Tag: Dadang Hendrayudha

  • Badan Gizi Nasional Turun ke Lamongan, Temukan Pelanggaran Program Bergizi Gratis

    Badan Gizi Nasional Turun ke Lamongan, Temukan Pelanggaran Program Bergizi Gratis

    Lamongan (beritajatim.com) – Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan, Dadang Hendrayudha, melakukan evaluasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lamongan, Kamis (9/10/2025).

    Evaluasi yang berlangsung di Guest House Lamongan tersebut dilakukan untuk memastikan petunjuk teknis (juknis) dari BGN benar-benar direalisasikan di lapangan. Pasalnya, masih ditemukan adanya oknum yang tidak serius menjalankan program MBG sesuai aturan.

    Dadang menegaskan, kelalaian dalam pelaksanaan juknis dapat berdampak fatal bagi kualitas program. Karena itu, mulai hari ini BGN bersama pemerintah daerah, Polri, dan TNI akan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang tidak mematuhi petunjuk teknis tersebut.

    Petunjuk teknis yang wajib dipatuhi mencakup standar kelayakan gizi, komponen bahan baku, operasional, hingga sewa sarana pendukung.

    Menanggapi hal itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti peningkatan kualitas pelayanan program MBG di wilayahnya. “Langkah yang kami lakukan antara lain pemberian sertifikat keamanan pangan dan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) hasil uji laboratorium bersama Dinas Kesehatan Lamongan,” ujar Yuhronur.

    Upaya tersebut bertujuan memastikan setiap paket makanan memenuhi standar gizi dan kelayakan konsumsi bagi anak-anak penerima manfaat. Program yang diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi, menekan angka gizi buruk dan stunting, serta mendukung tumbuh kembang anak agar menjadi generasi sehat dan berprestasi.

    Selain itu, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diwajibkan untuk melaporkan daftar menu makanan serta kandungan gizinya setiap minggu sebagai bagian dari pengawasan mutu. “Pemkab Lamongan berkomitmen terus meningkatkan kualitas pelayanan program MBG. Semua masukan akan kami tampung dan dijadikan bahan evaluasi untuk pelaksanaan berikutnya,” tambah Yuhronur.

    Sementara itu, Kepala Satgas MBG Kabupaten Lamongan Nalikan melaporkan bahwa target keberadaan SPPG di Lamongan mencapai 111 titik. “Saat ini sudah beroperasi sebanyak 79 SPPG yang tersebar di 27 kecamatan. Jumlah paket makanan yang telah disalurkan mencapai 149.896 paket,” jelasnya. (fak/kun)

  • 6
                    
                        Prabowo Naikkan Pangkat Pejabat hingga Purnawirawan di Atas Kapal Perang
                        Nasional

    6 Prabowo Naikkan Pangkat Pejabat hingga Purnawirawan di Atas Kapal Perang Nasional

    Prabowo Naikkan Pangkat Pejabat hingga Purnawirawan di Atas Kapal Perang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 11 purnawirawan TNI mendapat kenaikan pangkat istimewa dari Presiden Prabowo Subianto menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI.
    Dari para purnawirawan itu, terdapat beberapa yang kini menjadi pejabat aktif di pemerintahan Prabowo.
    Kenaikan pangkat tersebut diberikan langsung oleh Prabowo di atas Kapal Markas KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992, sebelum menyaksikan parade kapal perang (
    sailing pass
    ) di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
    Dari 11 penerima kenaikan pangkat, beberapa di antaranya kini duduk di jabatan penting di pemerintahan.
    Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto, yang sebelumnya Marsekal Madya (Purn), kini mendapat kenaikan pangkat kehormatan menjadi Marsekal TNI (Hor).
    Marsekal TNI merupakan jenderal bintang empat di TNI Angkatan Udara (AU).
    Kemudian, ada Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, purnawirawan TNI AL, yang mendapat pangkat kehormatan Laksamana TNI (Hor).
    Selain itu, Direktur Utama PT Timah Restu Widiyantoro, yang sebelumnya Kolonel Inf (Purn), kini menyandang pangkat Brigadir Jenderal (Hor).
    Adapun Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Lodewyk Pusung memperoleh kenaikan pangkat dari Mayjen (Purn) menjadi Letnan Jenderal (Hor).
    Momen penganugerahan ini berlangsung khidmat dengan latar belakang deretan kapal perang TNI AL yang bersiap untuk
    sailing pass
    .
    Nama satu per satu purnawirawan itu dipanggil untuk menerima tanda pangkat baru.
    Usai penyematan, Prabowo memberikan penghormatan dan jabat tangan kepada mereka.
    “Ada beberapa perwira yang kita berikan pangkat istimewa, walaupun mereka sudah pensiun sebagai pengakuan terhadap sumbangan yang telah mereka berikan kepada bangsa,” kata Prabowo, usai menyematkan pangkat.
    Prabowo menekankan, kenaikan pangkat istimewa ini diberikan bukan semata-mata karena jabatan yang kini diemban para purnawirawan, melainkan juga atas rekam jejak pengabdian mereka selama masih aktif di TNI.
    “Dan saya mendapatkan kehormatan untuk memberi penghargaan tersebut, juga satuan-satuan TNI yang telah memberi dharma bhaktinya dengan baik,” ungkap Kepala Negara.
    Menurut Prabowo, para purnawirawan ini terus membuktikan diri meski sudah tidak aktif sebagai prajurit, dengan tetap memberikan kontribusi nyata untuk bangsa.
    Berikut daftar 11 perwira purnawirawan TNI yang mendapat kenaikan pangkat istimewa dari Presiden Prabowo:
    1. Letjen (Purn) Herman Bernhard Leopold (HBL) Mantiri menjadi Jenderal TNI (Hor).
    2. Letjen (Purn) Bibit Waluyo menjadi Jenderal TNI (Hor).
    3. Laksdya (Purn) Didit Herdiawan menjadi Laksamana TNI (Hor).
    4. Laksdya (Purn) Achmad Taufiqoerrochman menjadi Laksamana TNI (Hor).
    5. Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto menjadi Marsekal TNI (Hor).
    6. Mayjen (Purn) Lodewyk Pusung menjadi Letjen TNI (Hor).
    7. Mayjen (Purn) Untung Budiharto menjadi Letjen TNI (Hor).
    8. Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha menjadi Letjen TNI (Hor).
    9. Mayjen (Purn) Surawahadi menjadi Letjen TNI (Hor).
    10. Marsda (Purn) Bonar Halomoan Hutagaol menjadi Marsekal Madya (Hor).
    11. Kolonel Inf (Purn) Restu Widiyantoro menjadi Brigjen TNI (Hor).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Naikkan Pangkat Dirut Timah Hingga Wamenhan jadi Jenderal, Total 11 Purnawirawan TNI

    Prabowo Naikkan Pangkat Dirut Timah Hingga Wamenhan jadi Jenderal, Total 11 Purnawirawan TNI

    Bisnis.com, JAKARTA— Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan kenaikan pangkat secara kehormatan kepada 11 perwira purnawirawan dari tiga matra TNI AD, AL, dan AU.

    Kenaikan pangkat kehormatan ini diberikan oleh Panglima tertinggi TNI itu dalam rangkaian acara Presidential Inspection yang berlangsung di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 yang tengah berlayar di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).

    Penganugerahan ini merupakan bentuk penghargaan negara atas dedikasi luar biasa mereka yang telah melampaui panggilan tugas semasa aktif dan tetap menunjukkan loyalitas serta pengabdian setelah pensiun.

    “Mereka terus membuktikan, meski sudah pensiun, dedikasi dan pengabdian terhadap kehormatan serta kedaulatan bangsa tidak pernah berhenti. Ini adalah bentuk pengakuan negara terhadap sumbangsih yang sangat berarti,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

    Menurutnya, kenaikan pangkat kehormatan ini merupakan bagian dari tradisi militer dalam memberi penghargaan tertinggi kepada perwira yang telah menunjukkan komitmen dan loyalitas luar biasa, bahkan setelah masa dinas mereka berakhir.

    Prabowo menegaskan bahwa penghargaan ini membawa tanggung jawab moral yang besar dan menjadi simbol kehormatan yang harus terus dijaga.

    “Ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah pesan bagi generasi prajurit selanjutnya, bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara adalah tanggung jawab seumur hidup,” ucap Prabowo.

    Para penerima itu seperti Direktur Utama PT Timah Tbk. Restu Widyantoro menjadi Brigadir Jenderal TNI Kehormatan. Terdapat juga Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto yang kini menjabat Wakil Menteri Pertahanan. Berikut daftar lengkapnya:

    11 Purnawirawan jadi Jendral Kehormatan Prabowo:

    Letnan Jenderal TNI (Purn) H.B.L. Mantiri – naik menjadi Jenderal TNI Kehormatan
    Letnan Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo – naik menjadi Jenderal TNI Kehormatan
    Laksamana Madya TNI (Purn) Achmad Taufiqoerrochman, S.E. – naik menjadi Laksamana TNI Kehormatan
    Laksamana Madya TNI (Purn) Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. – naik menjadi Laksamana TNI Kehormatan
    Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., M.S.P. – naik menjadi Marsekal TNI Kehormatan
    Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung – naik menjadi Letnan Jenderal TNI Kehormatan
    Mayor Jenderal TNI (Purn) Untung Budiharto – naik menjadi Letnan Jenderal TNI Kehormatan
    Mayor Jenderal TNI (Purn) Dadang Hendrayudha – naik menjadi Letnan Jenderal TNI Kehormatan
    Mayor Jenderal TNI (Purn) Surawahadi – naik menjadi Letnan Jenderal TNI Kehormatan
    Marsekal Muda TNI (Purn) Bonar H. Hutagaol, S.E., M.M. – naik menjadi Marsekal Madya TNI Kehormatan
    Kolonel Inf (Purn) Restu Widiyantoro, MDA – naik menjadi Brigadir Jenderal TNI Kehormatan

  • Ramai Disorot, Sederet Petinggi BGN yang Tak Punya Background soal Gizi

    Ramai Disorot, Sederet Petinggi BGN yang Tak Punya Background soal Gizi

    Jakarta

    Badan Gizi Nasional (BGN) kini berada di bawah sorotan tajam publik. Lembaga yang menjadi motor pelaksana program makan bergizi gratis (MBG) dinilai gagal menjamin keamanan pangan setelah muncul ribuan kasus keracunan.

    Berdasarkan catatan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), terjadi 5.626 kasus keracunan akibat MBG di 16 provinsi sejak 17 Januari-18 September 2025.

    Tak hanya soal kasus, perhatian publik juga tertuju pada komposisi pimpinan BGN. Warganet menilai banyak pejabat di lembaga ini tidak memiliki latar belakang pendidikan gizi. Dari sepuluh petinggi, sebagian besar berasal dari kalangan militer dan kepolisian, serta profesi di luar bidang pangan dan kesehatan.

    Berikut rangkuman profil singkat para pejabat BGN yang menuai perhatian:

    1. Dadan Hindayana (Kepala BGN)

    Dikutip dari laman IPB, Dosen Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB ini dikenal sebagai ahli serangga (entomolog). Ia menempuh pendidikan doktoral di Hannover University, Jerman, dengan fokus pada ekologi serangga. Meski bukan ahli gizi, Dadan dipercaya memimpin BGN. Pada 25 Agustus 2025, ia juga menerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Prabowo Subianto.

    2. Brigjen Pol Sony Sonjaya (Wakil Kepala BGN)

    Lulusan Akademi Polisi 1991 ini pernah menjabat Kapolres di Simalungun, Majalengka, hingga Bandung. Kariernya berlanjut di jajaran Bareskrim Polri dan terakhir sebagai Direskrimum Polda Aceh sebelum kemudian diberi amanah untuk menyukseskan Program MBG pada Januari 2025.

    3. Nanik Sudaryati Deyang (Wakil Kepala Badan Gizi)

    Nanik adalah seorang jurnalis senior yang lama berkarier di Tabloid Bangkit dan Kelompok Media Peluang (KMP). Ia dikenal dekat dengan Presiden Prabowo dan sempat menjadi Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.

    4. Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung (Wakil Kepala BGN)

    Mantan perwira tinggi TNI ini pensiun dengan pangkat mayor jenderal. Jabatan terakhirnya adalah Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI.

    5. Brigjen TNI (Purn) Sarwono (Sekretaris Utama)

    Sebelum pensiun, Sarwono menjabat sebagai Direktur Bela Negara di Ditjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan.

    6. Brigjen (Purn) Jimmy Alexander Adirman (Inspektur Utama)

    Jimmy sebelumnya bertugas sebagai Sekretaris Ditjen Kekuatan Pertahanan (Kuathan) di Kementerian Pertahanan.

    7. Tigor Pangaribuan (Deputi Sistem dan Tata Kelola)

    Berbeda dari mayoritas pejabat lain, Tigor berasal dari dunia korporasi. Ia punya pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang human resources (HR) di perusahaan multinasional, termasuk Schlumberger, Premier Oil, hingga MIND ID.

    8. Brigjen TNI (Purn) Suardi Samiran (Deputi Penyediaan dan Penyaluran)

    Perwira zeni pernah menjabat Wakil Kepala Zeni Kodam V/Jaya sebelum ditarik ke BGN.

    9. Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha (Deputi Penyediaan dan Penyaluran)

    Dadang sebelumnya menjabat Direktur Jenderal Potensi Pertahanan di Kementerian Pertahanan.

    10. Nyoto Suwignyo (Deputi Promosi dan Kerja Sama)

    Birokrat senior Kementerian Dalam Negeri ini pernah bertugas di Ditjen Bina Pembangunan Daerah serta menjabat Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi di Bapanas sebelum masuk BGN.

    Halaman 2 dari 2

    (naf/kna)

  • Pejabat Badan Gizi Nasional Banyak Diisi Eks TNI, Ternyata Ini Alasannya

    Pejabat Badan Gizi Nasional Banyak Diisi Eks TNI, Ternyata Ini Alasannya

    Jakarta

    Dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana merinci sejumlah personil yang mengisi lembaga tersebut. Sejauh ini, ada delapan orang yang menjabat posisi eselon I di Badan Gizi Nasional. Kebanyakan di antara mereka adalah purnawirawan TNI.

    Bukan tanpa alasan, menurut Dadan penempatan jabatan yang didominasi purnawirawan TNI diyakini bisa meningkatkan upaya kemajuan program gizi. Disebutnya, sebagai purnawirawan TNI, banyak yang terbiasa bekerja dengan cepat.

    “Kenapa kami dibantu oleh para purnawirawan TNI? Ini karena kami harus bekerja ekstra cepat sampai ke wilayah-wilayah dan mereka sudah terbiasa melakukan itu,” jelas Dadan saat RDP, Kamis (31/10/2024).

    Dadan menekankan, Badan Gizi Nasional tengah berproses untuk mengisi posisi yang masih kosong yakni eselon II dan III. Pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain, untuk mengatur posisi terkait, mengingat perlu diisi oleh aparatur sipil negara (ASN).

    “Kami dalam waktu dekat, minggu-minggu depan ini akan mengisi personel Eselon II dan Eselon III dan kami sedang intens berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain karena hal ini harus diisi oleh ASN,” beber Dadan.

    “Jadi kami sedang berusaha mencari orang yang cocok dan bisa bekerja sama dengan baik,” lanjutnya.

    Daftar jajaran eselon I Badan Gizi Nasional adalah seperti berikut:

    1. Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana (Akademisi, Dosen Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor)

    2. Wakil Kepala Badan Gizi Nasional: Mayjen Purnawirawan Lodewyk Pusung

    3. Sekretaris Utama Badan Gizi Nasional: Brigjen Purnawirawan Sarwono (Eks Kemhan)

    4. Inspektorat Utama Badan Gizi Nasional: Brigjen Purnawirawan Jimmy Ginting (Pensiun sebagai Inspektur di Kemhan)

    5. Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional: Tigor Pangaribuan (Eks Direktur SDM PT Timah)

    6. Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional: Brigjen Purnawirawan Suwardi (Eks Kemhan)

    7. Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional: Nyoto Suwignyo (Eks Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi di Badan Pangan Nasional)

    8. Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional: Mayjen Purnawirawan Dadang Hendrayudha (Eks Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan)

    (naf/kna)