Tag: Danang Mandala Prihantoro

  • Profil Megawati Zebua, Viral Karena Cekcok dan Diduga Cekik Pramugari

    Profil Megawati Zebua, Viral Karena Cekcok dan Diduga Cekik Pramugari

    YOGYAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara dari fraksi Partai Golkar, Megawati Zebua menjadi perbincangan setelah sebuah video viral. Dalam video tersebut, ia terlihat cekcok dan berujung dengan tindakan mendorong seorang pramugari maskapai Wings Air sebelum keberangkatan penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO), pada Minggu (13/4). Dalam artikel ini akan dibahas profil Megawati Zebua.

    Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, beredar cuplikan video di media sosial, yang memperlihatkan Megawati sedang berdebat dengan nada tinggi dan mendorong seorang pramugari. Video yang diambil dari sisi belakang terlihat seperti akan mencekik pramugari tersebut, akan tetapi, hal tersebut dibantah sendiri oleh Megawati. Ia mengatakan saat itu ia memang mendorong tapi tidak berupaya mencekik.

    “Saya hanya menyuruh pramugarinya untuk bergeser, supaya penumpang yang lain bisa masuk pada saat itu,” jelas Megawati setelah menghadiri Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Pemprov Sumut di Gedung DPRD Sumut, Kota Medan, Selasa (15/4).

    Ia bahkan mengklaim, dirinya mencoba membantu penumpang lainnya. Megawati mengungkapkan dirinya meminta pramugari bergeser agar penumpang lain bisa masuk.

    Profil Megawati Zebua

    Politikus Partai Golkar ini diketahui terdaftar sebagai anggota Komisi A DPRD Sumatera Utara. Megawati Zebua lahir di Gunung Sitoli, 31 Maret 1977. Pada Pemilu Legislatif 2024, Megawati meraih sebanyak 19.883 suara dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara VIII, yang meliputi Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.

    Sebelumnya, Megawati Zebua juga sudah menjabat sebagai anggota DPRD Sumut periode 2019-2024. Pada tahun 2020-2024, ia juga sempat menjadi wakil bendahara DPD Golkar Sumatera Utara.

    Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya, total keseluruhan harta kekayaan Megawati Zebua memiliki nilai lebih dari Rp2,5 miliar, tepatnya Rp2.585.500.000. Harta kekayaan Megawati Zebua ini terdiri dari sejumlah aset berupa tanah dan bangunan hingga kendaraan. Tanahnya berlokasi di wilayah Nias. Dalam LHKPN miliknya, Megawati Zebua juga tercatat mempunyai utang senilai Rp70.000.000.

    Wings Air: Megawati Cekik Pramugari

    Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro menyebutkan, pada insiden yang menjadi viral itu seorang pramugari sempat dicekik oleh anggota DPRD Sumut Megawati Zebua. Ia mengatakan peristiwa terjadi saat boarding sebelum keberangkatan penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO) pada 13 April 2025.

    “Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang,” jelas Danang pada hari Selasa (15/4/2025).

    Danang mengatakan MZ dinilai bersikap tidak kooperatif dan tidak taat pada instruksi. Ketika awak pesawat hendak menegur, MZ justru mendorong dan mencekik pramugari.

    “Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasive,” katanya.

    Setelah itu MZ, lanjut dia, melakukan tindakan fisik kepada pramugari yang sedang menjalankan tugas.

    “Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari,” pungkasnya.

    Demikianlah penjelasan mengenai profil Megawati Zebua yang viral dan menjadi perhatian akhir-akhir ini. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. 

  • Wings Air Siap Tempuh Jalur Hukum, Pasca Pramugarinya Dicekik Anggota DPRD Sumut

    Wings Air Siap Tempuh Jalur Hukum, Pasca Pramugarinya Dicekik Anggota DPRD Sumut

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Wings Air baru-baru ini merespons kejadian perselisihan salah satu pramugarinya dengan Anggota DPRD Sumut, dan akan menempuh jalur hukum.

    Maskapai penerbangan Wings Air menegaskan bahwa pihaknya siap melaporkan Anggota DPRD Sumatera Utara, Megawati Zebua ke pihak berwajib.

    Membenarkan langkah tersebut, Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro memberikan keterangan resminya.

    “Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional,” tutur Danang, dikutip Kamis, (17/4/2025).

    Melalui Danang, Wings Air juga menegaskan terkait kebijakan dan standar operasional yang mereka ikuti.

    “Wings Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pelanggan serta awak pesawat merupakan prioritas utama,” jelas Danang.

    Laporan ini dilakukan, lantaran Megawati Zebua diduga mencekik dan mendorong pramugarinya dalam penerbangan rute Gunungsitoli-Medan pada Minggu 13 April 2025.

    Peristiwa itu bermula saat Megawati terlibat cekcok mulut dengan pramugari. Kader Golkar tersebut terlihat mendorong dan mencekik pramugari yang tengah bertugas.

    Kejadian itu kemudian viral di media sosial lewat tayangan video sejumlah platform media sosial.

    Adapun peristiwa itu terjadi saat proses naik pesawat (boarding) sebelum keberangkatan IW-1267 rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO).

    Saat itu pelanggan dengan nomor kursi 19F bernama Megawati Zebua membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat.

  • Intip Garasi Anggota DPRD yang Diduga Cekik Pramugari Wings Air

    Intip Garasi Anggota DPRD yang Diduga Cekik Pramugari Wings Air

    Jakarta

    Megawati Zebua tengah ramai jadi perbincangan. Menilik sisi lain, intip garasi Megawati Zebua.

    Viral di media sosial video yang menampilkan aksi penumpang mencekik pramugari di maskapai Wings Air. Sebelum aksi mencekik terjadi, tampak pramugari dan penumpang tersebut adu mulut. Diduga aksi itu dipicu penumpang yang tak bersedia kopernya diletakkan di belakang.

    “Awaslah kau aku mau duduk, udah selesai, kau yang memperpanjang,” kata wanita berbaju putih itu di dalam video.

    Penumpang yang dimaksud adalah Megawati Zebua. Dikutip detikSumut, Megawati mengaku bahwa kedua belah pihak sudah berdamai terkait peristiwa tersebut. Ia menyebutkan bahwa perdamaian dilakukan saat masih di Bandara Binaka, usai dirinya diturunkan dari Pesawat Wings Air tujuan Bandara Kualanamu.

    “Sudah (komunikasi) dan saling memaafkan, biarlah ini jadi pembelajaran untuk kita juga biar para penumpang dan pramugari. Saya enggak tahu (tindakan hukum), baru dengar juga. Belum ada komunikasi dengan pihak pramugari, karena saya anggap sudah selesai dan memaafkan. Biarlah ini jadi pembelajaran,” ungkap Megawati dikutip detikSumut.

    Di sisi lain, maskapai Wings Air rupanya melaporkan kejadian itu ke Polres Nias. Wings Air juga membantah adanya perdamaian antara Megawati dan pramugarinya.

    “Wings Air tetap berkomitmen untuk melindungi keselamatan dan profesionalisme awak pesawat (kru), serta menjaga ketertiban dan kenyamanan seluruh penerbangan,” kata Corporate Communications Strategic Wings Air Danang Mandala Prihantoro

    “Oleh karena itu, kami melanjutkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku, yang akan ditangani oleh pihak berwenang di Polres Nias, Sumatera Utara,” pungkasnya.

    Isi Garasi Megawati Zebua

    Menilik sisi lain, isi garasi Megawati Zebua menarik untuk disimak. Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Megawati diketahui memiliki total harta kekayaan Rp 2,5 miliaran. Dari total harta yang dilapor pada 11 Juni 2024 untuk periodik 2023, ada tiga kendaraan terdaftar, berikut rinciannya.

    1. Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2016 hasil sendiri senilai Rp 325 juta
    2. Mobil Mitsubishi Pajero tahun 2018 hasil sendiri senilai Rp 400 juta
    3. Mobil Toyota Fortuner tahun 2013 hasil sendiri senilai Rp 260 juta

    Secara total nilai ketiga mobil itu Rp 985 juta. Harta berupa tiga mobil itu merupakan aset terbesar kedua setelah harta bergerak lainnya senilai Rp 1,15 miliar. Kemudian ada juga kas dan setara kas yang nilainya, Rp 300,5 juta. Selanjutnya tanah dan bangunan bernilai Rp 220 juta. Megawati Zebua juga melapor punya utang sebesar Rp 70 juta.

    (dry/din)

  • Bahlil Dalami Anggota DPRD Golkar Cekik Pramugari: Kalau Salah Kami Bina

    Bahlil Dalami Anggota DPRD Golkar Cekik Pramugari: Kalau Salah Kami Bina

    Jakarta

    Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia buka suara terkait anggota DPRD Sumatera Utara yang diduga mencekik pramugari di dalam pesawat rute Gunungsitoli (GNS) menuju Medan Kualanamu (KNO). Ia mengatakan DPP Golkar tengah mendalami kejadian tersebut.

    “Saya sendiri tahu juga dari berita medsos ya dan kami dari DPP Partai Golkar ikut mendalami dan sambil berjalan,” kata Bahlil dalam konferensi pers di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (16/4/2025).

    Bahlil mengatakan jika benar adanya tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh kadernya, maka partai akan mengambil sikap. Bahlil menegaskan akan mengambil pembinaan terhadap kader tersebut.

    “Kalau katakanlah memang yang bersangkutan ada kesalahan atau kekeliruan, baik disengaja maupun tidak sengaja, pasti Partai Golkar akan mengambil pembinaan-pembinaan sebagaimana diatur dalam mekanisme dan aturan main dalam partai,” ungkapnya.

    Adapun maskapai Wings Air menepis adanya permintaan damai dari anggota DPRD Sumut Megawati Zebua buntut aksi dorong dan cekik pramugarinya. Wings Air memastikan tetap melaporkan Megawati ke Polres Nias.

    “Wings Air tetap berkomitmen untuk melindungi keselamatan dan profesionalisme awak pesawat (kru), serta menjaga ketertiban dan kenyamanan seluruh penerbangan,” kata Corporate Communications Strategic Wings Air Danang Mandala Prihantoro, dilansir detikSumut, Rabu (16/4/2025).

    Peristiwa itu terjadi saat boarding sebelum penerbangan dari Nias menuju Kualanamu. Danang memastikan tak ada permintaan damai dari terlapor kepada pramugarinya.

    “Berdasarkan laporan dan catatan aktual di lapangan, setelah insiden terjadi di penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli-Medan Kualanamu pada 13 April 2025, tidak terdapat permintaan damai dari pihak pelanggan kepada pramugari yang bertugas,” jelasnya.

    Lihat juga Video: Anggota DPRD Sumut Cekik Pramugari, Wings Air Ambil Langkah Hukum

    (dwr/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bercanda Bawa Bom, Penumpang Batik Air Diturunkan di Bandara Soetta

    Bercanda Bawa Bom, Penumpang Batik Air Diturunkan di Bandara Soetta

    Jakarta

    Gurauan membawa bom oleh penumpang pesawat terjadi lagi. Kali ini hal itu terjadi pada penerbangan Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6272 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado (MDC) 15 April 2025.

    Menurut Corporate Communication Strategic Batik Air Danang Mandala Prihantoro kejadian itu terjadi pada saat sebelum keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta. Seorang penumpang wanita dengan inisial FA yang duduk di kursi 11E diketahui menyampaikan pernyataan mengandung unsur ancaman, yaitu mengaku membawa bom kepada salah satu awak kabin (pramugari) saat pesawat masih dalam proses persiapan keberangkatan.

    Sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) keselamatan dan keamanan penerbangan, awak kabin Batik Air langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kapten pilot dan petugas keamanan (aviation security). Penumpang tersebut akhirnya diturunkan di bandara dan tidak diizinkan untuk meneruskan penerbangan.

    “Tamu tersebut tidak diizinkan melanjutkan penerbangan, dan diturunkan dari pesawat untuk diserahkan kepada pihak berwenang, yaitu PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) yang berada di otoritas penerbangan sipil (Otoritas Bandar Udara Wilayah I) Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dan Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta untuk penanganan dan proses lebih lanjut,” papar Danang dalam keterangannya, Rabu (16/4/2025).

    Penerbangan ID-6272 tetap dilanjutkan setelah melalui proses pemeriksaan keselamatan tambahan. Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berupa bom, serta dinyatakan aman oleh otoritas terkait.

    Batik Air menegaskan bahwa setiap pernyataan, gurauan, atau candaan yang mengandung unsur ancaman bom, terorisme, atau kekerasan di lingkungan bandara dan/atau pesawat adalah tindakan yang sangat serius dan dilarang keras. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Pasal 437, yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang memberikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan, termasuk gurauan membawa bom.

    “Pelaku dapat dikenai sanksi pidana dengan hukuman penjara paling lama 1 (satu) tahun dan dapat ditingkatkan hingga 8 (delapan) tahun jika menimbulkan gangguan operasional penerbangan,” tutur Danang.

    Pihaknya mengajak seluruh penumpang untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku, termasuk larangan bergurau tentang bom, demi menciptakan penerbangan yang aman, tertib, dan nyaman bagi semua.

    Lihat juga Video: Bercanda Bawa Bom di Pesawat Pelita Air Berujung Ancaman Penjara

    (hal/ara)

  • Wings Air Turunkan Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Diduga Cekik Pramugari, Kini Tempuh Jalur Hukum – Halaman all

    Wings Air Turunkan Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Diduga Cekik Pramugari, Kini Tempuh Jalur Hukum – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro membeberkan kronologi Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua alias MZ yang diduga cekik pramugari.

    Ia mengatakan, insiden terjadi di Bandar Udara Binaka Gunungsitoli pada 13 April 2025.

    Semua bermula saat Megawati Zebua hendak terbang ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dengan nomor penerbangan IW-1267.

    “Seorang pelanggan dengan nomor kursi 19F berinisial MZ membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat,” katanya, dikutip dari Instagram @wingsairid, Rabu (16/4/2025).

    Danang melanjutkan, sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, pramugari mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang.

    Namun, pelanggan menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif. 

    “Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari,” urai Danang.

    Tindakan ini segera dilaporkan kepada Pilot in Command (PIC) dan selanjutnya kepada petugas ramp-tim operasional darat yang menangani kesiapan pesawat dan keselamatan penumpang di bandar udara. 

    Pihak ramp segera berkoordinasi dengan AVSEC (Aviation Security), dan pelanggan tersebut diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut.

    “Wings Air saat ini sedang menempuh langkah hukum sebagai bagian dari komitmen untuk melindungi awak pesawat dan menciptakan penerbangan yang aman dan profesional bagi semua pihak,” tegas dia.

    Danang menekankan, terkait keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh pelanggan serta awak pesawat merupakan prioritas utama Wings Air.

    Setiap bentuk pelanggaran dan tindakan yang mengganggu keselamatan penerbangan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

    “Kami mengimbau dan mewajibkan seluruh pelanggan untuk mematuhi ketentuan yang berlaku selama berada di area bandar udara dan di dalam kabin pesawat, termasuk aturan bagasi, keselamatan, dan instruksi dari awak kabin,” tandasnya.

    Megawati Zebua dalam kesempatannya membantah telah melakukan kekerasan fisik kepada pramugari Wings Air.

    Ia menyayangkan narasi yang menyebut dirinya mencekik saat terlibat keributan dengan awak pesawat.

    “Mungkin video viral itu yang  mengatakan  mencekik itu tidak ada sama sekali  tidak pernah mau mencekik orang,” katanya, dikutip dari Tribun-Medan.com.

    Megawati Zebua mengaku, memang mendorong pramugari dan memintanya agar bergeser karena penumpang lain hendak duduk di tempat duduknya.

    “Saya hanya mau menyuruh pramugari geser agar penumpang yang lain bisa masuk pada saat itu,” tegas dia.

    “Saya bilang ke pramugari, tolong lah dibantu, bapak ini kan tua tidak tau apa-apa itu aja. Tapi itu ada yang video saya dari belakang sedang mencekik, padahal demi Tuhan saya tidak ada perasaan mau mencelakakan orang,” tambahnya.

    ANGGOTA DPRD SUMUT VIRAL – Viral wanita diduga anggota DPRD berinisial MZ bikin keributan di pesawat gegara koper. Video viral itu dibagikan akun X @neVerAl0nely Senin (14/4/2025). (Foto: Tangkapan Layar X /@neVerAl0nely)

    Megawati Zebua juga mengakui, koper yang menjadi pemicu masalah sebetulnya bukanlah miliknya.

    Koper tersebut kepunyaan seorang penumpang yang sudah lanjut usia.

    Megawati Zebua sengaja membawa koper tersebut ke kabin karena sang pemilih transit ke Padang.

    Menunggu bagasi itu satu jam bisa lah dia gak kedapatan pesawat, karena hangus tiketnya  makanya saya niat membantu tapi pramugari sangat bertahan sekali dengan alasan tas sudah dilabel tidak  bisa diletakkan di kabin,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anggota DPRD Sumut Megawati Zebua Bantah Dorong dan Cekik Pramugari Gegara Koper

    (Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Medan.com/Anisa Rahmadani)

  • Pengakuan Anggota DPRD Sumut seusai Video Cekik Pramugari Viral, Hendak Bantu Bapak Tua di Pesawat – Halaman all

    Pengakuan Anggota DPRD Sumut seusai Video Cekik Pramugari Viral, Hendak Bantu Bapak Tua di Pesawat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut), Megawati Zebua menjadi sorotan setelah videonya adu mulut dengan pramugari Wings Air viral di media sosial.

    Pihak Wings Air akan melaporkan Mega karena melakukan tindak kekerasan dengan mencekik pramugari.

    Mega membantah melakukan kekerasan fisik ke pramugari dan mengaku hanya meminta pramugari untuk geser.

    “Mungkin video viral itu yang  mengatakan  mencekik itu tidak ada sama sekali tidak pernah mau mencekik orang saya hanya mau menyuruh pramugari geser agar penumpang yang lain bisa masuk pada saat itu,” paparnya, Selasa (15/4/2025).

    Menurut Mega, narasi dalam video yang beredar di media sosial melenceng jauh dari fakta di lapangan.

    Mega menghampiri pramugari untuk memintanya membantu bapak-bapak.

    “Saya bilang ke pramugari, tolong lah dibantu, bapak ini kan tua tidak tau apa-apa itu aja. Tapi itu ada yang video saya dari belakang sedang mencekik, padahal demi Tuhan saya tidak ada perasaan mau mencelakakan orang,” tandasnya.

    Ia menjelaskan tas yang dipermasalahkan bukan miliknya melainkan punya bapak-bapak yang hendak transit ke Padang.

    “Saat itu saya hanya mau membantu bapak tua yang tidak ingin bagasinya eh barang atau tasnya di bagasikan,” imbuhnya.

    Berdasarkan kesaksian bapak tersebut, waktu tunggu bagasi mencapai satu jam sehingga tas dimasukkan kabin.

    “Bukan, tas saya sudah dibagasikan. Ini tas bapak tua itu,” pungkasnya.

    Kata Pihak Wings Air

    Coorporate Communication Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan insiden itu terjadi di pesawat Wings Air nomor penerbangan IW 1267 rute Gunung Sitoli-Nias, Minggu (13/4/2025). 

    Cekcok berawal ketika Mega tak terima kopernya diletakkan di kargo pesawat, meski sudah berlabel bagasi.

    “Seorang pelanggan inisial Mega membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat.”

    “Sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang,” bebernya, Selasa (15/4/2025), dikutip dari TribunMedan.com.

    Saat ditegur, Mega tak menunjukkan sikap kooperatif sehingga berujung adu mulut.

    “Menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif,” imbuhnya.

    Ia membenarkan adanya kekerasan fisik yang dialami pramugari.

    “Tindakan ini segera dilaporkan kepada Pilot in Command (PIC) dan selanjutnya kepada petugas ramp tim operasional darat yang menangani kesiapan pesawat dan keselamatan penumpang di bandar udara.”

    “Pihak ramp segera berkoordinasi dengan AVSEC (Aviation Security), dan pelanggan tersebut diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut,” lanjutnya.

    Pihak Wings Air akan menempuh jalur hukum dalam insiden ini.

    Diketahui, Mega saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sumut Komisi A.

    Pada Pileg 2024 kemarin, wanita 47 tahun ini maju dari dapil Sumatra Utara VIII meliputi Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunugnsitoli.

    Dengan perolehan 19.883 suara, Mega menjadi anggota DPRD Sumut periode kedua.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Beberkan Kronologi Cekcok dengan Pramugari Wings Air, Mega: Itu Koper Bapak Tua, Saya Hanya Membantu

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Anisa)

  • Megawati Zebua Cekik Pramugari, Ketua DPRD Sumut: Harusnya Bisa Jaga Sikap 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        15 April 2025

    Megawati Zebua Cekik Pramugari, Ketua DPRD Sumut: Harusnya Bisa Jaga Sikap Medan 15 April 2025

    Megawati Zebua Cekik Pramugari, Ketua DPRD Sumut: Harusnya Bisa Jaga Sikap
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Ketua DPRD Sumatera Utara, Erni Eriyanti, memberikan tanggapan terkait insiden yang melibatkan
    Megawati Zebua
    , anggota DPRD Sumut, yang terlibat cekcok dengan
    pramugari Wings Air
    .
    Erni mengungkapkan bahwa hingga saat ini, ia belum bertemu dengan Megawati untuk membahas insiden tersebut, namun berencana untuk mengklarifikasi situasi itu dalam waktu dekat.
    “Seharusnya sebagai wakil rakyat, ya bisa menjaga sikapnya di luar,” kata Erni saat diwawancarai di DPRD Sumut pada Selasa (15/4/2025).
    Erni juga menanggapi langkah pihak Wings Air yang mempertimbangkan jalur hukum terkait insiden tersebut.
    “Ya sah-sah saja ya. Kita tunggu saja ya,” ujarnya.
    Sebelumnya, Megawati membantah tuduhan bahwa ia telah mencekik pramugari Wings Air.
    “Saya hanya menyuruh pramugarinya untuk bergeser. Supaya penumpang yang lain bisa masuk,” jelas Megawati.
    Ia menjelaskan bahwa saat itu ia hendak membantu seorang pria tua yang tidak ingin tasnya diletakkan di bagasi, karena pria tersebut akan transit ke Padang.
    “Menunggu barang di bagasi kan satu jam, bisa lah dia ketinggalan pesawat sehingga tiketnya hangus. Makanya saya minta tolong ke pramugarinya,” ujar Megawati.

    Percekcokan antara Megawati dan pramugari pun terjadi, dan salah seorang penumpang yang berada di belakang mereka merekam kejadian itu, sehingga videonya menjadi viral di media sosial.
    Menurut versi Wings Air, Corporate Communications Strategic, Danang Mandala Prihantoro, insiden tersebut terjadi pada 13 April 2025, ketika pesawat hendak berangkat dari Gunungsitoli menuju Kualanamu Internasional.
    Megawati, yang duduk di kursi 19F, membawa koper yang telah berlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat.
    Danang menjelaskan, sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional, awak kabin mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang. “Namun, pelanggan (MZ) menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif,” katanya.
    Lebih lanjut, Danang menyebutkan bahwa saat dilakukan pendekatan lanjutan, Megawati justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari.
    Tindakan ini segera dilaporkan kepada Pilot in Command (PIC) dan selanjutnya kepada petugas ramp yang menangani kesiapan pesawat dan keselamatan penumpang di bandar udara.
    Pihak ramp kemudian berkoordinasi dengan AVSEC (Aviation Security), dan Megawati diturunkan dari pesawat untuk penanganan lebih lanjut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengakuan Anggota DPRD Sumut seusai Video Cekik Pramugari Viral, Hendak Bantu Bapak Tua di Pesawat – Halaman all

    Sosok Megawati Zebua, Anggota DPRD Sumut Diduga Cekik Pramugari Wings Air – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Anggota Dewan Perwakiln Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut), Megawati Zebua (MZ), diduga mendorong dan mencekik pramugari Wings Air dalam penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli-Medan. 

    Insiden itu terjadi saat penerbangan masih dalam proses naik pesawat (boarding) pada Minggu (13/4/2025) lalu. 

    Video ini viral di media sosial.

    Tampak Megawati mencekik pramugari tersebut di dalam pesawat. 

    Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat MZ mengenakan baju putih dan celana jeans biru.

    Megawati Zebua (47)  Anggota DPRD Sumatera Utara diduga cekik pramugari Wings Air. 

    Dengan menenteng tas, dia terlibat cekcok dengan pramugari berseragam merah Wings Air. 

    “Kau datang terlambat. Awas lah, aku udah mau duduk. Udah lah, selesai. Kau yang memperpanjang,” ucap MZ dengan nada tinggi kepada pramugari tersebut.

    Megawati yang merupakan anggota Fraksi Golkar DPRD Sumut itu duduk di kursi nomor 19F.

    Saat itu, Megawati tampaknya ingin kopernya dimasukkan ke kabin. 

    Padahal koper itu sudah diberi label bagasi.

    Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan sesuai prosedur keselamatan dan standar operasional awak kabin (pramugari) mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang.

    “Namun, pelanggan (MZ) menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif,” kata Danang pada Selasa (15/5/2025) dikutip dari Kompas.com.

    Wings Air menyebut akan menempuh langkah hukum atas insiden itu.

    Lalu siapa Megawati Zebua (MZ) 

    Megawati Zebua (47) merupakan Anggota DPRD Sumatera Utara selama dua periode 2019-2024 dan 2024-2029.

    Dia mewakili daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara VIII meliputi Kabupaten Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli.

    Politisi dari Partai Golkar itu pada Pemilu 2024 mendapatkan 19.883 suara di dapil Sumatera Utara VIII.

    Sedangkan di periode pertama 2019-2024, Megawati Zebua menjadi Anggota DPRD Sumatera Utara berkat perolehan 27.897 suara.

    Dilansir dari laman lezen.id, terlihat profil serta rekam pendidikan hingga organisasi Megawati Zebua.

    Megawati Zebua merupakan lulusan STM swasta di Kota Gunungsitoli pada 1996 silam.

    Wanita berusia 47 tahun itu tinggal di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

    Megawati Zebua juga memiliki beberapa riwayat kursus dan diklat selama menjadi politisi.

    Biodata Megawati Zebua:

    Tempat Lahir: Gunung Sitoli, Nias.

    Usia: 47 Tahun

    Jenis Kelamin: Perempuan

    Tempat Tinggal: Nias Selatan

    Status Perkawinan: Sudah

    Riwayat Pendidikan :

    STM Swasta Gunungsitoli    (1993-1996)

    Riwayat Pekerjaan:

    Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (2019-2024)

    Riwayat Organisasi

    Wakil Bendahara  DPD Golkar Sumut   (2020 -2024)

    Riwayat Kursus dan Diklat:

    Konsolidasi Nasional partai Golkar tahun 2022 dan Bimtek PP Tahun 2024 Bagi Anggota DPRD Partai Golkar Seluruh Indonesia (2022)

    Rakornis Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumbagut dan Bimtek Legislatif Partai Golkar (2023)

    Bimtek FPG DPRD Provinsi dan Kab/Kota se-Sumatera Utara strategi pemenangan pemilu pileg dan pilpres tahun 2024 (2022).

    Penjelasan Ketua DPRD Sumut

    Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti yang juga dari Fraksi Golkar mengatakan belum mengetahui soal informasi itu.

    “Belum dapat info,” kata Erni memulai pesan singkat kepada wartawan.

    Begitu juga halnya dengan MZ, juga belum merespons soal video viralnya saat dikonfirmasi wartawan.

    Sumber: Tribun Medan/Kompas.com

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul VIRAL Sosok dan Profil Megawati Zebua karena Cekcok dengan Pramugari

     

     

  • Ban Lion Air Meleleh di Bandara Sultan Thaha, 214 Penumpang Terpaksa Diturunkan, Apa Penyebabnya? – Halaman all

    Ban Lion Air Meleleh di Bandara Sultan Thaha, 214 Penumpang Terpaksa Diturunkan, Apa Penyebabnya? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Insiden ban pesawat Lion Air memeleh terjadi di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, Jambi.

    Insiden ban Lion Air meleleh dilaporkan pada Kamis (10/4/2025) sekira pukul 14.30 WIB.

    Akibat kejadian ini, para penumpang rute Jambi–Jakarta terpaksa diturunkan.

    Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-603 yang dijadwalkan terbang dari Bandara Sultan Thaha Jambi (DJB) menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), membawa 214 penumpang dan 7 kru.

    GM Bandara Sultan Thaha Jambi, Ardon Marbun membenarkan insiden ban Lion Air meleleh tersebut.

    Ia mengatakan, ban pesawat dapat meleleh disebabkan karena faktor cuaca panas.

    “Hari ini cukup panas, sehingga ban pesawat meleh,” katanya, dikutip dari TribunJambi.com, Jumat (11/4/2025).

    Ardon melanjutkan, cuaca panas juga membuat aspal landasan pacu menjadi lunak.

    Fenomena tersebut dikenal sebagai lendutan.

    Aktivitas di Bandara Sultan Thaha sempat dihentikan beberapa jam mulai pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB.

    “Akibat kejadian ini, bandara harus kita closed sampai jam 17.30 WIB untuk evakuasi pesawat tersebut,” tambahnya.

    Akibat penutupan, sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Sultan Thaha sempat tertunda.

    Ardon memastikan, landasan pacu bisa digunakan kembali pukul 18.00 WIB.

    “Saat ini landasan pacu sudah dapat digunakan dan operasional kembali dibuka,” jelasnya.

    Pihak maskapai Lion Air membantah ban pesawat miliknya meleleh hingga menyebabkan gagal terbang.

    Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro memastikan kondisi pesawat dalam keadaan baik.

    Ia menyebut, kendala penerbangan bukan berasal dari pesawat Lion Air.

    Melainkan landasan pacu yang mengalami deformasi atau perubahan bentuk yang menyebabkan roda pesawat tak berfungsi dengan baik.

    “Pesawat dalam kondisi layak operasi dan tidak ditemukan kerusakan,” tegasnya, dikutip dari TribunJambi.com.

    Danang dalam kesempatannya membeberkan kronologi kejadian.

    Semua bermula saat semua penumpang sudah naik pesawat dan hendak lepas landas pada Kamis (10/4/2025) pukul 14.30 WIB.

    Tiba-tiba pilot merasakan hal janggal di bagian roda pesawat.

    Roda bagian kanan (main wheel) tidak dapat bergerak secara optimal ketika melakukan manuver berbelok.

    Danang menyebut, pilot kemudian memutuskan menurunkan semua penumpang.

    Penumpang diangkut menggunakan bus untuk dievakuasi ke ruang tunggu bandara.

    Danang memastikan Lion Air mengedepankan keselamatan awak dan para penumpangnya.

    “Seluruh pelanggan menerima informasi yang jelas dan layanan sesuai ketentuan yang berlaku.”

    “Lion Air memastikan setiap keputusan yang diambil mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan kepentingan pelanggan,” tambah Danang.

    “Kami bersama pihak terkait terus berkomitmen menjalankan operasional penerbangan dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” tutupnya.

    Sedangkan untuk pesawat dievakuasi ke landas parkir untuk pemeriksaan lanjutan guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ban Lion Air Meleleh dan Landasan Pacu Bandara Jambi Berlubang, Penumpang Diturunkan

    (Tribunnews.com/Endra)(TribunJambi.com/Srituti Apriliani Putri)