Tag: Danang Maharsa

  • Sleman dorong pengembangan padi varietas sembada merah

    Sleman dorong pengembangan padi varietas sembada merah

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Sleman dorong pengembangan padi varietas sembada merah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Juli 2025 – 21:24 WIB

    Elshinta.com – Pemkab Sleman selalu mendukung upaya budidaya berbagai komoditi pertanian. Pemkab Sleman memiliki komitmen untuk terus membersamai petani dalam memajukan komoditas pertanian khususnya padi varietas sembada merah ini.

    Sebagai wujud dukungan untuk pengembangan budidaya pertanian, Pemkab Sleman melakukan Panen Raya Padi Varietas Sembada Merah pada Gapoktan Lestari Mulyo Padukuhan Kalirase Trimulyo Sleman, melakukan Panen Raya Padi Varietas Sembada Merah pada Selasa (29/7).

    Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa panen raya padi varietas sembada merah ini dilakukan dalam rangka mendukung padi varietas sembada merah menjadi produk pertanian unggulan Kabupaten Sleman. Varietas sembada merah dan sembada hitam telah diakui sebagai produk unggulan lokal Sleman berdasarkan SK Kementerian Pertanian No.125 dan No. 126 Tahun 2019.

    Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang manfaat dan keunggulan produk makanan organik dan berkualitas sehingga ini merupakan peluang yang harus dioptimalkan oleh petani Sleman untuk memenuhi kebutuhan pasar akan pangan yang sehat melalui produksi beras yang berkualitas.

    “Saya yakin dengan produk pertanian berkualitas akan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani,” kata Danang seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (29/7).

    Lebih lanjut, upaya Petani dalam meningkatkan produktivitas akan terus didukung Pemkab Sleman melalui program-program nyata mulai dari menyediakan sarana produksi pertanian, pelatihan teknologi tani, dan penguatan akses pasar. Selain itu juga perlu didukung dengan optimalisasi sumber daya lahan, penerapan teknologi dan peralatan mesin pertanian secara optimal efektif dan efisien.

    “Saya mengapresiasi dan memberi penghargaan setinggi- tingginya kepada seluruh petani yang telah memberikan dedikasi terbaiknya demi ketahanan pangan Kabupaten Sleman dan bangsa,” pungkas Danang

    Sementara itu, Lurah Trimulyo, Cholik Harmoko mengatakan panen raya ini diawali dengan wiwitan doa syukur serta menjadi simbol rasa syukur atas panen raya di Padukuhan Kalirase ini. Ia mewakili petani di Gapoktan Lestari Mulyo Trimulyo mengucapkan terimakasih atas pendampingan Pemkab Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan yang dilakukan sejak bulan April. Dengan pendampingan oleh Penyuluh Pertanian, Ia berharap menjadi motovasi petani dalam mengembangkan padi varietas Sembada Merah ini.

    “Kami juga telah menginisiasi kerjasama dengan Bulog terkait serapan gabah dan jumlah gabah kami yang diserap Bulog merupakan tertinggi di Sleman yakni 115 ton,” pungkasnya. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Pemkab Sleman luncurkan inovasi SINAR, tingkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat

    Pemkab Sleman luncurkan inovasi SINAR, tingkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Pemkab Sleman luncurkan inovasi SINAR, tingkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 18 Juni 2025 – 13:43 WIB

    Elshinta.com – Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, Pemkab Sleman berkomitmen memanfaatkan teknologi informasi agar lebih mudah dioperasikan dan diakses oleh siapa saja. Salah satunya yakni melalui inovasi SINAR atau Sistem Informasi Ngudi Aspirasi Masyarakat.

    Inovasi SINAR ini diluncurkan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa pada Selasa (17/6), bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati Sleman. SINAR merupakan inovasi digital yang dikembangkan oleh Kapanewon Ngemplak sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam siklus pembangunan daerah. 

    Muhammad Falak Susanto, selaku penggagas inovasi tersebut menyebut sistem ini berbasis website dan dirancang untuk menjadi sarana publikasi data pembangunan, ruang partisipatif masyarakat, sekaligus instrumen evaluasi program yang terbuka dan dapat diakses oleh siapa pun.

    “Melalui SINAR Ngemplak, seluruh informasi terkait rencana dan realisasi pembangunan dipublikasikan dalam bentuk dokumen digital yang dapat diakses secara mudah di laman resmi Kapanewon,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (18/6). 

    Dan yang terpenting, inovasi SINAR ini memberikan ruang yang lebih besar bagi masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam proses pembangunan. Menurut Falak masyarakat tidak hanya sebagai penerima kebijakan, tetapi juga sebagai mitra yang turut serta dalam merencanakan, memantau, dan mengevaluasi jalannya program pemerintah. 

    Sementara itu, Danang Maharsa mengapresiasi peluncuran inovasi SINAR yang diinisasi Kapanewon Ngemplak ini. Diharapkan dengan adanya SINAR ini dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam siklus pembangunan daerah, khusunya di Kapanewon Ngemplak serta dapat dikembangkan pada 17 Kapanewon di Kabupaten Sleman.

    “Kita harus mampu beradaptasi dengan semakin majunya teknologi informasi, sehingga kita dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat,” kata Danang.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sleman Gelar Festival Kopi Merapi, Bagikan 5.000 Cangkir Gratis

    Sleman Gelar Festival Kopi Merapi, Bagikan 5.000 Cangkir Gratis

    Sleman, Beritasatu.com – Untuk mempromosikan kekayaan kopi lokal, Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar Festival Kopi Merapi pada 13-14 Juni 2025. Bertempat di area parkir Lapangan Denggung, acara ini menjadi wadah untuk memperkenalkan Kopi Merapi, kopi khas dari lereng Gunung Merapi kepada masyarakat luas.

    Dalam rangka menyemarakkan acara, sebanyak 5.000 cangkir Kopi Merapi dibagikan secara gratis kepada para pengunjung. Mengangkat tema “Merapi Coffee Culture, Teko Puyeng Bali Seneng Tur Ngganteng”, festival ini dirancang tidak hanya sebagai ajang promosi, tetapi juga sebagai ruang kolaborasi bagi pelaku industri kopi lokal.

    Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menegaskan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan konkret dari Pemkab Sleman kepada para petani dan pelaku usaha kopi di daerah tersebut.

    “Kalau bicara kopi, itu menyangkut petani, pedagang, barista, coffee shop, hingga para penikmatnya. Jika ekosistem ini dikelola dengan baik, pasti akan memberi manfaat ekonomi,” ujar Danang.

    Acara ini diikuti oleh 40 tenant pengusaha kopi lokal dari berbagai wilayah di Sleman.

    Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Sleman Tina Hastani menjelaskan, festival ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju panen raya perdana Kopi Merapi yang dijadwalkan pada Minggu (15/6/2025).

    Dalam acara panen yang akan dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, juga akan diumumkan penetapan resmi nama Kopi Merapi.

    Selain bazar kopi, pengunjung juga dapat mengikuti talkshow inspiratif bertema “Kopi, Kultur, dan Kolaborasi: Ekosistem yang Tak Sekadar Komunitas”, yang menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Danang Maharsa, petani kopi Ismu Jayono, Ketua Asosiasi Kopi Indonesia DIY-Jateng Rendy Mahardika, serta peneliti kopi dan CEO Personal Roastery Tengku Ferly.

    Rangkaian acara festival juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan menarik, antara lain, seperti manual coffee competition, workshop barista, galeri kopi art, free fresh hair cut, PES atau e-football booth activation, community performance, live music, dan festival jajanan UMKM.

    Melalui festival ini, diharapkan Kopi Merapi semakin dikenal luas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi melalui penguatan ekosistem kopi lokal.

  • Prevalensi Stunting di Sleman Turun Jadi 4,41 Persen

    Prevalensi Stunting di Sleman Turun Jadi 4,41 Persen

    Sleman, Beritasatu.com – Pemerintah Kabupaten Sleman mencatat penurunan prevalensi stunting pada 2024 menjadi 4,41%, berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM). Angka tersebut menurun 0,10% dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 4,51%.

    Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, saat memberikan paparan dalam kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penanggulangan Stunting 2024, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (28/5/2025). Danang hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sleman.

    “Penurunan ini menunjukkan efektivitas berbagai langkah konkret yang telah dilakukan Pemkab Sleman di berbagai tingkatan, mulai dari kabupaten, kapanewon, hingga kelurahan,” jelas Danang.

    Pemkab Sleman menjalankan berbagai inovasi untuk menurunkan angka stunting, di antaranya Gambang Stunting atau gerakan ajak menimbang cegah dan atasi stunting, pencegahan rawan stunting hilangkan gizi buruk tingkatkan ekonomi rakyat, program pemberian beras fortifikasi, hingga pencegahan stunting melalui audit kasus stunting berbasis wilayah kelurahan.

    Kegiatan penilaian ini dihadiri oleh para wakil bupati dan wali kota se-DIY yang juga menjabat sebagai ketua TPPS di wilayah masing-masing, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari lingkungan Pemerintah DIY. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarwilayah dalam mempercepat penurunan angka stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta.

  • Libur Sekolah Lebaran Dimajukan, Wakil Bupati Sleman Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        20 Maret 2025

    Libur Sekolah Lebaran Dimajukan, Wakil Bupati Sleman Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Yogyakarta 20 Maret 2025

    Libur Sekolah Lebaran Dimajukan, Wakil Bupati Sleman Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menetapkan libur sekolah Lebaran 2025 mulai 21 Maret 2025 hingga 8 April 2025.
    Libur sekolah ini dimajukan dari sebelumnya dimulai 24 Maret 2025.
    Terkait dengan semakin panjangnya libur sekolah ini, Wakil Bupati
    Sleman
    , Danang Maharsa mengingatkan para orangtua agar lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya.
    “Dari pemerintah sudah menetapkan untuk liburnya diperpanjang,” ujar Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dalam jumpa pers di Pemkab Sleman, Rabu (19/03/2025).
    Danang menyampaikan selama lebaran ini kenakalan remaja cenderung naik. Sedikit banyak, penyebabnya dipicu karena para pelajar ini libur sekolah.
    “Lebaran ini aktivitasnya agak naik, yaitu terkait dengan kenakalan anak-anak kita ini, karena sedikit banyak sebabnya dipicu karena anak-anak ini libur sekolah, jam bermain dan waktu bermainya kan lama,” tuturnya.
    Dikatakan Danang Maharsa perlu pengawasan dari semua pihak untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja. Terutama, pengawasan dari para orangtua terhadap anaknya selama
    libur lebaran
    yang cukup panjang ini.
    “Ini perlu pengawasan dari semua pihak, yang paling utama orangtua untuk selama libur ini memperhatikan kegiatan anak-anak,” ucapnya.
    Danang Maharsa juga meminta orangtua untuk menyempatkan menghubungi anak-anaknya. Setidaknya untuk memastikan keberadaan anaknya serta aktivitas yang dilakukan di luar rumah.
    “Anak-anak itu keluar rumah tidak hanya malam, habis saur pada keluyuran ya ada yang mercon, ada yang tawuran. Jadi pengawasan tidak hanya malam hari, tapi sampai pagi,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Sleman Yogyakarta

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Sleman Yogyakarta

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Entaskan kemiskinan, BAZNAS RI luncurkan Program Balai Ternak di Sleman Yogyakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 12 Maret 2025 – 18:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Balai Ternak di Sleman, Yogyakarta, sebagai upaya pemberdayaan ekonomi mustahik melalui sektor peternakan guna mengentaskan kemiskinan.

    Balai Ternak yang tergabung dalam Kelompok Ternak Lumbung Berkah ini merupakan Balai Ternak Domba/Kambing ke- 40 dari 43 Balai Ternak Domba dan Kambing, dengan total keseluruhan 52 Balai Ternak BAZNAS yang tersebar di seluruh Indonesia. 

    Peluncuran Balai Ternak tersebut diselenggarakan di Desa Merdikorejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Provinsi D.I Yogyakarta, pada Senin (10/3/2025). 

    Turut hadir Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, SE, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., Waka III BAZNAS Jateng H. Nursyabani Purnama, S.E, M.Si, Kepala Kantor Kemenag Sleman H. Sidik Pramono, S.Ag, M.Si, Kepala BBPPM Yogyakarta Tunggak Santosa, S.H, M.H., serta Ketua BAZNAS Kab/Kota se DIY.

    Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan Program Balai Ternak merupakan bagian dari strategi BAZNAS dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal. 

    “Kolaborasi yang dilakukan dalam program Balai Ternak Sleman ini adalah pembiakan, penggemukan, pengolahan hasil samping peternakan (komposting), dan pertanian terpadu, dengan pemberdayaan masyarakat, khususnya petani dan peternak kecil. Dengan konsep ini, kami ingin meningkatkan populasi ternak sekaligus memberikan dampak ekonomi bagi peternak mustahik agar lebih mandiri,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Kiai Noor menjelaskan, pemeliharaan ternak dilakukan dengan sistem komunal atau tersentral di satu kawasan. Model yang diterapkan dalam Balai Ternak ini mengacu pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan memberikan aset produktif berupa ternak kambing, domba, atau sapi kepada mustahik.  

    Selain itu, kata Kiai Noor, program ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan mendukung kebutuhan pasar akan daging berkualitas. 

    “Dengan pengelolaan yang profesional dan berkelanjutan, Balai Ternak ini dapat menjadi model percontohan bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor peternakan berbasis komunitas,” ujar Kiai Noor.

    Ia juga menjelaskan, alasan dipilihnya Sleman sebagai lokasi program ini karena daerah ini memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba. Peternakan domba semakin berkembang di Sleman, didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang memadai.

    Kiai Noor mengatakan, Program Balai Ternak di Sleman secara resmi terbentuk pada 26 November 2024, dengan melibatkan 20 peternak laki-laki sebagai penerima manfaat utama. 

    “Saat ini, jumlah populasi ternak yang dikelola mencapai 190 ekor, terdiri dari 10 ekor pejantan domba Sakub dan Dombos, 100 ekor domba indukan, serta 80 ekor bakalan jantan,” jelasnya.

    Ia menekankan, bantuan yang diberikan BAZNAS kepada para peternak tidak perlu dikembalikan. “Ini adalah bentuk penyaluran dana zakat untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik. 

    “Balai Ternak BAZNAS di Sleman ini menjadi bukti bahwa zakat memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui sektor produktif dan diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengentaskan kemiskinan di wiliayah Sleman,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, SE, menyampaikan apresiasinya terhadap BAZNAS atas pembangunan balai ternak ini. Ia berharap keberadaan balai ternak dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan para peternak.

    “Kehadiran Balai Ternak Lumbung Berkah ini menjadi harapan baru dalam pemberdayaan peternak. Dengan adanya stimulan berupa 190 ekor domba, serta pengelolaan mandiri yang didukung oleh pendampingan BAZNAS, saya optimis bahwa balai ternak ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor peternakan berbasis masyarakat,” ujar Danang.

    Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja keras dan berinovasi dalam mengembangkan usaha peternakan ini. “Kita harus memastikan bahwa usaha ini berkembang lebih baik dari balai ternak lainnya, agar para peternak dapat naik kelas dari mustahik menjadi muzaki,” tambahnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Warga Sleman Gelar Arak-arakan Meriah untuk Songsong Ramadan 2025

    Warga Sleman Gelar Arak-arakan Meriah untuk Songsong Ramadan 2025

    Sleman, Beritasatu.com – Ribuan warga Sleman dari forum masjid yang berada di kawasan Mejing Raya, Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta, menggelar acara menyambut Ramadan 2025 dengan berjalan arak-arakan di jalan utama Mejing Raya.

    Selain anggota forum masjid, para peserta juga berasal dari kirab budaya bregodo dan drumband yang turut memeriahkan acara tersebut.

    “Kirab budaya menyambut Ramadan ini merupakan kegiatan rutin yang kami rintis sejak 2007. Kegiatan ini diikuti oleh 14 masjid yang ada di Mejing Raya. Keunikan acara ini adalah kami juga mengadakan perlombaan antar masjid dalam hal kreativitas dan lainnya,” jelas Ketua Forum Masjid Mejing Raya Mansur Fahmi kepada Beritasatu.com, pada Kamis (27/2/2025).

    Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyatakan kegiatan ini menggabungkan budaya dan agama, yang dapat dikolaborasikan untuk kesejahteraan dan kebersamaan masyarakat.

    Untuk itu dengan adanya kegiatan menyambut Ramadan 2025 ini diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat umum sebagai pertanda bulan suci umat Islam akan segera tiba.

    “Ini menunjukkan kesiapan umat Islam untuk menyongsong datangnya bulan Ramadan dan melaksanakan puasa secara bersama-sama,” ungkap Danang.

    Ribuan warga Sleman dari forum masjid yang berada di kawasan Mejing Raya menggelar arak-arakan untuk menyambut Ramadan 2025, Kamis 27 2025. – (Beritasatu.com/Olena Wibisana)

    Dalam arak-arakan, para peserta dari Sleman ini menampilkan kreativitas mereka melalui  khas masjid masing-masing. Acara yang dimulai di Lapangan Sidoarum ini, kemudian diikuti dengan perjalanan kaki menuju Lapangan Mejing, serta mengajak masyarakat untuk bergembira dalam menyambut kedatangan bulan Ramadan.

    Salah satu masjid bahkan berkostum dan membawa bendera Palestina dengan tulisan “Ramadan untukku dan untuk Palestina”.

    Ribuan warga Sleman dari forum masjid yang berada di kawasan Mejing Raya menggelar arak-arakan untuk menyambut Ramadan 2025, Kamis 27 2025. – (Beritasatu.com/Olena Wibisana)

    “Kami sangat bersemangat dengan persiapan yang telah kami lakukan selama hampir satu minggu,” ujar salah satu peserta kirab, Nashwa.

    Kirab menyambut Ramadan 2025 di Sleman dengan menggelar arak-arakan melibatkan sedikitnya 14 masjid yang dikelola oleh takmir masjid di Mejing Raya. Acara ini diikuti oleh sekitar 2.500 warga yang turun ke jalan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.

  • KWI Apresiasi Tradisi Banser Amankan Natal dan Tahun Baru

    KWI Apresiasi Tradisi Banser Amankan Natal dan Tahun Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengapresiasi tradisi Barisan Ansor Serbaguna atau Banser dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru.

    Membantu aparat keamanan dalam menjaga gereja saat umat Kristiani menjalankan ibadah Natal sudah menjadi tradisi bagi Banser.

    Banser di setiap daerah bergerak untuk memastikan perayaan hari besar umat Kristiani itu berlangsung lancar dan damai.

    Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) KWI pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Banser.

    “Saya menghaturkan banyak terima kasih kepada saudara-saudaraku Banser Ansor, yang tak pernah lelah merajut persaudaraan kebangsaan, merawat toleransi dan kerja sama dalam keberagaman,” tutur Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI Romo Agustinus Heri Wibowo, saat menerima kunjungan silaturahmi Organisasi Pemuda Lintas Iman di Jakarta, Jumat (3/1/2025).

    Romo Heri lebih jauh mengatakan, Banser tidak hanya hadir dalam membantu keamanan supaya umat Kristiani dapat beribadah dalam merayakan Natal, tetapi juga bekerja sama dengan organisasi pemuda lain untuk kemanusiaan, keadilan perdamaian, dan keutuhan ciptaan.

    Menurut Romo Heri, hal tersebut merupakan sebuah komitmen jelas sebagai tindak lanjut dari deklarasi Jakarta-Vatikan. Penandatangan deklarasi itu dilakukan di Vatikan dan disaksikan Paus Fransiskus.

    “Semoga kerja sama antarorganisasi pemuda berbasis agama makin maju dan berkembang, dan bermanfaat untuk kita semua,” kata Romo Heri.

    Pada 20 Desember 2024 lalu, rombongan pimpinan Organisasi Pemuda Lintas Iman mengadakan kunjungan silaturahmi jelang Natal.

    Acara tersebut diadakan di Gereja Kristen Jawa, Minomartani Yogyakarta. Mereka adalah Ketum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketum Pemuda Katolik (PK) Stefanus Asat Gusma, Ketum Pemuda Kristen (Gamki) Sahat MP Sinurat, Ketum Pemuda Hindu (Peradah) I Gede Ariawan, Ketum Pemuda Konghucu (Gemaku) Kristan, dan Waketum Pemuda Budha (Gemabudhi) Wiryawan, dan Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Agung Wijayanto.

    Turut mendampingi rombongan, Taprof Bidang Ideologi Lemhannas RI AM Putut Prabantoro serta Muhammad Fauzi Purnama dan Azika Jehanda Putra (Mitra Ansor). Hadir sebagai tuan rumah RM Marrel Suryokusumo yang mewakili Kraton Yogyakarta, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, dan Pendeta Gereja Kristen Jawa Minomartani Kris Suwoyo.

    Kemudian, Pastor Paroki Gereja Katolik St Petrus dan Paulus Minomartani Rm Marcus Crisinus Sadana Hadiwardaya MSF, Kapolsek Ngaglik AKP Yulianto serta para tokoh lintas iman yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kapanewon Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta.

    Dalam kunjungan tersebut Ketum GP Ansor Addin Jauharudin menandaskan bahwa kunjungan tali silaturahmi menjelang Natal dan Tahun Baru bagi Ansor merupakan suatu tradisi.

    Ansor melalui Banser selalu dan akan terus membantu pengamanan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru di gereja-gereja di seluruh Indonesia.

    Bahkan sejak 2000, jelas Addin, Ansor selalu mengingat Natal sebagai peristiwa kemanusiaan. Karena salah satu anggota Banser, Riyanto, menjadi korban ledakan bom pada 24 Desember 2000. Ia meninggal dunia saat mengamankan perayaan malam Natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto, Jawa Timur.
     

  • Hasil Rekapitulasi Pilkada Sleman 2024, Harda-Danang Ungguli Kustini-Sukamto, Berapa Suaranya?
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        2 Desember 2024

    Hasil Rekapitulasi Pilkada Sleman 2024, Harda-Danang Ungguli Kustini-Sukamto, Berapa Suaranya? Yogyakarta 2 Desember 2024

    Hasil Rekapitulasi Pilkada Sleman 2024, Harda-Danang Ungguli Kustini-Sukamto, Berapa Suaranya?
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menggelar rapat pleno terbuka untuk menetapkan hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024 pada Minggu (1/12/2024) malam.
    Rapat pleno ini dimulai dengan pembacaan hasil rekapitulasi dari 17
    kapanewon
    yang ada di Kabupaten Sleman.
    “Telah usai kita membacakan rekapitulasi 17 kapanewon dan berjalan baik dan lancar,” ujar Ketua KPU Kabupaten Sleman, Ahmad Baehaqi, melalui siaran langsung di YouTube
    KPU Sleman
    , pada Minggu (1/12/2024).
    Di akhir rapat, Ahmad Baehaqi membacakan hasil
    rekapitulasi suara
    yang tertuang dalam Keputusan KPU Kabupaten Sleman No. 885 Tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman.
    Hasilnya, pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Kustini Sri Purnomo-Sukamto, meraih 232.645 suara sah, sedangkan paslon nomor urut 2, Harda Kiswaya-Danang Maharsa, memperoleh 381.580 suara sah.
    Artinya paslon Harda-Danang unggul dari pasangan
    Kustini-Sukamto
    .


    Baehaqi menegaskan bahwa hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2024 ditetapkan dan diumumkan pada hari yang sama.
    “Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Sleman 1 Desember 2024,” ucapnya dalam rapat pleno.
    Baehaqi juga menyampaikan bahwa proses rapat pleno terbuka tersebut berjalan dengan baik dan lancar.
    Seluruh saksi dari masing-masing pasangan calon hadir dan tidak ada yang mengajukan keberatan.
    Ia menambahkan bahwa KPU Kabupaten Sleman akan melakukan evaluasi di setiap tahapan
    Pilkada 2024
    .
    “Tahapan selanjutnya adalah evaluasi tahapan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cucu Sri Sultan HB X: Sleman Perlu Pemimpin dengan Integritas dan Komitmen

    Cucu Sri Sultan HB X: Sleman Perlu Pemimpin dengan Integritas dan Komitmen

    Sleman, Beritasatu.com – Cucu Sri Sultan Hamengku Buwono X, RM Gustilantika Marrel Suryokusumo atau Mas Marrel menilai, Kabupaten Sleman memerlukan pemimpin dengan integritas dan komitmen.

    Hal tersebut disampaikan Mas Marrel dalam acara deklarasi dan konsolidasi relawan pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman, Harda Kiswaya-Danang Maharsa di Padukuhan Pojok, Harjobinangun, Pakem, Kamis (14/11/2024) malam.

    “Belakangan ini banyak kasus yang mencuat di Sleman, mulai dari masalah tanah kas desa hingga dugaan penyalahgunaan wewenang oleh oknum perangkat pemerintahan. Sleman membutuhkan pemimpin seperti Harda Kiswaya yang bisa memimpin dengan benar, bukan asal-asalan,” tegasnya.

    Sebagai kepala Bebadan Pangreksa Loka (Dinas Lingkungan Hidup) Kraton Yogyakarta, Mas Marrel juga memuji kontribusi Harda dan Danang dalam upaya pelestarian lingkungan di kawasan lereng Gunung Merapi.

    “Selama ini, dalam berbagai persoalan lingkungan, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa selalu siap bergerak dan mendukung langkah-langkah konkret,” katanya.

    Mas Marrel, yang juga menjabat sebagai komandan Timsus Pemenangan Pilkada Kota Kabupaten se-DIY dari Partai Gerindra, menekankan pentingnya menghindari politik uang dalam Pilkada 2024 ini.

    “Jangan tergiur iming-iming sesaat, karena yang ditawarkan Pak Harda Kiswaya bersifat jangka panjang dan substansial, seperti program bantuan Rp 50 juta per padukuhan,” ujarnya saat deklarasi penolakan politik uang.

    Dalam acara tersebut sejumlah warga juga menyampaikan aspirasi mereka. Dwi Hastutingsih, warga Kaliurang, mengeluhkan kondisi jalan di kawasan wisata Kaliurang yang kian buruk.

    “Setiap kali melintas rasanya seperti naik kereta gethek,” ungkapnya.

    Herman, warga Pakembinangun, Pakem, juga mengeluhkan kenaikan harga sewa Sultan Ground (SG) yang terus meningkat.

    Menanggapi keluhan warga, Harda Kiswaya menjanjikan program perbaikan jalan di Sleman agar semua ruas jalan dalam kondisi baik.

    Mas Marrel meminta Herman untuk berkoordinasi dengan stafnya terkait persoalan harga sewa tanah Sultan Ground.

    “Sampaikan detailnya kepada staf saya agar bisa dipelajari dan ditangani dengan baik,” ujar Mas Marrel.