Tag: Dadang Supriatna

  • Genjot PAD, Pemkab Bandung Luncurkan Program Gerebeg Pajak

    Genjot PAD, Pemkab Bandung Luncurkan Program Gerebeg Pajak

    JABAR EKSPRES – Dalam upaya memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) di wilayah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) meluncurkan program inovatif yaitu Gerebeg Pajak.

    “Program Gerebeg Pajak ini diluncurkan sebagai upaya serius dalam mengejar target PAD Kabupaten Bandung tahun ini yang mencapai Rp2 triliun,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung Akhmad Djohara di Bandung, Minggu (2/3).

    Akhmad menerangkan langkah tersebut diambil sesuai arahan Bupati Bandung Dadang Supriatna menyusul adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menunjukkan potensi pendapatan daerah yang belum tergali atau lost potensi mencapai Rp200 miliar.

    BACA JUGA: Restoran di Kabupaten Bandung Nunggak Pajak, Bapenda Jemput Bola

    Hadirnya program Gerebeg Pajak ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengatasi potensi pendapatan yang hilang terutama akan menyasar hotel, restoran, kafe hingga rumah makan.

    “Melalui program ini kami banyak turun ke lapangan. Kami banyak silaturahmi dan berkoordinasi agar terjadi komunikasi dua arah. Termasuk kita tempungkan keluhan dan persoalan dari wajib pajak,” ungkap Kepala Bapenda.

    Ia juga menjelaskan program ini akan fokus pada penagihan pajak yang tertunggak dan optimalisasi potensi pajak yang belum termanfaatkan secara maksimal. Apalagi, masih banyak puluhan restoran dan hotel yang masih menunggak pajak.

    BACA JUGA: Pemkab Bandung Keluarkan Surat Edaran Terkait Kegiatan Pembelajaran Selama Puasa

    Selain itu, Pemkab Bandung akan melakukan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi dan edukasi kepada wajib pajak hingga tindakan tegas bagi wajib pajak yang terbukti melakukan pelanggaran.

    “Sudah ada beberapa wajib pajak yang kena peringatan dan kena penyegelan. Jangan sampai ke depan terjadi lagi, semua harus sadar pajak, karena pajak ini untuk pembangunan,” kata Akhmad.

    Dengan adanya program Gerebek Pajak, Pemkab Bandung berharap tidak hanya mampu mendongkrak target PAD yang telah ditetapkan namun juga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan wajib pajak di Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA: Terganjal Efisiensi, Pemkab Bandung Barat Berikan Fasilitas Penunjang Kepala Daerah Secara Bertahap

    “Kabupaten Bandung di bawah kepemimpinan Bupati Dadang Supriatna ingin mendongkrak pembangunan di berbagai bidang. Ini harus ditunjang dengan peningkatan pendapatan daerah, makanya kami semua bergerak,” kata Akhmad.

  • Bupati Bandung Dukung Perubahan Jam Kerja ASN Selama Ramadhan

    Bupati Bandung Dukung Perubahan Jam Kerja ASN Selama Ramadhan

    JABAR EKSPRES – Bupati Bandung Dadang Supriatna mendukung kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menetapkan perubahan jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan suci Ramadhan 2025.

    Dalam Surat Edaran Pemprov Jabar tentang Penetapan Jam Kerja Pada Bulan Ramadan 1446 H/2025, jam masuk kantor dimajukan menjadi pukul 06.30 WIB dari sebelumnya pukul 07.30 WIB.

    Sementara itu, jam pulang juga dipercepat menjadi pukul 14.00 WIB, kecuali pada hari Jumat yang diperpanjang hingga pukul 14.30 WIB.

    Bupati Bandung yang akrab disapa Kang DS menilai kebijakan tersebut sebagai langkah yang bijak dan sesuai dengan kondisi selama bulan puasa.

    BACA: Pemkab Bandung Keluarkan Surat Edaran Terkait Kegiatan Pembelajaran Selama Puasa

    “Saya sepakat dan mendukung perubahan jam kerja ASN selama bulan Ramadhan ini. Ini keputusan yang bijak dan sesuai dengan kondisi,” ujar Kang DS, Sabtu (1/3/2025).

    Menurutnya, kebijakan tersebut bertujuan meningkatkan efektivitas dan produktivitas pegawai. Selain itu, ia juga menyoroti aspek kesehatan yang turut menjadi pertimbangan Gubernur Jabar dalam menetapkan perubahan jam kerja tersebut.

    “Sebab banyak orang cenderung tidur lagi setelah salat subuh atau sahur. Akhirnya banyak yang terlambat masuk kerja karena bangun kesiangan,” ungkap Kang DS.

    Ia berharap dengan dimajukannya jam kerja, para ASN dapat langsung bersiap bekerja setelah sahur dan shalat subuh, tanpa kembali tidur.

    “Kalau jam kerja dimajukan, insya Allah para ASN langsung bersiap untuk bekerja, tidak ada yang tidur lagi. Dari sisi kesehatan maupun ajaran Rasulullah juga kan, kurang baik kalau setelah makan langsung tidur,” tambahnya.

    BACA JUGA: Lima Lokasi Berburu Takjil di Bandung Dengan Aneka Jajanan Menggoda Selera

    Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Gubernur Jabar, Kang DS menyatakan akan segera mengeluarkan Surat Edaran Bupati Bandung yang mengatur hal serupa.

    “Segera saya tindaklanjuti dengan membuat surat edarannya sebagai bahan acuan di Kabupaten Bandung. Karena Surat Edaran Gubernur juga baru turun,” katanya.

    Selain perubahan jam kerja, Surat Edaran Gubernur Jabar juga mengatur waktu istirahat siang yang diperpanjang dari 30 menit menjadi satu jam, yakni pukul 12.00 WIB hingga 13.00 WIB.

  • Ribuan Siswa Sambut Dadang-Ali dengan Meriah, Diarak Andong dan Marching Band Usai Pelantikan Bupati Bandung

    Ribuan Siswa Sambut Dadang-Ali dengan Meriah, Diarak Andong dan Marching Band Usai Pelantikan Bupati Bandung

    JABAR EKSPRES – Ribuan siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kabupaten Bandung berkumpul di depan Gedung Budaya Soreang (GBS), Jalan Al-Fathu, Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung pada Kamis (20/2/2025).

    Mereka berkumpul sejak pukul 14.00 WIB untuk menyambut Bupati Bandung dan Wakil Bupati Bandung yang baru, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb yang dilantik serentak bersama 961 kepala daerah di Istana Kepresidenan Jakarta.

    Dalam pantauan di lapangan, Dadang – Ali tiba pukul 16.00 WIB. Mereka langsung disambut ribuan siswa yang membawa bendera merah putih sambil meneriaki namanya.

    Keduanya langsung menaiki kereta kencana atau Andong untuk diarak menuju Gedung DPRD yang ada di komplek Pemkab Bandung.

    Mereka diarak dengan sambutan teriakan siswa sambil diiringi oleh Badawang. Sambil berjalan Dadang – Ali juga diiringi oleh marching band.

    BACA JUGA: Orasi Perdana Dedie Rachim di Balai Kota Bogor, Ini Kata Bima Arya!

    Sesampainya di Gedung DPRD Kabupaten Bandung keduanya langsung disambut oleh Pedang Pora dari petugas Dinas Perhubungan (Dishub) untuk rapat paripurna menyampaikan visi dan misi Bupati Wakil Bupati periode 2025-2030.

    Kemudian Dadang – Ali akan berlanjut ke Gedung Moh. Toh untuk melaksanakan Tasyakuran Binni’mah (syukuran).

    Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan dirinya sangat bahagia disambut oleh warga dan juga siswa yang menunggunya sejak siang hari.

    “Saya sangat berbahagia, sore hari ini saya bersama pak wakil, tadi pagi sudah melaksanakan pelantikan oleh presiden. Dan sore hari ini saya disambut dengan warga kabupaten bandung yang sangat luar biasa,” ujarnya saat ditemui usai arak-arakan, Kamis (20/2/2025).

    Dadang menambahkan dirinya sangat bangga dan terharu atas sambutan ini dan akan memberikan yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Bandung yang lebih BEDAS, berkelanjutan serta Indonesia emas 2045.

    BACA JUGA: Dadang Supriatna Sambut Baik Pendidikan Militer Kepala Daerah Terpilih, Begini Katanya!

    “Antusias masyarakat sangat luar biasa, bahkan tadi di DM Instagram, WA, saya belum sempet baca semuanya. Ini sangat luar biasa, terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung yang sudah mendoakan,” tutupnya.

  • 6 Artis Resmi Dilantik Jadi Kepala Daerah: Satu Gubernur dan Wali Kota, Dua Bupati dan Wakil Bupati – Halaman all

    6 Artis Resmi Dilantik Jadi Kepala Daerah: Satu Gubernur dan Wali Kota, Dua Bupati dan Wakil Bupati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Sebanyak enam artis resmi dilantik menjadi Kepala Daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

    Keenam artis itu terdiri dari satu Gubernur, satu Wali Kota, dua Bupati, dan dua Wakil Bupati.

    Lima dari enam artis yang dilantik menjadi Kepala Daerah, diketahui memimpin Kota/Kabupaten di Jawa Barat.

    Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini daftar tujuh artis resmi dilantik jadi Kepala Daerah:

    Rano Karno terpilih menjadi Wakil Gubernur Jakarta 2024-2029, mendampingi Pramono Anung.

    Berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Pramon-Rano dinyatakan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih setelah memperoleh suara sah sebanyak 2.183.239.

    Diketahui, pasangan Pramono-Rano sukses menyingkirkan rival mareka, Ridwan Kamil-Suswono, yang diusung koalisi ‘gendut’, Koalisi Indonesia Maju (KIM).

    Sementara, Pramono-Rano hanya diusung dua partai, PDIP dan Hanura.

    Muhammad Farhan-Erwin dinyatakan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung terpilih dalam rapat pleno KPU Kota Bandung pada 5 Desember 2024.

    Keduanya sukses meraup suara sah sebanyak 523.000.

    Sebagai informasi, Farhan-Erwin diusung NasDem, PKB, Gelora, dan Partai Buruh.

    Adik ipar Raffi Ahmad, Ritchie Ismail alias Jeje Govinda, terpilih sebagai Bupati Kabupaten Bandung Barat.

    Pasangan Jeje-Asep Ismail berhasil meraih suara sah sebanyak 341.225, dikutip dari TribunJabar.id

    Keduanya diusung oleh PAN dan Gerindra.

    Hasil rekapitulasi KPU Indramayu pada 6 Desember 2024, menyatakan pasangan Lucky Hakim-Syaefudin sebagai Bupati-Wakil Bupati Indramayu terpilih.

    Keduanya meraup suara sah sebanyak 602.286.

    Pasangan Lucky-Syaefudin diusung oleh NasDem, PKS, Hanura, Gelora, PKN, Partai Buruh, dan PBB.

    Pasangan Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi Geys Thebe memperoleh suara sah terbanyak, yakni 442.321 suara, saat Pilkada Cianjur 2024.

    KPU Cianjur pun menyatakan Wahyu-Ramzi sebagai Bupati-Wakil Bupati Cianjur terpilih, mengalahkan petahana Herman Suherman-Muh Ibang Solih.

    Keduanya diketahui diusung oleh NasDem dan Gerindra.

    Ali Syakieb terpilih sebagai Wakil Bupati Bandung mendampingi Dadang Supriatna.

    Dadang-Ali yang diusung PKB, Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN, dan PDIP ini berhasil meraih 1.046.344 suara sah.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Kota Bandung 2024, Farhan-Erwin Unggul

     

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Suci Bangun DS, TribunJabar.id/Rahmat Kurniawan/Fauzi Noviandi/Handhika Rahman/Nazmi Abdurrahman/Hilman Kamaludin)

  • 6 Artis yang Bakal Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang

    6 Artis yang Bakal Ikut Retret Kepala Daerah di Magelang

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artis yang kini menjabat sebagai kepala daerah bakal mengikuti retret yang diselenggarakan pemerintah. Retret kepala daerah dijadwalkan berlangsung pada 21 hingga 28 Februari 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

    Retret akan dibagi menjadi dua gelombang, yakni gelombang pertama diikuti oleh 505 kepala daerah yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025. Sementara, gelombang kedua akan melibatkan 40 kepala daerah lainnya, dengan pelaksanaan yang masih menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

    Apa Itu Retret Kepala Daerah?

    Retret adalah kegiatan menarik diri dari rutinitas sehari-hari untuk melakukan refleksi diri, relaksasi, dan perenungan mendalam. Dalam konteks pemerintahan, retret kepala daerah merupakan program pembekalan yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi pelaksanaan pemerintahan daerah.

    Kegiatan retret kepala daerah mencakup pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), sinergi dengan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), serta penyelarasan program strategis dengan visi dan misi kepala daerah.

    Peserta retret adalah kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak pada 2024 yang telah dilantik. Menurut Wakil Menteri dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, syarat bagi kepala daerah untuk mengikuti retret adalah bebas dari gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) serta dismissal.

    Artis yang Dilantik jadi Kepala Daerah dan Bakal Ikut Retret

    Berikut beberapa artis Indonesia yang telah terpilih sebagai kepala daerah dan dijadwalkan mengikuti retret.

    1. Rano Karno

    Aktor senior yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, mendampingi Pramono Anung. Rano, yang dikenal luas lewat perannya dalam Si Doel Anak Sekolahan kini akan mengikuti retret mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Pramono Agung.

    2. Jeje Govinda

    Musisi Jeje Ritchie Ismail, mantan drummer band Govinda kini resmi menjabat sebagai bupati Bandung Barat. Jeje juga akan mengikuti retret pembekalan kepemimpinan sebelum mulai menjalankan tugasnya.

    3. Ali Syakieb

    Aktor sinetron yang kini menjabat sebagai wakil bupati Bandung ini akan mengikuti retret kepala daerah mendampingi bupati terpilih, Dadang Supriatna.

    4. Ramzi

    Presenter terkenal ini kini resmi menjadi wakil bupati Cianjur. Ramzi akan mengikuti retret untuk memperdalam pemahaman tentang kebijakan daerah dan strategi pembangunan.

    5. Lucky Hakim

    Aktor dan politikus ini kembali menjabat sebagai bupati Indramayu setelah sebelumnya pernah menjadi wakil Bupati. Ia mengikuti retret guna menyesuaikan visi pemerintahannya dengan kebijakan nasional dan memperkuat jaringan dengan kepala daerah lain.

    6. Muhammad Farhan

    Presenter dan aktor ini kini menjabat sebagai wali Kota Bandung. Dengan pengalaman sebagai anggota DPR RI, Farhan akan mengikuti retret yang berlangsung mulai tanggal 21 Februari.

    Retret diharapkan dapat menjadi wadah bagi kepala daerah untuk membekali diri guna meningkatkan kualitas pemerintahan daerah di masa jabat, termasuk para artis yang sebelumnya berkecimpung di dunia hiburan.

  • Deretan Artis yang Dilantik jadi Kepala Daerah: Rano Karno, Jeje Govinda, hingga Farhan

    Deretan Artis yang Dilantik jadi Kepala Daerah: Rano Karno, Jeje Govinda, hingga Farhan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi melantik total 961 orang Kepala Daerah 2025-2030 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025) yang terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, serta 85 wakil wali kota.

    Seluruh kepala daerah itu dilantik oleh Prabowo dalam satu prosesi, dengan Keputusan Presiden (Keppres) maupun Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Pelantikan didahului dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan 2025-2030.

    “Mengesahkan pengangkatan dalam jabatan, Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan 2025-2030 terhitung sejak tanggal pelantikan,” bunyi Keppres yang dibacakan saat pelantikan.

    Setelah itu, giliran Keputusan Mendagri yang dibacakan untuk pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

    Prabowo lalu memimpin pembacaan sumpah jabatan pengangkatan ratusan kepala daerah itu secara bersamaan.

    “Akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur, sebagai bupati, sebagai wakil bupati, sebagai eali kota, sebagai wakil wali kota, dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memeganh teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya secara selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa,” demikian bunyi sumpah jabatan yang dibacakan.

    Dari hampir 1.000 kepala daerah, ternyata ada beberapa artis yang berhasil memenangkan Pilkada Serentak 2024 hingga akhirnya dilantik oleh Presiden Prabowo menjadi Wakil Gubernur, Walikota, hingga Wakil Bupati di berbagai daerah. 

    Daftar Artis yang Resmi Dilantik sebagai Kepala Daerah 2025-2030

    1. Rano Karno (Wakil Gubernur Jakarta)

    Rano Karno merupakan aktor kondang Tanah Air ini sudah tak asing lagi namanya. Dia terpilih menjadi Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), yang mendampingi Pramono Anung. Pada Pilkada 2024, mereka diusung oleh Partai PDI Perjuangan (PDIP).

    Sebagai informasi, sebelum dia terjun ke dunia politik, pria kelahiran Jakarta pada 8 Oktober 1960 ini mendedikasikan hidupnya di dunia film. Namanya makin moncer saat memerankan sinetron “Si Doel Anak Sekolahan”. Bahkan, hingga kini dia acap kali dipanggil “Bang Doel”.

    2. Lucky Hakim 

    Aktor sekaligus politikus Tanah Air ini terpilih sebagai Bupati Indramayu. Nantinya, dia akan didampingi oleh Syaefudin sebagai  Wakil Bupati Indramayu. Di Pilkada 2024, mereka diusung oleh koalisi Partai NasDem, PKS, Hanura, Gelora, PKN, Partai Buruh, dan PBB.

    Sebagai informasi, pada 2014-2019 dia merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VI dengan di bawah naungan Partai Amanat Nasional (PAN).

    3. Ali Saykieb

    Aktor kelahiran Bogor pada 6 Juni 1987 ini terpilih sebagai Wakil Bupati Kabupaten Bandung yang mendampingi Dadang Supriatna yang terpilih menjadi bupatinya. Mereka diusung oleh PKB, NasDem, Gerindra, Demokrat, PAN, hingga PDI Perjuangan (PDIP).

    Sebagai informasi, nama Ali Syakieb sudah tak asing dalam dunia hiburan Indonesia. Dia meniti kariernya di dunia hiburan pada 2007 dengan sinetron pertamanya bertajik Alisa.

    4. Ramzi

    Presenter kondang Tanah Air, yakni Ramzi, dilantik sebagai Wakil Bupati Cianjur, Jawa Barat. Dia akan mendampingi Mohammad Wahyu yang terpilih sebagai Bupati Cianjur. Di Pilkada 2024, mereka diusung oleh Partai NasDem dan Gerindra.

    Sebagai informasi, pemilik nama lengkap Ramzi Geys Thebe ini mengawali karier sinetronnya dengan berperan dalam Tuyul dan Bahlul. Tak sebatas itu, dia sukses menjadi pembawa acara TV di beberapa acara terkenal.

    5. Jeje Govinda

    Musisi Tanah Air, Jeje Ritchie Ismail ini akan dilantik sebagai Bupati di Kabupaten Bandung Barat. Nantinya, dia akan didampingi oleh Asep Ismail sebagai wakilnya. Pasangan ini diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerindra.

    Sebagai informasi, nama Jeje Govinda merupakan nama panggung sekaligus nama panggilan musisi kelahiran 1983 ini. Di band Govinda, dia menjadi drummer.

    6. Muhammad Farhan 

    Farhan merupakan aktor sekaligus presenter yang dilantik menjadi Wali Kota Bandung. Dia akan didampingi oleh Erwin yang terpilih menjadi wakilnya. Mereka diusung oleh Partai NasDem, PKB, Gelora, dan Buruh.

    Sebagai informasi, pria kelahiran Bogor ini mengenal dunia broadcaster sejak 1995 usai lulus dari Universitas Padjajaran. Di sisi lain, dia memutuskan terun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai NasDem pada 2016. 

  • Gugatan Sahrul Gunawan Ditolak MK, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Bakal Dilantik pada 20 Februari 2025

    Gugatan Sahrul Gunawan Ditolak MK, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Bakal Dilantik pada 20 Februari 2025

    Liputan6.com, Bandung – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan gugatan yang diajukan pasangan calon Bupati Bandung nomor urut 1, Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan. MK menilai tidak ada relevansi untuk melanjutkan permohonan gugatan sengketa Pilkada Kabupaten Bandung tersebut ke sidang pembuktian.

    “Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima,” ujar Ketua Majelis Hakim MK Suhartoyo saat membacakan putusan perkara 85/PHPU.BUP-XXIII/2025, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu, 5 Februari 2025.

    Sementara itu, hakim MK lainnya, Daniel P Foekh mengatakan, pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb tidak melanggar Pasal 71 Ayat 2 Undang-Undang Dasar (UUD) Nomor 10 Tahun 2016 terkait mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung.

    “Dengan demikian, tidak ada relevansinya untuk meneruskan permohonan a quo pada pemeriksaan persidangan lanjutan dengan agenda pembuktikan,” katanya.

    Di sisi lain, Daniel mengatakan gugatan penggunaan logo milik Dadang-Ali telah diselesaikan sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku. Sementara soal dugaan politik uang, MK berpendapat tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

    Maka dari itu, MK menyatakan Pilkada di Kabupaten Bandung telah dilaksanakan sesuai tahapan dan ketentuan, dengan Dadang-Ali sebagai pasangan yang memperoleh suara terbanyak.

    “Karena tanpa sidang lanjutan dengan agenda pembuktian, Mahkamah telah meyakini bahwa terhadap tahapan-tahapan pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2024 telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan ketentuan,” ucap Daniel.

    Selain itu, MK juga menyatakan Sahrul-Gun Gun telah menggunakan haknya untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

    “Untuk gugatan pertama ini, pemohon telah menggunakan haknya ke PTUN, dan telah diputus dengan putusan tidak dapat diterima, artinya pemohon telah menggunakan hak sesuai dengan prosedur yang telah diatur,” ujar Daniel.

    Putusan tersebut telah disepakati secara bulat oleh sembilan Hakim Konstitusi dalam Rapat Permusyawaratan Hakim yang terdiri dari Suhartoyo sebagai Ketua merangkap anggota, Saldi Isra, Daniel P Foekh, M Guntur Hamzah, Arief Hidayat, Anwar Usman, Enny Nurbaningsih, Ridwan Mansyur dan Arsul Sani.

    Dengan adanya putusan dismissal MK, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb ditetapkan menjadi pemenang Pilkada Kabupaten Bandung. Keduanya akan dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bandung periode 2025-2030 pada 20 Februari 2025.

    Menanggapi itu, Dadang mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan amanah kepada dirinya dan Ali.

    “Alhamdulillah pada hari ini, kami paslon nomor 2 sudah sah secara hukum berdasarkan Undang Undang ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung terpilih,” ujarnya.

    “Tentunya akan diproses langsung kepada Gubernur untuk mendapatkan pengesahan dan Insya Allah pelantikan akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 20 Februari 2025 mendatang oleh Presiden Prabowo,” sambungnya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Bupati Bandung Geram Banyak Tempat Wisata Tidak Punya Izin!

    Bupati Bandung Geram Banyak Tempat Wisata Tidak Punya Izin!

    JABAR EKSPRES – Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan sidak ke sejumlah tempat wisata yang ada di kawasan Bandung Selatan. Salah satunya Nimo Jungle Hotspring

    Bersama Tim Satgas Dadang Supriatna mendatangi obyek Wisata Nimo Jungle Hotspirng di kawasan Punceling Rancabali.

    BACA JUGA: Heboh, Nelayan Subang Namanya Dicatut di Sertifikat yang obyeknya ada di Laut!

    Selain itu, Kang DS—sapaan akrab Bupati Bandung juga menanyakan perizinan obyek wisata Camping Ground Pasirjambu, Kafe Sunrise dan Rumah Makan Sagala Raos di exit tol Soroja.

    Saat mendatangi Nimo Jungle Hotspring, Kang DS langsung menanyakan dokumen perizinan lokasi wisata premium itu. Benar saja, ternyata lokasi wisata tersebut belum mengantongi izin.

    “Tolong diurus izinnya ya. Kami datang dengan niat baik dan persuasif untuk nyari solusi,” kata Dadang Supriatna ketika bertemu langsung dengan pihak pengelola, pada Kamis (30/1/2025).

    BACA JUGA: Perjalanan Dinas Pemkab Bandung Kena Pangkas 50 Persen Ternyata Capai Rp 83,4 Miliar!

    Akan tetapi pihak pengelola sempat ngotot dengan menyampaikan berbagai argumentasi bahwa perizinan sedang dilakukan dan masih proses.

    Mendengar jawaban pengelola Nimo Jungle Hotspring, Kang DS langsung menimpali dengan nada tinggi.

    “Kami tidak ingin adu argumen di sini. Jangan berbelit dan ngomong seenaknya. Saya udah cek, tempat ini belum memiliki izin!,” cetusnya.

    BACA JUGA: WALHI Protes Keras, Tempat Relokasi Pasar Ciparay Langgar Aturan!

    Kang DS mengancam akan melakukan pembongkaran, apabila perizinan tak segera dikantongi pengelola wisata.

    “Kalau saya mau bongkar, ya bongkar. Selesai. Tapi saya persuasif dulu. Tolong diurus segera diurus,” ujarnya.

    Kang DS menegaskan, seluruh tempat wisata maupun tempat usaha di wilayahnya, jangan hanya sekadar mencari keuntungan di Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA: Sekolah Swasta Tolak Surat Edaran Disdik Jabar, Jika Tidak Ada Solusi!

    Namun mereka tidak memberikan kontribusi balik kepada daerah melalui pembayaran pajak dan retribusi.

    “Maka hari ini, saya bersama Forkopimda dan Satgas memeriksa semua perizinan tempat usaha termasuk tempat-tempat wisata. Dari empat wisata yang saya datangi, semuanya belum memiliki izin,” tuturnya.

  • Pemkab Bandung Siap Gandeng Perusahaan Produk PLTS Lokal untuk Wujudkan PJU Ramah Lingkungan

    Pemkab Bandung Siap Gandeng Perusahaan Produk PLTS Lokal untuk Wujudkan PJU Ramah Lingkungan

    Jabar Ekspres – Pemerintah Kabupaten Bandung menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal yakni PT Surya Utama Putra (SUP) dalam rangka mendukung proyek pembangunan penerangan jalan umum (PJU) berbasis energi terbarukan.

    Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan untuk mendukung program pembangunan infrastruktur PJU yang sedang disiapkan Pemkab Bandung, Proyek ini direncanakan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)

    Kehadiran produk PLTS dari PT. SUP diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam penggunaan energi terbarukan untuk PJU.

    “Saya optimis PT. Surya Utama Putra bisa berkolaborasi dalam mewujudkan proyek PJU ini. Selain itu, saya senang melihat bahwa mayoritas karyawan di sini berasal dari Kabupaten Bandung,” jelasnya, Sabtu (25/1)

    Tak hanya itu, Kang DS sapaan akrabnya menegaskan bahwa kolaborasi dengan PT. SUP tidak hanya akan mengoptimalkan penggunaan teknologi modern, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

    Dirinya mengungkapkan rasa bangganya karena di Kabupaten Bandung terdapat perusahaan yang mampu memproduksi teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berstandar nasional bahkan internasional.

    “Saya sangat bahagia karena ternyata di Kabupaten Bandung ada produk yang sudah dikenal di tingkat nasional bahkan internasional,” ujar Kang DS.

    Kang DS menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan produk-produk lokal, termasuk PLTS, agar semakin berkembang dan dikenal lebih luas.

    “Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, saya yakin Kabupaten Bandung dapat menjadi pelopor dalam penggunaan energi terbarukan,” katanya.

    Sementara itu, Business Development Manager PT. SUP, Putra Ilham, menyambut positif tawaran kerjasama dengan Pemkab Bandung.

    Putra mengatakan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dengan memanfaatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi.

    “Kami menggunakan bahan baku lokal dan beberapa dari pabrikan luar negeri. Dukungan dari Pak Bupati memberikan semangat baru bagi tim kami untuk terus berkarya dan menghasilkan produk berkualitas tinggi,” jelasnya.

  • Bupati Bandung Minta OPD Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas 50 Persen

    Bupati Bandung Minta OPD Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas 50 Persen

    JABAR EKSPRES – Bupati Bandung Dadang Supriatna, menginstruksikan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bandung untuk memangkas anggaran perjalanan dinas sebesar 50 persen.

    Langkah itu merupakan respons langsung terhadap seruan Presiden Prabowo Subianto yang tercantum dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

    Dadang menegaskan, jika pemangkasan anggaran perjalanan dinas bukan hanya sekedar target angka, tetap bagian dari komitmen untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran daerah.

    BACA JUGA: Pelaku Penyiraman Air Keras di KBB Ditangkap di Bali, Terancam 10 Tahun Penjara

    “Saya minta perjalanan dinas dipangkas 50 persen. Selain itu, acara-acara seremonial dan yang tidak jelas outputnya juga harus disetop,” ujarnya saat Rakor bersama para Kepala OPD di Gedung Moh Toha, Jumat (24/1/2025).

    Selain itu, Bupati yang akrab disapa Kang DS meminta agar perjalanan dinas yang selama ini telah dilakukan dievaluasi secara ketat.

    Ia pun berharap, efisiensi anggaran ini bisa dialihkan untuk program-program yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

    “Kita akan lebih fokus pada program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat terutama untuk pembangunan infrastruktur, fasilitas kesehatan, pendidikan dan pelayanan publik,” tambah Kang DS.

    BACA JUGA: Bandung dan Krisis Transportasi Umum: Setengah Hati Menuju Perbaikan

    Kang DS juga menekankan pentingnya seluruh Kepala OPD untuk segera menyusun rencana kerja yang selaras dengan instruksi tersebut.

    Ia pun memastikan jika implementasi Inpres ini akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

    “Kita sangat paham harus mendukung dan mensukseskan program Pak Presiden. Saya minta para Kepala OPD untuk melaksanakan instruksi presiden ini. Saya akan lihat dan evaluasi,” katanya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi khusus bagi para kepala daerah agar memangkas perjalanan dinas sebesar 50 persen.

    BACA JUGA: Komisi III DPRD Banjar Ingatkan Wali Kota Terpilih Terkait Rencana Pembangunan Ekonomi

    Perintah itu dikeluarkan dalam bentuk Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Beleid itu diteken Prabowo pada 22 Januari 2025.