Tag: Darmawan Prasodjo

  • Istana Apresiasi Transformasi Nusakambangan: Kolaborasi untuk Visi-Misi Presiden

    Istana Apresiasi Transformasi Nusakambangan: Kolaborasi untuk Visi-Misi Presiden

    Cilacap

    Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) mengapresiasi transformasi Nusakambangan. Apresiasi diberikan saat tim dari PCO ikut meninjau perkembangan kegiatan ketahanan pangan dan sejumlah balai latihan kerja (BLK) untuk memberdayakan para narapidana (napi).

    “Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri (Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto) dan juga kepada Pak Direktur (Dirut PT PLN Persero Darmawan Prasodjo) dan teman-teman Kementerian Pertanian,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Fritz Edward Siregar, di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (9/9/2025).

    Hal itu disampaikan Fritz usai mengikuti seremonial penyerahan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian kepada pihak permasyarakatan di Nusakambangan. Selain itu Fritz dan tim juga turut melihat kegiatan produksi batako berbahan dasar fly ash bottom ash (FABA) yang merupakan kerja sama PLN dengan Kementerian Imipas.

    “Bahwa ini adalah program kolaborasi, di mana bersama-sama melaksanakan visi-misi Bapak Presiden (Presiden Prabowo Subianto) menciptakan ketahanan pangan. Dan ini sudah dimulai daripada Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan di mana mempergunakan lahan-lahan yang ada,” jelas Fritz.

    Untuk diketahui, Menteri Agus Andrianto sejak dilantik oleh Presiden Prabowo menggalakkan visi-misi Pemerintah yakni Ketahanan Pangan di lapas dan rutan-rutan. Selain itu Menteri Agus juga mendorong pemberdayaan narapidana dengan tujuan saat sudah bebas, mereka dapat memiliki nilai dan menaikkan kualitas diri saat kembali ke tengah masyarakat sehingga tak mengulangi perbuatan pidana.

    “Ada 105 hektare yang akan dibangun di Nusakambangan, kolaborasi di mana kita bukan hanya membangun, tapi mempergunakan sisa dari PLTU diolah menjadi sesuatu yang konkret,” tutur Fritz.

    “Kami sungguh berharap lahan-lahan yang lain, dipergunakan untuk ketahanan pangan dan ini adalah kolaborasi berbagai kementerian didukung PT PLN,” imbuhnya.

    (aud/whn)

  • PLN Hadirkan Home Charging Services Ultima, Lebih Cepat dan Praktis untuk Kendaraan Listrik – Page 3

    PLN Hadirkan Home Charging Services Ultima, Lebih Cepat dan Praktis untuk Kendaraan Listrik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) terus berinovasi dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Terbaru, perseroan resmi meluncurkan Home Charging Services (HCS) Ultima, layanan pengisian daya EV di rumah dengan proses pemasangan yang lebih cepat dan praktis dibanding versi sebelumnya.

    HCS Ultima menjadi langkah strategis PLN untuk memberikan pengalaman lebih baik bagi pengguna kendaraan listrik. Layanan ini terintegrasi penuh dengan sistem PLN, sehingga seluruh proses mulai dari pengajuan, instalasi, hingga layanan purna jual kini bisa dilakukan secara end-to-end dan dipantau real-time melalui aplikasi PLN Mobile. Pada layanan sebelumnya, pemohon belum bisa melihat perkembangan setiap tahapan secara langsung.

    Dari sisi waktu penyambungan, PLN juga memangkas durasi layanan menjadi lebih singkat. Jika sebelumnya membutuhkan waktu lebih lama, kini HCS Ultima bisa selesai hanya dalam tujuh hari kerja untuk sambungan standar saluran udara tegangan rendah.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa hadirnya HCS Ultima adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan pengisian daya yang efisien.

    “HCS Ultima dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan pemasangan fasilitas pengisian daya yang cepat dan praktis. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat untuk beralih kendaraan listrik,” jelas Darmawan.

     

    Perbesar

    Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN Icon Plus, Aditya Syarief Darmasetiawan mengatakan hadirnya layanan HCS Ultima ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama pelanggan dalam melakukan pengisian daya kendaraan listriknya. (Foto:Dok.PLN)… Selengkapnya

    Dengan inovasi ini, PLN berharap semakin banyak masyarakat yang terdorong beralih ke kendaraan listrik, sejalan dengan komitmen pemerintah menuju transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon.

    “Layanan terbaru ini kami hadirkan sebagai langkah nyata dalam mendukung percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia sekaligus mendorong upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi,” ujar Darmawan.

    Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Daniel Lestanto, menjelaskan bahwa HCS Ultima pertama kali diluncurkan di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, (27/8) bersamaan dengan  event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Jawa Timur dipilih sebagai lokasi peluncuran karena wilayah ini menjadi wilayah yang memiliki pertumbuhan kendaraan listrik terbesar di luar Jabodetabek. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa PLN berkomitmen menghadirkan layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan.

    “Sebagai penyedia layanan HCS, kami mendengar apa yang diinginkan para pelanggan. Untuk itu kami meluncurkan layanan HCS Ultima. Tidak sampai di situ kami juga menawarkan penawaran khusus berupa diskon pemasangan 50 persen untuk mengakomodir antusiasme masyarakat,” ujarnya.

     

    Perbesar

    Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN, Daniel Lestanto, menjelaskan bahwa Jawa Timur dipilih sebagai lokasi peluncuran HCS Ultima karena memiliki pertumbuhan kendaraan listrik terbesar di luar Jabodetabek. (Foto:Dok.PLN)… Selengkapnya

    Daniel menambahkan promo ini berlaku mulai 27 Agustus 2025 hingga 30 Juni 2026 sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan menyambut momentum Hari Pelanggan Nasional.

    Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN Icon Plus, Aditya Syarief Darmasetiawan menambahkan hadirnya layanan HCS Ultima ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama pelanggan dalam melakukan pengisian daya kendaraan listriknya.

    Dengan HCS Ultima, pengguna cukup melakukan pengisian daya satu sampai dua kali seminggu di rumah, terutama untuk kebutuhan harian dalam kota.

    “Bagi pelanggan yang ingin mengajukan pemasangan HCS Ultima cukup melalui aplikasi PLN Mobile pada menu EV. Setelah pengajuan, pelanggan bisa melakukan monitoring  real-time hingga pemasangan HCS Ultima selesai,” pungkas Syarief.

  • Tingkatkan Layanan EV, PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru

    Tingkatkan Layanan EV, PLN Luncurkan Home Charging Services Versi Terbaru

    Jakarta

    PT PLN (Persero) resmi meluncurkan Home Charging Services (HCS) Ultima sebagai versi terbaru dari layanan pengisian daya kendaraan listrik (EV) di rumah. Hadir dengan proses pemasangan yang lebih singkat dan praktis, HCS Ultima menjadi terobosan penting dalam peningkatan layanan pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.

    Berbeda dari versi sebelumnya, HCS Ultima dirancang lebih singkat dan praktis. Layanan ini terintegrasi pada sistem PLN seluruh proses mulai dari pengajuan, instalasi, hingga layanan purna jual dapat dilakukan secara end-to-end dan real-time melalui aplikasi PLN Mobile, di mana pada layanan sebelumnya pemohon tidak dapat melihat progress masing-masing tahapan secara real-time.

    Dari segi kecepatan penyambungan, layanan HCS Ultima dipercepat menjadi hanya 7 hari kerja untuk sambungan standar saluran udara tegangan rendah. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa HCS Ultima dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan pemasangan fasilitas pengisian daya yang cepat dan praktis.

    Langkah ini sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat untuk beralih kendaraan listrik.

    “Layanan terbaru ini kami hadirkan sebagai langkah nyata dalam mendukung percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia sekaligus mendorong upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8/2025).

    Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PLN Daniel Lestanto menjelaskan HCS Ultima pertama kali diluncurkan di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu, (27/8) bersamaan dengan event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Jatim dipilih sebagai lokasi peluncuran karena wilayah ini menjadi wilayah yang memiliki pertumbuhan kendaraan listrik terbesar di luar Jabodetabek.

    Lebih lanjut, Daniel menekankan PLN berupaya menghadirkan layanan yang sesuai dengan harapan pelanggan.

    “Sebagai penyedia layanan HCS, kami mendengar apa yang diinginkan para pelanggan. Untuk itu kami meluncurkan layanan HCS Ultima. Tidak sampai di situ kami juga menawarkan penawaran khusus berupa diskon pemasangan 50 persen untuk mengakomodir antusiasme masyarakat,” ujar Daniel.

    Daniel menambahkan promo ini berlaku mulai 27 Agustus 2025 hingga 30 Juni 2026 sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan menyambut momentum Hari Pelanggan Nasional. Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pengembangan PLN Icon Plus Aditya Syarief Darmasetiawan menambahkan kehadiran layanan HCS Ultima ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama pelanggan dalam melakukan pengisian daya kendaraan listriknya.

    Dengan HCS Ultima, pengguna cukup melakukan pengisian daya 1 sampai 2 kali seminggu di rumah, terutama untuk kebutuhan harian dalam kota.

    “Bagi pelanggan yang ingin mengajukan pemasangan HCS Ultima cukup melalui aplikasi PLN Mobile pada menu EV. Setelah pengajuan, pelanggan bisa melakukan monitoring real-time hingga pemasangan HCS Ultima selesai,” pungkasnya.

    (akd/akd)

  • PLN Mau Bangun Listrik Tenaga Nuklir, Tembus 7 GW di 2040

    PLN Mau Bangun Listrik Tenaga Nuklir, Tembus 7 GW di 2040

    Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan total kapasitas 7 gigawatt (GW) hingga 2040.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan rencana pembangunan PLTN baru tercantum dalam Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru periode 2025-2034. Dalam RUPTL tersebut pembangunan PLTN ditargetkan sebesar 500 megawatt (MW) dan beroperasi pada 2032.

    Namun, dalam jangka panjang pemerintah memberi tugas kepada perusahaan pelat merah itu untuk membangun PLTN dengan total mencapai 7 GW hingga 2040. Dengan kata lain, dalam kurun waktu 2034 hingga 2040, PLN bakal menambah kapasitas PLTN sebesar 6,5 GW.

    “PLN sampai 2040, kira-kira akan ada tambahan lagi sekitar 7 GW nuklir yang akan masuk dalam RUPTL sampai 2040. Ini masih draf, jadi modelingnya sedang dalam proses,” tutur Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Selasa (26/8/2025).

    Darmawan mengatakan, untuk merealisasikan target tersebut, pihaknya perlu dukungan regulasi, pembentukan institusi nuklir, hingga dukungan politik.

    Menurutnya, dukungan politik menjadi kebutuhan paling utama. Sebab, dukungan politik merupakan tantangan paling besar dalam mengembangkan PLTN.

    “Ini menjadi salah satu tantangan dari nuklir adalah dukungan politik, dan dukungan dari sosial dan masyarakat.
    Bahwa number one challenge of nuclear development adalah dukungan politik,” ucap Darmawan.

    Terkait dukungan regulasi, dia pun meminta agar Revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (RUU Gatrik) turut membahas mengenai pembangunan PLTN.

    Darmawan menilai bahwa dukungan regulasi itu kini menjadi keniscayaan. Dengan begitu, PLN memiliki kejelasan payung hukum untuk mengeksekusi proyek tersebut.

    “Karena tentu saja ini perlu adanya suatu strategi, ini perlu adanya kebijakan dari pemerintah, ini perlu pembangunan kapasitas dari institusi yang terkait, kemudian ini perlu adanya suatu kebijakan, ini memerlukan dukungan politik,” tuturnya.

    Dia menambahkan bahwa pengembangan PLTN menjadi penting. Sebab, ke depan Indonesia memerlukan listrik yang berasal dari energi bersih dengan harga terjangkau.

    Menurutnya, hal itu juga diperlukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang masif, menciptakan lapangan kerja, mengundang investasi baru, hingga kemakmuran rakyat.

    “Nah tentu saja dalam hal ini negara perlu hadir dan ini bukan miliknya PLN, ini adalah kebijakan dari pemerintah. Di mana PLN hanyalah suatu state-owned enterprise yang menjalankan tugas arahan dari negara,” katanya. 

    Asal tahu saja, dalam RUPTL 2025-2034, PLN bakal membangun PLTN berkapasitas 500 MW. PLTN itu bakal dibangun di dua wilayah, masing-masing di Sumatra sebesar 250 MW dan Kalimantan 250 MW.

    Adapun nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun PLTN tersebut ditaksir mencapai US$3,2 miliar atau setara Rp52,16 triliun (asumsi kurs Rp16.300 per US$).

  • Dirut PLN Ungkap RI Bakal Punya Pembangkit Nuklir 7 GW hingga 2040

    Dirut PLN Ungkap RI Bakal Punya Pembangkit Nuklir 7 GW hingga 2040

    Jakarta

    Pemerintah bakal mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sesuai Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) periode 2025-2034. Dalam RUPTL itu ditetapkan dua wilayah yang akan menjadi lokasi pertama pengembangan PLTN, yaitu Sumatera dan Kalimantan.

    Total kapasitas pembangkit di dua wilayah itu sebesar 500 megawatt (MW) dengan rincian masing-masing 250 MW. Namun, Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut ada banyak tantangan dalam menjalankan program tersebut, misalnya butuh dukungan politik, pembentukan institusi, hingga dukungan sosial dan masyarakat. Secara jangka panjang, total kapasitas PLTN yang akan dibangun 7.000 MW atau 7 gigawatt (GW) hingga 2040.

    “Tapi begitu 7 gigawatt itu akan dikeluarkan dalam RUPTL, ini tapaknya pun perlu ditentukan, kebijakannya pun harus jelas, kemudian institusinya pun harus dibangun. Dukungan politik pun, ini menjadi salah satu tantangan dari nuklir adalah dukungan politik, dan dukungan dari sosial dan masyarakat,” ujarnya dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2025).

    PLTN Butuh Dukungan Politik

    Dari semua itu, dukungan politik menjadi salah satu yang dibutuhkan. Darmawan menyinggung rencana pembangunan infrastruktur kelistrikan berupa jaringan transmisi sepanjang 48 .000 kilometer sirkuit (kms) yang melebihi keliling bumi yang sepanjang 42.000 kilometer (km). Jaringan transmisi dibangun untuk mendukung EBT di tanah air, nilai investasinya mencapai Rp 434 triliun.

    “Bahwa number one challenge of nuclear development adalah dukungan politik. Nah, tentu saja dengan adanya ini, untuk transmisi saja 48 ribu kilometer sedikit, keliling bumi 42 ribu. Jadi ini keliling bumi masih ada 7 ribu kilometer, on top dari keliling bumi. Dengan dana yang dibutuhkan sekitar Rp 434 triliun,” bebernya.

    Sebagai informasi, PLTN 500 MW ditargetkan beroperasi secara komersil antara 2032 atau 2033. Untuk mendukung proyek itu, Kementerian ESDM mengupayakan pembentukan Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) atau Organisasi Pelaksana Program Energi Nuklir.

    Tonton juga video “Waka MPR-Hashim Djojohadikusumo Ketemu Tony Blair, Bahas Nuklir” di sini:

    (ily/ara)

  • PLN Operasikan Pembangkit dengan Cofiring BioCNG Berbahan Baku Limbah Sawit

    PLN Operasikan Pembangkit dengan Cofiring BioCNG Berbahan Baku Limbah Sawit

    JAKARTA – PT PLN (Persero) mengoperasikan co-firing Bio Compressed Natural Gas (BioCNG) berbahan baku limbah kelapa sawit pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Belawan, Sumatera Utara.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan BioCNG yang digunakan di PLTGU Belawan dihasilkan dari pengolahan limbah cair kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME).

    “Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia memiliki potensi signifikan untuk mengubah limbah ini menjadi sumber energi terbarukan yang berkelanjutan,” ujarnya, Sabtu 16 Agustus.

    Pemanfaatan ini tidak hanya menghadirkan solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan stabil secara ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, seperti membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, mendorong tumbuhnya industri pengolahan lokal, serta mengurangi dampak pencemaran lingkungan di sekitar wilayah perkebunan.

    Sementara itu Direktur Teknologi, Enjiniring, dan Keberlanjutan PLN, Evy Haryadi, mengungkapkan potensi listrik bersih dari pemanfaatan BioCNG di Sumatera Utara mencapai 478 GWh per tahun.

    “Melalui integrasi BioCNG sebagai bahan bakar alternatif, PLN berhasil mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan sekaligus mendayagunakan limbah organik menjadi energi bersih. Pemanfaatan BioCNG ini akan berkontribusi terhadap produksi listrik bersih sebesar 478 GWh per tahun, penghematan bahan bakar setara Rp48 Miliar per tahun dan pengurangan emisi CO2 sebesar 80 ribu ton per tahun,” ujar Haryadi.

    PLTGU Belawan memiliki kapasitas terpasang 1.184 MW dan menyumbang 10,96 persen pasokan listrik di Sumatera serta 30,75 persen di wilayah Sumatera Bagian Utara. Sepanjang 2024, capaian co-firing biomassa di pembangkit PLN mencapai 854.000 MWh, dan targetnya akan meningkat dengan pemanfaatan BioCNG.

    Melalui inisiatif ini, PLN membuktikan kesiapan teknologi dan komitmen penuh untuk mempercepat transisi energi bersih, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta mengembangkan energi terbarukan yang berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.

  • Pertamina dan PLN siap percepat proyek transisi energi 

    Pertamina dan PLN siap percepat proyek transisi energi 

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengatakan siap mempercepat realisasi proyek transisi energi bersama PT PLN (Persero).

    “Bersama PLN dan Danantara Indonesia, kami siap mempercepat realisasi proyek strategis yang memberikan kontribusi langsung pada target transisi energi nasional dan peningkatan bauran EBT (energi baru terbarukan),” ujar Simon di Jakarta, Selasa.

    Lebih lanjut, Simon mengatakan sebagai entitas bisnis yang mengemban mandat dalam pengelolaan wilayah kerja panas bumi nasional, Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk berkomitmen memperluas pemanfaatan sumber daya panas bumi sebagai tulang punggung energi bersih Indonesia.

    “Melalui kerja sama ini, kami menjajaki skema kolaboratif yang memungkinkan optimalisasi potensi wilayah kerja panas bumi secara terukur dan progresif,” ujar Simon.

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN memiliki peran sentral dalam penyediaan tenaga listrik yang andal dan berkelanjutan bagi Indonesia.

    “Melalui kerja sama ini, kami memperkuat upaya pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik, sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperbesar kapasitas energi bersih,” kata Darmawan.

    Kolaborasi dengan Pertamina dan PGE yang difasilitasi oleh Danantara Indonesia diyakini oleh Darmawan sebagai wujud nyata sinergi antarlembaga untuk mempercepat proyek pembangkitan rendah karbon, sekaligus memastikan ketahanan pasokan energi nasional.

    Kolaborasi tersebut, menurut dia, mencerminkan keselarasan visi antar BUMN di sektor energi dengan mandat kelembagaan negara dalam mempercepat transisi energi nasional.

    Pernyataan tersebut terkait dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) yang memfasilitasi kerja sama antara Pertamina dan PLN dalam pengembangan energi panas bumi untuk pembangkit listrik.

    Kolaborasi ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau (Memorandum of Understanding/MoU) yang menetapkan kerangka awal kerja sama, dan akan dirumuskan lebih lanjut melalui dokumen kerja sama resmi para pihak terkait.

    Kesepakatan antara pihak-pihak terkait telah disetujui lewat Consortium Agreement, khususnya untuk Ulubelu Bottoming Unit di Lampung dan Lahendong Bottoming Unit di Sulawesi Utara.

    Dalam kemitraan tersebut, sebanyak 19 proyek existing dengan kapasitas sekitar 530 mega watt (MW) akan diakselerasi melalui sinergi operasional dan koordinasi lintas entitas.

    Selain itu, para pihak sepakat untuk mengkaji potensi pengembangan tambahan, baik di wilayah kerja yang telah berproduksi maupun area prospektif baru.

    Secara keseluruhan, potensi kapasitas dapat mencapai 1.130 MW dengan estimasi nilai investasi hingga 5,4 miliar dolar AS, yang mencerminkan skala strategis dan kontribusi konkret terhadap ketahanan energi nasional dan transisi menuju energi bersih.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Danantara Ingin PLN Jaga Performa Kinerja Keuangan

    Danantara Ingin PLN Jaga Performa Kinerja Keuangan

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berharap PLN memiliki kinerja keuangan yang berkelanjutan. 

    Chief Investment Officer Danantara, Pandu Patria Sjahrir, dalam mendorong ketahanan energi nasional dan transisi energi, keberlanjutan sektor ketenagalistrikan jadi prioritas utama. 

    Untuk itu, lanjutnya penguatan kinerja keuangan PLN perlu terus dilakukan. Namun, ia juga mengakui peran ganda perusahaan listrik negara ini sebagai offtaker (pembeli listrik) yang perlu diperhatikan. 

    “Kita harus jelas bagaimana untuk selalu sustain di sini. Jangan sampai lucu, saya sebagai pemegang saham, juga sebagai developer, offtaker-nya juga ke diri saya sendiri,” jelasnya kepada Bisnis, pekan lalu.

    Berdasarkan laporan keuangan perseroan semester I/2025, PT PLN (persero) membukukan laba periode berjalan senilai Rp6,64 triliun sepanjang semester I/2025.  Perolehan laba tersebut melesat 32,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5 triliun. 

    Peningkatan laba seiring dengan naiknya pendapatan yang dibukukan perseroan. Pendapatan PLN mencapai Rp281,89 triliun per Juni 2025. 

    Adapun terkait investasi sektor kelistrikan, lanjut Pandu, merupakan sektor padat modal dan padat karya. Saat ini, tugas pemerintah adalah mendorong “crowding in” atau partisipasi sektor swasta lainnya, termasuk investor asing dalam meningkatkan investasi kelistrikan nasional.

    “Biar other private sector ikut masuk dan foreign sector juga bisa ikut masuk,” tegasnya.

    Sebagai gambaran investasi ketenagalistrikan, saat ini sudah ada RUPTL PLN 2025 – 2034. Pandu pun optimistis Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025 – 2034 dapat menjadi panduan investasi di sektor ketenagalistrikan. 

    “Banyak pihak swasta ingin melakukan [investasi] A, B, dan mereka bisa memberikan input kepada PLN,” ujarnya.

    Kendati demikian, dia mengamini bahwa investor menginginkan perencanaan ketenagalistrikan jangka panjang yang jelas. “RUPTL itu pasti akan selalu dinamis, setiap periode akan ada tambahan dan pengurangan sesuai dengan perkembangan zaman,” tambahnya.

    Terpisah, PT PLN (Persero) berhasil menembus daftar Fortune Global 500 tahun 2025 dan menempati peringkat ke-469 dunia, didorong oleh pendapatan sebesar Rp545,4 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 11,9% dibanding tahun sebelumnya. 

    Capaian ini menempatkan PLN sebagai satu-satunya perusahaan utilitas asal Indonesia yang masuk dalam daftar korporasi terbesar global.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut keberhasilan ini sebagai hasil dari konsistensi dan ketangguhan perusahaan dalam memperkuat daya saing di kancah internasional.

    Ini bukan hanya pengakuan terhadap skala usaha kami, tetapi juga terhadap daya saing dan ketahanan bisnis PLN dalam menjawab dinamika global,” ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis.

    Ia menjelaskan, peningkatan pendapatan PLN didorong oleh volume penjualan listrik yang mencapai 306,22 terawatt hour (TWh) sepanjang 2024, naik 6,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Konsumsi tenaga listrik tersebut setara dengan Rp353,17 triliun.

    Penjualan listrik didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43%, disusul sektor industri 30%, sektor bisnis 19%, dan sektor lainnya 8%. Konsumsi listrik rumah tangga tercatat tumbuh 6,62% menjadi 130,43 TWh, sementara konsumsi sektor industri meningkat 4,17% menjadi 92,28 TWh.

    “Capaian ini tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah dalam menciptakan iklim investasi dan kebijakan energi yang kondusif, serta kepercayaan masyarakat yang terus mendorong kami untuk memberikan pelayanan terbaik,” kata Darmawan.

    Darmawan menambahkan bahwa kinerja keuangan PLN juga ditopang oleh efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio bisnis yang adaptif terhadap dinamika pasar global.

    “Kami menerapkan efisiensi menyeluruh tanpa mengurangi kualitas layanan. Melalui digitalisasi sistem, penguatan struktur keuangan, dan inovasi layanan pelanggan, kami berhasil meningkatkan produktivitas sekaligus menekan beban operasional,” tambahnya.

    Selain pertumbuhan pendapatan, kesehatan keuangan PLN juga tercermin dari membaiknya Debt to Equity Ratio (DER) menjadi 38,02%, sementara Consolidated Interest Coverage Ratio (CICR) meningkat menjadi 3,71 kali pada 2024.

  • 5.700 Desa Belum Teraliri Listrik, Bahlil Minta Sri Mulyani Siapkan Anggaran

    5.700 Desa Belum Teraliri Listrik, Bahlil Minta Sri Mulyani Siapkan Anggaran

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan 5.700 desa di Indonesia belum teraliri listrik. Ia menargetkan permasalahan itu bisa selesai dalam waktu kurang lebih lima tahun sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Bahlil pun membahas permasalahan listrik desa itu bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pembahasan dilakukan terkait kebutuhan anggaran.

    “Kita membahas untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden untuk listrik desa karena kita kan tahu ada sekitar 5.700 desa yang belum (teraliri listrik), 4.400 dusun, tambah 68 titik yang lain. Nah target Bapak Presiden kan kurang lebih sekitar lima tahun harus selesai. Itu yang tadi kita bahas sama Ibu Menteri Keuangan,” kata Bahlil di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (31/7/2025).

    Bahlil meminta Sri Mulyani menyiapkan anggaran program listrik desa untuk jangka panjang. Hal itu agar ada perencanaan yang komprehensif dan terukur.

    “Bukan permintaan tambahan anggaran, anggarannya harus disiapkan untuk listrik desa. Supaya kita ingin ada satu perencanaan yang komprehensif, yang terukur dan tidak boleh diulangi-ulangi lagi. Jangan listrik desa dijadikan sebagai isu terus-menerus. Kita ingin untuk menyelesaikan dengan baik,” imbuhnya.

    Bahlil menyebut kebutuhan anggaran program listrik desa akan dibahas lebih lanjut. “Masih ada (anggaran saat ini), tapi kan untuk bicaranya jangka panjang. (Kebutuhan anggaran) nanti kita bahas, ya,” imbuhnya.

    Sebelumnya, PT PLN (Persero) membidik 10.068 desa terlistriki sepanjang tahun 2025 hingga 2029. Rencana tersebut membutuhkan investasi tambahan sebesar Rp 42,3 triliun.

    Saat ini PLN bersama Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM sedang menyusun peta jalan. Pihaknya telah menghitung besaran dana tersebut dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB), hingga ke tingkat kecamatan.

    “Itu sudah disampaikan dan Bapak Presiden menyampaikan akan dialokasikan budget sebesar Rp 42,3 triliun tersebut, sehingga roadmap ini kami juga sudah punya,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (14/5/2025).

    Tonton juga video “Mungkinkah PLTN Pertama di Indonesia Bakal Beroperasi di 2032?” di sini:

    (acd/acd)

  • Wujudkan Harapan Prabowo, PLN Tembus Daftar Fortune Global 500

    Wujudkan Harapan Prabowo, PLN Tembus Daftar Fortune Global 500

    Jakarta

    PT PLN (Persero) masuk daftar Fortune Global 500 tahun 2025. PLN menjadi perusahaan utilitas satu-satunya di Asia Tenggara yang berhasil menempati peringkat ke-469 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan pendapatan.

    Prestasi ini mencerminkan pertumbuhan dan transformasi PLN secara signifikan dalam satu dekade terakhir. Pasalnya, sepanjang tahun 2024 PLN berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif dengan pendapatan sebesar Rp545,4 triliun. Jumlah ini meningkat 11,9% dari Rp487,38 triliun pada tahun sebelumnya (YoY).

    Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, pencapaian ini merupakan buah dari transformasi menyeluruh yang telah dijalankan PLN dalam beberapa tahun terakhir.

    “PLN terus berkomitmen untuk memberikan layanan kelistrikan terbaik bagi masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang berada di pelosok negeri. Torehan ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi PLN, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia karena menandai posisi kita di pentas ekonomi regional dan global,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7/2025).

    Selain itu, sepanjang tahun 2024, PLN mencatat penjualan listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh), meningkat 6,17% dibanding tahun sebelumnya dan melampaui target pemerintah yang sebesar 299,99 TWh. Dari total pendapatan, sebesar Rp353,17 triliun berasal dari penjualan tenaga listrik, naik dari Rp333,19 triliun pada 2023. Kinerja tersebut menghasilkan laba bersih sebesar Rp17,76 triliun.

    Darmawan mengatakan capaian ini memperkuat kedudukan PLN sebagai perusahaan utilitas terbesar di Asia Tenggara dan semakin mengukuhkan posisinya dalam kancah bisnis global.

    “Kami menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kepercayaan masyarakat serta pemerintah, yang membuat PLN semakin tangguh dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional. Keberhasilan ini selaras dengan visi PLN untuk menjadi bagian dari Top 500 Global Company,” jelas Darmawan.

    Sebelumnya, dalam peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan harapannya agar badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia semakin kompetitif, profesional, dan terintegrasi dalam ekonomi global.

    “Kita ingin lihat BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 500. Membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar pengikut, tapi juga menjadi pelopor dalam ekonomi dunia,” ungkap Prabowo, Senin (24/2) lalu.

    Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyebutkan bahwa PLN telah mampu menunjukkan transformasi yang terukur, tata kelola yang kuat, dan inovasi yang konsisten dapat menjadikan perusahaan nasional di Indonesia sebagai salah satu pemain utama di ekosistem energi dunia.

    “Pencapaian ini mencerminkan kapasitas global BUMN Indonesia dalam membangun model bisnis yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan. Danantara Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung agenda transformasi ini demi menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia dan mitra global kami,” pungkasnya.

    Tonton juga Video PLN Startup Day 2025: Jembatan Startup Wujudkan Energi Masa Depan

    (akd/ega)