Tag: David Moyes

  • West Ham United Pecat Potter Digantikan Espirito Santo

    West Ham United Pecat Potter Digantikan Espirito Santo

    JAKARTA – West Ham United memecat manajer Graham Potter saat kompetisi Premier League Inggris baru memasuki pekan keenam. Potter digantikan Nuno Espirito Santo yang sebelumnya juga diberhentikan Nottingham Forest.

    Potter hanya menunggu waktu kapan mengakhiri tugas di West Ham. Bagaimana tidak, performa West Ham tak kunjung membaik dan mengawali kompetisi dengan hasil buruk. Di laga perdana Premier League, West Ham sudah dipermalukan tim promosi Sunderland. Bahkan The Hammers kalah telak 3-0.

    Hasil buruk berlanjut dan bahkan lebih parah saat West Ham mengalami kehancuran di kandang sendiri. Dalam duel di Stadion London melawan Chelsea di London Derby, mereka dihabisi 5-1.

    Meski sempat menang telak 3-0 lawan Forest, namun West Ham gagal mempertahankan konsistensi dan kembali menelan kekalahan sehingga mereka terdampar di zona degradasi.

    Saat kompetisi memasuki pekan kelima, West Ham menduduki peringkat 19 dengan poin tiga. Mereka berada di satu strip di atas penghuni dasar klasemen yang berujung pemecatan Potter.

    Selama ditangani Potter, West Ham sudah kemasukan 13 gol yang menjadikan tim tersebut memiliki pertahanan paling buruk di Liga Premier. West Ham juga tersingkir di Carabao Cup atau Piala Liga Inggris.

    “Hasil dan performa di putaran kedua musim lalu dan saat mengawali kompetisi musim ini tidak sesuai dengan harapan,” demikian keterangan resmi klub.

    “Dewan Direktur sepakat harus ada perubahan untuk secepatnya memperbaiki posisi tim di Premier League.”

    Potter menjadi manajer West Ham menggantikan Julen Lopetegui pada Januari 2025. Hanya, eks manajer Chelsea ini sesungguhnya kurang berhasil dan hanya memenangkan lima pertandingan di liga. West Ham pun menutup kompetisi dengan menduduki peringkat 14.

    Saat memasuki musim anyar, West Ham justru melepaskan sebagian pemain pilar, termasuk Mohammed Kudus yang menyeberang ke London Utara untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur. Selain itu, Michail Antonio, Kurt Zouma dan Danny Ings turut hengkang.

    Mereka merupakan tulang punggung tim dan membawa West Ham menjadi juara UEFA Conference League pada 2023. Ini merupakan trofi pertama mereka selama 43 tahun terakhir.

    Setelah ditinggalkan para pemain andalan, West Ham seperti diperkirakan mengalami keterpurukan. Potter hanya bisa menunggu waktu pemecatan.

    “Saya sungguh kecewa harus meninggalkan West Ham, khususnya tanpa bisa menyaksikan bagaimana pencapaian kami saat melakoni perjalanan musim ini,” kata Potter.

    “Saya mengakui hasil yang diraih memang sangat buruk sampai saat ini,” katanya lagi.

    Potter melakoni laga terakhir saat West Ham dikalahkan Crystal Palace 2-1 di kandang sendiri, akhir pekan lalu. Kalah dalam derbi membuat fans protes keras. Hanya Potter tidak langsung dipecat.

    Klub baru memecatnya pada Jumat, 26 September 2025. Tak lama kemudian, West Ham menunjuk Espirito Santo menggantikan Potter.

    “Target saya adalah bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik dari tim ini. Saya ingin menjadikan tim kompetitif,” kata Espirito Santo.

    “Kerja sudah dimulai dan saya siap menghadapi tantangan,” ucap dia.

    Menangani West Ham menjadi kesempatan baru bagi Espirito Santo setelah diberhentikan Forest. Bergabung pada Desember 2023, dia sesungguhnya membawa Forest melewati ujian berat dan nyaris terdegradasi.

    Mantan manajer Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur ini sukses membawa Forest berlaga di Liga Europa setelah musim lalu menduduki peringkat tujuh.

    Namun dia berselisih dengan pemilik klub Evangelos Marinakis yang berujung pemecatan Espirito Santo. Dalam debutnya di West Ham, tim akan melakoni laga tandang melawan Everton, Senin waktu setempat.

    Ironisnya Everton kini kembali ditangani David Moyes yang mengantarkan West Ham juara Conference League.

      

  • Klasemen Liga Inggris Setelah Manchester City Taklukan Everton, 4 Besar Panas

    Klasemen Liga Inggris Setelah Manchester City Taklukan Everton, 4 Besar Panas

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini klasemen Liga Inggris setelah Manchester City menang 2-0 di markas Everton pada Sabtu (19/4/2025).

    Tim asuhan Pep Guardiola itu kini naik ke posisi empat klasemen Liga Inggris.

    Mereka mengamankan spot Liga Champions untuk musim depan.

    Nico O’Reilly dan Mateo Kovacic pastikan kemenangan City.

    Stadion Goodison Park memanggungkan partai pekan ke-33 Liga Inggris 2024-2025 antara Everton vs Man City, Sabtu (19/4/2025).

    Man City sadar bahwa raihan kemenangan akan membawa mereka kembali ke empat besar, menggeser Nottingham Forest yang baru mentas hari Senin (21/4/2025) mendatang.

    Target tiga angka sukses diwujudkan Man City asuhan Pep Guardiola.

    The Citizens membawa pulang hasil sempurna dari Goodison Park berkat gol Nico O’Reilly (84′) dan Mateo Kovacic (90+2′).

    Namun, seperti kata pelatih Man City, Pep Guardiola, jelang laga, Stadion Goodison Park, selalu menjadi tantangan berbeda.  

    Apalagi, sejak ditukangi kembali oleh David Moyes pada Januari 2025, Everton jadi tim yang alot dan sulit dikalahkan.

    City dibuat kesulitan oleh Everton.

    Man City bahkan nyaris saja ketinggalan lebih dahulu pada babak pertama andai tandukan James Tarkowski, menyusul operan James Garner, tak mengenai tiang gawang.

    Pada awal babak kedua, Everton kembali mendapatkan kans apik melalui upaya sang bek Jarrad Branthwaite.

    Everton gagal mendaptkan gol karena percobaan Branthwaite masih bisa dimentahkan secara apik oleh Stefan Ortega.

    Sampai pertandingan melewati periode satu jam, Man City masih dibuat frustrasi oleh Everton yang tampil terorganisasi.

    Man City sempat mengancam melalui sepakan jarak jauh Savinho pada menit ke-73. Tembakan Savinho itu masih bisa dibendung oleh kiper Everton, Jordan Pickford.

    Kans emas untuk Man City lalu muncul pada menit ke-82 melalui sepakan jarak dekat Omar Marmoush yang lagi-lagi mentah di hadapan Pickford.

    Kesabaran Man City untuk terus menekan Everton berbuah hasil dua menit kemudian.

    Nico O’Reilly menjadi pemecah kebuntuan tim tamu berjulukan The Citizens setelah sukses menyodok masuk operan tarik Matheus Nunes dari sisi kanan penyerangan.

    Sepakan menyilang kaki kanan Mateo Kovacic (90+2′) pada masa injury time kemudian menyegel kemenangan 2-0 The Citizens di markas Everton. (*)

  • Target Menang Tuan Rumah di Laga ke-100

    Target Menang Tuan Rumah di Laga ke-100

    JAKARTA – Musim 2024/2025 sungguh berbeda dibandingkan musim-musim sebelumnya bagi Nottingham Forest dan Everton. Dalam duel ke-100 dari kedua tim di ajang Premier League Inggris di Stadion The City Ground, Sabtu, 12 April 2025 malam WIB, Forest yang sudah tampil beda membidik kemenangan.

    Musim yang istimewa dan fenomenal bagi Forest. Musim lalu, Forest masih berkutat di papan bawah dan bahkan nyaris kembali ke Championship. Sejak kembali promosi ke Liga Premier pada 2022, mereka selalu memang berada di zona bawah dan sesekali tergelincir ke jalur degradasi.

    Di musim sebelumnya, Forest dan Everton yang sama-sama mendapat sanksi pemotongan poin karena pelanggaran financial fair play saling bersaing di papan bawah. Beruntung, keduanya lolos dari degradasi. Forest sendiri berada satu strip di atas zona degradasi. Sementara, posisi Everton lebih baik dengan menempati urutan 15.

    Namun situasi sudah berbeda musim ini. Everton masih saja ‘bermain’ di zona bawah dengan menduduki posisi 15, sebaliknya Forest bertengger di papan atas. Bahkan mereka berpeluang besar kembali berlaga di Liga Champions.

    Ya, meski pernah lama di divisi bawah, namun sejarah mencatat Forest di bawah manajer legendaris Brian Clough pernah dua kali memenangi Piala Champions [sekarang Liga Champions].

    Kini, mereka berpeluang kembali tampil di kompetisi Eropa karena masih aman di zona Liga Champions dengan berada di peringkat tiga.

    Forest pun mendapat kesempatan mempertahankan posisinya di empat besar bila mampu mengalahkan Everton di kandang sendiri. Ini merupakan duel yang bersejarah karena untuk ke-100 kalinya mereka bertemu. Forest jelas lebih diunggulkan meraih kemenangan kedua dalam satu musim.

    Pada pertemuan pertama di kandang Everton di Goodison Park, tim asuhan Nuno Espirito Santo ini sukses menggasak tuan rumah 2-0. Bila kembali menang, Forest mengulang sukses pada musim 1994/1995. Selain itu, Jota Silva dkk tak ingin kehilangan poin karena berharap menjaga jarak dengan tim-tim di bawahnya.

    Forest yang memiliki poin 57 hanya unggul empat poin dengan dua tim di bawahnya, Chelsea dan Newcastle United. Sedangkan di peringkat enam ada Manchester City yang memiliki poin 52. Ini menjadikan Forest belum sepenuhnya aman di zona Liga Champions sehingga tetap butuh tambahan poin.

    Jadi Korban Forest 

    Everton pun bakal menjadi korban Forest bila tidak tampil dengan fighting spirit tinggi. Hanya tuan rumah terancam kehilangan para pemain depan, Chris Wood, Taiwo Awoniyi dan Anthony Elanga. Ini menjadikan Jota Silva sebagai tumpuan membobol gawang Everton yang dikawal kiper tim nasional Inggris Jordan Pickford.

    Hanya Wood tampaknya tetap dimainkan Nuno karena kondisinya sudah lebih baik ketimbang Elanga maupun Awoniyi. Jota Silva akan bahu-membahu dengan Nicolas Dominguez dan Morgan Gibbs-White untuk menopang Wood.

    Posisi gelandang bertahan diisi pemain lokal Inggris, Ryan Yates dan Elliot Anderson. Keduanya cukup solid menyeimbangkan permainan Forest. Sedangkan di belakang ada Vitalii Mykolenko dan Alex Moreno yang mengatur pertahanan sekaligus membentengi kiper Matz Sels.

    Everton sendiri kembali diperkuat Iliman Ndiaye. Setelah absen selama dua bulan Ndiaye kembali bermain saat Everton imbang 1-1 melawan Arsenal. Ndiaye pula yang mencetak gol sekaligus menyelamatkan Everton dari kekalahan di kandang sendiri.

    Pemain asal Perancis tetapi memilih membela timnas Senegal ini bakal mendukung ujung tombak Beto. Sebagai top skor klub dengan torehan enam gol, Beto menjadi andalan menembus pertahanan Forest

    Manajer David Moyes memang tidak melakukan banyak perubahan pada komposisi pemain. Hasil imbang melawan Arsenal memang cukup memuaskan sehingga Moyes ingin mempertahankan skuad.

    Prakiraan Susunan Pemain

    Nottingham Forest: Sels; Williams, Murillo, Milenkovic, Alex Moreno; Yates, Anderson; Dominguez, Gibbs-White, Jota Silva; Wood

    Everton: Pickford; O’Brien, Tarkowski, Branthwaite, Patterson; Harrison, Gueye, Garner, Doucoure, Ndiaye; Beto

  • Menang di Merseyside Derby, Liverpool di Ambang Juara Liga Premier

    Menang di Merseyside Derby, Liverpool di Ambang Juara Liga Premier

    JAKARTA – Liverpool kian dekat dengan titel Premier League Inggris setelah menang tipis 1-0 atas Everton di Merseyside Derby di Stadion Anfield, Kamis, 3 Maret 2025 dini hari WIB. Gol tunggal striker Diogo Jota menjadikan Liverpool menjaga jarak poin dengan Arsenal yang sebelumnya menang 2-1 atas Fulham.

    Liverpool di ambang juara liga. Peluang menyamai rekor Manchester United dengan memenangi Liga Premier untuk ke-20 kalinya hanya menunggu peresmian saja.

    Kemenangan atas Everton dalam derby menjadikan Liverpool kian kukuh di puncak klasemen dengan poin 73. Liverpool, mempertahankan jarak menjadi 12 poin dengan Arsenal yang sebelumnya menaklukkan Fulham dalam London Derby.

    Arsenal, secara matematis masih bisa mengejar poin Liverpool karena kompetisi menyisakan delapan pertandingan. Bila memenangi semua laga sisa, The Gunners akan menambah 24 poin. Selain itu, Nottingham Forest yang menempati peringkat tiga dengan poin 57 tetap harus diperhitungkan karena hanya tertinggal 16 poin.

    Hanya, sepak bola tetap bukan matematika dan Liverpool tengah on fire. Tim asuhan Arne Slot pun hanya butuh empat kemenangan lagi untuk merengkuh titel liga setelah menghentikan rekor Everton yang tidak pernah kalah pada sembilan laga sebelumnya.

    Kegagalan memperpanjang rekor itu menjadikan Everton tak bisa memperbaiki peringkat di klasemen sementara. Mereka tetap menduduki posisi 15 dengan memiliki poin 34. Sama dengan Tottenham Hotspur, namun tim asuhan David Moyes masih kalah selisih gol.

    Jota yang menjadi penentu kemenangan Liverpool mengaku senang dan puas membawa The Reds memetik tiga poin di laga derby.

    “Kemenangan besar, tentu saja,” kata Jota. “Tidak hanya karena ini pertandingan derby, tetapi ini pertandingan pertama setelah jeda internasional. Penting bagi kami untuk kembali berkompetisi dengan meraih tiga poin. Ini tentu menjadi momentum bagi kami,” ucapnya.

    Di laga itu, Liverpool bermain agresif menekan pertahanan Everton. Hanya saja Everton yang menempati peringkat tetap fight sehingga menyulitkan Liverpool mencetak gol.

    Everton sempat mengejutkan saat striker Beto nyaris membobol gawang Liverpool di menit-menit awal pertandingan. Dirinya memenangkan adu cepat dengan kapten Virgil van Dijk dan menaklukkan kiper Caoimhin Kelleher. Hanya sepakan dia malah membentur tiang gawang.

    Laga mulai panas setelah kapten Everton James Tarkowski melakukan tekel keras terhadap Alexis Mac Allister. Laga itu sendiri baru berjalan 11 menit.

    Namun Tarkowski yang mencetak gol di injury time yang menyamakan skor menjadi 2-2 pada derby di Goodison Park lolos dari hukuman wasit. Dirinya hanya mendapat kartu kuning.

    Liverpool sendiri akhirnya memecah kebuntuan di babak kedua. Berawal dari umpan dengan tumit yang dilakukan Luis Diaz. Bola mengarah kepada Jota dan pemain depan Portugal ini berhasil mengatasi tekel yang meghadangnya sebelum melepaskan tendangan ke gawang.

    Gol yang tercipta di menit 57 ini menjadi satu-satunya di laga tersebut. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai. Meski demikian, itu sudah cukup bagi Liverpool untuk meninggalkan Arsenal dalam perburuan titel liga.

    “Kami menghadapi Everton yang selalu menyulitkan kami. Harus diakui pertandingan yang kami jalani selama beberapa tahun ini memang tidak mudah,” ucap Van Dijk.

  • Derby Merseyside di Anfield, Siapa Lebih Berkuasa?

    Derby Merseyside di Anfield, Siapa Lebih Berkuasa?

    JAKARTA – Liverpool dan Everton kembali berhadapan dalam Derby Merseyside untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. Duel sengit ini akan berlangsung di Anfield pada Rabu malam 2 April dalam lanjutan Liga Premier Inggris.

    Liverpool tetap berada di jalur perebutan gelar juara Liga Premier meskipun mengalami pekan yang sulit sebelum jeda internasional. Pasukan Arne Slot tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan Paris Saint-Germain di Anfield, kemudian menderita kekalahan di final Piala Liga melawan Newcastle United.

    Meski demikian, The Reds masih memimpin klasemen dengan keunggulan 12 poin atas Arsenal yang tertinggal di posisi kedua. Liverpool belum terkalahkan di Liga Premier sejak pekan keempat saat kalah dari Nottingham Forest, dan performa mereka di Anfield tetap luar biasa dengan 17 kemenangan dalam 19 laga terakhir.

    Dalam 15 pertandingan kandang terakhir di kompetisi domestik, Liverpool selalu mencetak setidaknya dua gol. Mereka juga mendominasi pertemuan derby di Anfield, memenangkan tujuh laga terakhir yang dimainkan dengan penonton.

    Everton Bangkit di Bawah Moyes

    Everton tampil berbeda sejak dilatih David Moyes. Mereka telah melewati sembilan pertandingan liga tanpa kekalahan, sebuah rekor yang belum pernah mereka capai sejak 2017. Berkat performa stabil ini, The Toffees telah menjauh dari ancaman degradasi.

    Namun, setelah meraih penghargaan Manajer Terbaik Liga Premier pada Februari, Moyes mulai menghadapi tantangan. Everton mencatat empat hasil imbang beruntun, termasuk melawan Wolves dan West Ham yang dinilai kurang memuaskan.

    Everton sering kali bermain imbang musim ini—13 dari 29 pertandingan mereka berakhir seri, tertinggi dalam sejarah klub. Hasil imbang lainnya di Anfield akan menjadi pencapaian yang memuaskan bagi mereka, terutama mengingat Moyes belum pernah menang di stadion ini dalam 19 kesempatan di Liga Premier.

    Liverpool mengalami krisis di posisi bek kanan, dengan Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, dan Conor Bradley masih cedera. Alisson dan Ryan Gravenberch diperkirakan bisa kembali setelah sempat absen dari tugas internasional. Di lini depan, Diogo Jota, Luis Diaz, dan Darwin Nunez mendapat kritik atas performa mereka, sementara Mohamed Salah dan Cody Gakpo tetap menjadi andalan.

    Sementara itu, Everton mulai kembali ke kekuatan penuh dengan kembalinya Iliman Ndiaye dan Dwight McNeil ke latihan, meskipun belum siap bermain. Carlos Alcaraz, Jesper Lindstrom, dan Jack Harrison bersaing untuk posisi sayap, sementara Armando Broja, yang baru kembali dari cedera, siap memberikan persaingan bagi Beto di lini depan.

    Akankah Liverpool kembali menunjukkan dominasi di Anfield, atau Everton mampu menciptakan kejutan dalam Derby Merseyside kali ini?

    Perkiraan Susunan Pemain

    Liverpool (4-3-3):
    Alisson; Quansah, Konate, Van Dijk, Robertson; Mac Allister, Gravenberch, Szoboszlai; Salah, Diaz, Gakpo

    Everton (4-5-1):
    Pickford; O’Brien, Tarkowski, Branthwaite, Young; Alcaraz, Gueye, Garner, Doucoure, Harrison; Beto

  • The Villans Bakal Mendominasi di Villa Park

    The Villans Bakal Mendominasi di Villa Park

    JAKARTA – Aston Villa akan menjamu West Ham United di Villa Park dalam lanjutan Premier League pada Minggu 26 Januari. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi kedua tim yang berusaha bangkit dari kekalahan terakhir mereka. Villa baru saja mengalami kekalahan di Eropa, sementara West Ham harus merenungi kekalahan mereka di kandang sendiri melawan Crystal Palace.

    Aston Villa, yang kini ditangani oleh Unai Emery, memulai tahun 2025 dengan baik, menjalani empat laga tak terkalahkan di semua kompetisi. Namun, catatan tersebut terhenti pada Selasa malam ketika mereka kalah tipis 0-1 dari AS Monaco dalam pertandingan Liga Champions. Gol tunggal Wilfried Singo di babak pertama cukup untuk memupus ambisi Villa mencuri poin di laga tersebut.

    Meski begitu, Villa masih berada dalam posisi yang menjanjikan di fase liga Liga Champions dengan menempati peringkat kesembilan. Mereka berpeluang lolos otomatis ke babak 16 besar jika mampu meraih hasil positif di laga terakhir pekan depan.

    Di Premier League, performa Villa juga cukup mengesankan. Dalam laga terakhir, mereka berhasil menahan Arsenal 2-2 di Emirates Stadium. Gol dari Youri Tielemans dan Ollie Watkins menunjukkan kemampuan Villa untuk bangkit meski sempat tertinggal. Villa kini memiliki rekor tak terkalahkan di kandang dalam 10 pertandingan terakhir mereka di Premier League, hanya kalah dari Arsenal yang mencatatkan 14 laga kandang tanpa kekalahan.

    Dengan selisih empat poin dari Chelsea yang berada di peringkat keempat, kemenangan atas West Ham akan menjadi dorongan besar bagi Villa. Terlebih lagi, kemenangan ini juga akan melengkapi kemenangan ganda mereka atas West Ham musim ini, setelah sebelumnya menang di London Stadium pada Agustus lalu.

    Sementara West Ham United memulai era baru bersama Graham Potter yang menggantikan David Moyes. Namun, tugas Potter untuk membangkitkan tim ini tidak mudah. Sejak ditunjuk, Potter sudah menelan dua kekalahan dari tiga laga yang dijalani. Salah satunya adalah kekalahan di ajang FA Cup, yang ironisnya terjadi di Villa Park pada 10 Januari lalu.

    Dalam laga terakhir Premier League, West Ham kalah 0-1 dari Crystal Palace di London Stadium. Kekalahan ini membuat mereka turun ke posisi yang kurang menguntungkan di klasemen sementara. Selain itu, keputusan Potter untuk menggunakan formasi lima bek justru dianggap melemahkan daya serang tim. Statistik mencatat bahwa West Ham bahkan tidak mampu menciptakan satu pun tembakan tepat sasaran dalam laga melawan Palace tersebut.

    Meski demikian, West Ham masih cukup aman dari ancaman degradasi. Mereka unggul 10 poin dari Ipswich Town yang berada di zona merah. Namun, performa tandang mereka tetap menjadi perhatian, dengan hanya mencetak 11 gol dari semua laga tandang musim ini. Dalam lima laga tandang terakhir, mereka hanya meraih satu kemenangan, yaitu saat mengalahkan Southampton pada Boxing Day.

    Aston Villa menghadapi beberapa masalah cedera yang cukup signifikan. Gelandang andalan mereka, Amadou Onana, masih absen akibat cedera hamstring yang didapat di Emirates Stadium awal bulan ini. Dengan absennya Onana, Tielemans diperkirakan akan berduet dengan Boubacar Kamara di lini tengah.

    Ross Barkley juga dipastikan absen karena masalah pada betis, sehingga Morgan Rogers kemungkinan akan mengisi posisi gelandang serang. Di lini belakang, Villa kehilangan Diego Carlos yang telah pindah ke Fenerbahce dan Pau Torres yang mengalami cedera kaki. Hal ini membuat duet Ezri Konsa dan Tyrone Mings tetap menjadi andalan di jantung pertahanan.

    Selain itu, John McGinn juga masih belum pulih dari cedera hamstring dan terakhir kali tampil pada 4 Januari. Namun, dengan skuad yang ada, Unai Emery tetap optimistis timnya bisa meraih hasil positif di kandang.

    Di sisi lain, Graham Potter juga dihadapkan pada krisis pemain di awal masa jabatannya sebagai pelatih West Ham. Beberapa pemain kunci seperti Michail Antonio, Jarrod Bowen, dan Niclas Fullkrug absen akibat cedera. Selain itu, Konstantinos Mavropanos juga tidak bisa bermain karena skorsing setelah mendapat kartu merah dalam laga melawan Crystal Palace.

    West Ham juga kehilangan bek andalan mereka, Jean-Clair Todibo, yang masih cedera otot. Crysencio Summerville diragukan tampil karena cedera hamstring, yang semakin mempersempit pilihan Potter dalam menyusun skuadnya.

    Aston Villa jelas diunggulkan dalam pertandingan ini, mengingat performa kandang mereka yang sangat solid. Sementara itu, West Ham masih mencari stabilitas di bawah Graham Potter, yang baru memulai masa kepelatihannya. Dengan berbagai masalah cedera yang melanda kedua tim, laga ini akan menjadi ujian bagi kreativitas Emery dan Potter dalam meramu taktik.

    Villa diperkirakan akan tampil dominan, tetapi West Ham tentu berharap mencuri poin untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka di Premier League.

    Prakiraan Susunan Pemain 

    Aston Villa: Martinez, Cash, Konsa, Mings, Digne, Kamara, Tielemans, Malen, Rogers, Ramsey, Watkins

    West Ham United: Fabianski, Coufal, Kilman, Cresswell, Wan-Bissaka, Alvarez, Soler, Emerson, Paqueta, Soucek, Kudus