Tag: Darmawan Prasodjo

  • PLN Bersama HDF Energy dan PT SMI Kembali Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen

    PLN Bersama HDF Energy dan PT SMI Kembali Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) dan perusahaan asal Prancis, Hydrogen de France SA (HDF Energy) untuk utilisasi hidrogen sebagai sumber energi ramah lingkungan alternatif dalam mendukung net zero emissions. Seremonial Memorandum of Understanding (MoU) disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya mengatakan bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Macron merupakan momentum bersejarah dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Prancis. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis dalam berbagai sektor, salah satunya pada percepatan transisi energi.

    “Hari ini kami sepakat untuk melangkah lebih jauh lagi dengan mengadopsi deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis di tahun 2050. Ini juga menunjukkan komitmen kita untuk meningkatkan kerja sama kita di bidang strategis,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

    Senada dengan hal itu, Emmanuel Macron menyampaikan dukungan Prancis untuk agenda transisi energi Indonesia, termasuk proyek hidrogen dan energi surya. Hingga saat ini, Prancis telah mengucurkan dana sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung dekarbonisasi di Indonesia.

    “Prancis merupakan mitra untuk transisi energi, 450 juta euro telah disalurkan dari komitmen 500 juta euro (untuk mendukung transisi energi), saya senang hari ini dalam bidang tenaga surya dan hidrogen, ada proyek penting yang disepakati,” terang Macron.

    Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron (kiri) yang diterima langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto (kanan) merupakan momentum bersejarah dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Prancis. (BPMI Setpres/Istimewa)

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi global dalam mempercepat transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

    “Kami siap berkolaborasi lintas negara untuk mendorong kerja sama di bidang energi bersih, dalam hal ini dengan Prancis melalui HDF Energy. Kolaborasi strategis ini bukan hanya simbol solidaritas global, tetapi juga menjadi katalisator nyata dalam mempercepat pengembangan ekosistem hidrogen hijau di Indonesia menuju masa depan nol karbon,” ujar Darmawan.

    Darmawan menjabarkan dalam kerja sama ini, PLN bersama PT SMI dan HDF Energy akan mengeksplorasi skema pembiayaan dan potensi pemanfaatan hidrogen di sektor ketenagalistrikan termasuk instrumen mitigasi risiko, serta pengembangan kapasitas SDM melalui program peningkatan kompetensi.

    Sementara itu, Direktur Asia HDF Energy sekaligus Presiden Direktur PT HDF Energy Indonesia, Mathieu Geze mengatakan hadirnya Presiden Prancis dan Presiden Indonesia dalam seremoni hari ini menjadi simbol kuat dari kerja sama internasional yang kian berkembang dalam mendorong transisi energi global.

    “Melalui perjanjian ini, kami bekerja sama dengan PLN dan PT SMI untuk membuka potensi penuh hidrogen hijau di Indonesia. Dengan teknologi inovatif asal Prancis dari HDF, kami berkomitmen menyediakan listrik bersih dan andal, sekaligus membangun fondasi ekosistem hidrogen yang tangguh, tidak hanya untuk energi, tetapi juga untuk kebutuhan maritim,” tutupnya.

  • PLN Bersama HDF Energy & PT SMI Tegaskan Komitmen Pemanfaatan Hidrogen

    PLN Bersama HDF Energy & PT SMI Tegaskan Komitmen Pemanfaatan Hidrogen

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) menjalin kolaborasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI dan perusahaan asal Prancis, Hydrogen de France SA (HDF Energy) untuk utilisasi hidrogen, sebagai sumber energi ramah lingkungan alternatif dalam mendukung Net Zero Emissions.

    Seremonial Memorandum of Understanding (MoU) showing tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (28/05).

    Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya mengatakan, bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Macron merupakan momentum bersejarah dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Prancis. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis dalam berbagai sektor, salah satunya pada percepatan transisi energi.

    “Hari ini kami sepakat untuk melangkah lebih jauh lagi dengan mengadopsi deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan Indonesia-Prancis di tahun 2050. Ini juga menunjukkan komitmen kita untuk meningkatkan kerja sama kita di bidang strategis,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

    Senada dengan hal itu, Emmanuel Macron menyampaikan dukungan Prancis untuk agenda transisi energi Indonesia, termasuk proyek hidrogen dan energi surya. Hingga saat ini, Prancis telah mengucurkan dana sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung dekarbonisasi di Indonesia.

    “Prancis merupakan mitra untuk transisi energi, 450 juta euro telah disalurkan dari komitmen 500 juta euro (untuk mendukung transisi energi), saya senang hari ini dalam bidang tenaga surya dan hidrogen, ada proyek penting yang disepakati,” terang Macron.

    Adapun Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi global dalam mempercepat transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

    “Kami siap berkolaborasi lintas negara untuk mendorong kerja sama di bidang energi bersih, dalam hal ini dengan Prancis melalui HDF Energy. Kolaborasi strategis ini bukan hanya simbol solidaritas global, tetapi juga menjadi katalisator nyata dalam mempercepat pengembangan ekosistem hidrogen hijau di Indonesia menuju masa depan nol karbon,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (29/5/2025).

    Darmawan menjabarkan dalam kerja sama ini, PLN bersama PT SMI dan HDF Energy akan mengeksplorasi skema pembiayaan dan potensi pemanfaatan hidrogen di sektor ketenagalistrikan termasuk instrumen mitigasi risiko, serta pengembangan kapasitas SDM melalui program peningkatan kompetensi.

    Sementara itu, Direktur Asia HDF Energy sekaligus Presiden Direktur PT HDF Energy Indonesia, Mathieu Geze mengatakan, hadirnya Presiden Prancis dan Presiden Indonesia dalam seremoni hari ini menjadi simbol kuat dari kerja sama internasional yang kian berkembang dalam mendorong transisi energi global.

    “Melalui perjanjian ini, kami bekerja sama dengan PLN dan PT SMI untuk membuka potensi penuh hidrogen hijau di Indonesia. Dengan teknologi inovatif asal Prancis dari HDF, kami berkomitmen menyediakan listrik bersih dan andal, sekaligus membangun fondasi ekosistem hidrogen yang tangguh, tidak hanya untuk energi, tetapi juga untuk kebutuhan maritim,” tuturnya. 

    (bul/bul)

  • Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah

    Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PLN (Persero) siap menjalankan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang resmi diluncurkan pemerintah sebagai acuan strategis pembangunan sistem ketenagalistrikan nasional selama 10 tahun ke depan. Dalam dokumen strategis ini, total penambahan pembangkit listrik selama 1 dekade ke depan sebesar 69,5 gigawatt (GW) dengan porsi bauran energi baru terbarukan (EBT) mencapai 76% sekaligus menjadikan RUPTL 2023-2024 yang paling hijau hingga saat ini.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan, RUPTL 2025-2034 merupakan rujukan penting ketenagalistrikan nasional yang akan menjadi landasan Indonesia dalam mencapai target net zero emissions (NZE) pada 2060. Pengesahan RUPTL juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi dan transisi energi di tanah air.

    “Kalau kita disiplin jalankan, maka 2034 itu sudah melampaui target RUKN (Rencana Umum
    Ketenagalistrikan Nasional) terhadap energi terbarukan. Yang penting kita konsisten,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers RUPTL 2025-2034 di Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Suasana Konferensi Pers Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta pada Senin, 26 Mei 2025. (PLN/Istimewa)

    Dalam RUPTL terbaru ini, lanjut Bahlil, pemerintah menetapkan porsi bauran EBT dan sistem penyimpanan energi (storage) hingga 76% atau sebesar 52,9 GW dari total tambahan kapasitas pembangkit yang terdiri dari pembangkit tenaga surya sebesar 17,1 GW, tenaga air 11,7 GW, panas bumi 5,2 GW, bioenergi 0,9 GW, dan energi nuklir 0,5 GW.

    Pembangkit hijau tersebut juga ditopang oleh sistem penyimpanan energi sebesar 10,3 GW yang terdiri atas pumped storage dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 6 GW dan battery energy storage system (BESS) 4,3 GW.

    Sementara porsi energi fosil hanya mencakup sekitar 24% dari total kapasitas tambahan yang terdiri atas pembangkit berbahan bakar gas sebesar 10,3 GW dan batubara sebesar 6,3 GW.

    ”Ini semua kita lakukan dengan memperhitungkan, mempertimbangkan tingkat pertumbuhan ekonomi kita. Jadi konsumsi listrik per kapita kita juga kita sudah hitung secara seksama,” ucap Bahlil.

    Bahlil menjelaskan, pengembangan kapasitas pembangkit akan dilakukan dalam dua tahap. Pada lima tahun pertama, akan ada penambahan kapasitas sebesar 27,9 GW yang terdiri atas 12,2 GW EBT, yakni 3,2 GW Pembangkit Listrik Tenaga Air, 6 GW Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 1,6 GW Pembangkit Listrik Tenaga Angin, 0,9 GW Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, 0,5 GW Pembangkit Listrik Bioenergi, dan pembangunan sistem penyimpanan energi sebesar 3 GW. Selain itu, penambahan 9,2 GW Pembangkit Listrik Tenaga Gas, dan 3,5 GW Pembangkit Listrik Tenaga Uap rendah emisi dari proyek yang telah masuk tahap penyelesaian konstruksi juga dilakukan.

    “Lalu memasuki lima tahun berikutnya, dari total 41,6 GW rencana penambahan kapasitas pembangkit, bauran EBT dan penyimpanan energi akan menopang sebesar 37,7 GW atau sekitar 90% dari total kapasitas. Sementara sisanya sebesar 3,9 GW berasal dari pembangkit berbasis fosil,” jelas Bahlil.

    Ilustrasi PLTS Terapung Cirata 192 MWp yang merupakan PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara dan ketiga di dunia berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. (PLN/Istimewa)

    Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo juga menegaskan kesiapan PLN dalam melaksanakan implementasi RUPTL paling hijau sepanjang sejarah ini. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan sistem kelistrikan berbasis energi terbarukan yang efisien dan terjangkau dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam domestik.

    “Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di sektor ketenagalistrikan, PLN siap melaksanakan arahan Pemerintah melalui Kementerian ESDM dalam menjalankan RUPTL 2025-2034. Melalui RUPTL terhijau ini, PLN berkomitmen menghadirkan sistem kelistrikan yang andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” pungkas Darmawan.

  • RUPTL 2025-2034 PLN, tingkatkan investasi serap tenaga kerja

    RUPTL 2025-2034 PLN, tingkatkan investasi serap tenaga kerja

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin (26/5/2025). Foto: PLN

    RUPTL 2025-2034 PLN, tingkatkan investasi serap tenaga kerja
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 05:47 WIB

    Elshinta.com – PT PLN (Persero) siap melaksanakan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 demi meningkatkan investasi, menyerap tenaga kerja dan memperkuat ekonomi mikro. RUPTL tersebut telah diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Bahlil menegaskan RUPTL ini merupakan instrumen penting untuk mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mencapai kedaulatan energi nasional berbasis potensi dalam negeri.

    ”Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran salah satu programnya itu adalah terkait dengan kedaulatan energi dan transisi energi, dan RUPTL ini sebagai salah satu instrumen untuk pedoman dalam implementasi dari ketersediaan kelistrikan kita,” tambahnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

    Dijelaskannya pula RUPTL akan berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui 3 (tiga) faktor, yakni peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja dan penguatan ekonomi mikro. Pengembangan RUPTL berpotensi memperoleh investasi sebesar Rp2.967,4 triliun (T).

    Secara rinci, investasi ini terbagi untuk sektor pembangkit sebesar Rp2.133,7 T, sektor penyaluran sebesar Rp565,3 T, sektor distribusi, sektor listrik desa dan lainnya sebesar Rp268,4 T. “Proyek di RUPTL ini diharapkan akan berkontribusi kepada Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan,” terang Bahlil.

    Selain itu, diproyeksikan sebanyak 1,7 juta lapangan kerja baru akan tercipta melalui RUPTL terbaru ini, yang terdiri dari 836 ribu tenaga kerja di sektor pembangkitan dan 881 ribu di sektor transmisi serta gardu induk. Pihaknya juga optimistis hal ini dapat turut berkontribusi pada peningkatan daya beli masyarakat dan menekan angka pengangguran.

    “Kami memproyeksikan RUPTL ini akan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja yang 91% di antaranya merupakan kategori green jobs,” terang Bahlil.

    Tak hanya itu, program Listrik Desa (Lisdes) dalam RUPTL 2025-2034 juga akan menargetkan aliran listrik ke 780 ribu rumah tangga di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Melalui program Lisdes ini, diharapkan usaha mikro di berbagai daerah tersebut dapat bertumbuh dan mendorong perekonomian.

    Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung penuh dan melaksanakan RUPTL 2025-2034.

    “Melalui RUPTL ini, PLN tak hanya menjalankan mandat transisi energi dan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement menuju Net Zero Emissions, kami juga ingin berkontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, dan pengentasan kemiskinan,” pungkas Darmawan. (Vit/Ter/PLN)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemerintah Bakal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Lagi, Apa Bedanya dengan Diskon Awal Tahun?

    Pemerintah Bakal Beri Diskon Tarif Listrik 50 Persen Lagi, Apa Bedanya dengan Diskon Awal Tahun?

    Jakarta: Pemerintah kembali menggulirkan wacana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi pelanggan rumah tangga. 
     
    Namun, diskon yang rencananya berlaku mulai 5 Juni 2025 ini berbeda dari program serupa yang pernah diluncurkan awal tahun.
     
    Lalu, apa saja perbedaan program diskon listrik awal tahun dan pertengahan tahun ini? Yuk, kita bahas satu per satu supaya kamu nggak bingung.
    Diskon tarif listrik awal tahun
    Program diskon tarif listrik 50 persen yang berlaku pada Januari-Februari 2025 diberikan untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA hingga 2.200 VA.

    Kelebihan program ini adalah berlaku otomatis, tanpa harus daftar, tersedia untuk pascabayar dan prabayar (token), potongan 50 persen langsung diterapkan di tagihan bulan berikutnya (pascabayar) atau saat pembelian token (prabayar), dan tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
     

    Diskon tarif listrik pertengahan tahun
    Diskon listrik 50 persen yang rencananya berlaku mulai 5 Juni 2025 diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 
     
    Menurut Airlangga, diskon ini bisa menjadi stimulus ekonomi nasional yang meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga daya beli. 
     
    Diskon ini disebut-sebut menyasar sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 VA.
     
    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya masih mengkaji rencana diskon tersebut.
     
    “Kami pelajari semuanya. Untuk rakyat sudah pasti kami pelajari, tetapi kami harus perhatikan juga negara,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia dilansir Antara, Selasa, 27 Mei 2025.
     
    Pasalnya, ia juga mengaku tidak dilibatkan dalam pembahasan awal dan belum mengirimkan surat persetujuan ke PLN. Hal serupa disampaikan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
     
    “Belum ada,” katanya saat ditanya apakah PLN sudah menerima surat resmi pemberlakuan diskon listrik 50 persen mulai Juni.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen

    Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberi keterangan ketika ditemui setelah konferensi pers RUPTL PLN 2025–2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025). ANTARA/Putu Indah Savitri

    Menteri ESDM masih pelajari diskon tarif listrik 50 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 26 Mei 2025 – 23:13 WIB

    Elshinta.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan masih mempelajari diskon tarif listrik sebesar 50 persen yang akan berlaku pada 5 Juni.

    “Kami pelajari semuanya. Untuk rakyat sudah pasti kami pelajari, tetapi kami harus perhatikan juga negara,” ucap Bahlil ketika ditemui setelah konferensi pers RUPTL PLN 2025–2034 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5).

    Bahlil mengungkapkan bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembahasan diskon tarif listrik PLN sebesar 50 persen yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat (23/5).

    Oleh karena itu, Bahlil belum memberikan surat kepada PLN untuk memberlakukan diskon bulan depan, sebab belum ada komunikasi ihwal diskon tarif listrik antara Kementerian ESDM dengan Kementerian Koordinator Perekonomian.

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga menyampaikan bahwa dia belum menerima surat arahan untuk memberikan diskon sebesar 50 persen pada Juni–Juli.

    “Belum ada,” kata Darmawan.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bagi para pelanggan mulai berlaku pada 5 Juni 2025.

    Namun, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah akan mengkaji lebih lanjut pengenaan diskon tarif listrik tersebut.

    Airlangga meyakini diskon tersebut dapat menjadi stimulus ekonomi nasional. Diskon tersebut diberikan kepada kurang lebih 79,3 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Selain diskon tarif listrik, pemerintah juga menyiapkan lima stimulus lainnya, yaitu pertama, diskon transportasi umum yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.

    Kedua, pemerintah berencana memberi potongan tarif tol dengan target sekitar 110 juta pengendara dan kebijakan itu dijadwalkan berlaku pada Juni–Juli 2025.

    Ketiga, Airlangga menyampaikan pemerintah menambah alokasi bantuan sosial berupa kartu sembako dan bantuan pangan dengan target 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bulan Juni–Juli 2025.

    Keempat, pemerintah menyiapkan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta atau UMP, serta guru honorer.

    Terakhir, stimulus kelima, pemerintah berencana memperpanjang program diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) bagi pekerja di sektor padat karya.

    Enam stimulus dari pemerintah itu masih dalam tahap finalisasi dan rencananya diluncurkan pada 5 Juni 2025.

    Sumber : Antara

  • PLN-CEXIM kerja sama pengembangan potensi pembiayaan transisi energi

    PLN-CEXIM kerja sama pengembangan potensi pembiayaan transisi energi

    Satu-satunya jalan ke depan adalah melalui kolaborasi. Melalui sinergi ini, kami yakin dapat mempercepat akselerasi transisi energi guna menyediakan energi yang tidak hanya andal, tapi juga ramah lingkungan…,

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN (Persero) resmi memperpanjang kerja sama strategis dengan China Export Import Bank (CEXIM) guna memperkuat dukungan terhadap agenda transisi energi nasional melalui penandatanganan MoU tentang Pengembangan Potensi Pembiayaan Transisi Energi Indonesia.

    “Kunjungan dan penandatanganan MoU hari ini mencerminkan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan China, sekaligus kedekatan hubungan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo Subianto. Transisi energi merupakan pondasi penting dalam memperkuat kerja sama strategis kedua negara ke depan,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.

    Penandatanganan amandemen tersebut merupakan kelanjutan dari MoU yang telah ditandatangani sebelumnya pada 16 Oktober 2023 di China.

    Dia menyampaikan apresiasi atas terlaksananya komitmen kerja sama antara PLN dan CEXIM.

    Menurutnya, langkah ini merupakan momentum penting menandai komitmen kedua belah pihak untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

    Darmawan memaparkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan geografis dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT), di mana potensi sumber daya banyak berada di daerah terpencil, sementara kebutuhan listrik terpusat di perkotaan.

    Untuk menjawab tantangan ini, selain merancang penambahan kapasitas pembangkit sebesar 70 gigawatt (GW) di mana 70 persennya bersumber dari energi terbarukan, PLN juga berencana membangun green enabling transmission line sepanjang 48.000 km sirkuit dalam 10 tahun ke depan.

    Guna merealisasikan transisi energi tersebut, total kebutuhan investasi dalam satu dekade mendatang diperkirakan mencapai 171 miliar dolar AS.

    Karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, baik lokal maupun internasional, menjadi kunci untuk menciptakan sistem kelistrikan yang andal dan berkelanjutan.

    “Satu-satunya jalan ke depan adalah melalui kolaborasi. Melalui sinergi ini, kami yakin dapat mempercepat akselerasi transisi energi guna menyediakan energi yang tidak hanya andal, tapi juga ramah lingkungan, serta membuka lebih banyak lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Darmawan.

    Melalui perpanjangan kerja sama ini, PLN dan CEXIM menyepakati dukungan bersama dalam pengembangan sektor kelistrikan, khususnya pembangkitan, termasuk pengembangan energi konvensional (tidak termasuk PLTU batu bara) dan energi terbarukan seperti surya, angin, panas bumi, biomassa, dan lainnya.

    Kedua pihak akan mengeksplorasi kerja sama dalam pembiayaan korporasi, pembiayaan proyek, dan solusi pendanaan lainnya, serta berkontribusi dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan berbagi pengetahuan.

    Chairman of CEXIM, Chen Huaiyu, menyampaikan apresiasi atas komitmen PLN dalam mendorong pembangunan sektor kelistrikan yang berkelanjutan. Ia juga menegaskan kesiapan pihaknya untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan PLN.

    “Penandatanganan Nota Kesepahaman hari ini menandai dimulainya babak baru dalam kolaborasi kita, sekaligus membuka peluang untuk memperluas cakupan kerja sama di berbagai bidang,” ujarnya.

    Menurutnya, upaya yang dilakukan PLN dalam hal ini tidak hanya mendorong transisi energi, namun juga berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Chen melanjutkan, pihaknya juga siap berkolaborasi guna mendukung langkah PLN dalam mencapai tujuan tersebut.

    “Kami sangat mengapresiasi rencana transisi energi PLN. Kami sepakat bahwa Indonesia tidak dapat menjalankan upaya ini sendiri dan kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam rencana transisi energi yang dicanangkan PLN untuk 10 tahun ke depan,” kata Chen.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • PLN: Tagihan listrik naik karena pemakaian meningkat selama Ramadhan

    PLN: Tagihan listrik naik karena pemakaian meningkat selama Ramadhan

    ini di tengah bulan puasa, di mana konsumsi listrik karena ibadah di malam hari itu juga meningkat. Kemudian ada konsumsi listrik tambahan di pagi hari saat sahur, memang ada penambahan konsumsi listrik saat bulan Ramadhan

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut kenaikan tagihan listrik yang dialami oleh pelanggan pada April 2025 disebabkan oleh lonjakan pemakaian pada momen Ramadhan dan Lebaran.

    Hal ini disampaikan Darmawan menanggapi kenaikan listrik secara tiba-tiba yang ramai diperbincangkan di sosial media beberapa waktu lalu. Menurutnya, tarif listrik PLN telah sesuai dengan dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Memang ada waktu itu, ini di tengah bulan puasa, di mana konsumsi listrik karena ibadah di malam hari itu juga meningkat. Kemudian ada konsumsi listrik tambahan di pagi hari saat sahur, memang ada penambahan konsumsi listrik saat bulan Ramadhan,” kata Darmawan di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan tarif listrik PLN telah memiliki standar sesuai dengan kapasitas yang terpasang pada masing-masing pelanggan.

    Saat isu ini beredar, lanjut Darmawan, pihaknya langsung menerjunkan petugas di lapangan untuk melakukan pengecekan. Hasilnya, tidak ada kejanggalan yang ditemukan.

    “Begitu kami cek di lapangan, ini sudah sesuai dengan tarifnya masing-masing. Kemudian juga sesuai dengan konsumsi listrik masing-masing,” jelasnya.

    Selain itu, PLN juga memberikan kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku saat terjadi mati listrik. PLN selalu berkomitmen untuk tidak menimbulkan kerugian bagi konsumen.

    “Kami menyediakan kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jadi untuk yang prabayar, ini langsung pada saat beli token, langsung dapat kompensasi tambahan. Kemudian yang pasca bayar, tagihannya kami kurangi, ini sesuai aturan yang berlaku,” imbuh Darmawan.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dua Srikandi PLN Raih Women’s Inspiration Awards 2025

    Dua Srikandi PLN Raih Women’s Inspiration Awards 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Komitmen PT PLN (Persero) dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, setara, dan mendukung kepemimpinan perempuan kembali mendapat pengakuan.

    Dua tokoh perempuan PLN Group meraih penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (29/4), sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kiprah mereka dalam sektor energi nasional.

    Adapun dua Srikandi PLN yang meraih penghargaan tersebut adalah: General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung, Dini Sulistyawati untuk kategori Women in Business Leadership dengan sub-kategori Excellent Leadership and Gender Harmony dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT PLN Indonesia Power, Endang Astharanti untuk kategori Women in Business Leadership sub-kategori Women Empowerment.

    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Arifatul Choiri Fauzi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa para perempuan yang menerima penghargaan ini tak sekadar meraih pencapaian pribadi, namun telah menjadi cahaya harapan dan sumber kekuatan bagi lingkungan sekitarnya.

    “Kisah Saudari hari ini akan menjadi pelita bagi generasi penerus, mengingatkan kita semua bahwa tak ada batas bagi perempuan yang bermimpi besar dan berjuang dengan sepenuh hati,” ujar Arifatul.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turut memberikan apresiasi atas capaian membanggakan dua Srikandi PLN tersebut. Ia menekankan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata keberhasilan perusahaan dalam membuka ruang yang aman, inklusif, dan suportif bagi kepemimpinan perempuan.

    “Penghargaan ini merupakan buah manis dari perjalanan PLN membangun budaya kerja yang mengedepankan kesetaraan gender. Keberhasilan para srikandi dalam meraih apresiasi ini adalah simbol bahwa perempuan mampu tampil sebagai pemimpin yang tangguh, inovatif, dan inspiratif,” kata Darmawan.

    Sebagai pemimpin di wilayah kepulauan, Dini Sulistyawati yang dianugerahi penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025 dikenal sebagai figur yang tangguh dan berdedikasi tinggi dalam mendorong kemajuan sektor kelistrikan di Bangka Belitung.

    Di tengah perannya sebagai Ibu Rumah Tangga, Dini sukses mengantarkan sejumlah pencapaian strategis yang memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kemajuan organisasi.

    “Saya persembahkan apresiasi ini untuk seluruh Srikandi PLN yang telah bekerja dengan sepenuh hati demi kemajuan bangsa dan negara. Teruslah berkarya, teruslah berkontribusi, dan jangan pernah menyerah untuk memberikan yang terbaik bagi PLN. Karena saya percaya, tidak ada proses yang mengkhianati hasil,” ungkap Dini.

    Sama halnya dengan Dini, Endang Astharanti sebagai salah satu Direksi di Subholding PLN mempunyai komitmen yang tinggi untuk turut serta menjaga keberlangsungan operasional pembangkit listrik, tak heran jika kinerja Direktorat Keuangan dan Manajemen Resiko di bawah kepemimpinannya mencatatkan prestasi gemilang dalam beberapa tahun terakhir. Wanita berlatar belakang Master of Business Administration di Nanyang Technology University ini juga didaulat sebagai ketua Srikandi PLN Indonesia Power.

    Endang menegaskan bahwa PLN Group telah menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip kesetaraan gender. Menurutnya, sektor energi yang selama ini identik dengan dominasi laki-laki justru menjadi ruang yang terbuka dan mendukung bagi perempuan untuk berkembang.

    “PLN membuktikan bahwa gender bukan penghalang untuk berkontribusi dan berkembang. Di sini, siapa pun yang memiliki kompetensi dan semangat berkarya, akan mendapatkan kesempatan yang sama. Budaya kerja yang mendukung dan adil adalah kunci tumbuhnya talenta-talenta unggul, baik laki-laki maupun perempuan,” ujar Endang.

    Penghargaan ini tidak hanya mengukuhkan peran perempuan dalam industri ketenagalistrikan, tetapi juga menjadi penyemangat bagi seluruh insan PLN untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sambil menjaga nilai-nilai keberagaman, kesetaraan, dan profesionalisme dalam setiap langkahnya.

  • Top 3: Harga Emas Pegadaian Anjlok – Page 3

    Top 3: Harga Emas Pegadaian Anjlok – Page 3

    PT PLN (Persero) berhasil memulihkan listrik di Pulau Bali. Pemadaman yang menyebabkan Bali Black Out itu akhirnya teratasi pada Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 03.00 WITA.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang memimpin langsung pemulihan sistem di lokasi menjelaskan ratusan personel telah diterjunkan. Sehingga proses pemulihan dari Bali Black Out bisa dilakukan secara maksimal.

    “Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100% pulih, termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian,” kata Darmawan.

    Simak artikel selengkapnya di sini