Tag: Dedi Prasetyo

  • Pemeriksaan EEG di Seleksi SIPSS Polri 2025 Upaya Wujudkan Zero Accident

    Pemeriksaan EEG di Seleksi SIPSS Polri 2025 Upaya Wujudkan Zero Accident

    Jakarta

    Panitia Pusat (Panpus) Seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Polri mengadakan pemeriksaan Elektroensefalogram (EEG) untuk calon siswa (casis). Pemeriksaan menggunakan alat milik Pusat Kedokteran Kesehatan (Pusdokkes) Polri.

    “Pemeriksaan EEG itu juga termasuk untuk menentukan adanya perubahan aktivitas listrik di otak,” jelas Kepala Bidang Kesmapta Rokespol Pusdokkes Polri Kombes dr. Djarot Wibowo dalam rilis SSDM Polri, Selasa (18/2/2025).

    dr Djarot menerangkan perubahan aktivitas listrik pada otak biasanya timbul setelah adanya kecelakaan atau trauma di kepala. “Biasanya bisa pasca-accident, seperti trauma kepala, jatuh, kepalanya kebentur, atau sebab lain,” sambung dr Djarot.

    Dia menjelaskan, lebih lanjut, pemeriksaan EEG bertujuan membantu mendiagnosis penyakit epilepsi, gangguan tidur, atau kemungkinan adanya tumor otak. Selain itu juga untuk mengetahui kondisi lebih lanjut tentang penyebab kejang pada seseorang. Pemeriksaan ini melibatkan dokter neurologi atau spesialis syaraf.

    “Apakah ada kelainan gelombang listrik seperti gelombang kejang atau gelombang epileptik atau tidak,” ucap dia.

    Pemeriksaan EEG berlangsung selama tahap pemeriksaan kesehatan (rikkes) dan pemeriksaan administrasi (rikmin), Sabtu (15/2) hingga Senin (17/2). Pemeriksaan memakan waktu hampir satu jam.

    “Pemeriksaannya juga lama, hampir 1 jam,” kata dr Djarot.

    Alat milik Pusdokkes Polri itu, sebut dr Djarot, baru digunakan dua kali. Pertama adalah saat penerimaan Calon Taruna Akpol Tahun Anggaran 2024, dan kedua di penerimaan SIPSS yang berjalan saat ini.

    Diketahui, saat ini sebanyak 210 orang casis SIPSS Polri sedang mengikuti rangkaian proses seleksi tingkat pusat di kompleks Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

    SIPSS merupakan jalur pendidikan khusus bagi lulusan D4, S1 maupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. Sebanyak 210 casis itu terdiri dari 150 pria dan 60 wanita.

    Mereka menjalani serangkaian tes hingga tahapan akhir di tanggal 28 Februari 2025 mendatang. Pada penerimaannya, Polri melibatkan pengawas internal dan eksternal, menerapkan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (Betah).

    SSDM Polri, selaku Panpus Seleksi SIPSS terus memutakhirkan alat-alat ukur pada tes penerimaan anggota Polri. Hal itu dilakukan dengan tujuan hasil pemeriksaan objektif, dan calon-calon siswa yang lulus memenuhi syarat adalah mereka yang terbaik, baik dari sisi akademik, mental, dan jasmani.

    Dengan kondisi mental dan jasmani yang baik, para siswa nantinya diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian pendidikan SIPSS Polri dengan maksimal. Hal ini juga merupakan upaya mewujudkan zero accident selama pendidikan dan mempersiapkan SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045.

    “Proses rekrutmen ini betul-betul kita pertimbangkan yang paling utama adalah kualitas,” kata Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo saat Rapat Persiapan Pendaftaran Penerimaan Anggota Polri Tahun 2025 di Gedung SSDM Polri, Jakarta Selatan, Rabu (5/2).

    (aud/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Irwasum Polri: Masuk Polisi Gratis, Kalau Ada Bujuk Rayu Bayar Jangan Percaya – Page 3

    Irwasum Polri: Masuk Polisi Gratis, Kalau Ada Bujuk Rayu Bayar Jangan Percaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Inspektur Pengawas Umum (Irwasum Polri) Komisaris Dedi Prasetyo mengatakan, pendaftaran anggota polisi tanpa dipungut biaya apapun alias gratis. Dia berpesan kepada jajaran Staf Sumber Daya Manusia Polri mengawal proses rekrutmen polisi supaya terhindar dari para calo yang merugikan masyarakat.

    Dedi meminta, tidak ada lagi masyarakat yang berpandangan kalau menjadi anggota Korps Bhayangkara itu harus bayar supaya bisa lulus. Menurutnya, setiap proses penerimaan calon anggota polisi sudah mengusung prinsip transparansi, jujur, akuntabel dan humanis.

    “Tolong sampaikan kepada masyarakat, masuk polisi gratis. Kalau masih ada masyarakat yang dibujuk, dirayu masuk polisi bayar, tolong ingatkan kepada masyarakat untuk jangan percaya,” kata Dedi dalam keterangan yang diterima pada, Selasa (18/2/2025).

    Adapun satuan kerja yang mengawal proses rekrutmen anggota kepolisian itu adalah SSDM. Satuan ini bertugas merekrut anggota baru, mulai dari jalur tamtama bintara, perwira, hingga perwira sumber sarjana.

    Dedi berharap, satuan ini bisa bekerja dengan jujur dan tidak tinggal diam dengan anggapan jadi polisi itu harus membayar.

    “Jadi harus clear kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu gratis. Kegiatan rekrutmen betul-betul bersih. Sampaikan berulang kali sama masyarakat agar masyarakat betul-betul paham,” ujarnya.

    Eks AsSDM Kapolri ini menjelaskan, terdapat pembaruan metode pada rekrutmen Polri di tahun ini. Salah satunya terletak pada pengembangan fitur UKJ digital, CAT, tes psikologi dengan metode SJT, dan pemeriksaan saraf.

  • Tour of Kemala 2025 Resmi Dimulai, 326 Peserta Berlaga di Criterium Yogyakarta

    Tour of Kemala 2025 Resmi Dimulai, 326 Peserta Berlaga di Criterium Yogyakarta

    Yogyakarta: Ajang balap sepeda Tour of Kemala (ToK) 2025 resmi dimulai hari ini di Yogyakarta. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Yayasan Kemala Bhayangkari ini menjadi wadah bagi pembibitan calon atlet balap sepeda Tanah Air.

    Pada hari pertama, Sabtu, 15 Februari 2025, kategori Criterium digelar dengan total 326 peserta yang bertanding di lintasan cepat sepanjang 2,28 km. Para pembalap terbagi dalam sembilan kategori, dengan jumlah peserta terbanyak berasal dari Men Elite (62 peserta), sementara Women Open Amateur menjadi kategori dengan jumlah peserta paling sedikit, yakni 12 pembalap.

    Flag off kategori Criterium dilakukan oleh Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo, yang secara resmi melepas para pembalap untuk berlaga dalam ajang bergengsi ini.

    Ketua Panitia Tour of Kemala 2025, Martha Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa event ini bukan sekadar kompetisi balap sepeda, tetapi juga memiliki manfaat luas bagi masyarakat.

    “Ajang ini tidak hanya dirancang sebagai kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai ruang interaksi budaya dan ekonomi yang berdampak positif bagi masyarakat. Kami berharap event ini dapat menjadi sarana pengembangan atlet balap sepeda Indonesia serta menginspirasi generasi muda untuk lebih aktif berolahraga,” ujar Martha Dedi Prasetyo dalam keterangannya.
     

    Selain Criterium, ToK 2025 juga menghadirkan dua kategori lainnya, yakni Tour dan Race, yang akan dilaksanakan besok, Minggu, 16 Februari 2025, dengan rincian sebagai berikut:

    1. Race 123 km – Diperuntukkan bagi atlet profesional, yang akan menguji ketahanan dan stamina di jalur panjang.

    2. Tour 55 km – Dikhususkan bagi komunitas dan penggemar sepeda, sebagai ajang bersepeda santai dengan atmosfer kompetitif.

    Balapan Criterium 2,28 km yang digelar hari ini menantang para pembalap untuk berpacu dalam lintasan pendek dengan kecepatan tinggi. Atmosfer kompetisi yang ketat terlihat sejak pagi, dengan ratusan pembalap bersaing ketat untuk meraih podium juara.

    Event ini juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan komunitas pesepeda. Kehadiran ratusan peserta dari berbagai kategori turut memberikan dampak ekonomi bagi Yogyakarta, khususnya bagi sektor pariwisata, kuliner, dan UMKM lokal.

    Dalam kesempatan ini, Martha Dedi Prasetyo juga menjelaskan alasan pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi penyelenggaraan Tour of Kemala 2025

    “Pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi Tour of Kemala tahun ini didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, Yogyakarta adalah ibu kota pertama Indonesia. Kedua, akses transportasi yang mudah, baik melalui pesawat, bus travel, maupun jalur darat. Selain itu, kota ini menawarkan rute yang beragam, mulai dari yang cocok untuk pemula hingga yang menguras tenaga,” katanya.

    Lebih lanjut, Martha Dedi Prasetyo menjelaskan jumlah total peserta dalam ajang ini serta keikutsertaan peserta dari negara asing.

    “Total peserta dalam seluruh rangkaian Tour of Kemala 2025 mencapai 2.399 orang, dengan rincian yaitu 326 peserta Criterium, 525 peserta Tour, dan 1.548 peserta Race. Untuk peserta dari luar negeri, ada tujuh negara yang ikut berpartisipasi, yakni Singapura, China, Malaysia, Selandia Baru, Prancis, Filipina, dan Vietnam,” ucapnya.

    Dengan semangat sportivitas yang tinggi, Tour of Kemala 2025 diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit unggul atlet balap sepeda Indonesia yang dapat bersaing di kancah internasional.

    Balapan akan berlanjut hingga Minggu, 16 Februari 2025, dengan Race 123 km sebagai puncak kompetisi. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Nantikan terus perkembangan Tour of Kemala 2025!

    Yogyakarta: Ajang balap sepeda Tour of Kemala (ToK) 2025 resmi dimulai hari ini di Yogyakarta. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Yayasan Kemala Bhayangkari ini menjadi wadah bagi pembibitan calon atlet balap sepeda Tanah Air.
     
    Pada hari pertama, Sabtu, 15 Februari 2025, kategori Criterium digelar dengan total 326 peserta yang bertanding di lintasan cepat sepanjang 2,28 km. Para pembalap terbagi dalam sembilan kategori, dengan jumlah peserta terbanyak berasal dari Men Elite (62 peserta), sementara Women Open Amateur menjadi kategori dengan jumlah peserta paling sedikit, yakni 12 pembalap.
     
    Flag off kategori Criterium dilakukan oleh Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo, yang secara resmi melepas para pembalap untuk berlaga dalam ajang bergengsi ini.

     
    Ketua Panitia Tour of Kemala 2025, Martha Dedi Prasetyo, menyampaikan bahwa event ini bukan sekadar kompetisi balap sepeda, tetapi juga memiliki manfaat luas bagi masyarakat.
     
    “Ajang ini tidak hanya dirancang sebagai kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai ruang interaksi budaya dan ekonomi yang berdampak positif bagi masyarakat. Kami berharap event ini dapat menjadi sarana pengembangan atlet balap sepeda Indonesia serta menginspirasi generasi muda untuk lebih aktif berolahraga,” ujar Martha Dedi Prasetyo dalam keterangannya.
     

    Selain Criterium, ToK 2025 juga menghadirkan dua kategori lainnya, yakni Tour dan Race, yang akan dilaksanakan besok, Minggu, 16 Februari 2025, dengan rincian sebagai berikut:
     
    1. Race 123 km – Diperuntukkan bagi atlet profesional, yang akan menguji ketahanan dan stamina di jalur panjang.
     
    2. Tour 55 km – Dikhususkan bagi komunitas dan penggemar sepeda, sebagai ajang bersepeda santai dengan atmosfer kompetitif.
     

     
    Balapan Criterium 2,28 km yang digelar hari ini menantang para pembalap untuk berpacu dalam lintasan pendek dengan kecepatan tinggi. Atmosfer kompetisi yang ketat terlihat sejak pagi, dengan ratusan pembalap bersaing ketat untuk meraih podium juara.
     
    Event ini juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan komunitas pesepeda. Kehadiran ratusan peserta dari berbagai kategori turut memberikan dampak ekonomi bagi Yogyakarta, khususnya bagi sektor pariwisata, kuliner, dan UMKM lokal.
     
    Dalam kesempatan ini, Martha Dedi Prasetyo juga menjelaskan alasan pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi penyelenggaraan Tour of Kemala 2025
     
    “Pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi Tour of Kemala tahun ini didasarkan pada beberapa faktor. Pertama, Yogyakarta adalah ibu kota pertama Indonesia. Kedua, akses transportasi yang mudah, baik melalui pesawat, bus travel, maupun jalur darat. Selain itu, kota ini menawarkan rute yang beragam, mulai dari yang cocok untuk pemula hingga yang menguras tenaga,” katanya.
     

     
    Lebih lanjut, Martha Dedi Prasetyo menjelaskan jumlah total peserta dalam ajang ini serta keikutsertaan peserta dari negara asing.
     
    “Total peserta dalam seluruh rangkaian Tour of Kemala 2025 mencapai 2.399 orang, dengan rincian yaitu 326 peserta Criterium, 525 peserta Tour, dan 1.548 peserta Race. Untuk peserta dari luar negeri, ada tujuh negara yang ikut berpartisipasi, yakni Singapura, China, Malaysia, Selandia Baru, Prancis, Filipina, dan Vietnam,” ucapnya.
     
    Dengan semangat sportivitas yang tinggi, Tour of Kemala 2025 diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit unggul atlet balap sepeda Indonesia yang dapat bersaing di kancah internasional.
     
    Balapan akan berlanjut hingga Minggu, 16 Februari 2025, dengan Race 123 km sebagai puncak kompetisi. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Nantikan terus perkembangan Tour of Kemala 2025!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Profil Komjen Pol Dedi Prasetyo, Peraih Rekor MURI Penulis Buku Terbanyak

    Profil Komjen Pol Dedi Prasetyo, Peraih Rekor MURI Penulis Buku Terbanyak

    loading…

    Profil Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Dedi Prasetyo diulas dalam artikel ini. Foto/Dok Polri

    JAKARTA – Profil Inspektur Pengawasan Umum ( Irwasum ) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Dedi Prasetyo diulas dalam artikel ini. Jenderal Bintang 3 ini adalah peraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Perwira Tinggi (Pati) Polri yang menulis buku dengan jumlah terbanyak.

    Penghargaan dari MURI diberikan saat pria kelahiran 26 Juli 1968, Madiun, Jawa Timur ini menjabat Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) dengan pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Pol.

    Direktur Marketing MURI Awan Rahargo menyerahkan penghargaan kepada Dedi di lokasi Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SSDM Polri, Hotel Sheraton, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 Mei 2024.

    Foto/Istimewa

    Saat itu, ada 27 judul buku yang ditulis oleh Dedi dan diterbitkan. Judul buku paling baru Dedi ketika itu adalah Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul.

    Selain pemberian penghargaan di lokasi, juga diadakan acara bedah buku Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul. Hadir sebagai penanggap dalam bedah buku Komisioner Kompolnas sekaligus Guru Besar STIK Albertus Wahyurudhanto, Guru Besar SDM Universitas Dr Moestopo, Profesor Wibowo serta Irjen (Purn) E Winarto Hadiwasito.

    “Buku ini menjadi motivasi dan inspirasi kepada personel, bahwa jabatan ditentukan dari kemampuan dan prestasi personel tersebut. Meritokrasi ini juga bertujuan untuk menghilangkan bottleneck dalam jabatan Kepolisian. Buku ini menjadi motivasi dan inspirasi, bahwa jabatan dapat didapatkan melalui kemampuan seseorang,” ungkap Wahyu yang hadir dalam bedah buku sebagai penanggap.

    Guru Besar SDM Universitas Dr Moestopo Profesor Wibowo mengatakan, Dedi dalam buku terbarunya menekankan soal kesetaraan dalam keberagaman. Prof Wibowo menuturkan meritokrasi adalah pembinaan SDM berdasarkan karena prestasi dan kontribusi.

  • Kapolri Belum Tunjuk Pati Polri untuk Jabatan Kapolda Jatim dan As SDM

    Kapolri Belum Tunjuk Pati Polri untuk Jabatan Kapolda Jatim dan As SDM

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengantongi nama perwira tinggi (Pati) untuk menjadi kandidat Kapolda Jawa Timur dan As SDM Polri.

    Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan pemilihan dua jabatan pada posisi strategis korps Bhayangkara itu akan melalui proses penilaian Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti).

    “Tentu saja bapak Kapolri sudah memiliki nama-nama itu,” ujar Sandi di Mabes Polri, dikutip Kamis (13/2/2025).

    Dia menambahkan, dua Pati Polri yang akan menjabat Kapolda Jatim maupun As SDM Polri memiliki kriteria khusus.

    Oleh karena itu, proses penilaian dari Wanjakti serta pertimbangan Kapolri bakal menentukan Pati Polri yang bakal mengisi dua jabatan itu.

    “Kita tunggu hasilnya. Mana yang dipilih Bapak Kapolri berdasarkan kriteria tertentu,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, kursi jabatan Kapolda Jatim masih kosong setelah Irjen Imam Sugianto dimutasi untuk menjabat sebagai Asisten Utama Bidang Operasi Kapolri.

    Sementara itu, untuk As SDM Kapolri saat ini masih diisi oleh Komjen Dedi Prasetyo yang merangkap jabatan sebagai Irwasum Polri.

  • Prioritaskan Rekrut Santri, Polri: Moral dan Etikanya Baik
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 Februari 2025

    Prioritaskan Rekrut Santri, Polri: Moral dan Etikanya Baik Nasional 9 Februari 2025

    Prioritaskan Rekrut Santri, Polri: Moral dan Etikanya Baik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    -Inspektur Pengawasan Umum
    Polri
    Komjen
    Dedi Prasetyo
    mengungkapkan, Polri akan memberi kesempatan luas bagi para santri dan hafiz Al Quran untuk mendaftar menjadi anggota Polri.
    Dedi mengatakan, kalangan santri bakal diprioritaskan karena mereka dibekali pendidikan karakter yang kuat sehingga punya moral dan etika yang baik.
    “Merekrut polisi dari pondok pesantren memiliki beberapa keuntungan, antara lain pendidikan karakter pondok pesantren dikenal dengan pendidikan karakter yang kuat, sehingga para santri diharapkan memiliki nilai-nilai moral dan etika yang baik,” kata Dedi dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).
    Dedi berujar, pondok pesantren dikenal mendidik para santri dengan disiplin yang ketat sehingga mereka mampu mengikuti perintah dan prosedur yang baik.
    Kemampuan bekerja sama, menghadapi tekanan, dan menghormati sesama juga menjadi pertimbangan merekrut anggota polisi dari kalangan santri.
    “Santri pondok pesantren biasanya terbiasa dengan lingkungan yang sederhana dan terbatas, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang baru,” kata Dedi menambahkan.
    Berikut jumlah penerimaan siswa berlatar pendidikan pesantren dan
    hafiz Alquran
    dari Tahun Anggaran 2021 hingga 2024:
    1. Tahun 2021 sejumlah 84 orang (Bintara 83 orang, Tamtama 1 orang)
    2. Tahun 2022 sejumlah 55 orang (Bintara 50 orang, Tamtama 5 orang)
    3. Tahun 2023 sejumlah 74 orang (Bintara 61 orang, Tamtama 13 orang)
    4. Tahun 2024 sejumlah 52 orang (Akpol 1 orang, Bintara 49 orang, Tamtama 2 orang).
    Selain memprioritaskan jalur santri, Polri terus melakukan pembenahan dan penguatan terhadap sistem perekrutan polisi yang berintegritas.
    Komjen Dedi menjamin mutu atau kualitas dari proses rekrutmen terpadu anggota Polri.
    Dia menerangkan sistem rekrutmen Polri memenuhi International Organization for Standardization ISO 9001:2015.
    Hal ini, lanjut Komjen Dedi, merupakan pengakuan atas komitmen Polri dalam menjaga kualitas proses seleksi penerimaan anggota Polri.
    “Secara berkala Polri terus menjaga agar proses seleksi yang kami lakukan tetap memenuhi standar dan bahkan melebihi,” tutur dia.
    Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan rekrutmen polisi dari jalur santri masih menjadi salah satu program prioritas.
    Jenderal Sigit mengatakan polisi yang memiliki latar belakang santri diharapkan memiliki karakter yang matang.
    “Tentunya rekrutmen jalur santri ini menjadi salah satu program prioritas di kepolisian, karena kita ingin punya polisi-polisi yang tidak hanya paham tentang ilmu kepolisian, namun juga memiliki kematangan di dalam karakter kesehariannya,” kata Sigit dalam Munas dan Konbes NU di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
    Dia mengatakan santri telah dibekali pendidikan keimanan yang kuat.
    Dia berharap hal itu membuat polisi berlatar belakang santri kuat menghadapi berbagai godaan dalam bertugas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alasan Kapolri Prioritaskan Rekrutmen Jalur Santri untuk Anggota Polri – Page 3

    Alasan Kapolri Prioritaskan Rekrutmen Jalur Santri untuk Anggota Polri – Page 3

    Sebelumnya, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa penerimaan anggota baru Kepolisian Republik Indonesia Tahun Anggaran 2025 tidak dipungut biaya alias gratis. Hal itu ditekankannya dalam rapat persiapan pembukaan pendaftaran anggota baru Polri bersama seluruh jajaran Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) tingkat pusat dan daerah.

    Dedi menyatakan, rekrutmen anggota baru, baik tamtama, bintara, perwira hingga perwira sumber sarjana adalah gratis.

    “Jangan sampai ada anggapan dari masyarakat ‘masuk polisi bayar, kalau nggak bayar nggak bisa masuk polisi’. Makanya dari awal dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis itu merupakan nafas kita dalam proses rekrutmen,” tutur Dedi dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

    “Kita harus meng-clear-kan kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu gratis,” sambungnya.

    Dedi meminta seluruh pejabat SSDM Polri, Biro SDM di masing-masing polda, hingga perwakilan dari tiap satuan yang terlibat dalam proses rekrutmen seperti Lemdiklat Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Pusdokkes Polri, Divisi Propam Polri dan lainnya, untuk mengingatkan masyarakat agar tidak percaya dengan pihak yang meminta pembayaran masuk anggota Polri.

    “Tolong sampaikan kepada masyarakat, masuk polisi gratis. Kalau masih ada masyarakat yang dibujuk, dirayu masuk polisi bayar, tolong ingatkan betul-betul kepada masyarakat untuk jangan percaya,” jelas dia.

    Dedi juga meminta seluruh jajaran termasuk panitia penerimaan anggota baru Polri untuk mengantisipasi segala bentuk upaya penipuan terhadap masyarakat dari pihak yang tidak bertanggungjawab.

    “Kegiatan rekrutmen harus betul-betuk bersih, transparan, akuntabel dan humanis, dan tidak dipungut biaya seperser apapun dari tahap administrasi, seleksi sampai tahap akhir, itu betul-betul gratis. Sampaikan berulang kali sama masyarakat agar masyarakat betul-betul paham,” Dedi menandaskan.

  • Polri Tegaskan Rekrutmen Anggota Baru Kepolisian Gratis – Page 3

    Polri Tegaskan Rekrutmen Anggota Baru Kepolisian Gratis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa penerimaan anggota baru Kepolisian Republik Indonesia Tahun Anggaran 2025 tidak dipungut biaya alias gratis. Hal itu ditekankannya dalam rapat persiapan pembukaan pendaftaran anggota baru Polri bersama seluruh jajaran Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) tingkat pusat dan daerah.

    Dedi menyatakan, rekrutmen anggota baru, baik tamtama, bintara, perwira hingga perwira sumber sarjana adalah gratis.

    “Jangan sampai ada anggapan dari masyarakat ‘masuk polisi bayar, kalau nggak bayar nggak bisa masuk polisi’. Makanya dari awal dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis itu merupakan nafas kita dalam proses rekrutmen,” tutur Dedi dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

    “Kita harus meng-clear-kan kepada masyarakat bahwa masuk polisi itu gratis,” sambungnya.

    Dedi meminta seluruh pejabat SSDM Polri, Biro SDM di masing-masing polda, hingga perwakilan dari tiap satuan yang terlibat dalam proses rekrutmen seperti Lemdiklat Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Pusdokkes Polri, Divisi Propam Polri dan lainnya, untuk mengingatkan masyarakat agar tidak percaya dengan pihak yang meminta pembayaran masuk anggota Polri.

    “Tolong sampaikan kepada masyarakat, masuk polisi gratis. Kalau masih ada masyarakat yang dibujuk, dirayu masuk polisi bayar, tolong ingatkan betul-betul kepada masyarakat untuk jangan percaya,” jelas dia.

    Dedi juga meminta seluruh jajaran termasuk panitia penerimaan anggota baru Polri untuk mengantisipasi segala bentuk upaya penipuan terhadap masyarakat dari pihak yang tidak bertanggungjawab.

    “Kegiatan rekrutmen harus betul-betuk bersih, transparan, akuntabel dan humanis, dan tidak dipungut biaya seperser apapun dari tahap administrasi, seleksi sampai tahap akhir, itu betul-betul gratis. Sampaikan berulang kali sama masyarakat agar masyarakat betul-betul paham,” Dedi menandaskan.

     

  • Komjen Dedi soal Rekrutmen: The Police Are The Public, The Public Are The Police

    Komjen Dedi soal Rekrutmen: The Police Are The Public, The Public Are The Police

    Jakarta

    Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo mengutip jargon Bapak Polisi Modern Sir Robert Peel yakni ‘the police are the public, and the public are the police’. Dia menekankan polisi adalah bagian dari masyarakat, sehingga polisi tak boleh melukai hati masyarakat.

    “Sir Robert Peel mengatakan ‘the police are the public, and the public are the police’, polisi adalah bagian dari masyarakat,” kata Komjen Dedi saat memimpin Rapat Persiapan Pembukaan Pendaftaran Penerimaan Terpadu Anggota Polri Tahun Anggaran 2025, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    “Jangan anggap masyarakat lawan dan musuh, jangan lukai hati masyarakat,” tegas dia.

    Sehubungan dengan penerimaan anggota baru Polri, Komjen Dedi meminta jajaran melakukan sosialisasi dan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Di samping itu, Komjen Dedi meminta jajaran mempersiapkan proses rekrutmen seketat mungkin.

    “Teman-teman panitia rekrutmen juga punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan seleksi penerimaan anggota Polri, sehingga kita bisa menghasilkan calon-calon anggota Polri yang lebih baik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Komjen Dedi meminta jajaran panitia harus mengantisipasi dampak dari animo penerimaan anggota Polri yang tinggi. Sebab, jumlah pendaftar yang nantinya dinyatakan lolos seleksi sangat terbatas.

    Komjen Dedi menuturkan keluhan publik, terutama dari pihak yang tidak lolos seleksi, tak bisa terhindarkan. Namun jajaran harus tetap memberikan respons positif dan penjelasan yang mencerahkan pemahaman pihak-pihak yang mengeluh.

    “Pertimbangan utama penerimaan calon anggota Polri adalah kualitas. Ruang komunikasi publik dibuka seluas-luasnya, hotline dan whistle blower system untuk mengakomodir dan merespons keluhan masyarakat demi peningkatan rekrutmen yang lebih baik,” imbuhnya.

    (aud/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Segala Perkembangan tentang Bom Polrestabes Medan hingga Siang Ini

    Segala Perkembangan tentang Bom Polrestabes Medan hingga Siang Ini

    MEDAN – Bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Sumatera Utara. Berikut adalah segala perkembangan yang dapat kami sampaikan terkait peristiwa yang terjadi  pada pukul 08.45 WIB.

    Para personel kepolisian baru saja menyelesaikan apel pagi ketika sebuah ledakan terjadi tepat di depan kantor bagian operasi Polrestabes Medan. Enam orang menderita luka akibat ledakan. Satu korban adalah pekerja harian lepas, seorang lagi warga sipil. Sisanya, polisi.

    Para korban kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan. Sementara, terduga pelaku pengeboman meninggal dunia. Ledakan menghancurkan sebagian tubuh terduga pelaku.

    “Diduga pelaku berjalan di halaman apel tersebut. Jeda beberapa saat di depan kantor bagian operasi Polrestabes Medan, pelaku meledakkan diri,” tutur Kadiv Humas Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal ditemui wartawan di Sentul, Rabu, 13 November.

    Saat berita ditulis, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain olah TKP, investigasi juga dilakukan untuk mengetahui jenis bom yang meledak. Selain itu, tim gabungan kepolisian juga akan menelusuri keberadaan jaringan teroris di belakang pelaku.

    “Saat ini Densus 88 Antiteror dengan tim Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara sedang bekerja untuk melakukan proses selanjutnya. Apakah jaringan ini masuk dalam jaringan apa dan lain-lain, tunggu saja,” kata Iqbal.

    “Kita belum tahu rangkaian dari ledakan tersebut, apakah high explosive atau lainnya. Saat ini tim sedang bekerja. Inafis, Laboratorium Forensik, semua gabungan sedang bekerja untuk melakukan pengolahan tempat kejadian perkara,” tambah Iqbal.

    Terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut ada celah dalam penjagaan di Polrestabes Medan. Celah itu dimanfaatkan pelaku yang mengenakan atribut ojek daring saat menjalankan aksi bunuh dirinya.

    Celah yang dimaksud Dedi adalah kegiatan pembuatan SKCK. “Yang kebetulan pada saat itu ada beberapa kegiatan kepolisian dan masyarakat yang akan buat SKCK. Yang bersama-sama masuk. Momen-momen seperti itu dimanfaatkan pelaku untuk menyusup,” kata Dedi.

    Ojek daring dan penjagaan sesuai protap

    Terkait celah yang dimanfaatkan pelaku, Polda Kalimantan Barat menolak Polrestabes Medan lengah. Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, penjagaan di Polrestabes Medan sudah sesuai prosedur tetap (protap).

    “Pengamanan sesuai protap tersebut tidak hanya pascainsiden bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan, Sumatera Utara,,” kata Donny Charles di Pontianak, dikutip dari Antara.

    Protap pengamanan yang dimaksud Donny Charles adalah pemeriksaan terhadap tamu. Protap itu berlaku tak hanya di Mapolrestabes Medan, tapi juga di Mapolda Kalimantan Barat. Namun, masuknya ojek online diakui Donny Charles sebagai kejadian pertama.

    “Jadi selama ini pola pengamanan tersebut sudah kami lakukan demi keamanan. Dan khusus driver ojek online, tidak ada yang sampai masuk ke markas dan hanya sebatas sampai di penjagaan saja,” kata Donny Charles.

    Pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan (Istimewa)

    Gojek langsung merespons kabar terduga pelaku yang konon menggunakan atribut perusahaan mereka. Gojek berjanji mendukung sepenuhnya proses investigasi kepolisian. Seperti semua orang, Gojek sepakat, perang melawan terorisme adalah perang bersama. 

    “Kami telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi,” ungkap Vice President Corporate Communications Gojek Indonesia Kristy Nelwan dalam rilis yang kami terima.

    “Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat,” Nelwan, dalam rilis yang sama.

    Negara merespons

    Istana Negara merespons serangan bom dengan instruksi terkait penanganan –baik pencegahan dan penanggulangan– terorisme lewat partisipasi aktif masyarakat. Istana Negara juga mendesak otoritas keamanan segera menangkap seluruh pihak yang terlibat.

    “Pemerintah tidak membiarkan aksi teror mampu mengganggu keamanan, ketenangan dan produktivitas sosial ekonomi masyarakat. Siapapun individu yang menjadi rakyat Indonesia akan mendapatkan perlindungan keamanan sebaik mungkin dari negara,” kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman dalam rilis pers.

    “Presiden memerintahkan penanganan, baik pencegahan dan penanggulangan, kejahatan terorisme dengan mengaktifkan kerjasama aktif seluruh pihak baik pemerintah dan masyarakat. Kerjasama aktif tersebut akan mengalahkan terorisme demi Indonesia Maju,” tambahnya.

    Sementara itu, DPR menyatakan prihatin. Sama seperti eksekutif, DPR juga mendorong seluruh masyarakat terlibat dalam upaya melawan teorisme. DPR juga mendesak otoritas segera mengungkap tuntas kasus ini, termasuk mencari motif dan mengungkap jaringan.

    “Kita serahkan kepada ranah hukum untuk diusut tuntas lalu dilakukan antisipasi dan mitigasi kedepannya seperti apa. Apakah ini terorganisir atau dilakukan individu,” kata Puan ditulis Antara.

    Penangkapan H-1

    Sebuah fakta menarik terungkap belakangan. Polisi menyatakan, mereka menangkap seorang terduga teroris berinisial WJ alias Patria alias Dwi satu hari sebelum ledakan, tepatnya Selasa, 12 November. WJ ditangkap di wilayah Bekasi di Jawa Barat.

    Sosok terduga teroris itu disebut-sebut merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Bahkan, pria itu merupakan angkatan pertama dalam pelatihan perang dalam kelompok terorisme tersebut.

    WJ juga diketahui memiliki kemampuan merakit bom. Ia pernah mengikuti perang di Suriah bersama Doktor Azahari tujuh tahun silam. “Pada tahun 2012 (WJ) mengikuti perang di Suriah bersama Azahari dan kemudian menjalin hubungan juga dengan FSA atau Free Syria Army,” kata Dedi.

    Kemudian, WJ juga disebut pernah melakukan perjalan ke beberapa negara. Mulai dari Filipine, UEA, Sri Lanka dan Hongkong.Dalam penangkapan, beberapa barang butki berupa beberapa anak panah, alat-alat elektronik dan alat komunikasi disita.

    “Alat komunikasi ini masih didalami apakah akan digunkan juga untuk rangkaian untuk merakit bom masih kita dalami juga,” terang Dedi.