Tag: Dedie A Rachim

  • Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Rakor Teknis APEKSI, Rumuskan Program Asta Cita Prabowo

    Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Rakor Teknis APEKSI, Rumuskan Program Asta Cita Prabowo

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyatakan kesiapan Kota Bogor menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan rapat koordinasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

    Kegiatan pertemuan penting itu bakal digelar pada Juni 2025 mendatang dan diperkirakan akan diikuti oleh 98 wali kota seluruh Indonesia.

    Ditunjuknya Kota Bogor sebagai lokasi pertemuan itu atas aspirasi para anggota dan persetujuan Ketua APEKSI, Eri Cahyadi usai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) III APEKSI yang digelar di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (25/4).

    Adapun pertemuan lanjutan di Kota Bogor nanti, guna membahas secara khusus program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Kota Surabaya yang bakal digelar di Kota Surabaya, Mei 2025.

    BACA JUGA:  Terima Aduan, Komisi IV Desak Disdik Kota Bogor Inventarisir Kerusakan di Sekolah-sekolah

    “Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepada Kota Bogor sebagai tuan rumah untuk membahas secara khusus program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” kata Dedie Rachim, dikutip Jumat (25/4).

    Dia merinci, dalam agenda pertemuan nanti APEKSI akan membahas mengenai program-program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda hingga Koperasi Merah Putih.

    Selain itu, berbagai masalah yang akan diangkat antara lain kesesuaian syarat teknis yang sulit dipenuhi Pemerintah Kota mengenai ketentuan luasan lahan sebesar 5 hektare untuk sekolah rakyat.

    “Sebab, hal itu dirasa berat disiapkan oleh anggota APEKSI,” sebutnya.

    BACA JUGA: Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    Diketahui, beberapa kesepakatan penting dihasilkan dalam Rakorwil III APEKSI yang digelar di Pekalongan tersebut.

    Salah satunya adalah pengukuhan Wali Kota Pekalongan sebagai Ketua Korwil III APEKSI, dengan Wali Kota Bandung ditunjuk sebagai wakil ketua.

    Selain itu, Rakorwil juga membahas persiapan pelaksanaan Rakornas APEKSI yang akan digelar pada Mei 2025 di Kota Surabaya. (YUD)

  • Pemkot Bogor bangun pengganti akses putus di Batutulis

    Pemkot Bogor bangun pengganti akses putus di Batutulis

    Kota Bogor (ANTARA) – Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat membangun pengganti akses terputus Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis diawali dengan membentuk tim penanggulangan bencana khusus kejadian tanah ambles.

    Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Bogor, Kamis, menjelaskan bahwa tim bertugas membahas pembebasan lahan dan pembangunan akses baru pengganti Jalan Saleh Danasasmita.

    Tim tersebut berisi jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait seperti dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR), dinas perumahan dan permukiman (disperumkim), dan dinas perhubungan (dishub).

    “Tim ini dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pak Eko Prabowo,” kata Dedie.

    Ia menyebut bahwa tim ini tengah membuat Detail Engineering Design (DED) dan menghitung biaya teknis berkaitan dengan rencana proyek tersebut.

    Tim ini juga akan menggelar rapat koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait seperti Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    “Rapat akan dilakukan setelah ada perhitungan rekomendasi teknis terkait risiko adanya ancaman hidrometeorologi di lokasi ambles jalan,” ucap Dedie.

    Jajaran Pemkot Bogor meninjau lahan milik warga di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan yang bakal digunakan sebagai akses baru menuju Batutulis pada Selasa (25/3) lalu.

    Lahan yang berada di pinggir Jalan Lawanggintung itu, akan dibebaskan oleh Pemkot Bogor dan dibangun menjadi jalan untuk menggantikan fungsi Jalan Saleh Danasasmita yang ambles.

    Dedie Rachim menyebut ada sekira 3.500 meter persegi tanah masyarakat yang akan dibebaskan oleh pihaknya dalam rencana itu.

    Lahan itu kemudian akan dibangun jalan dengan panjang sekira 200 meter.

    “Dalam membebaskan lahan tentu ada prosedur dan prosesnya. Kami akan coba negosiasi dengan pemilik lahan dan kemudian mengambil langkah persiapan teknis seperti membuat Detail Engineering Design dan penilaian lahan,” papar Dedie.

    Pembebasan lahan tersebut akan dibiayai oleh anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Kota Bogor.

    Sedangkan bagian pembangunan jalan akan dinegosiasikan Pemkot Bogor agar mendapat bantuan pendanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Meskipun biaya pembangunan jalan tidak akan terlalu besar hanya sekira Rp5 miliar sehingga bisa diakomodasi oleh APBD Kota Bogor.

    Dedie memastikan seluruh proses tersebut akan berjalan pada tahun ini. Pasalnya, rencana tersebut merupakan kebutuhan masyarakat yang mendesak. Pemkot juga melobi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait penanganan akses Jalan Saleh Danasasmita.

    Langkah itu dilakukan dengan bertemu langsung dengan Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, di kantor pusat Kementerian PU, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

    Dalam pertemuan tersebut, Dedie memaparkan kondisi jalan di sekitar Underpass Batutulis yang mengalami kerusakan akibat bencana hidrometeorologi.

    Ia juga menyampaikan usulan pembukaan akses jalan baru guna menghindari potensi bencana serupa di masa mendatang.

    “Hal ini juga merupakan bagian dari rekomendasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DKI-Jabar,” kata Dedie.

    Menurut Dedie, akses jalan tersebut sangat krusial karena berada di jalur utama yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional.

    Ia berharap, pemerintah pusat bisa memberikan dukungan melalui skema pembiayaan Inpres Jalan Daerah (IJD).

    “Skema pembiayaan ini bisa mempercepat proses penanganan jalan,” ungkapnya.

    Menanggapi hal itu, Wamen PU, Diana Kusumastuti meminta Pemkot Bogor segera mengajukan usulan teknis secara resmi. Kemudian memastikan ketersediaan lahan untuk akses jalan baru.

    “Sehingga apabila memungkinkan dibantu lewat IJD, proses penanganan bisa langsung dimulai,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, turut dibahas rencana relokasi jaringan distribusi utama (JDU) milik Perumda Tirta Pakuan yang terlintasi proyek akses tersebut.

    Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan menyatakan bahwa siap mendukung langkah relokasi demi keamanan akses dan keberlanjutan layanan air bersih.

    Dedie berharap sinergi antara pemerintah pusat, Pemkot, dan BUMD bisa mempercepat solusi terhadap persoalan yang berdampak langsung terhadap aktivitas warga.

    Sementara itu, pengupasan aspal longsor Batutulis mulai dilakukan sejak Selasa (22/4) dini hari, dengan bantuan alat berat.

    Dedie mengungkapkan bahwa tahap pertama penanganan di Batutulis adalah pengupasan aspal.

    Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk memastikan penanganan perbaikan tembok penahan tanah (TPT) dilaksanakan secara optimal.

    “Perbaikan diperkirakan memakan waktu 2 bulan. Apabila TPT selesai diperkuat langkah selanjutnya pengembalian fungsi area amblas menjadi lahan terbuka hijau,” ucap Dedie Rachim.

    Ia menambahkan, secara simultan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menindaklanjuti pembebasan lahan untuk akses baru.

    “Setelah TPT selesai, untuk sementara sebelum jalur akses baru ada, maka jalur lama dapat dilalui roda dua,” tutur Dedie Rachim.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • 232 Pegawai Honorer di Pemkot Bogor Resmi Diangkat Menjadi PPPK

    232 Pegawai Honorer di Pemkot Bogor Resmi Diangkat Menjadi PPPK

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 232 pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor resmi dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Selasa (22/4).

    Prosesi pelantikan dan sumpah jabatan PPPK Formasi 2024 yang berlangsung di Istana Ballroom Hotel Salak, Jalan Ir. Djuanda, Kota Bogor itu dilakukan oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

    Terdapat tiga formasi jabatan PPPK di antaranya, tenaga teknis sebanyak 154 orang, tenaga guru 73 orang dan tenaga kesehatan 5 orang.

    Dalam arahannya, Dedie meminta kepada para PPPK yang baru dilantik ini untuk memberikan pengabdiannya kepada Kota Bogor dan Bangsa Indonesia.

    “Persembahkan semuanya untuk bangsa dari Pemkot Bogor. Junjung tinggi integritas, bekerja yang rajin dan sebaik-baiknya,” ujarnya dalam kesempatan itu.

    Pelantikan ini menjadi jawaban atas penantian panjang ratusan pegawai honorer di lingkungan Pemkot Bogor.

    “Ini adalah penantian panjang dari kawan-kawan pegawai Kota Bogor yang belum mendapatkan kesempatan. Pemkot hanya menjalankan tugas untuk menyinkronkan kebijakan pusat dengan langkah-langkah di daerah,” tuturnya.

    Dedie mengungkapkan, banyak dari para PPPK yang dilantik telah mengabdi belasan hingga puluhan tahun. Bahkan, ada yang menanti hingga 22 tahun lamanya.

    Ia menilai, pelantikan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas dedikasi mereka. Tercatat sekitar 280 juta penduduk Indonesia, kurang lebih hanya ada enam juta ASN yang mengabdi untuk masyarakat.

    “Ini kesempatan untuk mereka mendapatkan apresiasi dari pemerintah berupa pengangkatan dan penyerahan SK PPPK. Diharapkan ini dapat memantik semangat mereka untuk terus mengabdi melalui kerja-kerja di Pemkot Bogor,” dorong Dedie.

    Dirinya memastikan, dari 232 pegawai resmi dilantik pada tahap pertama ini, proses pengangkatan akan terus dilanjutkan sesuai arahan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    Sementara, Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Wahyu, yang hadir dalam pelantikan dan pengambilan sumpah PPPK Kota Bogor memberikan apresiasi atas langkah cepat Pemkot Bogor dalam pengangkatan PPPK.

    “Saya sangat mengapresiasi kinerja Wali Kota Bogor dalam pelaksanaan pengangkatan PPPK tahap pertama ini. Ini menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan pelayanan publik,” katanya.

    Wahyu menegaskan, pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan administrasi publik sangat bergantung pada keberadaan ASN yang profesional.

  • Butuh 82 Titik Dapur MBG, Pemkot Bogor Siapkan Penambahan SPPG

    Butuh 82 Titik Dapur MBG, Pemkot Bogor Siapkan Penambahan SPPG

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menambah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan menjadi dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Ia menekankan, target itu mendukung dan menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto.

    Tercatat, saat ini ada 120.000 siswa di Kota Bogor yang harus dilayani oleh program MBG.
    Karena itu, dibutuhkan sekitar 82 titik dapur yang mampu melayani, dengan kapasitas satu dapur dapat melayani 2.000 hingga 3.000 pelajar.

    “Sejak diluncurkan pada Januari 2025, saat ini sudah ada empat SPPG di Kota Bogor,” kata Dedie dikutip Selasa (22/4).

    Pihaknya menargetkan, akan bertambah dua dapur lagi yang diperkirakan mulai digunakan pada Agustus mendatang.

    “Jadi kebayang kalau kemudian kita mau nambah 10 lagi, kita butuh waktu. Ini betul-betul murni harus ada kemitraan antara pemilik aset lahan dan tentu ada yang membangunkan dapur serta peralatannya,” tutur Dedie.

    “Termasuk SDM-nya dan juga supplier-nya dari logistik atau sembako. Ini tentu program yang baik, tapi harus dipikirkan bersama,” imbuhnya.

    Mengenai aset lahan, Dedie menjelaskan, bahwa Pemkot Bogor melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki aset-aset yang juga bisa digunakan sebagai dapur.

    Namun tentu saja hal itu bisa terwujud dengan kolaborasi, termasuk menjalankan semua proses administrasinya sesuai prosedur dan regulasi yang ada.

    Menurutnya, program MBG ini, merupakan program mulia, namun harus dilakukan dengan komitmen bersama, termasuk penyiapan SDM yang tangguh.

    “Semua prosesnya harus government, sesuai tata kelola, karena ini uang negara. Meskipun ada semacam kemudahan, tapi proses tata kelolanya harus benar, tata kelola administrasinya, tata kelola pembelian logistiknya, pembagiannya, sumber dayanya. Sehingga selama tata kelolanya dipatuhi dan dipenuhi, itu bisa terlaksana,” tukas Dedie. (YUD)

  • 26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Kejurda Jawa Barat, Targetkan Bawa Pulang Enam Emas

    26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Kejurda Jawa Barat, Targetkan Bawa Pulang Enam Emas

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 26 Atlet Anggar Kota Bogor mengikuti ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat yang akan dilaksanakan selama tiga hari, 18–20 April 2025, di Kota Bandung.

    Para atlet anggar Kota Bogor yang ambil bagian dalam Kejurda tersebut terdiri dari tiga kategori, yaitu pra-kadet untuk usia 14 tahun ke bawah, kadet untuk usia 15 sampai 17 tahun, dan junior untuk usia 18 hingga 20 tahun.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menitipkan agar puluhan atlet tersebut dapat berjuang mengharumkan Kota Bogor.

    Ia juga turut mendoakan para atlet agar meraih prestasi terbaik serta memanfaatkan setiap detik sebagai momen positif untuk masa depan yang lebih baik.

    BACA JUGA:Atlet Anggar Koki Kano Taklukkan Wakil Tuan Rumah di Final Epee Putra Olimpiade Paris 2024

    Dalam arahannya Dedie berpesan agar para atlet memiliki motivasi tinggi dalam menjunjung sportifitas selama Kejurda berlangsung.

    “Sebagai duta Kota Bogor, kalian harus menunjukkan karakter dan DNA orang Bogor yang santun, sportif, dan mampu meraih prestasi di mana pun,” kata Dedie dikutip Sabtu (19/4).

    Dirinya juga mendorong agar para atlet mampu memanfaatkan kesempatan ini tidak hanya untuk mengukir prestasi, tapi juga untuk menjalin silaturahmi dan menambah ilmu dari pengalaman yang didapat.

    “Sehingga bisa menjadi bekal ke depan,” tegasnya.

    BACA JUGA:Terjunkan 26 Atlet Anggar di Jabar Open Championship, Kota Bogor Targetkan 2 Medali Emas

    Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan para atlet dengan taktik dan strategi selama beberapa bulan terakhir sebelum mengikuti Kejurda Jabar.

    Pengalaman dan motivasi bagi para atlet menjadi alasan utama Rino, agar pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2026 para atlet tidak gugup dan mampu meraih prestasi maksimal.

    Untuk itu, selain mengikuti turnamen di dalam negeri, para atlet juga diberi kesempatan untuk bertanding ke luar negeri seperti di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

    Rino menyebut, dalam Kejurda ini, IKASI Kota Bogor menargetkan raihan enam medali Emas.

    “Kejurda ini juga menjadi bagian dari persiapan para atlet anggar Kota Bogor untuk Porprov tahun 2026, yang rencananya akan turun di 12 nomor. Diharapkan kita mampu meraih enam medali emas di Porprov 2026,” jelasnya.

  • Asah Bakat Atlet Muda Bogor, Lorena Sports Hub Gelar Turnamen Mini Soccer Walikota Cup 2025

    Asah Bakat Atlet Muda Bogor, Lorena Sports Hub Gelar Turnamen Mini Soccer Walikota Cup 2025

    JABAR EKSPRES – Lorena Sports Hub menggelar turnamen mini soccer Walikota Cup 2025 untuk mengasah talenta atlet muda Bogor.

    Acara itu berlangsung di Lapangan Lorena Sports Hub, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (18/4).

    Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Ketua DPRD Adityawarma Adil, dan jajaran forkopimda lainya turut hadir dalam pembukaan Walikota cup 2025.

    Managing Director Lorena Group Ryanta Soerbakti menjelaskan, Turnamen itu mengusung tema “Asah Bakat Atlet Muda Bogor”.

    BACA JUGA: Soroti Tata Kelola Aset Daerah, Komisi I DPRD Kota Bogor Dorong Percepatan Sertifikasi dan Optimalisasi

    Sebanyak 64 klub memeriahkan turnamen Walikota Cup yang pesertanya pelajar,  diantaranya pelajar SD (maksimal kelas 5), SMP (maksimal kelas 8), dan SMA (maksimal kelas 11) di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.

    “Kami membuka kesempatan bagi mereka yang memiliki potensi untuk dilirik oleh pencari bakat,” ujarnya.

    Kata dia, Walikota Cup 2025 ini diadakan untuk  menciptakan generasi muda yang aktif agar menyalurkan bakatnya pada bidang olahraga.

    “Kami berharap Lorena Sports Hub bisa menjadi rumah bagi atlet-atlet masa depan Bogor.” tungkasnya.

    BACA JUGA: Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen Dikabulkan PTUN!

    Sementara itu, Walikota Bogor Dedie A Rachim mengungkapkan, Mini Soccer Walikota Cup 2025 sama sekali tidak memungut biaya atau gratis.

    Dedie melanjutkan, para talenta muda yang mengikuti kegiatan Walikota Cup 2025 dapat mengeluarkan bakat yang terpendamnya.

    “Tetapi saya yakin melalui kegiatan-kegiatan kompetisi ditingkat SD, SMP, dan SMA ini nanti akan menimbulkan bakat-bakat terpendam yang selama ini ga keliatan,”tuturnya.

    Ia meminta bagi para peserta harus mengedepankan sportivitas saat melakukan pertandingan di laga Walikota Cup 2025.

    BACA JUGA: Perluas PTS di Daerah, APTISI Jabar Perkuat Kolaborasi dengan Pemprov

    Politisi Partai PAN ini mengatakan, ia tak segan akan memberikan sanksi tegas berupa diskualifikasi atau lebih berat untuk pihak yang melakukan tindakan provokasi.

    “Supaya dari awal sudah belajar sportif sudah belajar fairplay,” pungkasnya.

  • Kantor Gubernur Jabar Bakal Berganti Nama, Gedung Bakorwil Bogor Jadi Gedung Pakuan Pajajaran

    Kantor Gubernur Jabar Bakal Berganti Nama, Gedung Bakorwil Bogor Jadi Gedung Pakuan Pajajaran

    JABAR EKSPRES – Salah satu tempat yang bakal dijadikan kantor oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yakni gedung Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil) I Bogor bakal berganti nama.

    Hal ini disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Ia menjelaskan, dalam kunjungan Gubernur Jawa Barat, Senin (14/4), Dedi Mulyadi memberikan nama baru untuk Bakorwil Bogor, yaitu Gedung Pakuan Pajajaran.

    “Kalau di Bandung namanya Gedung Pakuan, di Bogor ditambahkan ‘Pajajaran’. Ini menunjukkan hubungan emosional dan historis yang kuat antara Bogor dan Kerajaan Pajajaran, sehingga menurut beliau, Bogor memang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov Jawa Barat,” kata Dedie dikutip Selasa (15/4).

    Terkait penggunaan Gedung Bakorwil yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor, sebagai kantor orang nomor satu di Jawa Barat, Dedie Rachim menilai bahwa secara fisik bangunan sudah tersedia, namun belum ditunjang fasilitas perkantoran yang memadai.

    Karena itu, Gubernur Jawa Barat meminta agar gedung yang berdekatan dengan Istana Kepresidenan Bogor ini bisa segera dijadikan tempatnya berkantor.

    Analis Kebijakan Ahli Utama di Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Barat, Raden Iip Hidayat, menambahkan, bahwa gedung yang semula bernama Bakorwil dan kini menjadi Gedung Pakuan Pajajaran merupakan salah satu kantor yang akan digunakan oleh Dedi Mulyadi.

    “Karena beliau nantinya akan berkantor di lima lokasi, di Bandung, Bogor, Purwakarta, Cirebon, dan Garut. Ini adalah bekas kantor-kantor karesidenan pada zaman dulu,” terangnya.

    Saat ini, kantor tersebut masih dalam proses penataan, karena tujuan utamanya adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

    “Saat ini ada pembicaraan mengenai bagaimana gedung ini bisa difungsikan, termasuk penataan ruangan. Tadi, seperti yang disampaikan, ada kemungkinan pagarnya atau tembok di luar bangunan yang dekat Samsat dibuka agar menyatu antara pelayanan dan kantor gubernur,” jelas Raden Iip.

    Untuk ruang berkantor Gubernur Jawa Barat yang nantinya akan berada di lantai dua, saat ini masih dalam tahap konsepsi oleh Biro Umum Provinsi Jawa Barat.

    “Sedang merencanakan penataannya. Mungkin bulan depan atau pekan depan penataan ini sudah bisa dimulai. Pak Gubernur sudah memberikan arahan agar setiap kantor ini bisa dijadikan tempat pelayanan yang dekat dengan masyarakat,” tuturnya.

  • KDM Puji Keberadaan Museum Pajajaran di Kota Bogor: Perkuat Literasi Peradaban Sunda

    KDM Puji Keberadaan Museum Pajajaran di Kota Bogor: Perkuat Literasi Peradaban Sunda

    JABAR EKSPRES – Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membangun gedung Museum Pajajaran ‘Bumi Ageung Batutulis’ tuai pujian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

    Menurut KDM, sapaan Dedi Mulyadi, meski belum terwujud alias masih belum dilengkapi fasilitas penunjang maupun kelengkapan koleksi, dirinya sangat mengapresiasi.

    Hal itu disampaikan oleh Dedi Mulyadi saat di ajak melihat Situs Prasasti Batutulis dan Bumi Ageung Batutulis oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Senin (14/4).

    “Semangat membangun museum juga sudah luar biasa. Tinggal nanti ada sentuhan arsitekturnya supaya lebih mengesankan sebagai sebuah museum sejarah masa lalu,” puji Dedi Mulyadi di lokasi Situs Prasasti Batutulis setelah meninjau longsor di Jalan Saleh Danasasmita yang tak jauh dari situs.

    BACA JUGA: KDM Tegaskan Siap Bantu Pembebasan Lahan Akses Jalan Baru di Batutulis Bogor, Tahun Ini Harus Terealisasikan!

    KDM juga memberikan masukan untuk bangunan Prasasti Batutulis yang kini dikelola oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, UPTD Kementerian Kebudayaan, agar disesuaikan dengan keberadaan Batutulis itu sendiri, sehingga memiliki nilai estetika dan sejarah yang tinggi.

    “Karena bangunannya tidak menunjang sebagai bangunan kebudayaan. Kalau diperbolehkan oleh Kementerian Kebudayaan, saya akan bangun tahun ini juga, dengan desain arsitektur yang disesuaikan dengan peradaban Sunda,” dorong dia.

    Pihaknya juga berencana akan meminta tim ahli geologi, ahli bahasa, ahli sejarah, dan filologi untuk menyusun buku yang dapat menjelaskan Batutulis secara akademis.

    “Sehingga saat kita berkunjung ke tempat bersejarah, kita bisa memahami bahwa dulu pernah ada peradaban. Raja itu dilantik dengan membuat tulisan di batu yang abadi. Ini menunjukkan bahwa orang Sunda punya leluhur yang cerdas, pintar, dan hebat pada masanya,” tutur KDM.

    Dengan begitu, sambung dia, ke depan siapapun yang menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota bisa menceritakan sejarah peradaban Sunda dan Pakuan Pajajaran.

    Hal itupun disambut baik Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Dirinya melihat antusiasme tinggi dari KDM saat berkunjung ke Batutulis dan Bumi Ageung.

  • KDM Tegaskan Siap Bantu Pembebasan Lahan Akses Jalan Baru di Batutulis Bogor, Tahun Ini Harus Terealisasikan!

    KDM Tegaskan Siap Bantu Pembebasan Lahan Akses Jalan Baru di Batutulis Bogor, Tahun Ini Harus Terealisasikan!

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat siap membantu proses pembebasan lahan akses pembangunan jalan baru di kawasan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

    Hal itu disampaikan KDM, sapaanya, saat melakukan kunjungan ke lokasi amblasnya Jalan R. Saleh Danasasmita di kawasan Batutulis, Kota Bogor pada Senin (14/4) Sore.

    Kepada Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, KDM memastikan bahwa proses pembangunan jalan baru harus dilakukan secepatnya dan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar segera menuntaskan polemik terputusnya akses jalan di kawasan Stasiun Batutulis tersebut.

    “Sudah pak aman pak, beresin pak. Targetnya adalah di perubahan anggaran Provinsi Jawa Barat harus segera di bangun. Anggaplah pembebasan jalan sudah selesai anggaplah pengecekan sudah. Itung berapa rencana biayanya. Itu di perubahan anggaran artinya tahun ini harus sudah di bangun,” kata KDM saat berkomunikasi dengan Dedie A. Rachim saat meninjau Jalan R. Saleh Danasasmita.

    Diketahui, untuk pembangunan jalan baru tersebut, Pemkot Bogor membutuhkan anggaran sekitar Rp45 miliar sebagai konvensasi pembebasan lahan sekitar 4500 meter persegi atau Rp10 juta per meter persegi.

    Dalam hal ini, KDM menyampaikan bahwa dari total tersebut pihaknya siap membantu anggaran setengahnya.

    “Solusinya nanti jalannya dipindah alokasinya dibagi dua, setengah provinsi setengah Kota Bogor. Tahun ini harus segera sudah dibebaskan dan tahun ini harus segera dibangun,” tegasnya kepada wartawan.

    KDM juga menyebut bahwa nantinya lokasi jalan ambruk akses dari Jalan Lawang Gintung menuju Stasiun Batutulis, akan didorong untuk dibangun lokasi kawasan penghijauan (hutan) dan tidak akan dipergunakan kembali sebagai akses jalan.

    “Kemudian ini dirubah menjadi Leuweung (Hutan) Batutulis. Terkait akses jalan yang baru sesuai dengan trase yang awal (Rumusan Pemkot Bogor). Tapi nanti dicek dulu, tentu ada kajiannya dulu dan kontur tanahnya dicek dulu,” ucap KDM.

    Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengapresiasi upaya bantuan dari Pemprov Jawa Barat dalam menyikapi kondisi dan keluhan yang dirasakan masyarakat Kota Bogor.

  • Update Terbaru: Gempa Bogor M4.1 Rusak 35 Rumah, Warga Diminta Tenang – Halaman all

    Update Terbaru: Gempa Bogor M4.1 Rusak 35 Rumah, Warga Diminta Tenang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Gempa berkekuatan M4.1 yang mengguncang Bogor pada Kamis malam (10/4/2025) merusak 35 rumah di sejumlah wilayah.

    BNPB mengimbau warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan resmi demi keselamatan pascagempa.

    Gempa Guncang Wilayah Bogor, 35 Rumah Rusak Ringan

    Gempa bumi terjadi pada Kamis (10/4) pukul 22.16 WIB dengan kekuatan M4.1, berpusat di darat dengan kedalaman 5 km.

    Berdasarkan data BPBD, sebanyak 35 rumah mengalami kerusakan.

    24 rumah rusak ringan dan 2 rumah rusak sedang di Kota Bogor.

    9 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang di Kabupaten Bogor.

    11 Kelurahan dan 1 Desa Terdampak

    Sebanyak 11 kelurahan di 4 kecamatan di Kota Bogor dan 1 desa di Kabupaten Bogor terdampak gempa.

    Kelurahan yang terdampak di Kota Bogor:

    Kelurahan Kedunghalang

    Kelurahan Cilendek Timur

    Kelurahan Pasir Jaya (Kecamatan Bogor Barat)

    Kelurahan lainnya di Kecamatan Bogor Utara, Bogor Tengah, dan Bogor Selatan.

    Desa yang terdampak di Kabupaten Bogor:

    Desa Cijayanti (Kecamatan Babakan Madang).

    Pascagempa, BPBD dan BNPB Terus Lakukan Pemutakhiran Data

    Meski kondisi telah kembali kondusif, BPBD Kota dan Kabupaten Bogor bersama BNPB terus melakukan pemutakhiran data dan penanganan pascagempa secara bertahap.

    Pemetaan kebutuhan darurat juga sedang dilakukan untuk memastikan penanganan yang tepat bagi masyarakat yang terdampak.

    GEMPA DI KOTA BOGOR – Gempa bumi magnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada 10 April 2025. Baca informasi terbaru dan langkah-langkah penanggulangan serta persiapan menghadapi gempa dari BMKG. (BMKG)

    Imbauan BNPB: Tetap Tenang dan Jangan Sebarkan Informasi Tidak Terverifikasi

    Sebagai langkah antisipasi, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

    Warga diminta untuk mengikuti arahan resmi dari pemerintah dan menjaga keselamatan diri dan keluarga. BNPB juga akan terus memberikan informasi terkini melalui kanal resmi mereka.

    “Pemerintah daerah terus memantau perkembangan dan memastikan penanganan yang efektif pascagempa. Kami berharap warga tetap tenang dan mengikuti arahan yang ada,” kata BNPB dalam pernyataannya.

    Dengan adanya upaya pemulihan yang terus berlangsung, masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.

    Pemerintah daerah bersama dengan BNPB akan terus mengupayakan yang terbaik untuk membantu para korban dan memastikan kondisi kembali normal.

    Penyebab Gempa Terungkap

    Penyebab gempa bumi berkekuatan 4,1 magnitudo dengan kedalaman 5 km yang mengguncang wilayah Kota Bogor pada Kamis (10/4/2025), terungkap.

    Gempa tersebut merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

    Direktur Gempabumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan bahwa bukti gempa ini adalah gempa tektonik terlihat dari bentuk gelombang gempa yang tercatat oleh sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko).

    “Dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi, ini merupakan ciri khas dari gempa tektonik yang terjadi ketika sesar aktif melepaskan energi,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (11/4/2025).

    BMKG juga menganalisis bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme geser atau strike-slip, dengan episenter terletak di jalur Sesar Citarik yang mengarah ke mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip).

    Gempa Susulan

    BMKG melaporkan bahwa hingga pagi hari tadi, telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak empat kali. Gempa susulan pertama terjadi pada pukul 23.12 WIB dengan kekuatan 1,9 magnitudo, disusul dengan gempa lainnya pada pukul 23.14 WIB (1,7 M), 01.04 WIB (1,6 M), dan 01.38 WIB (1,7 M).

    Imbauan Wali Kota Bogor

    Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Ia juga menyampaikan bahwa beberapa kantor dinas mengalami kerusakan ringan.

    “Kepada seluruh warga, saya mengimbau untuk mengantisipasi apabila terjadi gempa susulan. Sejauh ini, saya telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa kantor dinas. Harapannya, tentu tidak terjadi kerusakan yang sedang maupun berat di sekitar Kota Bogor,” ujarnya.

    Dedie Rachim berharap agar masyarakat tetap berada dalam kondisi aman dan terus melakukan pemantauan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor untuk memitigasi dampak lebih lanjut.

    “Kita berdoa agar tidak terjadi lagi gempa susulan. Untuk itu, saya juga meminta kepada pihak BPBD agar terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak kita inginkan,” tambahnya.