Tag: Dante Saksono Harbuwono

  • Siasat Kemenkes RI Jamin Kompetensi Lulusan University-Hospital Based Setara

    Siasat Kemenkes RI Jamin Kompetensi Lulusan University-Hospital Based Setara

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan Standar Prosedur Operasional (SPO) Uji Kompetensi. Hal ini untuk memastikan kompetensi tenaga medis dan kesehatan lulusan university dan hospital based.

    SPO ini diluncurkan Kemenkes sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.

    Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof Dante Saksono Harbuwono mengatakan saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan banyaknya masalah kesehatan, seperti stunting, kematian ibu, kematian bayi, dan angka penyakit-penyakit penting seperti tuberculosis (TB), hipertensi, diabetes, jantung, dan stroke.

    “Yang berada di garda depan untuk menangani permasalahan tersebut adalah para tenaga medis dan tenaga kesehatan. Paradoksnya adalah, tenaga medis dan kesehatan itu masih kurang di Indonesia,” kata Dante dalam sambutannya di Jakarta Selatan, Senin (13/10/2025).

    “4,6 persen puskesmas tidak ada dokternya, 38,8 persen puskesmas belum meningkat tenaga medisnya, dan sepertiganya dari rumah sakit tidak punya 7 spesialis dasar yang harusnya bisa melayani pasien dengan baik,” sambungnya.

    Dante menambahkan ada masalah lain terkait jumlah tenaga medis dan kesehatan yang masih kurang, serta distribusi mereka yang belum merata.

    Oleh karena itu, melalui SPO Uji Kompetensi ini, Kemenkes dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) berharap tenaga medis dan tenaga kesehatan lulusan hospital dan university based bisa mendapatkan sertifikasi, sehingga kualitasnya terjamin untuk terjun melayani masyarakat.

    “Jadi uji kompetensi ini dilakukan secara nasional dan berstandar nasional. Nanti ada untuk vokasi dan profesi, dan ada spesialis dan sub-spesialis,” kata Dante.

    “Yang lulus nanti akan mendapat sertifikat dan sertifikat itu akan berlaku secara nasional. Yang tidak lulus juga boleh mengulang lagi berdasarkan waktu tertentu yang disepakati Undang-Undang,” lanjutnya.

    Pembinaan, pengampuan, dan pengawasan dari ‘uji kompetensi’ ini dilakukan oleh Kemenkes, Kemendiktisaintek, dan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI). Hal ini untuk menjamin bahwa lulusannya memiliki kualitas yang sama.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: AIPKI Menampik Ada ‘Permainan’ di Uji Kompetensi Dokter”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/naf)

  • Budi Gunadi Sebut Wamenkes Baru Bisa Percepat Eliminasi Tuberkulosis

    Budi Gunadi Sebut Wamenkes Baru Bisa Percepat Eliminasi Tuberkulosis

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat upaya eliminasi penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia. 

    “Kita mau langsung ke kantor untuk perkenalan sama teman, nanti kita sekaligus bagi-bagi. Dr. Beni, sudah tahu ya, adalah ahli spesialis paru. Dan salah satu atensinya Bapak Presiden mengenai percepatan eliminasi tuberkulosis,” ujar Budi.

    Menurut Budi, Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap pemberantasan TBC karena penyakit ini masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.

    “Beliau itu passion-nya, hatinya dari dulu ingin, kalau bisa, penyakit yang membunuh 134.000 orang setiap tahun ini bisa cepat kita hilangkan,” ungkapnya.

    Program percepatan eliminasi TBC menjadi salah satu prioritas Kementerian Kesehatan, dengan fokus pada peningkatan deteksi dini, pengobatan tuntas, dan pelibatan lintas sektor untuk menekan angka kematian akibat penyakit tersebut.

    Dia menambahkan, percepatan eliminasi TBC harus dilakukan segera karena tingkat kematian akibat penyakit tersebut masih tinggi.

    “Kita ngobrol gini 5 menit yang meninggal dua. Jadi makanya cepat-cepat beresin gitu ya. Doain ya teman-teman supaya sukses,” kata Budi.

    Dalam kesempatan yang sama, Budi memastikan bahwa Dante Saksono Harbuwono masih menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan.

    “Masih. Jadi kita punya jagoan-jagoan [di bidang]nya,” tandas Budi.

  • Benjamin Paulus Jadi Wamenkes Dampingi BGS, Ini Tugasnya

    Benjamin Paulus Jadi Wamenkes Dampingi BGS, Ini Tugasnya

    Jakarta

    Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin kini ditemani dua wakil menteri kesehatan. dr Benjamin Paulus Octavianus menjadi wakil menteri kesehatan tambahan setelah Dante Saksono Harbuwono.

    dr Benjamin resmi dilantik pada Rabu (8/10/2025) berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 32 M tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri kabinet merah putih, masa jabatan 2024-2029.

    Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik menyebut dr Benjamin bakal banyak bertugas pada bidang berbeda dengan Dante.

    “Akan banyak fokus ke penanggulangan TBC sebagai salah satu program hasil terbaik cepat (PHTC) bidang kesehatan,” sebut Aji saat dihubungi detikcom Rabu (8/10/2025).

    Berkaca pada latar belakang dr Benjamin yang juga sebagai dokter spesialis pulmonologi.

    Sementara Menkes Budi pasca menghadiri pelantikan, memohon doa kelancaran agar pengangkatan wamenkes baru bisa membantu menangani program prioritas lebih cepat dan lebih baik.

    “dr Benny (dr Benjamin) ini adalah dokter spesialis paru dan salah satu concern-nya Bapak Presiden mengenai percepatan eliminasi tuberkulosis,” beber BGS, di Istana, Rabu (8/10).

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • Benjamin Paulus Jadi Wamenkes Dampingi BGS, Ini Tugasnya

    Benjamin Paulus Dilantik, Menkes BGS Kini Dibantu 2 Wamen

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI menyebut pengangkatan dr Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan tidak mengganti posisi Dante Saksono Harbuwono. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Aji Muhawarman menyebut pengangkatan tersebut menambah posisi wamenkes.

    “Bertambah, jadi ada dua Wamenkes,” demikian konfirmasi Aji saat dihubungi detikcom Rabu (8/10/2025).

    Dengan begitu, tugas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kini akan dibantu oleh dua wamen. Aji belum merinci tugas apa yang kemudian akan diemban dr Benjamin sebagai wamen tambahan di Kemenkes RI.

    Pelantikan dr Benjamin Paulus Octavianus tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) nomor 32 M tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri kabinet merah putih, masa jabatan 2024-2029.

    Sebelum dilantik, Presiden Prabowo Subianto terlebih dahulu mengambil sumpah.

    “Apakah saudara-saudara bersedia diambil sumpah?” tanya Prabowo di Istana, Rabu (6/10).

    “Bersedia,” jawab Benjamin dan juga beberapa pejabat yang dilantik lainnya.

    Dirangkum dari berbagai sumber, Benjamin Paulus Octavianus, SpP, FISR lahir di Malang, 13 September 1963. Ia akrab disapa Benny dan juga terdaftar sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

    Pada 2023, dr Benjamin juga dikukuhkan menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kesehatan Indonesia Raya (Kesira) oleh Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

    Halaman 2 dari 2

    (naf/up)

  • 2
                    
                        Benjamin Paulus Dilantik Jadi Wamenkes, Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
                        Nasional

    2 Benjamin Paulus Dilantik Jadi Wamenkes, Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri Nasional

    Benjamin Paulus Dilantik Jadi Wamenkes, Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto menambah dua posisi wakil menteri (wamen) di Kabinet Merah Putih, yakni Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).
    Posisi Wamenkes baru diisi oleh Benjamin Paulus Octavianus, seorang dokter spesialis paru. Sementara Wamendagri baru yang dilantik yaitu Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus. 
    Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Tahun 2024-2029, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nunik Purwanti.
    Dengan pelantikan Benjamin Paulus, posisi wamenkes diisi dua orang, yaitu Dante Saksono Harbuwono dan Benjamin Paulus.
    Sementara, dengan pelantikan Wiyagus, posisi wamendagri diisi tiga orang, yakni Bima Arya Sugiarto, Ribka Haluk, dan Akhmad Wiyagus.
    Setelah isi keppres dibacakan, Prabowo pun membacakan sumpah.
    “Bersediakah saudara-saudara untuk mengucapkan sumpah janji menurut agama masing-masing?” tanya Prabowo.
    “Bersedia,” jawab pejabat yang dilantik.
    Setelahnya, Prabowo membacakan sumpah yang diikuti para pejabat yang dilantik.
    Pelantikan ini turut disaksikan dan dihadiri sejumlah tokoh pejabat negara, di antaranya Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan para menteri Kabinet Merah Putih lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Benjamin Paulus datang ke Istana, enggan tanggapi kabar jadi Wamenkes

    Benjamin Paulus datang ke Istana, enggan tanggapi kabar jadi Wamenkes

    Jakarta (ANTARA) – Benjamin Paulus Octavianus enggan berkomentar banyak terkait kabar yang menyebut dirinya akan dilantik sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes).

    Saat dikonfirmasi awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, Benjamin belum merinci lebih jauh perihal kabar itu dan meminta publik menunggu perkembangan resmi dari Istana.

    “Ntar lagi saja lihat,” jawab Benjamin singkat, saat ditanya seputar pelantikan dirinya sebagai Wamenkes.

    Ketika kembali ditegaskan soal kabar penunjukannya menggantikan posisi Wamenkes saat ini Dante Saksono Harbuwono, ia menolak berspekulasi.

    “Saya nggak mau mendahului ya,” ujarnya.

    Benjamin juga mengaku tidak mengetahui detail agenda yang akan dijalaninya di Istana. Ia hanya menyebut mendapat panggilan resmi dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Saya enggak tahu, saya cuma dipanggil tadi Pak Teddy, Sekretaris Kabinet, tolong datang 14.30 WIB,” kata Benjamin.

    Saat ditanya lagi apakah benar dirinya akan dilantik sebagai Wamenkes, Benjamin menjanjikan akan menjelaskan lebih lanjut seusai acara.

    Hingga berita ini dikirim ke meja sunting, belum ada keterangan resmi dari pihak Istana Kepresidenan mengenai agenda pelantikan tersebut.

    Dr. Benjamin Paulus Octavianus dikenal sebagai seorang dokter spesialis paru dan kedokteran pernapasan yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Kesehatan.

    Kariernya meliputi praktik medis dan keterlibatan dalam kegiatan terkait kesehatan untuk Kementerian Pertahanan dan tim kampanye politik.

    Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkes akui mendengar ada penambahan wamenkes baru

    Menkes akui mendengar ada penambahan wamenkes baru

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui telah mendengar adanya penambahan wakil menteri kesehatan (wamenkes) baru yang akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Ya saya kan rencananya ada Wamen, Wamenkes,” kata Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

    Budi mengonfirmasi bahwa dirinya telah mendengar mengenai penunjukan wamenkes baru tersebut, meski belum mengetahui secara pasti siapa nama yang akan dilantik.

    Saat ditanya mengenai kemungkinan sosok Benjamin Paulus Octavianus sebagai wamenkes yang baru, Budi menyatakan belum menerima informasi resmi terkait hal itu.

    “Belum tahu, belum,” kata Budi.

    Nama Benjamin Paulus Octavianus santer dikabarkan akan menjabat sebagai Wamenkes. Dia merupakan seorang doktor yang berkiprah di dunia medis dan birokrasi kesehatan.

    Saat ini Menkes telah memiliki satu orang Wakil Menteri Kesehatan yaitu Dante Saksono Harbuwono.

    Rencana pelantikan wakil menteri kesehatan tersebut dikabarkan akan menjadi bagian dari agenda pelantikan sejumlah pejabat negara di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore.

    Diketahui, Presiden Prabowo dijadwalkan melantik sejumlah duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) serta kepala badan di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelantikan akan dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dan didahului dengan gladi bersih di Istana Negara.

    Upacara pelantikan itu akan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk para menteri Kabinet Merah Putih.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kasus TBC Resisten Obat Masih Tinggi, Wamenkes Soroti Hal Ini

    Kasus TBC Resisten Obat Masih Tinggi, Wamenkes Soroti Hal Ini

    Jakarta

    Indonesia masih menghadapi tantangan besar menanggulangi tuberkulosis (TBC) resisten obat. Per 2024, terdapat sekitar 12.000 kasus TB resisten obat dengan tingkat keberhasilan pengobatan baru di angka 59 persen.

    Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menegaskan kondisi ini harus menjadi perhatian serius.

    “Tantangan kita untuk melakukan penatalaksanaan TBC resisten ada di hadapan kita. Keberhasilannya harus terus meningkat ke depan,” ujar Dante di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

    Menurut Dante, hadirnya regimen pengobatan baru bernama BIPAL-M atau Bipalem membawa angin segar bagi pasien TB resisten obat. Jika sebelumnya terapi bisa berlangsung hingga 18 bulan dengan konsumsi lebih dari 20 tablet per hari, kini pengobatan cukup enam bulan saja, dengan hanya 4 hingga 5 tablet per hari.

    “Dengan regimen lama, pengobatan TB resisten bisa menghabiskan hingga Rp 120 juta per pasien. Sementara dengan BIPAL-M, jika patuh berobat, biayanya hanya sekitar Rp 9 juta,” lanjut Dante.

    Selain lebih terjangkau, terapi singkat diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan pasien yang selama ini menjadi tantangan utama. Banyak kasus TB resisten obat muncul akibat pasien menghentikan pengobatan di tengah jalan, sehingga obat standar tak lagi efektif.

    Target 2025

    Kementerian Kesehatan menegaskan komitmennya mempercepat penanganan TB di Indonesia. Mengacu pada estimasi World Health Organization (WHO), jumlah kasus TBC di Tanah Air mencapai 1,09 juta orang setiap tahun.

    “Yang paling penting adalah upaya notifikasi. Jadi, 1.090.000 orang itu harus dicek semua sebelum diobati. Target kita, 90 persen di tahun 2025 sudah dicek secara total, dan setelah dicek langsung diobati. Inilah yang disebut enrollment target,” jelas Dante.

    Ia menambahkan, capaian pengobatan TBC kini menunjukkan progres positif.

    “Enrollment target juga 90 persen, dan untuk saat ini yang sudah ditemukan sudah tercapai enrollment obatnya. Tingkat kesembuhan sudah mencapai 90 persen sesuai target. Kita akan melakukan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, semua harus diberdayakan supaya pengobatan TBC ini berjalan,” katanya.

    Sementara Direktur Yayasan Riset dan Pelatihan Respirasi Indonesia Prof Erlina Burhan, menilai regimen baru Bipalem sebagai terobosan besar. Menurutnya, selain lebih singkat, efek samping obat juga lebih dapat dikelola.

    “Selama ini, pengobatan TB resisten obat menjadi masalah besar karena pasien harus menjalani terapi hingga 18 bulan dengan jumlah obat yang sangat banyak. Dengan Bipalem, pengobatan cukup enam bulan saja. Obat yang diminum hanya 4 hingga 5 tablet per hari, dan efek sampingnya lebih bisa dimanage,” jelasnya.

    Bahkan, kata Dante, ke depan pemerintah bersama lembaga riset internasional akan memulai uji klinis terapi super singkat, hanya satu bulan pengobatan. Uji klinis ini dijadwalkan berlangsung pada 2027 hingga 2029.

    Simak Video “Video Cegah Korupsi Berulang, Wamenkes: Buat Sistem yang Rigit”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • Dokter Bedah Ikuti Kongres Nasional PABI VII, Berkomitmen Perkuat Sistem Kesehatan RI

    Dokter Bedah Ikuti Kongres Nasional PABI VII, Berkomitmen Perkuat Sistem Kesehatan RI

    Jakarta

    Kesehatan adalah salah satu instrumen vital yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Ketika kesehatan terganggu, tiap aspek kehidupan manusia akan mengalami dampak berkelanjutan.

    Ketika permasalahan ini terjadi di ruang lingkup yang lebih luas, maka kerugian lebih besar dapat memengaruhi seluruh aspek seperti ekonomi dan pendidikan, yang menjadi pilar utama Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikan oleh dr Iwan Semiarto, SpB, FINACS dalam Kongres Nasional Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI) ke VII dan Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2) XXII di Trans Convention Centre Bandung 18 September 2025.

    Sebagai ketua panitia pelaksana, dr Iwan menyebut kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan PABI sebagai upaya mewujudkan sistem yang lebih baik untuk masyarakat. Ini juga sebagaimana tersurat dalam tema yang diusung, yaitu ‘Peran Ahli Bedah dalam Mensukseskan Transformasi Kesehatan untuk dapat Memberikan Pelayanan Paripurna Sesuai Kompetensi’.

    dr Iwan mengungkapkan permasalahan kesehatan, khususnya pelayanan bedah, di Indonesia tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang, melainkan kolaborasi dari berbagai sektor. Ini melibatkan stakeholder, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah.

    Indonesia memiliki kondisi geografis yang luas dan berpulau-pulau, serta penduduk yang banyak. Dibutuhkan sistem yang kuat untuk memberi dampak merata dengan kualitas paripurna bagi seluruh rakyat.

    Acara ini dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan Indonesia, Prof dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD dan dihadiri oleh pejabat pemerintah serta organisasi profesi lain. Kongres Nasional PABI ke VII ini juga diikuti oleh sekitar 2.500 dokter ahli bedah dari seluruh Indonesia.

    Kegiatan berlangsung mulai 16 September dan akan berakhir pada 20 September 2025 di beberapa lokasi seperti Trans Convention Centre, Hotel Crowne, Hotel Papandayan, RS Hasan Sadikin, RS Bandung Kiwari, RS Immanuel, Gedung Pamitran-UP dan Gedung MCS yang dikolaborasikan oleh Indonesia Kongres Manajemen (ICM).

    Lebih lanjut para dokter yang hadir berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat rasa persaudaraan untuk membangun Indonesia yang lebih kuat, lebih maju dan sehat.

    (avk/up)

  • Reshuffle Jilid III: Dominasi Gerindra dan Tergesernya Bekas Menteri Jokowi

    Reshuffle Jilid III: Dominasi Gerindra dan Tergesernya Bekas Menteri Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan formasi baru Kabinet Merah Putih usai reshuffle jilid III, Rabu (17/9/2025).

    Usai terjadinya perombakan dalam kabinet pemerintahan Prabowo, terjadi perumbahan komposisi kekuatan politik di dalamnya. Saat ini, komposisi partai politik dikuasai oleh kader Gerindra dan banyak menggeser sejumlah sosok yang terafiliasi dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid III yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto tidak hanya menghadirkan wajah-wajah baru, tetapi juga menandai berakhirnya dominasi sejumlah tokoh yang selama ini dikenal sebagai orang dekat Presiden Ke-7 RI Joko Widodo. Dari Sri Mulyani hingga Erick Thohir, kursi mereka kini bergeser atau bahkan hilang sama sekali dari jajaran kabinet.

    Sri Mulyani Indrawati, yang selama hampir dua dekade menjadi ikon teknokrat keuangan, resmi digantikan oleh Purbaya Yudi Sadewa. 

    Budi Arie Setiadi, loyalis Jokowi di Kementerian Kominfo, digeser seiring pemecahan kementerian tersebut menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital yang kini dipimpin politisi Golkar, Meutya Viada Hafid. Budi Arie pun diberhentikan dengan hormat oleh Prabowo saat reshuffle dan digantikan Ferry Julianto sebagai Menteri Koperasi.

    Nasib serupa dialami Erick Thohir. Dari jabatan strategis Menteri BUMN, dia kini memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga. Lebih mencolok lagi, kursi Menteri BUMN dibiarkan kosong, hanya diisi wakil menteri, dan memunculkan spekulasi kemungkinan peleburan BUMN ke lembaga baru seperti BPI Danantara.

    Lalu, Immanuel Ebenezer (Noel) yang merupakan kepala dari Jokowi Mania (Joman) yang turut diganti oleh Afriansyah Noor usai Noel terjerat kasus korupsi baru-baru ini.

    Komposisi terbaru memperlihatkan semakin kuatnya dominasi Gerindra, dengan 13 posisi menteri dan pejabat setara menteri berhasil dikuasai partai banteng kepala burung itu.

    Sementara itu, partai-partai mitra koalisi seperti Golkar (11), PAN (7), Demokrat (6), PKB (3), PSI (3), Gelora (2), PBB (2), PRIMA (1), serta puluhan pejabat nonpartai (56) turut mengisi struktur pemerintahan.

    Gerindra menempatkan tokoh kunci di beberapa kementerian strategis. Antara lain Prasetyo Hadi sebagai Mensesneg, Sugiono sebagai Menlu, Fadli Zon di Kementerian Kebudayaan, serta Ferry Joko Yuliantono sebagai Menteri Koperasi.

    Selain itu, figur populer seperti Dahnil Anzar Simanjuntak (Wamen Haji & Umrah), Thomas AM Djiwandono (Wamenkeu), dan Ahmad Riza Patria (Wamendes) ikut memperkuat posisi Gerindra di lingkaran inti pemerintahan.

    Golkar tampil sebagai kekuatan kedua terbesar dengan 11 kursi. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi motor penting di sektor ekonomi.

    Nama Meutya Hafid di Kementerian Komunikasi dan Digital serta Maman Abdurahman di Kementerian UMKM menandai kader muda Golkar yang ikut mendapat peran.

    Demokrat mendapat 6 pos, salah satunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dipercaya memegang jabatan Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

    Sementara PAN dengan 7 kursi menempatkan tokoh-tokoh kunci seperti Zulkifli Hasan (Menko Pangan) dan Yandri Susanto (Menteri Desa). PKB hanya kebagian 3 pos, dipimpin langsung Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menjabat Menko Pemberdayaan Masyarakat.

    Adapun PSI dengan 3 kursi berhasil menempatkan Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan) dan Giring Ganesha (Wamen Kebudayaan) dan Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka

    Menariknya, kelompok nonpartai tetap mendominasi secara jumlah dengan 56 kursi, posisi tersebut diisi kalangan profesional dan birokrat dan sejumlah tokok yang terafiliasi dengan partai politik. Sejumlah nama populer dari era Jokowi seperti Tito Karnavian (Mendagri), Erick Thohir (Menpora), dan Budi Gunadi Sadikin (Menkes) masih dipertahankan.

    Namun, beberapa figur nonpartai yang dianggap dekat dengan Jokowi mulai tersisih, memperlihatkan arah konsolidasi kekuasaan kini lebih condong pada partai-partai inti koalisi.

    Berikut Formasi Kabinet Usai Reshuffle Jilid III pada Rabu (17/9/2025):

    Gerindra (Total ada 13)

    1. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi

    2. Menteri Luar Negeri: Sugiono

    3. Wakil Menteri Agama: R. Muhammad Syafi’i

    4. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas

    5. Wakil Menteri Keuangan: Thomas AM Djiwandono

    6. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon

    7. Wakil Menteri Desa: Ahmad Riza Patria

    8. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah: Angga Raka Prabowo

    9. Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono

    10. Menteri Koperasi: Ferry Joko Yuliantono

    11. Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf

    12. Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak

    13. Rohmat Marzuki Wakil Menteri Kehutanan

     

    Golkar (Total ada 11)

    1. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus

    2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto

    3. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia: Mukhtaruddin

    4. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia: Christina Aryani

    5. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita

    6. Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esti Widya Putri

    7. Menteri ESDM: Bahlil Lahadalia

    8. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Viada Hafid

    9. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Nusron Wahid

    10. Menteri Kependudukan & Pembangunan Keluarga: Wihaji

    11. Menteri UMKM: Maman Abdurahman

     

    Demokrat (Total ada 6)

    1. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono

    2. Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo

    3. Menteri Transmigrasi: M. Iftitah Sulaiman

    4. Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga Mauladi

    5. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ossy Darmawan

    6. Menteri Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya

     

    PAN (Total ada 7)

    1. Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkfli Hasan

    2. Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto

    3. Menteri Perdagangan: Budi Santoso

    4. Menteri Desa: Yandri Susanto

    5. Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi

    6. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono

    7. Menteri Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq

     

    PKB (Total ada 3)

    1. Menteri koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Abdul Muhaimin Iskandar

    2. Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza

    3. Wakil Menteri Koperasi Faridah Farichah

     

    PBB (Total ada 2)

    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
    Afriansyah Noor Wakil Menteri Ketenagakerjaan

     

    PSI (Total ada 3)

    1. Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha

    2. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni

    3. Wakil Menteri Kependudukan & Pembangunan Keluarga: Isyana Bagoes Oka

     

    Gelora ( Total ada 2)

    1. Wakil Menteri Luar Negeri: Muhammad Anis Matta

    2. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman: Fahri Hamzah

     

    PRIMA (Total ada 1)

    1. Wakil Menteri Sosial: Agus Jabo Priyono

    Nonnparpol: (Total ada 56)

    1. Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago

    2. Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan

    2. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno

    3. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suharyanto

    4. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Juri Ardiantoro

    5. Menteri Dalam Negeri: Muhammad Tito Karnavian

    6. Wakil Menteri Dalam Negeri: Ribka Haluk

    7. Wakil Menteri Luar Negeri: Arrmanatha Christiawan Nasir

    8. Wakil Menteri Luar Negeri: Arif Havas

    9. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin

    10. Wakil Menteri Pertahanan: Doni Hermawan

    11. Menteri Agama: Nasaruddin Umar

    12. Wakil Menteri Hukum: Edward Omar Sharif Hiariej

    13. Menteri HAM: Natalius Pigai

    14. Wakil Menteri HAM: Mugiyanto

    15. Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan: Agus Andrianto

    16. Wakil Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan: Silmy Karim

    17. Menteri Keuangan: Purbaya Yudi Sadewa

    18. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara

    19. Wakil Menteri Keuangan: Anggito Abimanyu

    20. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti

    21. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Fajar Riza Ul Haq

    22. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Atip Latipulhayat

    23. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Brian Yuliarto

    24. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Fauzan

    25. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Stella Christie

    26. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadiki

    27. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono

    28. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf

    29. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli

    30. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia: Dzulfikar Ahmad Tawala

    31. Wakil Menteri ESDM: Yuliot

    32. Wakil Menteri PU: Diana Kusumastut

    33. Menteri Perumahan & Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait

    34. Wakil Menteri Perhubungan: Suntana

    35. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Nezar Patria

    36. Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman

    37. Wakil Menteri Kehutanan: Sulaiman Umar

    38. Wakil Menteri Kelautan & Perikanan: Didit Herdiawan

    39. Menteri PPN: Rachmat Pambudy

    40. Wakil Menteri PPN: Febrian Alphyanto Ruddyard

    41. MenPANRB: Rini Widyantini

    42. Wakil Menteri PANRB: Purwadi Ariant

    43. Menteri Pemuda dan Olahraga : Erick Thohir

    44. Wakil Menteri BUMN: Kartiko Wirjoatmodjo

    45. Wakil Menteri BUMN: Aminuddin Ma’ruf

    46. Wakil Menteri BUMN: Dony Oskaria

    47. Wakil Menteri Lingkungan Hidup: Diaz Faisal Malik Hendropiyono

    48. Menteri Investasi & Hilirisasi: Rosan Perkasa Roeslani

    49. Wakil Menteri Investasi & Hilirisasi: Todotua Pasaribu

    50. Wakil Menteri UMKM: Helvi Yuni

    51. Menteri Pariwisata: Widianti Putri

    52. Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Enik Ernawati

    53. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif: Irene Umar

    54. Menteri PPPA: Arifatul Choiri Fauzi

    55. Wakil Menteri PPPA: Veronica Tan

    56. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat