JAKARTA – Liverpool mendapat malu saat bermain di kandang sendiri di Anfield. Melawan tim yang berada di zona degradasi, Nottingham Forest di pertandingan Premier League Inggris, Sabtu, 22 November 2025 malam WIB, Liverpool malah kalah telak 3-0. Kapten Virgil van Dijk mengakui Liverpool terlalu gampang kebobolan di laga tersebut.
Gawang Liverpool kebobolan hinggap enam kali selama dua laga berturut-turut. Sebuah pencapaian yang buruk setelah mengalami keterpurukan dengan menelan enam kekalahan dari tujuh pertandingan di berbagai kompetisi.
Tren mengecewakan itu akhirnya bisa dihentikan saat Liverpool menang 2-0 atas Aston Villa di kompetisi domestik dan kemudian menaklukkan Real Madrid 1-0 di Liga Champions.
Kemenangan atas raksasa Eropa diperkirakan telah memulihkan kepercayaan diri pemain dan membawa The Reds kembali ke jalur. Namun kenyataannya tidak sesuai harapan. Juara bertahan Liga Inggris ini kalah telak 3-0 saat menghadapi Manchester City.
Saat mencoba bangkit usai jeda internasional, Liverpool malah menuai hasil buruk karena kembali kalah dengan skor sama saat menjamu Forest.
Ironis karena Liverpool tidak hanya terlalu gampang kebobolan tetapi juga tak bisa mencetak gol yang mengakibatkan fans meninggalkan stadion lebih cepat.
Kekalahan yang memalukan karena Forest berkutat di zona degradasi. Kemenangan mengejutkan itu juga menjadikan mereka bisa keluar dari zona merah dan kini menduduki peringkat 16 dengan poin 12.
Menanggapi kekalahan di Anfield, Van Dijk menuturkan bila Liverpool terlalu mudah kebobolan. “Kami begitu mudah kemasukan banyak gol. Dan, mereka kembali mencetak gol dari set piece. Harus diakui kami bermain sangat buruk dalam pertarungan dan terlalu tergesa-gesa. Kami menghadapi situasi yang sulit,” kata Van Dijk seperti dikutip Express.
“Kami malah gugup setelah kebobolan. Ini membuat kami tergesa-gesa untuk segera menyamakan skor. Ini hal yang wajar saat Anda dalam kesulitan. Kami memang ada masalah, tetapi tidak bisa menyelesaikannya hanya dengan bicara. Kami harus bekerja lebih keras untuk membenahinya,” ucap dia lagi.
Di laga itu, Liverpool benar-benar bermain di bawah performa. Mereka kesulitan menghadapi Forest yang bermain lebih efektif. Bahkan tim tamu berhasil mencuri gol melalui bek Murillo di menit 33. Skor 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Liverpool mencoba bangkit di babak kedua. Hanya saja bukannya menyamakan skor, gawang Alisson malah kembali kebobolan saat pertandingan baru berjalan satu menit. Kali ini, pemain belakang lain dari Forest, Nicolo Savona, yang mencetak gol.
Selanjutnya, gelandang Morgan Gibbs-White memantapkan keunggulan tim tamu menjadi 3-0 di menit 78.
Bila Forest bisa tiga kali membobol gawang Liverpool, sebaliknya striker Alexander Isak yang menjadi andalan di lini depan masih saja tak bisa mencetak gol.
Begitu pula Mohamed Salah dan Cody Gakpo tak mampu memecah kebuntuan yang mengakibatkan Liverpool sudah enam kali kalah dari 12 pertandingan liga. Hasil itu menjadikan Liverpool terpuruk ke posisi 11.
“Ini problemnya. Semua di tim ini sepenuhnya bertanggung jawab. Sepak bola adalah tim dan semua ikut bertanggung jawab. Kami harus bisa mengatasinya dan harus bekerja keras. Kami harus bisa bangkit,” kata Van Dijk.
“Saya sudah lama di klub ini. Kami sudah melewati banyak hal. Kami bakal bangkit tetapi itu tidak akan terjadi dalam semalam. Saya tidak akan diam dan kami menatap laga berikutnya,” ucap dia lagi.
Kekalahan memalukan itu menjadikan posisi manajer Arne Slot mulai tak aman. Pasalnya saat klub sudah menggelontorkan dana yang tidak sedikit untuk membeli pemain, termasuk Isak yang memecahkan rekor transfer Inggris, soliditas tim malah berantakan.
Slot bakal menghadapi ujian tak mudah dengan tekanan berat karena kembali berlaga di Liga Champions di pertengahan pekan ini.
Mereka beruntung mendapat jadwal yang menguntungkan karena kembali bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu PSV Eindhoven.









