Tag: Condro Sasongko

  • 10
                    
                        Massa Rusak Pondok Pesantren di Serang, Dipicu Kasus Pencabulan
                        Regional

    10 Massa Rusak Pondok Pesantren di Serang, Dipicu Kasus Pencabulan Regional

    Massa Rusak Pondok Pesantren di Serang, Dipicu Kasus Pencabulan
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com
    – Sebuah aksi perusakan terjadi di
    Pondok Pesantren
    (Ponpes) di Kampung Badak, Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten
    Serang
    , Banten, Minggu (1/1/2024) siang.
    Aksi tersebut dipicu dugaan
    pencabulan
    yang dilakukan pimpinan Ponpes berinisial KH terhadap santriwatinya.
    Kepala Desa Gembor Udik, Arsyad menjelaskan, perusakan berlangsung antara pukul 14.00 hingga 15.00 WIB.
    “Kejadian itu diduga terkait pencabulan yang dilakukan pimpinan ponpes dan sudah dilaporkan ke Polres Serang,” ujarnya kepada wartawan.
    Massa yang berasal dari luar kampung merusak berbagai fasilitas Ponpes, termasuk dua gazebo yang berusaha dibakar, pagar, relief, serta atap bangunan yang hancur berantakan.
    Arsyad menambahkan, saat aksi berlangsung, KH sudah meninggalkan Ponpes dan bersembunyi di plafon rumah warga.
    “Pukul 17.00 WIB, Pak Kapolres Serang berhasil mengamankan terduga KH saat bersembunyi di rumah warga,” kata Arsyad.
    Ia menyebutkan, pimpinan Ponpes tersebut dikenal sangat tertutup. Bahkan aparat desa setempat pun tidak mengenalnya.
    Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah aman, meskipun warga masih berkumpul di sekitar
    pondok pesantren
    .
    Puluhan personel dari Polres Serang dan Polsek Cikande masih berjaga untuk mencegah insiden serupa.
    Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, membenarkan peristiwa perusakan yang dilakukan sekelompok warga sebagai buntut dari dugaan tindakan asusila yang dilakukan pimpinan Ponpes.
    “Benar telah terjadi perusakan bangunan Ponpes oleh sejumlah warga,” ungkap Condro melalui grup WhatsApp.
    Ia menambahkan, pimpinan Ponpes berinisial KH telah ditangkap saat bersembunyi di atas plafon rumah warga tidak jauh dari lokasi kejadian.
    “Saat ini KH masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolres Serang,” tutup Condro.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Dilarang Bawa Senjata Api Saat Jaga TPS di Pilkada Serentak 2024

    Polisi Dilarang Bawa Senjata Api Saat Jaga TPS di Pilkada Serentak 2024

    Liputan6.com, Serang – Personel Polri yang menjaga TPS Pilkada Serentak 2024 dilarang membawa senjata api (senpi). Jika terjadi situasi kegawatdaruratan, ada personel khusus yang akan menanganinya.

    Larangan membawa senjata api dimaksudkan agar personel yang berjaga, bisa menyelesaikan masalah dengan baik.

    “Tentunya kita menjaga pengamanan ya, untuk anggota TPS atau pengamanan TPS tidak boleh ada yang membawa senjata api, nanti yang membawa senjata api ada petugasnya sendiri, untuk menjaga situasi terkendali, kalau ada kerawanan itu tidak menggunakan senjata api,” ujar Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, di Mapolres Serang, Senin, (25/11/2024).

    Kapolres Serang mengatakan seluruh TPS dan daerah, memiliki tingkat kerawanan yang sama, sehingga tidak akan membedakan pola pengamanannya.

    Namun, ada satu yang menarik perhatian dalam pendistribusian logistik pemilu dan pengamanan, karena harus menyeberangi lautan, berada di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten.

    “Kita ada satu TPS yang perlu pendistribusian agak jauh itu, di Pulau Tunda, itu aja yang paling rawan di daerah kita. Jadi kita pantau bareng-bareng dengan polairud mengawal distribusi logistik sampai ke lokasi. Petugas pengamanan sudah datang duluan kesana,” terangnya.

  • Dukung ketahanan pangan, Polres Serang tanam jagung pada 10 hektar lahan tidur

    Dukung ketahanan pangan, Polres Serang tanam jagung pada 10 hektar lahan tidur

    Sumber foto: Mamo Erfanto/elshinta.com.

    Dukung ketahanan pangan, Polres Serang tanam jagung pada 10 hektar lahan tidur
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 12 November 2024 – 00:11 WIB

    Elshinta.com – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko melaksanakan kegiatan menanam bibit jagung di Kampung Pasir Situ, Desa Mekar Baru, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Jumat, 8 Nopember 2024.

    Selain melakukan penanaman, Kapolres Condro Sasongko yang didampingi Wakapolres Kompol Ali Rahman CP, juga memberikan 60 kg bibit jagung, alat bantu pertanian (corn seeder), 50 botol pestisida, 1 ton pupuk organik dan 500 kg urea serta 3 titik sumber air kepada Gapoktan Kecamatan Kopo.

    “Kegiatan pertanian ini sebagai pelaksanaan dari program strategis pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan sesuai arahan Bapak Presiden dan Bapak Kapolri,” ungkap Kapolres di sela-sela penanaman bibit jagung.

    Kapolres mengatakan pembinaan dan pemberian bantuan alat bantu pertanian, pupuk organik dan urea, bibit jagung dan 3 titik sumber air kepada kelompok tani bertujuan untuk keberlangsungan dalam mendukung proses penanaman berjalan lancar.

    “Pemberian bantuan ini dalam rangka mendukung keberlangsungan penanaman jagung guna program swasembada pangan ini tercapai,” kata Kapolres Condro Sasongko seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Mamo Erfanto, Senin (11/11). 

    Kapolres berharap gerakan ini dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan ketahanan pangan serta menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk ikut serta dalam menjaga stabilitas pangan melalui pemanfaatan lahan dan sumber daya lokal. 

    “Saya berharap gerakan ketahanan pangan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk ikut serta dalam pemanfaatan lahan serta sumber daya lokal,” tandasnya.

    Turut hadir dalam kegiatan gerakan ketahanan pangan, Muspika Kecamatan Kopo, Kelompok Tani dan Wanita Tani Kecamatan Kopo.

    Di tempat yang sama, Ketua Gapoktan Harapan Tani Rudi Kuncoro  menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kapolres Condro Sasongko yang telah berkenan melaksanakan gerakan ketahanan pangan serta pembinaan dengan memberikan bantuan kepada petani.

    “Saya berharap program prioritas pemerintah dalam ketahanan pangan ini dapat berjalan lancar sesuai harapan dan hasilnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat,” kata Rudi Kuncoro.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polres Serang Tangkap Pengedar Tembakau Gorilla Usai Transaksi Via Online

    Polres Serang Tangkap Pengedar Tembakau Gorilla Usai Transaksi Via Online

    Serang

    Polres Serang, Banten, menangkap dua pemuda inisial FH (24) dan RI (21) yang melakukan transaksi jual beli tembakau gorilla secara online. Polisi juga mengamankan barang bukti.

    Masing-masing tersangka ditangkap di Kecamatan Walantaka dan Kecamatan Cikeusal pada Kamis (31/10) kemarin. Dari tangan kedua tersangka ini polisi menyita 4 paket tembakau gorilla 372 gram ukuran besar dan 1 paket ukuran sedang 21,96 gram serta timbangan.

    “Tersangka FH diamankan di rumahnya, ada barang bukti 4 paket tembakau gorilla di rak sepatu,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dikonfirmasi, Jumat (1/11/2024).

    FH diamankan karena ada informasi dari warga soal kecurigaan sebagai pengedar narkoba. Saat ditangkap dan dimintai keterangan, ia memang mengaku sebagai pengedar dan membeli barang itu melalui Instagram.

    Condro menyebut bahwa FH menyuruh tersangka RI untuk mengambil barang itu di Jakarta Selatan. FH memberi upah ke RI sebesar Rp 400 ribu untuk mengambil paket tembakau.

    “Setelah barang pesanan diterima, FH kemudian memberikan satu paket seberat 21 gram ke RI sebagai ucapan terima kasih,” ungkapnya.

    “RI tidak mengenal penjual karena (hanya) mengambil di lokasi yang sudah ditentukan,” paparnya.

    (bri/lir)

  • Polres Serang salurkan pupuk bagi petani demi jaga ketahanan pangan

    Polres Serang salurkan pupuk bagi petani demi jaga ketahanan pangan

    “Bantuan pupuk, pestisida dan bibit jagung ini diberikan kepada tiga kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Budi Makmur di Kecamatan Kopo,”Serang (ANTARA) – Polres Serang menyalurkan pupuk berikut bibit tanaman jagung dan pestisida bagi kelompok tani Gapoktan Budi Makmur di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten, demi mewujudkan ketahanan pangan.

    “Bantuan pupuk, pestisida dan bibit jagung ini diberikan kepada tiga kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan Budi Makmur di Kecamatan Kopo,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, di Serang, Jumat.

    Ia mengatakan pembinaan serta pemberian bantuan bibit jagung, pestisida dan pupuk ini dalam rangka mensukseskan program prioritas pemerintah sesuai arahan Presiden dan Kapolri.

    “Bantuan berupa bibit jagung inj sebanyak 100 kg serta pestisida merupakan CSR dari perusahaan. Sedangkan pupuk kompos 500 kantong atau 5 ton adalah produksi Kades Tegal Maja dan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kragilan,” katanya.

    Selain memberikan bibit jagung, pupuk dan pestisida, Kapolres juga memberikan bingkisan sembako kepada para petani. Serta bantuan uang tunai untuk pengelolaan lahan kepada Ketua Gapoktan.

    “Besar harapan saya, bantuan yang diberikan ini dapat meningkatkan swasembada pangan yang dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Pada kesempatan itu, Kapolres mengungkapkan apresiasi kepada pemuda Desa Rancasumur yang mau ikut bertani untuk mendukung program ketahanan pangan dan swasembada pangan.

    “Saya mengapresiasi kepada pemuda di Desa ini yang masih mau bertani. Dan apabila terdapat suatu permasalahan terhadap pertanian agar segera berkoordinasi dengan pihak Muspika Kopo dan Polres Serang,” ucapnya.

    Ia berharap gerakan ini dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan ketahanan pangan serta menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk ikut serta dalam menjaga stabilitas pangan melalui pemanfaatan lahan dan sumber daya lokal.

    “Saya berharap gerakan ketahanan pangan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk ikut serta dalam pemanfaatan lahan serta sumber daya lokal,” tandasnya.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024