogor.

  • Update Terbaru: Gempa Bogor M4.1 Rusak 35 Rumah, Warga Diminta Tenang – Halaman all

    Update Terbaru: Gempa Bogor M4.1 Rusak 35 Rumah, Warga Diminta Tenang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Gempa berkekuatan M4.1 yang mengguncang Bogor pada Kamis malam (10/4/2025) merusak 35 rumah di sejumlah wilayah.

    BNPB mengimbau warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan resmi demi keselamatan pascagempa.

    Gempa Guncang Wilayah Bogor, 35 Rumah Rusak Ringan

    Gempa bumi terjadi pada Kamis (10/4) pukul 22.16 WIB dengan kekuatan M4.1, berpusat di darat dengan kedalaman 5 km.

    Berdasarkan data BPBD, sebanyak 35 rumah mengalami kerusakan.

    24 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak sedang di Kota Bogor.

    9 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang di Kabupaten Bogor.

    11 Kelurahan dan 1 Desa Terdampak

    Sebanyak 11 kelurahan di 4 kecamatan di Kota Bogor dan 1 desa di Kabupaten Bogor terdampak gempa.

    Kelurahan yang terdampak di Kota Bogor:

    Kelurahan Kedunghalang

    Kelurahan Cilendek Timur

    Kelurahan Pasir Jaya (Kecamatan Bogor Barat)

    Kelurahan lainnya di Kecamatan Bogor Utara, Bogor Tengah, dan Bogor Selatan.

    Desa yang terdampak di Kabupaten Bogor:

    Desa Cijayanti (Kecamatan Babakan Madang).

    Pascagempa, BPBD dan BNPB Terus Lakukan Pemutakhiran Data

    Meski kondisi telah kembali kondusif, BPBD Kota dan Kabupaten Bogor bersama BNPB terus melakukan pemutakhiran data dan penanganan pascagempa secara bertahap.

    Pemetaan kebutuhan darurat juga sedang dilakukan untuk memastikan penanganan yang tepat bagi masyarakat yang terdampak.

    GEMPA DI KOTA BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada 10 April 2025. Baca informasi terbaru dan langkah-langkah penanggulangan serta persiapan menghadapi gempa dari BMKG. (BMKG)

    Imbauan BNPB: Tetap Tenang dan Jangan Sebarkan Informasi Tidak Terverifikasi

    Sebagai langkah antisipasi, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

    Warga diminta untuk mengikuti arahan resmi dari pemerintah dan menjaga keselamatan diri dan keluarga. BNPB juga akan terus memberikan informasi terkini melalui kanal resmi mereka.

    “Pemerintah daerah terus memantau perkembangan dan memastikan penanganan yang efektif pascagempa. Kami berharap warga tetap tenang dan mengikuti arahan yang ada,” kata BNPB dalam pernyataannya.

    Dengan adanya upaya pemulihan yang terus berlangsung, masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.

    Pemerintah daerah bersama dengan BNPB akan terus mengupayakan yang terbaik untuk membantu para korban dan memastikan kondisi kembali normal.

    Penyebab Gempa Terungkap

    Penyebab gempa bumi berkekuatan 4,1 magnitudo dengan kedalaman 5 km yang mengguncang wilayah Kota Bogor pada Kamis (10/4/2025), terungkap.

    Gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan bahwa bukti gempa ini adalah gempa tektonik terlihat dari bentuk gelombang gempa yang tercatat oleh sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko).

    “Dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi, ini merupakan ciri khas dari gempa tektonik yang terjadi ketika sesar aktif melepaskan energi,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).

    BMKG juga menganalisis bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme geser atau strike-slip, dengan episenter terletak di jalur Sesar Citarik yang mengarah ke mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip).

    Gempa Susulan

    BMKG melaporkan bahwa hingga pagi hari tadi, telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak empat kali. Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 23.12 WIB dengan kekuatan 1,9 magnitudo, disusul dengan gempa lainnya pada pukul 23.14 WIB (1,7 M), 01.04 WIB (1,6 M), dan 01.38 WIB (1,7 M).

    Imbauan Wali Kota Bogor

    Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Ia juga menyampaikan bahwa beberapa kantor dinas mengalami kerusakan ringan.

    “Kepada seluruh warga, saya mengimbau untuk mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Sejauh ini, saya telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas. Harapannya, tentu tidak terjadi kerusakan yang sedang maupun berat di sekitar Kota Bogor,” ujarnya.

    Dedie Rachim berharap agar masyarakat tetap berada dalam kondisi aman dan terus melakukan pemantauan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk memitigasi dampak lebih lanjut.

    “Kita berdoa agar tidak terjadi lagi gempa susulan. Untuk itu, saya juga meminta kepada pihak BPBD agar terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak kita inginkan,” tambahnya.

  • Gempa M 4,1 Guncang Bogor, Wali Kota Minta Warga Waspadai Gempa Susulan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 April 2025

    Gempa M 4,1 Guncang Bogor, Wali Kota Minta Warga Waspadai Gempa Susulan Megapolitan 11 April 2025

    Gempa M 4,1 Guncang Bogor, Wali Kota Minta Warga Waspadai Gempa Susulan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Wali
    Kota Bogor
    , Dedie A. Rachim, mengimbau semua warga untuk tetap waspada dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya
    gempa susulan
    setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang kota tersebut pada Kamis (10/4/2025) malam.
    “Kepada seluruh warga, saya mengimbau untuk tetap waspada dan mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan,” ujar Dedie dalam keterangan resmi yang diterima
    Kompas.com,
    Jumat (11/4/2025).
    Dedie menyampaikan, sejauh ini Pemkot Bogor telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas.
    Ia berharap tidak ada kerusakan yang lebih parah, baik sedang maupun berat, di wilayah Kota Bogor.
    “Sejauh ini, saya telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas. Harapannya, tentu tidak terjadi kerusakan yang sedang maupun berat di sekitar Kota Bogor,” tambahnya.
    Sebagai langkah antisipasi, Dedie mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk terus memantau perkembangan dan potensi bencana di lapangan.
    “Kami berdoa agar tidak terjadi lagi gempa susulan. Untuk itu, saya juga meminta kepada pihak BPBD agar terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak kita inginkan,” lanjutnya.
    Sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 4,1 terjadi pada Kamis (10/4/2025) pukul 22.16 WIB.
    Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di koordinat 6,62 Lintang Selatan dan 106,80 Bujur Timur, atau sekitar 2 kilometer tengara Kota Bogor, Jawa Barat, dengan kedalaman 5 kilometer.
    Getaran gempa terasa cukup kuat di beberapa wilayah, terutama di Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat. Warga yang tengah beristirahat berhamburan ke luar rumah karena panik.
    Risma (32), salah satu warga Pasir Jaya, mengaku kaget dan langsung membawa anaknya keluar rumah begitu merasakan getaran.
    “Kencang banget tadi gempanya. Kirain ada binatang lari-lari di atas genteng soalnya suaranya berisik gitu, eh taunya gempa. Lantai di rumah juga terasa gerak-gerak gitu, kayak mau keangkat,” kata Risma, Kamis malam.
    Senada dengan Risma, Ela (30) juga merasakan guncangan yang cukup mengagetkan. Ia bersama suaminya pun langsung keluar rumah untuk berjaga-jaga.
    “Suaranya kayak ada raksasa jalan, keras banget,” imbuhnya.
    Warga diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah serta pihak berwenang terkait perkembangan situasi pasca-gempa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belasan Rumah Rusak Akibat Gempa M 4,1 Bogor: Dinding Retak-Plafon Ambruk

    Belasan Rumah Rusak Akibat Gempa M 4,1 Bogor: Dinding Retak-Plafon Ambruk

    Jakarta

    BPBD Kota Bogor melaporkan sebanyak 14 bangunan rumah mengalami kerusakan akibat gempa M 4,1 yang terjadi semalam. Kerusakan yang dialami meliputi rumah retak hingga plafon ambruk.

    Hal tersebut berdasarkan data yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah pada Kamis (10/4/2025). Merujuk data tersebut, rumah yang mengalami kerusakan terdapat di kecamatan Bogor Bara, Bogor Tengah, hingga Bogor Selatan.

    Berikut rincian lengkapnya:

    1. Bangunan Rumah Retak Wilayah Pabuaran RT 005 /RW 008, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat.
    2. Bangunan Rumah Retak Wilayah Pabuaran RT 005 /RW 008, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat.
    3. Bangunan Rumah Retak Wilayah Pabuaran RT 005 /RW 008, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat.
    4. Plafon Rumah Ambruk Wilayah Kampung Panaragan Penggilingan RT 001 /RW 006, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah.
    5. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Rancamaya RT 002 /RW 001, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan.
    6. Bangunan Rumah Retak Wilayah RT 002/RW 011 , Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat.
    7. Plafon Rumah Ambruk Wilayah Kampung Rancamaya RT 002 /RW 007, Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan.
    8. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
    9. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
    10. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
    11. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
    12. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Wanajaya RT 002 /RW 003, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat.
    13. Plafon Rumah Ambruk Wilayah Kampung Buntar RT 002 /RW 008, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan.
    14. Bangunan Rumah Retak Wilayah Kampung Warung Bandrek RT 002/RW 005, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan.

    Sebelumnya, Tagana Kota Bogor mengabarkan atap sekolah di Kelurahan Menteng, Bogor Barat, juga terdampak gempa. Sementara Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim menerima laporan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

    “Barusan saya mendapat update kejadian gempa yang melanda Kota Bogor dengan kekuatan 4,1 SR dengan kedalaman 5 km. Laporannya adalah telah terjadi kerusakan ringan sedang di 5 rumah warga yang berada di Kelurahan Bondongan, Kelurahan Muara Sari, kemudian Cilendek Timur, Rancamaya dan satu lagi di Kelurahan Gudang,” kata Dedie, Jumat (11/4/2025) malam.

    “Untuk itu saya mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Mari kita berdoa mudah-mudahan Allah tetap melindungi dan menjauhkan kita dari marabahaya bencana,” imbuhnya.

    (taa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Update Terbaru: Gempa Bogor M4.1 Rusak 35 Rumah, Warga Diminta Tenang – Halaman all

    5 Fakta Menarik Gempa Bogor 10 April: Hanya 5 Km di Bawah Tanah – Halaman all

    Gempa M 4,1 di Bogor pada Kamis malam terjadi di kedalaman 5 km.

    Getaran terasa kuat, menimbulkan kerusakan ringan dan kepanikan, BMKG imbau waspada.

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Gempa Bogor pada 10 April 2025 dengan magnitudo 4,1 terjadi di kedalaman hanya 5 kilometer di bawah tanah, menjadikannya sebagai gempa dangkal yang getarannya terasa cukup kuat di wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, hingga Depok.

    5 Fakta Menarik Gempa Bogor 10 April: Hanya 5 Km di Bawah Tanah

    1. Gempa Dangkal Berpusat di Tenggara Kota Bogor

    Gempa bumi mengguncang wilayah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan sekitarnya pada Kamis malam, 10 April 2025, pukul 22.16 WIB.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di darat, tepatnya 2 kilometer tenggara Kota Bogor, dengan kedalaman hanya 5 kilometer.

    BMKG menyebut gempa ini sebagai gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif yang memang melintasi kawasan tersebut.

    2. Getaran Terasa Nyata, Warga Panik dan Berhamburan Keluar

    Meski kekuatannya hanya magnitudo 4,1, getaran gempa terasa kuat di sejumlah wilayah seperti Bogor, Depok, hingga Parung.

    Warga melaporkan adanya getaran hebat, bahkan terdengar dentuman keras sebelum lindu terjadi.

    “Teman saya di Ciapus juga mendengar dentuman keras sebelum getaran datang,” ujar Abdul, salah satu warga.

    Sementara Rowlad, warga Gunung Sindur, menambahkan, “Saya mendengar suara dentuman kencang di Rawa Kalong, lalu getaran kuat terjadi, membuat saya lari ke lantai bawah.”

    3. Kerusakan Terjadi di Beberapa Wilayah Kota Bogor

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa telah terjadi kerusakan ringan di beberapa kantor dinas.

    Selain itu, menurut laporan dari Tagana Kota Bogor, terdapat kerusakan pada rumah warga di beberapa kelurahan, termasuk:

    Atap rumah ambruk di RT 01/08 Muarasari, Bogor Selatan

    Rumah ambruk di RT 02/01 Rancamaya dan RT 02/03 Bojong Kerta

    Dinding retak di Kelurahan Bondongan, Pasir Jaya, Gudang, dan Kedung Waringin

    Atap roboh di Cimanggu Poncol, Kelurahan Cilendek Timur

    GEMPA DI KOTA BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada 10 April 2025. Baca informasi terbaru dan langkah-langkah penanggulangan serta persiapan menghadapi gempa dari BMKG. (BMKG)

    4. Pemerintah Kota Bogor Imbau Waspada Gempa Susulan

    Wali Kota Dedie Rachim mengimbau warga tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

    “Kami terus berkoordinasi dengan BPBD untuk memantau situasi dan memastikan keselamatan masyarakat,” ucap Dedie.

    BPBD Kota Bogor pun langsung dikerahkan untuk meninjau lokasi dan memberikan respons cepat terhadap kerusakan yang terjadi.

    5. BMKG Pastikan Sumber Gempa dari Sesar Aktif

    BMKG menjelaskan bahwa gempa Bogor merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif yang berada di wilayah sekitar.

    Jenis gempa ini biasanya menyebabkan getaran yang lebih terasa di permukaan meskipun magnitudonya kecil.

    Hingga pukul 22.28 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan, namun imbauan untuk tetap waspada tetap disampaikan kepada publik.

    Untuk diketahui, Gempa M 4,1 di Kota Bogor menjadi pengingat penting akan potensi sesar aktif yang masih aktif di wilayah padat penduduk.

    Dengan kedalaman hanya 5 km, getaran terasa luas dan menimbulkan kepanikan serta kerusakan ringan. Pemerintah daerah dan BMKG telah merespons cepat, dan masyarakat diimbau tetap tenang, waspada, serta mengikuti informasi resmi.

  • Update Terbaru: Gempa Bogor M4.1 Rusak 35 Rumah, Warga Diminta Tenang – Halaman all

    Update Gempa Bogor 10 April 2025: Wilayah Terdampak, Kerusakan Materil, dan Penyebabnya – Halaman all

    Gempa magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada 10 April 2025. Simak dampak kerusakan, kesaksian warga, dan penyebab gempa serta upaya penanggulangan bencana.

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada Kamis malam, 10 April 2025, mengakibatkan kerusakan dan kepanikan di sejumlah wilayah.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya gempa susulan. Ia menyampaikan bahwa telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas kota Bogor.

    “Sejauh ini, saya sudah menerima laporan terkait kerusakan ringan pada beberapa kantor dinas, dan kami terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memantau situasi,” ucap Dedie Rachim.

    Kerusakan Materil yang Diderita oleh Warga

    Berdasarkan data dari Bidang Ops Tagana Kota Bogor, Sumardi, per Jumat (11/4/2025) dini hari, gempa mengakibatkan kerusakan pada atap rumah, retakan dinding, hingga rumah ambruk.

    Beberapa bangunan yang terdampak termasuk rumah warga dan sekolah.

    Berikut adalah daftar kerusakan yang terjadi:

    Atap rumah ambruk di RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan

    Rumah retak di RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan

    Rumah ambruk di RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan

    Rumah ambruk di RT 02/03 Kelurahan Bojong Kerta, Bogor Selatan

    Rumah retak di RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat

    Atap rumah ambruk di Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat

    Rumah retak di RT 04/08 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah

    Rumah retak di Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal

     

    Kesaksian Warga: Suara Dentuman dan Getaran Hebat

    Warga yang berada di wilayah Gunung Sindur, Ciapus, dan Parung melaporkan suara dentuman keras dan getaran hebat sebelum dan selama gempa.

    Salah seorang warga, Rowlad, yang tinggal di Gunung Sindur, mengungkapkan, “Saya mendengar suara dentuman kencang di Rawa Kalong, Gunung Sindur, lalu getaran kuat terjadi, membuat saya lari ke lantai bawah.”

    Warga lainnya, Abdul, yang berada di Ciapus, juga mendengar suara serupa, “Teman saya di Ciapus juga mendengar dentuman keras sebelum getaran datang.”

    Beberapa warga di kawasan Parung juga melaporkan adanya getaran hebat, dengan Rara menyebut, “Getaran sangat kuat di Parung, dan kami semua diminta untuk tetap waspada.”

    GEMPA DI KOTA BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada 10 April 2025. Baca informasi terbaru dan langkah-langkah penanggulangan serta persiapan menghadapi gempa dari BMKG. (BMKG)

    Penyebab Gempa: Aktivitas Sesar Aktif

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Bogor menjelaskan bahwa gempa dengan kekuatan magnitudo 4,1 disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di daerah tersebut.

    BMKG mengungkapkan, “Gempa ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif yang berada di wilayah sekitar.”

    Gempa terjadi pada Kamis malam, 10 April 2025, tepat pukul 22:16 WIB, dengan lokasi gempa terletak di 6.62 LS – 106.80 BT, sekitar 2 km Tenggara Kota Bogor, dengan kedalaman 5 km.

    Imbauan dan Tindakan Pemerintah Kota Bogor

    Wali Kota Dedie A. Rachim juga mengimbau warga untuk terus menjaga kesiapsiagaan terhadap potensi gempa susulan.

    Ia menegaskan bahwa BPBD Kota Bogor telah dikerahkan untuk memantau situasi dan melakukan penanggulangan bencana dengan cepat.

    “Kami berharap tidak ada kerusakan besar dan semua warga tetap aman,” ujarnya.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor terus melakukan pemantauan dan memberikan peringatan dini terkait kemungkinan adanya gempa susulan.

    Pemerintah kota Bogor meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan mematuhi arahan yang diberikan oleh otoritas setempat.

  • Belasan Rumah Rusak Akibat Gempa M 4,1 Bogor: Dinding Retak-Plafon Ambruk

    Data Kerusakan Akibat Guncangan Gempa Kota Bogor: 16 Rumah dan Sekolah

    Kota Bogor

    Tagana Kota Bogor menyampaikan data kerusakan akibat gempa M 4,1 yang terjadi malam tadi. Sejauh ini, 17 bangunan dilaporkan mengalami kerusakan usai diguncang gempa.

    Laporan tersebut berdasarkan data dari Bidang Ops Tagana Kota Bogor Sumardi, per Jumat (11/4/2025) pukul 00.38 WIB. Kerusakan terjadi pada atap, keretakan dinding, hingga rumah ambruk. Sementara bangunan yang rusak meliputi rumah warga hingga sekolah.

    Berikut rincian datanya:

    1. Atap rumah ambruk RT 01/08 Kelurahan Muarasari, Bogor Selatan

    2. Rumah retak RT 02/05 Kelurahan Bondongan, Bogor Selatan

    3. Rumah ambruk RT 02/01 Kelurahan Rancamaya, Bogor Selatan

    5. Rumah retak RT 02/03 Kelurahan Pasir Jaya, Bogor Barat

    6. Atap rumah ambruk Cimanggu Poncol RT 05/08 Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat

    8. Rumah retak Cimanggu Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin, Tanah Sereal

    9. Runah retak Jalan Menteng RT 03/02 Kelurahan Menteng, Bogor Barat

    10. Rumah retak RT 01 RW 06 Panaragan Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor

    11. Rumah retak Jalan Layung Sari RT 04/19 Kelurahan Empang, Bogor Selatan

    12. Rumah Retak Gang Kosasih RT 06/08 Kelurahan Cikaret, Bogor Selatan

    13. Rumah retak RT 02/12 Kelurahan Gudang, Bogor Tengah, Kota Bogor

    14. Rumah retak RT 02/11 Kelurahan Menteng ,Bogor Barat

    15. Rumah retak Wangun RT 06/01 Kelurahan Sindang Sari, Bogor Timur

    16. Rumah retak BLK Bumi Menteng Asri RT 02/11 Kelurahan Menteng, Bogor

    17. Atap genteng bangunan sekolah BAIS RW 06 Kelurahan Menteng, Bogor Barat

    Sementara itu, Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim menerima laporan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Ia mengimbau masyarakat tetap mewaspadai gempa susulan.

    “Barusan saya mendapat update kejadian gempa yang melanda Kota Bogor dengan kekuatan 4,1 SR dengan kedalaman 5 km. Laporannya adalah telah terjadi kerusakan ringan sedang di 5 rumah warga yang berada di Kelurahan Bondongan, Kelurahan Muara Sari, kemudian Cilendek Timur, Rancamaya dan satu lagi di Kelurahan Gudang,” kata Dedie, Jumat (11/4/2025) malam.

    “Untuk itu saya mengimbau seluruh masyarakat tetap waspada mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Mari kita berdoa mudah-mudahan Allah tetap melindungi dan menjauhkan kita dari marabahaya bencana,” imbuhnya.

    (taa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 4,1 Guncang Kota Bogor, Warga Diimbau Waspada Gempa Susulan

    Gempa M 4,1 Guncang Kota Bogor, Warga Diimbau Waspada Gempa Susulan

    Jakarta

    Gempa M 4,1 terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengimbau agar warga mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

    “Baru saja kita merasakan telah terjadi getaran gempa di sekitar Kota Bogor dengan kekuatan 4,1 SR dan berpusat di sekitaran Kota Bogor dengan kedalaman 5 km. Untuk itu saya mengimbau kepada seluruh warga untuk mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan,” kata Dedie kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).

    Sejauh ini, Dedie telah menerima laporan sejumlah kantor dinas mengalami kerusakan ringan. Ia berharap tak ada bangunan yang rusak berat akibat gempa.

    “Sejauh ini saya sudah mendapatkan laporan tentang terjadi kerusakan ringan beberapa kantor dinas dengan harapan tentu tidak terjadi kerusakan kerusakan di sekitar Kota Bogor yang bersifat sedang maupun berat,” ucapnya.

    Dedie mendoakan agar masyarakat Kota Bogor tetap aman. Dedie juga meminta BPBD siap siaga mewaspadai potensi bencana usai gempa M 4,1.

    “Saya meminta kepada pihak BPBD dalam hal ini terus mewaspadai dan mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelasnya.

    Hingga pukul 22.28 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

    “Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,1. Episenter terletak pada koordinat 6,62 LS dan 106,8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km tenggara Kota Bogor, Jabar, pada kedalaman 5 km,” kata Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam keterangannya, Kamis (10.4.2025).

    Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, hingga Depok dengan skala intensitas III MMI. Untuk diketahui, skala III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa seakan-akan ada truk berlalu.

    (taa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan

    Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan

    Wali Kota Bogor Dedie A Rachim memimpin kegiatan panen raya di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (7/4/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Bogor)

    Wali Kota Bogor Dedie Rachim gaungkan kemandirian-katahanan pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 08 April 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menggaungkan kemandirian dan ketahanan pangan dalam panen raya padi serentak di 14 provinsi di Indonesia bersama Presiden Prabowo Subianto, yang dilaksanakan secara simbolis di Majalengka, Jawa Barat, Senin.

    “Panen raya serentak ini merupakan sebuah momentum yang bagus, terutama untuk mendukung konsep pemerintah terkait kemandirian dan ketahanan pangan, seperti yang disampaikan Presiden Bapak Prabowo Subianto,” kata Dedie saat memimpin panen raya padi di Kota Bogor yang dilaksanakan di Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Tanaman Padi (BSIP Padi) Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

    Panen raya di Kota Bogor diawali dengan pemanenan padi oleh Dedie Rachim menggunakan mesin pemanen padi Crown Combine Harvester bersama Forkopimda.  Acara dilanjutkan dengan menyaksikan tayangan panen raya serentak melalui sambungan daring, serta mendengarkan arahan Presiden Prabowo Subianto dan laporan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

    Dedie menyebutkan, kemandirian dan ketahanan pangan tidak lepas dari infrastruktur. Oleh karena itu, pembahasan soal panen raya tidak hanya berbicara tentang hasil, tetapi juga mencakup berbagai proses penunjang, seperti ketersediaan irigasi, alat pertanian, dan kemudahan petani dalam mengakses pupuk.

    Dengan dukungan penggunaan alat pertanian, proses panen menjadi lebih cepat dan efisien dari segi waktu maupun biaya operasional.

    “Keberadaan mesin tani ini sangat membantu, sebab di daerah perkotaan seperti Kota Bogor, jumlah petani tidak sebanyak di wilayah-wilayah produsen. Karena itu, kami memberikan apresiasi kepada para pemilik lahan dan masyarakat yang masih berprofesi sebagai petani, yang menjadi tulang punggung kemandirian pangan nasional,” ucap Dedie.

    Sementara dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa panen raya ini merupakan langkah baik untuk masa depan yang lebih baik.

    “Apa yang dihasilkan ini datang dari hati yang bersih, itikad yang baik, dan rasa tanggung jawab penuh kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Dengan keinginan melayani rakyat, membela rakyat, dan membantu rakyat, ternyata kita mampu menghasilkan,” ujarnya.

    Ia menambahkan, saat ini beberapa negara besar tengah mengalami krisis pangan, kekurangan beras dan telur. Namun Indonesia justru mengalami surplus telur, dan sebagian hasilnya telah diekspor ke luar negeri. Dalam kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama para petani.

    “Petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan, tidak ada negara. Saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada negara, tidak ada NKRI. Karena itu saya sangat bahagia,” tutur Presiden.

    Sumber : Antara