Tag: Condro Kirono

  • Pertamina dorong penerima beasiswa Sobat Bumi jadi agen perubahan

    Pertamina dorong penerima beasiswa Sobat Bumi jadi agen perubahan

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) mendorong sebanyak 540 mahasiswa dari 42 perguruan tinggi yang menerima beasiswa Sobat Bumi untuk menjadi generasi muda yang berkarakter, peduli lingkungan, serta siap menjadi agen perubahan untuk masyarakat.

    “Manfaatkanlah beasiswa ini sebagai kesempatan emas untuk terus berprestasi, sambil tetap memegang teguh integritas diri serta membawa manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Komisaris Independen PT Pertamina (Persero) Condro Kirono dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat.

    Pengukuhan penerima beasiswa Sobat Bumi angkatan ke-12 dilakukan melalui acara Welcoming Awardee Penerima Beasiswa Sobat Bumi dengan tema “Energi Sobat Bumi untuk Masa Depan Lestari” yang diselenggarakan secara hibrida di Pertamina Arena Jakarta.

    Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT Pertamina (Persero), Andy Arvianto meminta para penerima beasiswa agar tidak berfokus pada pencapaian pribadi, namun terus berupaya untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.

    Acara Welcoming Awardee pada Kamis (2/10) juga dimeriahkan oleh kreator konten di bidang pelestarian lingkungan, Jerhemy Owen Wijaya (Owen) dan Muchamad Ikhsan Destian anggota Pandawara Group. Dengan gaya komunikasinya yang dekat dengan generasi muda, Owen berbagi pandangan mengenai pentingnya berhenti pasif dan mulai bertindak untuk permasalahan lingkungan.

    “Sekarang kita semua sudah merasakan sendiri banyak masalah lingkungan. Masalah itu ada di sekitar kita, jadi berhenti diam, dan lakukan sesuatu sekecil apa pun. Langkah kecil sekalipun bisa berdampak besar,” ujar Owen.

    Begitu juga dengan Ikhsan yang mengingatkan bahwa kepedulian dan konsistensi adalah kunci bagi perubahan.

    “Lingkungan negeri ini, baik atau buruk, ada di tangan kita semua. Maka dari itu, buang gengsi, gali potensi, perbanyak aksi, serta konsistensi,” kata Ikhsan.

    Pertamina sebagai perusahaan energi, memiliki komitmen kuat untuk mengusung keberlanjutan yang diterapkan juga dalam program Beasiswa Sobat Bumi. Untuk itu, para penerima beasiswa diwajibkan untuk melakukan inisiatif hijau berupa kegiatan Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI) dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).

    Tahun ini, Aksi Sobat Bumi membawa kebaruan dengan mengusung semangat ketahanan pangan. Selain menanam 6460 bibit pohon mangrove dan daratan serta aksi pungut sampah 921 kilogram, para penerima beasiswa juga mewujudkan kemandirian pangan melalui instalasi 204 budi daya ikan dalam ember dengan 12.035 bibit ikan lele dan 5.123 benih sayur.

    Mendorong upaya transisi energi, para penerima beasiswa juga terlibat dalam Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI), bekerja sama dengan perguruan tinggi.

    Hingga tahun 2025, terdapat 40 DEB SoBI di seluruh Indonesia untuk tujuan beragam mulai dari pertanian, wisata, UMKM, peternakan hingga sanitasi, dengan total energi yang dihasilkan 100524 kwh/tahun (panel surya) dan 7344 meter kubik (biogas).

    DEB SoBI berdampak positif kepada 2.678 penerima manfaat.Program ini juga telah memberikan multiplier effect melalui peningkatan ekonomi masyarakat mencapai Rp437 juta per tahun.

    “Pendaftar Beasiswa Sobat Bumi 2025 mencapai lebih dari 20.000 pendaftar, artinya banyak generasi muda yang sudah sadar akan tujuan dari ekosistem Sobat Bumi, yakni bukan hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi juga menjadi agen pembangunan berkelanjutan melalui green initiative,” kata President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari.

    Apresiasi disampaikan oleh jajaran rektorat mitra perguruan tinggi beasiswa terhadap penyelenggaraan Beasiswa Sobat Bumi.

    “Beasiswa ini berkontribusi terhadap peningkatan akses pendidikan dan pengembangan SDM, dengan mendorong mahasiswa untuk berprestasi, memiliki empati sosial dan menerapkan nilai-nilai keberlanjutan demi kemajuan bangsa ini. Terima kasih Pertamina dan Pertamina Foundation,” ujar Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Dr. Muhammad Madyan.

    Pewarta: Indra Arief Pribadi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seskab Teddy Datangi Hasan Nasbi, Bawa Surat dari Prabowo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 September 2025

    Seskab Teddy Datangi Hasan Nasbi, Bawa Surat dari Prabowo Nasional 30 September 2025

    Seskab Teddy Datangi Hasan Nasbi, Bawa Surat dari Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mendatangi mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau (PCO) Hasan Nasbi, Senin (29/9/2025) kemarin.
    Hasan mengatakan, Teddy datang dengan membawa surat dari Presiden Prabowo Subianto.
    “Beliau mengantarkan surat dari Presiden. Surat ucapan terima kasih dan pemberitahuan pemberhentian dari jabatan oleh Presiden,” ujar Hasan kepada
    Kompas.com
    , Selasa (30/9/2025).
    Hasan menjelaskan, mereka sekaligus bertemu dalam rangka mengobrol hal-hal ringan.
    Apalagi, Hasan mengaku sudah berkawan lama dengan Teddy.
    “Sekalian ngobrol-ngobrol ringan. Toh kita sudah kenal dan berteman lama. Cuma selama ini, karena kesibukan masing-masing, jarang punya waktu untuk bicara santai dan informal,” ujar dia.
    Seperti diketahui, Hasan Nasbi dicopot dari jabatan kepala PCO pada Rabu (17/9/2025).
    Nomenklatur PCO pun berubah menjadi Badan Komunikasi Pemerintah dan kini dipimpin oleh Angga Raka Prabowo.
    Setelah meninggalkan posisi kepala PCO, Hasan Nasbi ditunjuk sebagai komisaris PT Pertamina (Persero), sesuai dengan keputusan para pemegang saham perusahaan tersebut.
    Selain Hasan, terdapat Nanik Sudaryati Deyang, Heru Pambudi, dan Bambang Suswantono yang juga duduk sebagai komisaris Pertamina.
    Susunan Komisaris Pertamina juga diisi oleh Mochamad Iriawan selaku Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen dan Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama.
    Selain itu, ada Condro Kirono dan Raden Adjeng Sondaryani yang menjabat sebagai Komisaris Independen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • UAS Ceramah di Mabes Polri, Tekankan Pentingnya Toleransi – Page 3

    UAS Ceramah di Mabes Polri, Tekankan Pentingnya Toleransi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ustaz kondang, Abdul Somad (UAS) menekankan pentingnya merawat dan menjaga toleransi beragama. Pesan itu disampaikan saat UAS saat memberikan ceramah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025).

    Dia bercerita, sejak 2008, dirinya rutin mengisi kajian di Polda Riau. Dari Kapolda dipimpin oleh Condro Kirono hingga Herry Heryawan, tradisi itu terus berlanjut. Dia selalu menekankan polisi harus menjadi teladan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.

    “Kehadiran saya hari ini menyampaikan tetap pesan-pesan keagamaan terkait tentang toleransi, kekuatan mental, menghadapi tugas, menjadi seorang yang amanah, sesuai dengan saya sebagai tokoh agama Islam, sebagai guru, sebagai dosen, sebagai pendidik,” kata dia kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (26/9/2025).

    Dia berharap hubungan Polri dengan masyarakat semakin erat.

    “Mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini bisa memperkuat hubungan Kepolisian Republik Indonesia dengan masyarakat, pengabdian di tengah masyarakat dan semua isi kajian saya direkam dan akan di-upload, bisa ditonton ulang di channel Ustadz Abdul Somad Official,” ujar dia.

     

  • Hasan Nasbi Ditunjuk jadi Komisaris Pertamina Usai Dicopot dari Kepala PCO

    Hasan Nasbi Ditunjuk jadi Komisaris Pertamina Usai Dicopot dari Kepala PCO

    GELORA.CO – Mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, ditunjuk sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero).

    Perombakan di lingkaran komunikasi kepresidenan sebelumnya membuat Hasan digantikan oleh Angga Raka Prabowo. Selain pergantian posisi, lembaga tersebut juga berganti nama menjadi Badan Komunikasi Pemerintah (BKP).

    Nama Hasan Nasbi kini telah tercantum dalam daftar resmi jajaran komisaris Pertamina di situs perseroan per Minggu (20/9/2025). 

    “Ditunjuk sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham PT Pertamina (Persero) Nomor SK-247/MBU/09/2025 dan Nomor SK.055/DI-DAM/DO/2025 Tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero),” demikian tertulis di keterangan profil Hasan Nasbi.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, membenarkan penunjukan tersebut.

    “Mengacu salinan keputusan para pemegang saham perusahaan, Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) per tanggal 11 September 2025,” ujarnya lewat pesan tertulis.

    Pertamina turut menampilkan profil singkat Hasan Nasbi. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 11 Oktober 1979, dan merupakan lulusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Sebelumnya, Hasan pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia.

    Dalam jajaran komisaris Pertamina, Hasan akan bergabung bersama Mochamad Iriawan, Todotua Pasaribu, Heru Pambudi, Bambang Suswantono, Condro Kirono, Nanik Sudaryati Deyang, dan Raden Adjeng Sondaryani.

  • Cerita UAS Bersahabat dengan Condro Kirono-Irjen Herry, Kini dengan Jenderal Sigit

    Cerita UAS Bersahabat dengan Condro Kirono-Irjen Herry, Kini dengan Jenderal Sigit

    Riau

    Ustaz Abdul Somad (UAS) merasa senang dikunjungi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. UAS berharap pertemuannya itu menjadi awal persaudaraan dan persahabatan yang tak akan terpisahkan oleh waktu.

    Hal itu disampaikan oleh UAS saat menerima kunjungan Kapolri di pondok pesantrennya, Nurul Azhar, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (12/7/202) petang. Dalam penyambutannya itu, UAS lantas menceritakan kedekatan dirinya dengan sejumlah polisi.

    Pertemuannya dengan Kapolri Jenderal Sigit ini adalah perdana. UAS pun lantas bernostalgia di tahun 2008, di mana ia pertama kali diundang ceramah di masjid Polda Riau.

    “Saya pulang dari S2 Maroko tahun 2008 Pak Kapolri, 2008 pulang ke Pekanbaru. Ada ibu wali murid di Azhar Syifa Budi telepon, ustadz bisa enggak ngisi pengajian di rumah Kapolda? Lalu kemudian saya dibawa ke sana,” katanya.

    “Ternyata itu istri Pak Arif Rahman, beliau dulu di Krimsus (Polda Riau). Lalu kemudian itulah awal saya mengisi pengajian untuk ibu-ibu istri polisi di rumah Kapolda, sejak itu enggak pernah lagi,” sambungnya.

    UAS juga memelihara hubungan baik dengan Irjen (Purn) Condro Kirono, Kapolda Riau pada masa itu, yang membantunya menyelamatkan dirinya di Semarang, Jawa Tengah.

    “Lalu kemudian berlanjut sampai ke Pak Nandang, lalu kemudian ke Pak Zulkarnain yang dari Palembang,” katanya.

    Hingga akhirnya Ustaz Abdul Somad berhubungan baik dengan Irjen Herry Heryawan yang disebutnya ‘bukan sembarang polisi’.

    Kini, UAS berjumpa dengan Kapolri Jenderal Sigit, dan ia pun berharap, pertemuan dirinya dengan Kapolri ini menandakan suatu hal yang baik supanya keduanya bisa bersahabat dengan baik.

    “Tapi hari ini terlepas dari segala perbedaan kita bisa menjaga persaudaraan. Nah, ini yang saya kira luar biasa. Mudah-mudahan bersahabat sampai akhirnya waktu yang memisahkan kita,” kata dia.

    (mei/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pertamina Luncurkan PGTC 2025, Jaring Inovasi Keberlanjutan Mahasiswa

    Pertamina Luncurkan PGTC 2025, Jaring Inovasi Keberlanjutan Mahasiswa

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan program Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025 pada acara Kick Off PGTC 2025 yang digelar pada Kamis (10/7/2025) di Grha Pertamina, Jakarta. PGTC 2025 merupakan program tahunan Pertamina, sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berinovasi menjawab tantangan energi berkelanjutan.

    Direktur Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek Prof. Mukhamad Najib mengungkapkan kunci kemajuan suatu bangsa adalah melalui aspek Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, ia mengapresiasi upaya Pertamina melalui PGTC.

    Ia menganggap hal ini menjadi momentum yang sangat baik, dimana Pertamina memfasilitasi guna membangun kolaborasi antara perusahaan dan perguruan tinggi menuju di Indonesia Emas Tahun 2045.

    “Saya atas nama Kemdiktisaintek, memberikan apresiasi kepada Pertamina yang telah menyelenggarakan program ini. Mudah-mudahan kolaborasi antara Pertamina, Kemdiktisaintek dan kampus-kampus bisa semakin erat dan produktif sehingga bisa memberikan dampak bagi pendidikan nasional,” ujar Najib dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

    Sementara itu Komisaris Independen Pertamina Condro Kirono mengatakan upaya Pertamina ini merupakan wujud kontribusi Pertamina dalam mendukung Asta Cita Presiden RI.

    “Jajaran Dewan Komisaris mendorong manajemen Pertamina melalui kehadiran program seperti ini. Saya harapkan kegiatan ini bisa terus dilanjutkan,” katanya.

    Di sisi lain, Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza menyampaikan PGTC adalah komitmen Pertamina untuk menyiapkan talenta atau Sumber Daya Energi di Indonesia. Pertamina berkolaborasi dengan dunia akademisi, bersama-sama menyiapkan talenta yang bisa memenuhi kebutuhan sumber daya manusia sebagai energi masa depan.

    “PGTC memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk kembali mengejar kemampuan di dunia akademis. Tentunya saya berharap rekan-rekan mahasiswa akan menjadi co-creator Indonesia yang lebih baik dan handal di masa depan. Kami berharap PGTC akan membangun kapasitas di kampus dan start-up yang sudah menjamur di Tanah Air,” ucap Oki.

    Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita menambahkan, kegiatan PGTC merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung Asta Cita Presiden RI, khususnya pengembangan SDM unggul, solid dan berdaya saing. Sumber daya manusia yang unggul ini juga turut mendukung tercapainya asta cita swasembada energi.

    “PGTC hadir sebagai kanal keterlibatan generasi muda dalam agenda transisi energi nasional. Tahun ini Pertamina hadirkan tiga kompetisi utama yaitu Debat Energi Nasional, Lomba Karya Tulis Ilmiah bertajuk energynovation, dan Kompetisi Ide Bisnis Mahasiswa bertajuk Pertamuda,” jelas Arya.

    Selanjutnya, kata Arya, ketiga kompetisi ini merupakan bagian dari dual growth strategy Pertamina, yaitu optimalisasi energi fosil serta percepatan menuju energi berkelanjutan.

    Pada kesempatan yang sama, VP Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso berharap PGTC akan melahirkan generasi yang mampu menjawab tantangan energi berkelanjutan di masa depan.

    “Kami sangat antusias menyambut dimulainya rangkaian PGTC 2025, sebuah inisiatif strategis untuk menjembatani semangat inovasi anak muda dengan tantangan nyata di sektor energi. Kami percaya bahwa masa depan energi bangsa ada di tangan anak-anak muda yang memiliki gagasan segar, solusi berkelanjutan, dan berjiwa kepemimpinan,” pungkas Fadjar.

    Rangkaian PGTC akan berlangsung hingga November 2025. Informasi lengkap mengenai jadwal, mekanisme, dan persyaratan masing-masing kompetisi dapat diakses melalui www.pgtc.id dan www.pertamuda.id.

    (ega/ega)

  • Perkuat Pembangunan SDM, Pertamina Resmikan 3 Fasilitas Baru UPER

    Perkuat Pembangunan SDM, Pertamina Resmikan 3 Fasilitas Baru UPER

    Perkuat Pembangunan SDM, Pertamina Resmikan 3 Fasilitas Baru UPER
    Tim Redaksi
     
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina
    (Persero) meresmikan tiga fasilitas baru
    Universitas Pertamina
    , yakni Gedung Kuliah Baru, Gerbang Utama dan Fasilitas Laboratorium Baru Universitas Pertamina (UPER), Kamis (19/6/2025).
    Peresmian dilakukan lewat penandatanganan prasasti peresmian oleh Komisaris Independen Pertamina Condro Kirono. 
    Pada kesempatan itu, Condro mengapresiasi sinergi dan kolaborasi yang terjalin dalam revitalisasi sarana dan fasilitas UPER.
    Menurutnya, langkah itu sejalan dengan Asta Cita Nomor 4 Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
    “Jajaran dewan komisaris sangat berbahagia atas perubahan dan pencapaian yang terjadi di Universitas Pertamina,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/6/2025).
    Condro menambahkan, pengembangan fasilitas ini merupakan wujud kesadaran dan komitmen bersama untuk mendukung pembangunan SDM Indonesia. 
    “Mudah-mudahan fasilitas yang diresmikan ini menambah semangat belajar mahasiswa, semangat mengajar dosen, demi kemajuan sumber daya manusia Indonesia,” harapnya.
    Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas baru ini merupakan bagian dari Rencana Strategis (Renstra) UPER.
    Pembangunan dilakukan untuk menunjang kebutuhan ruang kegiatan akademik, mendukung target
    student body
    ,
    center of excellence
    (CoE), penguatan tenaga pendidik, Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta berbagai target strategis lainnya.
    Dengan fasilitas yang memadai, UPER diharapkan mampu mencetak lulusan berprestasi dan menghasilkan riset unggulan yang berkontribusi langsung bagi bisnis Pertamina ataupun penguatan reputasi perusahaan.
    Agus menilai, percepatan pembangunan ini menjadi lompatan signifikan bagi UPER yang terus berkembang pesat sehingga membutuhkan sarana belajar-mengajar yang modern.
    “Ini adalah upaya untuk menjadi kampus global yang tepercaya dalam mendukung perkembangan bisnis Pertamina,” katanya.
    Rektor UPER Wawan Gunawan A Kadir menambahkan, hadirnya fasilitas baru ini akan mempercepat langkah Universitas Pertamina untuk mewujudkan visi sebagai World Class University in Asia pada 2035. 
    Selain mengejar akreditasi internasional, UPER juga menargetkan peningkatan hasil riset berdaya guna secara nasional maupun internasional, serta memperkuat posisi sebagai Reputable World Class University.
    Wawan menyampaikan apresiasi atas dukungan PT Pertamina (Persero) dalam proyek revitalisasi ini.
    Ia menilai, kontribusi dunia industri menjadi bagian penting dalam pengembangan pendidikan tinggi.
    “Kami percaya, ruang-ruang di gedung ini akan menjadi saksi lahirnya inovasi, pemikiran kritis, dan generasi masa depan yang unggul,” ujarnya.
    Menurut Wawan, pengembangan fasilitas juga selaras dengan kebutuhan penguatan SDM dan pengembangan keilmuan di lingkungan Pertamina Group.
    Peningkatan fasilitas kampus turut mendapat apresiasi dari mahasiswa Universitas Pertamina. Salah satunya, Raden Riefiant, yang menilai sarana baru membuat proses pembelajaran semakin nyaman dan efektif.
    “Dengan fasilitas baru, kami para mahasiswa jadi semakin semangat belajar dan lebih mudah menyerap materi perkuliahan,” katanya.
    Ia menambahkan, desain gedung yang nyaman dan pencahayaan ruangan yang baik membuat suasana belajar semakin fokus dan menyenangkan.
    Saat ini, UPER telah memiliki sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi sekitar 5.200 mahasiswa serta 400 dosen dan tenaga kependidikan. 
    Meski demikian, luas lahan kampus dinilai belum sebanding dengan rencana penambahan jumlah mahasiswa dan perluasan kerja sama ke depan. 
    Jumlah laboratorium yang tersedia saat ini sebanyak 42 unit dengan total luas 3.202 meter persegi (m²), sementara ruang kelas yang tersedia pada 2024 berjumlah 70 unit seluas 5.444 m². Total ruang akademik yang ada saat ini seluas 12.791 m².
    Renovasi sarana kampus yang sudah dan sedang berjalan mencakup total luas 8.444 m². Revitalisasi Wing 1 dan Wing 2 menghasilkan 30 ruang kelas, 2 laboratorium, 4 ruang diskusi, dan 2 kantor administrasi.
    Daya tampung ruang kelas mampu mengakomodasi hingga 2.465 mahasiswa. Sebanyak 13 kelas besar mampu menampung 200-600 mahasiswa, sedangkan 17 kelas reguler menampung 50-165 mahasiswa.
    Selain itu, pengadaan peralatan laboratorium baru juga dilakukan secara bertahap untuk menunjang 6 fakultas dan CoE, guna meningkatkan kualitas penelitian, mendorong lahirnya inovasi yang bermanfaat, serta menyiapkan lulusan yang siap pakai.
    Agus menjelaskan, pengembangan fasilitas UPER Simprug saat ini terus berjalan melalui beberapa fase.
    Pada fase pertama, telah dilakukan pengadaan peralatan laboratorium sains teknik serta revitalisasi gedung eks RS Modular Wing 1 dan Wing 2.
    Fase kedua meliputi revitalisasi bangunan laboratorium sains teknik serta pembangunan auditorium.
    “Fase ketiga akan dilanjutkan dengan pembangunan Gedung Akademik I dan Gedung Akademik II,” ungkap Agus.
    Dalam peresmian ini turut hadir Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina (SPPU) A Salyadi Dariah Saputra, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina Agung Wicaksono, Direktur SDM Pertamina Andy Arvianto, serta jajaran Direksi Subholding, Anak Perusahaan, dan Portfolio Pertamina Group.
    Hadir pula Chief Litigation Counsel Pertamina Joko Yuwono, jajaran Dewan Pengawas dan Pengurus Pertamina Foundation, rektorat UPER, dekan, wakil dekan, ketua program studi, dosen, serta mahasiswa penerima beasiswa Pertamina.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wajah Tentara dan Polisi di Jajaran Elite Holding dan Sub Holding BUMN Tambang

    Wajah Tentara dan Polisi di Jajaran Elite Holding dan Sub Holding BUMN Tambang

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah jenderal TNI – Polri baik yang masih aktif maupun sudah pensiun mengisi jajaran direksi dan komisaris di BUMN tambang. Penunjukan para purnawirawan dan jenderal aktif itu dilakukan dalam rapat umum pemegang saham alias RUPS yang berlangsung selama beberapa waktu terakhir.

    Dalam catatan Bisnis, BUMN tambang yang telah selesai melakukan RUPS antara lain, MIND ID (holding), PT Bukit Asam Tbk. (PT BA), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dan PT Timah Tbk. (TINS).

    Adapun, di tubuh MIND ID, tercatat ada tambahan sebanyak dua orang berlatarbelakang jenderal Polri. Mereka mengisi jabatan di jajaran direksi dan komisaris. Keduanya yakni Irjen Pol (Purn) Firman Santyabudi dan Komjen Pol M Fadil Imran. Irjen Firman adalah mantan Kepala Korlantas Polri. Dia putra dari mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan pensiun pada tahun 2023 lalu. 

    RUPS Mind ID yang berlangsung pada Selasa lalu menetapkan Irjen Firman sebagai Direktur Manajemen Risiko dan HSE Mind ID. 

    Selain Irjen Firman, ada sosok Komjen Pol Muhammad Fadil Imran. Fadil adalah polisi aktif yang menjabat sebagai Kepala Baharkam Polri. RUPS Mind ID menetapkan Mantan Kapolda Jawa Timur (Jatim) dan Kapolda Metro Jaya itu sebagai komisaris.

    Masuknya Irjen Firman dan Irjen Fadil, menambah jajaran pejabat dari TNI-Polri di tubuh MIND ID. Sekadar gambaran Direktur Utama MIND ID adalah pensiunan TNI AU berpangkat Marsekal Muda. Dia adalah Maroef Sjamsoeddin.

    Maroef merupakan adik dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Selain Maroef, ada sosok Nugroho Widyotomo yang merupakan pensiunan jenderal pasukan khusus TNI AD, Kopassus.

    Adapun, pensiunan tentara dan polisi juga masuk di BUMN tambang lainnya. Dalah satunya adalah sosok Letjen TNI (Purn) Bambang Ismawan yang ditunjuk oleh pemegang saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sebagai Komisaris Utama untuk menggantikan posisi Irwandy Arif.

    Bambang merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Dia juga sempat menjabat sebagai Asisten Intelijen Kasad pada 2021, dan pada tahun yang sama ditugaskan sebagai Panglima Kodam XVI/Pattimura. Pada 2021-2023, Bambang tercatat menempati posisi sebagai Komandan Kodiklat TNI.

    Sementara itu di PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ada sosok Rudi Sufahriadi yang ditunjuk sebagai komisaris. Rudi adalah pensiunan polisi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Jawa Barat.

    Pensiunan jenderal TNI juga tercatat masuk dalam struktur PT Timah Tbk. Ada Restu Widiantoro sebagai Direktur Utama menggantikan Ahmad Dani Virsal.

    Restu Widiyantoro tercatat sebagai purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir sebagai Kolonel Infanteri. Restu lulus dari Akademi Militer pada 1987, meraih gelar Diploma S2 dari King’s College London pada 1997 dan Master of Defence dari Cranfield Universities pada 1999.

    Selain Restu ada pula sosok Agus Rohman. Dia adalah purnawirawan TNI dengan pangkat Letnan Jenderal. Pernah menjabat sebagai pangkostrad.

    RUPS Pertamina

    Selain di Holding Tambang, perubahan struktur direksi dan komisaris juga terjadi di Pertamina. Oki Muraza ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024, Kamis (12/6/2025).

    Selain Oki, RUPST juga menunjuk Jaffee Arizon Suardin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis, serta Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM).

    Sementara itu, M. Erry Sugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina kini menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.

    Pada saat yang sama, RUPS juga menetapkan perubahan pada jajaran dewan komisaris Pertamina yaitu Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama dan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen.

    Adapun BUMN migas itu sejatinya telah lama menempatkan pensiunan polisi dan TNI di jajaran komisaris. Mereka antara lain Mochammad Iriawan yang merupakan mantan Kapolda Metro Jaya,  mantan Kapolda Jateng dan Kakorlantas Polri Condro Kirono, dan mantan Komandan Paspampres era Jokowi, Bambang Suswantono.

    Respons Polri

    Sementara itu, Mabes Polri merespons kabar Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam), Komjen Fadil Imran menjadi komisaris MIND ID.

    Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho mengatakan untuk saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan terkait informasi tersebut.

    “Nanti kami cek dulu ya,” ujarnya di kompleks Mabes Polri, Kamis (12/6/2025).

    Selain itu, jenderal polisi bintang dua ini juga mengaku harus mengecek aturan anggota korps Bhayangkara aktif masuk dalam jajaran atau petinggi perusahaan.

    “Nanti kita cek. Kita cek dengan aturannya nanti,” pungkasnya.

  • Profil Oki Muraza, Wadirut Baru Pertamina

    Profil Oki Muraza, Wadirut Baru Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA – Oki Muraza ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024, Kamis (12/6/2025).

    Selain Oki, RUPS juga menunjuk Jaffee Arizon Suardin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis, serta Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM).

    Sementara itu, M. Erry Sugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina kini menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.

    Pada saat yang sama, RUPS juga menetapkan perubahan pada jajaran dewan komisaris Pertamina yaitu Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama dan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen.

    Profil Oki Muraza

    Dilansir dari akun LinkedIn, Oki Muraza adalah Senior Vice President Teknologi Inovasi di Pertamina Persero (holding).

    Sederet jabatan mentereng di sektor energi tercatat pernah diembannya seperti Wakil Ketua (Deputy Co-Chair) dalam B20 India 2023 untuk Taskforce Energi, Perubahan Iklim & Efisiensi Sumber Daya dan Manajer Kebijakan (Policy Manager) dalam B20 Indonesia 2022 di Taskforce Energi, Keberlanjutan & Iklim. Ia turut memimpin Taskforce Strategi Net Zero dan Taskforce Bisnis Kimia di Pertamina.

    Oki pun pernah terpilih sebagai salah satu dari 2% ilmuwan paling berpengaruh di bidang energi di dunia versi Universitas Stanford pada tahun 2020. Ia memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri energi.

    Dari sisi akademis, Oki meraih gelar PhD dari TU Eindhoven, MSc dari TU Delft, dan Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Oki juga tercatat pernah bekerja sebagai Associate Professor di KFUPM (King Fahd University of Petroleum and Minerals), Research Associate di The Petroleum Institute Abu Dhabi dalam kolaborasi riset dengan University of Minnesota dan Peneliti Tamu di Hokkaido University, Jepang sebagai Japan Petroleum Institute Research Fellow.

    Oki juga memiliki pengalaman kerja di operasi minyak dan gas lepas pantai bersama Repsol YPF-SES (sekarang PHE OSES) sebagai Chemical Supervisor dan Production Supervisor dari tahun 2001 hingga 2002.

    Ia pernah magang di Shell Research and Technology Centre Amsterdam (SRTCA) dan Shell Global Solutions International BV, serta di Dow Chemical di pabrik styrene-butadiene latex.

    Daftar Direksi dan Komisaris Baru PT Pertamina (Persero):

    Direksi Pertamina

    1. Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri

    2. Wakil Direktur Utama: Oki Muraza

    3. Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin

    4. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra

    5. Direktur Logistik dan Infrastruktur: Jaffee Arizon Suardin

    6. Direktur Keuangan: Emma Sri Martini

    7. Direktur Penunjang Bisnis: M. Erry Sugiharto

    8. Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis: Agung Wicaksono

    9. Direktur Sumber Daya Manusia: Andy Arvianto

    Dewan Komisaris Pertamina

    1. Komisaris Utama & Independen: Mochammad Iriawan

    2. ⁠Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu

    3. Komisaris Independen: Condro Kirono

    4. Komisaris Independen : Raden Ajeng Sondaryani

    5. Komisaris Independen : Nanik S. Deyang 

    6. Komisaris : Bambang Suswantono

    7. Komisaris : Heru Pambudi

  • Pertamina Catatkan Laba Bersih Rp49,54 Triliun Sepanjang 2024

    Pertamina Catatkan Laba Bersih Rp49,54 Triliun Sepanjang 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) mencatatkan pendapatan sebesar US$75,33 miliar atau setara Rp1.194 triliun dan EBITDA senilai US$10,79 miliar setara Rp171,04 triliun sepanjang 2024. Perusahaan pelat merah itu pun mencatatkan laba bersih senilai US$3,13 miliar atau setara dengan Rp49,54 triliun. 

    Kinerja tersebut disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 di Grha Pertamina, Jakarta, Kamis (12/6/2025).

    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, perusahaan juga terus menunjukkan kinerja positif di berbagai lini bisnis. 

    Dia menyebut, produksi migas Pertamina telah berhasil menembus 1 juta barel setara minyak. Ini menjadikan Pertamina kontributor 69% minyak nasional dan 37% gas nasional. Dari sisi kilang, Pertamina juga berhasil menjadi kontributor utama produksi BBM nasional.

    “Di tahun 2024 produksi migas terjaga solid di angka 1 juta barel setara minyak. Selain itu, produksi BBM Kilang Pertamina berhasil memenuhi 70% kebutuhan BBM nasional, bahkan kebutuhan avtur dan diesel 100% dipenuhi dari kilang domestik,” ujar Fadjar melalui keterangan resmi.

    Sebagai BUMN, imbuh Fadjar, Pertamina terus memperkuat infrastruktur distribusi energi hingga saat ini lebih dari 15.000 titik retail BBM, 260.000 titik pangkalan LPG, 6.700 gerai pertashop, dan 573 lokasi BBM satu harga tersedia untuk menyalurkan energi ke seluruh pelosok negeri. 

    Selain itu, distribusi energi juga disokong pengoperasian 288 kapal. Dari sisi bisnis gas, Pertamina mengoperasikan lebih dari 33.000 Km pipa transmisi dan distribusi gas serta sekitar 820.000 sambungan jargas. 

    Sedangkan dari sisi pengembangan bisnis terbarukan, Pertamina juga menjadi kontributor utama bisnis rendah karbon. Pertamina mengelola 13 wilayah kerja geothermal, PLTGU dan PLTS dengan total kapasitas 2.502,12 Megawatt.

    Pertamina juga memproduksi biofuel B35, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), Pertamax Green 95 dan proyek Used Cooking Oil (UCO) untuk Sustainable Aviation Fuel (SAF). 

    “Atas kinerja positif tersebut Pertamina mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan yang telah menjadi pelanggan setia dan pendukung perusahaan. Pertamina terus berkomitmen sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di seluruh Indonesia,” ucap Fadjar.

    Fadjar menambahkan kontribusi Pertamina kepada penerimaan negara juga terus meningkat. Sepanjang 2024, kontribusi Pertamina sebesar Rp401,73 triliun baik dari pajak, PNBP maupun dividen. 

    “Pada tahun 2024, total penyerapan produk dalam negeri [PDN] senilai Rp415 triliun yang memberikan multiplier effect penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,1 juta orang dan peningkatan Produk Domestik Bruto [PDB] Rp702 Triliun yang berkontribusi terhadap peningkatan GDP tahun 2024,” tandas Fadjar.

    Perubahan Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi

    Pada RUPS Pertamina yang dilaksanakan hari ini, selain menetapkan kinerja perusahaan, pemegang saham juga melakukan perubahan pada jajaran dewan komisaris dan direksi pertamina.

    RUPS menetapkan direksi baru Pertamina yaitu Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama, Jaffee Arizon Suardin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis serta Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM). 

    Sedangkan M. Erry Sugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina kini menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.

    Di saat yang sama RUPS juga menetapkan perubahan pada jajaran dewan komisaris Pertamina yaitu Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama dan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen.

    Susunan Direksi Pertamina:

    1. Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri

    2. Wakil Direktur Utama: Oki Muraza

    3. Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin

    4. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra

    5. Direktur Logistik dan Infrastruktur: Jaffee Arizon Suardin

    6. Direktur Keuangan: Emma Sri Martini

    7. Direktur Penunjang Bisnis: M. Erry Sugiharto

    8. Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis: Agung Wicaksono

    9. Direktur Sumber Daya Manusia: Andy Arvianto

    Susunan Dewan Komisaris: 

    1. Komisaris Utama & Independen: Mochammad Iriawan

    2. ⁠Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu

    3. Komisaris Independen: Condro Kirono

    4. Komisaris Independen : Raden Ajeng Sondaryani

    5. Komisaris Independen : Nanik S. Deyang 

    6. Komisaris : Bambang Suswantono

    7. Komisaris : Heru Pambudi