Tag: Chan Chun Sing

  • Menhan Singapura tegaskan komitmen kolaborasi strategis dengan RI

    Menhan Singapura tegaskan komitmen kolaborasi strategis dengan RI

    “Meskipun banyak tantangan dan adanya beberapa perbedaan antara Indonesia dan Singapura, seperti wilayah dan populasi, kata dia, namun RI dan Singapura juga memiliki banyak peluang untuk bekerja sama, saling melengkapi, dan bersama mendiversifikasi r

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Menteri Koordinator Layanan Publik Singapura Chan Chun Sing menegaskan komitmen kolaborasi straregis kawasan dengan Indonesia, saat memberikan kuliah umum kepada peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) Angkatan 25 Lemhannas RI di Jakarta, Selasa.

    Ia menuturkan Indonesia dan Singapura tidak sedang bersaing lantaran persaingan sesungguhnya adalah dengan ketidakpastian global.

    “Meskipun banyak tantangan dan adanya beberapa perbedaan antara Indonesia dan Singapura, seperti wilayah dan populasi, kata dia, namun RI dan Singapura juga memiliki banyak peluang untuk bekerja sama, saling melengkapi, dan bersama mendiversifikasi resiko,” tutur Chan.

    Dengan demikian, dirinya menilai tantangan yang dihadapi saat ini tidak bisa diatasi secara sektoral maupun oleh satu negara saja.

    Namun untuk mewujudkan semua hal baik, menurut Chan, baik Indonesia dan Singapura, perlu terus menanamkan benih kepercayaan dan semangat kerja sama di dalam diri generasi muda.

    “Jika kita sukses, ini bukan hanya baik bagi Indonesia dan Singapura, namun baik juga bagi dunia,” ujarnya.

    Di sisi lain, dia pun menceritakan kepada peserta P3N bahwa selama kurang lebih 20 tahun yang lalu, dirinya merupakan Atase Angkatan Darat Singapura bagi Indonesia.

    Sementara itu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily mengapresiasi kehadiran Menhan Singapura ke Lemhannas RI.

    “Kunjungan Menteri Chan merupakan kehormatan besar bagi kami, mengingat pak Menteri adalah
    extraordinary person,” ujar Ace dalam kesempatan yang sama.

    Gubernur Lemhannas RI menyampaikan selama ini telah terjalin kerja sama antara Lemhannas RI dengan Kementerian Pertahanan Singapura, antara lain pengiriman lulusan terbaik Program Pendidikan Lemhannas RI dalam kegiatan Distinguished Graduans Visit ke Singapura setiap tahun.

    Kemenhan Singapura dikatakan juga tidak pernah absen dalam mengirimkan perwakilannya untuk
    mengikuti program pendidikan di Lemhannas RI.

    Peserta P3N penerima kuliah umum berjumlah 103 peserta, yang terdiri atas perwakilan berbagai unsur pimpinan, antara lain pimpinan TNI/Polri, pimpinan Aparatur Sipil Negara (ASN), perguruan tinggi, kementerian dan lembaga, serta organisasi kemasyarakatan lainnya.

    Kuliah umum tersebut dihadiri pula oleh Duta Besar Republik Singapura untuk RI Kwok Fook Seng, Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksamana Muda TNI Edwin, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komisaris Jenderal Polisi Panca Putra, serta para deputi dan jajaran pejabat di Lingkungan Lemhannas RI.

    Kegiatan itu menjadi bagian dari misi strategis Lemhannas RI untuk membentuk pemimpin bangsa yang berpikir holistik, komprehensif, dan integratif, sekaligus memperkuat kerja sama kawasan dalam menghadapi berbagai isu global yang semakin kompleks.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jaga stabilitas kawasan, RI dan Singapura rancang latihan bersama

    Jaga stabilitas kawasan, RI dan Singapura rancang latihan bersama

    ANTARA – Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan Menteri Pertahanan Singapura Chan Chun Sing, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (5/8). Pertemuan kedua menhan itu bertujuan untuk membahas kerangka mempererat hubungan bilateral di bidang pertahanan antara Indonesia dan Singapura. (Anggah/Rizky Bagus Dhermawan/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 9
                    
                        Menhan Anggap Indonesia Tak Perlu Kepala Staf Angkatan Siber
                        Nasional

    9 Menhan Anggap Indonesia Tak Perlu Kepala Staf Angkatan Siber Nasional

    Menhan Anggap Indonesia Tak Perlu Kepala Staf Angkatan Siber
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menilai, Indonesia tidak perlu membentuk Kepala Staf Angkatan Siber secara terpisah karena TNI sudah memiliki satuan siber sendiri yang dapat dikolaborasikan dengan elemen sipil dalam kerangka pertahanan semesta.
    Pernyataan itu disampaikan Sjafrie saat menjawab pertanyaan soal rencana kerja sama siber dengan Singapura, usai pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing, di Kantor Kemenhan RI, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
    “Dia (Singapura) punya Kepala Staf
    Cyber
    . Tapi kita kan punya tipikal masing-masing.
    Cyber
    -nya kita ini sudah ada di teman-teman semua,” kata Sjafrie kepada wartawan.
    Sjafrie menjelaskan bahwa Indonesia menganut konsep Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), yang menekankan pentingnya kolaborasi antara unsur militer dan sipil dalam menjaga keamanan, termasuk di ruang siber.
    “Ya kita tinggal kolaborasi saja. Tidak usah bikin Kepala Staf Angkatan baru. Di TNI sudah ada satuan siber. Nah, ini kolaborasi dengan teman-teman profesional (di bidang sipil). Kan Sishankamrata, karena ini
    total defense
    . Kemampuan sipil dan militer harus menjadi satu,” ujar dia.
    Menurut Sjafrie, peran elemen sipil dalam pertahanan siber sangat krusial, apalagi di era serangan non-konvensional yang bisa datang sewaktu-waktu tanpa peringatan.
    Sjafrie juga menekankan bahwa kekuatan sipil, terutama di sektor teknologi dan informasi, merupakan potensi yang bisa dimobilisasi untuk mendukung TNI jika negara dalam kondisi darurat.
    “Jadi Indonesia ini harus dikeroyok pertahanannya oleh sipil dan militer. Dan ini teman-teman sekalian, jangan salah lho. Ini adalah potensi-potensi untuk memperkuat TNI apabila negara dalam keadaan emergensi,” kata dia.
    Dibertakan, Kementerian Pertahanan melakukan penjajakan dengan militer Singapura terkait keamanan siber.
    Hal ini dibahas saat Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Aaron Beng Yao Cheng bertemu Menteri Pertahanan, Sjafrie sjamsoeddin, Selasa (22/7/2025).
    “Tadi disampaikan tentang peluang untuk menjajaki kerjasama siber. Karena Singapura dalam beberapa tahun terakhir ini baru saja membentuk The Digital and Intelligence Service (DIS) yang fokusnya adalah pada ranah siber yang memang menjadi tantangan global dan nyata dihadapi,” ujar Karo Infohan Setjen Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhan Sjafrie sambut kedatangan Menhan Singapura

    Menhan Sjafrie sambut kedatangan Menhan Singapura

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menerima kedatangan Menteri Pertahanan Singapura Chan Chun Sing di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Selasa.

    Dari pantauan di lokasi, Menhan Singapura terlihat datang pukul 10.36 WIB. Kedatangannya langsung disambut Sjafrie beserta jajaran Kementerian Pertahanan.

    Mereka lalu melakukan prosesi upacara penyambutan. Lagu kebangsaan Indonesia dan Singapura pun dikumandangkan dalam upacara tersebut.

    Setelah mendengarkan lagu kebangsaan, Sjafrie lalu mengajak Chan Chun Sing untuk memeriksa pasukan upacara penyambutan dilanjutkan dengan penghormatan monumen patung Presiden Soekarno yang sedang berkuda.

    Setelah proses itu selesai, Sjafrie beserta jajaran berikut Chan Chun Sang dan jajaran masuk ke dalam gedung Kemenhan untuk menggelar pertemuan tertutup.

    Pertemuan tersebut diperkirakan akan membahas beberapa hal salah satunya yakni kerja sama militer antara Indonesia dan Singapura serta ragam kolaborasi untuk memperkuat hubungan bilateral antara ke dua negara.

    Hingga saat ini, pertemuan antar menteri pertahanan masih berlanjut .

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenhan RI gandeng Singapura kerja sama patroli udara

    Kemenhan RI gandeng Singapura kerja sama patroli udara

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan Singapura menjalin kerja sama bidang militer, khususnya patroli wilayah udara bersama.

    Kerja sama itu terjalin ditandai dengan pertemuan antara Sekjen Kemenhan RI Letjen TNI Tri Budi Utomo dengan Menteri Pertahanan Singapura Chan Chun Sing, di Markas Kementerian Pertahanan Singapura, Selasa (8/7).

    Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menjelaskan, ada beberapa poin kerja sama yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

    “Pertemuan menyepakati sejumlah langkah strategis, termasuk rencana pelaksanaan patroli udara terkoordinasi dan penyelenggaraan DCC ke-3 di Jakarta,” kata Frega saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Tidak hanya itu, kedua belah pihak juga membuka kesempatan untuk bekerja sama di bidang latihan militer, pelatihan prajurit hingga pertukaran teknologi perang.

    Frega memastikan dengan adanya kerja sama ini, kekuatan militer Indonesia akan semakin kuat dalam menjaga keamanan di kawasan.

    Tidak hanya itu, Frega memastikan kerja sama ini juga akan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.