Tag: Dante Saksono Harbuwono

  • VIDEO Menko PMK Pratikno Ulang Tahun ke-63, Ikut Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Gambir – Halaman all

    VIDEO Menko PMK Pratikno Ulang Tahun ke-63, Ikut Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Gambir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno merayakan ulang tahunnya yang ke-63 pada hari ini, Kamis (13/2/2025).

    Momen spesial ini ia manfaatkan dengan mengikuti program Cek Kesehatan Gratis, sebuah inisiatif pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat yang berulang tahun.

    Pratikno menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Gambir, Jakarta.

    Sebagai informasi, Cek Kesehatan Gratis merupakan program baru dari pemerintah yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya bagi warga yang berulang tahun.

    Pratikno tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB setelah sebelumnya mendaftar secara online melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM).

    PERIKSA KESEHATAN GRATIS – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi seluruh masyarakat di hari ulang tahun dimulai per 1 Februari 2025. Bisa disimak aturan dan tata cara bagi yang ingin memanfaatkan program ini. TRIBUNNEWS/SRIHANDRIATMO MALAU/BAYU PRIADI (TRIBUNNEWS/BAYU PRIADI)

    Ia menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam.

    Setelah pemeriksaan selesai, Pratikno langsung menerima hasil rekam medisnya.

    “Saya baru saja selesai pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas Gambir.”

    “Jadi seperti ini saya tunjukkan, ini sudah langsung memperoleh hasilnya,” ujar Pratikno, sambil menunjukkan dokumen hasil pemeriksaan.

    “Jadi tadi saya sudah menjalani cek kesehatan gratis ini mulai dari awal, ya pendaftaran sudah dilakukan secara digital,” ujar Pratikno.

    Dalam layanan Cek Kesehatan Gratis ini, Pratikno menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan, termasuk tes darah, EKG (Elektrokardiografi), serta pemeriksaan mata, gigi, dan daya ingat. 

    Bahkan ia mengaku diminta menggambar bentuk jam dengan menunjukkan posisi jarum pada pukul 08.45 WIB.

    “Kalau jam 08.45 itu jarumnya ada di mana?”

    “Karena ini kan kategori untuk lansia ya.”

    “Cek memori, cek stabilitas fisik, kaki selain berjalan juga berdiri di satu kaki dan lain-lain.”

    “Jadi ini pemeriksaan yang sangat-sangat lengkap,” katanya.

    Pratikno juga menunjukkan struk pemeriksaan yang diterimanya dan menegaskan layanan ini diberikan secara cuma-cuma.

    “Saya memperoleh struk catatan, ini pemeriksaan antrian nomor berapa.” 

    “Terus di bawahnya ada biayanya, Rp-nya, Rupiahnya 0, karena dibayar oleh negara,” tutur mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) di era Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

    Ia menyebut program Cek Kesehatan Gratis sebagai kado dari pemerintah untuk masyarakat Indonesia dan mengajak warga yang berulang tahun untuk memanfaatkannya.

    “Ini adalah hadiah ulang tahun dari negara, dari pemerintah, dari Pak Presiden dan Wapres untuk seluruh warga Indonesia,” ujarnya.

    Selama pemeriksaan, Pratikno turut didampingi oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Juru Bicara PCO Prita Laura, serta Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi. (Tribunnews/Fahdi/Geok Mengwan/Malau)

  • Cek Kesehatan Gratis saat Hari Ulang Tahun, Menko PMK Pratikno Tunjukkan Struk Pembayaran Rp0 – Halaman all

    Cek Kesehatan Gratis saat Hari Ulang Tahun, Menko PMK Pratikno Tunjukkan Struk Pembayaran Rp0 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno berulang tahun ke-63 tahun pada hari ini, Kamis (13/2/2025).

    Momentum ulang tahun ini dimanfaatkan Pratikno untuk mengikuti Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Gambir, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Cek Kesehatan Gratis merupakan program baru Pemerintah yang diberikan kepada masyarakat yang berulang tahun.

    Pratikno tiba di Puskesmas Gambir pada pukul 08.30 WIB. Dirinya mengaku telah mendaftar secara online pada platform SATUSEHAT Mobile (SSM).

    Pemeriksaan kesehatan yang dijalani Pratikno dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam.

    Setelah menjalani pemeriksaan, Pratikno mendapatkannya hasil rekam medis dirinya.

    “Jadi saya baru saja selesai pemeriksaan kesehatan gratis atau cek pemeriksaan, cek kesehatan gratis di puskesmas Gambir. Jadi seperti ini saya tunjukkan, ini sudah langsung memperoleh hasilnya,” ujar Pratikno.

    Dalam Cek Kesehatan Gratis itu, Pratikno menjalani pemeriksaan darah, EKG (Elektrokardiografi), dan diagnosa lainnya.

    “Jadi tadi saya sudah menjalani cek kesehatan gratis ini mulai dari awal, ya pendaftaran sudah dilakukan secara digital,” ujar Pratikno.

    Pratikno juga menunjukkan struk atau tanda bukti pembayaran. 

    “Saya memperoleh struk catatan, ini pemeriksaan antrian nomor berapa, terus dibawahnya ada RP-nya. RP-nya rupiahnya 0, karena dibayar oleh negara,” tambahnya.

    Menurut Pratikno, dirinya menjalani pemeriksaan darah, mata, gigi, dan memori.

    Dalam pemeriksaan itu, Pratikno bahkan mengaku diminta untuk menggambar jam.

    “Kalau jam 08.45 itu jarumnya ada di mana, karena ini kan kategori untuk lansia ya. Cek memori, cek stabilitas fisik, kaki selain berjalan juga berdiri di satu kaki dan lain-lain. Jadi ini pemeriksaan yang sangat-sangat lengkap,” katanya.

    Pratikno mengatakan Cek Kesehatan Gratis merupakan kado dari Pemerintah untuk masyarakat Indonesia.

    Dirinya mengajak masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan Cek Kesehatan Gratis ini.

    “Ini adalah hadiah ulang tahun dari negara, dari pemerintah, dari Pak Presiden dan Wapres untuk warga negara Indonesia,” katanya.

    Dalam pemeriksaan gratis ini, Pratikno didampingi oleh Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, juru bicara PCO Prita Laura, dan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi.

     

  • Prabowo Efisiensi Anggaran, tapi Ada 48 Menteri, 56 Wamen, Menhan-Menkomdigi Punya Stafsus

    Prabowo Efisiensi Anggaran, tapi Ada 48 Menteri, 56 Wamen, Menhan-Menkomdigi Punya Stafsus

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo menekankan efisiensi anggaran dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Efisiensi itu diikuti oleh kebijakan sejumlah lembaga yang juga melakukan hal yang sama atas dasar instruksi di atas.

    Sebelum mengeluarkan instruksi tersebut, Prabowo ternyata melantik 48 menteri, jauh lebih banyak dari jumlah menteri era Presiden Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi. Jumlah menteri terbanyak ada di era Soekarno yaitu 132 orang, itu pun pernah sang presiden pertama memiliki anggota kabinet berjumlah hanya 10 orang.

    Selain punya 48 menteri dan 56 wakil menteri, kabinet gemuk atau gemoy Prabowo juga terdiria tas Menteri yang melantik Staf Khusus yaitu Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Tak tanggung-tanggung, Menhan bahkan punya 6 stafsus yang dilantik hari ini, Selasa 11 Februari 2025, yang salah satunya adalah Deddy Corbuzier.

    Daftar Staf Khusus Menhan Sjafrie Sjamsoeddin

    Deddy Corbuzier menjadi Stafsus Menhan. Instagram @dc.menhan

    Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan Kris Wijoyo Soepandji, Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier, Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik. Lenis Kogoya, Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indra Irawan, Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin, Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security Daftar Staf Khusus Menkomdigi Meutya Hafid Aida Azhar, Staf Khusus Bidang Hub Antarlembaga Raline Shah, Staf Khusus Bidang Kemitraan Global Digital Rudi Sutarto, Staf Khusus Bidang Strategi Komunikasi Daftar 48 Menteri Prabowo

    Foto presiden, wapres, dan menteri serta pasangannya di depan Istana Negara. Facebook Sri Mulyani Indrawati

    Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam NegerI Sugiono, Menteri Luar Negeri Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertahanan Nasaruddin Umar, Menteri Agama Supratman Andi Agtas, Menteri Hukum Natalius Pigai, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Budi Santoso, Menteri Perdagangan Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Dodi Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Iftitah Suryanegara, Menteri Transmigrasi Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan Meutya Viada Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Nusron Wahid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Widiyanti Putri, Menteri Pariwisata Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga

    Prabowo: Ada yang Mau Memisahkan Saya dengan Pak Jokowi, Mereka Tidak Suka Sama Indonesia

    Sektor Pariwisata Mulai Terdampak Efisiensi Anggaran Pemerintah Indonesia

    Daftar 56 Wakil Menteri Prabowo Lodewijk F. Paulus, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Otto Hasibuan, Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Bambang Eko Suharyanto, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Wakil Menteri Sekretaris Negara Bima Arya Sugiarto, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, Wakil Menteri Dalam Negeri Muhammad Anis Matta, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno, Wakil Menteri Luar Negeri Donny Ermawan Taufanto, Wakil Menteri Pertahanan R. Muhammad Syafi’i, Wakil Menteri Agama Edward Omar Sharif Hiariej, Wakil Menteri Hukum Mugiyanto, Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Silmy Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Thomas AM Djiwandono, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan Fajar Riza Ul Haq, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fauzan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Giring Ganesha Djumaryo, Wakil Menteri Kebudayaan Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Sosial Immanuel Ebenezer Gerungan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Christina Aryani, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Perdagangan Yuliot, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Transmigrasi Suntana, Wakil Menteri Perhubungan Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian Sulaiman Umar, Wakil Menteri Kehutanan Didit Herdiawan, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Ossy Dermawan, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Febrian Alphyanto Ruddyard, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencaaan Pembangunan Nasional Purwadi Arianto, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kartiko Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Aminuddin Ma’ruf, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Dony Oskaria, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Diaz Faisal Malik Hendropriyono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Todotua Pasaribu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Ferry Joko Juliantono, Wakil Menteri Koperasi Helvi Yuni Moraza, Wakil Menteri Usaha Kecil dan Menengah Ni Luh Enik Ermawati, Wakil Menteri Pariwisata Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Veronica Tan, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Taufik Hidayat, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Muhammad Qodari, Wakil Kepala Staf Kepresidenan. Daftar Utusan Khusus Presiden Prabowo

    Raffi Ahmad dan Zita Anjani jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo. Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin dan Instagram @zitaanjani

    Muhamad Mardiono, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan ⁠Setiawan Ichlas, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan ⁠Miftah Maulana Habiburrahman, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan (sudah mundur pada Jumat 6 Desember 2024) ⁠Raffi Farid Ahmad, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni ⁠Ahmad Ridha Sabana, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital ⁠Mari Elka Pangestu, sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral ⁠Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata. Daftar Staf Khusus Presiden Prabowo Yovie Widianto, Staf Khusus Bidang Ekonomi Kreatif Daftar Penasihat Khusus Presiden Prabowo

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) mengikuti pelantikan menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Lmo/nym. ANTARA FOTO

    Wiranto, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Dudung Abdurachman, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi Muhadjir Effendy, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Terawan Agus Putranto, sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan. Daftar Pejabat non Kementerian yang dilantik Prabowo Sanitiar Burhanuddin, Jaksa Agung Muhammad Herindra, Kepala Badan Intelijen Negara AM Putranto, Kepala Staf Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Teddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet.

    Demikian daftar 48 Menteri Prabowo, 56 wakil menteri, staf khusus, utusan khusus, dan staf khusus kementerian. Ada lebih dari 100 orang dalam kabinet gemuk sang presiden.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kasus Kanker di RI Diprediksi Meningkat 70 Persen di 2050, Inikah Pemicunya?

    Kasus Kanker di RI Diprediksi Meningkat 70 Persen di 2050, Inikah Pemicunya?

    Jakarta

    Jumlah kasus kanker di Indonesia terus mengalami peningkatan, bahkan diprediksi melonjak lebih dari 70 persen pada 2025. Hal ini bisa terjadi apabila langkah pencegahan dan deteksi dini tidak diperkuat.

    Saat ini, sekitar 400 ribu kasus baru kanker terdeteksi setiap tahunnya, dengan angka kematian mencapai 240 ribu kasus. Tanpa intervensi yang efektif, beban kanker akan semakin besar, baik dari segi kesehatan masyarakat maupun ekonomi.

    Wakil Menteri Kesehatan RI Prof Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa kanker tidak hanya menjadi tantangan medis, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi yang kompleks.

    Biaya pengobatan yang tinggi, hilangnya produktivitas, serta dampak psikologis bagi pasien dan keluarga menjadi beban berat yang harus ditangani.Oleh karena itu, deteksi dini menjadi strategi utama yang terus diperkuat.

    Di Indonesia, deteksi dini kanker masih menjadi tantangan. Banyak pasien datang dalam kondisi stadium lanjut, sehingga tingkat keberhasilan pengobatan menurun dan biaya perawatan meningkat.

    Padahal, hingga 50 persen kasus kanker bisa dicegah dengan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, tidak merokok, menghindari alkohol, serta menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.

    Di sisi lain, Kemenkes bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar skrining kanker serviks gratis selama bulan Februari di seluruh Puskesmas bagi perempuan yang sudah menikah.

    Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta drg Ani Ruspitawati menekankan bahwa kanker payudara dan kanker serviks menjadi jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu, akses masyarakat terhadap layanan skrining harus diperluas agar deteksi dini bisa dilakukan lebih masif.

    Pemerintah juga terus mendorong vaksinasi HPV bagi anak perempuan usia 11-12 tahun untuk mencegah kanker serviks sejak dini. Program ini telah menjadi bagian dari Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan terus diperluas cakupannya.

    Selain pendekatan medis, pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pengendalian kanker. Stigma terhadap pasien kanker seringkali menjadi hambatan dalam deteksi dini dan pengobatan. Dukungan moral, empati, dan kepedulian dari lingkungan sekitar sangat dibutuhkan agar pasien dapat menjalani perawatan dengan lebih baik.

    Peringatan Hari Kanker Sedunia menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kanker bisa dicegah dan dideteksi lebih awal. Dengan skrining rutin, pola hidup sehat, serta kolaborasi semua pihak, angka kejadian dan kematian akibat kanker dapat ditekan.

    “Jangan menunggu sakit untuk peduli terhadap kesehatan. Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Mulailah dengan pola hidup sehat dan rutin lakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dikutip dari laman Kemenkes.

    (suc/suc)

  • Virus HMPV Tidak Perlu Ditakuti, Wamenkes: Bisa Sembuh 3-5 Hari

    Virus HMPV Tidak Perlu Ditakuti, Wamenkes: Bisa Sembuh 3-5 Hari

    MEDAN – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah terdeteksi di Indonesia sejak 2001. Virus ini, menurutnya, tidak berbahaya dan berbeda dari Covid-19 yang memiliki tingkat kematian tinggi.

    “HMPV ini tidak perlu ditakuti. Virus ini sudah ada sejak 2001 dan biasanya meningkat saat musim dingin. Saya bahkan baru saja merawat pasien HMPV yang sembuh dalam waktu 3 hingga 5 hari,” ujar Dante seusai menghadiri groundbreaking Gedung Onkologi Center di RSUP Haji Adam Malik, Medan, Kamis 16 Januari.

    Dante menjelaskan HMPV lebih berisiko menyerang anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah, seperti penderita HIV. Meski demikian, virus ini tidak menyebabkan inflamasi atau peradangan parah seperti Covid-19.

    “Kalau Covid-19 menyebabkan inflamasi dan peradangan yang memicu kematian, HMPV ini lebih seperti flu biasa yang hanya menginfeksi saluran pernapasan,” jelasnya.

    Pemerintah tetap melakukan evaluasi melalui pemantauan Influenza-Like Illness (ILI) untuk mendeteksi potensi lonjakan kasus. Hingga saat ini, belum ada peningkatan signifikan pada kasus ILI di Indonesia.

    “Seluruh Indonesia belum ada peningkatan ILI. Jadi belum ada status gawat atau pandemi untuk HMPV,” tambah Dante.

    Meskipun virus HMPV tidak mematikan, masyarakat tetap disarankan menjaga protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas di luar rumah.

  • Dokter Cetak Rekor MURI Lulusan Tercepat S3 Kedokteran: Kuliah 21 Bulan-IPK 4,0

    Dokter Cetak Rekor MURI Lulusan Tercepat S3 Kedokteran: Kuliah 21 Bulan-IPK 4,0

    Jakarta

    Sosok dr Yanuar Ardani sukses meraih rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berkat kecepatannya dalam menyelesaikan program studi doktor ilmu kedokteran selama 21 bulan dan 19 hari. Tidak hanya itu, dirinya bahkan mendapat predikat cumlaude dengan IPK sempurna 4,00.

    dr Yanuar masih aktif berpraktik di RSUP Kariadi Semarang sebagai dokter spesialis penyakit dalam. Kunci kesuksesannya disebut dilatarbelakangi sejumlah hal, termasuk lingkungan terdekat.

    “Lingkungan sangat berpengaruh, dukungan dari direksi RS, izinnya dipercepat, promotor dan pembimbing lain yang sangat mengapresiasi,” terangnya dalam konferensi pers Rabu (15/1/2025).

    Selain lingkungan pekerjaan dan pendidikan, keluarga juga menjadi dukungan terbesar yang didapat dr Yanuar selama menjalani program doktor ilmu kedokteran. Kajian doktor Yanuar merupakan terapi paliatif pasien kanker dengan musik.

    Terapi semacam ini terbukti meningkatkan kualitas hidup pasien. Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono berharap keberhasilan dr Yanuar bisa mendatangkan rekor MURI selanjutnya.

    “Yang kita harapkan ini akan menjadi inspirasi buat teman-teman yang lain, bahwa sambil bekerja bisa sambil belajar,bisa sambil berprestasi, itu yang paling penting, ini bukan yang terakhir tetapi ini adalah awal untuk prestasi-prestasi yang bisa dicapai di masa yang akan datang,” pungkas Prof Dante.

    (naf/kna)

  • Libatkan Kampus, Pemerintah Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di NTT – Halaman all

    Libatkan Kampus, Pemerintah Fokus Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di NTT – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah fokus menangani kemiskinan ekstrem dan stunting di Nusa Tenggara Timur.

    Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dan Kementerian dan Lembaga serta universitas berkolaborasi menurunkan prevalensi kemiskinan ekstrim dan risiko stunting.

    Menteri Wihaji menuturkan, menangani kemiskinan ekstrem dan stunting NTT akan menggunakan pendekatan berbasis data riil per keluarga yang cukup komprehensif.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden, Kemendukbangga beserta semua Kementerian lain akan terus menjalin sinergitas program dan kegiatan dalam menangani stunting, khususnya di NTT dengan memanfaatkan data kependudukan yang dimiliki Kemendukbangga/BKKBN,” ujarnya di kantor BKKBN Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Kemudian, upaya mengatasi kemiskinan maka akan dibangun ketahanan pangan lokal yang tidak hanya berfokus pada peningkatan konsumsi pangan bergizi, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.

    “Diversifikasi pangan lokal, seperti kelor, jagung dan sorgum, serta pemberdayaan UMKM berbasis komunitas akan mendorong kemandirian ekonomi,” tegasnya. 

    Wakil menteri kesehatan (wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono menambahkan, pencegahan stunting harus dicegah sejak remaja.

    Remaja putri harus dipastikan bebas dari anemia, karena itu upaya pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting di masa pertumbuhan. 

    Dengan demikian, minum TTD secara rutin diharapkan mampu mengurangi potensi anemia.

    “Jika calon ibu mengalami anemia maka berisiko lahir bayi dalam keadaan stunting.  Kami berkomitmen melakukan pendekatan spesifik sebelum stunting itu muncul,” ujar Dante di kesempatan yang sama.

    Merujuk data BPS, persentase kemiskinan Provinsi NTT pada Maret 2024 adalah sebesar 19,48 persen termasuk dalam tiga Provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi di Indonesia.

    Sementara dalam konteks prevalensi stunting, NTT menjadi provinsi dengan kasus stunting tertinggi kedua di Indonesia dengan angka 37 persen dari jumlah penduduk.

    Rakor khusus ini dihadiri perwakilan Pemprov NTT, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Badan Gizi Nasional (BGN) perwakilan Universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah Malang.

  • Seluruh Puskesmas di Indonesia Siap Layani Cek Kesehatan Gratis Februari 2025 – Halaman all

    Seluruh Puskesmas di Indonesia Siap Layani Cek Kesehatan Gratis Februari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil menteri kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono menuturkan, puskesmas seluruh Indonesia akan dilibatkan dalam program skrining kesehatan gratis 2025.

    “Semua puskesmas (se-Indonesia) akan dilibatkan dalam program ini,” kata dia saat ditemui di kantor BKKBN, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Adapun program tersebut akan dimulai secara bertahap dimulai pada Februari 2025. Saat ini pihaknya tengah menyempurnakan data kependudukan.

    “Insha Allah (bulan depan). Ada beberapa pilot project di Jakarta, kami mulai nanti peresmiannya di Puskesmas Tebet (jika tidak ada perubahan). Jadi dari daerah besar nanti dibawa ke tempat terpencil,” ujar Dante.

    Nantinya warga bisa melakukan skirining kesehatan berdasarkan penyakit pada kelompok umur. Misalnya pada bayi, pemeriksaan kesehatan yang bisa dilakukan adalah Hipotiroid kongenital.

    Kemudian pada remaja penyakit yang berkaitan dengan komorbid akibat gaya hidup, misalnya hipertensi , diabetes, kolesterol tinggi maupun jantung.
    “Pada lansia juga ada deteksi kanker tertentu, demensia, alzhemeir, kesehatan jantung dan sebagainya. Jadi tiap kelompok umur akan ada prioritasnya sendiri-sendiri,” tutur Dante.

    Kemenkes  terus melakukan persiapan terutama menyoal data kependudukan. Pihaknya berharap di tahun yang sama atau 2025 ini, seluruh masyarakat Indonesia sudah bisa melakukan skrining kesehatan gratis.

    “Masih diidentifikasi data kependudukannya. Ini dimulai secara bertahap. Mudah-mudahan bisa sempurna ditahun ini,” ujar Dante.

  • Catat! Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi Agar Bisa Cek Kesehatan Gratis Februari 2025 Mendatang – Halaman all

    Catat! Ini Persyaratan yang Harus Dipenuhi Agar Bisa Cek Kesehatan Gratis Februari 2025 Mendatang – Halaman all

    Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada tahun 2025.

    Tayang: Senin, 13 Januari 2025 16:44 WIB

    Serambinews

    Tenaga medis Puskesmas Gandapura, Bireuen, Senin (20/11/2023) memeriksa kondisi kesehatan para pengungsi Rohingya di lokasi penampungan sementara kawasan Kuala Aron Puntong, Desa Lapang Barat, Gandapura, Bireuen 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program skrining kesehatan gratis akan diluncurkan pada Februari 2025 mendatang secara bertahap.

    Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, ada  syarat-syarat yang harus dipenuhi warga untuk bisa mengikuti skrining kesehatan gratis ini.

    Salah satunya warga wajib mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile.

    “Dengan memiliki aplikasi ini di gawai pintar maka akan muncul notifikasi ulang tahun. Ketika ulang tahun, warga akan menerima notifikasi jadwal pemeriksaan,” kata dia saat ditemui di kantor BKKBN, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Setelah itu, warga diarahkan untuk mengisi data diri dan menjawab kuesioner. Data ini akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan.

    Setelah proses ini selesai, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut.
    Warga cukup membawa data diri seperti KTP ke puskesmas.

    “Nanti pertanyaan-pertanyaan (kuesioner) itu dijawab, dibawa ke puskesmas, menunjukkan hasil kuesioner ke puskesmas dengan membawa kartu kependudukan,” kata dia.

    Pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan gratis akan dilakukan di puskesmas, dengan target menjangkau 60 juta orang pada tahun 2025.
    Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani 200 juta warga Indonesia, sebagai bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Cegah Diabetes, Minuman Berpemanis Kena Cukai Mulai Juli 2025

    Cegah Diabetes, Minuman Berpemanis Kena Cukai Mulai Juli 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mempersiapkan aturan terkait pengenaan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK). Hal ini dilakukan demi mencegah penyakit diabetes di Tanah Air. Pemberlakuan ini bakal dilakukan Juli 2025.

    Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kemenkeu Nirwala Dwi Heryanto mengatakan, penerapan pengenaan cukai MBDK sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 dan telah tercantum dalam APBN 2025.

    Rencananya aturan ini akan berlaku pada semester II tahun ini atau Juli 2025.

    “Bahwa di Undang-Undang APBN 2025 itu dinyatakan MBDK direncanakan semester II 2025,” ungkap Nirwala di kantor DJBC, Jakarta, Jumat (10/1/2024).

    “Perlu kita ingat di Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan syarat menjadi barang kena cukai baru adalah dicantumkan dalam Undang-Undang APBN,” sambungnya.

    Nirwala menegaskan, pada dasarnya pengenaan atau pungutan cukai MBDK bukan upaya pemerintah memaksimalkan pendapatan negara dari sektor tersebut.

    Melainkan, pengenaan cukai MBDK untuk membatasi konsumsi gula masyarakat.

    “Inti dari pengenaan MBDK adalah konsumsi gula tambahan itu yang dikendalikan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam 10 tahun menunjukkan, diabetes naik dua kali lipat dari 10% penduduk yang mengidap penyakit tersebut.

    Maka dari itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengesahkan aturan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di tahun ini.

    “10% penduduk kita mengidap diabetes. Jadi kalau penduduknya 280 juta jiwa, berarti 28 juta penduduk kita diabetes,” kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono Saksono dalam “Sosialisasi Urgensi Pengenaan Cukai MBDK” di Jakarta, Senin (29/1/2024).

    Ia menyatakan, hasil riset Kemenkes mencatat sebanyak 28,7 persen masyarakat Indonesia memiliki pola konsumsi gula garam dan lemak yang melebihi batas.

    Lebih lanjut, kata Dante, 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi buah dan sayur, serta 35,5% masyarakat yang kurang melakukan aktivitas fisik.

    “Penerapan kebijakan cukai pada MBDK diterapkan, karena saat ini minuman jenis tersebut menjadi salah satu faktor risiko dari banyaknya penyakit tidak menular yang terjadi di masyarakat. Jadi aturan cukai MBDK tersebut sudah sampai tahap final, tinggal sosialisasi dan selanjutnya bisa mulai diterapkan,” ujarnya.

    Menurutnya, peraturan tersebut saat ini tengah disosialisasikan dan dikoordinasikan bersama pemangku kepentingan terkait, salah satunya, bersama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait besaran cukai yang akan diterapkan.

    “Ini kami akan eksekusi sesegera mungkin dan tidak ada kendala sebenarnya untuk disahkan tahun ini serta sudah diserahkan. Segera disahkan, kalau sudah ditandatangani karena kajian akademisnya sudah kami buat dan selesaikan,” ungkap Dante.

    Terkait jenis minuman yang dikenakan cukai, ia menjelaskan hal tersebut akan dibeda-bedakan sesuai dengan kategori, cara pengolahan, juga kandungan gula yang ada.