Tag: Dadan Kusdiana

  • Sah! Ahmad Erani Dilantik jadi Sekjen ESDM, Jisman Dicopot dari Dirjen Gatrik

    Sah! Ahmad Erani Dilantik jadi Sekjen ESDM, Jisman Dicopot dari Dirjen Gatrik

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melantik Ahmad Erani Yustika sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Rabu (17/9/2025).

    Penunjukan Erani sebagai Sekjen Kementerian ESDM tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 147/TPA Tahun 2025 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian ESDM.

    Erani pun kini menggantikan Dadan Kusdiana pada posisi Sekjen Kementerian ESDM. Sementara itu, Dadan kini menjabat sebagai Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN).

    Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga melantik Irjen Pol Yudhiawan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM. Adapun, kursi inspektur jenderal Kementerian ESDM saat ini memang sedang kosong usai Bambang Suswantono pensiun beberapa waktu lalu.

    “Khusus Pak Erani dan Yudhiawan selamat datang di Kementerian ESDM,” ucap Bahlil dalam acara pelantikan.

    Di sisi lain, Bahlil memberhentikan dengan hormat Jisman P. Hutajulu dari jabatannya sebagai dirjen ketenagalistrikan (gatrik) dan melantiknya sebagai staf ahli bidang perencanaan strategis Kementerian ESDM.

    Untuk diketahui, Erani saat ini menjabat sebagai Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang dibentuk Prabowo. Saat ini, ia juga tengah mengemban tugas sebagai komisaris PT Pertamina Patra Niaga.

    Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya itu sebelumnya juga pernah menjadi Kepala Sekretariat Wapres pada 2022 lalu. 

  • Prabowo Tunjuk Ahmad Erani jadi Sekjen Kementerian ESDM

    Prabowo Tunjuk Ahmad Erani jadi Sekjen Kementerian ESDM

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Ahmad Erani Yustika sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Dadan Kusdiana melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 147/TPA tahun 2025.

    Dalam beleid itu juga, Prabowo juga memberhentikan dengan hormat Jisman P Hutajulu sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan dan mengangkatnya sebagai Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM.

    Selanjutnya, Prabowo juga menunjuk Irjen Pol Yudhiawan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM menggantikan Bambang Suswantono.

    Dikutip dari website pribadinya, Erani merupakan seorang lulusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Pada tahun 2001 ia menuntaskan studi post-graduate (MSc) dan 2005 menyelesaikan studi doktoral (Ph.D) di University of University of Göttingen (Georg-August-Universität Göttingen), Jerman.

    Sejak 1997 bekerja sebagai dosen di Universitas Brawijaya dan menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi, Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada tahun 2007 hingga 2009.

    Di luar itu, pada tahun 2008 hingga 2015 Erani mengemban amanah sebagai Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

    Ia pernah menjabat sebagai anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) pada 2010—2013. Kemudian diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Ekonomi Kelembagaan di Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya pada 1 JUni 2010.

    Erani kemudian menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) dan Dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan (PKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi pada 2016—2018.

    Setelah itu, dia menjadi Staf khusus Presiden bidang ekonomi pada Mei 2018 hingga Oktober 2019. Terakhir, dirinya Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ma’ruf Amin sejak 2022.

  • Menilik Aturan Impor BBM yang Bakal Diubah Satu Pintu Lewat Pertamina

    Menilik Aturan Impor BBM yang Bakal Diubah Satu Pintu Lewat Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana untuk menerapkan skema impor BBM satu pintu lewat PT Pertamina (Persero), menyusul kelangkaan stok di sejumlah SPBU swasta. 

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman sebelumnya mengimbau agar pelaku usaha SPBU swasta, khususnya Shell dan BP, yang kehabisan stok membeli BBM dari kilang Pertamina.

    Namun, jika stok di Pertamina tak mencukupi untuk memenuhi permintaan SPBU swasta, pihaknya membuka opsi tambahan impor untuk perusahaan pelat merah itu. Laode menuturkan, Pertamina masih memiliki kuota impor yang belum terealisasi pada tahun ini.

    “Kan gini, ada tambahannya [permintaan] dari SPBU swasta. Kami tugaskan Pertamina [impor] satu pintu. Kami minta data [kebutuhan BBM SPBU swasta]-nya. Begitu dapat data, kami kasih tahu Pertaminanya. Kata Pertamina, ‘Oh ternyata perlu tambahan nih Pak’, kami harus impor tambahan berarti ini,” jelas Laode di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (10/9/2025) lalu.

    Belakangan, wacana itu juga kembali dipertebal oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana. Dia memastikan, rencana penambahan impor BBM untuk mengatasi kelangkaan BBM di SPBU swasta tetap satu pintu melalui Pertamina.

    “Kita posisinya sudah jelas. Dirjen Migas sudah statement [impor lewat Pertamina],” kata Dadan di Kompleks Parlemen, Senin (15/9/2025).

    Dia pun menegaskan, langkah impor BBM satu pintu melalui Pertamina telah sesuai dengan regulasi yang ada. Ini khususnya terkait pengadaan bahan bakar minyak.

    Sementara itu, Praktisi Migas Hadi Ismoyo mengatakan, alur izin impor BBM Indonesia mengikuti regulasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak serta Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 21 Tahun 2019 tentang Ketentuan Ekspor Dan Impor Minyak Bumi, Gas Bumi, Dan Bahan Bakar Lain.

    Berdasarkan beleid di atas badan usaha yang mempunyai kelengkapan administrasi, dapat mengajukan izin impor.

    Mantan sekjen Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) itu menjelaskan, badan usaha membuat kertas kerja meliputi estimasi volume dan waktu pengiriman untuk izin satu tahun kepada Kementerian ESDM.

    “Jika semua perlengkapan terpenuhi sesuai regulasi, Kementerian ESDM akan mengeluarkan rekomendasi impor,” kata Hadi kepada Bisnis, Selasa (16/9/2025).

    Selanjutnya, badan usaha membawa surat rekomendasi tersebut kepada Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan persetujuan impor (PI).

    Ketentuan impor BBM untuk badan usaha hilir juga diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 21 Tahun 2019 tentang Ketentuan Ekspor Dan Impor Minyak Bumi, Gas Bumi, Dan Bahan Bakar Lain.

    Dalam beleid itu, minyak bumi dan gas bisa diimpor oleh badan usaha yang melakukan kegiatan usaha hilir migas. Impor juga bisa dilakukan oleh pengguna langsung.

    Badan usaha hilir migas itu diperbolehkan melakukan impor setelah mendapat PI dari menteri perdagangan. Selanjutnya, menteri mendelegasikan kewenangan penerbitan PI migas kepada direktur jenderal.

    Adapun, PI migas merupakan dokumen pelengkap pabean di bidang impor. Untuk mendapatkan PI migas, badan usaha dan pengguna langsung mengajukan permohonan secara elektronik melalui laman http://inatrade.kemendag.go.id kepada Direktur Jenderal.

    Permohonan untuk mendapatkan PI migas disampaikan dengan melampirkan hasil pindai/scan dokumen asli nomor induk berusaha (NIB). Badan usaha juga perlu melampirkan laporan realisasi impor migas berdasarkan PI sebelumnya.

    Selain itu, badan usaha juga perlu melampirkan rekomendasi impor migas dari direktur jenderal migas atas nama menteri ESDM.

    Sementara itu, rekomendasi impor itu diterbitkan oleh pejabat pada kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang ESDM.

    Berikutnya, setelah syarat terpenuhi, direktur jenderal bakal menerbitkan PI paling lama 3 hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap dan benar.

    Kapan Impor Satu Pintu Lewat Pertamina Berlaku?

    Sementara itu, jika impor dilakukan satu pintu lewat Pertamina, maka SPBU swasta tak bisa mengimpor secara langsung. Wacana ini pun masih dibahas oleh Kementerian ESDM. Oleh karena itu, skema impor satu pintu ini masih belum ditetapkan secara resmi.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan kebutuhan volume BBM per badan usaha.

    Namun, berdasarkan data sementara yang telah diterima, kebutuhan impor BBM tambahan dari SPBU swasta dan Pertamina mencapai 1,4 juta kiloliter.

    “Jadi kita antara SPBU swasta dengan Pertamina, ini kan kita konsolidasikan berapa kebutuhan impor, jadi untuk kebutuhan yang disampaikan data sementara 1,4 juta kiloliter,” kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/9/2025).

    Tak hanya itu, angka impor tersebut juga termasuk dalam rangka pemenuhan komitmen trade balance atau neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS).  

    “Jadi ya karena itu nanti proses impornya akan dilakukan satu pintu. Jangan sampai apa yang sudah diberikan itu tidak mencukupi ada permasalahan-permasalahan dalam implementasinya,” ujarnya.

  • Jisman Hutajulu Dicopot dari Jabatan Dirjen Gatrik Kementerian ESDM, Ini Jabatan Terbarunya – Page 3

    Jisman Hutajulu Dicopot dari Jabatan Dirjen Gatrik Kementerian ESDM, Ini Jabatan Terbarunya – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi mengganti Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ahmad Erani ditunjuk sebagai Sekjen Kementerian ESDM baru menggantikan Dadan Kusdiana.

    Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 147/TPA Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Keppres ini diteken Prabowo pada 10 September 2025.

    Menggantikan Dadan Kusdiana

    Dalam keputusan ini, Dadan Kusdiana resmi diberhentikan dari jabatan Sekjen Kementerian ESDM. Dalam beleid yang sama, Ahmad Erani Yustika ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut.

    “Mengangkat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya terhitung sejak saat pelantikan masing-masing: Sdr. Ahmad Erani Yustika,” seperti dikutip dari salinan Keppres tersebut, Selasa (16/9/2025).

    Ahmad Erani merupakan Sekretaris Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Dia juga menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga.

     

  • Prabowo Tunjuk Ahmad Erani Jadi Sekjen ESDM Gantikan Dadan Kusdiana – Page 3

    Prabowo Tunjuk Ahmad Erani Jadi Sekjen ESDM Gantikan Dadan Kusdiana – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto resmi mengganti Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ahmad Erani ditunjuk sebagai Sekjen Kementerian ESDM baru menggantikan Dadan Kusdiana.

    Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 147/TPA Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Keppres ini diteken Prabowo pada 10 September 2025.

    Dalam keputusan ini, Dadan Kusdiana resmi diberhentikan dari jabatan Sekjen Kementerian ESDM. Dalam beleid yang sama, Ahmad Erani Yustika ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut.

    “Mengangkat dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya terhitung sejak saat pelantikan masing-masing: Sdr. Ahmad Erani Yustika,” seperti dikutip dari salinan Keppres tersebut, Selasa (16/9/2025).

    Sebagai informasi, Ahmad Erani merupakan Sekretaris Satuan Tugas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Dia juga menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina Patra Niaga.

    Pergantian Lainnya

    Masih dalam Keppres yang sama, Prabowo juga menggeser posisi Jisman Hutajulu dari Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM. Jisman didapuk menjadi Staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM.

    Prabowo juga menunjuk Irjen Pol Yudhiawan Wibisono sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM. Penunjukkannya sekaligus menggantikan Bambang Suswantono.

    Meski telah ada Keputusan Presiden ini, belum diketahui jadwal pelantikan terhadap sejumlah pejabat tersebut.

     

  • Profil Jisman Hutajulu, Dirjen Gatrik ESDM yang Bakal Dicopot Usai 2 Tahun Menjabat

    Profil Jisman Hutajulu, Dirjen Gatrik ESDM yang Bakal Dicopot Usai 2 Tahun Menjabat

    Bisnis.com, JAKARTA — Jisman P. Hutajulu dikabarkan akan dicopot dari jabatannya sebagai dirjen ketenagalistrikan (gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Informasi tersebut berdasarkan salinan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 147/TPA Tahun 2025 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian ESDM yang diperoleh Bisnis. 

    “Memberhentikan dengan hormat dari jabatannya masing-masing: Jisman P. Hutajulu sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM terhitung sejak dilantik dalam jabatan baru,” demikian bunyi diktum kesatu Keppres yang diteken pada 10 September 2025 tersebut, dikutip Selasa (16/5/2025).

    Jisman akan digeser posisinya menjadi staf ahli bidang perencanaan strategis Kementerian ESDM.

    Kendati belum diketahui kapan pemberhentian dan pelantikan dilakukan, Bisnis  telah mencoba mengonfirmasi kabar ini kepada Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia. Namun, hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum memberikan respons.

    Di dalam Keppres tersebut disebutkan bahwa pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian ESDM diusulkan oleh menteri ESDM melalui surat-surat Nomor: R-384/KP.05/MEM.S/2025; R-385/KP.05/MEM.S/2025; R-386/KP.05/MEM.S/2025; dan R-388/KP.05/MEM.S/2025 tanggal 20 Agustus 2025.

    Selain Jisman, Dadan Kusdiana juga diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM.

    Profil Jisman P. Hutajulu 

    Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu lahir di Tapanuli pada 18 Januari 1967. Dia mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1993. 

    Pada 2000, Jisman menjabat PJ. Kasie Analisis Harga Listrik Distribusi. Setahun setelahnya, dia menjadi Kasie Harga Jual Tenaga Listrik.

    Kariernya terus menanjak hingga pada 2018, Jisman menjadi Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan. Empat tahun setelahnya, pada 2022, dia berpindah menjadi Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan. Jisman juga aktif terlibat dalam Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bidang Ketenagalistrikan dan menjadi Kepala PPNS sejak 2014 hingga sekarang.

    Pada 2003, Jisman mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun. Kemudian, pada 2013, dia mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 tahun.

    Berbagai macam program yang diikutinya, antara lain Energy Efficiency Visit di Denmark pada tahun 2017, The 37th ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) di Thailand pada tahun 2019, serta mengikuti Konferensi Perubahan Iklim PBB COP 26th di Glasgow, Inggris Raya pada 2021. (AMH).

    Adapun, Jisman resmi menjabat sebagai Dirjen Ketenagalistrikan ESDM sejak dilantik pada 17 Februari 2023. Jisman juga kini merupakan komisaris PT PLN (Persero) sejak diangkat pada November 2024 lalu lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

  • Presiden Prabowo Ganti Sekjen ESDM hingga Dirjen Gatrik

    Presiden Prabowo Ganti Sekjen ESDM hingga Dirjen Gatrik

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bakal merombak sejumlah jabatan pimpinan tinggi madya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

    Berdasarkan Salinan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 147/TPA Tahun 2025 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian ESDM yang diperoleh Bisnis, Presiden akan mengangkat Ahmad Erani Yustika sebagai sekretaris jenderal (sekjen) Kementerian ESDM. Posisi tersebut saat ini dijabat oleh Dadan Kusdiana.

    “Mengangkat dalam jabatan pimpinan tinggi madya terhitung sejak saat pelantikan masing-masing: Ahmad Erani Yustika sebagai sekretaris jenderal Kementerian ESDM,” demikian bunyi Keppres tertanggal 10 September 2025 itu, dikutip Senin (15/9/2025).

    Ahmad Erani saat ini menjabat sebagai sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto.

    Selain itu, Prabowo juga memberhentikan dengan hormat Jisman P. Hutajulu dari jabatannya sebagai dirjen ketenagalistrikan (gatrik) dan menggesernya sebagai staf ahli bidang perencanaan strategis Kementerian ESDM.

    Tak hanya itu, Presiden juga menunjuk Irjen Pol Yudhiawan sebagai inspektur jenderal Kementerian ESDM. Adapun, kursi inspektur jenderal Kementerian ESDM saat ini memang sedang kosong usai Bambang Suswantono pensiun beberapa waktu lalu.

    Kendati belum diketahui kapan pelantikan itu bakal dilaksanakan, Bisnis pun telah mencoba mengonfirmasi kabar ini kepada Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia. Namun, hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum memberikan respons.

    Sementara itu, Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengaku belum mengetahui mengenai perombakan tersebut. 

    “Saya belum baca Keppres [Keputusan Presiden]-nya,” kata Dadan ketika dihubungi Bisnis, Senin (15/9/2025). 

    Bisnis juga telah mencoba menghubungi Ahmad Erani Yustika. Namun, belum mendapatkan respons.

  • Begini Rencana Pemerintah Kebut Perluasan Jargas dari Jawa-Sumatra

    Begini Rencana Pemerintah Kebut Perluasan Jargas dari Jawa-Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menyiapkan strategi memperkuat ketahanan energi nasional lewat percepatan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga yang terintegrasi dengan pipa gas utama dari Sumatera ke Jawa.

    Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk jargas mencapai Rp5,8 triliun hingga 2026. Dana tersebut meliputi pembangunan 115.264 sambungan rumah (SR) pada 2025 dan meningkat menjadi 1 juta SR pada 2026.

    “Untuk jargas rumah tangga, targetnya 1 juta rumah tangga, tahun depan dianggarkan Rp4,8 triliun, kemudian tahun ini dianggarkan Rp1 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp5,8 triliun,” jelas Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (3/9/2025).

    Dadan menambahkan, pembangunan jargas akan terus berlanjut hingga 2027 dengan kombinasi pembiayaan dari APBN maupun swasta, di bawah pengawasan Ditjen Migas Kementerian ESDM. Berdasarkan catatan Bisnis, hingga 2024 total sambungan jargas rumah tangga yang sudah terpasang mencapai 703.000 melalui APBN dan 400.000 dari sumber non-APBN. Pemerintah menargetkan jumlah tersebut naik hingga 5,5 juta sambungan pada 2030.

    Dengan pencapaian tersebut, impor LPG diproyeksikan turun sebesar 550 kilotons per annum (ktpa), yang berpotensi menghemat subsidi hingga Rp5,6 triliun per tahun.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menegaskan bahwa jargas bukan sekadar program penyediaan energi rumah tangga, melainkan bagian dari strategi ketahanan energi melalui pemanfaatan potensi gas bumi domestik. Pemerintah tengah mendorong integrasi pipa gas sepanjang Sumatera, yang kemudian akan disambungkan ke Jawa.

    Hal itu ditujukan untuk menyalurkan pasokan dari Wilayah Kerja (WK) Agung dan WK Andaman Aceh agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hilirisasi industri hingga rumah tangga. Target integrasi ini mencakup sekitar 300.000 SR di jalur pipa Cirebon–Semarang (Cisem) serta 600.000 SR di jalur pipa Duri–Sei Mangkei (Dusem).

    “Integrasi pipa gas dari Sumatera ke Jawa dilakukan antara lain melalui investasi pembangunan pipa gas bumi Cisem dan Dusem. Pembangunan pipa gas bumi ini mendukung harga gas yang lebih terjangkau dengan toll fee yang lebih rendah, memenuhi kebutuhan gas untuk industri, pembangkit listrik, komersil, dan rumah tangga, serta mendukung Program Jargas,” jelas Yuliot.

  • Proyek Pipa Transmisi Gas Cisem Lanjut ke Bandung, Solo, Yogyakarta

    Proyek Pipa Transmisi Gas Cisem Lanjut ke Bandung, Solo, Yogyakarta

    Jakarta

    Proyek pipa transmisi gas akan dikembangkan untuk menambah jaringan gas rumah tangga. Pengembangan ini dilakukan melalui kelanjutan pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CiSem).

    Sekretaris Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pipa transmisi tersebut akan dilanjutkan dari Cirebon hingga ke Bandung, dan dari Semarang akan dilanjutkan ke Solo dan Yogyakarta.

    “Upaya awal untuk mendorong pengembangan jargas dengan pipa transmisi, kami akan perluas dari Cirebon ke Bandung, kemudian dari Semarang ke Solo dan Jogja,” terang Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR, Rabu (3/9/2025).

    Berdasarkan paparannya, anggaran untuk kedua proyek transmisi gas tersebut dialokasikan dalam DIPA Kementerian ESDM mulai tahun 2025 dan dilanjutkan pada tahun 2026.

    Untuk anggaran proyek pipa transmisi gas Cirebon-Bandung 132 kilometer (km) sebesar Rp 865,07 miliar. Anggaran tahun ini sebesar Rp 10,94 miliar tahun ini, kemudian Rp 854,13 miliar pada tahun 2026.

    Lalu untuk anggaran proyek pipa transmisi gas Semarang-Solo-Yoga sepanjang 148 km sebesar Rp 895,63 miliar. Anggaran tahun ini sebesar Rp 13,13 miliar tahun ini, kemudian Rp 882,50 miliar pada tahun 2026.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan kedua proyek tersebut akan mulai ditenderkan kepada pihak swasta tahun ini. Harapannya Januari 2026 sudah mulai dilakukan pengerjaan lapangan.

    “Kita pengin itu dilakukan percepatan lelang. Itu kan November, Desember sudah bisa dilakukan lelang. Pas Januari itu sudah bisa dilaksanakan kerja lapangan,” katanya.

    Tonton juga Video: Tiang Bertumpuk-Pipa Bocor Bikin Tanggul Penahan Sungai Cikapundung Longsor

    (hns/hns)

  • Proyek Pipa Gas Cisem Bakal Tersambung sampai Bandung dan Yogyakarta

    Proyek Pipa Gas Cisem Bakal Tersambung sampai Bandung dan Yogyakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melanjutkan pembangunan pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) hingga ke Bandung dan Yogyakarta.

    Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (3/9/2025).

    Dia menuturkan, perpanjangan proyek pipa gas Cisem bakal ditransmisikan ke jalur Cirebon-Bandung dan Semarang-Solo-Yogyakarta. Menurutnya, hal ini dilakukan seiring dengan pengembangan jaringan gas (jargas).

    “Untuk mendorong pengembangan jargas dengan pipa transmisi, kami akan perluas dari Cirebon ke Bandung, kemudian dari Semarang ke Solo dan Yogyakarta,” ucap Dadan.

    Berdasarkan bahan paparannya, anggaran untuk kedua proyek transmisi gas tersebut dialokasikan dalam DIPA Kementerian ESDM mulai 2025 dan dilanjutkan pada 2026.

    Adapun, total anggaran proyek pipa transmisi Cirebon-Bandung sepanjang 132 kilometer (km) adalah sebesar Rp865,07 miliar. Angka itu terdiri atas Rp10,94 miliar pada 2025 dan Rp854,13 miliar pada 2026.

    Sementara itu, total anggaran untuk proyek pipa transmisi Semarang-Solo-Yogyakarta sepanjang 148 km total mencapai Rp895,63 miliar. Ini terdiri atas Rp13,13 miliar dalam DIPA 2025 dan Rp882,50 miliar pada 2026.

    Dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan, kedua proyek itu bakal ditenderkan secara bebas mulai tahun ini. Artinya, proyek itu bisa digarap oleh swasta.

    “Bisa swasta. Ini tender terbuka,” ucap Yuliot di Kompleks Parlemen.

    Dia mengatakan, lelang untuk proyek pipa gas itu bakal dilakukan pada November atau Desember 2025. Dengan begitu, penggarapan proyek bisa dimulai pada awal 2026.

    “Itu kan November-Desember sudah bisa dilakukan lelang. Pas Januari [2026] itu sudah bisa dilaksanakan kerja lapangan,” katanya.