Tag: Dedi Mulyadi

  • Presiden Prabowo cek dan tandai menteri yang berhalangan hadir di GSN

    Presiden Prabowo cek dan tandai menteri yang berhalangan hadir di GSN

    “Dari Partai Gerindra diwakili oleh Sekjen Gerindra saudara Ahmad Muzani yang sekaligus Ketua MPR RI, dan juga diwakili oleh saya sendiri karena saya Ketua Umum Partai Gerindra,”

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengecek dan menandai para menteri Kabinet Merah Putih yang hadir dan berhalangan hadir pada acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, Sabtu.

    Sebelum memulai sambutannya, Presiden Prabowo yang juga Dewan Pembina GSN memanggil Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, kemudian Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin dan para ketua umum partai politik, mulai dari Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Partai Gelora, dan para sekjen partai koalisi Indonesia Maju.

    “Dari Partai Gerindra diwakili oleh Sekjen Gerindra saudara Ahmad Muzani yang sekaligus Ketua MPR RI, dan juga diwakili oleh saya sendiri karena saya Ketua Umum Partai Gerindra,” kata Prabowo.

    Setelah itu, Presiden Prabowo pun mengecek kehadiran para tokoh nasional, seperti Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Dudung Abdurachman, serta beberapa calon kepala daerah, seperti Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil.

    Tidak lupa, Prabowo juga mengenalkan Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi yang lantas disambut meriah oleh para undangan yang hadir.

    “Ibu…Siti Hediati Hariyadi. Kok tepuk tangannya paling keras ini heran jadinya. Maksudnya apa?,” tanya Prabowo kepada hadirin dengan raut muka yang datar.

    Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto pun langsung berdiri sambil menangkupkan tangannya di depan wajah, seraya mengucapkan terima kasih pada Prabowo.

    Prabowo juga menyebutkan banyak menteri-menteri Kabinet Merah Putih yang hadir. Namun, karena GSN disebutnya sebagai acara sosial, ia tidak ingin mengarah pada jabatan politis.

    Presiden pun menyebutkan satu per satu menteri tanpa jabatannya, melainkan gelar pendidikan yang diperoleh. Saat tiba giliran Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Prabowo pun berkelakar seolah tengah mencari pulpen dari kantongnya. Ia pun memberi gestur seakan menandai Menpora Dito yang berhalangan hadir.

    Selain Menteri Dito, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga berhalangan hadir, namun Prabowo telah mengetahui bahwa Amran sedang berada di luar kota.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini 8 Ikrar Gerakan Solidaritas Nasional

    Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini 8 Ikrar Gerakan Solidaritas Nasional

    Jakarta

    Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) resmi dideklarasikan dengan dipimpin Rosan Perkasa Roeslani sebagai ketua umum. Presiden Prabowo Subianto menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina GSN.

    Di awal acara, Rosan memimpin pembacaan ikrar yang diikuti para anggota GSN. Acara digelar di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2024).

    Rosan memimpin pembacaan Ikrar Gerakan Solidaritas Nasional yang berisikan 8 poin. Berikut isinya:

    Ikrar Gerakan Solidaritas Nasional

    Asta Prasetya Solidaritas Nasional

    Kami, keluarga besar Gerakan Solidaritas Nasional:

    2. Setia pada cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945,

    3. Setia pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,

    5. Selalu membela kepentingan rakyat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan,

    6. Mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan secara kritis, objektif, konstruktif, dan produktif dalam memberikan solusi,

    7. Tunduk dan patuh pada disiplin organisasi,

    8. Menjaga kehormatan, kekompakan, dan solidaritas organisasi.

    Acara ini dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Turut hadir Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto bersama putra Prabowo Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasety (Didit Prabowo), Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf; serta jajaran pengurus Partai Gerindra.

    Kemudian, ada pula Menko PMK Pratikno; Ketua Dewan Ekonomi Luhut Binsar; Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan; dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Selain itu, ada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto; Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni; Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi; Menteri ATR/BPN Nusron Wahid; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia; dan Menteri Agama Nassarudin Umar.

    Kemudian terlihat ada Wamenlu Anis Matta; Wamen Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Riza Patria; Wamen Koordinator Bidang Hukum, HAM, Migrasi dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan; Wamendagri Bima Arya Sugiharto; Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi; Cagub Jakarta Ridwan Kamil; dan Cagub Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    (jbr/dhn)

  • Ilham Habibie: Konektivitas dengan Bandung kunci optimalnya Kertajati

    Ilham Habibie: Konektivitas dengan Bandung kunci optimalnya Kertajati

    Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham Akbar Habibie menilai konektivitas yang baik dengan Bandung sebagai kota terbesar sekaligus ibu kota Jabar, menjadi kunci berhasilnya optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka.

    Hal ini diungkapkan Ilham mengingat ketika Jawa Barat masih beroperasinya Bandara Internasional Husein Sastranegara, bisa sampai ada empat hingga enam penerbangan ke luar negeri (Kualalumpur dan Singapura) dalam sehari, sementara saat ini baru ada satu penerbangan langsung ke Singapura dari Kertajati.

    “Itu menurut saya perlu kita tegakkan kembali. Tapi kuncinya adalah konektivitas ke kota Bandung menurut saya ya yang harus baik,” kata Ilham di selamat kunjungannya ke PTDI Bandung, Sabtu.

    Dia menjelaskan dengan adanya jalur tol yang menghubungkan Bandung dan Kertajati (Cisumdawu), perjalanan dari pusat kota ke bandara akan terasa singkat antara satu hingga satu jam setengah.

    Karenanya, lanjut dia, harus dihadirkan transportasi yang nyaman, terjangkau biayanya dan handal dalam ketepatan waktu.

    “Jadi hanya dengan koneksi bersama Bandung itu bisa kita harapkan adanya peningkatan dari jumlah penumpang yang akan terbang dari dan ke Kertajati. Kalau itu sudah mulai dengan penumpang ke Bandung, maka yang lain-lain akan ikut, tapi lokomotifnya Bandung,” ujarnya.

    Ke depannya, kata Ilham, konektivitas Bandung dan Kertajati, bisa dilaksanakan dengan kereta api yang diakuinya butuh waktu untuk direalisasikan.

    “Untuk yang segera, karena infrastrukturnya telah ada (jalan tol), ya dengan bus. Tapi harus benar-benar dioptimalkan,” ucapnya.

    Dalam kunjungan ke PTDI ini, Ilham Habibie selain menyapa masyarakat, juga menyambangi pesawat N250, karya visioner mendiang ayahnya, BJ Habibie, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah teknologi penerbangan nasional.

    Pesawat N250, yang dirancang dengan teknologi mutakhir pada masanya, adalah salah satu bukti nyata dari kemampuan bangsa Indonesia dalam menciptakan produk dirgantara berstandar internasional. Pesawat ini dilengkapi dengan teknologi fly-by-wire, yang menjadikannya pesawat regional pertama di dunia yang mengadopsi sistem kendali canggih tersebut.

    “Pesawat N250 adalah bukti nyata bahwa bangsa kita memiliki kemampuan dan sumber daya untuk menjadi pemain global di bidang teknologi tinggi,” ujar Ilham.

    Pilkada Provinsi Jabar 2024 ini, diikuti oleh empat pasangan calon yang berdasarkan nomor urut terdiri dari Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

    Pasangan Acep-Gita (KDI) maju dalam kontestasi dengan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Jeje-Ronal dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Sementara Syaikhu-Ilham diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Nasional Demokrat (NasDem).

    Adapun Dedi-Erwan, mendapatkan dukungan partai terbanyak, yakni Golongan Karya (Golkar), Demokrat, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), serta hampir semua partai non parlemen seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, Perindo.

  • Ilham Habibie harap PTDI makin kuat untuk stimulus Jabar

    Ilham Habibie harap PTDI makin kuat untuk stimulus Jabar

    Bandung (ANTARA) – Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ilham Akbar Habibie yang mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Bandung, Sabtu ini, berharap perusahaan plat merah itu berjalan semakin kuat untuk memberikan stimulus pada Jawa Barat.

    Datang dalam kapasitasnya sebagai wisatawan yang mengikuti program Edutainment PTDI untuk mengenalkan berbagai teknologi aviasi pada keluarga terutama anak-anak, Ilham melihat bahwa perusahaan plat merah ini memiliki potensi yang besar tetmasuk pada Jawa Barat.

    “Pertama dengan program ini mengenalkan pada generasi muda agar tertarik dan bersemangat pada teknologi, karena kedepannya kita harus sadar, sebagai bangsa dan negara yang mau maju penguasaan, penerapan, pengembangan teknologi itu mutlak kita lakukan termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan,” ujar Ilham di PTDI.

    Dalam lingkup Jawa Barat, Ilham menilai provinsi bisa menjalin kerja sama dengan BUMN aviasi ini seperti penyediaan pesawat untuk provinsi jika diperlukan, kemudian peningkatan SDM yang dilatih dan dipersiapkan dalam bidang teknologi, serta penyerapan tenaga kerja lewat pengembangan industri aviasi yang semakin besar.

    “Tentu harapan kita PTDI semakin kuat dengan pengembangan produk baru dan yang sudah ada. Tentu dengan itu membutuhkan SDM yang mumpuni yang otomatis membuka lapangan kerja di Jabar. Termasuk juga ketika semakin banyak produksi, maka industri atau perusahaan lain dalam ekosistem aviasi juga akan berkembang, dan itulah snowball effect ketika satu maju yang lain juga maju,” ujar mantan Direktur PTDI ini.

    Ketika disinggung mengenai kemungkinan Jabar memiliki BUMD bidang penerbangan mengingat adanya PTDI, infrastruktur bandara di beberapa titik, serta latar belakangnya di bidang aviasi, Ilham mengatakan hal itu akan sulit meski bukan tidak mungkin.

    “Itu harus dikaji dengan baik. Misalnya untuk meningkatkan pariwisata ke daerah selatan itu bisa bekerja sama dengan swasta, kita gencarkan di program-program yang memberikan dukungan. Namun jika mendirikan BUMN butuh pertimbangan besar dan kita tidak memiliki kemampuan untuk itu,” tuturnya.

    Dalam kunjungan ini, Ilham Habibie menyambangi pesawat N250, karya visioner mendiang ayahnya, BJ Habibie, yang menjadi tonggak penting dalam sejarah teknologi penerbangan nasional.

    Pesawat N250, yang dirancang dengan teknologi mutakhir pada masanya, adalah salah satu bukti nyata dari kemampuan bangsa Indonesia dalam menciptakan produk dirgantara berstandar internasional. Pesawat ini dilengkapi dengan teknologi fly-by-wire, yang menjadikannya pesawat regional pertama di dunia yang mengadopsi sistem kendali canggih tersebut.

    “Pesawat N250 adalah bukti nyata bahwa bangsa kita memiliki kemampuan dan sumber daya untuk menjadi pemain global di bidang teknologi tinggi,” ujar Ilham.

    Pilkada Provinsi Jabar 2024 ini, diikuti oleh empat pasangan calon yang berdasarkan nomor urut terdiri dari Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

    Pasangan Acep-Gita (KDI) maju dalam kontestasi dengan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Jeje-Ronal dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    Sementara Syaikhu-Ilham diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Nasional Demokrat (NasDem).

    Adapun Dedi-Erwan, mendapatkan dukungan partai terbanyak, yakni Golongan Karya (Golkar), Demokrat, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), serta hampir semua partai nonparlemen seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, Perindo.

    Baca juga: Profil Ilham Habibie, pakar pesawat yang maju jadi Cawagub Jawa Barat

    Baca juga: Cawagub Jabar Ilham Habibie akan prioritaskan lapangan pekerjaan

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang Debat Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Strategi Tak Bisa Saya Kemukakan di Sini
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        1 November 2024

    Jelang Debat Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Strategi Tak Bisa Saya Kemukakan di Sini Bandung 1 November 2024

    Jelang Debat Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Strategi Tak Bisa Saya Kemukakan di Sini
    Tim Redaksi
     
    KARAWANG, KOMPAS.com –
    Calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 3,
    Ilham Habibie
    , masih terus mematangkan mempersiapkan debat pertama Pilkada Jabar yang rencananya akan digelar pada 11 November 2024.
    Menurut Ilham, tema debat pertama menjadi bagian dari visi-misi dan program kerja dia dan pasangannya
    Ahmad Syaikhu
    .
    Adapun tema yang diangkat pada debat perdana Pilkada Jabar yaitu Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Digital.
    “Dalam proses. Strategi enggak bisa saya kemukakan di sini, tapi yang jelas sedang dalam proses, sedang kita persiapkan,” ujar Ilham saat mengunjungi wilayah Majalaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024).
    “Tapi mungkin perlu kita tajamkan lebih lanjut lagi,” ujar Ilham.
    Ilham mengatakan tidak ada mentor khusus untuk persiapan debat, tapi ada sejumlah narasumber yang telah disiapkan.
    Namun, Ilham tak menjelaskan lebih detail soal narasumber tersebut.
    Sementara, untuk
    public speaking
    , Ilham mengaku tak menyiapkan teknik khusus. Dia yakin mampu menjelaskan visi misi dan programnya dengan baik saat debat berlangsung.

    Public speaking
    , saya kira saya punya kemampuan itu. Tidak ada (teknik khusus),” kata Ilham.
    Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menetapkan lokasi dan tema untuk debat pertama
    Pilkada Jabar 2024
    .
    Debat tersebut dijadwalkan berlangsung 11 November 2024 di Graha Sanusi Universitas Padjajaran (Unpad), Jalan Dipatiukur Kota Bandung.
    Pilkada Jabar diikuti empat pasangan, yaitu pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, paslon nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, paslon nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan
    Dedi Mulyadi
    -Erwan Setiawan, paslon nomor urut 4.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di basis santri dan Pantura

    Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di basis santri dan Pantura

    Dedi Mulyadi. (ANTARA/Ali Khumaini/dok)

    Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di basis santri dan Pantura
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Jumat, 01 November 2024 – 08:33 WIB

    Elshinta.com – Hasil survei menunjukkan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul di daerah basis santri dan menang di wilayah Pantura untuk Pilkada 2024.

    Direktur Indikator Politik Fauny Hidayat melalui sambungan telepon dari Subang, Kamis menyebutkan bahwa tingginya elektabilitas Dedi Mulyadi tak lepas dari faktor popularitas yang mencapai 90 persen. 

    Ia menyampaikan, faktor popularitas itu membuat orang lebih mudah untuk menentukan pilihan.

    “Karena bagaimana orang mau pilih kalau tidak kenal? Jadi semakin populer seseorang, maka semakin besar peluang untuk dipilih,” katanya.

    Dari data survei yang dihimpun di berbagai wilayah oleh beberapa lembaga, sebulan menjelang masa pencoblosan atau pada survei periode 15-25 Oktober 2024 dengan jumlah responden rata-rata 400 orang, pasangan Dedi-Erwan unggul jauh meninggalkan ketiga lawannya di basis santri dan wilayah Pantura.

    Untuk basis santri pertama di Kabupaten Garut yang dirilis Indikator Politik, pasangan Dedi-Erwan unggul dengan 80,7 persen. Sedangkan pesaingnya Acep-Gita 9 persen, Syaikhu-Ilham 4,8 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 4,1 persen.

    Begitu juga di Kota Tasikmalaya yang juga basis santri, sesuai dengan data yang dirilis lembaga survei Saiful Mujani, Dedi-Erwan masih unggul dengan 75,3 persen. Kemudian Acep-Gita 9,8 persen, Syaikhu-Ilham 8,3 persen, Jeje-Ronal 1,2 persen, tidak tahu/rahasia 5,4 persen. 

    Di daerah basis santri lainnya, Kabupaten Tasikmalaya, dari rilis Indikator Politik, pasangan nomor urut empat Dedi-Erwan tak terkejar dengan raihan 75,5 persen. Sementara Acep-Gita 13,3 persen, Syaikhu-Ilham 4,8 persen, Jeje-Ronal 2,7 persen, tidak tahu/rahasia 3,8 persen.

    Selanjutnya untuk di wilayah Pantura, tepatnya di Kabupaten Karawang, pasangan Dedi-Erwan menang telak dengan mengantongi 88,2 persen, Syaikhu-Ilham 4,1 persen, Acep-Gita 3,8 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 2,5 persen. Survei tersebut bersumber dari Indikator Politik.

    Lalu di Purwakarta, sesuai dengan hasil survei yang dirilis LSI Denny JA, pasangan Dedi-Erwan mendapat 88,9 persen. Pasangan lainnya, Syaikhu-Ilham 6,6 persen, Jeje-Ronal 0,9 persen, Acep-Gita 0,5 persen, tidak tahu/rahasia 3,1 persen.

    Sementara di Kabupaten Bogor yang merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbanyak di Jabar, pasangan Dedi-Erwan meraih 72 persen, Syaikhu-Ilham 9,5 persen, Acep-Gita 4,3 persen, Jeje-Ronal 1,4 persen, tidak tahu/rahasia 12,8 persen. Data itu berasal dari LSI Denny JA.

    Sumber : Antara

  • Dicky Chandra Ungkap Penyebab Rizky Febian dan Mahalini Jalani Sidang Pengesahan Pernikahan

    Dicky Chandra Ungkap Penyebab Rizky Febian dan Mahalini Jalani Sidang Pengesahan Pernikahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Komedian yang juga merupakan sahabat Sule, Dicky Chandra menduga pasangan Rizky Febian dan Mahalini harus menjalani sidang pengesahan pernikahan akibat proses administrasi yang belum rampung.

    “Dugaan saya, Mahalini kan sudah masuk Islam. Namun, mungkin ada kendala dengan KTP-nya yang belum selesai atau hal lain, sehingga terjadi penundaan, ditambah dengan kesibukan mereka,” jelas Dicky Chandra dikutip channel YouTube, Kamis (31/10/2024).

    Ia menekankan, pernikahan Rizky Febian dan Mahalini yang berlangsung pada 10 Mei 2024 sudah sah, karena dilakukan dihadapan penghulu dan disaksikan para saksi, termasuk Kang Dedi Mulyadi.

    “Secara hukum, pernikahan mereka sudah sah, karena ada penghulu dan saksi yang lengkap,” ungkapnya.

    Dicky menyatakan, keluarga kedua mempelai memberikan dukungan penuh terhadap hubungan mereka, terutama setelah sempat beredar isu bahwa pasangan ini terlibat dalam pembohongan publik.

    “Yang jelas, saya mewakili keluarga Sule memberikan dukungan penuh. Semoga Mahalini dan Rizky Febian tetap fokus pada karier dan kehidupan rumah tangga mereka. Semoga selalu sehat,” tandasnya.

  • Hasil Survei Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Dominasi Basis Santri
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 Oktober 2024

    Hasil Survei Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Dominasi Basis Santri Bandung 30 Oktober 2024

    Hasil Survei Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi Dominasi Basis Santri
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sebulan menjelang pemungutan suara
    Pilkada Jawa Barat
    2024, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur
    Dedi Mulyadi

    Erwan Setiawan
    menunjukkan keunggulan signifikan dalam hasil survei di basis santri, khususnya di wilayah Priangan Timur dan Pantai Utara (Pantura).
    Di Kabupaten Garut, hasil survei yang dirilis oleh Indikator Politik menunjukkan bahwa pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, nomor urut 4, meraih elektabilitas sebesar 80,7 persen.
    Mereka diikuti oleh pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, yang memperoleh 9 persen.
    Pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, hanya mendapatkan 4,8 persen, sementara pasangan nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, memperoleh 1,4 persen.
    Sebanyak 4,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
    Hasil survei serupa juga dirilis oleh Saiful Mujani Research di Kota Tasikmalaya, yang merupakan bagian dari wilayah Priangan Timur.
    Di sini, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan kembali unggul dengan elektabilitas 75,3 persen, diikuti oleh pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 9,8 persen dan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 8,3 persen.
    Pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya memperoleh 1,2 persen, sementara 5,4 persen responden belum menentukan pilihan.
    Indikator Politik juga melakukan survei di Kabupaten Tasikmalaya, di mana Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mencatatkan elektabilitas 75,5 persen.
    Pasangan Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina mengikuti dengan 13,3 persen, sementara pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie meraih 4,8 persen dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja hanya 2,7 persen.
    Sebanyak 3,8 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
    Di wilayah Pantura, khususnya Kabupaten Karawang, survei Indikator Politik menunjukkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dengan angka 88,2 persen.
    Elektabilitas pasangan ini jauh lebih tinggi dibandingkan tiga pasangan lainnya, yang berada di bawah 5 persen: Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 4,1 persen, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 3,8 persen, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 1,4 persen.
    Sebanyak 2,5 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
    Lembaga survei LSI Denny JA juga merilis hasil survei di Kabupaten Purwakarta, yang merupakan basis pendukung Dedi Mulyadi.
    Pasangan nomor urut 4 tersebut mendapat 88,9 persen, diikuti oleh Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 6,6 persen, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 0,9 persen, dan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 0,5 persen.
    Responden yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan mencapai 3,1 persen.
    Di Kabupaten Bogor, yang memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak di Jawa Barat, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan meraih elektabilitas 72 persen.
    Mereka diikuti oleh Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 9,5 persen, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina 4,3 persen, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 1,4 persen.
    Sebanyak 12,8 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
    Data survei ini dihimpun dari periode 15-25 Oktober 2024 dengan jumlah responden rata-rata sekitar 400 orang.
    Direktur Indikator Politik, Fauny Hidayat, mengungkapkan bahwa tingginya elektabilitas Dedi Mulyadi tidak terlepas dari faktor popularitasnya yang mencapai 90 persen.
    “Bagaimana orang mau pilih kalau tidak kenal. Maka semakin populer, semakin besar peluang untuk dipilih,” ujar Fauny saat dihubungi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencetakan surat suara Pilgub Jabar ditarget 4,5 juta per hari

    Pencetakan surat suara Pilgub Jabar ditarget 4,5 juta per hari

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyebutkan bahwa proses pencetakan surat suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024, mulai hari Rabu ini dengan target 4,5 juta per hari dan bisa selesai akhir Oktober 2024.

    “Proses cetak dimulai hari ini, awalnya jam 08.00 WIB, tapi mundur jadi jam 11.00 WIB. Target per harinya dicetak 4,5 juta surat suara untuk Pilgub Jabar, sampai akhir Oktober 2024,” ujar Fungsional Ahli Madya Tata Kelola Pemilu (TKP) KPU Jabar, Susila Hery Prabawa, dalam keterangan di Bandung Rabu.

    Dengan target dan estimasi selesai masa cetak pada tanggal 30 Oktober 2024, distribusi surat suara Pilgub Jabar, kata Hery, ditargetkan rampung terkirim di KPU kabupaten/kota pada tanggal 1 November 2024.

    Untuk mencegah kerusakan surat suara, ujar Hery, pihaknya akan melakukan pengecekan secara simultan setiap beberapa menit.

    “Perusahaan secara simultan melakukan pemeriksaan setiap beberapa menit sekali untuk memastikan surat suara yang dicetak sesuai dengan dummy yang telah di-ACC,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jabar Hari Nazarudin mengatakan proses produksi surat suara akan selesai pada akhir Oktober 2024 ini yang nantinya akan langsung didistribusikan ke daerah.

    “Kita sudah ada jadwal dan kemungkinan kita target di tanggal 30 ini beres untuk proses cetak dan langsung didistribusikan. Cetak surat suara (pilbup) sudah proses tinggal menunggu yang pilgub, ketika sudah selesai langsung didistribusikan semua di tanggal 30 agar semuanya dikirim sekalian,” kata Hari.

    Untuk diketahui, terdapat empat pasangan calon (paslon) yang akan bertarung pada Pilgub Jabar 2024.

    Adapun keempat paslon tersebut adalah Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

    KPU Jabar sendiri telah menetapkan daftar pemilih tetap (dpt) pada Pilgub Jabar 2024 sebanyak 35.925.960 orang, atau lebih banyak dari dpt Pemilu 2024.

    Angka ini mengalami peningkatan 211.059 orang dari data pemilih pada Pemilu 2024, yang tercatat 35.714.901 orang.

    Secara detail, surat suara pada Pilgub Jabar mencapai 36.824.109 dengan rincian 35.925.960 dpt, ditambah 2,5 persen dari jumlah dpt untuk cadangan, atau sekitar 898.149 surat suara.

    Baca juga: KPU Jabar pakai Sirekap untuk hitung suara Pilkada 2024

    Baca juga: Pj Gubernur Jabar: Deklarasi damai strategis wujudkan pilkada beretika

  • Bima Arya Sugiarto: Dari Wali Kota menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri

    Bima Arya Sugiarto: Dari Wali Kota menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri

    Jakarta (ANTARA) – Bagi warga Kota Bogor, Jawa Barat, sosok Bima Arya Sugiarto tidak asing. Dia merupakan Wali Kota Bogor selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.

    Pada periode pertama, Bima berpasangan dengan Usmar Hariman. Kemudian, dia didampingi Dedie Abdu Rachim untuk periode kedua.

    Usai menjabat sebagai Wali Kota Bogor hingga 19 April 2024, pada Minggu (20/10) malam, dia diumumkan sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

    Riwayat pendidikan dan karier politik

    Pria kelahiran Bogor, 17 Desember 1972 tersebut mengenyam pendidikan sekolah dasar di SDN Polisi IV. Dia kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Bogor dan SMAN1 Bogor.

    Setelah lulus dari pendidikan sekolah menengah, Bima melanjutkan pendidikan sebagai mahasiswa angkatan 1991 Hubungan Internasional Universitas Parahyangan.

    Setelah itu, Bima melanjutkan studi di Development Studies, Monash University, Australia pada 1996. Kemudian, pada 2002, dia menempuh program doktor ilmu politik di Australian National University, Australia.

    Sementara itu,  karier politik Bima dimulai sejak 1998. Dia menjadi salah satu deklarator berdirinya Partai Amanat Nasional (PAN), dan menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PAN Kota Bandung pada 1998-2000.

    Pada saat ini, Bima menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN periode 2020-2025.

     Bima memulai langkah untuk menjadi Wali Kota Bogor berpasangan dengan Usmar Hariman. Bima-Usmar diusung oleh PAN, Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerindra, dan Partai Bulan Bintang di Pilkada Kota Bogor 2013.

    Pada saat itu, Bima-Usmar berkontestasi melawan petahana Wakil Wali Kota Bogor Achmad Ru’yat  berpasangan dengan Aim Halim Permana yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Hanura.

    Selain Bima-Usmar dan Achmad-Aim, terdapat pasangan Firman Halim-Gartono, Dody Rosadi-Untung Maryono, dan Syaeful Anwar-Muztahidin Al Ayubi.

    Berdasarkan rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Bima Usmar mendapatkan suara terbanyak dengan perolehan 132.835 suara atau 33,14 persen. Posisi kedua ditempati pasangan Achmad-Aim dengan 131.080 suara atau 32,70 persen.

    Kemenangan ketat itu membawa Bima menjadi Wali Kota Bogor periode 2014-2019.

    Untuk periode kedua, Bima berpasangan dengan Dedie Abdu Rachim di Pilkada Kota Bogor 2018. Pada pilkada tersebut, Bima harus kembali menghadapi mantan Wakil Wali Kota Bogor Achmad Ru’yat yang berpasangan dengan Zaenul Mutaqin.

    Pada kontestasi kedua, Bima kembali diusung oleh PAN, Partai Demokrat, dan ditambah Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura.

    Sementara Partai Gerindra mengusung Achmad-Zaenul, dan Partai Kebangkitan Bangsa mendukung pasangan Dadang Iskandar Danubrata-Sugeng Teguh Santoso. Satu pasangan lainnya adalah Edgar Suratman-Sefwelly Gynanjar Djoyodiningrat.

    Bima-Dedie  memenangkan Pilkada Kota Bogor 2018 dengan meraih 215.078 suara atau 43,64 persen, sedangkan Achmad-Zaenul mendapatkan 153.407 suara atau 29,40 persen.

    Peningkatan suara itu bisa diartikan sebagai kepemimpinan Bima pada periode pertama, yakni 2014-2019, memuaskan warga Kota Bogor.

    Wali Kota Bogor dua periode

    Rekam jejak Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor dua periode tentu tidak sedikit. Misalnya saja, mendapatkan penghargaan Adhyasa Bhumi Pura dari Kementerian Hukum dan HAM RI pada 2016.

    Penghargaan tersebut diberikan terhadap dukungan dan respons Bima sebagai Wali Kota Bogor yang mendukung pembentukan tim pemantauan orang asing hingga ke wilayah di tingkat kecamatan.

    Bima Arya juga mendapatkan penghargaan dari Komisi Nasional Pengendalian Tembakau pada 2016 karena dianggap berpengaruh dalam mengendalikan tembakau dan mengurangi bahaya konsumsi rokok.

    Salah satu program Pemerintah Kota Bogor, yakni Program Sekolah Ibu, meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

    Bima juga  dianugerahi tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden Ke-7 RI Joko Widodo dalam puncak Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-72 pada 2019.

    Bima dinilai telah menaruh perhatian besar pada pertumbuhan dan kemajuan koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), serta mampu menciptakan kondisi sehat bagi koperasi di Kota Bogor sehingga berdampak terhadap lapangan pembangunan.

    Pada 2022, Bima meraih Anugerah Siddhakarya Jawa Barat 2022 sebagai Pembina Perusahaan Kategori Unggul, dan mendapatkan tanda penghargaan lencana Darma Bakti dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka.

    Selanjutnya, pada 2023, Bima turut meresmikan GKI Pengadilan atau Gereja Yasmin yang telah diperjuangkan selama 15 tahun.

    Pada tahun yang sama, Kota Bogor meraih Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pencapaian tersebut menjadi catatan spesial bagi Bima karena terakhir kali Kota Bogor meraih Piala Adipura adalah pada 1995.

    Capaian tersebut kemudian dipertahankan pada 2024, sehingga selama dua periode dia menjabat sebagai Wali Kota Bogor mendapat dua Piala Adipura yang diraih.

    Meraih dua Piala Adipura selama dua tahun berturut-turut membuat Bima berkeliling Kota Bogor untuk mengedukasi, menginspirasi dan menyemangati warganya.

    Menjelang purnatugas, Bima menghadirkan angkutan kota (angkot) listrik di Kota Bogor yang menjadi bagian dari reformasi transportasi pada 4 April 2024.

    Menurut Bima, kehadiran angkot listrik merupakan ikhtiar Pemkot Bogor untuk menghilangkan kebiasaan sopir angkot yang mengetem sembarangan, polusi dari angkot-angkot tua, dan penumpang yang tidak nyaman karena diteror pengamen yang lalu lalang.

    Selain itu, Bima menerbitkan Peraturan Wali Kota tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan aturan yang lebih detail untuk mencegah penggunaan alamat bodong seperti pada 2023.

    Purnatugas dari wali kota

    Bima Arya sempat memutuskan untuk maju di Pilkada Jawa Barat 2024. Namun, pada 7 Agustus 2024, dia menyatakan mundur.

    Keputusannya tersebut dilatarbelakangi dukungan partainya kepada Calon Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    Usai memutuskan mundur, Bima membentuk organisasi kemanusiaan yang berfokus pada isu sosial, kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan.

    Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Bima bersama sejumlah calon wakil menteri mengunjungi rumah Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selatan. Bima mendapatkan tugas untuk fokus pada isu politik dan pemerintahan.

    Tugas tersebut tentu sesuai dengan kapasitas dan pengalamannya sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dan 2019-2024.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2024