Tag: Dedi Mulyadi

  • Kepala Sekolah di Bekasi Bongkar Sosok Aura Cinta Berbakat Sejak SMA, Dedi Mulyadi Bingung 

    Kepala Sekolah di Bekasi Bongkar Sosok Aura Cinta Berbakat Sejak SMA, Dedi Mulyadi Bingung 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Utara, Didi Rosidi membongkar sosok mantan muridnya, Aura Cinta.

    Aura Cinta menjadi sorotan publik setelah berdebat dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Muyadi mengenai wisuda perpisahan sekolah.

    Didi mengungkapkan kepopuleran Aura Cinta. Bahkan, Aura Cinta berbakat sejak SMA.

    Awalnya, Dedi Mulyadi bertanya mengenai lulusan SMAN 1 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi hingga kondisi orangtua murid.

    Didi mengatakan mayoritas kondisi ekonomi orangtua murid SMAN 1 Cikarang Utara menengah ke bawah.

    “Yang pasti secara umum serabutan, pak. Serabutan kalau disebut sebenarnya petani tetapi petani sekarang juga lahan kan sudah enggak ada habis oleh perumahan,” kata Didi saat berbincang dengan Dedi Mulyadi dikutip dari youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (29/4/2025).

    “Nah termasuk barangkali anggap enggak jelas gitu loh. Kalau dari sisi tinggal mereka banyak yang tinggal di bantaran sungai itu?” tanya Dedi.

    “Salah satu kemarin yang dengan bapak itu (Aura Cinta),” kata Didi.

    “Siapa itu yang dengan saya?” tanya Dedi Muyadi.

    Didi lalu membongkar sosok Aura Cinta. Aura memilik nama asli Egalita Aurelia Devi Artamevia.

    “Itu termasuk yang tinggal di bantaran sungai?” tanya Dedi

    “Kalau kemarin kan kalau keluarganya mengaku pada saya dia adalah keluarga miskin kan itu ada tayangannya,” sambung Dedi.

    Didi menjelaskan Aura Cinta diterima di SMAN 1 Cikarang Utara melalui jalur afirmasi yakni SKTM atau Surat Keterangan Tidak Mampu.

    Aura Cinta lulus pada tahun 2024. Didi menuturkan Aura Cinta lahir pada tahun 2005.

    “Berarti 20 tahun sekarang berarti bukan remaja dong,” kata Dedi.

    Didi mengakui Aura Cinta sudah memasuki kategori dewasa.

    Dedi melihat Aura Cinta sudah memiliki pekerjaan menjadi artis serta bintang iklan.

    Mengenai hal tersebut, Didi mengatakan Aura Cinta telah menjadi figuran dalam dunia entertainment sejak sekolah.

    “Dia berbakat lah ya. Ada bakatnya di situ. Sudah biasa jadi artinya beberapa izin itu untuk ngikuti itu (syuting),” katanya.

    “Berarti sudah populer pada waktu itu dibanding dengan yang lain dia lebih berbakat dalam seni Betul dalam peran dalam akting kan gitu loh. Makanya saya menjadi bingung kenapa dia speak up wisuda.Berarti dia mah sudah enggak diwisuda Pak?” ujar Dedi.

    Didi mengungkapkan sepengetahuan dirinya, adik Aura Cinta yang akan lulus SMP.  

    Dedi lalu melihat Aura Cinta sedang memperjuangkan hak adiknya untuk wisuda perpisahan. 

    Politikus Gerindra itu lalu bertanya apakah biaya perpisahan sebesar Rp 1,5 juta memberatkan warga sekitar sekolah.

    “Ya menurut kami itu cukup lumayan berat,” imbuhnya.

    Kepsek Didi menyebut bahwa di SMAN 1 Cikarang Utara di tahun 2024 juga tidak ada wisuda yang memakan biaya besar.

    “Persoalan Aura berarti Aura itu sudah bukan lagi statusnya pelajar, bukan lagi anak remaja bukan tetapi kategorinya sudah dewasa dan sudah punya profesi punya pekerjaan dan bisa jadi sudah punya penghasilan yang baik,” jawab Dedi. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Wali Kota Bandung Sebut Dugaan Pungli Uang Sampah Pasar Gedebage Masuk Babak Baru

    Wali Kota Bandung Sebut Dugaan Pungli Uang Sampah Pasar Gedebage Masuk Babak Baru

    Diketahui, terdapat gundukan sampah di Pasar Gedebage yang diperkirakan mencapai 600 ton atau secara luasan mencapai 1.120 meter kubik. Sampah tersebut diduga tak diurus pihak pengelola sejak Desember 2024 lalu. Kemarin, Selasa, 28 April 2025, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke lokasi.

    Pengelolaan sampah di pasar tersebut mandek padahal para pedagang rutin membayar iuran kebersihan. Farhan menyampaikan, ada tiga pengelola di Pasar Gedebage, terdiri dari pihak swasta, paguyuban pedagang, dan perusahaan milik pemerintah daerah.

    Diperkirakan, besaran pungutan itu senilai Rp5.000 per lapak dari sekitar 700-an lapak atau sekira Rp3,5 juta per hari. Selain tidak diangkut secara rutin, pengelolaan sampah di Gedebage diperparah oleh masalah lain di antaranya mesin pencacah yang rusak, biodigester mati, hingga saluran air yang macet.

    Hingga Selasa 29 April 2025 pagi, pengangkutan sampah di kawasan tersebut diklaim telah mencapai sekitar 80 persen. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan upaya ini berjalan sesuai kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Ia menjelaskan, jumlah ritase pengangkutan tersebut mengambil jatah truk dari Kota Bandung. Dari 140 ritase yang tersedia, 35 rit digunakan pada Senin 28 April 2025 dan 35 rit lagi hari ini. Akibatnya, ada beberapa titik lain di Kota Bandung yang mengalami penundaan pengangkutan sampah.

    “Pasar Gedebage, Insya Allah, sampai tadi jam 4 pagi sudah hampir 80 persen selesai terangkut. Sesuai perjanjian, dalam dua hari ini kita targetkan mengangkut 70 rit dari total 120 rit,” katanya.

     

  • Serius Bawa Pelajar Bermasalah ke Barak TNI, Dedi Mulyadi: Banyak Guru Tak Sanggup Hadapi Murid – Halaman all

    Serius Bawa Pelajar Bermasalah ke Barak TNI, Dedi Mulyadi: Banyak Guru Tak Sanggup Hadapi Murid – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias Kang Dedi Mulyadi (KDM) membeberkan alasan pihaknya yang akan menempatkan pelajar bermasalah di Jawa Barat dibina di Barak TNI.

    Kata Dedi Mulyadi, alasan mendasarnya berangkat dari karena sudah mulai lemahnya pengawasan terhadap siswa di Jawa Barat.

    Saat ini banyak pelajar merasa berkuasa namun lemah dalam segi ketahanan fisik.

    “Coba tanya deh ke jajaran TNI-Polri, apa yang terjadi pada anak muda hari ini. Satu, tangannya rapuh, jadi ada orang yang pengen panco aja patah. Karena makanannya junk food. Kedua, kakinya kalau loncat latihan, loncat dari mobil patah dan keseleo, karena tidak pernah jalan kaki,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Sementara itu di sisi lain kata dia, dalam kondisi ini banyak orang tua hingga para guru yang merasa kewalahan dalam menghadapi para siswa.

    Khususnya untuk guru, mereka kata Dedi, cenderung lebih takut apabila memberikan ketegasan kepada para murid yang bersalah.

    “Maka saya merubah paradigma itu dengan cara apa, banyak orang tua yang hari ini tidak punya kesanggupan lagi mengahdapi lagi anaknya. Banyak guru yang tidak punya kesanggupan utnuk menghadapi murid-muridnya. Kenapa, dia keras dikit nanti dikriminalisasi,” kata dia

    Atas hal itu, mantan Ketua Komisi IV DPR RI itu berpandangan perlu dilakukan tindakan-tindakan yang nyata, terukur dan terencana terhadap perkembangan siswa.

    Salah satu upayanya kata dia, dengan memberikan pendidikan bersama dengan TNI dan juga Polri.

    “Maka salah satu pilihannya adalah melibatkan TNI polri menjadi bagian dari upaya pembinaan mereka. Siapa yang dibina, mereka yang mengalami kenakalan akut yang sudah mengarah kriminal,” kata dia

    Hanya saja pemberian pendidikan itu tidak dipaksakan, menurut Dedi Mulyadi, nantinya para orang tua siswa yang merasa memiliki anak dengan kenakalan akut, bisa menyerahkan putranya ke posko TNI yang akan dibentuk.

    Di dalam barak tersebut juga dipastikan Dedi Mulyadi, tidak akan diberikan pendidikan militer, melainkan untuk memberikan pemahaman kedisiplinan agar lebih patuh terhadap norma-norma.

    “Jadi masuk barak Militer bukan latihan perang-perangan, bukan. (Tapi) membantu membangun kesehatan pikiran, kesehatan mental, dan kesehatsn raga mereka agar mereka menjadi anak-anak yang bugar, tidak minum, tidak merokok, tidak makan eksimer, tidak minum ciu, yang itu obat-obatan itu marak di mana-mana,” tandas dia.

  • Viral Gubernur Kaltim Sindir Dedi Mulyadi ‘Gubernur Konten’ saat Rapat di DPR

    Viral Gubernur Kaltim Sindir Dedi Mulyadi ‘Gubernur Konten’ saat Rapat di DPR

    GELORA.CO – Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mencuri perhatian saat menjuluki Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebagai “Gubernur Konten” dalam rapat bersama Komisi II DPR RI dan seluruh kepala daerah di Indonesia, Selasa (29/4/2025), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Agenda rapat membahas alokasi dana pusat ke daerah hingga persoalan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

    Salah satu yang hadir, yakni Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Bahkan, Dedi menjadi perhatian usai disebut sebagai ‘Gubernur Konten’. Hal itu bermula ketika Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menyebut Dedi dengan panggilan tersebut di dalam rapat.

    “Yang saya hormati Bu Wamendagri, terima kasih banyak Ibu Wamen, dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, ‘Gubernur Konten’. Mantap nih Kang Dedi,” kata Rudy.

    Setelah melontarkan candaan tersebut, Rudy Mas’ud melanjutkan penyampaiannya sesuai dengan tema utama rapat.

    Selanjutnya, giliran Dedi Mulyadi yang mendapat kesempatan berbicara untuk memaparkan materi yang telah dipersiapkannya.

    Di akhir pemaparannya, ia membalas ucapan Rudy yang menyebutnya sebagai ‘Gubernur Konten.’ Dedi Mulyadi tak membantah julukan tersebut.

    Namun, ia menegaskan aktivitasnya membuat konten di media sosial selama ini membawa dampak positif, salah satunya dalam efisiensi anggaran iklan pemerintah.

    “Dan terakhir tadi, Pak Gubernur Kaltim mengatakan ‘Gubernur Konten’. Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan,” ujarnya.

    Ia mengeklaim, Pemprov Jabar sebelumnya menganggarkan hingga Rp50 miliar untuk kerja sama iklan dengan media. Namun kini, cukup Rp3 miliar dengan jangkauan yang tetap luas berkat konten yang dibuatnya.

    “Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp50 miliar. Sekarang cukup Rp3 miliar tapi viral terus. Terima kasih,” katanya. (*)

  • Gubernur Kaltim Kasih Julukan, Dedi Mulyadi Pamer Hasil Konten Capai Puluhan Miliar: Alhamdulillah

    Gubernur Kaltim Kasih Julukan, Dedi Mulyadi Pamer Hasil Konten Capai Puluhan Miliar: Alhamdulillah

    TRIBUNJAKARTA.COM – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memamerkan penghasilan konten di media sosial saat rapat bersama Komisi II DPR dan Kemendagri pada Selasa (29/4/2025).

    Dedi Mulyadi menyampaikan hal tersebut setelah disinggung Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud pada kegiatan yang sama.

    Awalnya, Rudy Mas’ud menyampaikan ucapan kepada sejumlah pejabat saat mengikuti rapat di Komisi II DPR RI.

    “Ketua Komisi II dan seluruh pimpinan Komisi II beserta dengan seluruh anggota Komisi II yang kami banggakan rasalah kami pulang kampung masuk ruangan ini,” kata Rudy.

    Rudy lalu melihat ke arah Dedi Mulyadi. Ia pun menyampaikan salam kepada politikus Gerindra itu.

    “Seluruh gubernur yang hadir hari ini, Kang Dedi, gubernur konten, ah mantam ini Kang Dedi nih,” ujarnya.

    Kemudian, Dedi menyampaikan rasa terimakasih atas ucapan dari Gubernur Kalimantan Timur tersebut. 

    Ia menyebutkan konten yang diproduksinya dapat menurunkan belanjar rutin iklan Pemprov Jawa Barat.

    Ia menyebutkan anggaran iklan di media mencapai Rp 50 miliar. “Sekarang cukup Rp 3 miliar tapi viral terus, terima kasih,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Dedi mengeluhkan pengurunan dana alokasi. Bahkan, kata Dedi, terdapat beberapa daerah yang nyaris tidak lagi memiliki kemampuan untuk kebutuhan pembangunan. 

    Pasalnya, dana yang ada dihabiskan untuk belanja pegawai dan pengangkatan PPPK. Hal itu berimplikasi terkurasnya Dana Alokasi Umum (DAU) sehingga terjadi penurunan di bidang infrastruktur.

    “Nah seluruh problem itu menurut saya harus segera diselesaikan dalam kerangka kerja dalam rekrutmen kepegawaian PPPK yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh daerah,” katanya.

    Menurutnya, tidak seluruh seleksi PPP3K dan ASN harus melalui pendekatan digital. Ia mencontohkan sopir truk sampah, tukang sapu, tukang taman dan office boy serta tenaga pengamanan yang tidak memerlukan seleksi digital.

    Selain itu, Dedi Mulyadi juga menyampaikan persoalan BUMD yang banyak diisi oleh tim sukses.

    “Itu problemnya sehingga profesionalismenya dikesampingkan,” katanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Buntut Panjang Siswa Gambar Alat Kelamin di KBB , Dedi Mulyadi Ancam Pecat Guru yang Menyuruh – Halaman all

    Buntut Panjang Siswa Gambar Alat Kelamin di KBB , Dedi Mulyadi Ancam Pecat Guru yang Menyuruh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Guru mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, bernama Wety Yuningsih, terancam dipecat setelah menyuruh siswanya menggambar alat kelamin.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, setelah menghadiri rapat bersama Komisi II DPR di Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).

    “Ya kalau guru itu ada, sebutin gurunya di mana. SMA dari mana, besok saya berhentikan,” ujarnya.

    Kendati demikian, Dedi tidak semata-mata akan langsung memecat Wety. Dia menegaskan akan bertemu terlebih dahulu dengan guru tersebut untuk meminta klarifikasi.

    Dedi menegaskan tidak ada toleransi bagi guru-guru yang dinilai tidak sesuai spirit pendidikan.

    “Ya kita cek langsung. Pokoknya, kita tidak akan ada toleransi terhadap guru-guru yang tidak mencerminkan spirit pendidikan,” tegasnya.

    Guru Sudah Minta Maaf

    Di sisi lain, Wety telah memberikan klarifikasi terkait siswa yang disuruh menggambar alat kelamin.

    Dikutip dari Tribun Jabar, dia mengatakan hal tersebut terjadi saat dirinya menggelar ujian Biologi terkait sistem reproduksi manusia.

    Wety pun meminta maaf terkait perintahnya yang viral di media sosial tersebut lantaran telah membuat kegaduhan di publik.

    “Saya meminta maaf karena kurang berhati-hati dalam membuat konten yang mungkin sebaiknya tidak perlu diposting di media sosial,” ujarnya.

    Namun, dia berdalih, ujian menggambar alat kelamin siswa tersebut ditujukan demi meningkatkan pemahaman terhadap sistem reproduksi manusia.

    “Adapun konten itu sebetulnya terkait dari bagian pembelajaran biologi kelas XI tentang reproduksi di mana siswa diharapkan untuk memahami alat reproduksinya masing-masing,” tuturnya.

    Wety pun menerima segala kritik yang ditujukan kepadanya terkait video tersebut. Selain itu, dia juga mengakui telah menghapus video itu pada Februari 2025 lalu.

    “Saya menerima kritik dan saran dari para netizen untuk ke depannya lebih berhati-hati.”

    “Saya sudah menghapus video yang ada di akun saya, untuk akun akun yang merepost video saya sudah di luar ganggung jawab saya,” katanya. 

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jabar dengan judul “Viral! Video Siswa di Bandung Barat Menggambar Alat Kelamin saat Ujian Biologi, Sang Guru Minta Maaf”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rizki Sandi Saputra)(Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan)

  • 7
                    
                        Kriteria Siswa yang Masuk Barak Militer, Dedi Mulyadi: Tukang Tawuran, Pemabuk, Pemain "Mobile Legend"
                        Nasional

    7 Kriteria Siswa yang Masuk Barak Militer, Dedi Mulyadi: Tukang Tawuran, Pemabuk, Pemain "Mobile Legend" Nasional

    Kriteria Siswa yang Masuk Barak Militer, Dedi Mulyadi: Tukang Tawuran, Pemabuk, Pemain “Mobile Legend”
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    membeberkan kriteria siswa nakal yang akan menjalani pendidikan militer di barak.
    “Tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main Mobile Legends. Yang kalau malam kemudian bangunnya mau sore,” ujar Dedi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
    Selain itu, Dedi menjelaskan, anak-anak nakal yang akan masuk ke barak adalah mereka yang suka melawan orang tua dan melakukan pengancaman.
    Kemudian, anak-anak itu juga kerap membuat ribut di sekolahnya masing-masing.
    “Bolos terus. Dari rumah berangkat ke sekolah. Ke sekolah enggak nyampe,” ucapnya.
    “Kan kita semua dulu pernah gitu ya?” imbuh Dedi sambil tertawa.
    Rencana pembinaan siswa di
    barak militer
    ini muncul setelah
    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
    mengusulkan agar siswa yang berulang kali melakukan pelanggaran berat dapat digembleng dalam lingkungan militer untuk menanamkan rasa disiplin dan tanggung jawab.
    Dedi menjelaskan, pelaksanaan program akan dimulai secara bertahap di daerah rawan sebelum diperluas ke seluruh kabupaten/kota.
    “Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap,” ujar Dedi, dilansir dari Antara, Senin.
    Dedi mengungkapkan, tiap siswa akan mengikuti program itu selama 6 bulan di sekitar 30 hingga 40 barak khusus yang telah disiapkan oleh TNI.
     
    “Selama enam bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,” kata Dedi.
    Program ini akan dibiayai lewat kerja sama antara Pemprov Jabar dan pemerintah kabupaten/kota yang terlibat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bukan Soal Settingan, Dedi Mulyadi Ungkap Temuan Mengejutkan Sosok Aura Cinta, Beda dari Anak Lain

    Bukan Soal Settingan, Dedi Mulyadi Ungkap Temuan Mengejutkan Sosok Aura Cinta, Beda dari Anak Lain

    TRIBUNJAKARTA.COM – Sosok Aura Cinta baru saja membuat geger karena berani beradu argumen dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kini kepribadian sang anak mulai terkuak.

    Kemunculan Aura Cinta pertama kali diketahui setelah rumahnya terkena dampak penggusuran di bantaran kali di wilayah Cikarang, Bekasi, jawa Barat.

    Selain itu, Aura Cinta pun memprotes kebijakan pelarangan wisuda dan perpisahan sekolah di seluruh Jawa Barat.

    Aura Cinta meminta Dedi Mulyadi tidak melarang para siswa mengadakan wisuda dan perpisahan.

    Kini setelah perdebatan yang terjadi viral, muncul tudingan dari warganet kejadian itu sebagai settingan.

    Sebab, kini terungkap sisi lain kehidupan gadis tersebut merupakan bintang iklan pinjol hingga artis figuran sinetron.

    Hal tersebut kini menjadi perdebatan hingga muncul tudingan settingan atas peristiwa perdebatan yang terjadi.

    Dedi Mulyadi menanggapi santai tudingan tersebut dan kini menemukan sisi lain yang mengejutkan dari sosok Aura Cinta.

    KLIK SELENGKAPNYA: Ibu dan Anak Warga Cikarang Merasa Miskin Tetapi Ngotot Mau Perpisahan Sekolah Biaya Rp 1,2 juta. Rumah Ibu itu di Cikarang Digusur Lantaran Berada di Bantaran Kali Bekasi. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Beri Kritikan.

    Politisi partai Gerindra itu menemukan sisi berbeda dari kepribadian Aura Cinta.

    Bahkan Dedi menyebut sosok Aura Cinta ini berdebat dengan cara yang ikhlas.

    “Saya tidak tahu (settingan), saya anggap anak itu ikhlas,” kata Dedi Mulyadi, Selasa (29/4/2025), dikutip dari kanal YouTube.

    “Anak itu pinter dan anak itu berani, sehingga mau menyampaikan di depan gubernur,” sambungnya. 

    Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut, perdebatannya dengan Aura Cinta merupakan hal yang lumrah dilakukan.

    GADIS KRITIK KEBIJAKAN DEDI MULYADI – Rumahnya Kena Gusur, Gadis Cikarang Kritik Pedas Gubernur Dedi Mulyadi (Kolase TribunBogor/Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel)

    Aura Cinta menyampaikan keresahan dan argumentasi sebagai seorang pelajar.

    Sementara, Dedi menjawab keluhan itu dengan memberikan fakta keadaan sebenarnya yang terjadi di Jawa Barat.

    “Pendapatnya bukan hanya dirinya sendiri, orang tuanya boleh wisuda, orang tuanya boleh perpisahan, cuma Rp1 jutaan doang, itu bagi keluarga mereka, tapi keluarga yang lain itu sangat berat,” ujar Dedi.

    Sebelumnya, Aura Cinta diundang Dedi Mulyadi bersama warga Bekasi yang terkena dampak penggusuran rumah di bantaran kali beberapa waktu lalu.

    Rumah Aura Cinta ternyata terletak di bantaran kali dan ikut digusur tim Dedi Mulyadi.

    Itu membuat Aura Cinta geram dan membuat video protes terkait kebijakan Gubernur Jabar tersebut.

    Ia melontarkan kritikan pedas kepada Dedi Mulyadi.

    Saat bertatap langsung, Dedi Mulyadi dan Aura Cinta terlibat debat sengit.

    SISWI DEBAT DEDI MULYADI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beri jawaban menohok kepada siswi SMA yang ngotot acara perpisahan sekolah. Padahal, rumah siswi SMA itu digusur lantaran berada di bantaran Kali Bekasi. (Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel)

    Bukan membahas soal penggusuran, Dedi Mulyadi justru tertarik ketika Aura Cinta ikut memprotes kebijakan pelarangan wisuda dan perpisahan di seluruh sekolah di Jabar.

    Aura Cinta meminta Dedi seharusnya tidak melarang para siswa mengadakan wisuda dan perpisahan.

    Pasalnya, menurut Aura, tak semua anak berkesempatan untuk kuliah.

    Suasana berubah tatkala Dedi Mulyadi bertanya kepada Aura Cinta apakah dia miskin atau tidak.

    “Kamu miskin enggak?” tanya Dedi, Sabtu (26/4/2025), dikutip dari tayangan kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    “Iya, saya mengakui (miskin),” akui Aura.

    Dedi Mulyadi lantas melontarkan pernyataan yang membuat Aura terdiam sejenak.

    “Kenapa miskin pengin hidup bergaya, sekolah harus ada perpisahan? Kan kamu merasa miskin, kenapa orang miskin gak prihatin?” kata Dedi.

    “Gini pak, mohon maaf ya pak, saya bukannya menolak kebijakan bapak,” timpal Aura.

    “Itu bukan kebijakan saya, itu kebijakan bupati,” saut Dedi Mulyadi.

    “Ya apapun itu saya mendukung, cuma jangan dihapus, enggak semua orang kan bisa terima. Kalau wisuda dihapus, misalnya bapak juga minta pajak sama saya, padahal kan saya miskin,” kata Aura.

    “Bukan minta pajak, saya balik, anda miskin, tapi jangan sok kaya. Orang miskin tuh prihatin membangun masa depan” pungkas Dedi Mulyadi.

    Tak ingin kalah, Aura Cinta tetap memprotes aturan Dedi yang melarang perpisahan sekolah.

    Sindiran Dedi Mulyadi ke Aura Cinta

    Dedi Mulyadi sempat memberikan sindiran menohok soal kelanjutkan pendidikan dari Aura Cinta.

    Alumni SMA Negeri 1 Cikarang Utara tersebut memiliki cita-cita menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI).

    Ia mengaku ingin melanjutkan studi jurusan Filsafat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI.

    Dedi Mulyadi memberikan sindrian soal jurusan yang akan diambil Aura Cinta.

    “Universitas Indonesia (UI), Pak, (jurusan) Filsafat,” kata Aura Cinta, Sabtu (26/4/2025), dikutip dari tayangan kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    Mendengar keinginan Aura Cinta ingin kuliah di UI, Dedi Mulyadi pun lantas memuji gadis ini.

    “Bagus lah. Orang Filsafat kan pinter-pinter, lebih pinter dari saya,” tutur Dedi Mulyadi sambil tersenyum.

    Aura Cinta juga megaku telah mendaftar UI.

    “Tinggal ujian tanggal 28,” ucapnya.

    Sosok Aura Cinta

    Aura Cinta ternyata bukanlah remaja biasa.

    Ia rupanya ternyata sempat beberapa kali wara-wiri di televisi.

    Gadis berambut panjang itu pernah mengikuti kegiatan syuting sinetron, iklan hingga acara hiburan.

    Hal tersebut diketahui dari akun Instagram-nya.

    Aura Cinta membagikan beberapa cuplikan saat ia muncul di sinetron sebagai figuran.

    Bahkan, Aura juga pernah muncul di program TV berjudul Garis Tangan yang dipandu Uya Kuya di ANTV.

    Akan tetapi, di acara tersebut, Aura memperkenalkan diri sebagai Aura, wanita dewasa berusia 22 tahun.

    Sementara itu, kepada Dedi Mulyadi bebera waktu lalu, Aura Cinta menegaskan bahwa dirinya baru saja lulus SMA yang diperkirakan usianya baru 18 atau 19 tahun.

    “Kamu namanya siapa?” tanya Uya Kuya dalam tayangan Garis Tangan ANTV satu tahun lalu.

    “Lady,” ujar Aura.

    Dalam acara bersama Uya Kuya itu, Aura mengikutinya karena hendak mencari jodoh.

    Tidak hanya tampil di acara hiburan TV, Aura rupanya juga pernah membintangi iklan pinjol.

    Hal itu diungkap warganet di media sosial yang membagikan tangkapan layar saat Aura muncul di iklan pinjol.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Dua Sosok Ini Muncul Bela Aura Cinta yang Didera Hujatan Setelah Debat dengan Dedi Mulyadi

    Dua Sosok Ini Muncul Bela Aura Cinta yang Didera Hujatan Setelah Debat dengan Dedi Mulyadi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Perdebatan sengit remaja putri, Aura Cinta dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyita perhatian publik. 

    Dampak adu debat itu, Aura Cinta dihujani kritik hingga hujatan dari warga net. 

    Namun, ada dua sosok yang muncul membela perempuan yang ingin masuk jurusan Filsafat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI tersebut. 

    Sosok pertama yang membela Aura Cinta ialah Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono. 

    Ono melanjutkan remaja putri tersebut semestinya diapresiasi karena sudah berani mengemukakan pendapatnya di muka publik. 

    Ia merupakan salah satu bibit pemimpin bangsa kelak. 

    Namun, Ono melihat para konten kreator di media sosial justru mengeksploitasi Aura Cinta hanya demi meraup cuan.

    “Aura Cinta sedang dibully habis-habisan di media sosial, konten-konten kreator melakukan eksploitasi terhadap kemiskinan dan juga kekerasan verbal terhadap Aura Cinta.”

    “Nah, ini lah yang sangat berbahaya mereka hanya menguntungkan dirinya supaya postingannya viral, mendapatkan keuntungan dari adsense apa segala macam di Youtube, Instagram, TikTok, Facebook dan sebagainya,” ujar Ono. 

    Menurutnya, Aura Cinta semestinya diapresiasi karena berani mengemukakan pendapatnya. 

    “Anak muda berumur 16-17 tahun sudah bisa menyampaikan permasalahan rakyat di media sosialnya, di mana yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pemimpinnya sehingga sangat normatif menurut saya dan perlu diapresiasi, karena jarang sekali anak seumur itu bisa menyampaikan dengan sangat terbuka dan sangat cerdas,” ujar Ono.

    Perundungan yang dilakukan terhadap Aura akan membuat mentalnya rusak dan membuat anak-anak muda lainnya tak berani untuk bersuara. 

    Ia pun mengingatkan terkait Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2021 yang mengatur tentang penyelenggaraan perlindungan anak. 

    Di Pasal 6, kata Surono, tertera hak-hak anak yang meliputi mendapatkan hak dan perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi baik ekonomi dan seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan dan perlakuan lainnya. 

    “Dan apa yang terjadi saat ini, sudah ada eksploitasi tentang kemiskinan dan ada kekerasan maka di Perda ini siapapun yang mengetahui ada perlakuan seperti itu, kalau mereka tidak memberitahukan, mereka akan diancam penjara 3 bulan dan denda Rp 50 juta, tapi saya yakin ada pidana-pidana lainnya yang diatur oleh undang-undang,” ujarnya. 

    Ono Surono, bakal pasang badan untuk Aura Cinta yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan publik. 

    Remaja putri tersebut menjadi ‘bulan-bulanan’ netizen setelah berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

    Video perdebatan itu pun tersebar dan viral di media sosial. 

    Ono meminta kepada konten kreator yang menyebarkan video Aura Cinta untuk segera taubat. 

    “Kepada siapapun konten kreator, siapapun dia pejabat atau bukan, taubat lah, taubat. Dosa anda, hatur nuhun,” ujarnya. 

    Eks KPAI Bela Aura Cinta

    Selain Ono Surono, eks komisioner KPAI, Retno Listyarti, menyoroti perdebatan antara Dedi Mulyadi dan Aura Cinta. 

    Menurutnya, Aura Cinta masih berusia anak karena belum 18 tahun. 

    Retno juga menyinggung masalah hak anak untuk berpendapat yang dilindungi oleh konstitusi RI dan undang-undang perlindungan anak. 

    Retno tidak melihat ada dialog yang setara antara Dedi Mulyadi dan  Aura Cinta yang terekam dalam video youtube Kang Dedi Mulyadi Channel. 

    “Saya apresiasi ada dialog yang dibuka oleh gubernur. Pak gubernur punya relasi kuasa yang tidak seimbang dengan si anak,” katanya dikutip dari tayangan Nusantara TV  pada Senin (28/4/2025). 

    Retno sebagai pemerhati anak justru salut dengan keberanian Aura yang memiliki keberanian luar biasa untuk berbicara dengan gubernur. 

    “Dia bicaranya runut, hanya dipotong-potong oleh gubernur. Sedang bicara apa belum utuh, sudah dipotong.

    “Kita tidak menangkap makna keseluruhan dari yang mau disampaikan si anak,’ ujar Retno.  

    Retno juga menyayangkan cara Dedi Mulyadi memvideo dan memviralkan perdebatan itu. 

    Apalagi dia beberapa kali menyebut si anak dengan mengatakan tidak punya rumah tapi mengutamakan ini (wisuda). 

    Hal itu, menurut Retno, sudah merupakan penghakiman terhadap anak. 

    “Menurut saya, dialog yang baik, tidak seperti itu. Mau dialog, dipanggil berdua, bicara bebas,” katanya. 

    Menurut Retno, ketika sebuah kebijakan dikritisi, hal itu dilindungi oleh konstitusi. 

    “Ini anak, cara berpikirnya beda dengan orang dewasa. Medengarkan anak, menjadi hal penting, apalagi terkait kebijakan

    “Kebijakan publik harus menyentuh, menanyakan pendapat terhadap yang terkena langsung termasuk anak, guru dan orangtua,” tegasnya. 

    Diakui Retno, Dedi Mulyadi memiliki karakter tersendiri dalam berkomunikasi. 

    Menurutnya hal itu tidak masalah, tetapi ketika berdialog dengan anak, hal itu harus dibedakan. 

    Retno menyayangkan setelah video viral, justru banyak netizen yang menyerang si anak dengan kata-kata yang menyakitkan, seperti: udah miskin, belagu, sok kaya. 

    “Padahal ini bukan itu lho. Ini soal dia berpendapat. Dia gak kuasa kok ketika kebijakan itu dilakukan sekolah, dinas pendidikan atau gubernur. Tapi dia ingin berpendapat dan pendapatnya didengar,” tukasnya. 

    Menanggapi soal itu, Dedi Mulyadi menganggap Aura Cinta bukan lagi kategori anak-anak.

    “Aura bukan anak remaja, tetapi menurut saya sudah masuk kategori dewasa karena usianya sudah hampir 20 tahun,” kata Dedi Mulyadi di akun TikTok.

    Aura juga sudah setahun lulus SMA.

    “Dan dia lulus SMA setahun yang lalu,” katanya.

    Bahkan kata Dedi Mulyadi, Aura juga sudah bisa mencari uang sendiri.

    “Dia juga sudah menjadi bintang iklan, sudah bisa mencari uang oleh dirinya sendiir jadi bukanlah kategori remaja apalagi anak-anak,” kata Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    Seperti diketahui, perdebatan Dedi Mulyadi dan Aura Cinta terjadi saat sang gubernur menerima kunjungan dari 31 korban gusur dari Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

    Mereka menerima bantuan uang kontrakan sebesar Rp 10 juta yang disalurkan lewat CSR Bank BJB.

    Satu dari 31 warga itu terdapat Aura Cinta, gadis berambut panjang yang memprotes larangan acara perpisahan sekolah.

    Dedi Mulyadi membalas kritikan Aura dengan sejumlah kalimat yang dinilai menyudutkan, seperti menyebut miskin tapi jangan sok kaya. 

    Ucapan itu disampaikan Dedi karena Aura dan ibunya mengaku miskin, tapi ngotot mau dilakukan perpisahan sekolah dengan biaya Rp 1 juta lebih.

    Perdebatan yang diunggah di youtube Kang Dedi Mulyadi Channel ini pun ramai disorot.  

    Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Sosok Eks Komisioner KPAI Retno Listyarti Bela Aura Cinta yang Debat Dedi Mulyadi, Ucap Relasi Kuasa.”

  • Dedi Mulyadi Usul KB Pria untuk Penerima Bansos, Apa Saja Sih Jenisnya?

    Dedi Mulyadi Usul KB Pria untuk Penerima Bansos, Apa Saja Sih Jenisnya?

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan KB pria atau vasektomi bagi penerima bantuan sosial di wilayahnya. Semua bentuk bantuan, kata dia, akan mensyaratkan sudah KB, terutama untuk pria.

    “Ketika kami menurunkan bantuan, dicek dulu. Sudah ber-KB atau belum. Kalau belum, KB dulu, harus KB pria,” ucap Dedi Mulyadi.

    Apa saja jenis KB Pria?

    Alat kontrasepsi pria terdiri dari beragam jenis, mulai dari yang permanen, sementara, hingga alami.

    Di Indonesia, alat dan obat kontrasepsi untuk pria masih terbatas pada 2 pilihan kontrasepsi, yaitu kondom dan metode operasi pria (MOP) atau yang lebih dikenal dengan istilah sterilisasi/vasektomi.

    Data Sistem Informasi Keluarga (New Siga) BKKBN tahun 2022 menunjukkan jumlah kepesertaan pria dalam melakukan keluarga berencana yaitu dengan kondom sebesar 2,2 persen dan vasektomi sebesar 0,25. Capaian total 2,48 persen peserta KB pria tidak sampai dari separuh target sebesar 5,33 persen.

    Vasektomi

    Vasektomi adalah metode pengendalian kelahiran yang dirancang untuk pria memutus suplai sperma. Hal ini dilakukan dengan melakukan pemotongan dan penutupan saluran yang membawa sperma.

    Vasektomi bisa menjadi opsi yang paling minim risiko bagi pasangan yang sudah benar-benar mantap untuk tidak memiliki anak lagi. Prosedur ini terbukti efektif untuk mencegah kehamilan tidak direncanakan.

    Kondom

    Kondom termasuk salah satu metode KB untuk pria. Dikutip dari Cleveland Clinic, sebagai metode kontrasepsi penghalang, kondom mencegah kehamilan dengan mencegah air mani yang berisi cairan sperma memasuki vagina dan membuahi sel telur.

    Bila digunakan dengan benar, kondom sekitar 98 persen efektif dalam mencegah kehamilan. Rata-rata penggunaan kondom secara umum sekitar 87 persen efektif dalam mencegah kehamilan. Setiap tahun, sekitar 15 dari 100 orang yang mengandalkan kondom sebagai satu-satunya alat kontrasepsi hamil.

    (kna/kna)