Tag: Craig Federighi

  • Kapan iOS 26 Bisa Diinstal di iPhone Kamu? Ini Bocoran Jadwalnya – Page 3

    Kapan iOS 26 Bisa Diinstal di iPhone Kamu? Ini Bocoran Jadwalnya – Page 3

    Sesuai dengan rumor yang beredar di internet beberapa minggu belakangan ini, perombakan antarmuka (UI) iOS 26 ini memang sudah lama dinantikan pengguna iPhone.

    “iOS 26 bersinar lewat desain baru yang menawan dan peningkatan berarti pada fitur-fitur yang diandalkan pengguna setiap hari, membuat iPhone semakin bermanfaat,” tutur Senior Vice President of Software Engineering Apple Craig Federighi saat gelaran WWDC 2025 yang dihadiri Tekno Liputan6.com di Apple Park Cupertino, San Fransisco, Amerika Serikat, Selasa (10/6/2025). 

    iOS 26 sendiri menjadi perombakan besar-besaran setelah Apple memperkenalkan antarmuka iOS 7, dengan tampilan kaca terinspirasi dari visionOS.

    Terlihat bagaimana UI di iOS baru memiliki kemampuan untuk merespons terhadap gerakan, membuat pengalaman memakai iPhone lebih imersif, tetapi tetap natural dan intuitif.

  • Kapan iOS 26 Bisa Diinstal di iPhone Kamu? Ini Bocoran Jadwalnya – Page 3

    Laporan Langsung dari Cupertino: Kapan iOS 26 Bisa Diinstal di iPhone Kamu? Ini Bocoran Jadwalnya – Page 3

    Sesuai dengan rumor yang beredar di internet beberapa minggu belakangan ini, perombakan antarmuka (UI) iOS 26 ini memang sudah lama dinantikan pengguna iPhone.

    “iOS 26 bersinar lewat desain baru yang menawan dan peningkatan berarti pada fitur-fitur yang diandalkan pengguna setiap hari, membuat iPhone semakin bermanfaat,” tutur Senior Vice President of Software Engineering Apple Craig Federighi saat gelaran WWDC 2025 yang dihadiri Tekno Liputan6.com di Apple Park Cupertino, San Fransisco, Amerika Serikat, Selasa (10/6/2025). 

    iOS 26 sendiri menjadi perombakan besar-besaran setelah Apple memperkenalkan antarmuka iOS 7, dengan tampilan kaca terinspirasi dari visionOS.

    Terlihat bagaimana UI di iOS baru memiliki kemampuan untuk merespons terhadap gerakan, membuat pengalaman memakai iPhone lebih imersif, tetapi tetap natural dan intuitif.

  • Siri Akan Lebih Pintar di iOS 19, Apple Siapkan Perombakan Besar-Besaran! – Page 3

    Siri Akan Lebih Pintar di iOS 19, Apple Siapkan Perombakan Besar-Besaran! – Page 3

    Craig Federighi selaku SVP Software Apple bahkan menyuarakan kekhawatiran bahwa fitur-fitur yang direncanakan tidak berjalan sebagaimana mestinya.

    Melalui iOS 19, Apple bakal membangun ulang sistem Siri dari awal. Kedua sistem yang sebelumnya terpisah akan digabung menjadi satu arsitektur baru yang lebih modern dan efisien. 

    Dan akan drencanakan mulai diperkenalkan pada ajang WWDC 2025 dan akan dirilis secara resmi pada iOS 19.4 di musim semi 2026.

    Ini akan menjadi akhir dari arsitektur lama Siri yang sudah digunakan selama lebih dari satu dekade.

    Perombakan Tim Siri

    Apple juga melakukan restrukturisasi tim Siri secara besar-besaran. Mike Rockwell, yang sebelumnya memimpin pengembangan Vision Pro, kini ditunjuk sebagai kepala tim Siri. 

    Ia mengganti sebagian besar pimpinan lama dengan anggota timnya sendiri dari Vision Pro dan membentuk ulang divisi-divisi penting seperti pemrosesan suara, pemahaman bahasa, performa, dan user experience.

    Langkah ini diambil setelah muncul banyak keluhan dari karyawan internal terkait kepemimpinan di tim Siri sebelumnya.

     

  • Pengembangan Siri Berbasis AI Akan Diperbaiki di iOS 19, Begini Caranya

    Pengembangan Siri Berbasis AI Akan Diperbaiki di iOS 19, Begini Caranya

    JAKARTA – Apple gagal menghadirkan versi Siri yang canggih ke iOS 18. Saat mengonfirmasi bahwa mereka belum selesai mengembangkan Siri, Apple pun menjanjikan peluncuran Siri canggih pada akhir tahun depan.

    Namun, tampaknya Apple masih berusaha mengembangkan Siri yang dibekali Kecerdasan Buatan (AI) di iOS 19. Mereka akan memperbaiki kesalahan yang sempat dilakukan dalam peluncuran iOS 18 beberapa waktu lalu.

    Dilansir dari Bloomberg, Apple tidak bisa menghadirkan Siri berbasis AI tepat waktu karena terburu-buru dengan peluncuran iOS 18. Apple ingin menulis ulang arsitektur Siri secara keseluruhan sebelum iOS 18 dirilis, tetapi Apple gagal.

    Mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk menggabungkan sistem yang mengoperasikan perintah Siri lama dengan kemampuan yang memanfaatkan data pengguna. Padahal, jika kedua otak ini digabungkan dengan baik, kinerja Siri akan sangat mulus.

    Para teknisi Apple juga berusaha mengatasi bug pada Siri, tetapi hal ini tak semudah yang dibayangkan. Pada akhirnya, SVP Perangkat Lunak Apple Craig Federighi mengatakan bahwa tidak ada satu fitur Siri yang berjalan sesuai dengan keinginan mereka.

    Di iOS 19, Apple akan kembali membangun arsitektur Siri dari awal. Jika memungkinan, tiga fitur Siri yang dijanjikan hadir pada peluncuran iOS 18.4 akan tersedia di pembaruan sistem operasi (OS) selanjutnya.

    Apple juga dilaporkan akan menghapus arsitektur Siri lama yang telah digunakan konsumen selama lebih dari satu dekade. Apple pun telah menyerahkan tugas penting ini kepada Kepala Vision Pro Mike Rockwell agar peluncuran Siri berbasis AI berjalan lancar di iOS 19.

  • Kisruh Internal Terungkap, Alasan Gagalnya Siri dan Apple Intelligence Dibongkar

    Kisruh Internal Terungkap, Alasan Gagalnya Siri dan Apple Intelligence Dibongkar

    JAKARTA – Sebuah laporan investigasi terbaru dari The Information mengungkap kekacauan internal di balik kegagalan Apple dalam mengembangkan versi terbaru Siri lewat proyek Apple Intelligence. Berbagai pergantian arah teknis, kepemimpinan yang lemah, dan konflik internal disebut menjadi penyebab utama lambatnya kemajuan Siri dibandingkan dengan kompetitor seperti ChatGPT dari OpenAI.

    Apple sempat mempertimbangkan untuk membangun dua model bahasa berbeda: “Mini Mouse” untuk berjalan langsung di iPhone, dan “Mighty Mouse” di cloud. Namun, tim kepemimpinan Siri kemudian memutuskan hanya mengembangkan satu model besar yang berbasis cloud, sebelum kembali mengubah strategi berkali-kali. Ketidakkonsistenan ini membuat frustrasi banyak insinyur dan menyebabkan beberapa di antaranya memilih meninggalkan perusahaan.

    Masalah tak berhenti di sana. Budaya kerja yang terlalu santai, minim ambisi, dan keengganan mengambil risiko disebut sebagai sumber utama stagnasi Siri. Bahkan, tim AI/ML Apple dijuluki “AIMLess” oleh para karyawannya sendiri, sementara Siri dianggap seperti “hot potato” yang terus dilemparkan antar tim tanpa perbaikan signifikan.

    Konflik lain muncul seputar gaji, promosi cepat, dan waktu kerja yang lebih pendek bagi sebagian tim, menambah ketegangan di internal. Kepala AI Apple, John Giannandrea, pernah meremehkan ChatGPT saat diluncurkan tahun 2022 dan yakin Siri bisa ditingkatkan hanya dengan data pelatihan yang tepat dan strategi scraping web yang lebih baik. Namun, pada 2023, Apple melarang penggunaan model buatan perusahaan lain untuk produk akhir, meskipun model internal Apple dinilai masih tertinggal jauh dari teknologi OpenAI.

    Sementara itu, pemimpin Siri Robby Walker justru lebih fokus pada perbaikan kecil, seperti menghilangkan kata “hey” dalam perintah “Hey Siri”—sebuah proyek yang memakan waktu lebih dari dua tahun. Ia bahkan menolak inisiatif untuk menambahkan kemampuan empati pada Siri agar bisa merespons pengguna yang sedang mengalami krisis emosional.

    Apple juga sempat mengembangkan proyek bernama “Link” untuk Vision Pro, yang bertujuan memungkinkan kontrol aplikasi hanya lewat suara dan mendukung kolaborasi antar pengguna di ruang virtual. Namun, sebagian besar fitur ini dibatalkan karena tim Siri gagal mewujudkannya.

    Yang paling mencengangkan, laporan ini menyebut bahwa demo kemampuan Apple Intelligence yang diperlihatkan dalam acara WWDC 2024, seperti Siri yang bisa membaca email untuk mendeteksi jadwal penerbangan atau merancang rute makan siang melalui aplikasi pesan dan peta, ternyata hanyalah rekayasa. Banyak anggota tim Siri bahkan mengaku belum pernah melihat versi kerja dari fitur-fitur tersebut.

    Satu-satunya fitur yang benar-benar aktif di perangkat uji adalah animasi pita warna-warni di sekitar layar saat Siri digunakan—sebuah pencapaian yang jauh dari ekspektasi publik. Ini menjadi perubahan besar dari pendekatan Apple sebelumnya, yang hanya menampilkan fitur yang benar-benar sudah siap dan disetujui tim pemasaran.

    Meski demikian, harapan baru muncul dari Craig Federighi dan Mike Rockwell, yang kini memimpin upaya untuk menyelamatkan Siri. Federighi bahkan disebut telah menginstruksikan insinyur Siri untuk melakukan “apa pun yang diperlukan” agar Apple memiliki fitur AI terbaik, termasuk kemungkinan menggunakan model open-source dari luar jika memang diperlukan.

    Apple kini berada di persimpangan penting dalam persaingan AI, dan keberhasilan mereka akan sangat bergantung pada sejauh mana mereka mampu mengubah arah—dan memperbaiki kekacauan internal yang selama ini menghambat inovasi.

  • Bos Apple Malu Fitur Canggih iPhone Ditunda, Ini Biang Keroknya

    Bos Apple Malu Fitur Canggih iPhone Ditunda, Ini Biang Keroknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penundaan fitur Siri di Apple Intelligence ternyata menimbulkan gejolak besar di internal Apple. Bahkan, salah satu executive Apple menyebut penundaan fitur ini sebagai hal yang buruk dan memalukan.

    Kondisi ini terungkap dalam laporan terbaru Bloomberg yang mengungkap informasi dari rapat seluruh karyawan divisi Siri di Apple.

    Rapat tersebut dipimpin oleh Robby Walker, Senior Director of Siri and Information Intelligence di Apple. Walker sudah bekerja di Apple sejak tahun 2013 mengurusi teknologi asisten digital Siri.

    Dalam pertemuan tersebut, Walker menekankan belum tahu kapan fitur-fitur Siri yang dijanjikan Apple siap diluncurkan. Fitur yang dimaksud termasuk Siri yang bisa memahami konteks personal pengguna, in-app actions, dan bisa memahami konten yang ditampilkan di layar.

    Fitur ini seharusnya diluncurkan sebagai bagian dari update iOS 18, namun Apple berencana merilisnya bersama iOS 19. Walker kemudian mengatakan saat ini fitur-fitur Siri hanya berfungsi dengan baik antara dua pertiga hingga 80%.

    “Kami memiliki komitmen lain di Apple untuk pengerjaan proyek-proyek lain,” kata Walker, dikutipndari 9to5Mac, Senin (17/3/2025).

    “Kami ingin menjaga komitmen kami terhadap proyek-proyek lain tersebut, dan proyek-proyek ini berpotensi lebih mendesak daripada fitur yang ditunda,” ia menuturkan.

    Ia mengatakan keputusan mengenai waktu akan dibuat berdasarkan kasus per kasus, seiring dengan berjalannya pengerjaan produk yang direncanakan untuk tahun depan.

    “Pelanggan tidak hanya mengharapkan fitur-fitur baru ini, tetapi mereka juga menginginkan Siri yang lebih lengkap,” katanya.

    Eksekutif senior seperti SVP Software Engineering Craig Federighi dan SVP Machine Learning dan AI Strategy John Giannandrea sama-sama mengaku bertanggung jawab atas penundaan ini.

    Bloomberg melaporkan Apple tidak akan memecat eksekutif seniornya karena krisis AI perusahaan. Namun, Apple merencanakan penyesuaian manajemen.

    Rapat ini juga mengindikasikan ketegangan antara divisi Siri dan divisi pemasaran Apple.

    Walker menyinggung keputusan departemen pemasaran Apple karena mempromosikan fitur-fitur AI meskipun pada kenyataannya mereka belum siap. Keputusan ini, kata dia membuat keadaan menjadi lebih buruk.

    (fab/fab)

  • iOS 18.1 Dirilis Bawa Apple Intelligence, Ini Daftar iPhone yang Dapat

    iOS 18.1 Dirilis Bawa Apple Intelligence, Ini Daftar iPhone yang Dapat

    Jakarta

    iOS 18.1 resmi dirilis Apple untuk iPhone seluruh dunia. Selain perbaikan, update ini membawa fitur yang ditunggu-tunggu, yakni Apple Intelligence.

    “Apple Intelligence memperkenalkan era baru bagi iPhone, iPad, dan Mac, yang menghadirkan pengalaman dan alat baru yang akan mengubah apa yang dapat pengguna kami capai,” tutur Tim Cook, CEO Apple.

    “Apple Intelligence dirancang dengan basis inovasi AI dan pembelajaran mesin selama bertahun-tahun untuk menempatkan model generatif Apple dalam inti perangkat kami, memberikan pengguna kami sistem kecerdasan pribadi yang mudah digunakan – sekaligus melindungi privasi mereka. Apple Intelligence adalah AI generatif yang kecanggihannya hanya bisa dihadirkan oleh Apple, dan kami sangat antusias dengan kemampuannya dalam meningkatkan kehidupan pengguna kami.”

    Seperti diutarakan Tim Cook, Apple Intelligence juga tersedia di iPad maupun Mac. Namun tidak semua iPhone, iPad dan Mac mendapatkan fitur tersebut, kamu bisa cek daftarnya di bawah ini:

    Daftar iPhone yang Dapat Apple Intelligence

    iPhone yang dapat Apple Intelligence meliputi:

    iPhone 15 ProiPhone 15 Pro MaxiPhone 16iPhone 16 PlusiPhone 16 ProiPhone 16 Pro MaxDaftar iPad yang Dapat Apple Intelligence

    iPad yang dapat Apple Intelligence meliputi:

    iPad Pro 12,9 inch (generasi ke-5 dan yang lebih baru)iPad Pro 11 inch (generasi ke-3 dan yang lebih baru)iPad Air (generasi ke-5 dan yang lebih baru)iPad (generasi ke-10 dan yang lebih baru)iPad mini (generasi ke-6 dan yang lebih baru)Daftar Mac yang Dapat Apple IntelligenceMacBook Air (2020 dan yang lebih baru)MacBook Pro 13 inch (2020 dan yang lebih baru)MacBook Pro 14 inch (2021 dan yang lebih baru)MacBook Pro 16 inch (2021 dan yang lebih baru)iMac (2021 dan yang lebih baru)Mac mini (2020 dan yang lebih baru)Mac Studio (2022 dan yang lebih baru)Mac Pro (2023 dan yang lebih baru)Apple Intelligence tersedia di iPhone, iPad dan Mac Foto: AppleCara Download Apple Intelligence

    Apple Intelligence kini tersedia sebagai pembaruan perangkat lunak gratis dengan iOS 18.1, iPadOS 18.1, dan macOS Sequoia 15.1. Untuk download caranya:

    Buka SettingsTekan GeneralLalu tekan Software UpdateSetelah ada informasi iOS 18,1 iPadOS 18.1 dan macOS Sequoia 15.1 sudah tersedia, tekan Download dan InstallIkuti petunjuk yang tampil di layarFitur Apple Intelligence

    Ada banyak kemampuan Apple Intelligence yang dipamerkan saat WWDC 2024. Namun tidak semua tersedia di iOS 18.1 iPadOS 18.1, dan macOS Sequoia 15.1.

    “Apple Intelligence menghadirkan berbagai kemampuan menarik baru yang membuat iPhone, iPad, dan Mac Anda menjadi lebih berguna dan bermanfaat, mulai dari Alat Menulis untuk membantu menyempurnakan tulisan, hingga ringkasan pemberitahuan yang menampilkan apa yang paling penting, hingga kemampuan untuk mencari hampir segala hal di foto dan video hanya dengan mendeskripsikannya,” tutur Craig Federighi, Senior Vice President of Software Engineering Apple.

    “Semuanya dirancang dengan basis privasi dengan pemrosesan pada perangkat dan Private Cloud Compute, pendekatan baru inovatif yang memperluas privasi dan keamanan iPhone ke dalam cloud untuk melindungi informasi pengguna. Kami sangat senang dapat menghadirkan rangkaian fitur pertama Apple Intelligence kepada pengguna hari ini, dan ini baru permulaan.”

    Fitur Apple Intelligence yang bisa dinikmati saat ini meliputi:

    Writings Tools Foto: Apple

    Writing Tools

    Rewrite: Ubah gaya tulisanmu menjadi lebih profesional, ringkas, atau ramah dengan mudah.Proofread: Koreksi tata bahasa, pilihan kata, dan struktur kalimat secara otomatis.Summarize: Ringkas teks panjang menjadi poin-poin penting, daftar, atau tabel.Membuat film dengan deskripsi teks Foto: Apple

    Fitur Baru di Aplikasi Foto:

    Pencarian foto dan video dengan deskripsi menggunakan bahasa sehari-hari.Fitur Bersihkan untuk menghapus objek yang mengganggu dari foto.Pembuatan film otomatis berdasarkan deskripsi teks.Siri baru Foto: Apple

    Peningkatan Siri

    Desain baru yang lebih elegan dan terintegrasi.Fleksibilitas berinteraksi dengan Siri melalui suara atau teks.Pemahaman bahasa yang lebih baik, termasuk ucapan yang kurang jelas.Pengetahuan produk Apple yang luas untuk menjawab pertanyaanmu.Onscreen awareness: Siri dapat memahami dan mengambil tindakan pada konten yang ditampilkan di layarKecerdasan yang dipersonalisasi: Siri dapat mengakses informasi pengguna di perangkat untuk memberikan pengalaman yang lebih personal, seperti menemukan podcast yang direkomendasikan oleh kontak atau melacak informasi penerbangan.Apple Intelligence bantu transkrip dan meringkas Foto: Apple

    Meningkatkan Fokus

    Priority Messages: Identifikasi pesan penting secara otomatis agar tidak terlewat.Summarize Email: Ringkasan email yang mudah dipahami sehingga Anda dapat menangkap inti informasi dengan cepat.Summarize Notification: Ringkasan notifikasi yang terorganisir untuk menghindari gangguan berlebihan.Smart Reply: Balas pesan dengan cepat menggunakan saran balasan yang relevan.Reduce Interruptions: Minimalisir gangguan dengan mengelola notifikasi secara cerdas.Transcribe & Summarize Audio: Ubah audio menjadi teks dan dapatkan ringkasannya dengan mudah di Notes dan Telepon

    Sedikit catatan, fitur Apple Intelligence di atas bisa digunakan hanya dalam bahasa Inggris. Pada bulan Desember, Apple Intelligence akan tersedia dalam bahasa Inggris yang dilokalkan di Afrika Selatan, Australia, Britania Raya, Irlandia, Kanada, dan Selandia Baru,

    Di April 2025, pembaruan perangkat lunak akan menambahkan dukungan bahasa, dan masih banyak lagi yang akan hadir sepanjang tahun. Bahasa Mandarin, Inggris (India), Inggris (Singapura), Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Spanyol, Vietnam, dan bahasa lainnya akan didukung.

    (afr/afr)

  • Bos Apple Ungkap Ruwetnya Penerapan AI, Kenapa?

    Bos Apple Ungkap Ruwetnya Penerapan AI, Kenapa?

    Jakarta

    Apple mungkin adalah perusahaan teknologi yang paling terlambat soal penerapan kecerdasan buatan (AI) di perangkat-perangkatnya. Bahkan jajaran iPhone 16 yang menjadikan AI sebagai nilai jual utamanya, pun, sampai sekarang (lebih dari sebulan setelah dirilis) belum dilengkapi fitur Apple Intelligence.

    Mungkin salah satu penyebabnya adalah ruwetnya mereka dalam menentukan fitur AI apa yang akan mereka benamkan di perangkatnya. Hal ini terungkap dalam pernyataan bos software Apple Craig Federighi dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal.

    Dalam wawancara tersebut, Federighi menyebut Apple mau menghadirkan fitur AI untuk software pengolah foto, namun tetap mempertahankan keaslian foto, bukan menghadirkan fantasi dalam foto yang dihasilkan dari software tersebut.

    “Produk kami, ponsel kami, sangat sering dipakai. Ini penting untuk kami bahwa kami memberikan informasi yang akurat, bukan fantasi,” jelas Federighi.

    Maksud dari Federighi adalah fitur “Clean Up” yang dihadirkan di iOS 18.1 (saat ini belum tersedia untuk publik). Fitur ini bisa menghapus objek dan orang dari sebuah gambar. Menurut Federighi, fitur ini sangat minimalis dibanding fitur AI sejenis yang ditawarkan perusahaan seperti Google dan Samsung, yang bisa menghasilkan gambar murni buatan AI.

    Bahkan menurutnya, fitur Clean Up yang sangat terbatas itu pun sudah memicu perdebatan alot secara internal, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (24/10/2024).

    “Apakah kami mau menggampangkan proses untuk menghapus botol air, atau mikrofon itu? Ini karena botol air itu ada di situ saat kamu mengambil foto,” kata Federighi, setelah Joanna Stern, wartawan yang mewawancarainya, menjajal fitur Clean Up dengan melakukan selfie bersama Federighi dan menghapus gambar mikrofon serta botol air di meja.

    “Orang-orang yang menginginkan fitur untuk membersihkan detail kecil namun tidak mengubah apa yang terjadi (dalam foto) sangat tinggi, dan kami mau mewujudkan langkah kecil itu,” jelasnya.

    Federighi menyebut Apple khawatir dengan dampak AI ke pandangan orang terhadap sebuah konten fotografi, yaitu apakah mereka bisa mempercayai foto sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi.

    Pasalnya fitur seperti Reimagine bikinan Google membuat pengguna bisa dengan mudah menambahkan gambar tertentu ke dalam gambar, misalnya singa, bom, dan lain sebagainya dengan perintah sederhana berbentuk teks.

    Untuk itulah, Apple Intelligence sampai saat ini (di versi beta) tidak membolehkan pengguna untuk membuat gambar yang dimanipulasi menggunakan AI. Foto yang diolah menggunakan fitur Clean Up pun ditandai “Modified with Clean Up” di aplikasi Photos, serta metadata yang sudah dibubuhi tanda kalau foto ini merupakan hasil editan.

    (asj/asj)

  • Ini Beda Kustomisasi Home Screen Android vs iOS 18

    Ini Beda Kustomisasi Home Screen Android vs iOS 18

    Jakarta

    Saat Apple memperkenalkan kustomisasi Home Screen di iOS 18 banyak yang menuding mirip Android. Namun saat menjajalnya, fitur baru tersebut punya pendekatan yang berbeda.

    Tidak bisa ditampik kemampuan meletakkan ikon aplikasi maupun widget di manapun area Home Screen lebih dulu di Android. Apple berusaha melakukan caranya sendiri dengan alasan agar pengguna dapat menonjolkan foto yang dipasang pada layar iPhone.

    “Saya memiliki foto yang saya suka sebagai wallpaper di iPhone. Kini saya bisa dapat terus menikmatinya ketika saya membuka kunci iPhone. Karena saya dapat mengatur aplikasi dan widget untuk membingkainya dengan sempurna,” kata Craig Federighi, Senior Vice President of Software Engineering Apple.

    DetikINET sempat menjajal fitur kustomisasi di iOS 18. Pengguna dapat dengan bebas menempatkan ikon aplikasi dan widget pada layar Home Screen, ya memang mirip Android.

    Hanya saja pengguna bisa melakukan kustomisasi lebih lanjut tanpa perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga. Kita dapat membuat ukuran ikon aplikasi dan widget lebih besar dan menghilangkan tulisan.

    Caranya hanya dengan menahan sedikit lebih lama pada Home Screen. Lalu tekan Edit di pojok kiri atas, pilih opsi Kustomisasi.

    Ikon aplikasi di iOS 18 bisa dikustomisasi. Foto: Apple

    Kita tinggal pilih Kecil atau Besar. Masih di tempat yang sama, pengguna dapat mengubah tampilan ikon dengan memilih Gelap, Terang dan Tinted.

    Jika memilih opsi terakhir ini, kita diberikan tombol pengaturan warna sehingga bisa memilih sesuai keinginan. Atau kita bisa menekan ikon pipet untuk memilih warna sesuai wallpaper yang dipasang sehingga terasa lebih senada.

    Pengguna dimungkinkan mengubah ukuran widget, sekecil ikon aplikasi hingga seperempat layar, dengan menarik bagian ujungnya. Apple pun membuat Stack dapat dengan mudah diubah ukurannya.

    Tak sampai di situ, pengguna dapat mengatur Control Center. Caranya dengan menswipe ke bawah Control Center, lalu menekan ikon + di sudut kiri atas.

    Control Center iOS 18 Foto: Apple

    Selanjutnya kita dapat memilih kontrol apa yang ingin dimasukkan atau dihilangkan. Ukurannya masing-masing ikon kontrol dapat diubah dengan menarik bagian ujungnya.

    iOS 18 menyediakan kategori Control yang dapat diakses dengan swipe atas bawah layar. Pengguna bisa menambah slide kategori kontrol sesuai kebutuhan.

    Caranya swipe hingga ke jendela kontrol terakhir, lalu tekan tombol Add a Control di bagian bawah, lalu pilih fungsi yang dinginkan dan atur ukurannya.

    (afr/afr)

  • Dilarang Masuk Tesla & SpaceX!

    Dilarang Masuk Tesla & SpaceX!

    Jakarta

    Apple Intelligence adalah fitur terbesar yang dihadirkan Apple di iOS 18. Namun hal ini malah memicu pemilik Tesla dan SpaceX Elon Musk mengomel di Twitter/X.

    Salah satu fitur di Apple Intelligence adalah integrasi ChatGPT milik OpenAI ke dalam Siri untuk membantu mengetik teks ataupun membuat gambar. Pengguna iPhone diperbolehkan untuk mengalihkan perintah dari Siri ke ChatGPT.

    Elon Musk langsung bereaksi mengenai integrasi ini, yang menurutnya adalah pelanggaran keamanan yang tidak bisa diterima. Bahkan ia berencana untuk melarang penggunaan perangkat Apple di perusahaan-perusahaannya.

    “Pengunjung harus menitipkan perangkat Apple-nya di pintu masuk, dan kemudian perangkat itu disimpan di kotak Faraday,” tulis Musk di X.

    Kotak Faraday adalah sebuah wadah penyimpanan yang bisa memblok gelombang elektromagnetik. Salah satu tujuannya adalah agar perangkat yang disimpan di dalamnya tidak bisa menerima gelombang elektromagnet, misalnya sinyal WiFi atau seluler. Wadah ini pertama dibuat oleh Michael Faraday pada tahun 1836.

    Tak diketahui apakah Musk menonton keynote Apple di WWDC 2024, namun yang jelas dalam keynote tersebut dijelaskan kalau integrasi ChatGPT ke dalam iOS 18 itu tak berbeda jauh ketimbang menginstal aplikasi ChatGPT dari App Store, kecuali aksesnya yang bisa lebih mudah.

    Itu pun, menurut Apple, jika pengguna memang memberikan izin secara eksplisit untuk ChatGPT agar bisa melakukan itu. SVP Software Engineering Apple Craig Federighi menekankan kalau pengguna tetap punya kontrol penuh pada penggunaan ChatGPT tersebut, termasuk jaminan data yang dibagikan ke OpenAI tidak akan disimpan di server.

    Pengguna iOS 18 bisa menggunakan fitur ChatGPT seperti ChatGPT-4o yang tersedia secara gratis. Apple juga menjanjikan akses ke model AI lain di masa depan, demikian dikutip detikINET dari 9to5Mac, Selasa (11/6/2024).

    Namun Musk kemudian menjelaskan mengenai hal ini. Menurutnya Apple tak mungkin bisa memastikan OpenAI bisa melindungi keamanan dan privasi data pengguna Apple. Pasalnya, membuat AI sendiri saja Apple tak bisa.

    “Apple tak cukup pintar untuk membuat AI-nya sendiri, namun anehnya bisa yakin kalau OpenAI akan melindungi keamanan dan privasi anda. Apple tak mengerti apa yang akan terjadi setelah mereka menyerahkan data anda ke OpenAI,” jelas Musk di X.

    Sebagai informasi, Musk juga punya perusahaan yang bergerak di bidang AI, yaitu xAI, yang merupakan pesaing OpenAI.

    (asj/fay)