Tag: Dadang Supriatna

  • 16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 November 2024

    16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo Regional 29 November 2024

    16 Artis di Pilkada 2024, Ada Krisdayanti hingga Vicky Prasetyo
    Editor
    KOMPAS.com

    Pilkada 2024
    diikuti oleh sederet publik figur dari
    penyanyi
    sampai
    artis
    pemain peran. Ada yang mencalonkan diri sebagai bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota hingga wakil gubernur.
    Berikut 16 artis yang mengikuti pildaka serentak 2024:
    Penyanyi
    Krisdayanti maju menjadi calon wlaik Kota Batu, Jawa Timur berpasangan dengan Kresna Dewanata Phrosakh sebagai calon wakil.
    Pasangan calon (paslon) ini dikenal dengan singkatan KriDa dan mendapat nomor urut tiga. Krisdayanti maju dengan rekomendasi dari PDI Perjuangan
    Musisi Ritchie Ismail atau dikenal dengan nama Jeje Govinda maju dalam Pilkada Bandung Barat berdampingan dengan wakilnya, Asep Ismail.
    Jeje-Asep Ismail diusung PAN dan Partai Gerindra. Serta enam partai non parlemen yakni Partai Gelora, PSI, PBB, Partai Garuda, Partai Ummat, dan PKN.
    Artis
    lawas Rano Karno mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur mendampingi Calon Gubernur Pramono Anung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.
    Pasangan tersebut diusung PDI Perjuangan.
    Presenter kondang, Muhammad Farhan maju berpasangan dengan Erwin di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024..
    Sebelumnya, ia terpilih menjadi angggota DPR RI dalam Pileg 2019. Saat Pleg 2024, ia gagal melenggang ke DPR dan ditugaskan Nasdem untuk maju ke Pilwalkot Bandung berpadangan dengan polisisi PKB, Erwin.
    Artis Lucky Hakim maju sebagai calon bupati di Pilkada Indramyu 2024 berpasangan dengan Syaefudin. Keduanya diusung Partai Nasdem, PKS dan partai non parkemen seperti PBB, PPP, Gelora, Hanura, Buruh dan PKN.
    Sebelumnya, ia sempat mundur dari kurwi wakil bupati Indramayu periode 2021-2026.
    Artis Ali Syakieb maju sebagai calon wakil Bupati Bandung berpasangan dengan petahana Bupati Bandung, Dadang Supriatna yang diusung oleh PKB, NasDem, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PDI-P.
    Penyanyi Vicky Veranita Yudhasoka atau Vicky Shu maju menjadi calon wakil Bupati Cilacap berpasangan dengan calon bupati Awaluddin Muuri.
    Awaluddin Muuri-Vicky Shu ini diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Partai Nasdem dan PPP.
    Penyanyi dandgut Alam yang terkenal dengan lagu Mbah Dukun, menjadi calon wakil Wali Kota Banjar bersama dengan calon Wali Kota Banjar Akhmad Dimyati.
    Keduanya maju dari jalur independen.
    Artis peran Sahrul Gunawan maju menjadi calon Bupati Bandung berpasangan dengan Gun Gun Gunawan. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung.
    Di Pilkada 2024, Sahrul Gunawan didukung oleh Partai Golkar, PKS, PPP, Partai Ummat, dan Hanura
    Penyanyi dangdut Gitalis Dwi Natarina yang dikenal dengan nama Gita KDI maju sebagai calon wakil gubernur mendampingi Calon Gubernur Jawa Barat Acep Adang Ruhiat di Pilgub Jabar 2024.
    Keduanya adalah kader Partai Kebangkitan Bangda
    Komedian, presenter, dan penyiar radio Ronal Surapradja maju enjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, mendampingi Jeje Wiradinata sebagai Calon Gubernur.
    Ronal adala kader PDI Perjuangan dan maju menjadi caleg DPR dari Jawa Barat dalam Pemilu 2024.
    Pesohor Gilang Dirga untuk maju di Pilkada Bandung Barat 2024 sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan bakal calon bupati Didik Agus Triwiyono yang merupakan kader dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
    Keduanya juga diusung oleh Partai Demokrat
    Nama aktris Virnie Ismail muncul dalam kontestasi Pilkada Lebak 2024. Virnie ditunjuk Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Dede Supriyadi.
    Dede Supriyadi dan Virnie Ismail merupakan kader PAN yang pernah menjadi calon legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Banten 1 dan Banten 3. Namun, keduanya tidak lolos ke Senayan.
    Presenter Ramzi yang maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi calon Bupati Cianjur Muhammad Wahyu Ferdian.
    Keduanya diusung Gerindra dan NasDem.
    Vicky Prasetyo maju sebagai calon Bupati Pemalang didampingi Mochamad Suwend diusung PKB.
    Hengky Kurniawan maju sebagai calon Bupati Bandung Barat dengan pasangan Ade Sudrajat. Keduanya Diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai NasDem.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sahrul Gunawan vs Ali Syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung Sama Klaim Menang , Siapa yang Unggul?

    Sahrul Gunawan vs Ali Syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung Sama Klaim Menang , Siapa yang Unggul?

    TRIBUNJATENG.COM – Di Jawa Barat, Pilkada serentak kali ini diwarnai tampilnya sejumlah artis yang ikut adu nasib.

    Beberapa bahkan bersaing dalam satu wilayah.

    Seperti Sahrul Gunawan dan Ali syakieb di Pilkada Kabupaten Bandung

    Sahrul Gunawan berpasangan dengan Gun Gun Gunawan sementara Ali syakib jadi cawabub Dadang Supriatna.

    Terbaru, kedua pihak sama-sama mengklaim menang dalam Pilkada Kabupaten Bandung.

    Padahal, menurut hasil hitung cepat atau quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI), Dadang-Ali unggul dengan perolehan suara mencapai 57,01 persen.

    Sementara, Sahrul-Gun hanya memperoleh 42,99 persen suara.

    Pantauan Tribunnews, Jumat (29/11/2024), melalui Instagramnya @alisyakieb, calon Wakil Bupati Bandung ini mengucap syukur atas kemenangannya.

    Sembari mengunggah potret momen dirinya kampanye bersama calon Bupati Bandung, Dadang Supriatna, Ali telah mendeklarasikan kemenangan.

    “Alhamdulillah,” tulisnya sembari menyertakan emoji tangan menelungkup.

    Suami Margin Wieheerm ini juga tampak memposting ulang ucapan selamat yang dialamatkan padanya melalui unggahan Instagram Storynya.

    Dalam sebuah unggahan, Ali dan Dadang kompak sujud syukur setelah perolehan suara mereka mengungguli dua paslon lainnya.

    Di sisi lain, pihak Sahrul Gunawan pun mengklaim menang.

    Kemenangan Sahrul-Gun diumumkan oleh relawan keduanya berdasarkan hasil rekapitulasi C1 versi relawan.

    “Hasil rekapitulasi pengawal TPS se-Kabupaten Bandung, rekapitulasi ini merupakan rekap C1 yang kami himpun dari pada inisiatif para relawan Kabupaten Bandung. Maka dengan ini kami nyatakan Bapak Sahrul Gunawan dan Bapak Gun Gun Gunawan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2024-2029,” ucap seorang relawan, dikutip dari unggahan akun Instagram @landscapepolitikindo_news yang juga direpost Sahrul.

    Bahkan para relawan sampai menggendong Sahrul untuk merayakan kemenangannya.

    “Terima kasih kepada semua relawan dan pendukung,” tulis Sahrul.

    Kendati demikian, Sahrul dan Gun memilih untuk menunggu hasil rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Sambil membuat tagar, Sahrul mengunggah ulang postingan pendukungnya seolah menanggapi drama saling klaim menang ini.

    “Banyak yang nanya, kok di TPS aku menang 01. Calm tunggu resmi KPU gais,” demikian bunyi unggahan ulang Sahrul.

    Daftar Artis Unggul di Pilkada

    Adapun, hingga hari ini, Jumat (29/11/2024), sejumlah pesohor yang berpartisipasi dalam kontetasi Pilkada Serentak 2024 telah mencatatkan keunggulan berdasarkan hasil hitung cepat.

    Berikut perolehan suara artis yang berhasil unggul:

    1. Jeje Govinda

    Berdasarkan quick count beberapa lembaga survei juga unggul di kisaran 37,77 persen melampaui pasangan calon lainnya. Jeje dan Asep Ismail mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.

    2. Rano Karno

    Rano Karno unggul dalam kisaran 49,87 persen hingga 51,03 persen daripada dua paslon lainnya dalam beberapa quick count lembaga survei. Rano Karno mencalonkan diri sebagai Cawagub mendampingi Cagub Pramono Anung dalam Pilgub DKI Jakarta 2024.

    3. Muhammad Farhan

    Berdasarkan quick count Charta Politika pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung Farhan-Erwin unggul 44,73 persen daripada pasangan lainnya.

    4. Lucky Hakim

    Hasil quick count lembaga survei Indikator Politik pasangan calon Bupati Indramayu dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim-Saifuddin meraih 68,15 persen suara.

    5. Ali Syakieb

    Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna-Ali Syakieb meraih suara 57,2 persen versi hitung cepat.

    (Tribunnews.com)

  • Tak Mau Kalah, Sahrul – Gun Gun Klaim Kemenangan Suara 55,16 Persen Ungguli Dadang-Ali

    Tak Mau Kalah, Sahrul – Gun Gun Klaim Kemenangan Suara 55,16 Persen Ungguli Dadang-Ali

    JABAR EKSPRES – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung semakin memanas setelah kedua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan (Nomor urut 1) serta Dadang Supriatna – Ali Syakieb (Nomor urut 2) saling mengklaim meskipun hasil perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum diumumkan.

    Ketua Tim Pemenangan pasangan nomor urut 1, Sugianto menilai jika klaim kemenangan dari pasangan nomor urut 2, merupakan hak politik masing-masing pihak.

    Namun ia menegaskan bahwa masyarakat harus menunggu hasil resmi dari KPU Kabupaten Bandung untuk lebih jelas.

    “Soal selebrasi lawan itu menjadi hak politik. Ada selebrasi, ada luapan, ada kegembiraan, tentu yang pasti bagi masyarakat ini sama-sama tunggu proses administrasi politik yang dilakukan oleh panitia kecamatan dan KPU Kabupaten Bandung. Maka itu yang akan menjadi patokan,” ujarnya di Soreang, Rabu (27/11).

    BACA JUGA: Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    Ia menambahkan, meskipun ada perbedaan klaim antara kedua calon, pihaknya tetap optimis dengan hasil dari proses perhitungan KPU Kabupaten Bandung.

    “Kita merasa optimis terkait penghitungan ini. Sehingga kita tunggu hasil penghitungan nanti. Tentu ada beberapa langkah seperti real count dan quick count yang memang sedang trend dalam setiap proses kontestasi politik,” tambahnya.

    “Pada prinsipnya, hasil yang didapatkan ini akan mengacu pada hasil penghitungan KPU. Kami yakin bahwa angka yang didapatkan ini bagian dari proses politik yang didapatkan oleh kami dan kami merasa optimis ada angka lebih yang didapatkan. Sehingga nanti kita yang lebih fokusnya akan menunggu real count. Real count yang didapatkan hasil C1 seluruhnya, termasuk juga tahapan pleno yang dilakukan di tingkat kecamatan dan KPU Kabupaten Bandung,” sambungnya.

    Sementara itu, Ketua Harian Tim Pemenangan nomor urut 1, Tedi Surahman mengatakan jika pertemuan hari ini oleh tim pemenangan, hanya menyampaikan kepada tim terkait proses penghitungan yang dilakukan oleh tim di TPS.

    BACA JUGA: Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    Tak hanya itu, dirinya juga mengamati proses yang akan dilakukan oleh KPU Kabupaten Bandung sampai batas waktu yang sudah dijadwalkan.

  • Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    Ketua Tim Pemenangan BEDAS Sebut Dadang-Ali Siap Kembali Mengabdi Pimpin Kabupaten Bandung

    JABAR EKSPRES – Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2024, pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb mengungguli suara dari pasangan Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan.

    Merujuk pada hasil dari quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Dadang-Ali memperoleh angka sebanyak  57,2 persen atau 1.020.000 suara pada Rabu, 27 November 2024.

    Ketua Tim Pemenangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb, Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, angka itu merupakan rekapitulasi dari 95 persen tempat pemungutan suara (TPS).

    BACA JUGA: Sudarsono-Supriana Unggul Pilkada Banjar 2024 Versi Hitung Cepat Tim Masagi

    “Dengan doa dari seluruh warga Kabupaten Bandung, yang menginginkan Kabupaten Bandung terus maju, Kang Dadang Supriatna akan mengabdi dan melayani seluruh warga Kabupaten Bandung,” katanya di Rumah Pemenangan BEDAS Lanjutkan di wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Rabu (27/11).

    Dalam kesempatan tersebut, Cucun memaparkan, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjuang hingga hari ini, dari partai politik pengusung, relawan, dan masyarakat Kabupaten Bandung.

    “Sejak awal saya sampaikan bahwa dalam sebuah election (pemilihan) ada saatnya kita bertanding. Sekarang semua sudah selesai,” paparnya.

    BACA JUGA: Bawaslu Bandung Barat Belum Terima Laporan Kecurangan di Hari Pemungutan Suara

    Cucun menerangkan, sampai di titik ini masyarakat sudah memilih pasangan Dadang-Ali untuk memimpin wilayah Kabupaten Bandung.

    Kembalinya Dadang atau akrab disapa Kang DS, dalam memimpin Kabupaten Bandung untuk periode kedua, menurut Cucun merupakan wujud kecintaan terhadap kewilayahan.

    “Saya menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan-Gun Gun Gunawan, bila dalam kontestasi pilkada ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan,” terangnya.

    BACA JUGA: Ngatiyana-Adhitia Unggul di Pilkada Kota Cimahi Versi Quick Count, Data Masuk Sudah 85 Persen

    Cucun menuturkan, kontestasi Pilkada 2024 telah usai, maka persaingan pun jangan sampai berkepanjangan dan diharapkan semua dapat bersanding kembali.

    “Kita bersatu membangun Kabupaten Bandung. Kita juga menghargai yang menentukan pilihannya, baik yang ke 01 maupun 02. Ini merupakan wujud kecintaan kepada Kabupaten Bandung,” tuturnya.

    Cucun menegaskan, jika pasangan Dadang dan Ali akan mengabdi serta melayani warga Kabupaten Bandung terlepas apapun pilihannya.

  • Paslon 2 Klaim Menangi Pilkada 2024, Kang DS Sebut Siap Kembali Pimpin Kabupaten Bandung

    Paslon 2 Klaim Menangi Pilkada 2024, Kang DS Sebut Siap Kembali Pimpin Kabupaten Bandung

    JABAR EKSPRES – Paslon 2, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb dalam perhitungan perolehan suara sementara, terbilang mengungguli Paslon 1, Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan.

    Data tersebut merujuk pada hasil dari quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Rabu, 27 November 2024.

    Berdasarkan quick count LSI per pukul 18.00 WIB, Paslon 2, Dadang-Ali perolehan suaranya sebanyak 836.980 jiwa, dengan presentase yakni 56,22 persen.

    BACA JUGA: Data Quick Count Instrat Pilkada Cimahi 2024 Sudah 85 Persen Masuk, Paslon Ngatiyana-Adhitia Unggul

    Sedangkan Paslon 1, Sahrul-Gun Gun memperoleh suara sebanyak 651.671 jiwa, dengan presentase yakni 43,78 persen.

    Perolehan angka sementara berdasarkan hasil quick count LSI tersebut, jumlah suara yang masuk saat ini, baru 4.709 dari total 5.859 TPS (tempat pemungutan suara) atau 80,37 persen.

    “Hari ini sudah ada hasil pemungutan suara cepat yang disampaika LSI yang mana pada 17.55 menit dengan akurasi yang masuk diangka 91 persen,” kata Dadang Supriatna di Rumah Pemenangan Paslon 2, yang berlokasi di wilayah Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Rabu (27/11).

    BACA JUGA: Sempat Diguyur Hujan Deras, Pj Bupati KBB Pastikan Pelaksanaan Pilkada Berjalan Lancar

    Dadang atau akrab disapa Kang DS menerangkan, pihaknya dalam perolehan suara sementara ini meraih 58,7 persen, sehingga mengklaim bahwa Paslon 2 menjuarai kontestasi Pilkada 2024.

    “Tentu kami sangat apresiasi tingkat keilmuan LSI sudah bisa dipertanggungjawabkan, maka kami pasangan nomor urut 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb, terpilih menjadi Bupati Bandung 2024-2029,” terangnya.

    Kang DS memaparkan, rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung yang telah menggunakan hak pilihnya.

    BACA JUGA: Unggul Versi Quick Count, Farhan: Ini Baru Hasil Sementara

    “Tentu saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, untuk kemenangan kita bersama. Kemenangan masyarakat Kabupaten Bandung,” paparnya.

    Kang DS menuturkan, dirinya juga berterima kasih kepada tim pemenangan dan partai pengusung, relawan Bedas, Bela DS serta kepada seluruh Paslon 1.

    Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam kontestasi Pilkada 2024, perlu diberikan apresisi dan ucapan terima kasih.

    BACA JUGA: Data Pilgub Jabar Sudah Masuk 99 Persen, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Versi Quick Count

    “Dan tentu, perhitungan suara sudah selesai, saya berharap layaknya pertandingan, jika sudah selesai kita kembali lagi, berkumpul bersama untuk membangun Kabupaten Bandung,” tuturnya.

  • Banjir di Dayeuhkolot, Bupati Bandung Desak Pembangunan Polder Dipercepat

    Banjir di Dayeuhkolot, Bupati Bandung Desak Pembangunan Polder Dipercepat

    JABAR EKSPRES – Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan hujan deras yang melanda sejak Kamis (21/11) membuat delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung terendam.

    Delapan kecamatan yang terkena dampak banjir, diantaranya Kecamatan Solokanjeruk, Banjaran hingga Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang yang rutin terendam banjir akibat meluapnya Sungai Citarum.

    Khusus untuk daerah Dayeuhkolot, Dadang menyebutkan, jika pihaknya akan membangun kembali 8 polder air yang saat ini baru tiga polder.

    BACA JUGA: Masa Tenang Pilkada, Pj Wali Kota Bogor Titipkan Pesan Ini

    “Berdasarkan kajian ini harus ada delapan polder dan baru selesai tiga polder. Maka saya akan rapat koordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum, karena kalau terus-terusan seperti ini (banjir) juga tidak bagus juga,” katanya, Senin (25/11).

    Oleh karenanya Dadang menambahkan 5 polder tersebut harus segera dibuatkan agar bisa menanggulangi banjir yang kerap terjadi di wilayah Dayeuhkolot ini.

    “Saya akan mendesak untuk lima polder ini dibuatkan segera. Nah bagaimana kalau nanti ada sharing atau seperti apa, nanti kita bicarakan,” tuturnya.

    BACA JUGA: Yana D Putra Meninggal Dunia, KPU Jabar Lakukan Proses Pergantian untuk Calon Wakil Bupati Ciamis

    Dadang pun menyebutkan bahwa untuk membantu warga yang terdampak banjir, Pemkab Bandung sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji dan sebagainya untuk warga yang terdampak banjir.

    “Pemkab Bandung sudah memberikan bantuan makanan kepada warga yang saat ini kena dampak banjir. Dan tentu pada hari ini juga kita akan melakukan rapat koordinasi dengan BBWS Citarum membahas secara keseluruhan. Bukan hanya daerah Dayeuhkolot saja, tetapi beberapa lokasi yang terkena bencana banjir juga,” ujarnya.

    Sebelumnya, Banjir yang melanda Kampung Bojong Asih, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, sejak Kamis (21/11/2024) terus memburuk.

    BACA JUGA: Terkena Serangan Jantung, Sekda Ciamis Ceritakan Almarhum Yana D Putra Sebelum Dilarikan ke RS Borromeus Bandung

    Hingga Sabtu (23/11/2024), ketinggian air mencapai 150-200 cm, merendam seluruh wilayah dari RW 1 hingga RW 14, dan memaksa warga berjuang dengan segala cara untuk bertahan.

    Beberapa warga bahkan terpaksa menggunakan perahu untuk bisa beraktivitas dan mengakses titik pengungsian.

  • Survei LSI Denny JA: Dadang-Ali Syakieb Unggul pada Pilkada Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        21 November 2024

    Survei LSI Denny JA: Dadang-Ali Syakieb Unggul pada Pilkada Bandung Bandung 21 November 2024

    Survei LSI Denny JA: Dadang-Ali Syakieb Unggul pada Pilkada Bandung
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Survei Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI Denny JA) di Pilkada Kabupaten Bandung mencatat, elektabilitas pasangan calon nomor urut 2, Dadang Supriatna–
    Ali Syakieb
    mencapai 53,4 persen.
    Angka tersebut mengungguli elektabilitas paslon nomur urut 1,
    Sahrul Gunawan
    –Gun Gun Gunawan sebesar 44,6 persen.
    Peneliti senior LSI Network Deny JA, M Khotib mengatakan, survei dilakukan pada 5–10 November 2024. Menggunakan metodologi standar multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 responden secara acak dengan margin of error plus minus 2,9 persen.
    Menurut Khotib, keunggulan Dadang Supriatna–Ali Syakieb juga terpotret dari pemilih yang berkategori militan (strong supporters). Sebesar 36,7 persen mengaku pilihannya sudah mantap kepada paslon nomor urut 2.
    Sementara, lanjut Khotib, pemilih militan yang mengaku mantap kepada Sahrul–Gun Gun 30,7 persen, turun dari sebelumnya 34,6 persen. Sebaliknya, strong supporters kepada Dadang- Ali Syakieb naik dari sebelumnya 33,9 persen ke 36,7 persen.
    “Data ini harus menjadi warning buat
    Sahrul-Gun Gun
    , karena punya trend turun, baik elektabilitas pasangan, maupun elektabilitas strong supportersnya,” ujar Khotib dalam rilisnya, Kamis (21/11/2024). 
    “Biasanya, calon yang punya trend turun ada kecendrungan turun lagi. Sementara, Pilkada tinggal kurang dari seminggu. Ini tidak mudah untuk rebound,” ungkapnya.
    Namun, Khotib menggingatkan, masih ada sekitar 32,6 persen publik di Kabupaten Bandung yang masuk dalam kategori soft supporters.
    Yaitu, gabungan pemilih yang sudah memilih tapi bisa berubah, dan mereka yang belum punya pilihan sama sekali.
    “Angka soft supporter sebesar 32,6 persen tersebut, biasanya sering kita sebut sebagai lahan tak bertuan. Mereka adalah pemilih cair yang masih bisa diperebutkan siapa saja. Inilah yang harus menjadi PR buat kedua paslon, siapa yang bisa mengambil pemilih cair yang paling banyak itulah pemenangnya,” ucap dia.
    Khotib juga menyampaikan sejumlah data penting yang menggambarkan keunggulan
    Dadang-Ali Syakieb
    .
    Salah satunya terlihat pada distribusi dukungan aneka segmen demografis, mulai dari gender, usia, tingkat pendidikan, penghasilan, profesi, pemilih ormas, pemilih partai. Termasuk, pemilih di setiap dapil dan kecamatan.
    Kecuali, kata Khotib, Sahrul–Gun Gun unggul di 4 kecamatan, yaitu Cileunyi, Soreang, Cimaung, dan Cangkuang.

    Selebihnya, dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, Dadang–Ali Syakieb unggul merata dan ada beberapa kecamatan yang keunggulannya tipis atau bersaing ketat.
    Sementara itu, pada segmen pemilih partai, dukungan sudah relatif solid kepada masing-masing paslon yang diusungnya.
    Misalnya, Dadang–Ali Syakieb yang didukung PKB, Gerindra, Nasdem, PDIP dan lainnya, pemilihnya sudah relatif solid.
    Begitu juga Sahrul–Gun Gun yang didukung Golkar dan PKS, pemilih kedua partai pengusung itu juga sudah solid ke calon yang didukungnya.
    “Kalau di segmen pemilih partai, data kita memperlihatkan soliditas pilihan kepada masing-masing kandidat yang didukungnya,” ujarnya.
    Khotib menegaskan, jika merujuk pada data survei terbaru LSI Denny JA ini, baik dari elektabiltias, strong supporters, dukungan aneka segmen demografis dan dapil serta kecamatan, maka potensi kemenangan lebih besar ada pada pasangan Dadang Supriatna – Ali Syakieb.
    Namun begitu, Khotib juga menyampaikan temuan data lain yang harus diwaspadai. Yaitu, masih tingginya angka kecendrungan mayoritas perilaku pemilih di Kabupaten Bandung terhadap money politic. Ada sekitar 50,4 persen publik yang menganggap money politic ini wajar.
    “Ini angka yang tidak kecil. Kalau perilaku pemilih yang berkategori seperti ini dimanfaatkan oleh kandidat dan timnya, pasti akan menjadi good news buat yang berkapital besar, dan badnews buat kandidat yang amunisinya pas-pas. Meskipun, jika itu dilakukan potensi risiko kena semprit Panwas cukup besar,” tegasnya.
    Survei LSI Denny JA
    juga memotret peta elektabilitas para calon gubernur di Kabupaten Bandung.
    Hasilnya, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul telak dengan 77,0 persen. Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 9,6 persen, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina 6,3 persen, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 1,4 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Pilbup Bandung, Dua Paslon Pastikan Sinergi Kerja Sama dengan Pemerintah Pusat

    Debat Pilbup Bandung, Dua Paslon Pastikan Sinergi Kerja Sama dengan Pemerintah Pusat

    JABAR EKSPRES  – Kedua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung memaparkan visi dan misi pada segmen pertama debat kedua yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Soreang, Rabu (20/11).

    Debat ini menjadi debat terakhir bagi para kandidat calon dalam rangkaian memaparkan visi, misi, dan program mereka kepada masyarakat.

    Dalam debat kedua ini, tema yang diambil adalah “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih untuk menyelesaikan persoalan daerah serta menjawab tantangan global dalam rangka memperkokoh NKRI.”

    Adapun segmen debat ini tetap dilakukan dalam 6 segmen, seperti debat pertama yang berlangsung pada 30 Oktober 2024.

    Paslon nomor urut 1, Sahrul Gunawan – Gun Gun Gunawan, mengatakan dalam pemaparannya bahwa jika nanti terpilih, mereka akan menumbuhkan semangat kolaborasi dalam pemerintahannya yang dimulai dari tingkat pemerintah daerah, kecamatan, dan desa.

    Bahkan, mereka akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.

    “Tentu kami juga akan menumbuhkan semangat kolaborasi hingga pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran,” ujar Sahrul.

    Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Dadang Supriatna – Ali Syakieb, berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akan bersinergi dengan pemerintah pusat sejak mereka terpilih menjadi Bupati dalam Pilkada 2020.

    “Kami sejak awal sudah berkomitmen dan kami akan patuh terhadap setiap aturan dan kebijakan yang sudah diatur oleh pemerintah pusat,” ungkap Dadang.

  • Molornya Pencairan Klaim JKM BPJS TK Jadi Sorotan Pemerhati

    Molornya Pencairan Klaim JKM BPJS TK Jadi Sorotan Pemerhati

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 3 Ketua RT di wilayah Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung meninggal dunia. Namun sudah 2 bulan berlalu, para ahli waris masih belum mendapatkan klaim dana Jaminan Kematian (JKM).

    Klaim dana JKM dari BPJS Ketenagakerjaan tersebut, diketahui pembiayaannya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

    Menanggapi lambatnya klaim dana pencairan JKM BPJS Ketenagakerjaan tersebut, Pemerhati Sosial dan Kebijakan Publik, Dicky Winandi mengatakan, sebagai program harusnya Pemkab Bandung jangan hanya konsep saja, tapi bisa membarengi dengan realisasinya.

    “Sebagai program itu sangat bagus tapi sebagus-bagusnya program itu harus dibarengi deangan realita yang ada,” katanya kepada Jabar Ekspres melalui seluler, Rabu (13/11).

    BACA JUGA:Gunungan Sampah di Pasar Sehat Cileunyi Terus Dibersihkan, UPT Kebersihan: Tinggal 3 Truk

    Dicky berujar, perlu ada keterbukaan informasi, mengenai penganggaran dana apakah sesuai antara data yang diajukan dengan pelaksanaan.

    “Ini menjadi cermin bahwa penganggaran di Pemda tidak sesuai dengan apa yg digembor-gembrokan oleh Cabup Petahana Dadang Supriatna (ketika menjabat sebagai Bupati Bandung),” ujarnya.

    Dicky menerangkan, Pemkab Bandung harusnya mempunyai kemampuan dalam pengelolaan program, agar anggaran dapat sesuai dengan realisasinya.

    “Jika memang kemampuan keuangan daerah itu belum memadai, kita jangan memaksakan kehendak, kalo hemat saya jika perlindungan sosial, dalam arti di sini BPJS Ketenagakerjaan ini menjadi prioritas,” terangnya.

    BACA JUGA:Tips Mudah Mendapatkan Saldo Dompet Digital Gratis Sebesar Rp45 Ribu yang Terbukti Cair

    Dicky menilai, perlunya bisa memilah dan fokus mana saja yang harus diprioritaskan dalam program jaminan sosial tersebut.

    “Ya sudah fokus saja dalam penanganan masalah sosial, hentikan proyek-proyek mercusuar, sperti pembangunan 5 rumah sakit yang efektivitasnya minim,” bebernya.

    Dicky menjelaskan, melalui pengamatannya, 5 RSUD yang baru ini berdiri di Kabupaten Bandung, dari statusnya masih UPT berkebutuhan khusus belum menjadi BLUD mandiri.

    “Ini merupakan contoh gamblang dalam buruknya pengelolaan anggaran, zaman kepemimpinan bupati yang baru 3,5 menjabat,” jelasnya.

    Menurut Dicky, dampak kebijakan politik sangat mempengaruhi realisasi sejumlah program, sebab dinilai tak selaras dengan anggaran Pemkab Bandung.

  • Molornya Pencairan Klaim JKM BPJS TK Jadi Sorotan Pemerhati

    3 Ketua RT Meninggal di Cileunyi Belum Terima Dana JKM BPJS

    JABAR EKSPRES – Program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, yang berkolaborasi bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, saat ini sedang jadi perhatian.

    Pasalnya, kepedulian perlindungan jaminan sosial gratis tersebut, yang ditujukan kepada para penerima program insentif dari Bupati Bandung, Dadang Supriatna realisasinya terdapat kendala di lapangan.

    Adapun mereka di antaranya yakni guru ngaji, para Ketua RT dan RW, perangkat desa, PKK, honorer Pemkab Bandung, keagamaan Baznas dan anggota Linmas.

    Sebanyak tiga Ketua RT di wilayah Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung diketahui telah meninggal dunia, namun klaim dana jaminan kematian (JKM) dari BPJS Ketenagakerjaan masih belum ada pencairan.

    BACA JUGA:Sukseskan Progam MBG, Bapanas Beri Syarat Khusus Bagi Penyedia Pangan yang Ingin Terlibat

    Pemerhati Sosial dan Kebijakan Publik, Dicky Winandi mengatakan, perlu adanya keterbukaan informasi, mengenai penganggaran dana apakah sesuai antara data yang diajukan dengan pelaksanaan.

    “Ini menjadi cermin bahwa penganggaran di Pemda tidak sesuai dengan apa yang digembor-gembrokan oleh Cabup Petahana Dadang Supriatna (ketika menjabat sebagai Bupati Bandung),” katanya kepada Jabar Ekspres, Senin (11/11).

    Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, ketiga almarhum alias Ketua RT itu, dua di antaranya meninggal dunia pada September 2024 lalu, sedangkan satunya lagi meninggal dunia pada awal November tahun ini.

    Para ahli waris baik Ketua RT yang meninggal pada September maupun November 2024, mengaku belum menerima klaim pencairan dana jaminan kematian, dari BPJS Ketenagakerjaan yang ditanggung oleh Pemkab Bandung.

    BACA JUGA:Jelang Pilkada, Pemkot Bandung Sorot Kebutuhan Vitamin Petugas KPPS

    Kedua Ketua RT yang meninggal bulan September lalu itu, yakni Ketua RT07 di RW15 Kompleks Permata Biru bernama Gungun dan Ketua RT08 di RW16, Kompleks Karsamanik bernama Suratmanto.

    Sedangkan almarhum yang meninggal pada awal November 2024, yakni Ketua RT06 di RW27, Kompleks Permata Biru bernama Riyadi Selamet.

    Kondisi ini berbading terbalik saat Ketua RW14 Nana dan Ketua RT di RW04, Desa Cinunuk yang telah meninggal satu tahun lalu, klaim dana Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan yang ditanggung oleh Pemkab Bandung, diketahui kurang dari kurun waktu dua bulan sudah bisa dicairkan oleh ahli waris.