Tag: Cyril Ramaphosa

  • Presiden Afsel: Indonesia sekutu setia sejak perjuangan anti-apartheid

    Presiden Afsel: Indonesia sekutu setia sejak perjuangan anti-apartheid

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa menyampaikan apresiasinya atas hubungan historis yang telah terjalin lama, terutama karena Indonesia merupakan sekutu yang konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid.

    Saat pertemuan bilateral yang berlangsung dalam format working lunch bersama delegasi masing-masing di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, Presiden Ramaphosa menyoroti peran penting Indonesia dalam perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan apartheid yang terinspirasi oleh Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung.

    “Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan menemukan sekutu setia di Indonesia, yang secara konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid. Kami akan selalu berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” kata Ramaphosa.

    Lebih lanjut, Presiden Ramaphosa menyoroti potensi besar kerja sama ekonomi melalui forum BRICS sebagai wadah untuk mendorong reformasi global yang lebih inklusif.

    Ramaphosa pun menyambut baik keaktifan Indonesia dalam menjalin kemitraan ekonomi dengan negara-negara BRICS dan mendorong agar kerja sama tersebut menjadi katalisator pertumbuhan hubungan ekonomi bilateral.

    “Kemitraan ekonomi BRICS juga memberikan potensi besar untuk mendukung pembangunan dan transformasi di negara kita, dan kami mendorong pendalaman partisipasi Indonesia dalam semua struktur BRICS, khususnya dalam kemitraan ekonomi BRICS,” kata Presiden Ramaphosa.

    Presiden Ramaphosa pun menekankan bahwa kerja sama Indonesia–Afrika Selatan didasari oleh semangat kebersamaan dan tujuan bersama dalam mengatasi tantangan sosial seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan.

    Ia juga mendorong peningkatan partisipasi masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari kegiatan ekonomi agar dapat berperan lebih besar dalam pembangunan.

    Dalam kesempatan itu, Presiden Ramaphosa menyampaikan penghargaan atas peran aktif Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk dalam kerja sama G20 di mana Afrika Selatan tahun ini menjadi tuan rumah.

    Ramaphosa menyambut baik rencana kehadiran Presiden Prabowo pada KTT Pemimpin G20 di Johannesburg bulan depan, yang dinilai penting bagi penguatan posisi negara-negara kawasan global selatan di panggung dunia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ada Nama Mahfud MD di Komite Reformasi Polri, Istana Pastikan Umumkan Minggu Ini

    Ada Nama Mahfud MD di Komite Reformasi Polri, Istana Pastikan Umumkan Minggu Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan bahwa pemerintah akan segera mengumumkan pembentukan Komite Reformasi Polri dalam waktu dekat.

    Hal itu disampaikan usai dirinya mendampingi Presiden Prabowo Subianto menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

    Prasetyo menyebut, pengumuman resmi rencananya dilakukan dalam minggu ini, dengan harapan seluruh anggota komite dapat hadir secara lengkap.

    “InsyaAllah minggu ini lah, jadwalnya kalau memungkinkan seluruh anggota bisa hadir dan tidak ada halangan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam susunan anggota komite, yang sebelumnya disebut berjumlah sembilan orang.

    “Enggak ada, tidak ada,” tegasnya.

    Saat ditanya mengenai posisi Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), dalam struktur komite tersebut, Prasetyo memastikan Mahfud tetap menjadi bagian dari tim.

    “Masih [ada nama Mahfud MD],” katanya singkat.

    Dengan demikian, Prasetyo menekankan bahwa pemerintah kini tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan secara resmi Komite Reformasi Polri, yang disebut akan berperan penting dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan profesionalisme di tubuh kepolisian.

    “Tinggal diumumkan aja,” pungkas Prasetyo.

  • Prabowo serukan “Amandla” (kekuatan) di depan Presiden Afrika Selatan

    Prabowo serukan “Amandla” (kekuatan) di depan Presiden Afrika Selatan

    kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antara kedua negara di berbagai bidang

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan kata “Amandla” yang bermakna kekuatan, seraya mengepalkan dan mengangkat tangannya saat menyampaikan keterangan pers di hadapan Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa.

    Dalam penyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan hubungan persahabatan yang telah terjadi di antara kedua negara.

    “Saya menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tulus atas kunjungan Anda, atas persahabatan, solidaritas, dan kerja sama yang terus terjalin antara Indonesia dan Afrika Selatan. Kami berkomitmen untuk memajukan kemitraan strategis kami dengan Afrika Selatan,” kata Presiden Prabowo Subianto.

    Presiden Ramaphosa pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas yang menyambut kunjungannya di Jakarta dengan hangat dan tulus.

    “Kami sungguh berterima kasih karena telah menerima kami di negara Anda yang indah ini. Terima kasih banyak,” kata Presiden Ramaphosa.

    Setelah itu, kedua pemimpin berjabat tangan menandakan eratnya hubungan kedua negara. Tak lama setelah momen tersebut, Prabowo pun menyerukan kata “Amandla!” sambil mengepalkan tangannya di udara.

    Dalam bahasa Xhosa dan Zulu, “Amandla” diartikan sebagai kekuatan atau kekuasaan.

    Mendengar kata yang familiar itu, Ramaphosa pun menjawab seruan Prabowo dengan “Awethu!” sambil tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, “Awethu” bermakna milik kita atau untuk kita. Kedua kata ini sering digunakan dalam format seruan dan respons, dimana seorang pemimpin berteriak “Amandla” dan dijawab “Awethu”.

    Slogan Afrika Selatan yang berarti “kekuatan/kekuasaan adalah milik kita” digunakan oleh gerakan anti-apartheid untuk menggalang dukungan.

    Adapun kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antara kedua negara di berbagai bidang.

    ‎Sebagai informasi, Presiden Prabowo dijadwalkan menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk Presiden Ramaphosa dan delegasi.

    ‎Pertemuan kedua pemimpin negara diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Afrika Selatan yang telah terjalin erat selama lebih dari tiga dekade.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Pekikkan ‘Amandla’ dan Kepalkan Tangan saat Bertemu Presiden Afsel, Apa Artinya?

    Prabowo Pekikkan ‘Amandla’ dan Kepalkan Tangan saat Bertemu Presiden Afsel, Apa Artinya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan momen menarik saat menerima kunjungan kenegaraan resmi Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025)

    Orang nomor satu di Indonesia itu memekikkan seruan dengan bahasa Afrika Selatan saat tersebut usai memberikan joint statement bersama Ramaphosa. 

    “Amandla,” kata Prabowo, sembari mengepalkan tangannya ke atas. 

    “Ngawethu,” jawab Ramaphosa. 

    Sekadar informasi,  kata ‘Amandla’ merupakan seruan yang digunakan oleh Afrika Selatan, yang berarti kekuatan adalah milik kita atau ‘people to the people’. Frasa ini dikenal dengan slogan perjuangan anti apartheid di Afrika Selatan. 

    Untuk diketahui, kata tersebut pernah digunakan dalam demonstrasi atau pidato oleh aktivis seperti Nelson Mandela. 

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menekankan bahwa kata-kata yang disampaikan Kepala negara merupakan salah satu semboyan di Afrika Selatan. 

    “Kalau tidak salah itu semboyan. Maju terus gitu, Amandla ya,” kata Sugiono.

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa hormat dan kekagumannya terhadap perjuangan rakyat Afrika Selatan di bawah kepemimpinan Ramaphosa.

    “Kami mengikuti perjuangan Anda dan kami mengagumi kekuatan serta perjuangan Anda untuk kebebasan dan demokrasi,” ujar Prabowo.

    Dia menekankan bahwa Indonesia ingin mempererat dan memperkuat hubungan dengan Afrika Selatan, terutama karena kedua negara memiliki banyak kesamaan sebagai negara besar di belahan Selatan dunia.

    “Kami ingin memperkuat hubungan ini. Kita sama-sama negara besar di Selatan. Kita sama-sama anggota BRICS, dan kami ingin melihat hubungan yang lebih erat. Kami memandang Afrika Selatan sebagai mitra strategis di Afrika,” ucapnya.

    Prabowo juga menilai Afrika merupakan kawasan yang memiliki potensi besar sebagai kekuatan ekonomi baru dunia.

    “Anda adalah pemimpin besar di Afrika, dan saya percaya Afrika adalah masa depan ekonomi dunia dan benua yang sedang bangkit,” tuturnya.

    Menutup sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu kembali menyampaikan ucapan selamat datang kepada Presiden Ramaphosa dan menegaskan harapannya agar pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih kuat antara kedua negara.

    “Sekali lagi, selamat datang. Semoga ini menjadi awal dari hubungan yang lebih kuat antara Afrika Selatan dan Indonesia. Terima kasih. Saya persilakan Yang Mulia untuk menyampaikan sambutannya,” tandas Prabowo.

  • Prabowo: RI – Afrika Selatan sepakat percepat kerja sama pertahanan

    Prabowo: RI – Afrika Selatan sepakat percepat kerja sama pertahanan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia dan Afrika Selatan sepakat mempercepat pelaksanaan kerja sama pertahanan yang telah disepakati pada 2023.

    “Di bidang pertahanan, kami sepakat untuk mempercepat implementasi perjanjian kerja sama pertahanan yang kami sepakati pada tahun 2023. Dan kami akan bergerak maju untuk itu.,” kata Prabowo dalam pernyataan bersama dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Selain bidang pertahanan, kata Presiden Prabowo, kedua negara juga membahas peluang kerja sama di sektor pertanian, energi, serta hubungan antar masyarakat, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan serta kemungkinan pemberlakuan bebas visa timbal balik.

    Prabowo mengatakan Indonesia juga telah meminta kepada Presiden Ramaphosa untuk mengirimkan tim teknis atau delegasi khusus guna membahas program konkret di sejumlah bidang prioritas yang dapat segera dijalankan bersama Afrika Selatan.

    “Kami akan mengirim, Indonesia telah meminta kepada Presiden Afrika Selatan, kemungkinan jika kami dapat mengirim tim teknis, delegasi teknis untuk mendiskusikan program-program konkret di bidang-bidang utama di mana kami dapat bergerak maju dengan sangat cepat,” ucap Presiden.

    Presiden Ramaphosa menambahkan bahwa dalam pertemuan ini, kedua negara berbagi masa depan yang sama tentang kemajuan dan pembangunan serta untuk kesejahteraan masyarakat.

    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka Jakarta, Rabu siang.

    Kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antara kedua negara di berbagai bidang.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo dijadwalkan menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk Presiden Ramaphosa dan delegasi.

    Pertemuan kedua pemimpin negara diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Afrika Selatan yang telah terjalin erat selama lebih dari tiga dekade.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: Indonesia-Afrika Selatan pertimbangkan perjanjian PTA, CEPA

    Prabowo: Indonesia-Afrika Selatan pertimbangkan perjanjian PTA, CEPA

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan Indonesia mempertimbangkan Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) maupun Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dengan Afrika Selatan.

    “Kami mempertimbangkan langkah-langkah menuju pembentukan Perjanjian Perdagangan Preferensial atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif,” kata Prabowo dalam pernyataan bersama dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Prabowo mengatakan perdagangan antara kedua negara meningkat signifikan dalam lima tahun terakhir dan Indonesia ingin terus meningkatkan nilai perdagangan dalam situasi yang lebih seimbang.

    Kepala Negara menyatakan di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, penting bagi kedua negara untuk memperkuat dan mengembangkan hubungan baru yang lebih kokoh.

    “Afrika Selatan merupakan pemimpin penting di kawasan Afrika dan akan menjadi mitra strategis bagi Indonesia pada tahun-tahun mendatang,” kata Presiden.

    Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyatakan Afrika Selatan sebagai salah satu pemimpin penting di dunia.

    Kedua negara, ucap Prabowo, memiliki banyak kesamaan sejarah panjang perjuangan melawan kolonialisme dan perjuangan untuk kebebasan.

    “Kami mengagumi kekuatan, idealisme, dan keberanian rakyat Afrika Selatan dalam melawan ketidakadilan dan sistem apartheid,” kata Presiden.

    Selain kerja sama perdagangan, kedua negara juga membahas hubungan di bidang pertahanan, pertanian, energi, serta hubungan antarwarga, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan.

    Sementara itu, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan kedua negara sepakat untuk meningkatkan volume perdagangan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

    “Kami menekankan pentingnya membangun perekonomian yang lebih tangguh dan beragam untuk kepentingan rakyat di kedua negara, khususnya menghadapi tantangan geopolitik yang serupa,” katanya.

    Ramaphosa mengungkapkan dalam kunjungan kenegaraannya ini turut dilakukan forum bisnis yang mempertemukan pelaku usaha Afrika Selatan dan Indonesia.

    “Forum tersebut menjadi wadah untuk menemukan cara-cara konkret dalam memperkuat kerja sama ekonomi melalui kemitraan antar dunia usaha,” ujarnya.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puji Cyril Ramaphosa, Prabowo Sebut Afrika Selatan Masa Depan Ekonomi Dunia

    Puji Cyril Ramaphosa, Prabowo Sebut Afrika Selatan Masa Depan Ekonomi Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan hangat saat menghadiri agenda Working Lunch bersama Presiden Republik Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

    Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa hormat dan kekagumannya terhadap perjuangan rakyat Afrika Selatan di bawah kepemimpinan Ramaphosa.

    “Kami mengikuti perjuangan Anda dan kami mengagumi kekuatan serta perjuangan Anda untuk kebebasan dan demokrasi,” ujar Prabowo.

    Dia menekankan bahwa Indonesia ingin mempererat dan memperkuat hubungan dengan Afrika Selatan, terutama karena kedua negara memiliki banyak kesamaan sebagai negara besar di belahan Selatan dunia.

    “Kami ingin memperkuat hubungan ini. Kita sama-sama negara besar di Selatan. Kita sama-sama anggota BRICS, dan kami ingin melihat hubungan yang lebih erat. Kami memandang Afrika Selatan sebagai mitra strategis di Afrika,” ucapnya.

    Prabowo juga menilai Afrika merupakan kawasan yang memiliki potensi besar sebagai kekuatan ekonomi baru dunia.

    “Anda adalah pemimpin besar di Afrika, dan saya percaya Afrika adalah masa depan ekonomi dunia dan benua yang sedang bangkit,” tuturnya.

    Menutup sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu kembali menyampaikan ucapan selamat datang kepada Presiden Ramaphosa dan menegaskan harapannya agar pertemuan ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih kuat antara kedua negara.

    “Sekali lagi, selamat datang. Semoga ini menjadi awal dari hubungan yang lebih kuat antara Afrika Selatan dan Indonesia. Terima kasih. Saya persilakan Yang Mulia untuk menyampaikan sambutannya,” tandas Prabowo.

  • Presiden Afsel Ajak Prabowo Perkuat Kerja Sama Lewat BRICS

    Presiden Afsel Ajak Prabowo Perkuat Kerja Sama Lewat BRICS

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Republik Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan rakyat Indonesia atas sambutan hangat yang diberikan dalam agenda Working Lunch di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025). 

    Dalam sambutannya, Ramaphosa menegaskan komitmen Afrika Selatan untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia, terutama dalam kerangka BRICS.

    Dia menilai kemitraan ekonomi BRICS memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan dan transformasi di negara-negara anggotanya.

    “Kami mendorong peningkatan partisipasi Indonesia dalam seluruh struktur BRICS, khususnya dalam Kemitraan Ekonomi BRICS,” katanya di Istana Merdeka, Rabu (22/10/2025). 

    Ramaphosa menilai forum tersebut dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara.

    Tak hanya itu, Ramaphosa juga menyebut kunjungan kenegaraannya ke Indonesia sebagai momen yang sangat penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara. 

    “Merupakan kehormatan besar bagi kami untuk berada di sini hari ini. Kami memandang kunjungan ini sebagai hal yang sangat penting bagi hubungan Afrika Selatan dan Indonesia. Terima kasih atas kehormatan yang diberikan melalui penyambutan tingkat tinggi seperti ini,” ujarnya.

    Ramaphosa juga menyampaikan selamat atas peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang bersejarah. Dia mengenang bahwa Konferensi Bandung tahun 1955 menjadi sumber inspirasi besar bagi para pemimpin perjuangan kemerdekaan di Afrika Selatan. 

    “Selama bertahun-tahun, rakyat Afrika Selatan menemukan sekutu yang teguh dalam diri Indonesia, yang secara konsisten mendukung perjuangan melawan apartheid. Kami akan selamanya berterima kasih atas dukungan dan solidaritas rakyat Indonesia,” tandas Ramaphosa.

  • Prabowo tawarkan kopi ke Presiden Afsel, awali pertemuan tatap muka

    Prabowo tawarkan kopi ke Presiden Afsel, awali pertemuan tatap muka

    Jakarta (ANTARA) – ‎Presiden RI Prabowo Subianto menjamu Presiden Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa dengan menawarkan kopi saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    ‎Dalam pertemuan tatap muka di ruang kerjanya, Presiden Prabowo Subianto mempersilakan Presiden Ramaphosa untuk duduk terlebih dahulu.

    ‎Kepala Negara lantas menawarkan minuman hangat ke Presiden Ramaphosa.

    ‎”Bolehkah saya menawari Anda teh atau kopi?” tanya Presiden Prabowo sebagai pertanyaan awal dalam pertemuan tatap muka.

    ‎”Kopi pasti enak,” jawab Presiden Ramaphosa.

    ‎Prabowo kemudian kembali menanyakan bagaimana kopi tersebut disajikan kepada Ramaphosa.

    ‎”Kopi dengan?” tanya Prabowo.

    ‎Setelah Ramaphosa menjawab dirinya ingin kopi tanpa krim dan gula, Prabowo pun meminta pramusaji untuk menyajikan kopi hitam tanpa tambahan, seperti kopi untuk dirinya.

    ‎”Minta kopi tanpa apa-apa, terima kasih seperti yang saya punya,” kata Prabowo.

    Adapun kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antara kedua negara di berbagai bidang.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo dijadwalkan menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk Presiden Ramaphosa dan delegasi.

    Pertemuan kedua pemimpin negara diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Afrika Selatan yang telah terjalin erat selama lebih dari tiga dekade.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo kagumi Presiden Afrika Selatan perjuangkan kebebasan demokrasi

    Prabowo kagumi Presiden Afrika Selatan perjuangkan kebebasan demokrasi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan kekagumannya kepada Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa atas kekuatan dan perjuangan dalam mewujudkan kebebasan serta demokrasi di negaranya.

    “Kami mengikuti perjuangan Anda dan kami mengagumi kekuatan serta perjuangan Anda untuk kebebasan dan demokrasi,” kata Prabowo dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

    Dalam sesi working lunch bersama Presiden Ramaphosa tersebut, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dan Afrika Selatan memiliki banyak kesamaan sebagai dua negara besar di kawasan Selatan yang kini sama-sama menjadi bagian dari BRICS.

    Presiden menjelaskan hubungan kedua negara perlu terus diperkuat dan ditingkatkan pada masa mendatang.

    Prabowo juga memandang Afrika Selatan sebagai mitra strategis Indonesia di benua Afrika.

    Kepala Negara menyebut Ramaphosa sebagai salah satu pemimpin besar di kawasan tersebut dan menyatakan keyakinannya bahwa Afrika merupakan benua dengan potensi ekonomi yang tengah bangkit.

    “Semoga ini menjadi awal dari hubungan yang lebih kuat antara Afrika Selatan dan Indonesia,” ucap Presiden Prabowo.

    Presiden Ramaphosa pada kesempatan sama menyampaikan apresiasi atas penyambutan kenegaraan yang diterimanya di Jakarta.

    Ramaphosa mengatakan kunjungan ini sebagai agenda penting bagi Afrika Selatan dalam mempererat hubungan dengan Indonesia dan menilai penyambutan tersebut mencerminkan besarnya arti kerja sama antara kedua negara.

    “Kami memandang kunjungan ini sebagai kunjungan yang sangat penting bagi Afrika Selatan ke Indonesia. Kami ingin menyampaikan terima kasih atas kehormatan yang diberikan melalui penyambutan kenegaraan tingkat tinggi seperti ini. Kami tidak menganggapnya sebagai hal yang biasa,” ucapnya.

    Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan kenegaraan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

    Kunjungan Presiden Ramaphosa beserta delegasi ke Jakarta menandai awal kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, yang menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama strategis antara kedua negara di berbagai bidang.

    Pewarta: Fathur Rochman/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.