Tag: Deddy Corbuzier

  • KPK Terima dan Verifikasi LHKPN Stafsus Menhan Deddy Corbuzier

    KPK Terima dan Verifikasi LHKPN Stafsus Menhan Deddy Corbuzier

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan), Deddy Corbuzier telah selesai menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Sebagaimana diketahui, Deddy diwajibkan untuk menyampaikan LHKPN setelah beberapa waktu lalu diangkat menjadi Staf Khusus (Stafsus) untuk Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyebut LHKPN Deddy saat ini sudah diterima dan sudah diverifikasi.

    “Untuk Saudara Deddy Cahyadi sudah lapor LHKPN, dan terverifikasi lengkap. Saat ini masih proses upload di website,” ujar Budi kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).

    Sementara itu, artis lain yang belum lama ini juga diangkat menjadi penyelenggara negara, yakni Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen masih dalam proses penyampaian LHKPN. 

    Ifan Seventeen diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu yang lalu untuk memimpin PT Produksi Film Negara (PFN) sebagai Direktur Utama. 

    “Sedangkan untuk Sdr. Riefian Fajarsyah masih draft,” terang Budi.

    Sebagaimana diketahui, penyelenggara negara wajib menyampaikan LHKPN ke KPK setiap tahunnya secara periodik. Penyelenggara Negara (PN) baru otomatis menjadi Wajib Lapor (WL) LHKPN dan memiliki waktu tiga bulan setelah pengangkatan untuk menyampaikan kewajiban tersebut ke KPK. 

    Untuk Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto, terdapat 124 penyelenggara negara yang merupakan WL LHKPN. Sebanyak 123 orang dilantik sejak 21 Oktober 2024, dan satu orang baru dilantik pada 6 Desember 2024 yakni Staf Khusus Wakil Presiden, Tina Talisa. 

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 65 dari 123 orang menteri/wakil menteri/kepala atau wakil kepala lembaga setingkat/serta penasihat, utusan dan staf khusus merupakan wajib lapor lama. Artinya, mereka sudah menyerahkan LHKPN pada periode sebelumnya. 

    Sementara itu, terdapat 58 orang anggota kabinet Prabowo yang merupakan wajib lapor baru. Mereka belum pernah menyampaikan laporan harta kekayaan mereka sama sekali ke KPK.

    Menteri Kabinet Merah Putih yang melaporkan nilai harta terbesar pada LHKPN-nya yakni Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, sebesar Rp5,4 triliun. 

  • KPK: Deddy Corbuzier sudah lapor LHKPN, Ifan Seventeen masih proses

    KPK: Deddy Corbuzier sudah lapor LHKPN, Ifan Seventeen masih proses

    “Untuk saudara Deddy Cahyadi (Deddy Corbuzier) sudah lapor LHKPN, dan terverifikasi lengkap,”

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik Deddy Corbuzier sudah melaporkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

    “Untuk saudara Deddy Cahyadi (Deddy Corbuzier) sudah lapor LHKPN, dan terverifikasi lengkap,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Jakarta, Selasa.

    Walaupun demikian, Budi mengatakan bahwa LHKPN Deddy Corbuzier masih diproses untuk diunggah dalam laman elhkpn.kpk.go.id.

    Sementara itu, Budi menyebut bahwa Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) Riefan Fajarsyah atau Ifan Seventeen masih proses pelaporan LHKPN.

    “Untuk saudara Riefian Fajarsyah masih draf,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Deddy Corbuzier dilantik sebagai Stafsus Menhan pada 11 Februari 2025.

    Sementara Ifan Seventeen ditunjuk menjadi Dirut PT PFN pada 10 Maret 2025.

    Keduanya wajib melaporkan LHKPN sebab telah menjadi penyelenggara negara sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung Diminta Mengakurkan Megawati dan Jokowi, Bisa?

    Pramono Anung Diminta Mengakurkan Megawati dan Jokowi, Bisa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Gubernur Jakarta sekaligus Politisi PDIP Perjuangan Pramono Anung memberikan respons terkait hubungan antara Megawati dan Joko Widodo atau Jokowi yang dikabarkan sedang tidak akur.

    “Saya ini adalah orang yang mencoba untuk berkomunikasi, mungkin orang tidak akan percaya bahwa saya selalu berkomunikasi baik dengan Pak Jokowi,” kata Pramono Anung dikutip dari podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier, Kamis (29/5/2025).

    Pramono Anung menyebut, hubungan dirinya dengan Jokowi masih berjalin dengan baik. Ia mengaku, sering bercanda dengan mantan presiden Indonesia tersebut.

    “Komunikasi saya dengan Beliau (Jokowi) telepon-teleponan, terkadang bercanda dengan Beliau, terkadang ledek-ledekan dan sebagainya,” tuturnya.

    Pramono Anung selalu menerapkan pada dirinya untuk memiliki pemikiran yang positif kepada semua orang, termasuk kepada Megawati dan Jokowi.

    “Bagi saya, selalu memang berada di tengah-tengah siapa pun Ibu Megawati berkomunikasi. Saya dengan Ibu Mega itu pasti berkomunikasi dengan baik, enggak cuma berkomunikasi saja. Saya taat, loyal, dan patuh kepada Ibu Mega,” paparnya.

    “Saya dengan Pak Jokowi ya baik, kalau bicara ketaatan maka berbicara kepada satu orang,” ungkapnya.

    Deddy Corbuzier yang mendengar jawaban dari Pramono Anung, seakan belum puas atas pertanyaan yang diajukan kepada dirinya mengenai hubungan Megawati dan Jokowi yang diduga tidak akur.

    “Pertanyaan saya belum dijawab Pak, apakah Bapak bisa mengakurkan keduanya setelah yang katanya Ibu Megawati dan Pak Jokowi disebut sedang tidak akur?” tanya Deddy Corbuzier kepada Pramono Anung.

    “Saya selalu mencoba dan terus mencoba, dalam hidup itu kita harus mencoba segala sesuatu. Saya tidak pernah menyampaikan hal negatif tentang orang kepada siapa saja orang yang sedang berada di dalam pandangan yang berbeda,” bebernya lagi.

    “Jadi saya hanya menyampaikan segala sesuatu yang vibes-nya positif. Orang enggak ada untungnya untuk menyampaikan hal negatif, tidak akan maju pemikirannya,” jelasnya.

    Meski demikian, Pramono Anung berharap hubungan Megawati dan Jokowi bisa terjalin seperti sediakala.

    “Semua orang tidak ada yang sempurna apabila dinilai dari kekurangan, semoga dua-duanya baik-baik dan berakhir dengan kebaikan,” tutup Pramono Anung merespons soal hubungan Megawati dan Jokowi yang diduga tidak akur.

  • Jangan Asal Jalan, Pejalan Kaki Kini Bisa Ditilang Lewat ETLE

    Jangan Asal Jalan, Pejalan Kaki Kini Bisa Ditilang Lewat ETLE

    JABAR EKSPRES – Bukan hanya untuk pengendara saja, kini pejalan kaki juga bisa ditilang lewat Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau sistem tilang elektronik.

    Kebijakan ini bertujuan untuk membangun budaya berlalu lintas yang lebih disiplin dan tertib bagi seluruh pengguna jalan, tanpa terkecuali.

    Baca juga : STNK Diblokir Akibat Tilang Elektronik? Ini Solusi Cara Membuka Blokir dan Daftar Wilayah Pemutihan Pajak

    Kepastian ini disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 24 Mei 2025.

    Ia menekankan bahwa semua pengguna jalan, baik yang menggunakan kendaraan maupun yang berjalan kaki, memiliki kewajiban yang sama dalam mematuhi peraturan lalu lintas.

    “Semua pengguna jalan bisa dikenai sanksi jika melanggar aturan, termasuk pejalan kaki. Jadi bukan hanya pengemudi kendaraan saja yang diawasi,” tegas Komarudin dalam wawancaranya di Podcast Deddy Corbuzier.

    Pelanggaran Pejalan Kaki yang Sering Terjadi

    Salah satu jenis pelanggaran yang paling umum dilakukan oleh pejalan kaki adalah menyeberang jalan sembarangan.

    Banyak orang masih mengabaikan keberadaan fasilitas penyeberangan seperti zebra cross, jembatan penyeberangan orang (JPO), atau pelican crossing.

    Padahal, menyeberang sembarangan bukan hanya membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain, tetapi juga merupakan tindakan melawan hukum.

    Komarudin menegaskan bahwa perilaku seperti ini tidak bisa lagi ditoleransi.

    “Banyak yang masih menyeberang tidak sesuai fasilitas. Itu melanggar aturan,” ujarnya.

    Menurutnya, masyarakat harus mulai memahami bahwa ketertiban berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab pengemudi kendaraan, tetapi juga para pejalan kaki.

    Pejalan Kaki Ditilang Bukan Hanya Menindak, Tapi Juga Mengedukasi

    Penerapan sistem tilang elektronik terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pejalan kaki bukan hanya dimaksudkan sebagai alat penindakan hukum, namun juga sebagai media edukasi dan pembinaan kesadaran hukum.

    Komarudin menyayangkan masih banyak masyarakat yang menunjukkan ketidakpatuhan saat berada di dalam negeri, meski ketika di luar negeri mereka mampu menunjukkan perilaku yang sangat tertib.

    “Kalau bisa disiplin di negara lain, mestinya di negara sendiri juga bisa,” ujar Komarudin menyindir.

  • Paula Verhoeven Bungkam Soal Aib Baim Wong: Dia Ayah Anak-Anak Saya

    Paula Verhoeven Bungkam Soal Aib Baim Wong: Dia Ayah Anak-Anak Saya

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Paula Verhoeven dengan tegas menyatakan keputusannya untuk tidak mengumbar aib mantan suaminya, Baim Wong, ke publik.

    Pernyataan ini disampaikan Paula Verhoeven menyusul pemberitaan mengenai putusan Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan (Jaksel) yang menyebutkan adanya dugaan perselingkuhan yang melibatkan dirinya.

    Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier yang tayang pada Selasa (22/4/2025), Paula Verhoeven mengungkapkan alasannya memilih untuk tidak membuka aib Baim Wong. Ia menekankan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah menjaga kedua anaknya dan juga menghormati kedua orang tuanya.

    “Saya tidak mau perang di publik karena ada dua anak yang harus saya jaga, juga orang tua saya,” ujar Paula Verhoeven dengan nada bijak.

    Menurut Paula, segala kekurangan yang dimiliki oleh Baim Wong adalah ranah pribadi yang tidak perlu diungkapkan kepada khalayak ramai. Ia meyakini bahwa hal tersebut adalah urusan internal keluarga yang sebaiknya diselesaikan secara tertutup.

    “Saya tidak akan membongkar kekurangannya, karena bagaimanapun juga dia adalah ayah dari anak-anak saya,” ucap Paula dengan penuh pertimbangan.

    Dalam kesempatan yang sama, Paula Verhoeven juga dengan tegas menepis isu perceraian yang beredar luas dan dikaitkan dengan perselingkuhan dirinya. Ia menyatakan siap bertanggung jawab atas segala ucapannya, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

    “Pemberitaan soal saya selingkuh sudah sangat masif, padahal itu tidak benar. Saya ingin menegaskan bahwa tidak pernah ada perselingkuhan,” tegas Paula Verhoeven yang kembali menekankan keputusannya untuk tidak membuka aib Baim Wong.

    Mengakhiri pernyataannya, Paula Verhoeven memilih untuk tidak membahas lebih lanjut mengenai Baim Wong demi menjaga ketenangan dan kedamaian kedua buah hati mereka. Ia berharap keputusannya ini dapat memberikan ruang bagi dirinya dan Baim untuk menata kehidupan masing-masing demi kebaikan anak-anak mereka.

  • Paula Verhoeven: Saya Masih Sayang Baim Wong

    Paula Verhoeven: Saya Masih Sayang Baim Wong

    Jakarta, Beritasatu.com – Meski dituduh berselingkuh dari Baim Wong, Paula Verhoeven menyebut masih menyayangi Baim Wong.

    “Saya harus jujur di sini, sebelum adanya keputusan bercerai saya masih sayang sama Baim Wong. Bahkan, saya tetap mempertahankan rumah tangga,” kata Paula Verhoeven dikutip dari podcast Deddy Corbuzier, Selasa (22/4/2025).

    Paula Verhoeven mengaku, ketika memutuskan menikah dengan Baim Wong maka sejak itulah tidak ada dalam pemikirannya untuk bercerai dari Baim Wong.

    “Setelah memutuskan menikah, tidak ada di kamus saya untuk bercerai karena saya ingin bersama dia (Baim Wong) dan saya tetap mempertahankan rumah tangga semaksimal mungkin,” ucapnya.

    Hingga akhirnya, sejak dijatuhkan talak pada 21 April oleh Baim Wong. Paula Verhoeven menyerahkan segalanya kepada Sang Pencipta untuk kebaikan rumah tangganya.

    “Akhirnya saya pasrah dan berserah kepada Allah. Saya bilang ke Allah ‘saya tahu ini tidak enak buat saya, tetapi aku yakin ini yang terbaik’. Pada akhirnya saya menyerah untuk mengikuti alurnya dia,” tutup Paula Verhoeven yang menyebut masih sayang dengan Baim Wong.

  • Deretan Kasus Artis yang Ditangani Hotma Sitompul, Narkoba Raffi Ahmad hingga KDRT Lesty Kejora

    Deretan Kasus Artis yang Ditangani Hotma Sitompul, Narkoba Raffi Ahmad hingga KDRT Lesty Kejora

    TRIBUNJAKARTA.COM – Rekam jejak Hotma Sitompul, pengacara senior Indonesia yang tutup usia pada hari ini, Rabu (16/4/2025) sudah tak bisa diragukan lagi.

    Namanya di dunia hukum kian melejit lantaran menangani kasus-kasus besar di Indonesia.

    Selain kasus-kasus besar, Hotma Sitompul yang juga saudara Ruhut Sitompul ini turut menangani kasus yang menimpa artis Indonesia.

    Di tahun 2013, Hotma Sitompul menangani kasus narkoba yang menimpa Raffi Ahmad.

    Raffi Ahmad ditangkap atas kasus dugaan penyalahgunaan narkoba pada 27 Januari 2013.

    Saat itu, Raffi Ahmad ditangkap dikediamannya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

    Adapun barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni dua linting ganja dan 14 butir pil ekstasi.

    Kemudian, dalam podcast Deddy Corbuzier, ayah Rafatar itu mengungkap kalau dulu dia menggunakan obat tersebut yang termasuk jenis cathinone (katinon).

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Berikut Sosok dan Harta Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta yang Ditangkap Kejaksaan Agung pada Sabtu (12/4/2025).

    Selanjutnya di tahun 2019 ia juga menangani kasus yang menimpa Baim Wong.

    Kasus tersebut merupakan kasus perdata Baim Wong dengan QQ Production milik Astrid.

    Persidangannya pun berlangsung di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat.

    Selanjutnya, di tahun 2022, Hotma Sitompul digandeng Rizky Billar sebagai pengacaranya.

    Ayah tiri dari Bams eks vokalis Samson ini menjadi kuasa hukum tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Lesty Kejora.

    Diketahui, kasus ini sempat membuat heboh.

    Pasalnya pada 28 September 2022 pukul 01.51 WIB dini hari, pemilik nama asli Muhammad Rizky itu melakukan KDRT terhadap istrinya di kediaman keduanya, Cilandak, Jakarta Selatan.

    Saat itu, Rizky Billar melakukan kekerasan fisik dengan mendorong dan membanting Lesty Kejora ke kasur serta mencekik leher Lesty.

    Hingga akhirnya Lesty Kejora jatuh ke lantai.

    Tak sampai di situ, pada paginya, Rizky Billar menarik tangan istrinya itu ke arah kamar mandi.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Steven Wongso: Arafah Tidak Tahu Saya Mualaf

    Steven Wongso: Arafah Tidak Tahu Saya Mualaf

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Steven Wongso menyebut, keputusannya untuk menjadi mualaf tidak diketahui oleh Komika Arafah.

    “Arafah tahu kalau loe mualaf?” tanya Deddy Corbuzier di podcast Close The Door miliknya, Selasa (8/4/2025).

    “Jujur ya om, dia tidak tahu,” jawab Steven Wongso.

    Steven Wongso meminta agar tidak lagi membahas soal perempuan bernama asli Arafah Rianti tersebut.

    “Sudah ya, jangan dibahas lagi karena membuat saya sedih,” ungkapnya.

    Meski hubungannya dengan Arafah sudah berakhir, tetapi dirinya mengaku masih menyayangi dan mencintainya hingga saat ini.

    “Sayang, om. Sayang banget sama dia dan harus saya akui apa yang saya rasakan,” balas Steven Wongso.

    Steven Wongso menegaskan, semenjak berhubungan dengan Arafah tidak pernah ada niatan dari dirinya untuk menyakiti orang yang disayanginya itu.

    “Om, saya itu tidak ada kepikiran untuk menyakiti hati wanita. Kenapa? Karena saya sayang banget sama dia,” ujarnya.

    Steven Wongso pun tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab retaknya hubungannya dengan Arafah. Padahal, selama ini dirinya selalu menjaga perasaan orang yang dicintainya itu.

    “Saya enggak tahu, om kenapa kita harus seperti ini. Saya benar-benar enggak tahu kenapa kita berdua saling menjauh,” ungkapnya.

    “Memangnya tidak ada penjelasan sama sekali?” respons Deddy Corbuzier kepada Steven Wongso.

    Steven Wongso mengaku, Arafah sempat memberikan penjelasan apa yang menjadi alasannya untuk menjauh. Namun, baginya penjelasan dari sang komika tersebut masih menggantung di hatinya.

    “Dia memang menjelaskan. Padahal, saya selalu menuruti dia, kita berdua enggak pernah ada ribut. Namun, tiba-tiba saja kita udahan dan tidak tahu ada permasalahan apa yang terjadi hingga harus berakhir,” tambahnya.

    Steven Wongso tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke pelukan Arafah, apabila Sang Pencipta mengizinkannya untuk bersatu lagi.

    “Kalau dia mau, saya mau om. Jujur ya, apa yang saya utarakan bukan bohong tetapi beneran,” tutup Steven Wongso yang mengaku Arafah tidak mengetahui keputusannya untuk mualaf.

  • Transformasi Hidup Steven Wongso: Dari Atheis Kini Jadi Muslim

    Transformasi Hidup Steven Wongso: Dari Atheis Kini Jadi Muslim

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Steven Wongso mengaku sebelum memeluk agama Islam, dirinya adalah seorang atheis.

    “Saya sebelumnya adalah seorang atheis dan merasa tidak percaya agama,” ucap Steven Wongso dikutip dari podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier, Selasa (8/4/2025).

    Steven Wongso menjelaskan apa yang menyebabkan dirinya menjadi seorang atheis sebelum akhirnya memutuskan untuk memeluk agama Islam.

    “Saat itu hidup saya sangat ruwet, saya mencari islam dengan mempertimbangkan. Karena, saya merasa waktu itu hidup ini nge-loop, selalu ingin seperti pada teman-teman. Mereka selalu bilang ‘jangan pernah khawatir karena hidup sudah ada yang mengatur’. Di situ saya berpikir, karena saya atheis lalu siapa yang mengatur rezeki saya. Saya merasa bingung,” lanjutnya.

    “Saya capek, saya merasa ketakutan seperti pekerjaan sepi. Lalu, ada banyak masalah dan saya merasa butuh Tuhan dan butuh tempat yang mengadu karena butuh manusia itu kan hanya ada datang dan pergi,” katanya lagi.

    Steven Wongso juga mengatakan, selama ini dirinya mencari apa tujuan dari Tuhan yang memilihnya untuk berada di dunia ini.

    “Saya butuh sense of community, saya merasa buat apa saya hidup. Saya merasa jujur ya, kokoh (kakaknya) saya lebih kaya dari aku apalagi adik aku. Aku merasa tidak punya reason untuk hidup, saya merasa kerja itu buat apa,” jelasnya.

    “Saya merasa orang tua bisa bahagia dari kokoh dan adik aku, dan enggak ada aku juga tidak masalah. Di situ, saya merasa hampa, sekali lagi saya tegaskan pemilihan saya mualaf bukan karena cinta. Tetapi ini bagian saya dalam menjalankan hidup,” tuturnya.

    Namun, semua itu berubah ketika dirinya melihat sahabatnya yang selalu bersujud kepada Sang Pencipta ketika masalah dalam hidupnya datang.

    “Jujur ya, saya punya teman dan dia selalu curhat ke saya. Curhatannya dia itu sering diomeli sama bosnya, tetapi yang ada dia memilih untuk salat lima waktu,” ungkapnya.

    “Dia selalu menahan diri, kemudian ketika rasa emosinya sudah muncul yang dilakukan adalah salat. Saya juga tidak memungkiri bahwa circle pertemanan saya 90% adalah Islam semua,” bebernya lagi.

    Selain itu, Steven Wongso menyebut, keputusannya untuk mualaf sudah dipertimbangkan sejak tahun lalu. Termasuk, soal mengambil langkah untuk benar-benar menjadi mualaf.

    “Keinginan saya itu untuk menjadi mualaf sudah dari tahun lalu. Termasuk saat memutuskan mualaf pada Ramadan,” ujarnya.

    Steven Wongso mengaku, tidak menyesali apa yang sudah menjadi keputusannya untuk menjadi seorang Muslim.

    “Saya tidak menyesali ketika sudah menjadi seorang Muslim. Ada perasaan damai di hati saya. Bahkan, ketika ada masalah datang, saya memilih untuk salat,” tutup Steven Wongso yang mengaku atheis sebelum resmi memeluk agama Islam.

  • Sudah Mualaf, Steven Wongso: Orang Tua Tidak Tahu

    Sudah Mualaf, Steven Wongso: Orang Tua Tidak Tahu

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengakuan mengejutkan datang dari selebritas Steven Wongso. Ia mengungkapkan dirinya telah memutuskan untuk menjadi mualaf. Namun, hingga kini belum memberitahukan keputusan itu kepada kedua orang tuanya.

    “Sebenarnya, saya belum bilang mama kalau saya sudah mualaf,” ucap Steven Wongso dikutip dari podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier, Selasa (8/4/2025).

    Sebelum memutuskan untuk mualaf, terlebih dahulu Steven Wongso meminta kepada orang tuanya untuk menghapus semua media sosial yang ada di hand phone.

    “Semua media sosial, baik TikTok dan Instagram saya minta dihapus dan ternyata beneran di hapus sama mama,” ujarnya.

    “Saya bilang kepada mama ‘Mama, medsos itu kan bikin otak rusak, bikin susah tidur. Namun, yang saya lupa bilang ke mama untuk hapus YouTube,” lanjutnya.

    Steven Wongso berdalih apa yang ada di media sosial hanya bagian dari konten.

    “Sampai saat ini mama belum tahu, dia tahu tetapi bukan benar-benar saya mualaf. Namun, hanya sebatas konten,” ungkapnya lagi.

    Ia merasa, suatu saat tentu akan terbuka kepada orang tuanya. Namun, untuk saat ini dirinya memilih mendalami agama Islam sesungguhnya. Ketika sudah siap barulah memberitahukan kepada orang tuanya terkait keputusannya untuk mualaf.

    “Selama ini dia tahu karena konten, tetapi soon on later akan tahu dari mulut saya. Saya ingin mempelajari terlebih dahulu Islam itu seperti apa, sehingga ketika dipertanyakan oleh orang tua maka saya sudah siap untuk menjawabnya,” bebernya.

    Steven Wongso meminta kepada kerabat dan keluarganya untuk tidak memberitahukan kepada orang tuanya soal keputusannya menjadi mualaf.

    “Buat teman-teman saya, teman-teman mama tolong jangan bilang ke mama (Steven Wongso mualaf). Biar saya yang menjelaskan sendiri kepada mama,” tutup Steven Wongso yang mengaku belum memberitahu orang tuanya soal sudah resmi memeluk agama Islam.