Tag: Darmawan Prasodjo

  • Banyak Mobil Listrik saat Libur Nataru, Transaksi SPKLU Melejit hingga 4,5 Kali Lipat

    Banyak Mobil Listrik saat Libur Nataru, Transaksi SPKLU Melejit hingga 4,5 Kali Lipat

    Jakarta: Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan jumlah transaksi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) naik 4,5 kali dibandingkan dengan tahun lalu.
     
    “Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Natal dan Tahun Baru, dibanding tahun lalu, meningkat 4,5 kali lipat,” ucap Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis, 26 Desember 2024.
     
    Darmawan menjabarkan secara holistik, prediksi pemudik kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatra melonjak 2,5 hingga tiga kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya.
    Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN yang berada di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak delapan kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.
     
    “Kami melihat, lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis. Nah, untuk itu, kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” kata dia.
     

     

    Perbanyak SPKLU

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia.
     
    Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6.000 personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.
     
    “Kami juga mengerahkan 6.000 petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” papar Darmawan.
     
    Selain itu, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini bertujuan untuk memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.
     
    “Dari awal sampai destinasi akhir, pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” ujar Darmawan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Transaksi SPKLU naik 4,5 kali lipat saat libur Natal-tahun baru

    Transaksi SPKLU naik 4,5 kali lipat saat libur Natal-tahun baru

    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melakukan rangkaian inspeksi SPKLU Trans Jawa dan meninjau langsung One Stop EV Charging Station di Surapati, Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/12/2024). (ANTARA/HO-PLN)

    PLN: Transaksi SPKLU naik 4,5 kali lipat saat libur Natal-tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 26 Desember 2024 – 13:19 WIB

    Elshinta.com – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa jumlah transaksi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 naik 4,5 kali dibandingkan dengan tahun lalu.

    “Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Natal dan tahun baru, dibanding tahun lalu, meningkat 4,5 kali lipat,” ujar Darmawan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Darmawan menjabarkan bahwa secara holistik, prediksi pemudik EV yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatera melonjak 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN yang berada di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    “Kami melihat, lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis, Nah, untuk itu, kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” kata dia.
     

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia. Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

    ”Kami juga mengerahkan 6 ribu petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” kata Darmawan.

    Selain itu, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini bertujuan untuk memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Dari awal sampai destinasi akhir, pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” ucap Darmawan.
     

    Sumber : Antara

  • Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam – Halaman all

    Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan bahwa seluruh infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Provinsi Jawa Barat telah dalam posisi yang siap untuk melayani kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang digunakan masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

    Kepastian ini disampaikan saat ia melakukan rangkaian inspeksi SPKLU Trans Jawa dan meninjau langsung One Stop EV Charging Station di Surapati, Bandung, pada Rabu (25/12). Sebelumnya inspeksi juga dilakukan di SPKLU Rest Area KM 43 A, ruas tol Jakarta – Merak, Banten.

    Darmawan menyampaikan bahwa PLN telah menyiagakan 312 unit SPKLU yang tersebar di 214 titik di 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Untuk menjamin kelancaran pengisian daya, PLN juga menyiapkan 474 personel yang bertugas secara bergantian selama 24 jam di setiap lokasi charging station.

    ”Khusus di Jawa Barat, kami sudah menambah SPKLU menjadi sebanyak 312 SPKLU dan di setiap kabupaten/kota sudah ada SPKLU-nya. Bahkan di daerah pantai selatan, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi semuanya sudah tersedia SPKLU,” jelas Darmawan.

    Selanjutnya, tepatnya di Kota Bandung, PLN juga telah menyediakan One Stop EV Charging Station. Fasilitas ini dapat dijumpai masyarakat tepatnya di Jalan Surapati No. 36 Kota Bandung. Dalam fasilitas ini PLN menyediakan 2 unit SPKLU ultra fast charging, 3 unit SPKLU medium charging, dan 1 unit SPKLU kendaraan listrik roda dua.

    ”SPKLU Surapati Bandung selain letaknya sangat strategis, di sini ada kedai kopinya, di belakangnya juga ada lahan parkir yang luas, lengkap dengan SPKLU baik itu untuk kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat,” tutur Darmawan. 

    Darmawan menjabarkan bahwa secara holistik prediksi pemudik EV yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatra akan melonjak 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN yang berada di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    ”Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Nataru dibanding tahun lalu meningkat 4,5 kali lipat. Jadi, kita melihat adanya lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat sangat drastis. Nah, untuk itu kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” lanjut Darmawan.

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia. Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

    ”Kami juga mengerahkan 6 ribu petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” ungkap Darmawan. 

    Selain itu, untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Kami juga sudah mempersiapkan di PLN Mobile aplikasi kami, yaitu trip planner. Jadi, untuk saudara-saudara kita yang mudik menggunakan kendaraan listrik dipersilakan menggunakan trip planner. Dari awal sampai destinasi akhir pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” terang Darmawan.

    Bukan hanya itu, lanjut Darmawan, pihaknya juga menyediakan hotline khusus untuk membantu para pengguna kendaraan listrik saat melakukan perjalanan mudik atau libur Nataru. Dirinya berharap dengan ketersediaan SPKLU yang cukup dan upaya yang dilakukan oleh PLN dapat semakin memudahkan seluruh pengguna kendaraan listrik. 

    “Kami berharap juga bagi yang mudik, liburan natal dan tahun baru bisa sampai tujuan dengan selamat. Terutama yang menggunakan kendaraan listrik, kalau ada gangguan, kami siap membantu. Kami sediakan call center yang siaga 24 jam, nomornya adalah 087771112123,” tutup Darmawan.

  • Bos PLN Pastikan SPKLU di Jalur Pantai Selatan Jawa Barat, Wisata Pakai Mobil Listrik Jadi Tenang – Page 3

    Bos PLN Pastikan SPKLU di Jalur Pantai Selatan Jawa Barat, Wisata Pakai Mobil Listrik Jadi Tenang – Page 3

    Sebelumnya, PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Upaya ini didukung oleh ketersediaan pasokan primer yang secara rata-rata berkisar pada 23 Hari Operasi Pembangkit (HOP) di seluruh pembangkit listrik di Indonesia.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, seluruh sistem kelistrikan dalam kondisi prima untuk menyambut Nataru. PLN telah melakukan asesmen dan pemeliharaan dari hulu hingga hilir, khususnya kesiapan stok energi primer yang terdiri dari batu bara, gas dan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

    “Kami pastikan seluruh pembangkit memiliki rata-rata HOP di atas 23 hari. Pasokan energi primer seperti batu bara, gas, dan BBM telah kami amankan untuk menjamin keandalan listrik di seluruh Indonesia, termasuk wilayah terisolasi dan 3T,” ujar Darmawan, Sabtu (21/12/2024).

    Pada periode Nataru, Darmawan memproyeksikan bahwa beban puncak kelistrikan nasional mencapai 39,2 gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok (DMP) sebesar 53.1 GW.

    “Kami telah memetakan dan terus memonitor bahwa kebutuhan listrik secara nasional selama periode Nataru kali ini adalah sebesar 39 ribu megawatt (MW). Oleh karena itu, kami menyiagakan seluruh pembangkit listrik kami dengan total daya mampu pasok sebesar 53 ribu megawatt (MW). Artinya, dari sisi pasokan listrik sangat mencukupi,” ujar dia.

    Darmawan juga memastikan kesiapan PLN menghadapi tantangan cuaca ekstrem yang sering terjadi pada akhir tahun. 

    “Kami juga telah mengadopsi berbagai inisiatif mitigasi seperti penggunaan teknologi digital melalui protokol Anti Blackout, Smart Power Plant, dan sistem integrasi lainnya untuk mendeteksi dan menangani gangguan secara otomatis,” papar dia. 

    Tidak hanya itu, PLN disebutnya telah menyiagakan 81.591 personel di 1.853 posko siaga yang tersebar di seluruh Indonesia, didukung oleh 1.731 unit genset, 735 unit UPS, 1.206 unit Gardu Bergerak (UGB), serta armada seperti 395 unit truk crane, 3.756 mobil, dan 3.318 sepeda motor.

     

     

  • Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

    Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru

    TRIBUNJATENG.COM – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin Ma’ruf memastikan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang Tol Trans Jawa dan Sumatra siap melayani masyarakat selama masa mudik serta libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Kesiapan itu dipastikan setelah ia meninjau langsung SPKLU di Rest Area KM 43 A ruas tol Jakarta – Merak, Banten yang didampingi Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo pada Selasa, (24/12).

    Dalam kunjungannya, Aminuddin mengapresiasi PLN dalam menyiapkan infrastruktur SPKLU di jalur Trans Jawa dan Sumatra yang diproyeksikan akan melayani peningkatan pengguna mobil listrik sebesar 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU di sepanjang jalur mudik telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    “Tadi sudah kita cek, semua kendaraan terlayani tanpa antre, sangat nyaman untuk digunakan oleh teman-teman yang berkendaraan listrik. Dan kenaikan 2,5 kali lipat pengguna juga direspons oleh teman-teman PLN dengan meningkatkan kapasitas 8 kali lipat dari tahun kemarin,” ucap Aminuddin.

    Sementara itu, Darmawan menyampaikan, saat ini PLN telah menyiapkan 3.069 unit SPKLU yang tersebar di 2.096 lokasi di seluruh Indonesia. Sebanyak 6 ribu personel SPKLU juga telah disiagakan untuk bertugas bergantian selama 24 jam nonstop.

    “Kami memastikan bahwa masyarakat yang menggunakan mobil listrik untuk mudik tidak akan mengalami kendala kehabisan daya di tengah jalan. Pola konsumsi penggunaan SPKLU telah kami petakan dari tren tahun sebelumnya, termasuk periode Nataru dan Lebaran,” jelas Darmawan.

    Selain itu, untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Saudara-saudara kita dapat menggunakan fitur Trip Planner di PLN Mobile. Cukup masukkan tujuan perjalanan dan jenis kendaraan listrik, sistem akan memberi tahu lokasi-lokasi SPKLU terdekat sepanjang perjalanan untuk mengisi daya kendaraan listriknya,” terang Darmawan.

    Bukan hanya itu, lanjut Darmawan, pihaknya juga menyediakan hotline khusus untuk membantu para pengguna kendaraan listrik saat melakukan perjalanan mudik atau libur Nataru. Dirinya berharap dengan ketersediaan SPKLU yang cukup dan upaya yang dilakukan oleh PLN dapat semakin memudahkan seluruh pengguna kendaraan listrik. 

    “Kami berharap saudara-saudara kita yang mudik menggunakan mobil listrik, bisa betul-betul nyaman dan menikmati waktu penuh kebahagiaan bersama keluarga. Jika ada kondisi darurat, cukup tekan tombol bantuan di aplikasi PLN Mobile atau hubungi WhatsApp di 087771112123,” tutup Darmawan. (*)

  • Libur Nataru 2024/2025 Pemudik Mobil Listrik Melonjak, SPKLU PLN Siap Layani

    Libur Nataru 2024/2025 Pemudik Mobil Listrik Melonjak, SPKLU PLN Siap Layani

    TRIBUNJATENG.COM,BATANG – Jumlah pemudik yang menggunakan mobil listrik selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) di Tol Batang-Semarang meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

    Andre, warga Jakarta Barat, menjadi salah satu dari ribuan pemudik yang menggunakan mobil listrik pada Nataru kali ini.

    Ia melakukan perjalanan dari Jakarta Barat ke Solo dan mengisi daya mobilnya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Rest Area Tol Batang-Semarang 379A.

    “Ini pertama kali saya mudik Nataru pakai mobil listrik hingga keluar kota. Ternyata sangat irit, hanya seperempat biaya dibandingkan mobil mesin,” ujar Andre, Rabu (25/12/2024).

    Andre mengatakan bahwa saat menggunakan mobil mesin, ia harus mengeluarkan Rp800 ribu untuk sekali jalan ke Solo.

    Namun, dengan mobil listrik, biaya yang dikeluarkan tidak lebih dari Rp200 ribu.

    “Pengalaman mudik dengan mobil listrik sangat menyenangkan. Dari sisi tenaga lebih nyaman, biaya lebih hemat, dan lebih ramah lingkungan,” tambahnya.

    Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, bersama jajarannya saat mengunjungi SPKLU di Rest Area Tol Batang-Semarang 379A, Rabu (25/12/2024).

    Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, bersama jajarannya mengunjungi SPKLU di Rest Area Tol Batang-Semarang 379A.

    Dalam kunjungannya, Darmawan menyebutkan bahwa jumlah pemudik yang menggunakan mobil listrik meningkat signifikan.

    “Pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, jumlah pemudik mobil listrik sekitar 2.800.

    Sekarang diperkirakan meningkat menjadi lebih dari 7.000, naik tiga kali lipat. Jumlah transaksi per hari juga meningkat lima kali lipat,” jelas Darmawan.

    PLN telah meningkatkan jumlah SPKLU hingga delapan kali lipat untuk mengantisipasi lonjakan pemudik mobil listrik.

    “Tugas kami adalah memonitor antrean di SPKLU karena penting sekali.

    Mengisi mobil listrik membutuhkan waktu 20-30 menit, berbeda dengan mobil bensin yang hanya 2 menit,” jelas Darmawan.

    Ia menambahkan, jika ada antrean 10 mobil di satu SPKLU, waktu tunggu bisa mencapai 300 menit atau lima jam. 

    Namun, dengan banyaknya SPKLU yang disediakan PLN, skenario buruk tersebut dapat dihindari. 

    Hasil pantauan menunjukkan antrean hanya berkisar antara lima hingga 10 menit.

    “Saat ini jumlah SPKLU cukup, terutama di jalur mudik. Tahun lalu jumlah SPKLU di jalan tol Jawa-Sumatra sekitar 60-an, sekarang lebih dari 500,” ungkapnya.

    Darmawan menegaskan bahwa fokus utama PLN adalah memastikan kenyamanan pemudik mobil listrik sehingga mereka dapat menikmati waktu bersama keluarga.

    Selain itu, sistem ketenagalistrikan selama Nataru 2024/2025 terpantau sangat andal dengan stok energi primer yang aman dan pembangkit dalam kondisi optimal.

    “Pemeliharaan pembangkit sudah dilakukan sejak 3-4 bulan lalu sehingga sekarang dalam kondisi prima. Gardu Induk dan transmisi berjalan baik, distribusi dan retail juga berjalan baik. Kami mengerahkan 81 ribu pegawai untuk siaga selama Nataru dan membangun 4.900 posko,” pungkasnya.(din)

  • Wamen BUMN Pastikan SPKLU PLN Siap Layani Pemudik Nataru 2025 – Page 3

    Wamen BUMN Pastikan SPKLU PLN Siap Layani Pemudik Nataru 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin Ma’ruf, memastikan kesiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur Tol Trans Jawa dan Sumatra untuk mendukung mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    Hal ini dipastikan melalui peninjauan langsung di SPKLU Rest Area KM 43 A ruas tol Jakarta-Merak, Banten, bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, pada Selasa (24/12).

    Peningkatan Infrastruktur SPKLU untuk Pemudik

    Aminuddin mengapresiasi langkah PLN dalam meningkatkan kapasitas SPKLU guna mengantisipasi lonjakan pengguna kendaraan listrik, yang diproyeksikan meningkat 2,5 hingga 3 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

    Kapasitas SPKLU di sepanjang jalur mudik telah ditingkatkan secara signifikan dari 64 unit menjadi 500 unit, atau 8 kali lipat lebih banyak.

    “Dari hasil pengecekan tadi, semua kendaraan terlayani dengan baik tanpa antrean. Sangat nyaman untuk teman-teman pengguna mobil listrik. Peningkatan kapasitas yang dilakukan PLN ini menjawab kebutuhan masyarakat selama Nataru,” ujar Aminuddin.

    Sebaran SPKLU dan Personel Siaga

    PLN kini mengoperasikan 3.069 unit SPKLU di 2.096 lokasi di seluruh Indonesia. Untuk memastikan layanan optimal, sebanyak 6.000 personel telah disiapkan untuk berjaga selama 24 jam, bekerja secara bergantian.

    “Kami memastikan masyarakat yang menggunakan mobil listrik selama mudik Nataru tidak akan mengalami kendala kehabisan daya di tengah perjalanan. Pola konsumsi SPKLU sudah kami analisis berdasarkan tren tahun-tahun sebelumnya, termasuk periode Nataru dan Lebaran,” ungkap Darmawan Prasodjo.

     

  • Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen Lewat Online dan Syaratnya

    Cara Beli Token Listrik Diskon 50 Persen Lewat Online dan Syaratnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% untuk para pelanggan. Diskon ini berlaku mulai Januari-Februari 2025 mendatang.

    Menurut Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, pelanggan yang akan mendapatkan diskon tarif listrik 50% adalah pelanggan dengan daya listrik 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah.

    Dari total 84 juta pelanggan PLN, yang berhak menerima diskon tarif listrik 50% mencapai 81,4 juta pelanggan Rumah Tangga (RT). Di antaranya: 24,6 juta pelanggan dengan daya listrik 450 VA, kemudian 38 juta pelanggan 900 VA, lalu 14,1 juta pelanggan 1.300 VA dan 4,6 juta pelanggan 2.200 VA.

    Diskon tarif listrik 50% ini akan berlaku secara otomatis pada saat pembelian token listrik atau pembayaran listrik pascabayar.

    Darmawan mencontohkan, untuk pelanggan prabayar, secara otomatis akan langsung menyesuaikan. Misalnya, jika pembelian pulsa (token) yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk KWH tertentu, hanya tinggal membayar Rp 50.000.

    Cara beli token listrik diskon 50 persen pakai aplikasi

    Lalu, bagaimana cara beli token listrik diskon 50 persen? PLN menyediakan berbagai cara untuk membeli token listrik bagi pelanggan pra bayar, salah satunya melalui PLN Mobile. Simak langkah-langkah berikut ini:

    Cara beli token listrik di PLN Mobile

    Masuk ke aplikasi PLN mobile yang sudah terpasang di smartphone
    Pilih menu “Kelistrikan”
    Lalu, masukkan IP pelanggan atau nomor meter
    Apabila belum ada, klik fitur “token dan pembayaran”
    Pilih nomor ID pelanggan atau nomor meter dan klik “beli token”
    Selanjutnya, pilih nominal token yang hendak dibeli dan tekan “beli”
    Pilih metode pembayaran yang hendak digunakan lalu selesaikan proses pembayaran
    Apabila telah selesai, klik opsi “Lihat transaksi saya”. Pada bagian tersebut Anda bisa melihat nomor token listrik yang dapat dimasukkan ke meteran listrik

    Cara beli token listrik melalui Tokopedia

    Buka aplikasi Tokopedia di smartphone
    Pilih menu “Top Up & Tagihan”
    Klik ikon “Listrik PLN” lalu pilih opsi “Token Listrik”
    Masukkan nomor ID pelanggan dan masukkan nominal yang diinginkan
    Klik “Lanjut”
    Klik “Pilih Pembayaran”
    Pilih opsi pembayaran yang tersedia
    Notifikasi pembayaran sukses akan muncul dan nomer token diberikan pada detail transaksi

    Cara beli token listrik melalui Shopee

    Buka aplikasi Shopee lalu pilih menu “Pulsa, Tagihan, dan Tiket”
    Pilih menu “Listrik PLN”
    Pada menu “Token Listrik” masukkan ID Pelanggan atau nomor meter dan pilih nominal token listrik Klik “Lanjutkan”
    Lalu, pilih metode pembayaran yang diinginkan
    Setelah memilih metode pembayaran, klik “Bayar Sekarang” dan ikuti langkah sesuai petunjuk
    Apabila pembayaran telah berhasil, notifikasi nomor token listrik akan muncul pada aplikasi

    Cara beli token listrik lewat aplikasi BRImo

    Buka Aplikasi BRImo Masukkan username dan password untuk mengakses akun Anda.
    Di halaman utama, cari dan klik pada menu “Lainnya”.
    Cari bagian “Tagihan” dan pilih menu “Listrik”.
    Klik “Tambahan Transaksi Baru” dan pilih opsi “Token Listrik” untuk pembayaran token prabayar.
    Anda dapat memasukkan nomor meter listrik atau ID Pelanggan secara manual, atau menggunakan fitur pemindaian barcode pada meteran. Pastikan semua informasi yang ditampilkan sudah benar sebelum melanjutkan ke pembayaran.
    Setelah memverifikasi informasi, lanjutkan untuk menyelesaikan pembayaran. Anda akan menerima notifikasi bahwa pembayaran token listrik berhasil dilakukan.

    Cara beli token listrik via Livin’ by Mandiri

    Login ke aplikasi Livin’ by Mandiri
    Pilih menu Top Up di halaman utama aplikasi. Kemudian pilih menu Listrik.
    Masukkan ID Pelanggan atau nomor meteran Anda di rumah Kemudian klik Lanjutkan.
    Pilih nominal beli pulsa listrik yang Anda inginkan Pilih rekening sumber pembelian, kemudian klik Lanjutkan.
    Aplikasi akan menampilkan konfirmasi pembelian pulsa listrik Lemudian klik Lanjut Top Up.
    Masukkan PIN Livin’ by Mandiri Anda.

    Cara beli token listrik lewat ATM

    Cara beli token listrik di beberapa ATM:

    ATM Mandiri

    Pilih Pembayaran/Pembelian
    Pilih Multi Payment
    Ketik “30300”
    Masukkan No Meter (11 nomor)
    Masukkan Nominal Pembelian
    Ketik “1”
    Struk akan tercetak

    ATM BCA

    Pilih Transaksi Lainnya
    Pilih Voucher isi Ulang
    Pilih Lainnya
    Pilih PLN Prepaid
    Masukkan nomor Meter (11 nomor)
    Pilih Nominal Voucher
    Tekan Benar / Salah
    Struk akan tercetak

    ATM BNI

    Pilih Pembayaran
    PLN
    PLN PRABAYAR
    Pembelian Token
    Masukan No meter (11 nomor, tambahkan “0” di depan no meter)
    Pilih jenis “0”
    Pilih Nominal Pembelian
    Struk akan tercetak

    ATM BRI

    Pilih Transaksi Lainnya
    Pilih Pembayaran
    Pilih PLN
    Pilih Prabayar
    Masukkan Nomor Meter (11 nomor)
    Tekan Benar/Salah
    Pilih Nominal Token / Voucher
    Tekan Benar / Salah
    Struk akan tercetak

    Cara beli token listrik di minimarket

    Kunjungi minimarket terdekat
    Berikan nomor ID pelanggan pada kasir yang bertugas
    Sebutkan nominal yang akan dibeli
    Lakukan pembayaran sesuai dengan nominal yang dibeli
    Petugas akan memberikan 20 digit token listrik untuk dimasukkan di meteran listrik

     

    (dem/dem)

  • Rincian dan Ketentuan Batas Maksimal Pembelian Token Listrik PLN Diskon 50 Persen

    Rincian dan Ketentuan Batas Maksimal Pembelian Token Listrik PLN Diskon 50 Persen

    JABAR EKSPRES – Pemerintah melalui PLN memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen kepada 81,4 juta pelanggan rumah tangga dengan daya listrik hingga 2.200 volt ampere (VA).

    Stimulus ekonomi ini berlaku selama periode Januari hingga Februari 2025, tanpa perlu registrasi tambahan dari pelanggan.

    Baca juga : Cara Dapatkan Diskon Tarif Listrik 50 Persen 2 Bulan, Penuhi Kriteria ini!

    Namun, ada batasan tertentu yang harus diperhatikan untuk pembelian token listrik dengan diskon ini.

    Digitalisasi Layanan PLN Mempermudah Penyaluran Diskon

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi memungkinkan proses penyaluran diskon berjalan otomatis.

    “Pelanggan dengan kategori yang berhak akan langsung mendapatkan potongan tanpa perlu mendaftar, berlaku pada tagihan listrik Januari hingga Februari 2025,” ujar Darmawan dalam pernyataan resmi, Senin (23/12).

    Pelanggan Pascabayar: Diskon otomatis diterapkan saat membayar tagihan listrik bulanan untuk Januari dan Februari 2025.Pelanggan Prabayar: Diskon 50 persen dapat langsung dinikmati saat membeli token listrik di periode yang sama.

    Batas Maksimal Pembelian Token Listrik Diskon 50 Persen

    Meski diskon 50 persen cukup menggiurkan, pelanggan prabayar tidak bisa membeli token listrik dalam jumlah berlebihan selama masa program berlangsung.

    PLN menetapkan batas maksimal pembelian token berdasarkan daya listrik dan jumlah jam nyala (720 jam) per bulan.

    Rincian Batas Maksimal Pembelian Token Listrik Diskon 50 Persen

    1. Tarif 450 VA

    Maksimal: 720 jam atau setara 324 kWhTarif listrik: Rp415/kWhTotal tagihan: Rp134.460Diskon maksimal: Rp67.000/bulan

    2. Tarif 900 VA

    Maksimal: 720 jam atau setara 648 kWhTarif listrik: Rp1.352/kWhTotal tagihan: Rp876.096Diskon maksimal: Rp438.000/bulan

    3. Tarif 1.300 VA

    Maksimal: 720 jam atau setara 936 kWhTarif listrik: Rp1.444,70/kWhTotal tagihan: Rp1,35 jutaDiskon maksimal: Rp676.000/bulan

    4. Tarif 2.200 VA

    Maksimal: 720 jam atau setara 1.584 kWhTarif listrik: Rp1.444,70/kWhTotal tagihan: Rp2,28 jutaDiskon maksimal: Rp1,14 juta/bulan

    Baca Juga : Diskon Tarif Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025 Dipotong Otomatis atau Tidak? Ini Penjelasannya

    Tujuan Program dan Manfaatnya

    Program diskon ini dirancang untuk meringankan beban rumah tangga berpenghasilan rendah, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional.

  • Cara Dapatkan Diskon Listrik 50 Persen untuk Bulan Januari-Februari 2025 – Halaman all

    Cara Dapatkan Diskon Listrik 50 Persen untuk Bulan Januari-Februari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT PLN (Persero) akan berikan diskon tarif listrik 50 persen kepada pelanggan rumah tangga dengan kapasitas pemasangan listrik di bawah 2.200 volt ampere (VA).

    Nantinya, diskon tarif listrik PLN ini diberikan untuk 81,4 juta pelanggan dengan daya 2.200 VA ke bawah dengan tepat sasaran.

    Program stimulus ekonomi yang ditetapkan Pemerintah ini akan berlaku dalam kurun waktu Januari hingga Februari 2025.

    Lantas, bagaimana cara mendapatkan diskon listrik 50 persen Januari-Februari 2025?

    Pelanggan dengan kategori tersebut tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, melalui sistem layanan pelanggan yang telah terdigitalisasi di PLN, akan memudahkan upaya pelayanan pelanggan termasuk penyaluran program stimulus ekonomi yang dijalankan Pemerintah sehingga dapat terlaksana dengan optimal tanpa mekanisme yang berbelit.

    “Kami berkomitmen untuk menyalurkan stimulus ekonomi, diskon listrik 50 persen bagi pelanggan rumah tangga yang terdaftar kategori 2.200 VA ke bawah secara tepat sasaran.” ujar Darmawan, dikutip dari Press Release PLN.

    “Dengan dukungan digitalisasi pelanggan yang kami lakukan, secara otomatis pelanggan dengan kategori tersebut mendapatkan potongan pada periode Januari hingga Februari 2025,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan, secara teknis diskon 50 persen untuk pelanggan pascabayar akan otomatis berlaku saat membayar tagihan listrik Bulan Januari dan Februari 2025.

    Bagi pelanggan prabayar, diskon 50 persen didapat saat membeli token listrik di periode yang sama.

    “Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik.”

    “Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun,” ungkap Darmawan.

    Pelanggan yang Berhak Dapatkan Diskon Listrik 50 Persen Januari-Februari 2025

    Adapun secara rinci pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50 persen dalam periode Januari-Februari 2025 adalah sebagai berikut:

    Pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan
    Pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan
    Pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan
    Pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan

    “Jumlah pelanggan rumah tangga yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta, sehingga program ini dinikmati oleh 97 persen pelanggan seluruh Indonesia,” papar Darmawan.

    (Tribunnews.com/Latifah)