Tag: Darmawan Prasodjo

  • Cek Keandalan Listrik, Wamen BUMN Tinjau Sistem Monitoring Digital PLN

    Cek Keandalan Listrik, Wamen BUMN Tinjau Sistem Monitoring Digital PLN

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Menteri (Wamen) BUMN Kartika Wirjoatmodjo bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memonitor secara langsung operasi sistem kelistrikan Jawa Madura dan Bali (Jamali) di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Gandul, Depok pada Jumat (27/12). Agenda ini dilakukan dalam rangka memastikan sistem digital PLN berjalan optimal dalam melayani masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Wamen Tiko pun mengapresiasi keberhasilan digitalisasi PLN dalam menjamin ketersediaan dan keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Indonesia. Transformasi digital di PLN terbukti meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan listrik secara signifikan. Hingga November 2024, durasi padam atau SAIDI (System Average Interuption Duration Index) menurun 15,6% dan frekuensi padam atau SAIFI (System Average Interuption Frequency Index) berkurang 30,44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

    “Kami tadi (sudah) melihat kontrol sistemnya, (untuk) memastikan bahwa pasokan listrik untuk Nataru baik. Untuk itu saya mengapresiasi kerja keras yang dilakukan oleh jajaran Direksi dan para insan PLN sebagai ujung tombak ketahanan energi,” ujar Wamen Tiko di Control Room PLN UIP2B Jamali, Sabtu, (28/12/2024).

    Ia pun optimistis PLN ke depan akan terus sehat baik dari sisi kinerja operasional maupun keuangan. Ia menegaskan Kementerian BUMN akan terus memastikan kesehatan korporasi PLN dalam mendukung berbagai penugasan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diamanahkan kepada PLN.

    Termasuk juga mendukung PLN dalam upayanya meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang akan difinalisasi di Bulan Januari tahun 2025.

    “Kami memastikan juga bahwa kondisi PLN sehat, dengan kemampuan keuangan yang baik, dan tentu dengan kemampuan keuangan yang baik bisa membangun kapasitas EBT baru dan men-deliver listrik secara sustainable kepada masyarakat,” lanjut Tiko.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan selama empat tahun terakhir, PLN terus melakukan transformasi perusahaan berbasis digital, seluruh proses bisnis PLN yang dulunya dilakukan secara manual, kini telah terdigitalisasi. Digitalisasi di sisi sistem kelistrikan terbukti mampu meningkatkan keandalan pasokan listrik dan di saat bersamaan meningkatkan efisiensi.

    “Transformasi digital di PLN telah meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan listrik secara signifikan. Melalui integrasi teknologi canggih dan optimalisasi jaringan, kami berhasil menekan durasi dan frekuensi pemadaman listrik secara signifikan. Ini bukti nyata dari komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Darmawan.

    Keberhasilan penerapan sistem digital ini tercermin dari penurunan SAIDI dan SAIFI secara konstan dari tahun ke tahun semenjak dilakukan transformasi perusahaan di tahun 2020. Sejak tahun 2020 sampai dengan November 2024, PLN telah berhasil menurunkan SAIDI sebesar 62,57% dan juga SAIFI sebesar 67,89%.

    “PLN juga terus memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan di berbagai wilayah melalui pemantauan berbasis teknologi digital yang terintegrasi. Sistem ini memungkinkan pengawasan real-time terhadap distribusi daya, deteksi dini potensi gangguan, serta optimalisasi pengaturan beban di setiap titik jaringan,” tambahnya.

    Sedangkan dari sisi kesiapan pasokan listrik pada periode Nataru 2024 ini, PLN beban puncak mencapai sekitar 39 gigawatt (GW). Dengan daya mampu sebesar 53 GW, maka masih terdapat cadangan daya yang mumpuni sebesar 14 GW.

    Selain itu, sebelumnya PLN juga telah menyiapkan 4.336 posko siaga dengan dukungan 81.591 personel yang siap siaga di seluruh Indonesia. Posko ini bertujuan untuk merespons cepat segala potensi gangguan kelistrikan yang mungkin terjadi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Dengan pendekatan digitalisasi, PLN tidak hanya meningkatkan responsivitas dalam menangani gangguan tetapi juga menjaga stabilitas pasokan listrik di tengah tingginya permintaan selama periode Natal dan Tahun Baru,” kata Darmawan.

    Lebih lanjut, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan investasi di bidang teknologi digital dan sumber daya manusia sebagai pilar utama dalam mendukung transformasi sistem kelistrikan di Indonesia. Dengan strategi ini, PLN optimistis dapat mewujudkan sistem kelistrikan yang andal, efisien, dan berkelanjutan, sejalan dengan target transisi energi nasional menuju bauran energi bersih yang lebih besar di masa depan.

    “Melalui sinergi antara pemerintah, PLN, dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan layanan listrik yang berkualitas dapat mendukung pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutup Darmawan.

    (dpu/dpu)

  • Berapa Batas Maksimal Beli Token Listrik Diskon 50 Persen?

    Berapa Batas Maksimal Beli Token Listrik Diskon 50 Persen?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pelanggan PT PLN (Persero) akan mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen pada Januari hingga Februari 2025. Diskon diberikan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan diskon listrik 50 persen ini berlaku bagi pelanggan prabayar dan pascabayar. Pelanggan PLN yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50 persen adalah pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 volt ampere (VA).

    Namun, pembelian token selama periode diskon 50 persen akan dibatasi berdasarkan besaran daya. Perusahaan setrum pelat merah itu membatasi maksimal beli token listrik setara 720 jam nyala.

    Berikut rincian batasan maksimal beli token listrik diskon 50 persen per bulan per golongan tarif:

    1. Tarif 450 VA maksimal 720 jam atau setara 324 kWh
    Tarif listrik Rp415 per kWH x 324 kWH = Rp134.460. Artinya, diskon maksimal Rp67 ribu per bulan.

    2. Tarif 900 VA maksimal 720 jam atau setara 648 kWh

    Tarif listrik Rp1.352 per kWh x 648 kWh = Rp876.096. Artinya, diskon maksimal Rp438 ribu per bulan.

    3. Tarif 1.300 VA maksimal 720 jam atau setara 936 kWh
    Tarif listrik Rp1.444,70 per kWh x 936 kWh = Rp1,35 juta. Artinya, diskon maksimal Rp676 ribu per bulan.

    4. Tarif 2.200 VA maksimal 720 jam atau 1.584 kWh
    Tarif listrik Rp1.444,70 per kWh x 1.584 kWh = Rp2,28 juta. Artinya, diskon maksimal Rp1,14 juta per bulan.

    (feb/sfr)

  • PLN Gandeng WWF Jadi Perusahaan Pertama RI yang Adopsi TNFD

    PLN Gandeng WWF Jadi Perusahaan Pertama RI yang Adopsi TNFD

    Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) menggandeng World Wildlife Fund (WWF), mengadopsi adopsi Kerangka Kerja Pengungkapan Keuangan yang Berhubungan dengan Alam (Taskforce on Nature-related Financial Disclosures/TNFD).

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa adopsi TNFD diperlukan untuk mengidentifikasi risiko, peluang, dampak, dan ketergantungan terhadap alam, sekaligus memberikan informasi transparan kepada semua pemangku kepentingan. “Kami perusahaan pertama di Indonesia yang mengadopsi TNFD karena kami sangat menyadari pentingnya mengintegrasikan pengelolaan isu lingkungan ke dalam strategi bisnis perusahaan,” ujarnya dalam keterangan di laman Kementerian BUMN, Jumat (27/12).

    Melalui kerangka kerja ini, PLN memastikan laporan kinerjanya telah merujuk pada standar global pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang selaras dengan komitmen untuk mitigasi krisis iklim.

    “Melalui transparansi risiko dan dampak terhadap alam yang termuat dalam laporan ini. Kami berupaya membuktikan kepada masyarakat, lembaga jasa keuangan, komunitas dan investor tentang dedikasi kami dalam menjalankan bisnis ketenagalistrikan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Darmawan.

    Laporan ini akan membantu PLN untuk memetakan risiko yang berhubungan dengan alam, sehingga lebih siap dalam merumuskan langkah-langkah mitigasi krisis iklim yang dibutuhkan.

    “Secara tidak langsung akan mendukung visi investor untuk menerapkan responsible investment dan menempatkan investasi pada perusahaan yang menerapkan aspek keberlanjutan,” katanya.

  • Diskon Tarif Listrik Bakal Gerus Pendapatan PLN pada 2025

    Diskon Tarif Listrik Bakal Gerus Pendapatan PLN pada 2025

    Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) mengungkap tantangan pada awal 2025 akibat kebijakan pemberian diskon 50 persen tarif listrik untuk pelanggan selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025.

    Potongan harga tersebut diberikan seiring kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai tahun depan. Diskon Tarif Listrik menyasar pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 volt ampere (VA).

    Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, mengatakan kebijakan itu berpotensi menurunkan pendapatan perusahaan hingga Rp5 triliun per bulan, sehingga bila dilakukan dua bulan mencapai Rp10 triliun. Meski demikian, secara keseluruhan kondisi keuangan PLN akan tetap terjaga, dan perusahaan itu siap menjalankan program dimaksud pada 2025.

    “Ini kami sikapi karena ada penurunan pendapatan dari pelanggan sebesar Rp5 triliun per bulan di Januari dan Februari,” kata Sinthya kepada pers, Jumat (27/12).

    Meski kebijakan ini bertujuan membantu masyarakat, terutama golongan pelanggan rumah tangga kecil, PLN perlu menjaga aspek keuangan perusahaan agar tetap stabil.

    Menurut Sinthya, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjadi langkah utama demi mengatasi dampak kebijakan ini.

    “Kami harus menyikapi kebijakan ini dengan sebaik-baiknya. Koordinasi dengan para pemangku kepentingan menjadi kunci agar aspek keuangan PLN tetap terjaga, sesuai arahan yang telah diberikan oleh Wakil Menteri ESDM,” kata Sinthya.

    Dia menyatakan kondisi keuangan PLN telah mampu melewati tahun 2024 dengan baik berkat pengawasan ketat dari Kementerian BUMN dan pengelolaan keuangan yang hati-hati.

    “Insya Allah kinerjanya juga dapat terjaga dengan baik,” ujarnya.

    Stimulus menyasar 81,4 juta pelanggan PLN

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan diskon tarif listrik 50 persen ditujukan bagi 81,4 juta pelanggan PLN yang memakai daya di bawah 2.200 VA.

    Perinciannya, pelanggan dengan daya 450 VA mencapai 24,6 juta, 900 VA 38 juta, 1.300 VA 14,1 juta, dan 2.200 VA 4,6 juta. 

    “Artinya, dari total pelanggan rumah tangga kami adalah 84 juta ini menyasar pada 97% diskon 50% pelanggan rumah tangga kami untuk bulan Januari dan bulan Februari,” kata Darmawan saat konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin (16/12).

    Darmawan mengatakan diskon akan berlaku secara otomatis saat pelanggan hendak membayar. Dia mencontohkan, pelanggan yang membayar listrik dengan pulsa tadinya Rp100.000 untuk kWh tertentu, nanti hanya tinggal membayar Rp50.000. Hal serupa juga berlaku untuk skema pascabayar. 

     

  • Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile agar Dapat Diskon 50 Persen Bulan Januari 2025 – Halaman all

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile agar Dapat Diskon 50 Persen Bulan Januari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT PLN (Persero) akan memberikan diskon tarif listrik 50 persen selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.

    Cara untuk mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen sangatlah mudah. 

    Tidak perlu mendaftar apalagi membayar apapun. Sebab dilakukan secara otomatis oleh sistem digital PLN.

    Bagi pelanggan prabayar bisa langsung memperoleh diskon tarif listrik 50 persen saat membeli token listrik pada bulan Januari 2025.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik di mana pun, salah satunya PLN Mobile.

    PLN Mobile adalah aplikasi penyedia layanan digital untuk berlangganan listrik yang dikembangkan oleh PLN.

    Inilah cara membeli token listrik melalui aplikasi PLN Mobile agar mendapatkan diskon 50 persen pada bulan Januari 2025.

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile

    Akses aplikasi PLN Mobile di HP dengan akun yang sudah terdaftar.
    Jika belum memiliki PLN Mobile, Anda wajib men-download lalu meng-instal aplikasi tersebut di HP.
    Pilih menu “Kelistrikan”
    Masukkan nomor ID Pelanggan atau 11-12 digit nomor yang biasa tercantum di perangkat meteran listrik
    Klik fitur “Token dan Pembayaran” 
    Pilih “Beli Token”, lalu pilih nominal dan klik “Lanjutkan Pembayaran”
    Pilih metode pembayaran, klik “Bayar” dan selesaikan proses pembayaran tersebut

    Darmawan juga menjelaskan, pelanggan tidak perlu melakukan prosedur tambahan untuk mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen ini.

    “Jika sebelumnya pembelian pulsa Rp 100.000 menghasilkan kWh tertentu, maka hanya perlu Rp 50.000 untuk jumlah kWh yang sama,” tambahnya.

    Meski demikian, PLN tetap membatasi pembelian token listrik berdasarkan kWh sesuai dengan daya terpasang. 

    Dikutip dari Kompas.com, berikut rincian batas maksimal dalam pembelian token listrik PLN selama masa pemberian diskon tarif listrik 50 persen.

    1. Daya 450 VA 

    Maksimal Pembelian: 324 kWh 
    Harga per kWh: Rp 415 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 134.460 
    Diskon Maksimal: Rp 67.230 

    2. Daya 900 VA 

    Maksimal Pembelian: 648 kWh 
    Harga per kWh: Rp 1.352 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 876.096 
    Diskon Maksimal: Rp 438.048 

    3. Daya 1.300 VA 

    Maksimal Pembelian: 936 kWh 
    Harga per kWh: Rp 1.444,70 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 1,35 juta 
    Diskon Maksimal: Rp 676.119 

    4. Daya 2.200 VA 

    Maksimal Pembelian: 1.584 kWh 
    Harga per kWh: Rp 1.444,70 
    Total Maksimal Pembelian: Rp 2,28 juta 
    Diskon Maksimal: Rp 1,14 juta 

    Lebih lanjut, pelanggan diimbau memanfaatkan diskon ini sesuai kebutuhan dan tidak “aji mumpung” untuk membeli listrik secara berlebihan. 

    Selain pelanggan prabayar, diskon tarif listrik 50 persen juga bisa dinikmati oleh pelanggan pascabayar.

    Diskon tarif listrik 50 persen secara otomatis mengurangi biaya pemakaian Januari yang dibayarkan pada rekening Februari 2025.

    “Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen pada saat bayar listrik,” ujar Darmawan.

    Misal, pelanggan A pada bulan Januari 2025 seharusnya membayar tagihan listrik sebanyak 100 ribu. Namun karena ada diskon tarif listrik 50 persen, ia hanya perlu membayar Rp 50 ribu.

    PLN memastikan, diskon tarif listrik 50 persen diberikan kepada 81,4 juta pelanggan pelanggan listrik rumah tangga dengan daya 450 hingga 2.200 volt ampere (VA) dengan tepat sasaran. 

    Diskon tarif listrik 50 persen dilakukan PLN untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang mencapai 12 persen.

    Adapun secara rinci pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50 persen dalam periode Januari-Februari 2025:

    pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan
    pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan
    pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan
    pelanggan rumah tangga dengan daya 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan

    “Jumlah pelanggan rumah tangga yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta.”

    “Sehingga program ini dinikmati oleh 97 persen pelanggan seluruh Indonesia,” pungkasnya. 

    (Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)

  • Simak! Cara Beli Token Listrik Diskon 50% yang Berlaku Januari-Februari 2025

    Simak! Cara Beli Token Listrik Diskon 50% yang Berlaku Januari-Februari 2025

    Jakarta

    Pemerintah memberikan diskon tarif listrik 50% sebagai insentif kenaikan PPN jadi 12% yang berlaku mulai tahun depan. Diskon diberikan berlaku hanya dua bulan pertama atau Januari-Februari 2025.

    Mengutip akun Instagram @pln_id, tarif promo ini berlaku bagi pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA. Bagi pelanggan pascabayar, diskon ini secara otomatis mengurangi pemakaian Januari yang dibayarkan pada rekening Februari 2025 dan pemakaian Februari yang dibayarkan pada rekening Maret 2025. Hal tersebut juga disampaikan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

    “Untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% pada saat bayar listrik,” kata Dramawan dalam Konferensi Pers: Paket Stimulus Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024) lalu.

    Sementara, untuk pelanggan prabayar atau listrik token, diskon diberikan langsung pada saat pembelian Januari dan Februari.

    “Tentu saja untuk pelanggan kami yang prabayar kami langsung secara otomatis menyesuaikan bahwa pembelian pulsa yang tadinya Rp 100.000 misalnya untuk kWh tertentu nanti hanya tinggal Rp 50.000, hanya menjadi separuhnya,” kata Darmawan

    Cara Beli Token Listrik Diskon 50%

    Pembelian token listrik dengan potongan 50% dapat dilakukan di manapun, seperti minimarket, ritel, agen, e-commerce, hingga PLN Mobile. Perlu dicatat, pelanggan tidak perlu melakukan registrasi apapun. Diskon akan dilakukan secara otomatis oleh sistem digital PLN.

    Cara Beli Token Listrik di PLN Mobile:

    – Buka aplikasi PLN Mobile.
    – Pilih menu ‘Kelistrikan’.
    – Klik fitur ‘Token dan Pembayaran’.
    – Pilih Nomor ID Pelanggan atau Nomor Meter.
    – Klik ‘Beli Token’.
    – Pilih nominal token kemudian tekan ‘Beli’.
    – Klik ‘Lanjutkan Pembayaran’.
    – Pilih metode pembayaran yang akan ingin digunakan, klik ‘Bayar’.
    – Akan tampil batas waktu pembayaran, selesaikan pembayaran.
    – Jika telah berhasil, pilih ‘Lihat Transaksi Saya’.
    – Selanjutnya kamu akan terhubung ke halaman riwayat transaksi.

    (ara/ara)

  • Diskon Tarif Listrik, PLN Berpotensi Kehilangan Pendapatan Rp10 Triliun

    Diskon Tarif Listrik, PLN Berpotensi Kehilangan Pendapatan Rp10 Triliun

    Bisnis.com, DEPOK – PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa pelaksanaan kebijakan diskon tarif listrik 50% pada Januari-Februari 2025 dapat mengurangi potensi pendapatan Perseroan hingga Rp10 triliun.

    Adapun, diskon tersebut diberikan seiring kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% mulai tahun depan. Diskon tarif listrik menyasar pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 2.200 volt ampere (VA).

    Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menyebut, Perseroan siap menyalurkan diskon tersebut. Dia pun memastikan keuangan PLN tetap aman meski kebijakan diskon berpotensi memangkas pendapatan perusahaan dari pelanggan hingga Rp5 triliun tiap bulannya.

    “Ini kami sikapi karena ada penurunan pendapatan dari pelanggan sebesar Rp5 triliun per bulan di Januari dan Februari,” kata Sinthya di Unit Induk Pusat Pengaturan Beban (UIP2B) milik PLN di Depok, Jawa Barat, Kamis (27/12/2024).

    Sinthya mengatakan, pihaknya bakal tetap melakukan antisipasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait. Selain itu, dia juga menyebut PLN memastikan kondisi keuangan PLN terjaga dengan pengawasan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Tentu kami harus mengantisipasi tadi arah dari Pak Wamen [Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo] bagaimana di PLN aspek keuangannya terus dijaga dan ini dikoordinasikan dengan stakeholder terkait untuk menyikapi kebijakan-kebijakan yang ada dengan sebaik-baiknya,” jelas Sinthya.

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan dengan daya di bawah 2.200 VA itu akan menyasar 81,4 juta pelanggan PLN.

    Perinciannya, pelanggan dengan daya 450 VA mencapai 24,6 juta, 900 VA 38 juta, 1.300 VA 14,1 juta, dan 2.200 VA 4,6 juta. 

    “Artinya dari total pelanggan rumah tangga kami adalah 84 juta ini menyasar pada 97% diskon 50% pelanggan rumah tangga kami untuk bulan Januari dan bulan Februari,” kata Darmawan dalam Konferensi Pers: Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan, Senin (16/12/2024).

    Darmawan mengatakan, diskon akan berlaku secara otomatis saat pelanggan hendak membayar. Dia mencontohkan, pelanggan yang membayar listrik dengan pulsa tadinya Rp100.000 untuk kWh tertentu, nanti hanya tinggal membayar Rp50.000. Hal serupa juga berlaku untuk skema pascabayar. 

    Darmawan mengatakan, nantinya tagihan listrik hanya akan berjumlah separuh dari pemakaian. 

    “Otomatis itu, jadi pelanggan PLN tidak perlu melakukan apa pun, itu dari sudut pandang kami melalui proses otomatis yang berbasis sistem digital,” jelas Darmawan.

  • Transaksi SPKLU Melonjak di Tempat Wisata Wilayah Bali  – Halaman all

    Transaksi SPKLU Melonjak di Tempat Wisata Wilayah Bali  – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem (TPS) PLN Evi Haryadi mengatakan, transaksi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat khususnya di Bali yang dominan memiliki banyak wisata.

    “Dari pemantauan sementara terutama yang tinggi adalah yang menuju tempat-tempat wisata ya. Di Bali kelihatannya peningkatannya cukup. Karena di Bali ada tempat tujuan wisata ya,” kata Haryadi di Gardu Induk Listrik UIP2B Jamali, Depok Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).

    Haryadi mengatakan, transaksi SPKLU ini memang didominasi ke wilayah Indonesia Timur sejalan dengan banyaknya tempat-tempat wisata. 

    Meski begitu, Haryadi bilang bahwa masyarakat tidak perlu khawatir lantaran menyiapkan sebanyak 500 titik SPKLU selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Jadi kalau di Jawa tentunya yang mengarah ke timur, kalau yang ke arah barat karena tidak banyak tempat wisata itu tidak terlalu banyak,” jelas dia.

    Hal itu sejalan dengan prediksi PLN bahwa ada pertumbuhan pergerakan pelanggan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menembus angka 5.600 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.700.

    “Jadi sekitar 2,5 kali tumbuh, tetapi kita sudah siapkan khusus di jalur-jalur pulang mudik khususnya, atau pulang wisata itu menaik 8 kali dari sekitar 64 SPKLU menjadi 500 SPKLU,” jelas dia. 

    Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo melakukan rangkaian inspeksi SPKLU Trans Jawa dan meninjau langsung One Stop EV Charging Station di Surapati, Bandung, pada Rabu (25/12). 

    Darmawan memastikan bahwa seluruh infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Provinsi Jawa Barat telah dalam posisi yang siap untuk melayani kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang digunakan masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

    Darmawan menyampaikan bahwa PLN telah menyiagakan 312 unit SPKLU yang tersebar di 214 titik di 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Untuk menjamin kelancaran pengisian daya, PLN juga menyiapkan 474 personel yang bertugas secara bergantian selama 24 jam di setiap lokasi charging station.

    ”Khusus di Jawa Barat, kami sudah menambah SPKLU menjadi sebanyak 312 SPKLU dan di setiap kabupaten/kota sudah ada SPKLU-nya. Bahkan di daerah pantai selatan, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi semuanya sudah tersedia SPKLU,” jelas Darmawan.

     

  • PLN Catat Kenaikan Drastis Transaksi SPKLU saat Libur Natal dan Tahun Baru

    PLN Catat Kenaikan Drastis Transaksi SPKLU saat Libur Natal dan Tahun Baru

    JAKARTA – Jumlah transaksi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) selama libur perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 naik 4,5 kali dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

    “Sampai tadi malam, jumlah transaksi selama momen Natal dan tahun baru, dibanding tahun lalu, meningkat 4,5 kali lipat,” ujar Darmawan, melansir ANTARA, Kamis, 26 Desember.

    Darmawan menjabarkan bahwa secara holistik, prediksi pemudik EV yang melintas di sepanjang ruas tol Trans Jawa dan Sumatera melonjak 2,5 hingga 3 kali lipat dibanding periode tahun sebelumnya.

    Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, kapasitas SPKLU PLN yang berada di sepanjang ruas tol telah ditingkatkan sebanyak 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu dari hanya 64 unit menjadi 500 unit.

    “Kami melihat, lonjakan jumlah transaksi pengisian di SPKLU kami meningkat drastis, Nah, untuk itu, kami di sini memastikan semua sistem public charging SPKLU kami bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

    Tak hanya di sepanjang ruas tol, PLN juga telah meningkatkan jumlah SPKLU secara nasional, dari sekitar 1.000 unit pada tahun lalu menjadi lebih dari 3.069 unit yang tersebar di 2.096 titik di seluruh Indonesia.

    Untuk mendukung operasional tersebut, di momen Nataru ini akan ada 6 ribu personel siaga selama 24 jam nonstop di seluruh lokasi SPKLU.

    ”Kami juga mengerahkan 6 ribu petugas kami untuk mengawal agar pelayanan charging untuk kendaraan listrik bisa berjalan dengan lancar dan nyaman,” kata Darmawan.

    Selain itu, PLN juga menyediakan fitur Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini bertujuan untuk memudahkan pengguna mobil listrik merencanakan perjalanan mereka dengan informasi lokasi SPKLU, jarak tempuh, dan kebutuhan pengisian daya.

    “Dari awal sampai destinasi akhir, pengendara akan dimudahkan untuk mengetahui lokasi-lokasi SPKLU itu berada dan bisa merencanakan dari awal di mana melakukan charging,” pungkas Darmawan.

  • Tak Semua Pelanggan PLN Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen di 2025, Ini Daftarnya  – Halaman all

    Tak Semua Pelanggan PLN Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen di 2025, Ini Daftarnya  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tarif listrik pelanggan rumah tangga akan mendapatkan diskon sebesar 50 persen mulai 1 Januari hingga akhir Februari 2025.

    Pemberian diskon ini sebagai upaya pemerintah meringankan beban masyarakat imbas kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen. 

    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, mekanisme diskon tarif listrik berlaku untuk pelanggan prabayar dan pascabayar. 

    Bagi pelanggan prabayar, diskon tarif listrik akan otomatis diterapkan pada saat pembelian token listrik. 

    Untuk pelanggan pascabayar, diskon akan langsung terlihat pada tagihan listrik periode Januari dan Februari 2025. 

    Dilansir dari Kontan, berikut pelanggan yang mendapatkan diskon:

    Daya listrik 450 VA sebanyak 24,7 juta orang
    Daya listrik 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan
    Daya listrik 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan
    Daya listrik 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan. 

    PLN akan memastikan mekanisme penyaluran diskon listrik berjalan tepat sasaran dan tanpa melalui proses registrasi. 

    “Kami siap all out mendukung untuk pelaksanaan kebijakan ini. Dengan adanya sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi di PLN, maka kami memudahkan pelanggan agar tidak perlu ada registrasi yang berbelit,” ujarnya. 

    “Potongan 50 persen akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik di manapun, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di mana pun,” sambungnya. 

    Sebelumnya, pemerintah meluncurkan paket kebijakan ekonomi melalui beragam stimulus seiring kenaikan PPN 12%. 

    Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya sektor rumah tangga. 

    “Hingga akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi masih terjaga rata-rata 5%,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Senin (16/12/2024). 

    “Konsumsi rumah tangga ini menyumbang lebih dari 50% ekonomi Indonesia dan tumbuh kuat, dan diharapkan tumbuh di atas 5%,” sambungnya.