Tag: Condro Sasongko

  • Miris! Bocah 9 Tahun di Serang Diperkosa Pacar Ibunya

    Miris! Bocah 9 Tahun di Serang Diperkosa Pacar Ibunya

    Serang

    Anak berusia 9 tahun menjadi korban pencabulan di Carenang, Kabupaten Serang, Banten. Pelaku adalah pacar ibu kandung korban.

    Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan kasus pencabulan ini terungkap setelah korban mengirim pesan suara melalui aplikasi pesan kepada neneknya. Korban merintih kesakitan dan mengaku telah diperkosa pelaku.

    “Setelah mendengar voice note, korban kemudian dijemput dan dibawa ke rumah neneknya,” terang Condro, Kamis (3/6/2025).

    Setibanya di rumah nenek, korban menceritakan soal pencabulan tersebut. Korban pun menceritakan bahwa diancam pelaku jika melaporkan peristiwa itu kepada keluarga maupun orang lain.

    “Setelah mendengar penuturan dari cucunya, pihak keluarga selanjutnya melapor ke Mapolres Serang. Korban sempat mendapat ancaman jika melapor,” ujarnya.

    “Berbekal laporan, didukung alat bukti dan barang bukti, petugas Unit PPA bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku,” jelasnya.

    Kapolres menyebut tersangka mengakui telah melakukan perbuatan asusila terhadap anak pacarnya. “Tersangka mengakui telah mencabuli korban dengan alasan tidak kuat menahan nafsu. Pada saat kejadian, kakak korban tidak berada di rumah,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Andi Kurniady mengatakan korban dan kakaknya tinggal bersama pelaku di rumah milik ibu korban. Saat ini, ibu kandung korban bekerja sebagai pekerja migran di Arab Saudi.

    Atas perbuatannya, tersangka Haryanto dijerat Pasal 81 ayat (1) dan ayat (2) juncto Pasal 82 Ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

    (aik/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 3 Tahun Buron Usai Hamili Gadis Banten, Pria Ini Ditangkap di Malaysia
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Juni 2025

    3 Tahun Buron Usai Hamili Gadis Banten, Pria Ini Ditangkap di Malaysia Bandung 17 Juni 2025

    3 Tahun Buron Usai Hamili Gadis Banten, Pria Ini Ditangkap di Malaysia
    Tim Redaksi

    SERANG, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap HS (23), tersangka kasus
    kekerasan seksual
    terhadap pacarnya, usai tiga tahun buron dan sempat bekerja di Malaysia.
    “Selama dalam pelarian, tersangka mengaku bersembunyi-sembunyi di kampung halamannya, lalu kabur ke Malaysia,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Senin (16/6/2025).
    HS ditangkap di rumahnya di Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada Rabu (11/6/2025) malam. Selama berada di Malaysia, HS bekerja sebagai koki di sebuah restoran untuk mencukupi kebutuhannya.
    Setelah beberapa bulan, HS kembali ke kampungnya dan menikahi perempuan lain. Mereka kini telah dikaruniai satu anak.
    Padahal, menurut Condro, HS pernah berjanji akan bertanggung jawab atas kehamilan pacarnya yang berasal dari Cikande, Kabupaten Serang. Janji itu disampaikan pada 2022 lalu.
    “Selama berpacaran pelaku dan korban kerap melakukan hubungan intim hingga akhirnya korban hamil,” ujar Condro.
    Hubungan tersebut dilakukan di rumah bibi pelaku pada April 2022. Saat korban diketahui hamil, keluarga meminta HS menikahinya. HS menjanjikan akan menikahi korban setelah menyelesaikan kuliah, tetapi kemudian melarikan diri.
    Pada 26 April 2022, keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Serang. Polisi langsung melakukan pencarian, namun pelaku tidak ditemukan. Beberapa lokasi disisir, hingga akhirnya Polres Serang menetapkan HS dalam daftar pencarian orang (
    DPO
    ).
    “Sejumlah lokasi yang diduga dijadikan tempat persembunyian sudah kami sasar namun pelaku tidak berhasil ditemukan,” kata Condro.
    Pelarian HS berakhir setelah penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang bekerja sama dengan personel Satreskrim Polres Tanjung Balai menangkapnya.
    “Saat ini tersangka HS ditahan di Mapolres Serang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Condro.
    HS dijerat Pasal 81 Ayat (1) Jo Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
    “Ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tambah Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota Peguron Silat di Banten jadi Maling, Terakhir Korban Tetangganya Sendiri

    Anggota Peguron Silat di Banten jadi Maling, Terakhir Korban Tetangganya Sendiri

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang anggota peguron silat ditangkap Polres Serang, karena diduga menjadi maling motor di Kabupaten Serang, Banten. Dari pelaku YS (29), polisi menyita tiga unit sepeda motor dan dua handphone hasil kejahatan.

    Aksi terbaru dilakukan YS diperkirakan terjadi pada Senin, 28 April 2025 dini hari. Pelaku masuk rumah korban dengan cara merusak jendela, kemudian mencuri motor dan handphone tetangganya.

    “Peristiwa pencurian ini diketahui korban sekitar pukul 05.00 Wib, ketika korban akan melaksanakan salat subuh, handphone yang biasa diletakkan di samping tempat tidur tidak ada. Ketika ke ruang tamu, motor Honda Beat miliknya juga tidak ada,” ujar Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Sabtu, (31/05/2025).

    Korban kemudian melapor ke Polsek Carenang. Berdasarkan olah TKP dan mengumpulkan informasi serta bukti, didapati pelaku merupakan YS, warga Desa Gembor, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang.

    Kemudian pelaku ditangkap saat sedang nongkrong bersama teman-temanya di Jalan Raya Gorda, Desa Warakas, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Banten, pada Rabu malam, 28 Mei 2025.

    “Petugas langsung melakukan penangkapan dan langsung digelandang ke Mapolsek Carenang,” terangnya.

     

    Detik-Detik Bus Wisata Terjun ke Jurang Sungai di Guci Tegal

  • Inovasi ‘Ngariung’ AKBP Condro Bantu 123 Pengangguran, Tekan 52% Angka Kejahatan

    Inovasi ‘Ngariung’ AKBP Condro Bantu 123 Pengangguran, Tekan 52% Angka Kejahatan

    Jakarta

    Tingkah jenaka dan kesederhanaan Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko perlahan tapi pasti mengubah pola pikir warga terhadap polisi. Lewat program ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’, AKBP Condro membawa pelayanan Polri semakin dekat dengan masyarakat.

    Kesaksian tentang AKBP Condro serta programnya diungkap oleh ustadz Supriyatna, seorang pendidik majelis taklim Darul Kolot di Cikande, Serang. Dia menilai AKBP Condro dan program ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’ mampu mengubah stigma masyarakat terhadap kepolisian menjadi positif.

    “Bagaimana beliau mendekat kepada masyarakat ini memang natural, tidak mengada-ada, memang sifat beliau yang baik seperti itu. Sehingga masyarakat ini dengan beliau tidak canggung berdiskusi, memberikan laporan ataupun curhat,” kata Supriyatna kepada detikcom, Rabu (26/3/2025).

    “Memang beliau ini sosok perubahan di dalam kepolisian, yang tadi mindset kita nih masyarakat dengan polisi ini banyak negatifnya. Ternyata hadirnya beliau di Kabupaten Serang ini berubah, sehingga kita menganggap memang polisi ini ada untuk masyarakat. Jadi bener-bener mengayomi masyarakat,” tambahnya.

    Kapolres Kabupaten Serang AKBP Condro Sasongko Foto: dok. pribadi

    Supriyatna mengatakan bahwa AKBP Condro banyak membantu masyarakat Kabupaten Serang. Menurutnya, dengan program ‘Ngariung Iman, Ngariun Aman’, AKBP Condro menyerap langsung dan menyelesaikan keluh kesah permasalahan warga Serang.

    “Itu dengan adanya program itu, gaya beliau yang suka bercanda itu bikin masyarakat tidak takut untuk menyampaikan terkait gangguan kamtibmas di lingkungan. Alhamdulillah banyak yang laporan masyarakat langsung gerak cepat dari beliau,” ucapnya.

    “Jadi merasa aman kita, karena setiap kita laporan langsung Pak Kapolres turun tindakan cepat, dan wilayah yang ekonominya kekuarangan, kita juga kadang-kadang suka minta tolong beliau, langsung turun untuk memberikan bantuan sosialnya,” ujar Supriyatna.

    “Yang pernah dilakukan (AKBP Condro) ada rumah yang nggak layak huni, dengan birokrasi yang ribet, saya laporan ke Pak Kapolres, hari itu juga beliau langsung datang memberi bantuan. Alhamdulillah sekarang rumahnya sudah diperbaiki,” imbuhnya.

    Kapolres Kabupaten Serang AKBP Condro Sasongko Foto: dok. pribadi

    Artinya angka kejahatan menurun 54,28 persen dan angka penyelesaian kasus naik 6,6 persen. Condro menjabat sebagai Kapolres Kabupaten Serang sejak Januari 2024 hingga kini. Lantas seperti apa program ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’? Condro menjelaskan ngariung memiliki arti berkumpul, dan ngariung sebenarnya tradisi yang melekat di masyarakat Banten.

    “Di sini ada 17 kecamatan, 1.720 desa, target sehari kami datangi dua lokasi sejak pertama kali menjabat. Desa yang kita datangi terutama yang lagi ada masalah, misalnya yang kekurangan air bersih. Kalau padat kegiatan di polres, saya malam jam 01.00 atau 02.00 WIB ke poskamling desanya. Pokoknya yang penting nengok dan warga merasakan saya benar-benar niat ketemu mereka,” ucap Condro kepada detikcom, Kamis (17/10/2024). Dia diusulkan Polda Banten dalam program Hoegeng Corner.

    Dengan Kapolres mengunjungi desa-desa tiap hari, lanjut Condro, dia hendak mencontohkan ke jajaran pentingnya komunikasi dua arah saat bertemu warga. Sehingga kegiatan ngariung dapat berkontribusi dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

    Dia mengatakan hasil pemetaan masalah di wilayah hukum Polres Kabupaten Serang adalah kenakalan remaja, tawuran pelajar, peredaran obat-obat keras, narkoba, geng motor dan pengangguran

    “Contoh warga ngeluh jalan gelap, jalan rusak sehingga rawan kejahatan. Nah kita langsung panggil stakeholders misalnya dari pabrik lampu, Serang ini kan banyak industri-industrinya, kita bilang ‘mau nggak bantu masyarakat?’, dia mau, ya sudah, istilahnya CSR-nya mereka langsung tepat sasaran. Kita harus ‘paksa’ mereka agar tidak acuh tak acuh pada masyarakat sekitar,” sambung Condro.

    Condro menegaskan ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’ bukan ajang penyuluhan warga atau memberi pesan kamtibmas. Menurut Condro, warga akan bosan jika hanya diminta mendengarkan. Condro berpikir sebaliknya.

    “Kami nggak banyak omong, biar mereka sendiri memberikan masukan. Nah untuk yang kasih masukan, saran atau kritik yang paling kritis, yang paling luar biasa kita kasih setrika, kipas angin biar seru. Akhirnya apa, mereka antusias ngariung sama kita karena masalah mereka diselesaikan detik itu juga, mereka pulang bawa hadiah,” jelas Condro.

    “Pertemuan selanjutnya mereka datang sukarela, nggak perlu digalang-galang atau dikondisikan biar kesannya wah gitu, biar foto laporan untuk pimpinan bagus, keren, nggak gitu. Nggak (berdampak) signifikan kalau caranya begitu,” ujar dia.

    Kapolres Kabupaten Serang AKBP Condro Sasongko Foto: dok. pribadi

    1 Hari 2 Masalah Selesai di Polres, 1 Hari 1 Masalah Selesai di Polsek

    Tiga bulan ‘Ngariung Iman, Ngariung Aman’ berjalan, tepatnya pertengahan Maret, Condro menargetkan polres dalam sehari selesaikan dua masalah, baik laporan polisi atau aduan masyarakat. Dan polsek selesaikan satu masalah tiap hari.

    “Sehari selesai 1 masalah untuk tiap polsek, itu berarti selama seminggu polsek harus menyelesaikan 7 masalah, mau itu laporan polisi terkait pidana, aduan masyarakat terkait kamtibmas. Jadi ada target tiap polsek, bukan hanya kumpul-kumpul atau ceprat-cepret saja. Kalau polres itu targetnya dua permasalahan setiap harinya harus selesai,” terang dia.

    Lalu bagaimana Condro memastikan dirinya tak terima laporan ‘asal bapak senang’ alias ABS dari anggotanya?

    “Saya pasti tanyakan betul (ke jajaran) masalahnya seperti apa, bagaimana penyelesaiannya, lalu siapa saja yang terlibat membantu, peran-perannya apa saja, lalu penyelesaiannya seperti apa. Itu bentuk pengawasan untuk memastikan kinerja jajaran,” imbuh Condro.

    Hapus ‘Budaya’ Calo Tenaga Kerja

    Masyarakat yang berstatus pengangguran di 10 desa kini bekerja pada dua perusahaan di wilayah hukum Polres Kabupaten Serang. Jumlah mereka 123 orang.

    Condro menyebut adanya praktik calo membuat orang asli Kabupaten Serang tertutup kesempatannya. Karena, imbuh dia, calo hanya akan membantu warga yang bersedia membayarnya untuk sebuah pekerjaan.

    “Tingkat pengangguran di Banten, khususnya Serang tinggi, kenapa? Karena Perusahaan-perusahaan yang ada di kita itu banyak merekrut orang luar daerah kita. Kenapa kok yang direkrut orang luar Serang? Karena banyak persebaran calo untuk tenaga kerja. Calo tenaga kerja ini terbentuk dari lingkungan,” tutur Condro.

    “Di mana modusnya orang yang mau bekerja harus membayar dia. Misalnya pabrik butuh 100 orang, nah kan orang-orang sekitar dan pihak perusahaan dapat informasi, orang sekitar ini memanfaatkan situasi dengan membantu memasukan orang-orang yang mau membayar ini untuk bekerja. Nah sekat itulah yang kita potong karena kita langsung komunikasi dengan masyarakat yang butuh tenaga kerja langsung kita sambungkan ke perusahaan yang butuh pekerja,” lanjut dia.

    Berikut data warga pengangguran yang akhirnya mendapat pekerjaan:
    1). PT. Nikomas Gemilang
    – Desa Tambak: 27 Orang
    – Desa Cijeruk: 40 Orang
    Jumlah: 67 Orang

    2). PT Lami Packaging Indonesia
    – Desa Julang: 30 orang
    – Desa Bakung: 13 orang
    – Desa Leuwi Limus: 4 orang
    – Desa Situteratai: 4 orang
    – Desa Cikande Permai: 2 orang
    – Desa Cikande: 1 orang
    – Desa Songgom Jaya: 1 orang
    – Desa Parigi: 1 orang
    Jumlah: 56 orang

    Warung Bhabin

    Condro menyampaikan di awal menjabat Kapolres Kabupaten, dirinya merotasi 9 bhabinkamtibmas. Condro menegaskan bhabinkamtibmas adalah ujung tombak di medan ‘pertempuran’.

    “Bhabin harus bisa menjadi polisi untuk dirinya sendiri, tidak bisa orang sembarangan. Jadi kalau sudah terdeteksi malas-malasan, buat gaduh di warga binaannya, kita ganti. Ada 9 bhabin yang saya ganti,” kata Condro.

    Langkah berikutnya untuk memaksimalkan efektivitas peran bhabinkamtibmas, dia bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menunjuk satu warung milik warga yang representatif untuk jadi tempat ngariung bhabinkamtibmas dengan warga.

    “Menunjuk satu tempat untuk ngariung dengan warga di wilayah binaan, saya minta kerja sama dengan kepala desa, kita sebut Warung Bhabin. Jadi mereka tidak harus selalu muter kalau lagi sakit atau cape, masyarakat gantian bisa mendatangi Warung Bhabin. Kita kerja sama dengan Bulog dan pabrik-pabrik sehingga kita juga berperan menyuplai sembako-sembako murah di Warung Bhabin itu. Pemilik bayarnya terakhir saja, kalau sudah laku,” ujar Condro.

    (fas/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anggota Linmas TPS di Serang Meninggal Jelang PSU, Kapolres Jenguk Keluarga

    Anggota Linmas TPS di Serang Meninggal Jelang PSU, Kapolres Jenguk Keluarga

    Serang

    Samsudin (60) anggota linmas di TPS 08 Desa Pasir Buyut, Kecamatan, Jawilan, meninggal dunia sehari menjelang PSU di Kabupaten Serang yang dilakukan pada 19 April lalu. Anggota linmas itu meninggal setelah mengontrol lokasi TPS.

    Informasi ada anggota linmas meninggal tersebut, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko bersama jajaran Polsek Jawilan mendatangi rumah duka di Kampung Wudulan. Kapolres datang untuk memberi tali asih serta mengucapkan bela sungkawa.

    “Kegiatan ini sebagai bentuk rasa empati kita dari jajaran kepolisian dimana ada seorang petugas Linmas PSU yang meninggal dunia,” kata Condro dalam keterangan ke wartawan, Senin (21/4/2025).

    Kedatangan dilakukan pada siang tadi dan bertemu dengan istri almarhum. Polres Serang mendoakan keluarga dan berharap keluarga diberikan ketabahan atas musibah tersebut.

    “Semoga pihak keluarga almarhum tetap diberikan kekuatan dan ketabahan serta berdoa agar amal ibadah almarhum dapat diterima,” ucapnya.

    Berdasarkan informasi dari kepala desa setempat, mendiang meninggal usai mengontrol TPS. Setelah itu, Samsudin merasa tidak enak badan dan dilarikan ke rumah sakit.

    (bri/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jelang PSU: Kapolres Serang pastikan pengiriman logistik pemilu aman

    Jelang PSU: Kapolres Serang pastikan pengiriman logistik pemilu aman

    Sumber foto: Mamo Erfanto/elshinta.com.

    Jelang PSU: Kapolres Serang pastikan pengiriman logistik pemilu aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 April 2025 – 19:57 WIB

    Elshinta.com – Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko melakukan pengecekan di gudang logistik KPU di Jalan Raya Serang – Jakarta, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu (16/4) sore.

    Pengecekan dilakukan guna memastikan kesiapan logistik pemungutan suara ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Serang yang akan digelar pada Sabtu (19/4) besok, berjalan lancar dan aman.

    “Kami ingin memastikan bahwa proses pelipatan, penyortiran serta distribusi logistik PSU berjalan aman dan lancar sesuai yang direncanakan,” ucap Kapolres didampingi Ketua KPU Kabupaten Serang, Nasehudin.

    Kapolres menjelaskan bahwa besok kotak suara maupun logistik PSU dipastikan sudah sampai di kecamatan. Dikatakan, pihaknya juga sudah menurunkan personil untuk mengawal pengiriman logistik sampai ke lokasi.

    “Pengiriman logistik PSU kita kawal. Dan kita sudah pastikan besok kotak suara serta logistik PSU sudah sampai di kecamatan,” ungkap Kapolres kepada wartawan di gudang logistik KPU.

    Terkait daerah-daerah rawan, Kapolres mengatakan bahwa kerawanan hanya ada di Pulau Tunda dan ini karena letak geografis, bukan karena rawan situasi dan kondisi, tapi letak geografis jarak jauh untuk pendistribusian logistik.

    “Pulau Tunda ini kita anggap rawan karena letak geografis dan jaraknya yang jauh untuk pendistribusian logistik pemilu, bukan soal situasi dan kondisi keamanan,” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Mamo Erfanto, Kamis (17/4). 

    Terkait pengamanan pada hari pemungutan suara ulang, Kapolres menjelaskan akan ada 1.500 yang ditugaskan untuk melakukan pengamanan.

    “Insha Allah pemungutan suara ulang akan berjalan lancar dan aman. Meski demikian kita sudah siagakan 1.500 personil untuk mengamankan seluruh tps sekaligus distribusi logistik pemilu,” tandasnya.

    Senada dikatakan Ketua KPU Kabupaten Serang, Nasehudin bahwa proses sortir dan pelipatan berjalan dengan lancar dan seluruh logistik akan dikirim ke kecamatan besok, kemudian pada H-1 PSU logistik sudah sampai di TPS.

    “Alhamdulillah semuanya berjalan aman dan lancar, hari ini dilakukan pengiriman ke kecamatan dan pada H-1 seluruh logistik pemilu sudah berada di TPS,” tambahnya. 

    Dalam kunjungan ke gudang logistik KPU, Kapolres Serang didampingi Wakapolres Kompol Fauzan Afifi, Kasat Samapta AKP Eka Jatnika, Kasat Intelkam Iptu Saeful Sani serta Kasi Propam Ipda Jhoni Yuhanto.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sepeda Motor Dinas Bhabinkamtibmas Digasak Maling, Polisi Tangkap Tiga Pelaku

    Sepeda Motor Dinas Bhabinkamtibmas Digasak Maling, Polisi Tangkap Tiga Pelaku

    Liputan6.com, Serang – Merasa dendam usai teman-temannya sesama pelaku curanmor ditangkap Polres Serang, tiga kawanan curanmor menggasak sepeda motor dinas Bhabinkamtibmas di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Sepeda motor dinas Bhabinkamtibmas Polsek Cikande, Polres Serang, merek Kawasaki KLX dicuri oleh IL dan SIH kemudian dijual ke Th seharga Rp 3,5 juta. 

    “(Nyuri motor polisi) Karena temen-temennya saya banyak ditangkap di Polres Serang. (Motor dijual) Rp 3,5 juta, (uang hasil jual motor curian) dibagi-bagi,” ujar pelaku IL, di Polsek Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Rabu, (9/4/2025).

    Jaringan curanmor itu biasa melakukan aksi kejahatan di Jakarta, Bogor, Depak dan Bekasi. Saat baru mencuri sepeda motor di Kabupaten Serang, Banten, langsung ketahuan. “Baru satu kali, baru satu motor yang jadi target mereka, bisa langsung kita tangkap,” ujar Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Rabu, (9/4/2025).

    Condro menerangkan saat itu personelnya sedang melaksanakan subuh keliling sekaligus persiapan pengamanan salat Idulfitri di Kecamatan Cikande. Selesai beribadah, anggota Polres Serang kaget motornya sudah tidak ada di parkiran. Personel Polres Serang sempat bertanya ke pengurus DKM kemudian melihat rekaman CCTV. Berbekal video itu, pelaku bisa ditangkap sekitar tiga hari setelah kejadian. “Motor sudah sempat dijual dan penadahnya juga kita tangkap, inisialnya Th,” terangnya.

    Pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman penjara paling singkat 7 tahun dan paling lama 9 tahun.

  • Puluhan Ribu Orang Berwisata ke Anyer, Padati Pantai, Kolam Renang dan Water Park

    Puluhan Ribu Orang Berwisata ke Anyer, Padati Pantai, Kolam Renang dan Water Park

    Liputan6.com, Serang – Puluhan ribu masyarakat memadati sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Serang, Banten, mulai dari kolam renang Binuang Waterpark hingga Pantai Anyer dan sekitarnya. Masyarakat yang berlibur ke objek wisata air, pastikan mengikuti himbauan peringatan agar tidak terjadi musibah, niat hati bergembira malah kesedihan yang terjadi. “Kami juga mengingatkan kepada pengelola tempat wisata untuk mengawasi keselamatan pengunjung yang ada di lokasi kolam renang,” ujar Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Kamis, (3/4/2025).

    Kemudian masyarakat yang berkunjung ke Anyer, Kabupaten Serang, Banten, diperkirakan mencapai 20 ribu lebih pada Kamis, 03 April 2025. Wisatawan juga diminta berenang di laut lebih dari pukul 17.00 WIB. Kemudian, jika ombak tinggi, diharapkan tidak mendekat ke pantai demi keamanan dan keselamatan bersama. “Kami juga terus menyiagakan Tim SAR baik dari Ditpolairud maupun Brimob di Posko SAR untuk menganantisipasi apabila ada hal-hal darurat,” ujar Dirpolairud Polda Banten, Kombes Pol Yunus Hadit Pranoto.

  • Inovasi ‘Ngariung’ AKBP Condro Bantu 123 Pengangguran, Tekan 52% Angka Kejahatan

    Gelapkan Mobil Perusahaan, Pria di Serang Ditangkap Polisi

    Jakarta

    Seorang pria berinisial AR (32), warga Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, ditangkap polisi. AR ditangkap setelah diduga menggelapkan mobil milik perusahaan.

    Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menjelaskan, AR awalnya diperintahkan untuk membawa mobil truk jenis Dyna bernomor polisi A 9446 F, yang bermuatan 180 sak beton instan mortal senilai Rp 25 juta ke Jakarta Timur. Namun menurutnya, pelaku malah merubah arah tujuan.

    “Setelah dilakukan tracking GPS, kendaraan diketahui berada di luar jalur yang semestinya, dan diketahui berada di wilayah Balaraja, Tangerang,” kata Condro, Selasa (1/2025).

    Merasa dirugikan, perusahaan kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Berdasarkan laporan itu, kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku. Condro mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya pada hari raya Idul Fitri.

    “Pas hari raya Idul Fitri tersangka AR terlihat di rumahnya dan langsung diamankan ke Mapolsek Jawilan untuk dilakukan pemeriksaan,” katanya.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara, tersangka AR bersama dua rekannya DPO baru menerima uang muka Rp 1,5 juta, dan masing-masing mendapat Rp 500 ribu. Tersangka AR tidak mengetahui di mana barang tersebut dijual karena yang mengetahui adalah yang DPO,” kata Condro.

    Condro mengatakan polisi saat ini berhasil mengamankan barang bukti mobil truk. Ia mengatakan mobil tersebut niatnya akan dijual setelah hari raya Idul Fitri.

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 2 Bocah Perempuan di Serang Diculik Usai Berkenalan Lewat Game Online

    2 Bocah Perempuan di Serang Diculik Usai Berkenalan Lewat Game Online

    SERANG  – Dua bocah perempuan berinsial IT (12) dan saudara sepupunya DM (10) asal Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten jadi korban penculikan saat berkenalan dengan orang asing melalui game online atau daring.

    Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan korban dan pelaku SH (20), saling mengenal sejak dua pekan yang lalu melalui Game Online Free Fire. Dari perkenalan itu, korban janjian untuk bertemu.

    “Modusnya mereka berkenalan melalui aplikasi Game Online. Komunikasi disana secara intens, kemudian pelaku mengajak ketemuan namun korban minta ditemani saudara sepupunya,” terangnya dilansir ANTARA, Senin, 24 Maret.

    Dan korban berhasil diselamatkan personel gabungan Polsek Kragilan dan Tim Reserse Mobil (Resmob) di rumah kontrakan di wilayah Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (24/3).

    “Korban behasil ditangkap 3 jam setelah petugas menerima laporan. Terbongkarnya kasus dugaan asusila itu, merupakan tindak lanjut laporan hilangnya IT dan DM pada Senin (24/3) pagi,” katanya.

    Ia menjelaskan, sebelumnya korban dijemput oleh tersangka SH menggunakan kendaraan jenis Avanza pada Minggu (24/3) pagi. Dan pihak Kepolisian menerima laporan dari keluarga korban saat pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB.

    Berbekal dari laporan tersebut, personil Polsek Kragilan dibantu Tim Resmob segera melakukan pendalaman informasi. Dari hasil penyelidikan kedua korban diketahui berada di wilayah Sunter, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

    “Dari hasil penyelidikan, keberadaan kedua korban diketahui berada di rumah kontrakan di daerah Sunter, Tanjung Priok,” jelasnya.

    Setelah mengetahui keberadaan korban, Tim Gabungan berhasil menyelamatkan kedua korban dan mengamankan tersangka SH yang diduga pelaku penculikan terhadap korban di rumah kontrakan.

    “Baik korban maupun tersangka langsung diamankan ke Mapolres Serang. Dari hasil pemeriksaan, di dalam rumah kontrakan itu korban perempuan sempat dicabuli oleh tersangka SH,” katanya.

    SH akan dijerat Pasal 81 dan 82, Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang, Junto Pasal 331 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

    “Kami akan jerat dengan Pasal berlapis, penculikan dan pencabulan. Tersangka masih dalam pemeriksaan lebih dalam untuk mengetahui motif lainnya,” tegasnya.