Tag: Dan Ticktum

  • Jangan Kaget! Segini Jumlah Penonton Formula E Jakarta 2025

    Jangan Kaget! Segini Jumlah Penonton Formula E Jakarta 2025

    Jakarta

    Formula E Jakarta 2025 telah selesai digelar, Sabtu (21/6). Perlombaan mobil listrik yang bertempat di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, itu diramaikan puluhan ribu penonton dari berbagai negara!

    Ivan C Permana selaku Project Director Jakarta e-Prix mengatakan, Formula E Jakarta musim ini disaksikan langsung 23 ribu penonton di tribun lintasan. Angka itu tergolong ramai untuk perlombaan yang digelar single header atau sekali balapan.

    “Kami sangat bangga melihat bagaimana Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya menjadi panggung balap kelas dunia, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi lintas sektor,” ujar Ivan melalui keterangan resmi yang diterima detikOto, Rabu (26/5).

    “Kehadiran 23 ribu penonton dan sederet brand besar yang bergabung membuktikan bahwa event ini membawa dampak positif, tidak hanya untuk citra Jakarta, tetapi juga untuk perekonomian dan industri olahraga Indonesia,” tambahnya.

    Penonton Formula E Jakarta 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Kesuksesan penyelenggaraan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk kolaborasi pemerintah, pelaku industri, serta komunitas global. Sejumlah brand nasional dan internasional menunjukkan komitmennya untuk turut serta dalam gelaran ini sebagai sponsor dan mitra strategis.

    Selain menjadi ajang balap berteknologi ramah lingkungan, Formula E juga menjadi platform promosi kolaboratif yang mempertemukan pelaku usaha, pemerintah, dan komunitas dalam mewujudkan masa depan mobilitas yang lebih hijau.

    Dengan dukungan sponsor dan mitra strategis, balapan mobil listrik tersebut juga ikut mendorong pertumbuhan sport tourism, memperkuat ekosistem kendaraan listrik, serta mempromosikan Jakarta sebagai kota inovatif dan berdaya saing global.

    Sebagai catatan, Formula E Jakarta 2025 dimenangkan pebalap Kiro Racing asal Inggris, Dan Ticktum. Menurut kontrak, ini merupakan kali terakhir Jakarta menjadi tuan rumah balap mobil listrik tersebut. Hingga sekarang belum ada pembahasan soal perpanjangan kontrak.

    (sfn/rgr)

  • Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah

    Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah

    Jakarta

    Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan ternyata nonton langsung Formula E Jakarta di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/6) kemarin. Menariknya, dia bukan duduk di kursi VVIP atau VIP, melainkan grand stand sebagai tribun ‘murah’.

    Anies Baswedan terlihat masuk dari pintu timur atau selatan Sirkuit Ancol. Berbeda dengan dua tahun lalu, kali ini dia datang sendirian dan masih menggunakan kendaraan umum atau shuttle bus.

    “Sampai ketemu di tribun grand stand buat teman-teman yang sudah pesan tiket,” kata Anies Baswedan, Sabtu (21/6).

    Anies Baswedan nonton Formula E Jakarta. Foto: dok. Istimewa.

    Anies Baswedan duduk di kursi grand stand kategori 2G. Tribun tersebut merupakan yang termurah kedua setelah festival. Harga normalnya hanya Rp 1 juta, namun bisa lebih murah jika transaksinya saat early bird.

    Mantan calon presiden RI itu juga turut antre bersama penonton lain dan tanpa pengawalan. Bahkan, ketika naik shuttle, dia turut berdesak-desakkan.

    Ketika masuk ke area sirkuit, Anies langsung diserbu penonton lain yang mau berfoto. Karuan saja, selain berstatus sebagai mantan Gubernur Jakarta, dia merupakan sosok yang menginisiasi digelarnya Formula E di kota metropolitan.

    Ini merupakan kali kedua Anies Baswedan duduk di tribun grand stand saat Formula E Jakarta. Sebelumnya, atau dua tahun lalu, dia juga duduk di kursi yang sama.

    Sebagai catatan, Formula E Jakarta 2025 sudah selesai dengan Dan Ticktum sebagai pemenang. Menurut kontrak, ini merupakan kali terakhir Jakarta menjadi tuan rumah balap mobil listrik tersebut. Hingga sekarang belum ada pembahasan soal perpanjangan kontrak.

    (sfn/rgr)

  • Beragam kegiatan memeriahkan HUT Kota Jakarta Ke-498 hari ini

    Beragam kegiatan memeriahkan HUT Kota Jakarta Ke-498 hari ini

    Pembalap tim Cupra Kiro, Dan Ticktum (depan) melaju saat balapan seri ke-11 Formula E World Championship 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (21/6/2025). Pembalap tim Cupra Kiro, Dan Ticktum berhasil meraih juara usai menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 48 menit 33,418 detik, disusul pembalap tim Mahindra, Edoardo Mortara di posisi kedua dan pembalap tim Andretti Nico Mueller di posisi ketiga. ANTARA FOTO/Fauzan/agr

    Beragam kegiatan memeriahkan HUT Kota Jakarta Ke-498 hari ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 11:17 WIB

    Elshinta.com – Rangkaian HUT Ke-498 Kota Jakarta hari ini berlangsung dari pagi hingga malam dengan kegiatan serta hiburan yang tersebar di beberapa lokasi di antaranya di Monas, Kota Tua, Ancol dan Lapangan Banteng.

    Rangkaian HUT Kota Jakarta diawali upacara di Silang Monumen Nasional (Monas) Sisi Barat pada pukul 07.30 WIB.

    “Selanjutnya, ada rapat paripurna DPRD pada pukul 10.00 WIB,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta Budi Awaluddin di Jakarta, Minggu.

    Kemudian pada pukul 16.00 WIB sore harinya, ada jamuan dan resepsi yang juga akan mengundang para duta besar negara sahabat.

    “Malam puncak HUT ditutup dengan sajian hiburan istimewa di Lapangan Banteng,” katanya. 

    Panggung istimewa di Lapangan Banteng  dimeriahkan sejumlah artis dan musisi Ibu Kota, mulai dari Wali, JKT48, Andien, Juicy Luicy, Diskoria, Sandy Sandhoro dan masih banyak lainnya.

    Selain di Lapangan Banteng, panggung hiburan juga diselenggarakan di Kawasan Kota Tua.

    Malam puncak perayaan HUT Ke-498 Kota Jakarta gratis untuk masyarakat umum dan berlangsung mulai pukul 16.00 WIB sampai selesai.

    Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan sebanyak sembilan kantong parkir khusus bagi pengunjung yang ingin merayakan perayaan HUT Ke-498 Kota Jakarta pada Minggu, 22 Juni 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

    Yakni di Lapangan Banteng sisi Timur, Lapangan Banteng sisi Selatan, Kantor Pos Pasar Baru, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral dan Kantor Kementerian Agama. Kantor Pusat Pertamina, Kementerian Keuangan serta Hotel Borobudur.

    Sumber : Antara

  • Nyck de Vries Petik Pelajaran Berharga dari Jakarta E-Prix Meski Gagal Finis

    Nyck de Vries Petik Pelajaran Berharga dari Jakarta E-Prix Meski Gagal Finis

    JAKARTA — Pembalap Mahindra Racing, Nyck de Vries, tetap mengambil sisi positif meskipun harus menelan pil pahit gagal finis pada balapan Jakarta E-Prix 2025 yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Sabtu  21 Juni.

    De Vries sejatinya tampil impresif di depan publik Jakarta. Pembalap asal Belanda tersebut sempat memimpin balapan hingga memasuki lap ke-23, hasil dari kualifikasi yang solid dan strategi balap yang agresif. Namun, langkahnya untuk mengamankan posisi puncak justru berbalik menjadi bencana.

    Saat memasuki tikungan pertama, De Vries mencoba manuver menyalip Jake Dennis, tetapi aksinya dianggap terlalu agresif oleh pengawas balapan FIA. Akibatnya, ia harus menerima penalti waktu 10 detik, membuat posisinya perlahan tergusur dari barisan terdepan.

    Malang tak dapat ditolak, nasib sial De Vries kian lengkap ketika mobilnya mengalami kendala teknis menjelang lap-lap akhir. Tim Mahindra Racing akhirnya terpaksa menarik mobilnya keluar lintasan, menandai status Did Not Finish (DNF) bagi sang mantan juara dunia Formula E tersebut.

    Meski demikian, De Vries tetap berbesar hati dan memuji kerja keras timnya sepanjang akhir pekan di Jakarta.

    “Ini adalah akhir pekan yang luar biasa, dan saya pikir kami telah melakukan pekerjaan yang baik. Kami menjalani hari yang baik, kualifikasi yang baik, dan balapan yang baik. Sangat disayangkan ada gangguan teknis, tetapi itu bagian dari olahraga ini. Kami menerimanya dan melanjutkan persaingan,” ujar De Vries kepada ANTARA seusai balapan.

    Balapan di Jakarta tahun ini memang berlangsung dramatis di bawah cuaca panas tropis dan lintasan JIEC yang menuntut konsentrasi tinggi. Di saat De Vries harus gigit jari, podium utama justru diamankan oleh Dan Ticktum, yang tampil konsisten dan minim kesalahan dari awal hingga akhir balapan.

    Ticktum berhasil menahan tekanan dari para rivalnya hingga bendera finis dikibarkan. Di belakangnya, Edoardo Mortara dan Nico Mueller sukses finis di posisi kedua dan ketiga, mengisi podium Jakarta E-Prix 2025.

    Bagi Mahindra Racing, hasil di Jakarta memang belum memuaskan, tetapi performa De Vries selama sesi latihan hingga pertengahan balapan menjadi modal penting untuk seri-seri berikutnya.

    “Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh, memperbaiki apa yang perlu diperbaiki, dan kembali lebih kuat di balapan selanjutnya,” pungkas De Vries optimistis.

    Para penggemar Formula E Indonesia pun memberikan dukungan penuh kepada De Vries meskipun harus gagal finis, berharap sang pembalap Belanda bisa bangkit dan membalas hasil buruk ini di seri-seri berikutnya musim 2025.

  • Tak Sekadar Balapan, Formula E di Ancol Jadi Ajang Hiburan Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Juni 2025

    Tak Sekadar Balapan, Formula E di Ancol Jadi Ajang Hiburan Warga Megapolitan 22 Juni 2025

    Tak Sekadar Balapan, Formula E di Ancol Jadi Ajang Hiburan Warga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ajang balap
    mobil listrik

    Formula E
    di
    Jakarta
    International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, digelar pada Sabtu (20/6/2025)
    Sebanyak 12 tim dari berbagai negara telah bersaing memperebutkan posisi terbaik dalam balapan ini.
    Para pebalap sudah melakukan berbagai persiapan sejak jauh-jauh hari untuk bertanding dalam ajang tersebut.
    Ribuan warga Jakarta dan sekitarnya turut memadati Ancol. Tak sekadar menjadi kompetisi olahraga, ajang ini juga dinilai sebagai hiburan bagi warga yang datang.
    Salah satunya adalah Roberto (23), warga Jakarta Pusat, yang datang menonton Formula E untuk mengisi waktu luang. Ia mengaku tidak mengetahui siapa saja pembalap internasional yang berlaga.
    “Hanya untuk menghadiri
    event
    Formula E, untuk isi waktu luang, buat hiburan juga,” kata Roberto saat ditemui pada Sabtu.
    Meski mengaku tidak begitu menyukai ajang balap mobil, Roberto tetap memilih datang demi bersenang-senang.
    Penonton lain, Wendi Febian (35), warga Bogor, juga mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu mengenal para pembalap Formula E.
    Namun, ia tertarik untuk menonton karena ingin melihat langsung teknologi mobil listrik yang digunakan.
    “Pengin tahu teknologinya, karena kan katanya kecepatannya melebihi kendaraan Formula 1,” ujar Wendi.
    Wendi menuturkan, ia bisa menyaksikan langsung ajang ini karena mendapat tiket gratis dari kantornya.
    Kesempatan tersebut ia manfaatkan dengan datang bersama 50 rekan kerjanya.
    Ribuan penonton tampak antusias menyaksikan ajang balap ini. Tak sedikit dari mereka yang sudah tiba di lokasi sejak pagi, meskipun acara baru dimulai pada sore hari.
    “Ini dari pagi 07.00 WIB, padahal mulainya 15.00 WIB,” ujar salah satu petugas yang berjaga di pintu masuk sirkuit.
    Sekitar pukul 13.30 WIB, penonton mulai memasuki area balap secara bergantian. Meski jumlahnya mencapai ribuan, mereka tetap antre dengan tertib.
    Setiap penonton terlihat mengenakan ID card berwarna pink saat hendak masuk ke area sirkuit. Mereka juga diwajibkan menunjukkan tiket kepada petugas di pintu masuk.
    Dan Ticktum dari Cupra Kiro menjadi pemenang
    Formula E Jakarta
    . Kemenangan tersebut juga jadi kemenangan perdananya di Formula E.
     
    Posisi kedua ada Eduardo Mortara dari Mahindra Racing dan ketiga ada Nico Muller dari Andretti Racing.
    Ticktum berhasil unggul setelah beberapa pebalap tercepat di depannya mengalami masalah saat balapan.
    Ajang ini menjadi satu-satunya seri ABB FIA Formula E World Championship musim ke-11 yang digelar di kawasan Asia Tenggara.
    Balapan ini menandai kembalinya Formula E ke Ibu Kota setelah absen setahun.
    (Penulis : Achmad Nasrudi Yahya, Shinta Dwi Ayu)
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bamsoet Puji Kesuksesan Formula E Jakarta, Sebut Berdampak Positif bagi RI

    Bamsoet Puji Kesuksesan Formula E Jakarta, Sebut Berdampak Positif bagi RI

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan Formula E-Jakarta (Jakarta E-Prix 2025). Diikuti 22 pebalap, Jakarta E-Prix 2024 membuktikan Indonesia mampu menjadi tuan rumah kejuaraan internasional.

    Selain itu, ajang yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol tersebut juga dinilai sebagai sarana promosi kendaraan listrik dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pariwisata dan industri kreatif.

    Menurut Bamsoet, kesuksesan Jakarta E-Prix 2025 tidak hanya menjadi prestasi bagi penyelenggara dan peserta, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia. Hal itu adalah pembuktian nyata bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah kejuaraan internasional dengan standar tinggi.

    “Penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2025 bukan hanya sukses dari sisi teknis dan penyelenggaraan, tetapi juga memberi dampak positif yang luar biasa luas bagi bangsa Indonesia. Kita tidak hanya menyelenggarakan balapan, kita menyuguhkan masa depan,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (21/6/2025).

    Hal ini ia ucapkan usai mengalungkan FIA President Medal kepada the winner of the 2025 Jakarta E-Prix di JIEC Ancol, Sabtu (21/6/25). Hasil akhir balap Formula E Jakarta 2025 dimenangkan oleh Pembalap tim Cupra Kiro, Dan Ticktum dari Inggris.

    Sementara posisi kedua ditempati pembalap Mahindra Racing, Edoardo Mortara dari Switzerland, dan posisi ketiga diraih pembalap Andretti, Nico Mueller dari Switzerland.

    Anggota DPR ini menuturkan, lebih dari sekedar balapan, Jakarta E-Prix menjadi ajang efektif untuk mempromosikan kendaraan listrik di dalam negeri. Event ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif dan mempercepat transisi Indonesia menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

    Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kendaraan listrik, diharapkan sektor ini semakin berkembang yang berujung pada peningkatan kualitas hidup dan lingkungan.

    “Debut mobil GEN3 Evo yang merupakan peningkatan signifikan dalam teknologi kendaraan listrik, memberikan nuansa kompetisi yang lebih seru. Mobil balap ini mencatatkan akselerasi 0-60 mph 30 persen lebih cepat dibandingkan dengan mobil Formula 1 terkini, serta 36 persen lebih cepat dibandingkan model GEN3 sebelumnya. Teknologi inovatif ini menjadi daya tarik tersendiri, sekaligus mengukuhkan Formula E sebagai ajang balap paling relevan di era elektrifikasi dan keberlanjutan,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, Jakarta E-Prix mampu menarik wisatawan domestik maupun internasional, mendorong sektor pariwisata dan industri kreatif. Hotel-hotel di sekitar kawasan Ancol mencatat tingkat okupansi hampir penuh sejak H-3 menjelang balapan, industri kreatif, bisnis kuliner serta UMKM sekitar lokasi juga turut menggeliat.

    Puluhan ribu pengunjung yang hadir tidak hanya datang untuk menyaksikan balapan, tetapi juga mengajak mereka untuk menjelajahi kekayaan budaya dan atraksi yang ditawarkan Jakarta. Hal ini membuktikan event olahraga dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi inklusif.

    “Hotel-hotel, restoran, UMKM dan lokasi wisata sekitar Jakarta mendapatkan manfaat ekonomi dari kehadiran puluhan ribu pengunjung Jakarta E-Prix. Hal ini menunjukkan bagaimana olahraga dapat menjadi pendorong kemajuan ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, event seperti Jakarta E-Prix akan terus didorong sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan Indonesia,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Pramono Anung Sebut Formula E 2025 Berjalan dengan Baik – Page 3

    Pramono Anung Sebut Formula E 2025 Berjalan dengan Baik – Page 3

    Posisi tiga besar tak berubah hingga lap ke-10. Dan Ticktum dan Nick Cassidy melengkapi 5 besar, sementara Oliver Rowland yang merupakan kandidat juara juara dunia lantaran menempati puncak klasemen sementara justru masih di luar 10 besar. 

    Di lap 18, Nick Cassidy sudah menyodok 3 besar dan menggeser Barnard. Hanya saja, dominasi Dennis dan De Vries belum mampu dipatahkan.

    Jake Dennis baru bisa digusur saat lap ke-20. Edo Mortara membuat kejutan dengan mengambil alih posisi pertama. Namun, Dennis enggan menerima begitu saja. Dia langsung memanaskan persaingan untuk merebut lagi tempat teratas.

    Dennis terus diganggu oleh De Vries. Namun, defense-nya begitu apik, sehingga posisi tiga besar tetap dihuni secara berturut-turut oleh Jake Dennis, Nyck De Vries, dan Edo Mortara di lap 22.

    Driver Andretti sudah tidak mampu bertahan lagi setelahnya. Dengan hanya 15 putaran tersisa, Nyck De Vries gantian menjadi pemimpin balapan. Sayangnya beberapa waktu berselang, dia justru dipastikan terkena penalti 10 detik yang bakal merugikan posisinya.

    Yellow flag berkibar ketika Stoffel Vandoorne terseruduk di tikungan. Hal ini mematahkan harapan Maserati untuk menorehkan hasil baik sebab Jake Hughes juga gagal melanjutkan balapan. 

    Posisi 3 besar berubah total di lap 35. Dan Ticktum merajai race, disusul Edo Mortara dan Sebastian Buemi yang melengkapi 3 besar.

    Dan Ticktum menghabiskan sisa energinya untuk menyelesaikan balapan. Dengan daya baterai 6 persen, driver Cupra Kiro itu menyelesaikan balapan di urutan terdepan, dibuntuti Edo Mortara dan Nico Mueller. Sementara itu, Jake Dennis yang jadi penguasa kualifikasi justru terlempar jauh hingga urutan 17.

  • Pebalap Keturunan Indonesia Gagal Finis!

    Pebalap Keturunan Indonesia Gagal Finis!

    Jakarta

    Formula E Jakarta 2025 sudah selesai. Pebalap Cupra Kiro, Dan Ticktum keluar sebagai pemenang. Sementara Nyck de Vries yang punya darah Indonesia gagal finis!

    Ketika lampu hijau menyala, pebalap Andretti Guggenheim, Jake Dennis langsung memimpin perlombaan. Dia sempat pepet-pepetan dengan Taylor Barnard dan Nyck de Vries di tikungan pertama. Namun, Dennis mampu memanfaatkan peluang melalui sudut terdalam lintasan.

    Sementara Maximilian Gunther yang menjadi pemenang di balapan edisi sebelumnya, malah terpapar jauh di belakang. Dia nampak kesulitan hingga pertengahan perlombaan.

    Hasil Formula E Jakarta 2025. Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN

    Pertarungan Dennis dan Nyck makin menjadi-jadi di putaran 15 ke atas. Selain saling salip dan pepet, keduanya mengalami senggolan ketika balapan menyisakan 15 putaran lagi.

    Imbasnya, panitia mengibarkan bendera merah untuk menghentikan sementara perlombaan. Mereka meminta waktu untuk membersihkan patahan bodi mobil yang berserakan di lintasan.

    Dua-tiga menit kemudian, balapan kembali dilanjutkan. Posisi pebalap yang semula berjarak, kini kembali ketat dan merapat.

    Kabar buruknya, Nyck mendapat penalti 10 detik usai mengalami gesekan dengan Dennis. Hal tersebut membuat pebalap keturunan Malang, Jawa Timur itu harus kehilangan peluang meraih podium.

    Menjelang akhir perlombaan, sejumlah pebalap bergantian lewat attack mode untuk menambah kecepatan mobil. Mereka berusaha keras memperbaiki posisi sebelum balapan berakhir.

    Ketika balapan menyisakan lima putaran lagi, beberapa perubahan posisi terjadi. Nyck menempati urutan pertama, sementara Ticktum kedua dan Dennis ketiga. Namun, petaka kedua hadir untuk Nyck setelah mobilnya keluar lintasan.

    Hasil Formula E Jakarta 2025

    Pada akhirnya, Ticktum finis pertama. Sementara Mortara kedua dan Mueller ketiga. Berikut kami rangkum hasil Formula E Jakarta 2025!

    1. Dan Ticktum
    2. Eduardo Mortara
    3. Nico Mueller
    4. Antonio Felix
    5. Nick Cassidy
    6. Taylor Barnard
    7. Sam Bird
    8. Sebastian Buemi
    9. Robin Frijns
    10. Oliver Rowland
    11. Pascal Wehein
    12. Mitch Evans.

    (sfn/dry)