Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) tengah menjalin komunikasi dengan perusahaan Abu Dhabi, Space42, untuk mengeksplorasi pengembangan layanan satelit dengan sentuhan kecerdasan buatan (AI).
Dilansir dari Arabian Busines, Space42 merupakan perusahaan teknologi yang berfokus pada layanan dan inovasi di sektor satelit, geospatial analytics, AI, dan komunikasi berbasis ruang angkasa. Perusahaan ini lahir dari penggabungan Yahsat dan Bayanat, menciptakan entitas baru yang menjadi pemimpin dalam observasi bumi, konektivitas non-terestrial, dan platform AI geospasial untuk berbagai industri.
Space42 memiliki layanan data dan layanan observasi bumi beresolusi tinggi melalui satelit, termasuk Synthetic Aperture Radar (SAR) untuk aplikasi sipil, lingkungan, dan pertahanan. Perusahaan juga fokus pada pengembangan dan manajemen High-Altitude Platform Station (HAPS) serta mobile connectivity berbasis ruang angkasa.
Sekadar infomasi, Space42 saat ini menjadi mitra utama dalam penyediaan konektivitas aman untuk kawasan UAE dan mendukung pengembangan smart city serta autonomous mobility
VP Corporate Secretary Telkomsat Fino Arfiantono mengatakan perusahaan tengah berkomunikasi untuk bersinergi menggabungkan kapabilitas dan kapasitas satelit Telkomsat dengan Space42 yang sudah memiliki reputasi global untuk inovasi layanan satelit terkait AI dan geospasial.
“Jadi bukan membangun satelit baru, tapi lebih ke arah pengayaan dan pengembangan layanan satelit eksisting,” kata Fino kepada Bisnis, Senin (10/11/2025)
Fino berharap dengan menggabungkan kedua kekuatan, banyak peluang dan layanan satelit baru yang bisa dikembangkan dan bisa lebih bermanfaat baik bagi Indonesia maupun secara bisnis bagi Telkomsat.
Dia belum dapat memberitahu mengenai target implementasi kolaborasi keduanya karena saat ini masih dalam tahap pembahasan. “Masih eksploratif dan sinergis, Jadi akan bersifat jangka panjang. Diskusi-diskusinya sudah berlangsung,” kata Fino.
Sebelumnya, Telkomsat menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimplementasikan AI Telehealth Gateway.
AI Telehealth Gateway adalah solusi yang nmemadukan konektivitas satelit berkeandalan tinggi, layanan telehealth, dan kecerdasan artifisial untuk mempercepat konsultasi jarak jauh, memperkuat proses rujukan berbasis data, serta menghadirkan analitik kesehatan yang akurat, khususnya di wilayah yang belum terjangkau jaringan terestrial.
Kolaborasi ini melanjutkan langkah sinergis Telkomsat yang sebelumnya dituangkan dalam nota kesepahaman bersama dengan beberapa Pemerintah Provinsi dengan harapan konektivitas satelit, telehealth, dan AI menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di daerah masing-masing.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan teknologi berperan penting dalam mentransformasi teknologi dan layanan kesehatan, dan hal ini sejalan dengan program kementerian kesehatan.
“Teknologi bukan hanya milik kota besar, tapi untuk semuanya. Kolaborasi ini agar dikawal bersama, dan selanjutnya bisa dievaluasi dan dikembangkan,” kata Dante, dikutip Kamis (23/10/2025).



/data/photo/2025/10/29/69019942a8d3c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/09/17/68ca3d5f45912.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

