Tag: Dedi Mulyadi

  • Video: Unggul Quick Count, Dedi Deklarasikan Menang di Pilgub Jabar

    Video: Unggul Quick Count, Dedi Deklarasikan Menang di Pilgub Jabar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan tercatat unggul dalam hitung cepat atau quick count Pilkada Jawa Barat 2024. Dedi pun yakin jika pihaknya sudah memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut.

    Selengkapnya saksikan di CNBC Indonesia.

  • Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Telak di TPS Prabowo

    Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Telak di TPS Prabowo

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menggunakan hak suaranya di TPS 08 Desa Bojongkoneng, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Setelah perhitungan suara, pasangan cagub-cawagub Jabar nomor urut 04, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, menang di TPS Prabowo.

    Dari data yang diterima detikcom, Rabu (27/11/2024), ada 380 suara yang dinyatakan sah. Sementara suara tidak sah berjumlah 36. Total suara yang masuk yakni 416 suara.

    Di TPS Prabowo, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan mendapatkan 295 suara. Kemudian, pasangan nomor urut 03, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie memperoleh 8 suara.

    Selanjutnya, pasangan nomor urut 01, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, mendapatkan 69 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 02, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, meraih 8 suara.

    Berikut hasil suara di TPS 08:

    -Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina: 69 suara
    -Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja: 8 suara
    -Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie: 8 suara
    -Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan: 295 suara

    “Rahasia,” celetuk Prabowo.

    (isa/fas)

  • Hasil Quick Count Litbang Kompas: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Diprediksi Menangkan Pilkada Jabar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 November 2024

    Hasil Quick Count Litbang Kompas: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Diprediksi Menangkan Pilkada Jabar Megapolitan 27 November 2024

    Hasil Quick Count Litbang Kompas: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Diprediksi Menangkan Pilkada Jabar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hasil sementara dari hitung cepat atau
    quick count
    yang dilakukan Litbang Kompas memprediksi Pilkada Jawa Barat (Jabar) akan dimenangkan oleh paslon nomor urut 4
    Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    .
    “Pilkada Jawa Barat yang dilakukan Litbang Kompas berdasarkan perhitungan di 400 TPS sampel, dengan ini menyatakan bahwa Pilkada Jawa Barat diprediksi dimenangkan oleh pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan,” ujar Pemimpin Redaksi Kompas.id, Sutta Dharmasaputra, dalam konfersi pers di lantai 2 Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024).
    Prediksi tersebut dilakukan Litbang Kompas usai menerima data sekitar 65 persen.
    Dari 65 persen data yang masuk, paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina sekira 10,32 persen, paslon nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 9,89 persen, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 18,52 perzen, dan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Irwan Setyawan 61,62 persen.
    Sutta memastikan, data saat ini sudah stabil dan tidak akan berubah secara signifikan.
    “Data ini sudah stabil jadi tidak jauh berbeda nanti dengan hasil akhir,” ucap Sotta.
    Untuk diketahui, pada momen politik yang istimewa ini, harian Kompas (Kompas.id) melalui Litbang Kompas kembali mengambil bagian dalam mengawal proses demokrasi rakyat.
    Litbang Kompas melakukan hitung cepat (quick count) secara serentak di empat provinsi, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
    Sebanyak 400 TPS dijadiman sample di setiap wilayah.
    Dari 400 TPS penarikan datanya datanya sendiri menggunakan cara
    multistage random sampling.
    Sementara
    margin of error
    -nya kurang lebih 1 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Daftar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 serta Partai Pengusungnya
                        Megapolitan

    3 Daftar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 serta Partai Pengusungnya Megapolitan

    Daftar Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 serta Partai Pengusungnya
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Pilkada Jawa Barat 2024
    akan dimeriahkan oleh empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
    Keempat calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat itu yakni Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
    Masyarakat dapat menggunakan hak suaranya untuk memilih calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat pada hari ini, Rabu 27 November 2024.
    Berikut nama kandidat calon gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat:
    Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 1.
    Pasangan ini diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 
    Acep Adang Ruhiat juga merupakan kader dari PKB, yang saat ini masih menjabat di Komisi VI DPR RI.
    Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 2.
    Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). 
    Jeje merupakan Bupati Pangandaran yang sudah menjabat sejak 2016.
    Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 3.
    Pasangan ini diusung oleh Partai Nasional Demokrasi (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
    Ahmad Syaikhu merupakan Presiden PKS sejak 2020. Sementara itu, Ilham Habibie merupakan putra mantan Presiden BJ Habibie.
    Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 4.
    Pasangan ini diusung oleh 14 partai politik, yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Partai Buruh, PRIMA, Perindo, PBB, dan Partai Ummat.
    Dedi Mulyadi merupakan kader Partai Gerindra dan pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Intip, Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilgub Jawa Barat 2024

    Intip, Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pilgub Jawa Barat 2024

    Paslon nomor urut keempat diusung oleh sekitar 11 partai yaitu PAN, Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo, PKN, Partai Buruh, Partai Garuda, PBB, PSI, hingga Partai Gelora Indonesia.

    Profil Dedi Mulyadi

    Dedi Mulyadi merupakan kelahiran 12 April 1971 di Subang dan menjadi paslon yang cukup populer di antara masyarakat Jawa Barat. Pasalnya ia tidak hanya aktif dalam dunia politik tetapi juga memanfaatkan sosial media untuk membagikan aktivitasnya.

    Pria berusia 53 tahun itu pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode. Kemudian dikenal sebagai sosok yang kental akan budaya khususnya budaya Sunda yang sering ditampilkannya.

    Riwayat Pendidikan

    SDN Sukabakti (1979-1984).
    SMPN 1 Kalijati (1985-1987).
    SMAN Purwadadi (1987-1990).
    S1 – Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman (1996-1999).
    S2 – Universitas Widyatama (2020-2022).

    Riwayat Organisasi

    1. DPC FSPSI sebagai Wakil Ketua (1995-1997).

    2. PP SPTSK KSPSI sebagai Sekretaris (1997-1998).

    3. KAHMI Purwakarta sebagai Sekretaris (2000-2022).

    4. DPD Partai Golkar Kab. Purwakarta sebagai Ketua (2004-2007).

    5. Partai Gerindra sebagai Wakil Dewan Pembina (2023-2028).

    6. GM FKPPI sebagai Wakil Ketua (2000-2022).

    7. HMI sebagai Ketua Umum (1990-1994).

    8. PC Pemuda Muslimin Indonesia sebagai Ketua (2000-2022).

    9. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta sebagai Ketua (2005-2015).

    10. DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat sebagai Ketua (2016-2020).

    Profil Erwan Setiawan

    Erwan Setiawan merupakan seorang pria kelahiran 29 Juli 1970 di Bandung dan dikenal sebagai politisi dari Partai Demokrat. Saat ini dia telah bergabung dengan Partai Golkar dan dikenal sebagai putra sulung dari Bos Persib, Umuh Muchtar.

    Selain itu, Erwan juga pernah mencalonkan diri dalam Pileg 2009 dan menang menjadi anggota DPRD Kota Bandung dan ditunjuk jadi Ketua DPRD Kota Bandung. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Sumedang tahun 2018.

    Riwayat Pendidikan

    SDN Santo Yusuf (1977-1983).
    SMP BPI 1 (1983-1986).
    SMA BPI 1 (1986-1989).
    S1 – Universitas Langlangbuana (2006-2008).

    Riwayat Organisasi

    1. DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang sebagai Ketua Dewan Pembina (2020-2022).

    2. DPP Kosgoro sebagai Wakil Ketua (2023-2024).

    3. Kuartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai Ketua (2024-2029).

    4. PSSI Kab. Sumedang sebagai Dewan (2018-2022).

    5. PSSI Jawa Barat sebagai Exco Anggota (2021-2025).

    6. DPC Partai Demokrat Kota Bandung sebagai Ketua (2007-2018).

    7. DPD Golkar Jawa Barat sebagai Wakil Bendahara (2023-2024).

    8. Kuartir Cabang Gerakan Pramuka sebagai Ketua (2018-2023).

    9. Tarung Derajat Kota Bandung sebagai Ketua (2007-2017).

    10. PSSI Kab. Sumedang sebagai Dewan Penasihat (2022-2026).

  • Rakorda TIDAR Jabar, ajang konsolidasi pemenangan Cagub dan Cabup di Jabar

    Rakorda TIDAR Jabar, ajang konsolidasi pemenangan Cagub dan Cabup di Jabar

    laporan kontributor Enok Carsinah

    Rakorda TIDAR Jabar, ajang konsolidasi pemenangan Cagub dan Cabup di Jabar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 November 2024 – 22:25 WIB

    Elshinta.com – Organisasi TIDAR (Tunas Indonesia Raya) Jawa Barat telah menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) yang diikuti oleh seluruh pengurus TIDAR se-Jawa Barat,  Rabu, (20/11/ 2024). Acara tersebut juga menjadi ajang konsolidasi untuk memperkuat barisan organisasi di tingkat provinsi, yang saat ini terus bergerak dengan semangat untuk memenangkan pasangan calon yang didukung.

    Ketua TIDAR Jawa Barat, Al Akbar Rahmadillah mengaku bersyukur survei untuk paslon Dedi Mulyadi-Erwan di Pilgub Jabar 2024 selalu unggul. Menurutnya TIDAR bertekad mengerahkan semua kekuatan agar hasil survei tersebut tetap unggul.

    “Alhamdulillah, hasil survei yang kami terima menunjukkan paslon Dedi Mulyadi-Erwan di Pilgub Jabar 2024 selalu unggul. Kami berkomitmen untuk mempertahankan keunggulan ini hingga 27 November mendatang. TIDAR Jawa Barat juga akan mengerahkan kekuatan seluruh TIDAR untuk memenangkan Dedi Mulyadi-Erwan di Pilgub Jabar.” tandasnya.

    Di lokasi yang sama, Ketua TIDAR Majalengka Abrar Farhan Sudibyo juga mengungkapkan dukungannya terhadap  Eman Suherman  dan Dena M. Ramdhan  di Pilbup Majalengka 2024. 

    “Kami dari TIDAR Majalengka All Out untuk mendukung Eman dan Dena. Berdasarkan hasil survei Indikator, H Eman memiliki tingkat keterpilihan yang sangat tinggi, mencapai kurang lebih 64%. Ini modal yang sangat besar, tapi kita tetap fokus pada hasil suara di TPS pada tanggal 27 November nanti.” jelasnya. 

    Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan penuh yang diberikan oleh 12 partai yang mengusung dan mendukung Eman Suherman, yang kini memperoleh 28 kursi di parlemen. 

    “Modal ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kita memenangkan H Eman Dena di Pilbup Majalengka,” tambahnya.

    Abrar Mengimbau seluruh kader TIDAR di Majalengka untuk mendukung penuh pasangan yang diusung oleh Prabowo Subianto tersebut. 

    “Kami mengajak seluruh kader TIDAR Majalengka untuk memilih H Eman Dena di Pilbup dan Kang Dedi Mulyadi untuk Gubernur Jawa Barat.” ungkapnya. 

    Acara RAKORDA ditutup dengan ajakan untuk memilih nomor urut 4 di Pilgub Jabar dan memilih HADE (H Eman-Dena) di Pilbup Majalengka, sebagai bentuk soliditas dan komitmen TIDAR untuk kemenangan di Jawa Barat.

    “Dukungan penuh dari TIDAR se-Jabar diharapkan dapat mengantarkan kemenangan bagi kandidat yang mereka perjuangkan dalam Pilgub dan Pilbup 2024.”
     

    Sumber : Elshinta.Com

  • Optimalisasi Anggaran Jadi Kunci Paslon Dedi-Erwan Atasi Krisis Listrik di Jawa Barat

    Optimalisasi Anggaran Jadi Kunci Paslon Dedi-Erwan Atasi Krisis Listrik di Jawa Barat

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon (Paslon) Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, menghadirkan wacana dalam debat ketiga Pilkada Jawa Barat yang berlangsung di Gedung IPC, Sabtu (23/11/2024).

    Dedi Mulyadi atau sapaan akrabnya Kang Dedi Mulyadi (KDM), membahas solusi optimalisasi anggaran untuk menyelesaikan krisis listrik yang masih dialami sebagian masyarakat Jawa Barat.

    Sebelumnya diketahui, Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2023, sebanyak 22 ribu rumah tangga di 20 kota dan kabupaten di Jawa Barat masih belum teraliri listrik. Situasi ini terjadi meski program Jabar Caang telah berjalan.

    BACA JUGA: Sentra Abiyoso Salurkan Bantuan Untuk 467 Jiwa Korban Banjir Bojong Soang

    Dedi Mulyadi, dengan pengalaman panjangnya di bidang pemerintahan, menegaskan bahwa penataan anggaran menjadi solusi paling efektif untuk memastikan seluruh warga Jawa Barat mendapatkan akses listrik.

    “Penyusunan anggaran di pemerintah Jawa Barat harus diarahkan untuk kepentingan dasar masyarakat, terutama jalan dan listrik,” ujar Dedi dalam debat tersebut pada Sabtu (23/11/2024).

    Ia menjelaskan bahwa anggaran provinsi, jika diselaraskan dengan dana dari pemerintah pusat dan kabupaten/kota, bisa menciptakan dampak signifikan bagi pemerataan listrik.

    BACA JUGA: Ronal Surapradja Tegaskan Konsep Aglomerasi untuk Kemajuan Jabar

    “Dari anggaran itu, kita bisa mengaliri listrik ke seluruh wilayah Jawa Barat. Tapi ini membutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan desa,” tambahnya.

    Selain itu, KDM juga menyoroti pentingnya memanfaatkan potensi energi lokal di Jawa Barat sebagai solusi jangka panjang.

    “Dengan membangun kearifan lokal energi, sumber-sumber energi yang tersebar di Jabar yang berasal dari air, angin, dan kemudian sumber energi lainnya adalah sumber energi lokal yang bisa dibangun oleh badan dan lembaga di desa,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Dorong Pengembangan Penyandang Disabilitas, BRI PeduliSalurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

    Pasangan Dedi-Erwan menargetkan, melalui optimalisasi anggaran dan strategi yang terukur, mereka mampu menyelesaikan persoalan listrik di Jawa Barat untuk dua tahun kedepan.

    KDM optimis bahwa pendekatan ini tidak hanya menyelesaikan masalah teknis, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola sumber daya energi mereka sendiri.

  • Cawagub Erwan Setiawan Bakal Modernisasi Cara Kerja Nelayan di Jabar

    Cawagub Erwan Setiawan Bakal Modernisasi Cara Kerja Nelayan di Jabar

    Jakarta: Cawagub Jabar nomor urut 4 Erwan Setiawan mengatakan akan meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan meningkatkan produk perikanan secara modern.

    “Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, khususnya dalam akses pasar subsidi operasional dan pengembangan kita itu perikanan strategi kami adalah mendorong nelayan bergabung dalam kelembagaan nelayan seperti koperasi unit desa atau lembaga ekonomi lainnya membuka peluang pengembangan produk perikanan,” tegas dia dalam Debat Pilkada Jabar, Sabtu, 23 November 2024.

    Dia mengatakan akan memfasilitasi terjalinnya kerja sama kontraktual antara kelompok nelayan dengan perusahaan pengelola hasil perikanan.

    “Mendorong pola kerja sama intiplasma sehingga nelayan diringankan dalam pembiayaan produksi dan pemasaran hasil serta mendorong modernisasi alat tangkap atau alat produksi bagi para nelayan yang selama ini masih konvensional. Kami akan mendorong secara modernisasi,” tegas dia.
     

    Erwan menanggapi pertanyaan masih banyakya nelayan miskin di Jawa Barat. Sekitar 70 persen  nelayan aktif di Jawa Barat masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh akses pasar terbatas, biaya melaut tinggi dan minimnya dukungan infrastruktur.

    Debat publik ke tiga Pilgub Jawa Barat ini diikuti empat paslon cagub-cawagub Jawa Barat. Debat digelar di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 23 November 2024. 

    Adapun paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. 

    Debat ke tiga ini mengusung tema Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur. Ada 10 Subtema yang disusun diantaranya, Kesejahteraan Petani, Kesejahteraan Nelayan, Pembangunan Desa, Pembangunan Wilayah Perbatasan, Disparitas Wilayah, Digitalisasi Pelayanan Publik, Pembangunan Wilayah Aglomerasi, Infrastruktur, Urbanisasi, Pertumbuhan Penduduk.

    Jakarta: Cawagub Jabar nomor urut 4 Erwan Setiawan mengatakan akan meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan meningkatkan produk perikanan secara modern.
     
    “Untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, khususnya dalam akses pasar subsidi operasional dan pengembangan kita itu perikanan strategi kami adalah mendorong nelayan bergabung dalam kelembagaan nelayan seperti koperasi unit desa atau lembaga ekonomi lainnya membuka peluang pengembangan produk perikanan,” tegas dia dalam Debat Pilkada Jabar, Sabtu, 23 November 2024.
     
    Dia mengatakan akan memfasilitasi terjalinnya kerja sama kontraktual antara kelompok nelayan dengan perusahaan pengelola hasil perikanan.
    “Mendorong pola kerja sama intiplasma sehingga nelayan diringankan dalam pembiayaan produksi dan pemasaran hasil serta mendorong modernisasi alat tangkap atau alat produksi bagi para nelayan yang selama ini masih konvensional. Kami akan mendorong secara modernisasi,” tegas dia.
     

    Erwan menanggapi pertanyaan masih banyakya nelayan miskin di Jawa Barat. Sekitar 70 persen  nelayan aktif di Jawa Barat masih hidup di bawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh akses pasar terbatas, biaya melaut tinggi dan minimnya dukungan infrastruktur.
     
    Debat publik ke tiga Pilgub Jawa Barat ini diikuti empat paslon cagub-cawagub Jawa Barat. Debat digelar di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 23 November 2024. 
     
    Adapun paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. 
     
    Debat ke tiga ini mengusung tema Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur. Ada 10 Subtema yang disusun diantaranya, Kesejahteraan Petani, Kesejahteraan Nelayan, Pembangunan Desa, Pembangunan Wilayah Perbatasan, Disparitas Wilayah, Digitalisasi Pelayanan Publik, Pembangunan Wilayah Aglomerasi, Infrastruktur, Urbanisasi, Pertumbuhan Penduduk.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MEL)

  • 10
                    
                        Datang Lebih Awal ke Debat Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Terhindar dari Kemacetan dan Puji Bogor Indah
                        Bandung

    10 Datang Lebih Awal ke Debat Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Terhindar dari Kemacetan dan Puji Bogor Indah Bandung

    Datang Lebih Awal ke Debat Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Terhindar dari Kemacetan dan Puji Bogor Indah
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4,
    Dedi Mulyadi
    -Erwan Setiawan, tiba lebih awal di lokasi
    debat publik
    ketiga
    Pilkada Jabar 2024
    .
    Debat terakhir ini digelar di Gedung Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI) di kawasan Puncak Bogor, tepatnya di Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (23/11/2024).
    Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa ia sudah berada di lokasi sejak siang hari, sehingga terhindar dari kemacetan yang biasa terjadi di kawasan tersebut.
    “Oo nggak, karena kebetulan saya sudah dari tadi siang ke sini,” ujarnya saat ditanya tentang perjalanan menuju lokasi debat yang dikenal macet.
    Lebih lanjut, Dedi menekankan bahwa Bogor adalah wilayah yang kaya akan keindahan alam, bukan hanya kemacetannya.
    “Bogor Indah,” tambahnya saat memasuki ruangan debat.
    Debat ketiga ini merupakan debat terakhir Pilkada Jabar yang dimulai pukul 19.30 WIB.
    Selain Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, terdapat tiga pasangan calon lainnya yang juga berpartisipasi, yaitu paslon nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina; paslon nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Sunandar Surapradja; dan paslon nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie.
    Debat pemungkas ini mengangkat tema “Bumi Subur, Masyarakat Akur, Jawa Barat Makmur” dengan sepuluh subtema, termasuk kesejahteraan petani, nelayan, pengembangan desa, pembangunan wilayah perbatasan, disparitas wilayah, digitalisasi pelayanan publik, pembangunan wilayah aglomerasi, infrastruktur, urbanisasi, dan pertumbuhan penduduk.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lengkap! Profil Cagub dan Cawagub Jabar: Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, Acep Adang

    Lengkap! Profil Cagub dan Cawagub Jabar: Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, Acep Adang

    Bisnis.com, JAKARTA – Tinggal menghitung hari, proses pemilihan Kepala Daerah makin dekat yaitu pada Rabu (27/11/2024) mendatang. Sebelum mencoblos, berikut profil cagub di Pilkada Jawa Barat 2024, mulai dari Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, Jeje Wiradinata, dan Acep Adang Ruhiat. 

    Profil cagub dan cawagub perlu diketahui agar masyarakat tidak salah dalam memilih cagub dan cawagub, khususnya di Jawa Barat. 

    Terdapat empat pasangan calon (paslon) yang meramaikan kontestasi politik tersebut mulai dari kandidat nomor urut 1 Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina. Lalu, nomor urut 2 Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja. Untuk nomor urut 3 ada nama Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie serta pasangan terakhir adalah Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

    Untuk mengenal lebih jauh calon pemimpin di Jawa Barat, berikut rangkuman profil cagub-cawagub yang akan berlaga di Pilkada Jabar 2024. 

    Profil Cagub dan Cawagub Jabar 2024 

    1. Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwinatarina

    Acep merupakan pria kelahiran Tasikmalaya, pada 1 Agustus 1958 yang mengenyam pendidikan di Universitas Siliwangi pada 1984 dan meraih gelar doktorandus (Drs.) di Universitas Siliwangi pada 1988, serta gelar master of sains (M.Si) di Universitas Garut pada 2000. 

    Dari pengalaman organisasi, dia sempat menjadi Ketua BP KNPI Kecamatan Singaparna, Wakil Ketua Pemuda Pancasila, Wakil Ketua Organisasi KNPI Kabupaten Tasikmalaya, dan Wakil Ketua GP Ansor Jawa Barat. 

    Acep Adang Ruhiat memulai karier politiknya dengan bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan dilantik sebagai Ketua Dewan Tanfindz PKB Kabupaten Tasikmalaya pada 2008. Lalu, pada 2011—2016, Aceng menjabat menjadi Ketua Dewan Suro Partai PKB.

    Melenggang ke Senayan, Acep menjadi anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut mulai dari 2014 lalu di Komisi VI DPR RI.

    Sementara itu, Acep didampingi oleh Gitalis Dwi Natarina atau lebih dikenal Gita KDI yang merupakan penyanyi dangdut yang lahir pada 10 Oktober 1985. 

    Untuk pengalaman politik, Gita memulai sejak 2011 dengan dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, menggantikan almarhum Cecep Syafrudin. Di DPR, Gita duduk di Komisi XI yang membidangi sektor kesehatan, ketenagakerjaan, dan pendidikan.

     

    2. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja

    Jeje merupakan kelahiran Pangandaran pada 14 Februari 1965 yang memulai kariernya di dunia politik sejak 1999 sebagai anggota DPRD Kabupaten Ciamis hingga 2009.

    Melangkah di jalur eksekutif, dia terpilih menjadi Wakil Bupati Ciamis pada 2014—2015 dan menempati jabatan sebagai Bupati Pangandaran pada 2016.

    Selain memiliki pengalaman politik, Jeje juga pernah bergabung ke beberapa perusahaan yakni menjadi Staff Ahli, Samudra Farmindo Luas pada 1987—1991 dan menjadi Manager Produksi, PT. Wicakarya pada 1991—1993. 

    Kini terpilih menjadi cagub Provinsi Jawa Barat, Jeje bakal ditemani oleh Ronal Surapradja yang merupakan komedian yang namanya diumumkan pada detik-detik terakhir pendaftaran Pilkada Jabar 2024, tepatnya pada Kamis malam (29/8/2024).

    Putra kelahiran Bandung 26 Mei 1977 ini mulai berkecimpung di ranah politik pada 2024, saat maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR lewat PDIP. Sayangnya, kurang beruntung dirinya tak lolos karena di Dapil Jawa Barat XI.

    3. Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie

    Ahmad Syaikhu lahir pada 23 Januari 1965 yang merupakan putra kelahiran Desa Ciledugkulon. Untuk ranah pendidikan, dirinya mengenyam ilmu ke jenjang D3 ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan belajar agama dari keluarga dan guru besar di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.

    Mengawali karir sebagai auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Selatan tahun 1986—1989, Syaikhu tak langsung terjun ke politik tetapi menjadi profesional juga sebagai auditor BPKP Pusat di Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.

    Pada 2004 menjadi awal dirinya masuk ranah politik sebagai kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Bekasi. Bahkan, hasil Pemilu 2009, dia terpilih menduduki jabatan anggota DPRPD Provinsi Jawa Barat sebagai Sekretaris Komisi C.

    Pada 2013, Syaikhu menjadi Wakil Walikota Bekasi periode 2013—2018 dan setelahnya maju untuk mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat. Lalu sejak, 2020—2025, Syaikhu dipercayai menduduki posisi sebagai Presiden PKS. 

    Kembali memilih maju di Jawa Barat, Syaikhu merangkul Ilham yang merupakan anak dari B.J. Habibie. Putra sulung yang lahir pada 16 Mei 1963 itu merupakan teknokrat di dunia teknologi pesawat. 

    Mengikuti jejak ayah, dirinya bersekolah Technical University of Munich untuk menyelesaikan gelar insinyur dan doktor. Bahkan, dia sempat mengambil bidang yang berbeda pada 2003, yaitu pendidikan ilmu manajemen di School of Business, Universitas Chicago, Singapura dengan gelar MBA. 

    Karier profesionalnya dimulai di perusahaan pesawat Boeing. Lalu, menjadi Direktur Marketing di PT Dirgantara Indonesia, perusahaan yang berhasil menciptakan pesawat dalam negeri kode N-250.

    Pada 2004, Ilham melanjutkan perusahaan keluarga yakni Grup Ilthabi Rekatama dan sempat terpilih menjadi CEO beberapa perusahaan, seperti PT Industrial Mineral Indonesia, PT Global Group Asia, dan berbagai jabatan komisaris lainnya.

     

    4. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

    Lahir di Subang pada 11 April 1971, Dedi mengenyam pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Purnawarman, Purwakarta pada 1999. Mendalami hukum, dirinya aktif mengikuti organisasi kemahasiswaan dan ekstra. Seperti, menjadi Senat Mahasiswa STH Purwakarta, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam cabang Purwakarta, dan Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. 

    Dedi pun memulai karier politiknya sebagai legislator dengan bergabungnya ke partai Golkar pada 1999-2004 dann terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta sebagai Ketua Komisi E.

    Namun, periode kerjanya tidak selesai hingga akhir, sebab pada 2003, Dedi terpilih sebagai Wakil Bupati Purwakarta dan memilih untuk meminpin Purwakarta secara langsung pada 2008. Dia bahkan berhasil menjabat sebagai Bupati selama dua periode berturut-turut.

    Melangkah ke jenjang lebih tinggi, Dedi maju saat Pilkada Jawa Barat 2018 sebagai calon wakil gubernur bersama Deddy Mizwar. Namun, karier eksekutifnya harus beralih sementara untuk kembali ke legislatif sebagai anggota DPR RI tahun 2019-2024 di dapil Jabar VII dari fraksi partai Golkar sekaligus menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.

    Dedi menyelesaikan perannya di Golkar pada 2023 dan memutuskan bergabung bersama partai Gerindra. Saat ini pun, Dedi kembali maju di Pilkada Jawa Barat 2024 sebagai calon gubernur. Dengan menggandeng Erwan Setiawan.

    Erwan pun merupakan politikus dan pengusaha kelahiran Bandung 29 Juli 1970 dengan ayahnya yang seorang manajer klub sepak bola Persib Bandung, Umuh Muchtar.

    Lulusan Politeknik Industri dan Niaga Bandung pada 1996 ini juga meraih gelar di Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana pada 2008 yang setelah lulus lebih memilih dunia bisnis sebagai Direktur CV Ganeca Kiara pada 2010. 

    Karier politiknya justru dimulai di ranah legislatif dengan bergabung ke Partai Demokrat dan terpilih sebagai Ketua DPRD Kota Bandung periode 2009—2014 dan melanjutkan menjadi Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung pada periode 2014—2019.

    Kemudian pada 2018, Erwan didapuk Donny Ahmad Munir untuk menemaninya sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Sumedang dan menjabat hingga 2023 

    Di tengah perjalanan sebagai Wabup Sumedang, Erwan berseberangan dengan Partai Demokrat yang dipicu oleh Musda Partai Demokrat Jawa Barat. Sehingga memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Partai Golkar pada 2022.