Tag: Christensen

  • Ujian Berat untuk Blaugrana di Baladios

    Ujian Berat untuk Blaugrana di Baladios

    JAKARTA – Barcelona akan berusaha meraih kemenangan beruntun di La Liga ketika bertandang ke markas Celta Vigo, Estadio Baladios  pada Minggu 9 November malam waktu setempat. Laga ini menjadi ujian penting bagi tim asuhan Hansi Flick, yang saat ini duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan selisih lima poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid.

    Sementara itu, Celta Vigo tampil solid musim ini dan menempati posisi ke-12 dengan 13 poin dari 11 pertandingan — catatan yang membuat mereka sulit dikalahkan meski terlalu sering bermain imbang.

    Dari 11 laga yang sudah dijalani, Celta Vigo baru kalah dua kali — hanya Real Madrid dan Atletico Madrid yang mencatat kekalahan lebih sedikit. Namun, tujuh hasil imbang membuat tim berjuluk Sky Blues tertahan di papan tengah.

    Skuad asuhan Claudio Giraldez sedang dalam performa impresif, dengan lima kemenangan beruntun di semua kompetisi dan tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir. Rangkaian hasil positif itu mencakup dua kemenangan di La Liga, tiga kemenangan di fase liga Liga Europa, serta kemenangan 2-0 atas Puerto de Vega di Copa del Rey.

    Dengan modal tersebut, Celta akan tampil penuh percaya diri, apalagi mereka menghadapi tim Barcelona yang masih bermasalah di lini pertahanan.

    Barcelona Masih Rapuh di Belakang

    Barcelona dikenal tajam di lini depan, apalagi setelah Raphinha mendekati kebugaran penuh, namun di sisi lain, pertahanan mereka belum stabil. Dari 11 pertandingan La Liga, Blaugrana sudah kebobolan 13 gol, dan terakhir kali mereka bermain imbang 3-3 melawan Club Brugge di Liga Champions, sebuah hasil yang menyoroti kelemahan lini belakang mereka.

    Tim asuhan Flick mengoleksi delapan kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan di liga, mengumpulkan 25 poin sejauh ini. Jika Real Madrid menang atas Rayo Vallecano, jarak bisa melebar menjadi delapan poin — membuat laga ini menjadi krusial bagi Barcelona untuk menjaga asa juara.

    Meski kehilangan konsistensi belakangan ini (dua kekalahan dari empat laga terakhir di La Liga), kemenangan 3-1 atas Elche pekan lalu memberi sedikit kepercayaan diri. Dalam empat pertemuan terakhir melawan Celta, Barcelona menang tiga kali, termasuk kemenangan dramatis 4-3 pada April lalu. Namun, laga terakhir di Vigo berakhir imbang 2-2, dan Celta pernah mengalahkan Barcelona 2-1 di kandang pada musim 2022–23.

    Celta Vigo kehilangan Williot Swedberg dan Javi Rueda karena cedera, sementara Hugo Alvarez dan Ionut Andrei Radu juga dipastikan absen. Dengan absennya Radu akibat cedera tangan, posisi kiper utama kemungkinan kembali diisi Ivan Villar, yang tampil dalam dua dari tiga laga terakhir Celta.

    Meski Pablo Duran mencetak dua gol saat melawan Dinamo Zagreb di Liga Europa, ia diperkirakan akan duduk di bangku cadangan agar Borja Iglesias bisa kembali menjadi ujung tombak utama.

    Dari kubu Barcelona, daftar cedera masih panjang: Gavi (lutut), Marc-Andre ter Stegen (punggung), Raphinha dan Pedri (hamstring) belum bisa dimainkan. Sementara itu, Joan Garcia dan Andreas Christensen sudah mulai pulih dan berpeluang masuk skuad.

    Eric Garcia diragukan tampil setelah mengalami cedera hidung saat melawan Brugge, sehingga Pau Cubarsi kemungkinan kembali menempati posisi bek tengah. Di lini depan, Robert Lewandowski dan Dani Olmo sudah pulih namun besar kemungkinan akan mulai dari bangku cadangan.

    Celta dalam performa terbaik dan bisa menjadi ancaman serius bagi Barcelona. Namun, dengan kebutuhan mutlak untuk menang dan kualitas serangan yang masih tajam, Blaugrana diprediksi akan meraih kemenangan tipis di laga sulit ini — dengan Lamine Yamal berpotensi menjadi pembeda.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Celta Vigo (3-4-3):
    Villar; Rodriguez, Starfelt, Alonso; Mingueza, Beltran, Moriba, Carreira; Jutgla, Iglesias, Zaragoza

    Barcelona (4-2-3-1):
    Szczesny; Kounde, Araujo, Cubarsi, Balde; Casado, De Jong; Yamal, Fermin, Rashford; Torres

    Prediksi Skor

    Celta Vigo 2–3 Barcelona

  • Dua dekade damai, Aceh menuju sejahtera

    Dua dekade damai, Aceh menuju sejahtera

    Banda Aceh (ANTARA) – Minggu, 26 Desember 2004, pukul 07:58 WIB, Aceh diguncang gempa bumi bermagnitudo 9,1–9,3. Gempa itu menyebabkan tsunami dahsyat, dengan ketinggian air hingga mencapai 30 meter.

    Peristiwa besar itu membuat 227.898 jiwa meninggal dunia. Musibah ini menghancurkan begitu banyak infrastruktur serta jatuhnya perekonomian Aceh.

    Pertumbuhan ekonomi Aceh 2004 atau pasca-bencana dahsyat gempa bumi dan tsunami serta konflik bersenjata, berada pada angka -9,63 persen. Bahkan, pada 2005 kembali jatuh di -10,12 persen. Hal ini, karena Aceh sedang dalam pemulihan, dan masih dilanda konflik.

    Pascabencana tsunami atau pada pertengahan 2005, rencana gencatan senjata dan perdamaian mulai terdengar di telinga masyarakat Aceh.

    Lembaga Crisis Management Initiative (CMI) yang berpusat di Finlandia di bawah kepemimpinan Martti Ahtisaari (mantan Presiden Finlandia) melakukan mediasi rencana perdamaian Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

    Berkat pendekatan yang baik dari Martti Ahtisaari, negosiator asal Finlandia Juha Christensen dan Pemerintah Indonesia dengan petinggi GAM membuahkan hasil, dan kesepakatan damai disetujui.

    Proses perdamaian akhirnya terjadi pada 15 Agustus 2005 di Kota Helsinki Finlandia, melalui sebuah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Helsinki.

    Terdapat 71 butir pasal dalam kesepakatan itu, di antaranya, Aceh diberi wewenang melaksanakan kewenangan dalam semua sektor publik. Hasil dari perdamaian itu kemudian dijabarkan melalui UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA).

    Arsip – Perwakilan Pemerintah Indonesia, Hamid Awaluddin dan Perwakilan GAM Malik Mahmud berjabat tangan setelah menandatangani Perjanjian Helsinki yang dimediasi mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari, di Helsinki (5 Agustus 2005). (ANTARA/HO/Wikipedia)

    UU khusus ini kemudian memberikan harapan akan kebangkitan ekonomi lebih baik, menghilangkan kemiskinan, serta mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat Aceh. Melalui alokasi dana otonomi khusus (otsus) 2008-2022 sebesar dua persen dan 2023-2027 satu persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) Nasional.

    Dana otonomi khusus Aceh, menjadi salah satu instrumen yang begitu penting bagi daerah ujung paling barat Indonesia itu untuk membangkitkan ekonomi pascamusibah tsunami dan konflik berkepanjangan.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • JK: Tujuan dari perdamaian adalah untuk kesejahteraan rakyat

    JK: Tujuan dari perdamaian adalah untuk kesejahteraan rakyat

    Banda Aceh (ANTARA) – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI M Jusuf Kalla (JK) menyatakan tujuan akhir dari perdamaian di Provinsi Aceh adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mempercepat pembangunan daerah.

    “Proses perdamaian Aceh tidak mudah dan telah melalui perjalanan panjang. Ada tiga kali upaya perundingan sebelum akhirnya berhasil. Tahun 2002, inisiatif perdamaian mulai dijalankan dan Tsunami tahun 2004 mempercepat proses tersebut,” kata Jusuf Kalla secara daring dalam peringatan dua dekade perdamaian Aceh di UIN Ar Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Kamis.

    Dalam pidato perdamaian dan penyerahan penghargaan kepada tokoh terlibat perdamaian Aceh oleh UIN Ar Raniry yang disampaikan secara daring tersebut, ia menjelaskan ada dua hal yang menjadi dorongan utama dalam rekonstruksi dan jaminan kehidupan masyarakat yakni tercapainya perdamaian.

    Dalam kesempatan tersebut JK menyampaikan permintaan maaf tidak bisa hadir secara fisik karena pesawat yang ditumpanginya menuju Aceh harus kembali usai lepas landas sepuluh menit karena permasalahan mesin akibat burung.

    Menurut dia tanpa terciptanya perdamaian di Provinsi Aceh maka akan sulit untuk mewujudkan pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca luluh lantak akibat musibah besar pada penghujung tahun 2004 itu.

    Ia menuturkan konflik yang mendera Aceh kala itu menimbulkan korban besar, baik dari masyarakat maupun aparat. Pada masa itu, siang hari operasi TNI, malam hari operasi GAM. Di mana masyarakat tidak menikmati kebebasan secara utuh.

    Dalam pidato perdamaian itu, pihaknya membangun komunikasi dengan semua pihak, mempelajari semua akar permasalahan guna menyelesaikan permasalahan di Aceh serta melibatkan tim yang baik, dirinya mengutuskan tim untuk perundingan dengan target selesai dalam enam bulan pasca musibah besar melanda Aceh, karena rekonstruksi pasca tsunami akan dimulai pada bulan ke-6.

    Menurut dia tanpa perdamaian, pembangunan tidak mungkin berjalan. Masyarakat di daerah itu sudah lelah, malam tidak bisa tidur, hidup dalam ketakutan.

    “Kita sangat bersyukur akhirnya perdamaian dapat tercapai melalui dialog. Dialog adalah bentuk kehormatan bagi semua pihak. Semua merasa dihormati dan dihargai. Alhamdulillah Aceh kini masyarakat bisa menikmati kopi hingga larut malam, di mana dulu toko-toko lebih cepat tutup,” katanya.

    Ia mengatakan dengan perdamaian tersebut rehabilitasi dan rekonstruksi dapat dilaksanakan dengan maksimal sebanyak 50 negara di dunia membantu pemulihan kembali Aceh termasuk dari dana Pemerintah Pusat.

    Karena itu ia mengajak seluruh komponen untuk mengisi perdamaian Aceh yang kini telah memasuki dua dekade dengan berbagai upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Kita harus bergerak cepat, masyarakat Aceh adalah orang yang memiliki semangat tinggi untuk bangkit dan maju. Mari kita terus melihat ke depan dan jangan terlena dengan masa lalu,” katanya.

    Menurut dia Aceh harus terus mengoptimalkan berbagai potensi ekonomi yang ada guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan yakni sektor perkebunan, perikanan, perdagangan dan industri agar seimbang dengan daerah lainnya.

    “Semangat Aceh sangat luar biasa sejak ratusan tahun untuk pembangunan. Esensi penting dari perdamaian adalah meningkatkan kesejahteraan dan dinikmati langsung oleh masyarakat,” katanya.

    Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman menyatakan pihaknya memberikan penghargaan tokoh perdamaian kepada M Jusuf Kalla dan tokoh-tokoh terlibat dalam perdamaian Aceh.

    “Penghargaan yang kita berikan kepada para tokoh perdamaian Aceh sebagai wujud apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga dan merawat perdamaian,” katanya.

    Ia mengatakan Jusuf Kalla merupakan salah satu tokoh kunci yang memiliki peran krusial dan strategis dalam mewujudkan perundingan dan perdamaian di Aceh.

    Adapun penerima penghargaan perdamaian dari UIN Ar Raniry Banda Aceh yakni Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Dr. (H.C.) Drs. H. M. Jusuf Kalla, Malik Mahmud Al-Haythar (Wali Nanggroe Aceh dan Ketua Juru Runding GAM di Helsinki, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Prof. Hamid Awaluddin, (Ketua Juru Runding RI di Helsinki & Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI) dan Mantan Duta Besar Indonesia untuk Rusia (2008);

    Kemudian Mr. Juha Christensen (Negosiator dari Finlandia yang memainkan peran penting dalam perdamaian Aceh), Sofyan A Djalil (Anggota Tim Perunding RI di Helsinki dan Tokoh Aceh Jakarta), Nur Djuli (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki), Zaini Abdullah (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki), Bakhtiar Abdullah (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki) dan Nurdin Abdurrahman (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki)

    Selanjutnya Irwandi Yusuf (Kepala Perwakilan GAM untuk Aceh Monitoring Mission (AMM) dan Mantan Gubernur Aceh), Zakaria Saman, Shadia Marhaban (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki), Teuku Hadi (Anggota Tim Perunding GAM di Helsinki), Tengku Nasruddin Bin Ahmad, Perunding GAM CoHA;, Teuku Kamaruzzaman, Perunding GAM CoHA, Amni Ahmad Marzuki, Perunding GAM CoHA, Cut Farah Meutia (Anggota Tim Perunding GAM di Tokyo) dan Erwanto (Anggota Tim Perunding GAM di Tokyo).

    Kemudian almarhum Tengku Muhammad Usman Lampoh Awe, almarhum Tengku Sofyan Ibrahim Tiba, almarhum Cut Nur Asikin, Tokoh Perempuan Aceh Pejuang Referendum Aceh, Alm. Jafar Siddik Hamzah dan Munawar Liza Zainal.

    Pewarta: M Ifdhal
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendagri Tito Soroti Peran Strategis Non-State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global

    Mendagri Tito Soroti Peran Strategis Non-State Actors dalam Stabilitas Keamanan Global

    JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan pentingnya memahami serta menjalin kolaborasi efektif dengan non-state actors dalam menghadapi tantangan keamanan yang bersifat transnasional.

    Perihal tersebut disampaikan saat berpidato pada forum internasional bertema keamanan global yang diselenggarakan di Doha, Qatar.

    “Indonesia memandang non-state actors sebagai entitas yang memainkan peran signifikan dalam lanskap keamanan saat ini.”

    “Mereka terbagi ke dalam dua kategori: hostile non-state actors yang menjadi ancaman terhadap stabilitas dan friendly non-state actors yang dapat menjadi mitra strategis dalam menjaga perdamaian dan keamanan,” ujar Mendagri Tito dalam paparannya dikutip Kamis, 1 Mei 2025.

    Tito turut memaparkan pengalaman Indonesia dalam menghadapi kelompok ekstremis kekerasan yang memiliki keterkaitan internasional, seperti Jemaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan Jamaah Ansharut Daulah yang terkait dengan ISIS.

    Indonesia juga telah menghadapi konflik bersenjata berkepanjangan dengan kelompok separatis, seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

    Selain itu, Mendagri juga menyoroti berbagai tantangan kejahatan transnasional yang melibatkan kolaborasi antara non-state actors domestik dan asing, seperti penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, kejahatan siber, serta eksploitasi ilegal sumber daya alam.

    Aktivitas tersebut tidak hanya mengganggu stabilitas keamanan nasional, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi negara.

    Di sisi lain, Tito menegaskan bahwa banyak friendly non-state actors yang justru menjadi mitra penting dalam upaya perdamaian dan kontra-radikalisasi.

    Ia menyebut keberhasilan proses damai di Aceh sebagai contoh nyata, yang dimediasi oleh Crisis Management Initiative (CMI) pimpinan Presiden Finlandia saat itu, Martti Ahtisaari, serta tokoh mediator Juha Christensen, yang kemudian bergabung Asian Peace and Reconciliation Center.

    Dalam penanganan terorisme, Indonesia juga banyak terbantu oleh kerja sama dengan lembaga kajian, seperti International Crisis Group yang dipimpin oleh Sidney Jones serta Rajaratnam School of International Studies dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

    Lembaga-lembaga ini telah memberikan analisis berbasis riset yang mendalam terhadap jaringan terorisme, termasuk wawancara dengan tokoh-tokoh kunci di dalamnya.

    Berdasarkan pengalaman tersebut, Mendagri menyampaikan dua rekomendasi utama. Pertama, memperkuat kerja sama antarnegara, tidak hanya pada tingkat strategis, tetapi juga operasional antar-aparat keamanan.

    Selanjutnya yang kedua, melibatkan friendly non-state actors, seperti LSM, think tank, dan komunitas sipil lainnya dalam strategi pencegahan serta penanggulangan ancaman dari hostile non-state actors.

    “Forum ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara negara, lembaga kajian, dan organisasi internasional seperti The Soufan Center dapat memperkuat kerja sama lintas batas dalam menghadapi ancaman global,” kata Tito.

    Tak lupa, Mendagri menyampaikan apresiasi kepada Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdurahman Al Thani, Menteri Dalam Negeri Qatar Khalifa bin Hamad bin Khalifa Al Thani, serta kepada Ali Soufan dari The Soufan Center, atas penyelenggaraan forum yang menjadi ajang penting pertukaran pandangan dan penguatan jejaring internasional.

    Global Security Forum (GSF) 2025 adalah forum keamanan internasional tahunan yang berlangsung di Doha, Qatar, pada 28–30 April 2025.

    Forum tahunan yang pertama kali diselenggarakan pada 2018 ini menjadi ajang strategis bagi pemimpin dunia dan pakar keamanan untuk membahas isu-isu global, termasuk terorisme, kejahatan siber, dan mediasi konflik.

    Tahun ini, GSF menyoroti peran non-state actors yang kian dominan dalam mengancam stabilitas dan kedaulatan negara.

  • Indonesia Bagikan Pengalaman Tangani Terorisme dan Konflik di Global Security Forum Qatar – Halaman all

    Indonesia Bagikan Pengalaman Tangani Terorisme dan Konflik di Global Security Forum Qatar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, QATAR – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan pidato kunci dalam forum internasional Global Security Forum (GSF) 2025 yang berlangsung di Doha, Qatar, pada 28–30 April 2025.

    Forum ini mengangkat tema keamanan global, dengan fokus pada peran non state actors dalam dinamika keamanan transnasional.

    Dalam sambutannya, Mendagri Tito menekankan pentingnya memahami serta menjalin kolaborasi efektif dengan nonstate actors dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks dan lintas batas.

    “Indonesia memandang nonstate actors sebagai entitas yang memainkan peran signifikan dalam lanskap keamanan saat ini. Mereka terbagi ke dalam dua kategori: hostile nonstate actors yang menjadi ancaman terhadap stabilitas, dan friendly nonstate actors yang dapat menjadi mitra strategis dalam menjaga perdamaian dan keamanan,” ujar Mendagri Tito dalam paparannya.

    Mendagri menyampaikan apresiasi kepada Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdurahman Al Thani, Menteri Dalam Negeri Qatar Khalifa bin Hamad bin Khalifa Al Thani, serta kepada Ali Soufan dari The Soufan Center, atas penyelenggaraan forum yang menjadi ajang penting pertukaran pandangan dan penguatan jejaring internasional.

    Ia memaparkan pengalaman Indonesia dalam menghadapi kelompok ekstremis kekerasan yang memiliki keterkaitan internasional, seperti Jemaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, serta Jamaah Ansharut Daulah yang terkait dengan ISIS.

    Tak hanya itu, Mendagri juga mengangkat isu konflik bersenjata yang telah dihadapi Indonesia, seperti dengan kelompok separatis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

    Mendagri Tito menyoroti tantangan kejahatan transnasional yang turut melibatkan kolaborasi antara non state actorsdomestik dan asing, seperti penyelundupan narkoba, perdagangan manusia, kejahatan siber, serta eksploitasi ilegal sumber daya alam.

    Aktivitas semacam ini, menurutnya, tidak hanya mengganggu stabilitas keamanan nasional tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi negara.

    Namun di sisi lain, ia juga menegaskan pentingnya peran friendly non state actors dalam menjaga keamanan dan mendukung upaya perdamaian.

    Ia menyebut keberhasilan proses damai di Aceh sebagai contoh nyata, yang dimediasi oleh Crisis Management Initiative (CMI) pimpinan Presiden Finlandia saat itu, Martti Ahtisaari, serta tokoh mediator Juha Christensen, yang kemudian bergabung dengan Asian Peace and Reconciliation Center.

    Dalam konteks penanganan terorisme, Indonesia juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga kajian terkemuka.

    “Indonesia juga banyak terbantu oleh kerja sama dengan lembaga kajian seperti International Crisis Group yang dipimpin oleh Sidney Jones, serta Rajaratnam School of International Studies dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura,” ujarnya.

    Lembaga-lembaga ini memberikan analisis berbasis riset yang mendalam terhadap jaringan terorisme, termasuk wawancara dengan tokoh-tokoh kunci di dalamnya.

    Berdasarkan pengalaman tersebut, Mendagri menyampaikan dua rekomendasi utama dalam forum internasional tersebut.

    Pertama, memperkuat kerja sama antarnegara tidak hanya pada tingkat strategis, tetapi juga operasional antar aparat keamanan.

    Kedua, melibatkan friendly non state actors seperti LSM, lembaga riset, dan komunitas sipil lainnya dalam strategi pencegahan dan penanggulangan ancaman dari hostile non state actors.

    “Forum ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara negara, lembaga kajian, dan organisasi internasional seperti The Soufan Center dapat memperkuat kerja sama lintas batas dalam menghadapi ancaman global,” tegas Mendagri Tito.

    Global Security Forum sendiri merupakan forum keamanan internasional tahunan yang pertama kali diselenggarakan pada 2018.

    Ajang ini mempertemukan para pemimpin dunia dan pakar keamanan untuk membahas isu-isu strategis, termasuk terorisme, kejahatan siber, dan mediasi konflik.

    Tahun ini, GSF menyoroti peran nonstate actors yang semakin dominan dalam mengancam stabilitas dan kedaulatan negara. 

     

  • Link Live Streaming Barcelona vs Atletico Semifinal Copa del Rey, Kick Off Pukul 03.30 WIB

    Link Live Streaming Barcelona vs Atletico Semifinal Copa del Rey, Kick Off Pukul 03.30 WIB

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini link live streaming Barcelona vs Atletico Madrid pada Copa Del Rey leg pertama.

    Duel Barcelona vs Atletico Madrid yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Rabu (26/2/2025) dini hari pukul 03.30 WIB.

    Pertandingan ini akan menentukan siapa nanti yang akan melaju ke partai final.

    Untuk link live streaming duel sengit Barcelona vs Atletico Madrid ini bisa Anda dapatkan di akhir artikel ini.

    Diketahui, akan adil untuk mengatakan bahwa Copa del Rey berada di urutan ketiga dalam daftar prioritas Barcelona di bulan-bulan terakhir musim ini, dengan klub Catalan tersebut saat ini berada di puncak klasemen La Liga dan melaju ke babak 16 besar Liga Champions.

    Namun, ini adalah kompetisi Barcelona, ​​yang telah memenangkan trofi sebanyak 31 kali, dan mereka bertujuan untuk mengangkat trofi tersebut untuk pertama kalinya sejak 2020-21, jadi ada banyak hal yang dipertaruhkan bagi tim Hansi Flick.

    Blaugrana telah mengalahkan Barbastro, Real Betis, dan Valencia untuk mengamankan tempat mereka di semifinal, mencetak 14 gol dalam prosesnya, dan mereka akan membawa 13 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi ke pertandingan ini.

    Barcelona telah memenangkan lima pertandingan terakhir mereka, termasuk kemenangan 2-0 atas Las Palmas pada hari Sabtu, dengan hasil tersebut menempatkan mereka di puncak klasemen La Liga, mengungguli Real Madrid yang berada di posisi kedua dalam rekor head-to-head.

    Tim asuhan Flick akan menghadapi Real Sociedad di La Liga akhir pekan depan sebelum menuju Portugal untuk pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Benfica, dan penampilan mereka di Eropa musim ini menjadikan mereka salah satu favorit untuk meraih trofi bergengsi tersebut.

    Leg kedua semifinal ini baru akan berlangsung pada awal April, dan dengan begitu banyak pertandingan sepak bola yang akan berlangsung sebelum itu, kedua tim akan sangat ingin meraih hasil positif pada Selasa malam.

    Atletico juga menjalani musim yang luar biasa, dengan tim asuhan Diego Simeone juga lolos ke babak 16 besar Liga Champions, tempat Real Madrid menanti.

    Sementara itu, tim Merah Putih berada di posisi yang tepat untuk meraih gelar La Liga, dengan berada di posisi ketiga klasemen, hanya tertinggal satu poin dari Barcelona, ​​dan mereka menang 3-0 atas Valencia di liga utama Spanyol pada hari Minggu.

    Atletico tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dan mereka juga memiliki beberapa minggu yang sangat penting, menghadapi Athletic Bilbao di La Liga akhir pekan depan sebelum menghadapi Real Madrid di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

    Klub ibu kota tersebut belum pernah memenangkan Copa del Rey sejak 2013, dan seperti Barcelona, ​​mereka akan melihat trofi ini sebagai yang ketiga dalam daftar prioritas mereka, tetapi ini mungkin merupakan kompetisi yang paling dapat dimenangkan bagi tim tersebut di tahap akhir musim.

    Atletico mengalahkan Barcelona 2-1 di La Liga awal musim ini, dengan keberhasilan tersebut menyusul lima kekalahan berturut-turut dari klub Catalan tersebut.

    Pertandingan hari Selasa akan menjadi pertemuan pertama mereka di Copa del Rey sejak semifinal kompetisi 2016-17, dengan Barcelona menang agregat 3-2, dan Atletico belum pernah mengalahkan tim Catalan di turnamen ini sejak April 2000.

    Prediksi Susunan Pemain

    Barcelona sangat khawatir dengan kebugaran Lamine Yamal, yang mengunggah foto kakinya yang cedera setelah pertandingan hari Sabtu dengan Las Palmas, tetapi penyerang tersebut diharapkan akan diizinkan tampil dalam pertandingan ini.

    Andreas Christensen juga mungkin masuk dalam skuad, karena ia telah pulih dari cedera terbarunya, tetapi Marc Bernal dan Marc-Andre ter Stegen masih belum bisa dipilih.

    Pelatih kepala Flick akan membuat perubahan dari tim yang memulai pertandingan melawan Las Palmas, dengan Dani Olmo, Frenkie de Jong, Inigo Martinez, dan Ronald Araujo berpotensi dimasukkan ke dalam kesebelasan.

    Ferran Torres mencetak tiga gol melawan Valencia di putaran terakhir kompetisi dan juga masuk sebagai pemain pengganti di akhir pertandingan melawan Las Palmas, tetapi pemain Spanyol itu mungkin harus puas dengan posisi sebagai pemain pengganti.

    Sedangkan untuk Atletico, Juan Musso akan diturunkan sebagai penjaga gawang, karena ia telah menjadi penjaga gawang tim tersebut di Copa del Rey musim ini.

    Pablo Barrios diskors saat Atletico menghadapi Valencia di La Liga pada hari Sabtu; gelandang tersebut tersedia untuk pertandingan ini dan akan dimasukkan ke dalam tim, tetapi Koke masih diragukan cedera.

    Julian Alvarez mencetak dua gol melawan Valencia terakhir kali dan akan terus bermain di sepertiga akhir lapangan, dengan Alexander Sorloth kemungkinan akan kembali menjadi pemain cadangan, tetapi Javi Galan dan Jose Gimenez harus dipanggil kembali ke dalam tim, dikutip dari sportmole.

    Prediksi susunan pemain Barcelona:

    Szczesny; Kounde, Araujo, I Martinez, Balde; De Jong, Pedri; Raphinha, Olmo, Yamal; Lewandowski

    Prediksi susunan pemain Atletico Madrid:

    Musso; Molina, Gimenez, Le Normand, Galan; Simeone, De Paul, Barrios, Lino; Griezmann, Alvarez.

    Prediksi Skor

    Atletico mengincar kemenangan pertama di Copa del Rey atas Barcelona selama 25 tahun, tetapi akan sulit untuk mendapatkannya pada Selasa malam. Kedua manajer kemungkinan besar akan menerima hasil seri jika ditawarkan sebelum sepak mula, dan kami berusaha keras untuk memisahkan mereka dalam pertandingan ini, dengan keyakinan bahwa pada akhirnya akan berakhir dengan kebuntuan dengan skor rendah.

    Berdasarkan ulasan di atas, maka prediksi skor laga antara Barcelona vs Atletico Madrid akan berakhir imbang dengan skor Barcelona 1-1 Atletico Madrid.

    Link Live Streaming

    Duel sengit Barcelona vs Atletico Madrid pada Copa Del Rey leg pertama ini bisa Anda saksikan melalui link live streaming Vision+.

    Untuk link live streaming silakan klik saja di link di bawah ini:

    Klik link >>>LINK

    (Catatan link live streaming tersebut hanya sebagai informasi)

  • Tiga tokoh perdamaian Aceh hadiri pelantikan Gubernur Aceh

    Tiga tokoh perdamaian Aceh hadiri pelantikan Gubernur Aceh

    Sebagai informasi, Jusuf Kalla, Hamid Awaluddin dan Juha Christensen merupakan sosok penting dalam terwujudnya penandatanganan perjanjian damai antara GAM dan RI di Helsinki, Finlandia 2005

    Banda Aceh (ANTARA) – Tiga tokoh perdamaian Aceh ikut menghadiri pelantikan Muzakir Manaf dan Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030, di Banda Aceh, Rabu.

    Ketiga tokoh perdamaian Aceh yang hadir tersebut yakni Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla, mantan Menteri Hukum dan HAM kabinet Indonesia bersatu Hamid Awaluddin, serta fasilitator damai asal Finlandia Juha Christensen.

    Seperti diketahui, Mendagri Tito Karnavian telah secara resmi melantik Muzakir Manaf – Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030.

    Prosesi pelantikan berlangsung di dalam sidang paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dan disaksikan oleh Mahkamah Syar’iyah Aceh.

    Selain tokoh perdamaian Aceh, pelantikan eks Panglima GAM tersebut juga dihadiri Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Kepala BIN Letjen (Purn) M Herindra, mantan Wakil Ketua DPD RI, mantan Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang, semua anggota DPR dan DPD RI asal Aceh.

    Tak hanya tokoh dalam negeri, prosesi pelantikan Mualem-Dek Fadh juga turut dihadiri oleh Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, serta para pengusaha nasional seperti Indra Bakrie dari Bakrie Group.

    Dalam sambutan setelah dilantik menjadi Gubernur Aceh, Mualem berharap kepada Jusuf Kalla untuk terus memberikan arahan dan bimbingan selama memimpin Aceh hingga lima tahun kedepan.

    “Yang kita hormati bapak Jusuf Kalla Wakil Presiden ke 10 dan 12, semoga selalu sehat walafiat untuk membina kita semua. Mohon bimbingannya,” kata Mualem.

    Sebagai informasi, Jusuf Kalla, Hamid Awaluddin dan Juha Christensen merupakan sosok penting dalam terwujudnya penandatanganan perjanjian damai antara GAM dan RI di Helsinki, Finlandia 2005.

    Untuk perdamaian Aceh, Jusuf Kalla merupakan mediator untuk kedua belah pihak yang berseberangan pada konflik Aceh hingga akhirnya berujung pada perundingan damai di Helsinki, Finlandia.

    Sementara, Hamid Awaluddin yang saat itu menjabat Menteri Hukum dan HAM menjadi ketua juru runding damai mewakili Pemerintah Indonesia.

    Sedangkan, Juha Christensen adalah seorang pengusaha, dermawan, negosiator serta aktivis perdamaian asal Finlandia. Dia menjadi fasilitator perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah RI di Helsinki pada 2005 silam.

    Pewarta: Rahmat Fajri
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Indeks Persepsi Korupsi 2024: Korupsi Bunuh Iklim dan Demokrasi – Halaman all

    Indeks Persepsi Korupsi 2024: Korupsi Bunuh Iklim dan Demokrasi – Halaman all

    Di tengah gelombang panas, banjir dan kebakaran hutan yang semakin merajalela, upaya perlindungan iklim melewatkan salah satu hambatan paling signifikan, budaya koropsi yang kian menjamur.

    Indeks Persepsi Korupsi, CPI, Transparency International untuk tahun 2024 menemukan bahwa di banyak negara, penyuapan dan penyalahgunaan kekuasaan sangat menghambat perlindungan iklim.

    Dengan pemanasan global yang rutin memecahkan rekor, terkikisnya demokrasi, dan menurunnya perlindungan iklim global, dunia berada dalam posisi yang “terdesak”, menurut studi tersebut.

    “Kita perlu segera mengatasi korupsi sampai ke akar-akarnya sebelum korupsi benar-benar menggagalkan upaya iklim yang signifikan,” tulis Direktur Eksekutif Transparency International Maíra Martini dalam laporan CPI. Dia menyerukan kepada pemerintah dan organisasi dunia untuk mengembangkan mekanisme antirasuah sebagai bagian integral dari strategi perlindungan iklim.

    “Saat ini, kekuatan korup tidak hanya mengendalikan politik, tetapi juga mendikte dan melemahkan demokrasi, membungkam jurnalis, aktivis, dan semua orang yang memperjuangkan kesetaraan dan keberlanjutan,” kata Martini.

    Korupsi perparah krisis iklim

    Ketahanan iklim menuntut tindakan tegas terhadap koruptor. “Semua orang yang rentan di seluruh dunia sangat membutuhkan tindakan ini.”

    Dalam laporannya, Transparency mengutip sejumlah kasus, di antaranya di AS, di mana industri minyak dan gas mengucurkan jutaan dolar AS untuk memperlambat transisi energi terbarukan.

    Penyalahgunaan dana iklim sebaliknya tercatat di Rusia, ketika dana hibah dari dana lingkungan UNDP untuk efisiensi energi menghilang tanpa hasil. Di Libya, dana perawatan infrastruktur ditilap, yang berujung pada bencana jebolnya dua bendungan dan tewasnya lebih dari 11.000 orang.

    Di Indonesia, yang mendarat di peringkat 99 dari 180 negara, sektor energi dinilai sarat korupsi dan konflik kepentingan, yang melibatkan kongkalikong antara pelaku usaha dan pejabat negara.

    Proyek Rempang Eco City, misalnya, digerakkan oleh kekuasaan dan investasi asing dengan mengorbankan hak warga lokal dan mengancam lingkungan, tulis Transparency dalam laporannya.

    Struktur kepemilikan perusahaan yang kompleks dan keterlibatan perusahaan cangkang di negara surga pajak semakin menyulitkan penanggulangan korupsi.

    “Di seluruh dunia, masyarakat menuntut pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim. Namun, suara mereka berulang kali diredam oleh kekuatan korup, perusahaan minyak dan gas yang mengambil untung dari kerusakan lingkungan,” kritik Mads Christensen, Direktur Eksekutif Greenpeace International, dalam Indeks Persepsi Korupsi untuk tahun 2024.

    Perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan uang suap “untuk membungkam para kritikus dan aktivis, membeli kekuasaan, dan mempereteli upaya perlindungan bagi manusia dan planet.”

    Penyalahgunaan kekuasaan sebagai normalitas

    Dalam Indeks Persepsi Korupsi, Transparency International memeringkat 180 negara berdasarkan tingkat korupsi di sektor publik: pada skala nol atau sangat korup hingga 100 poin alias tidak ada korupsi.

    Menurut CPI 2024, lebih dari dua pertiga negara di dunia berada di bawah skor rata-rata 50 poin. “Implikasinya sangat besar dan berpotensi merusak bagi aksi iklim global.” Korupsi berdampak terhadap hampir 6,8 miliar orang, yang setara dengan 85 persen populasi dunia.

    Negara dengan persepsi korupsi terburuk tahun lalu adalah Sudan Selatan, Somalia, Venezuela, Suriah, Libya, Eritrea, Yaman dan Guinea Khatulistiwa.

    Di Asia Tenggara, CPI mencatat perbaikan signifikan dalam pengentasan korupsi di Timor Leste dan Vietnam. Namun begitu, tahun lalu Vietnam mencatat sebanyak 32 proyek pembangunan energi surya terindikasi korupsi.

    Singapura dan Malaysia merupakan dua negara dengan tingkat persepsi korupsi terbaik di Asia Tenggara. Adapun Brunei Darussalam sudah tidak lagi disurvei sejak beberapa tahun lalu. Terakhir kali muncul di Indeks Persepsi Korupsi tahun 2020, negeri kesultanan itu mendarat di peringkat ke-35 dari 180 negara.

    Lebih dari seribu aktivis lingkungan hidup dibunuh

    Transparency International juga menyoroti korban manusia dari upaya menghentikan kerusakan lingkungan dan krisis iklim. Aktivis konservasi dan lingkungan, yang sering berada di garda terdepan dalam perjuangan melawan krisis iklim, menjadi korban terbesar upaya intimidasi, kekerasan, dan bahkan pembunuhan.

    Maraknya pembunuhan terhadap pegiat merupakan risiko yang sangat besar di negara-negara dengan masalah korupsi yang serius: “Hampir semua dari 1.013 pembunuhan aktivis lingkungan sejak 2019 terjadi di negara-negara dengan skor CPI di bawah 50,” demikian menurut catatan Indeks Persepsi Korupsi.

    CPI menyoroti kontras yang mencolok antara negara-negara dengan tingkat keadilan sosial dan demokrasi yang tinggi, dan negara-negara dengan rezim yang represif dan otoriter.

    Ketika struktur demokrasi dirusak, korupsi seringkali merajalela, kata Brice Böhmer, kepala departemen iklim dan lingkungan di Transparency International, kepada DW. “Secara rata-rata, demokrasi memiliki kinerja yang lebih baik pada Indeks Persepsi Korupsi dibandingkan dengan rezim hibrida dan otoriter. Demokrasi yang terkonsolidasi memiliki skor rata-rata 73 dari 100 poin, sedangkan rezim otoriter hanya memiliki skor 29.”

    Eskalasi korupsi dalam skala global

    Menurut François Valérian, direktur Transparency International, korupsi adalah “salah satu penyebab utama kemunduran demokrasi, ketidakstabilan, dan pelanggaran hak asasi manusia.

    “Masyarakat internasional harus menjadikan perang melawan korupsi sebagai prioritas utama. Hal ini penting untuk melawan otoritarianisme dan mengamankan dunia yang damai, bebas, dan berkelanjutan,” kata dia.

    Sejak diluncurkan pada tahun 1995, Indeks Persepsi Korupsi telah menjadi tolak ukur kinerja sebuah negara dalam menanggulangi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

    Transparency Internasional menilai 180 negara dan wilayah berdasarkan persepsi korupsi di sektor publik. Indeks ini didasarkan pada data dari 13 sumber eksternal, termasuk Bank Dunia, Forum Ekonomi Dunia, firma konsultan swasta, lembaga pemikir, dan lembaga swadaya masyarakat.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

  • Legislator Demokrat Respons Wacana Amnesti dan Abolisi untuk KKB Papua – Halaman all

    Legislator Demokrat Respons Wacana Amnesti dan Abolisi untuk KKB Papua – Halaman all

     

    Legislator Demokrat Respons Wacana Amnesti dan Abolisi untuk KKB Papua

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Raja Faisal Manganju Sitorus, merespons wacana pemberian amnesti dan abolisi kepada pihak-pihak yang terlibat konflik bersenjata di Papua. 

    Menurutnya, kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama dan menimbulkan banyak korban jiwa serta trauma bagi masyarakat Papua.

    Dia pun mendukung langkah tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah menyelesaikan konflik Papua secara damai, berlandaskan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).

    “Pemberian amnesti dan abolisi kepada pihak-pihak yang terlibat konflik bersenjata di Papua merupakan langkah strategis untuk menciptakan perdamaian. Namun, kebijakan ini harus dilaksanakan secara hati-hati dengan mempertimbangkan masukan dari semua pihak, termasuk tokoh adat, gereja, dan masyarakat setempat,” kata Raja Faisal kepada wartawan, Senin (27/1/2025).

    Legislator Demokrat ini juga menekankan pentingnya kebijakan ini dilakukan dengan tetap mengedepankan aspek keadilan, terutama bagi para korban konflik. 

    Menurut Raja Faisal, pendekatan dialog menjadi kunci utama dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.

    “Amnesti tidak boleh mengabaikan hak-hak korban, khususnya dalam kasus pelanggaran berat HAM. Kebijakan ini harus dilakukan secara transparan dan akuntabel agar benar-benar menjadi solusi yang adil dan damai,” ujarnya.

    Raja Faisal juga menyoroti perlunya pendekatan dialog yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Papua, seperti tokoh adat, pemuka agama, dan organisasi masyarakat sipil.

    “Kami mendorong pemerintah untuk memperkuat dialog dengan masyarakat Papua. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan sekaligus memastikan kebijakan ini sejalan dengan aspirasi lokal,” ucapnya.

    Raja Faisal ini menyebut, langkah pemerintah mendata pihak-pihak yang layak mendapatkan amnesti menunjukkan komitmen serius untuk menyelesaikan konflik bersenjata di Papua.

    “Kebijakan ini bisa menjadi momentum besar untuk membangun Papua yang damai, maju, dan berkeadilan. Kami di DPR siap mendukung kebijakan ini selama dilakukan sesuai mekanisme hukum yang berlaku,” tandasnya.

    Diberitakan, Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan, Presiden Prabowo Subianto sedang mempertimbangkan memberikan amnesti kepada orang-orang yang terlibat dalam kelompok kekerasan bersenjata di Papua.

    Yusril mengatakan, saat ini, Kementerian Hukum sedang mendata siapa saja yang bisa diberikan amnesti. 

    “Pada dasarnya, Presiden Prabowo sudah setuju untuk memberikan amnesti dan abolisi kepada mereka yang terlibat dalam konflik di Papua dan menyelesaikan masalah di sana secara damai dengan mengedepankan hukum dan HAM.”

    “Saya pikir ini akan menjadi harapan baru bagi kami untuk menemukan solusi bagi Papua,” kata Yusril dalam pertemuan dengan delegasi pemerintah Kerajaan Inggris melalui keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).

    Yusril mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan konflik di Papua.

    Ia menyebutkan, salah satu pihak yang sudah menawarkan bantuan untuk menyelesaikan konflik Papua adalah Juha Christensen, aktivis perdamaian asal Finlandia yang pernah terlibat dalam proses perdamaian di Aceh.

    Aturan Pemberian Amnesti dan Abolisi

    Selama ini bermacam cara dan upaya telah dilakukan berbagai pihak untuk menghentikan konflik antara aparat pemerintah dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

    Namun demikian, korban luka maupun tewas masih saja berjatuhan dari kedua pihak bahkan juga masyarakat sipil.

    Belum lagi dampak psikologis yang ditimbulkan konflik tersebut terhadap masyarakat yang ada di Papua.

    Situasi itu pun menjadi perbincangan baik di tingkat nasional maupun internasional.

    Terkini pemerintah pusat menyatakan tengah mempertimbangkan untuk memberikan amnesti dan abolisi bagi orang-orang yang terlibat dalam kelompok bersenjata di Papua.

    Amnesti merujuk pada tindakan pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada individu atau sekelompok individu yang telah melakukan tindak pidana tertentu.

    Sedangkan abolisi merujuk pada penghapusan proses hukum oleh kepala negara terhadap terpidana perorangan yang sedang berjalan.

    Aturan mengenai pemberian amnesti dan abolisi juga termuat dalam pasal 14 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan 
    Dewan Perwakilan Rakyat”.

    Paling baru, pemerintah disebut-sebut tengah mendata siapa saja yang bisa diberikan amnesti.

    Menteri Koordinator bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI Yusril Ihza Mahendra menyatakan pada dasarnya, Presiden RI Prabowo Subianto sudah setuju untuk memberikan amnesti dan abolisi kepada mereka yang terlibat dalam konflik di Papua dan menyelesaikan masalah di sana secara damai dengan mengedepankan hukum dan HAM.

    Kata Yusril saat ini Kementerian Hukum sedang mendata siapa saja yang bisa diberikan amnesti.

    Hal itu disampaikan Yusril saat membahas soal kebijakan pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo terhadap konflik di Papua saat melakukan pertemuan dengan delegasi Kerjaaan Inggris di Kantor Kemenko Kumham Imipas, Jakarta pada Senin (20/1/2025).

    “Pada dasarnya, Presiden Prabowo sudah setuju untuk memberikan amnesti dan abolisi kepada mereka yang terlibat dalam konflik di Papua dan menyelesaikan masalah di sana secara damai dengan mengedepankan hukum dan HAM,” ungkap Yusril dalam Siaran Pers tertanggal 21 Januari 2025.

    “Saya pikir ini akan menjadi harapan baru bagi kami untuk menemukan solusi bagi Papua,” lanjut dia.

    Lalu bagaimana respons berbagai pihak yang selama ini juga terlibat dan menaruh perhatian pada penyelesaian konflik di Papua?

    Komnas HAM Perlu Informasi Lebih Banyak

    Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro menyatakan agenda pemerintah terkait pemberian amnesti perlu didukung sebagai sebuah strategi untuk resolusi konflik dan mendorong perdamaian di Papua melalui pendekatan non kekerasan.

    Ia mencatat amnesti adalah kebijakan politik hukum yang umum digunakan oleh negara-negara yang ingin menyelesaikan konflik, seperti salah satu yang terkenal adalah pemberian “blanket amnesty” di Afrika Selatan. 

    Atnike juga mencatat, Indonesia pernah menggunakan kebijakan amnesti dan abolisi dalam penyelesaian konflik di Aceh.

    Sedangkan dalam konteks Papua, ia memandang rencana pemberian Amnesti tersebut tentu bertujuan untuk menyelesaikan konflik di Papua. 

    “Komnas HAM perlu mendapatkan informasi lebih mengenai rencana ini, seperti bagaimana model amnesti yang diberikan, siapa yang menjadi sasaran amnesti, dan sejauh mana rencana amnesti ini telah didialogkan dengan berbagai kelompok di Papua,” kata Atnike saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Sabtu (25/1/2025).

    Ia juga berpandangan idealnya pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan juga dialog mengenai rencana tersebut kepada berbagai kelompok dan tokoh di Papua, baik kelompok adat, gereja, pemerintah daerah, dan juga kelompok bersenjata.

    Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan agar tawaran kebijakan amnesti nantinya dapat berjalan efektif.

    “Selain itu, amnesti tidak dapat diperlakukan sebagai panacea (obat dari dari segala penyakit) bagi persoalan konflik di Papua,” kata Atnike.

    “Pemerintah tetap perlu menyelesaikan persoalan-persoalan sosial, ekonomi, dan politik di Papua, dan memulihkan masyarakat yang selama ini menjadi korban kekerasan dan pelanggaran HAM,” ungkap dia.

    Mabes TNI Memandang Perlu Kajian Komprehensif

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto, memandang rencana pemberian amnesti dan abolisi tersebut perlu melalui kajian yang komprehensif sebelum diterapkan.

    Bahkan, ia menyebut kajian komprehensif tersebut sebuah keharusan.

    “Langkah pemberian amnesti ini tentunya harus melalui kajian yang sangat komprehensif,” kata Hariyanto dilansir dari Kompas.com pada Kamis (23/1/2025). 

    Dia menjelaskan pemberian amnesti juga tidak akan mengurangi tugas pokok TNI antara lain menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

    Ia meyakini setiap keputusan yang diambil pemerintah dilakukan untuk mengedepankan kepentingan nasional.

    Dia juga meyakini, langkah itu dilakukan untuk memastikan perdamaian di Papua dapat tercapai tanpa mengorbankan keamanan dan kedaulatan negara.

    “Pada prinsipnya, Mabes TNI mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional dan upaya menyelesaikan konflik di Papua secara damai,” kata Hariyanto.

    DPR Tekankan Mekanisme dan Kajian

    Diberitakan sebelummya, Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani juga telah menyampaikan tanggapannya terkait wacana itu.

    Menurut Puan kebijakan itu harus melalui kajian yang matang.

    “Pemberian amnesti itu ada mekanismenya, dan pastinya sebelum dilakukan hal tersebut ada kajiannya,” kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (24/1/2025).

    “Dan memang ada diskresi yang bisa dilakukan presiden,” tambah Puan.

    Dia juga meyakini pemerintah telah mempertimbangkan dengan matang dan akan menempuh mekanisme yang ada serta melakukan kajian mendalam terkait langkah tersebut.

    “Namun saya meyakini hal itu pasti sudah dipikirkan dengan matang sesuai dengan kajian dan mekanisme yang ada,” kata Puan.

    NGO Bicara Prinsip Soal Pelanggaran HAM Berat

    Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid memandang amnesti dan abolisi idealnya diberikan untuk pelanggaran hukum yang tidak tergolong sebagai pelanggaran berat HAM dalam konteks Papua.

    Amnesty, kata Usman, berprinsip pelanggaran berat HAM tidak boleh termasuk dalam cakupan kejahatan yang diberikan amnesti atau abolisi. 

    Ia menyatakan prinsip itu sejalan dengan standar HAM internasional yang menegaskan pelaku pelanggaran berat HAM harus dimintai pertanggungjawaban di pengadilan.

    Menurut dia, hal itu penting untuk mencegah terjadinya impunitas.

    “Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan bahwa pelaku pelanggaran berat HAM di Papua dan di daerah-daerah lain harus tetap diproses melalui mekanisme hukum yang adil dan transparan, yaitu Pengadilan HAM,” kata Usman saat dihubungi Tribunnews.com pada Sabtu (25/1/2025).

    Ia memandang kebijakan abolisi dan amnesti dapat menjadi langkah awal yang penting untuk memulai langkah mengakhiri kekerasan dan konflik bersenjata di Papua.

    Namun untuk memulainya, kata Usman, Pemerintah harus melakukan dialog dengan semua pihak, dari tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh perempuan, tokoh-tokoh gereja, perwakilan masyarakat maupun kelompok pro-kemerdekan Papua.

    Selain itu, menurutnya amnesti dan abolisi harus menjadi bagian dari kebijakan yang lebih besar, yaitu untuk mengakhiri konflik bersenjata dan membangun perdamaian. 

    Usman juga mengingatkan pengakuan dan penghormatan negara atas hak-hak masyarakat adat, pembangunan yang berkeadilan, dan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM di Papua tetap mutlak diperlukan.

    “Pemerintah harus memastikan bahwa Orang Asli Papua mendapat manfaat yang nyata dari pembangunan di Papua, yang tidak hanya berupa infrastruktur tapi juga perlindungan kebebasan sipil dan politik serta pemenuhan hak ekonomi, sosial, dan budaya termasuk kebutuhan pendidikan dan kesehatan,” tegas Usman.

    “Siapapun yang ingin mengupayakan perdamaian di Papua patut disambut baik selama yang bersangkutan merupakan pihak yang imparsial atau tidak berpihak serta diterima oleh seluruh pihak yang terlibat dalam permusuhan dan konflik bersenjata, terutama perwakilan negara Indonesia dan kelompok pro-kemerdekaan Papua,” lanjut dia.

     

    (*/umam/tribunnews)

  • 7 Buku Favorit Orang-orang Sukses, dari Bill Gates sampai Elon Musk

    7 Buku Favorit Orang-orang Sukses, dari Bill Gates sampai Elon Musk

    Jakarta: Membaca buku telah menjadi kebiasaan penting di kalangan individu sukses. Buku-buku favorit mereka sering kali menjadi sumber inspirasi, wawasan, dan panduan dalam mencapai kesuksesan. Berikut adalah beberapa tokoh sukses dunia dan buku favorit mereka:
     
    1. Bill Gates: “Business Adventures” oleh John Brooks
    Bill Gates menggambarkan buku ini sebagai salah satu buku bisnis terbaik yang pernah dibacanya. “Business Adventures” adalah kumpulan kisah tentang Wall Street yang memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan kesuksesan dalam dunia bisnis.

    Buku ini tidak hanya membahas kisah sukses, tetapi juga kegagalan besar yang memberikan pelajaran penting dalam mengambil keputusan strategis.
     
    2. Jeff Weiner: “The Art of Happiness” oleh Dalai Lama dan Howard C. Cutler
    CEO LinkedIn ini merekomendasikan buku ini karena pandangannya yang mendalam tentang kebahagiaan, belas kasih, dan kepemimpinan.

    Buku ini ditulis berdasarkan wawancara dengan Dalai Lama dan menjelaskan bagaimana sifat empati dapat memperkuat hubungan personal dan profesional. Weiner menekankan pentingnya belas kasih dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
     
    3. Steve Jobs: “The Innovator’s Dilemma” oleh Clayton M. Christensen
    Steve Jobs sangat menghargai buku ini karena menjelaskan bagaimana perusahaan besar sering gagal beradaptasi terhadap inovasi yang disruptif.

    Buku ini membahas konsep “disruptive innovation” yang menunjukkan bagaimana perusahaan kecil dengan inovasi radikal dapat mengguncang industri yang mapan. Jobs menggunakan prinsip-prinsip ini untuk menjaga Apple tetap di garis depan teknologi.
     
    4. Warren Buffett: “The Intelligent Investor” oleh Benjamin Graham
    Warren Buffett menganggap buku ini sebagai panduan terbaik untuk investasi. Buku ini mengajarkan prinsip-prinsip investasi yang aman dan bijaksana, menjadikannya referensi utama bagi para investor. Buffett memuji konsep “margin of safety” yang diajarkan dalam buku ini sebagai kunci keberhasilan investasinya.
     
    5. Oprah Winfrey: “The Power of Now” oleh Eckhart Tolle
    Oprah merekomendasikan buku ini karena dampaknya yang besar pada pertumbuhan pribadi. Buku ini mengajarkan pentingnya hidup di saat ini dan menjadi panduan untuk mencapai kedamaian batin.

    Winfrey sering berbicara tentang bagaimana buku ini membantunya menghadapi tekanan dan menemukan ketenangan dalam kehidupannya.
     
    6. Mark Zuckerberg: “Sapiens: A Brief History of Humankind” oleh Yuval Noah Harari
    Buku ini memberikan gambaran besar tentang evolusi manusia, dari masa prasejarah hingga era modern.

    Mark Zuckerberg memasukkan buku ini ke dalam daftar bacaan wajibnya untuk memahami perjalanan umat manusia. Harari menjelaskan bagaimana revolusi kognitif, pertanian, dan teknologi telah membentuk dunia seperti yang kita kenal hari ini.
     
    7. Elon Musk: “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” oleh Douglas Adams
    Elon Musk menyebut buku ini sebagai salah satu favoritnya karena perpaduan unik antara humor dan eksplorasi ilmiah.

    Novel fiksi ilmiah ini memberikan pandangan segar tentang keberadaan manusia di alam semesta dan mendorong Musk untuk berpikir besar, terutama dalam proyek-proyek seperti eksplorasi luar angkasa dengan SpaceX.

    Buku-buku favorit dari tokoh-tokoh sukses ini mencerminkan beragam minat dan fokus mereka, mulai dari bisnis dan investasi hingga pengembangan pribadi dan inovasi.

    Membaca buku-buku ini dapat memberikan wawasan berharga dan inspirasi untuk siapa pun yang ingin mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.

    Baca Juga:
    Membaca Buku Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Daya Ingat

    Jakarta: Membaca buku telah menjadi kebiasaan penting di kalangan individu sukses. Buku-buku favorit mereka sering kali menjadi sumber inspirasi, wawasan, dan panduan dalam mencapai kesuksesan. Berikut adalah beberapa tokoh sukses dunia dan buku favorit mereka:
     
    1. Bill Gates: “Business Adventures” oleh John Brooks
    Bill Gates menggambarkan buku ini sebagai salah satu buku bisnis terbaik yang pernah dibacanya. “Business Adventures” adalah kumpulan kisah tentang Wall Street yang memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan kesuksesan dalam dunia bisnis.
     
    Buku ini tidak hanya membahas kisah sukses, tetapi juga kegagalan besar yang memberikan pelajaran penting dalam mengambil keputusan strategis.
     
    2. Jeff Weiner: “The Art of Happiness” oleh Dalai Lama dan Howard C. Cutler
    CEO LinkedIn ini merekomendasikan buku ini karena pandangannya yang mendalam tentang kebahagiaan, belas kasih, dan kepemimpinan.
     
    Buku ini ditulis berdasarkan wawancara dengan Dalai Lama dan menjelaskan bagaimana sifat empati dapat memperkuat hubungan personal dan profesional. Weiner menekankan pentingnya belas kasih dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
     
    3. Steve Jobs: “The Innovator’s Dilemma” oleh Clayton M. Christensen
    Steve Jobs sangat menghargai buku ini karena menjelaskan bagaimana perusahaan besar sering gagal beradaptasi terhadap inovasi yang disruptif.

    Buku ini membahas konsep “disruptive innovation” yang menunjukkan bagaimana perusahaan kecil dengan inovasi radikal dapat mengguncang industri yang mapan. Jobs menggunakan prinsip-prinsip ini untuk menjaga Apple tetap di garis depan teknologi.
     

    4. Warren Buffett: “The Intelligent Investor” oleh Benjamin Graham
    Warren Buffett menganggap buku ini sebagai panduan terbaik untuk investasi. Buku ini mengajarkan prinsip-prinsip investasi yang aman dan bijaksana, menjadikannya referensi utama bagi para investor. Buffett memuji konsep “margin of safety” yang diajarkan dalam buku ini sebagai kunci keberhasilan investasinya.
     
    5. Oprah Winfrey: “The Power of Now” oleh Eckhart Tolle
    Oprah merekomendasikan buku ini karena dampaknya yang besar pada pertumbuhan pribadi. Buku ini mengajarkan pentingnya hidup di saat ini dan menjadi panduan untuk mencapai kedamaian batin.
     
    Winfrey sering berbicara tentang bagaimana buku ini membantunya menghadapi tekanan dan menemukan ketenangan dalam kehidupannya.
     
    6. Mark Zuckerberg: “Sapiens: A Brief History of Humankind” oleh Yuval Noah Harari
    Buku ini memberikan gambaran besar tentang evolusi manusia, dari masa prasejarah hingga era modern.
     
    Mark Zuckerberg memasukkan buku ini ke dalam daftar bacaan wajibnya untuk memahami perjalanan umat manusia. Harari menjelaskan bagaimana revolusi kognitif, pertanian, dan teknologi telah membentuk dunia seperti yang kita kenal hari ini.
     
    7. Elon Musk: “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” oleh Douglas Adams
    Elon Musk menyebut buku ini sebagai salah satu favoritnya karena perpaduan unik antara humor dan eksplorasi ilmiah.
     
    Novel fiksi ilmiah ini memberikan pandangan segar tentang keberadaan manusia di alam semesta dan mendorong Musk untuk berpikir besar, terutama dalam proyek-proyek seperti eksplorasi luar angkasa dengan SpaceX.
     
    Buku-buku favorit dari tokoh-tokoh sukses ini mencerminkan beragam minat dan fokus mereka, mulai dari bisnis dan investasi hingga pengembangan pribadi dan inovasi.
     
    Membaca buku-buku ini dapat memberikan wawasan berharga dan inspirasi untuk siapa pun yang ingin mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.
     
    Baca Juga:
    Membaca Buku Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif dan Daya Ingat
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)