Tag: Cinta Kuya

  • Usul Uya Kuya Raker dengan Menaker Tekan Pengangguran, Kirim Anak Muda hingga Perawat ke Luar Negeri – Halaman all

    Usul Uya Kuya Raker dengan Menaker Tekan Pengangguran, Kirim Anak Muda hingga Perawat ke Luar Negeri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama atau Uya Kuya menyampaikan usulan dalam rapat kerja dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada Senin (5/5/2025).

    Menurutnya, pengangguran atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang ramai dibicarakan belakangan terjadi salah satunya karena tidak adanya kecocokan skill sumber daya manusia dengan lapangan pekerjaan.

    Untuk itu ia mengusulkan adanya penambahan skil (upgrade skill) SDM sesuai dengan lapangan pekerjaannya 

    Ayah dari Cinta Kuya itu pun menyambut baik program Kemenaker tentang School to Work Transition yang dipaparkan oleh Menaker Yassierli.

    Namun, Uya menyoroti perihal penyesuaian teknologi di masa mendatang.

    Hal ini lantaran berpengaruh untuk menentukan lapangan pekerjaan suatu negara.

    Fenomena demikian pun telah terjadi di luar negeri maupun di Indonesia.

    Uraian Uya Kuya antara lain; ojek pangkalan jadi ojek online, toko fisik ke toko inline, call center dijawab mesin penjawab otomatis, cash jadi cashless, dan lainnya.

    “Saya pikir ini harus dipikirkan, anak-anak muda harus pintar untuk upgrade skill-nya, untuk menghadapi tantangan zaman. Pemerintah harus mencoba melihat bagaimana minat para pelajarnya, misal yang punya minat IT bisa diarahkan ke Artificial Intelligence atau game coding,” papar Uya.

    Pihaknya juga menyinggung kelangsungan program yang telah ada hasil kerjasama pemerintah dengan pemerintah luar negeri.

    Satu contohnya adalah Triple Win di Jerman, program kerjasama antara Jerman dan negara asal pekerja migran seperti Indonesia untuk memfasilitasi penempatan perawat di Jerman.

    Uya menilai kelancaran program tersebut menurun, hal ini karena perawat peserta program tidak dilatih kemampuan dasar yakni kemampuan berbahasa Jerman.

    “Padahal gajinya besar di sana, nah ini bagaimana kita ajarkan sekolah vokasi untuk orang yang jadi perawat diajarkan dari SMA kurikulum bahasa Jerman, atau untuk anak muda yang dikirim keluar negeri diajar kemampuan bahasa Inggris misal,” harap dia.

    Terakhir ia mendambakan program inisiasi Kemenaker bertajuk School to Work Transition serta lembaga vokasi bisa melahirkan orang-orang yang memiliki matching skill dengan lapangan pekerjaannya.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah orang yang belum mendapat pekerjaan atau pengangguran sebanyak 7,28 juta orang dari total angkatan kerja 153,05 juta pada Februari 2025.

    “Terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang,” kata Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Konferensi Pers, Senin (5/5/2025).

    Amalia mengatakan, dari total jumlah angkatan kerja sebanyak 153,05 juta orang ini termasuk sebanyak 144,77 orang yang bekerja. 

    Jumlah ini mengalami peningkatan sebanyak 3,59 juta orang.

    Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari tercatat menurun meskipun jumlah penganggur meningkat. 

    Hal ini terjadi lantaran tingkat penyerapan penduduk yang bekerja jauh lebih tinggi 2,52 persen dibandingkan dengan peningkatan pengangguran sebesar 1,11 persen.

    Total pengangguran sebanyak 7,28 juta pada Februari ini setara dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,76 persen. 

    “Angka ini lebih rendah jika dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 4,82 persen,” jelas Amalia.

     Di sisi lain, penurunan tingkat pengangguran terbuka ini juga terjadi pada perempuan sebesar 4,41 persen dibandingkan bulan Agustus 2024 sebesar 4,92.

    Sedangkan tingkat pengangguran terbuka laki-laki mengalami peningkatan sebesar 0,02 persen basis point menjadi 4,98 persen dibandingkan Agustus 2024 mencapai 4,90 persen.

    “Penurunan tingkat pengangguran terbuka juga konsisten terjadi di wilayah perkotaan maupun pedesaan,” tutur Amalia.

    Sekilas Program Kemenaker

    Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, memperkenalkan program School to Work Transition yang akan dijalankan Kementerian Ketenagakerjaan lewat kolaborasi antar-kementerian dan lembaga.

    Program ini merupakan integrasi pelatihan serta pemagangan berskala nasional yang dirancang khusus untuk menurunkan tingkat pengangguran di kalangan muda.

    Program tersebut disampaikan Menaker dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI di Ruang Rapat Komisi IX, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).

    Menaker mengatakan, skema School to Work Transition menyasar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengingat tingkat pengangguran tertinggi berada pada kelompok usia 19–24 tahun.

    Data juga menunjukkan bahwa lulusan SMK memiliki proporsi pengangguran terbesar dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Selain itu, terjadi mismatch antara jurusan pendidikan dengan kebutuhan industri, yakni beberapa jurusan memiliki tingkat pengangguran di atas rata-rata.

    Ia juga menambahkan bahwa program ini berfokus pada pengembangan keterampilan masa depan, termasuk elektronika industri, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI); dipadukan dengan pelatihan soft skill, penguasaan bahasa asing, serta kewirausahaan; dengan tujuan untuk menjembatani kesenjangan dan ketidakcocokan antara kemampuan tenaga kerja dan kebutuhan industri.

    “Program ini akan diselenggarakan secara masif dengan skema hybrid, dan diorkestrasi oleh Kemnaker melalui 303 BLK milik pemerintah serta 2.421 LPK swasta,” ucapnya.

    Adapun tema prioritas dalam program ini meliputi smart operation, smart creative IT skills, agroforestry, dan green jobs. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dalam pelaksanaan program tersebut.

    “Kita ingin tema-tema ini menjadi unggulan pelatihan kami tahun ini. Dan kami membutuhkan kerja sama juga dengan lintas kementerian untuk bisa mengeksekusi ini,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Nitis Hawaroh)

  • Uya Kuya Bantah Cari Adsense di Lokasi Kebakaran Los Angeles

    Uya Kuya Bantah Cari Adsense di Lokasi Kebakaran Los Angeles

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Uya Kuya belakang menjadi perbincangan, hingga ditegur warga Amerika Serikat (AS) karena dianggap mencari kesempatan di tengah musibah, yakni membuat konten atau mencari keuntungan pribadi ketika mengunjungi lokasi kebakaran di Los Angeles (LA). Namun, Uya mengklarifikasi dan membantahnya.

    Uya Kuya mengungkapkan, saat ditegur oleh pemilik rumah, ia langsung menghentikan perekaman dan menghapus video yang sebelumnya telah direkam.

    Selain itu, anggota DPR itu juga menyampaikan dirinya telah meminta maaf secara langsung kepada pemilik rumah, meskipun permintaan maaf tersebut tidak diunggah oleh pemilik rumah.

    “Kami langsung menghentikan rekaman dan tidak melanjutkannya. Saya tidak tahu jika mereka merekam kami. Kami kemudian kembali untuk meminta maaf dan memberi tahu bahwa video itu sudah dihapus. Video yang mereka tayangkan adalah hasil potongan dari video yang mereka ambil,” kata Uya saat ditemui di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, belum lama ini.

    Meskipun sudah meminta maaf dan memberikan klarifikasi melalui media sosial (medsos), Uya dan keluarganya tetap mendapat hujatan dari netizen. Khususnya putrinya, Cinta Kuya yang mendapat kritik tajam dari warganet Indonesia.

    Saat itu, Cinta mencoba menjelaskan kejadian dan situasi sebenarnya setelah kebakaran di Los Angeles. Putri Uya Kuya itu juga mengklarifikasi bahwa ia hanya ingin membantu warga yang terdampak dan tidak berniat untuk mencari keuntungan di atas penderitaan.

    Uya mengatakan, nama Cinta Kuya cukup terkenal di Amerika sehingga masyarakat Amerika, khususnya di LA bisa mengerti dengan tindakan yang dilakukan oleh Cinta. Namun ia menyayangkan, justru netizen dari Indonesia yang sering salah paham dan langsung menghujat tanpa mendengarkan penjelasan lebih dahulu.

    “Cinta ternyata cukup terkenal di Amerika karena beberapa konten TikTok-nya yang masuk FYP di sana. Bedanya, netizen di Amerika bisa mengerti saat dijelaskan, sementara di Indonesia, Cinta malah di-bully,” terang Uya Kuya.

    Sebagai seorang ayah, Uya Kuya memberikan pesan agar putrinya tidak terlalu memerhatikan komentar negatif dari netizen Indonesia. Uya sendiri mengaku sudah terbiasa dengan kritik yang datang di media sosial.

    “Bagi saya, netizen sudah kebal dari dahulu. Jika kita melakukan kesalahan, mereka senang mengkritik, tetapi saat kita berbuat baik, mereka tidak peduli. Konten-konten saya yang mengurus TKI atau membawa jenazah pulang dari luar negeri justru sepi,” tuturnya.

    Uya Kuya menegaskan, ia tidak berniat membuat konten atau mencari keuntungan dari kebakaran di Los Angeles. Sampai sekarang, ia juga tidak mengunggah konten terkait kebakaran tersebut di media sosialnya.

  • Kronologi Uya Kuya Ditegur & Dituding Hasilkan Uang dari Buat Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles – Halaman all

    Kronologi Uya Kuya Ditegur & Dituding Hasilkan Uang dari Buat Konten di Lokasi Kebakaran Los Angeles – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Uya Kuya menjadi sorotan karena ditegur saat membuat konten di depan sebuah rumah yang terbakar di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

    Video Uya Kuya dan sang Astrid Kuya itu viral di media sosial TikTok.

    Perekam dan pengunggah video adalah pemilik rumah yang terbakar yang menjadi latar Uya Kuya bersama keluarganya membuat video.

    Pemilik akun Carolina Ramirez tidak terima dan menyebut Uya Kuya bertindak konyol serta tanpa empati membuat konten di lokasi kebakaran.

    Video tersebut memperlihatkan Uya dan keluarganya berdiri di trotoar membelakangi puing-puing sisa rumah yang terbakar, sambil menjelaskan situasi di lokasi kejadian. 

    Caronlia protes karena video atau konten yang dibuat Uya Kuta tanpa pemberitahuan langsung kepada diriya sebagai pemilik rumah.

    Carolina Ramirez, merasa terganggu karena keluarga Uya merekam tanpa izin. 

    Dirinya menyebut tindakan itu tidak sensitif terhadap penderitaan korban kebakaran.

    “They people try the monetize our pain and they don’t understand it (sangat menyedihkan, orang-orang itu mencoba memonetisasi rasa sakit kami dan mereka tidak mengerti),” kata Caronlia lewat akun TikToknya dikutip Tribun, Minggu (19/1/2025)..

    Perekam juga sempat bertanya kepada Uya Kuya dan keluarga.

    “Siapa kalian? Ini properti (rumah) pribadi saya,” ujarnya.

    “Maaf, (apa yang kalian lakukan) ini konyol,” ujarnya.

    Selanjutnya, Uya Kuya meninggalkan lokasi itu, dan video itu berakhir.

    Uya Kuya menegaskan bahwa konten yang ia buat di lokasi kebakaran di Altadena, Los Angeles, bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai bentuk informasi bagi masyarakat, terutama orang Indonesia yang ingin mengetahui situasi terkini di sana.

    Dalam pernyataannya, Uya menjelaskan bahwa banyak pihak, termasuk wartawan Indonesia, meminta gambar atau video terkait kondisi di lokasi kebakaran.

    “Kami hanya ingin memberikan informasi kepada beberapa orang Indonesia, termasuk wartawan Indonesia, yang meminta gambar atau video kondisi di sana,” kata Uya kepada awak media, Minggu (19/1/2025).

    Ia juga menekankan bahwa video yang dibuatnya tidak pernah diunggah ke platform media sosial seperti YouTube atau TikTok untuk konsumsi publik. 

    “Video itu tidak kami unggah di YouTube atau TikTok,” tegasnya.

    Menurut Uya, salah satu alasan ia ingin mendokumentasikan kondisi di lapangan adalah karena banyak beredar foto-foto yang diduga palsu atau hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI). 

    Dengan konten yang ia buat, Uya berharap dapat memberikan gambaran yang lebih akurat kepada masyarakat.

    “Soal kebakaran ini kan banyak foto-foto palsu atau yang dihasilkan AI. Jadi, sebenarnya kami hanya ingin membantu memberikan gambaran situasi kepada teman-teman yang memintanya,” ujarnya.

    Melalui akun Instagram-nya, Uya Kuya memberikan klarifikasi atas peristiwa tersebut yang membuatnya jadi sorotan di media sosial.

    Uya Kuya menjelaskan, peristiwa itu terjadi di wilayah Altadena, LA, Amerika Serikat (AS).

    Uya Kuya berdalih pembuatan konten dan foto diperuntukkan bagi media di Indonesia yang ingin melihat kejadian kebakaran di LA yang sebenarnya.

    “Waktu itu kita lagi buat video yang diminta sama teman-teman wartawan Indonesia yang mau lihat kejadian real di sana, berhubung banyak video hoax dan AI tentang kebakaran,” tulisnya, dikutip Tribunnews, Minggu (19/1/2025).

    Uya Kuya mengaku, lokasi pembuatan konten berada tak jauh dari rumah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut menjadi korban kebakaran di LA.

    Di sana, lanjut Uya Kuya, ada banyak polisi, FBI, Garda Nasional AS, hingga sejumlah warga lainnya yang ikut merekam sepanjang di tempat umum, pinggir jalan, dan tidak masuk ke properti warga setempat.

    “Kita lakukan di sidewalk pinggir jalan sesuai arahan aparat,” kata Uya.

    Di tengah proses pembuatan konten, Uya Kuya bersama sang istri, Astrid mendapat teguran dari seseorang yang mengaku sebagai pemilik rumah.

    Ia pun langsung menghentikan rekaman dan menghapus video tersebut.

    “Kita sudah meminta maaf juga pada yang bersangkutan karena sebelumnya orang tersebut tidak ada di sana.”

    “Kita juga nggak tahu kalau dia pemilik rumah sebelum dia menegur kita,” tambah Uya.

    Menurut pria berusia 49 tahun itu, kejadian tersebut terjadi sudah lama, jauh sebelum videonya viral.

    Ia juga tidak mengunggah konten kebakaran tersebut ke media sosial lantaran permintaan membuat video datang dari awak media di Indonesia.

    “Setelah itu video di depan rumah orang yang mengaku pemilik rumah juga langsung kita delete,” ujar Uya.

    Uya Kuya mengatakan tidak mengetahui sama sekali jika sosok yang menegur juga merekam dirinya.

    Ia baru mengetahui hal tersebut usai orang tersebut mengunggah video yang dipotong dan tidak ada kelanjutannya.

    Akun TikTok sang anak yaitu Cinta Kuya pun sempat mengirim pesan kepada pemilik kontan dan meminta maaf. Sayangnya, pesan itu tak dibalas. 

    “Bahkan ada beberapa penjelasan Cinta Kuya yang berusaha menjelaskan di kolom komennya banyak dihapus-hapusin mereka,” lanjut Uya.

    Personel band Tofu itu juga dituding scammer oleh orang di sana.

    “Melihat dari komen-komen yang di konten aslinya, mereka mengira kita adalah scammer yang berpura-pura menjadi korban kebakaran untuk mengumpulkan donasi untuk kepentingan pribadi karena mereka tidak mengerti mother language kita,” tambahnya.

    Terakhir, Uya menegaskan, penjelasannya ini tidak akan memuaskan semua netizen.

    Namun, ia berjanji akan belajar dari kesalahan yang dibuat dan meminta maaf atas kegaduhan yang dibuatnya. 

    Sementara itu, Cinta Kuya, putri sulung presenter Uya Kuya, memberikan penjelasan terkait video viralnya yang ditegur dan diusir oleh pemilik rumah yang terbakar saat sedang membuat konten di lokasi kebakaran Los Angeles.

    Dalam keterangan video yang diunggah di media sosialnya, Cinta menanggapi kritikan terhadap dia dan orangtuanya yang membuat konten di lokasi kebakaran.

    “Kami sudah mencoba menjelaskannya di DM-nya. Kami hanya mencoba memberikan informasi yang valid kepada orang Indonesia karena ada banyak berita palsu,” tulis Cinta dikutip dari akun @cintakuya.  

    “Kami sangat menyesal dan kami segera memindahkan dan menghapus video tersebut,” sambungnya.

    Cinta juga menjelaskan alasannya membuat konten tentang kebakaran di Los Angeles sebenarnya untuk meluruskan kabar hoaks yang beredar di Indonesia. 

    “Alasan aku upload kebakaran/wildfire di US ini karena aku mau memberi informasi yang valid dan benar, banyak sekali berita hoax di Indonesia,” tulis Cinta dikutip dari akun @cintakuya.

    “Kebetulan juga aku sekarang belajar di US dan tinggal di US. Semoga semua ini bisa menjawab pertanyaan kalian,” lanjutnya. (*)

     

  • Ditegur Warga Los Angeles karena Bikin Konten, Uya Kuya Minta Maaf

    Ditegur Warga Los Angeles karena Bikin Konten, Uya Kuya Minta Maaf

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah putrinya, Cinta Kuya, dan istrinya Astrid buka suara terkait teguran warga korban kebakaran Los Angeles yang tidak berkenan dengan konten yang mereka buat, kini Uya Kuya memberikan penjelasan secara langsung.

    “Bahwa benar soal kejadian itu (Uya Kuya dan Astrid bikin konten di depan salah satu rumah warga yang terkena dampak kebakaran di Los Angeles). Kejadiannya itu terjadi di Altadena,” ujar Uya Kuya melalui pesan singkat, Minggu (19/1/2025).

    “Kita lagi membuat sebuah video yang diminta sama teman-teman wartawan di Tanah Air yang mau melihat kejadian real di sana. Karena, banyak video tidak benar atau hoaks yang beredar mengenai kebaran di Los Angeles,” tuturnya.

    Uya Kuya mengatakan, tidak memiliki niat buruk untuk mencari keuntungan di balik penderitaan warga Los Angeles akibat terkena dampak kebakaran.

    Uya Kuya juga memastikan, bahwa video yang diambilnya itu tidak ada keinginan dalam hatinya untuk diunggah ke media sosial.

    “Saat ditegur sama orang yang mengaku pemilik rumah, tentu kami menghargai dengan cara menghentikan rekaman dan menghapusnya,” ungkapnya.

    “Kejadian tersebut terjadi sebelum video menjadi viral. Kita pun dari awal tidak ada memiliki niatan sama sekali untuk meng-upload-nya,” lanjutnya.

    Selain menghapus video rekaman tersebut, Uya Kuya langsung meminta maaf kepada orang yang mengaku sebagai pemilik rumah tersebut.

    “Kita juga sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan. Sebelumnya, orang tersebut tidak ada di sana dan kita juga enggak tahu kalau dia pemilik rumah sebelum menegur kita,” tutup Uya Kuya yang memberikan penjelasan terkait ditegur warga Los Angeles yang diduga akibat membuat konten.

  • Ngonten di Lokasi Kebakaran AS, Uya Kuya Memalukan Indonesia

    Ngonten di Lokasi Kebakaran AS, Uya Kuya Memalukan Indonesia

    GELORA.CO – Anggota DPR RI Uya Kuya menjadi buah bibir di masa reses. Alih-alih menyerap aspirasi, Uya justru terlihat liburan ke Amerika Serikat.

    Uya dan keluarga tampak bermain Salju di Lake Tahoe. Bahkan legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga membuat konten dengan putrinya, Cinta Kuya.

    Teranyar, Uya Kuya menjadi sorotan karena membuat konten di depan puing-puing rumah korban kebakaran diKebakaran AS. Aksi ini dikritik pemilik rumah, yang merasa sikap Uya tidak peka terhadap musibah yang dialaminya.

    Warganet di Tanah Air pun ikutan geram atas kelakuan Uya Kuya tersebut. 

    Salah satunya pegiat media sosial Jhon Sitorus  yang menyentil kelakuan Uya Kuya lewat akun X miliknya.

    “Wajah MEMALUKAN anggota DPR RI kita lagi-lagi MENCORENG nama Indonesia di mata dunia,” kata Jhon seperti dikutip redaksi, Minggu 19 Januari 2025.

    Dalam video yang beredar, Uya Kuya bersama istrinya Astrid Kuya, Cinta Kuya dan dua orang lainnya mengadakan wawancara di depan sebuah rumah yang telah hancur akibat kebakaran.

    Pemilik rumah yang masih berduka atas kebakaran tersebut, menyatakan bahwa tindakan Uya Kuya dan rombongan tidak menghormati penderitaan keluarganya.

    “Uya Kuya, anggota DPR RI Komisi IX Fraksi PAN serta istrinya yang juga anggota DPRD DKI sedang NGONTEN didepan lokasi kebakaran. Gue MALU punya wakil rakyat macam begini!” semprot Jhon Sitorus.

    Diketahui, masa reses pertama tahun sidang 2024-2025 berlangsung sejak 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.

  • Ditegur karena Bikin Konten di Depan Rumah Warga Los Angeles yang Terbakar, Cinta Kuya Beri Penjelasan

    Ditegur karena Bikin Konten di Depan Rumah Warga Los Angeles yang Terbakar, Cinta Kuya Beri Penjelasan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasangan Uya Kuya dan Astrid menjadi sorotan di media sosial akibat ditegur oleh warga di Los Angeles yang terkena dampak kebakaran hebat. Peneguran terhadap Uya Kuya dan Astrid itu dilakukan karena diduga membuat konten di depan salah satu rumah warga yang terkena dampak kebakaran. Tak tinggal diam, putri Uya Kuya dan Astrid, Cinta Kuya akhirnya buka suara.

    “Kami sangat menyesal atas apa yang telah kami lakukan. Namun, kami tidak tahu dan pindah setelah itu,” kata Cinta Kuya pada unggahan TikTok @camr1517, Minggu (19/1/2025).

    Cinta Kuya berpendapat, apa yang dilakukan kedua orang tuanya itu dalam rangka memberikan penjelasan kepada masyarakat Indonesia terkait fakta yang terjadi di Los Angeles.

    “Kami belajar dari kesalahan kami, dan kami mencoba untuk mendidik masyarakat Indonesia. Karena, kami merasa mereka korban yang mengalami kebakaran secara tidak adil,” lanjutnya.

    Menurutnya, kejadian di Los Angeles membuat banyak sekali informasi-informasi yang tidak valid terkait penyebab kebakaran tersebut.

    “Kami sudah menjelaskan kepadanya secara detail melalui direct message (DM). Kami hanya berusaha memberikan informasi yang valid kepada masyarakat Indonesia, karena banyak sekali beredar berita bohong,” ucapnya.

    “Kami sangat menyesal, dan kami segera menghapus video tersebut,” tutup Cinta Kuya yang menjelaskan soal pembuatan konten yang dilakukan Uya Kuya dan Astrid di depan rumah salah satu warga di Los Angeles.

  • Tak Setuju Kebakaran Los Angeles Disebut Karma, Cinta Kuya: Jangan Samakan Pemerintah dengan Warga

    Tak Setuju Kebakaran Los Angeles Disebut Karma, Cinta Kuya: Jangan Samakan Pemerintah dengan Warga

    TRIBUNJATIM.COM – Amerika Serikat kini menghadapi kebakaran hebat yang terjadi di negara bagiannya, Los Angeles, California.

    Puluhan warga tewas akibat kebakaran ini, sementara ribuan bangunan ludes dilalap api.

    Kendati demikian, musibah ini kerap disebut karma oleh publik Indonesia.

    Mengetahui hal itu, Cinta Kuya langsung tak setuju dan membuat video tentang hal itu.

    Hal ini kemudian menjadi sorotan.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Dilansir dari tayangan kanal YouTube-nya, Selasa (14/1/2025), Cinta Kuya akhirnya angkat bicara.

    Ya, Cinta Kuya rupanya tak setuju dengan anggapan netizen soal karma.

    Dimana hal itu dipicu dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang memberikan bantuan kepada Israel.

    Yang dianggap telah melakukan genosida di Gaza, Palestina.

    Alhasil, netizen pun jadi mempertanyakan dan mencibir mengapa Cinta Kuya justru membantu korban kebakaran Los Angeles.

    Menanggapi hal itu, Cinta membeberkan bahwa ternyata banyak masyarakat Amerika yang sebenarnya tak setuju dan tak mendukung kebijakan pemerintah.

    “Jangan samakan pemerintah Amerika dan kebijakannya dengan masyarakat biasa di Amerika.

    Karena, banyak sekali warga Amerika sendiri yang tidak setuju dan mengutuk keras apa yang dilakukan pemerintah pada Palestina,” beber Cinta Kuya.

    Cinta Kuya bahkan membeberkan soal warga Amerika yang sering melakukan demonstrasi dan justru mendukung Palestina.

    “Bahkan, demo-demo mendukung Palestina sangat sering di Amerika yang peserta demonya warga Amerika sendiri,” imbuh Cinta Kuya.

    Lebih lanjut, Cinta Kuya juga tak setuju netizen Indonesia langsung memukul rata semua.

    Padahal, banyak juga warga korban di Los Angeles yang merupakan orang Indonesia dan beragama muslim.

    “Apapun itu korban kebakaran di LA adalah warga biasa yang juga orang Indonesia dan beragama muslim,” ujar Cinta Kuya.

    Sementara itu, dilansir postingan akun gosip di Instagram, Selasa (14/12/2025), beredar video tatkala Cinta bersama rekan-rekannya memberikan bantuan makanan gratis untuk korban kebakaran di Los Angeles.

    Dan ya, video itu tampaknya direkam dan dibagikan oleh Uya Kuya.

    Setelahnya, Uya Kuya juga sempat menjawab pertanyan dari netizen.

    “Donasi juga buat Palestina,” tanya netizen.

    “Udah dong, kamu udah belum?” balas Uya Kuya.

    Kebakaran di Los Angeles

    Kebakaran hutan melanda dan merembet sejumlah lokasi di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).

    Kebakaran besar itu terjadi sejak Selasa (7/1/2025).

    Ribuan rumah dan gedung serta 15.000 bangunan lain ikut beresiko terbakar.

    Sebab, api yang membakar hutan itu dengan cepat menyebar.

    Hingga kini, kebakaran Los Angeles tersebut masih belum bisa dipadamkan total.

    Diperkirakan 5 orang tewas, 180 ribu orang mengungsi, dan satwa penghuni hutan terdampak dengan tragis.

    Dilansir dari Kompas.com, Kamis (9/1/2025), setidaknya ada tujuh lokasi kebakaran di Los Angeles, yang diawali di wilayah Pacific Palisade pada Selasa (7/1/2025) pukul 10.30 waktu setempat.

    Bencana yang disebut dengan Kebakaran Palisades itu berkembang dari 20 hektar menjadi lebih dari 200 hektar hanya dalam waktu 20 menit saja.

    Diberitakan Kompas.com, Jumat,  kebakaran Los Angeles sudah merembet ke lokasi hunian para bintang Hollywood. Seperti Paris Hilton, Ben Afflect, juga Miley Cyrus.

    Lantas, mengapa api di Kebakaran Palisades cepat meluas dan susah padam?

    Perkiraan awal kerugian

    Dilansir dari BBC, Kamis, penduduk di lingkungan Pacific Palisades di sebelah barat Los Angeles mengaku mulai melihat asap mengepul dari perbukitan di seberang rumah mereka pada pagi hari tanggal 7 Januari.

    Dalam beberapa jam setelahnya, kobaran api sudah menyebar, melalap rumah-rumah, teater, restoran, toko, sekolah, dan seluruh permukiman.

    Pada pagi hari tanggal 9 Januari, Kebakaran Palisades meliputi area seluas 17.234 hektar dan kebakaran lainnya terjadi di seluruh wilayah LA.

    Kepala ahli meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter menyatakan, perkiraan awal kerugian dari kebakaran ini berkisar antara 57 miliar dollar AS atau sekitar Rp 922 triliun.

    Alasan api cepat meluas

    Masih dari BBC, berikut ini beberapa alasan mengapai api cepat meluas dan susah dipadamkan: 

    1. Efek El Nino

    Periode curah hujan lebat pada tahun 2024 terkait El Nino diperkirakan telah menyebabkan kondisi dengan risiko kebakaran tinggi pada musim dingin ini. 

    “Hujan sering kali dianggap sebagai hal yang buruk bagi kebakaran, dan jika hujan terjadi saat terjadi kebakaran, maka hal tersebut berdampak buruk bagi kebakaran tersebut,” kata Rory Hadden, peneliti ilmu api di Universitas Edinburgh.

    Selain itu, curah hujan sebelum kebakaran dapat menyebabkan banyak tumbuhnya vegetasi, yang kemudian menjadi bahan bakar potensial.

    “Kemudian kita memasuki periode cuaca yang lebih kering, dan kemudian vegetasi tersebut mengering dengan sangat cepat, dan jumlahnya semakin banyak. Jadi, kita dapat membuat lebih banyak bahan bakar.” 

    Hal inilah yang membuat api sudah padam.

    2. Lanskap perbukitan

    Lanskap perbukitan di sekitar Los Angeles juga meningkatkan risiko kebakaran hutan cepat meluas. 

    “Kebakaran akan menyebar dengan sangat cepat ke arah bukit,” kata Hadden.

    “Fitur geografis seperti ngarai, jurang, hal-hal semacam ini, dapat menciptakan perilaku kebakaran yang sangat ekstrem, yang menantang bagi siapa pun untuk memadamkan api.”

    Topografi ini tidak hanya meningkatkan risiko penyebaran api, namun juga mempersulit evakuasi.

    Di kawasan Palisades, jalan-jalan sempit di lereng bukit menimbulkan tantangan tambahan bagi orang-orang yang mencoba untuk mengungsi menyelamatkan diri. 

    3. Angin Santa Ana

    Kebakaran juga diperparah oleh angin topan yang kuat.

    Angin kencang ini mendorong api yang berawal dari lereng pegunungan di sebelah barat Los Angeles menjadi api yang bergerak cepat, yang menyebar melalui vegetasi yang sudah kering hingga melanda lingkungan Pacific Palisades dekat Santa Monica.

    “Yang membuat kebakaran ini begitu luar biasa adalah kecepatan angin yang datang dari pusat Gurun California,” ujar Hadden.

    Angin ini dikenal sebagai angin Santa Ana atau Fohn, dan dapat menyebabkan kebakaran hutan meluas dan tidak menentu.

    “Angin tersebut sangat, sangat kering. Anginnya bergerak sangat, sangat cepat, sehingga begitu terjadi kebakaran, sangat mudah bagi api untuk bertahan dan kemudian membesar dan menyebar dengan sangat, sangat cepat,” kata Hadden yang juga mengatakan kecepatan angin yang dilaporkan mencapai lebih dari 100mph (160 km/jam).

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Ketahuan Liburan ke Amerika Serikat Ditengah Masa Reses DPR, Uya Kuya Tuai Kritikan Netizen

    Ketahuan Liburan ke Amerika Serikat Ditengah Masa Reses DPR, Uya Kuya Tuai Kritikan Netizen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Keluarga Uya Kuya baru-baru ini menjadi sorotan setelah diketahui berlibur ke Amerika Serikat di tengah masa reses DPR langsung menuai kritik dari warganet di akun Instagram miliknya.

    Masa reses anggota DPR berlangsung dari 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025. Uya Kuya sendiri merupakan anggota DPR RI, sementara istrinya, Astrid Kuya, menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jakarta.

    Liburan Uya dan keluarganya di Amerika Serikat dibagikan melalui berbagai unggahan di media sosial mereka.

    Dalam salah satu unggahan, Uya memperlihatkan putrinya, Cinta Kuya, yang sedang membagikan makanan gratis kepada korban kebakaran di Los Angeles.

    Tak hanya itu, dua anak Uya Kuya diketahui tengah melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.

    Momen liburan Uya ini pertama kali terlihat melalui unggahan akun pribadinya @king_uyakuya yang memperlihatkan konten liburan bersama anaknya Cinta Kuya yang kerap disapa Cinta.

    Unggahan tersebut memicu beragam reaksi dari netizen. Banyak yang melayangkan hujatan hingga mempertanyakan apakah seharusnya masa reses digunakan untuk lebih dekat dengan masyarakat bukan malah berlibur.

    “Enak yaa wakilin rakyat liburan ke Amrik,” kata netizen dikutip instagram @king_uyakuya, Kamis (16/1/2025).

    “Hahaha hebat dan kaya-kaya anggota DPR ..reses ke amerika..ada jg yg makan steak harga 2 jt.. sementara mereka ketawa2 rakyat yg dulu memberikan suara tambah menderita.. entah siapa yg bodoh..rakyat atau wakil nya..gas golput…” tambah lainnya.

    Beberapa komentar juga mengkritik pilihan Uya untuk menghabiskan waktu liburannya dengan berkunjung ke luar negeri.

  • 4 Sosok Artis Punya Rumah di Los Angeles, Terdampak Kebakaran Hutan? Pagar Uya Kuya Sampai Roboh

    4 Sosok Artis Punya Rumah di Los Angeles, Terdampak Kebakaran Hutan? Pagar Uya Kuya Sampai Roboh

    TRIBUNJATIM.COM – Kebakaran hutan terjadi di Los Angeles bahkan menyebar hingga rumah warga.

    Peristiwa ini diketahui terjadi sejak Selasa (7/1/2025).

    Area yang terdampak dari kebakaran hutan ini mencapai 17.234 hektare.

    Rumah-rumah ini tak hanya milik warga Negeri Paman Sam itu namun juga artis Tanah Air.

    Empat sosok artis Indonesia diketahui memiliki rumah di Los Angeles.

    Siapa saja? Lantas, bagaimana keadaan rumah mereka?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Dereten kondisi rumah artis Indonesia di Los Angeles

    1. Sarah Azhari

    Adik Ayu Azhari itu diketahui sudah menetap di Los Angeles. 

    Lewat unggahan di akun Instagram Story-nya, Sarah mengatakan kondisinya baik-baik saja.

    “Terima kasih semuanya yang sudah menghubungi saya karena khawatir,” tulis Sarah dikutip Kompas.com, Jumat (10/1/2025). 

    “Saya ingin kalian tahu bahwa saya aman dan tinggal di area Los Angeles yang tak terdampak oleh kebakaran itu,” sambungnya.

    Kendati demikian, Sarah Azhari mengaku sangat terpukul dengan kejadian kebakaran di Los Angeles.

    Sarah mendoakan korban yang terdampak dari kebakaran tersebut. 

    “Saya doakan semua orang tetap selamat dan kebakarannya segera dipadamkan. Tuhan memberkati kalian,” tulisnya.

    2. Uya Kuya

    Selain itu, Uya Kuya, menyaksikan langsung kebakaran dahsyat di Los Angeles, California, sejak 7 Januari 2025.

    Kebetulan, Uya Kuya yang awalnya berlibur di Los Angeles bersama keluarganya menyaksikan kebakaran tersebut.

    Momen ini pun ia bagikan di media sosialnya, terkihat suasana mencekam saat api besar terlihat di kejauhan.

    “Guys, hari ini ada angin kencang banget, dan gara-gara ini jadi ada kebakaran di gunung tuh deket banget sama rumah kita. Terjadi tadi siang di Malibu, sekarang sudah sampai Altadena, dekat Pasadena,” kata Uya Kuya, dikutip Jumat (10/1/2025).

    “Orang-orang di sekitar Altadena dan Pasadena sudah dievakuasi. Jadi gara-gara angin kencang, api menyebar cepat banget,” lanjutnya.

    Selain liburan, adapun kehadiran Uya Kuya juga menjenguk anaknya yang menempuh pendidikan di sana, Cinta Kuya dan Nino Kuya.

    Bersyukurnya, ia dan keluarga tak terkena dampak dari kebakaran tersebut.

    Namun Uya mengungkapkan banyak rumah milik orang Indonesia yang terkena imbasnya.

    “Banyak orang muslim dan Indonesia di sini yang juga jadi korban rumahnya terbakar,” tulis Uya Kuya.

    Lokasi kebakaran yang melanda Los Angeles sebenarnya cukup jauh dari rumah Uya di Pasadena. 

    Namun apinya yang begitu besar tampak jelas dari rumah mereka.

    Tampak daun-daun beterbangan di depan rumah Uya Kuya.

    Halaman mereka pun berubah bak hutan karena saking kotornya akibat angin kencang.

    Tak cuma itu, pagar rumah Uya Kuya juga roboh diterjang angin kencang.

    Meski hanya sebagian kecil, namun robohnya pagar ini jelas membuat Uya sedih.

    3. Nikita Willy

    Keluarga Nikita Willy dan Indra Priawan diketahui sedang berada di Los Angeles.

    Mereka memang sudah merencanakan untuk melahirkan di rumah, Los Angeles.

    Putra kedua Nikita Willy dan Indra Priawan pun telah lahir pada 15 Desember 2024 lalu.

    Namun tahun ini berbeda, lantaran Los Angeles di awal tahun 2025 mengalami tragedi kebakaran hebat.

    Berawal dari kebakaran hutan hingga kini meluas hingga wilayah perkotaan.

    Nikita Willy juga sempat mengabadikan langit Los Angeles yang berkabut.

    “Pray for LA,” tulis akun @nikitawillyofficial94.

    Dan pada hari ini, Jumat (10/1/2025), istri Indra Priawan tersebut mengungkapkan kondisi keluarganya di LA.

    Nikita Willy mengaku dalam kondisi aman.

    “Hey everyone, thank you for the messages.

    I just wanted to share that our family is safe. And we are incredibly thankful for that.”

    “But out hearts go out to those who have been affected by this tragedy,” tulis @nikitawillyofficial94.

    (Hai semuanya, terima kasih atas pesannya.

    Aku hanya ingin berbagi bahwa keluargaku dalam kondisi aman dan selamat.

    Dan kami sangat bersyukur atas itu),” tulisnya.

    4. Agnez Monica

    Agnez Monica diketahui tinggal di kota Los Angeles California.

    Mega bintang indonesia sudah menetap disana sejak tahun 2015 silam.

    Terhitung sudah 9 tahun Agnez Monica menetap di salah satu kota terbesar di Amerika Serikat tersebut.

    Adapun terkait kebakaran hutan yang melanda kota Los Angeles.

    Agnez Monica sendiri belum memberikan kabar apapun.

    Kebakaran Los Angeles

    Sebelumnya, kebakaran hutan Los Angeles telah menewaskan sedikitnya 10 orang dan menghanguskan hampir 10.000 bangunan sejak Selasa (7/1/2025).

    Reuters pada Jumat (10/1/2025), kebakaran Palisades antara Santa Monica dan Malibu di sisi barat kota dan kebakaran Eaton di timur dekat Pasadena jadi yang paling merusak dalam sejarah Los Angeles. 

    Kebakaran itu menghabiskan lebih dari 13.750 hektar dan mengubah seluruh lingkungan menjadi abu.

    Menurut data terbaru Pemeriksa Medis Los Angeles Country pada Kamis (9/1/2025), jumlah korban tewas akibat kebakaran ini bertambah menjadi sepuluh orang. 

    Sheriff Kabupaten Los Angeles Robert Luna mengatakan pada konferensi pers sebelumnya, ia memperkirakan jumlahnya akan bertambah.

    “Sepertinya bom atom dijatuhkan di area ini. Saya tidak mengharapkan kabar baik, dan kami tidak menantikan angka-angka tersebut,” tutur Luna. Dikutip Kompas.com

    Peramal cuaca AccuWeather memperkirakan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai 135-150 miliar dolar AS (Rp 2.186-2.429 triliun). 

    Hal itu menandakan pemulihan yang cukup sulit dan melonjaknya biaya asuransi bagi pemilik rumah atau korban kebakaran. 

    “Kami sudah melihat ke depan untuk membangun kembali kota Los Angeles secara agresif,” kata Wali Kota Karen Bass, seorang Demokrat, yang menghadapi kritik dari Presiden terpilih Donald Trump dan Republikan lainnya atas penanganannya terhadap bencana tersebut.

    Presiden Joe Biden, yang mengumumkan bencana besar pada Selasa, berjanji pada Kamis bahwa pemerintah federal akan mengganti 100 persen pemulihan selama 180 hari ke depan. Yakni untuk membayar pemindahan puing dan material berbahaya, tempat penampungan sementara, dan gaji responden pertama. 

    “Saya memberi tahu gubernur, pejabat lokal, jangan segan-segan mengeluarkan biaya untuk melakukan apa yang perlu mereka lakukan dan mengendalikan kebakaran ini,” kata Biden setelah bertemu dengan penasihat senior di Gedung Putih. 

    Secara keseluruhan, lima kebakaran hutan terjadi di Los Angeles County, dengan kebakaran terbesar di Palisades hanya 6 persen terkendali dan kebakaran Eaton 0 persen terkendali.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.