Tag: Chairul Tanjung

  • Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Rp165 M ke Solder Tin

    Bank Mega Syariah Salurkan Pembiayaan Rp165 M ke Solder Tin

    Jakarta, FORTUNE – PT Bank Mega Syariah (BMS) memberikan fasilitas pembiayaan senilai US$10 juta atau sekitar Rp 165 miliar (kurs Rp 16.390 per USD) kepada anak usaha Arsari Tambang, yakni PT Solder Tin Andalan Indonesia. 

    Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo menyatakan bahwa sektor pertambangan diperkirakan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025. Pemerintah juga terus mendorong hilirisasi industri tambang guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing ekspor. 

    “Prospek ekspor produk pertambangan yang masih cukup baik menjadi peluang strategis bagi Bank Mega Syariah untuk merambah pasar dan mendukung pertumbuhan pembiayaan di sektor korporasi,” ungkap Yuwono Waluyo melaui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (4/2).

    Pembiayaan bakal diarahkan untuk perkuat modal kerja

    Danau Kaolin, bekas tambang timah, Pulau Belitung. (Wikimedia Commons)

    Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan pada (31/1) di Jakarta oleh Direktur Utama Bank Mega Syariah, Yuwono Waluyo, dan Direktur PT Solder Tin Andalan Indonesia, An Sudarno. 

    Acara tersebut turut dihadiri oleh CEO CT Corp Chairul Tanjung, CEO Arsari Group Hashim Sujono Djojohadikusumo, serta para pemangku kepentingan dari CT Corp dan Arsari Group. 

    Pihak Solder Tin Andalan menyatakan, pembiayaan ini akan digunakan untuk memperkuat modal kerja serta mendukung investasi jangka panjang guna meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional perusahaan. 

    Skema pembiayaan yang ditawarkan berbasis syariah, sesuai dengan prinsip keuangan Islam, dengan fleksibilitas pendanaan untuk modal kerja dan investasi. Selain itu, pembiayaan ini juga memberikan dukungan bagi ekspansi bisnis dan hilirisasi industri. 

    Pembiayaan komersial BMS naik 12,10% di 2024

    Ilustrasi pegawai Bank Mega Syariah tengah melayani nasabah/Dok. BMS

    Sementara itu, bila dilihat data, hingga 2024, Bank Mega Syariah telah menyalurkan pembiayaan komersial lebih dari Rp 3,99 triliun, meningkat sekitar 12,10 persen dari Rp 3,56 triliun pada 2023 (year on year (YoY). 

    Pertumbuhan ini turut menopang total pembiayaan yang tumbuh 10,97 persen menjadi lebih dari Rp 7,7 triliun dari Rp 6,99 triliun pada tahun sebelumnya. 

    Bank Mega Syariah juga berhasil menjaga kualitas aset dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) tetap di bawah 1 persen, menunjukkan manajemen risiko yang kuat dan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan. 

    “Bank Mega Syariah terus mendorong pertumbuhan bisnis di tahun 2025 melalui sinergi pembiayaan untuk proyek strategis, pengembangan pembiayaan ritel dengan pengelolaan risiko yang baik, serta penguatan layanan kepada nasabah,” pungkas Yuwono Waluyo.

  • Pakar hingga DPR Bakal Kupas Tuntas Outlook Ekonomi dan Peran APBN 2025

    Pakar hingga DPR Bakal Kupas Tuntas Outlook Ekonomi dan Peran APBN 2025

    Jakarta

    Situasi ekonomi global dan domestik pada 2025 diperkirakan akan menghadapi tantangan besar. Ketidakpastian ekonomi global akibat konflik geopolitik, ketegangan dagang, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia akan mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia.

    Melihat kondisi tersebut, Direktur & Founder Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan tahun 2025 pertumbuhan ekonomi cukup menantang jadi proyeksinya hanya mencapai 4,7% year on year.

    “Kalau ingin capai 5,2% maka kunci nya pulihkan konsumsi rumah tangga khususnya kelompok menengah, porsi sektor industri manufaktur terhadap PDB harus di atas 21%, lindungi UMKM dari banjir impor terutama saat perang dagang AS China, pangkas anggaran harus terarah dan efektif tidak kontra produktif karena belanja pemerintah dibutuhkan untuk dorong pertumbuhan,” kata Bhima kepada detikcom, Selasa (4/2/2025).

    Untuk memperkuat ikat pinggang ekonomi dalam negeri, peran APBN juga dibutuhkan. Di sisi lain, terdapat kebijakan pemangkasan APBN untuk berbagai keperluan. Lantas, apakah kondisi itu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia?

    Bhima mengatakan efisiensi anggaran pemerintah terkait belanja seremonial maupun ATK hingga sewa kendaraan merupakan langkah positif untuk tingkatkan ruang fiskal. Misalnya soal belanja rapat dan seminar memang bisa digantikan dengan rapat online, jauh lebih murah dan efektif.

    “ATK juga bisa digantikan dengan tanda tangan dokumen secara digital dan ramah lingkungan juga tidak boros kertas. Selama ini beban belanja birokrasi cukup disorot karena menyumbang pelebaran defisit APBN dan tambahan utang pemerintah,” ucapnya.

    Di sisi lain efek negatif ke bisnis, Meeting, Incentives, Convention and Exhibition juga signifikan. Menurutnya sebagian besar pelaku usaha MICE andalkan pendapatan dari event pemerintah. Bahkan paska pandemi kondisi pendapatan dari sektor MICE belum sepenuhnya pulih.

    “Khawatir ada risiko phk di sektor jasa akomodasi dan makan minum imbas efisiensi belanja pemerintah. Dampak ekonomi dari berkurangnya pendapatan sektor MICE mencakup potensi kehilangan lapangan kerja 104.000 orang. Sementara dari sisi PDB setidaknya potensi MICE terancam hingga Rp 103,9 triliun,” jelasnya.

    Dihubungi terpisah, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan berada di kisaran 4,8% – 5%, lebih rendah dari target pemerintah yang sebesar 5,2%.

    “Hal ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia, baik dari sisi eksternal, seperti kebijakan proteksionisme AS dan pelemahan permintaan dari negara tujuan ekspor utama, maupun domestik, di mana pelemahan konsumsi kelas menengah dan kebijakan fiskal yang berpotensi menekan daya beli turut menambah beban,” ungkapnya.

    Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Yusuf mengatakan pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya dengan mereformulasi kebijakan fiskal agar lebih pro-pertumbuhan dan mendukung daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah.

    “Penyesuaian kebijakan pajak, seperti peninjauan kembali kenaikan PPN, perlu dipertimbangkan agar tidak semakin menekan daya beli. Selain itu, pengembangan infrastruktur harus difokuskan pada penciptaan efek pengganda ekonomi, dengan meningkatkan konektivitas dan efisiensi distribusi barang untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing,” terangnya.

    Yusuf mengatakan pemerintah juga perlu mendorong sinergi antara BUMN, swasta, dan UMKM untuk menciptakan ekonomi inklusif yang memperkuat daya tahan ekonomi domestik, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperluas pasar domestik.

    “Untuk mendukung ini, kebijakan moneter yang cenderung ketat harus ditinjau agar memberikan ruang bagi konsumsi dan investasi, dengan langkah-langkah seperti penurunan suku bunga,”pungkasnya.

    Kondisi ekonomi dan peran APBN 2025 akan dikupas tuntas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga pakar nasional. Pembahasan oulook ekonomi akan dilakukan bersama Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun dalam acara “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar “.

    Dimoderatori Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova, pada Panel Discussion bertema “Program Pemerintah Pro Pasar”, Chairul Tanjung atau akrab disapa CT akan membahas bagaimana kebijakan APBN 2025 dapat mendorong pertumbuhan sektor swasta dan meningkatkan investasi domestik.

    CT juga akan berbagi insight tentang seberapa penting insentif pajak dan penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan daya tarik investasi hingga pentingnya kolaborasi pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan kebijakan pro pasar berjalan efektif.

    Di tengah tren inflasi, CT akan membagikan tips bagaimana pengusaha menyikapi tren agar tidak mengurangi daya beli masyarakat. CT juga akan membahas seputar faktor dan kunci apa saja yang diperlukan dalam membangun kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

    Sementara itu Mukhamad Misbakhun akan berbicara seputar peran PPN dan Pajak Progresif, Evaluasi kebijakan PPN, dampaknya pada daya beli masyarakat, dan upaya meringankan beban kelas menengah ke bawah.

    Misbakhun juga akan membeberkan subsidi tepat sasaran sebagai strategi mengoptimalkan subsidi energi, pupuk, dan pangan agar lebih efektif membantu masyarakat rentan. Kemudian, langkah-langkah DPR dalam mendukung pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok melalui inflasi.

    Tak hanya itu, Misbakhun juga akan membahas stabilitas nilai tukar dan dampaknya pada harga barang di mana DPR mendorong kebijakan moneter yang dapat meredam pelemahan Rupiah terhadap dolar AS. Selanjutnya, akan dibahas mengenai PPN dan Penerimaan Negara yang membahas sejauh mana kenaikan PPN bisa berkontribusi terhadap APBN tanpa menekan konsumsi masyarakat.

    Seluruh pembahasan menarik ini dapat disaksikan melalui “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar”, yang akan digelar pada 5 Februari 2025 di Astor Ballroom St. Regis Jakarta pukul 12:00 – 15:00 WIB.

    Acara tersebut juga bakal diisi dengan sejumlah pakar yang berkompeten lainnya, yakni Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohamad Hekal Bawazier dan Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad.

    Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    (ada/rrd)

  • Outlook Ekonomi DPR Bahas Dampak APBN 2025 bagi Pengusaha RI

    Outlook Ekonomi DPR Bahas Dampak APBN 2025 bagi Pengusaha RI

    Jakarta

    Konflik geopolitik dunia berpengaruh signifikan terhadap ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi global dan domestik pun diprediksi akan menghadapi tantangan besar di tahun 2025.

    Ketidakpastian harga komoditas, perlambatan ekonomi dunia, hingga gangguan terhadap perdagangan internasional menjadi beberapa tantangan yang timbul akibat konflik geopolitik dunia. Kondisi ini secara tak langsung turut berdampak terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

    Ditambah beban utang dan defisit fiskal yang meningkat pascapandemi, dengan rasio utang terhadap PDB diperkirakan mencapai 40% pada 2024, menuntut pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang efisien dan responsif.

    Dalam hal ini, APBN 2025 menjadi instrumen penting dalam kebijakan fiskal Indonesia yang akan mempengaruhi arah perekonomian nasional. APBN 2025 tidak hanya berfungsi sebagai alokasi dana bagi pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan sektor sosial, tetapi juga memiliki bagi dunia usaha dan perekonomian secara keseluruhan.

    Peran APBN 2025 bagi dunia usaha hingga ekonomi nasional akan dibahas tuntas bersama Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun dalam acara “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar “.

    Dimoderatori Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova, pada Panel Discussion bertema “Program Pemerintah Pro Pasar”, Chairul Tanjung atau akrab disapa CT akan membahas bagaimana kebijakan APBN 2025 dapat mendorong pertumbuhan sektor swasta dan meningkatkan investasi domestik.

    CT juga akan berbagi insight tentang seberapa penting insentif pajak dan penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan daya tarik investasi hingga pentingnya kolaborasi pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan kebijakan pro pasar berjalan efektif.

    Di tengah tren inflasi, CT akan membagikan tips bagaimana pengusaha menyikapi tren agar tidak mengurangi daya beli masyarakat. CT juga akan membahas seputar faktor dan kunci apa saja yang diperlukan dalam membangun kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

    Sementara itu Mukhamad Misbakhun akan berbicara seputar peran PPN dan Pajak Progresif, Evaluasi kebijakan PPN, dampaknya pada daya beli masyarakat, dan upaya meringankan beban kelas menengah ke bawah.

    Misbakhun juga akan membeberkan subsidi tepat sasaran sebagai strategi mengoptimalkan subsidi energi, pupuk, dan pangan agar lebih efektif membantu masyarakat rentan. Kemudian, langkah-langkah DPR dalam mendukung pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok melalui inflasi.

    Tak hanya itu, Misbakhun juga akan membahas stabilitas nilai tukar dan dampaknya pada harga barang di mana DPR mendorong kebijakan moneter yang dapat meredam pelemahan Rupiah terhadap dolar AS. Selanjutnya, akan dibahas mengenai PPN dan Penerimaan Negara yang membahas sejauh mana kenaikan PPN bisa berkontribusi terhadap APBN tanpa menekan konsumsi masyarakat.

    Seluruh pembahasan menarik ini dapat disaksikan melalui “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar”, yang akan digelar pada 5 Februari 2025 di Astor Ballroom St. Regis Jakarta pukul 12:00 – 15:00 WIB.

    Acara tersebut juga bakal diisi dengan sejumlah pakar yang berkompeten lainnya, yakni Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohamad Hekal Bawazier dan Peneliti INDEF Tauhid Ahmad.

    (akn/ega)

  • Cerita Prabowo Temukan Program Konyol Senilai Rp 306 Triliun dalam APBN 2025

    Cerita Prabowo Temukan Program Konyol Senilai Rp 306 Triliun dalam APBN 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menemukan program “konyol” saat mengecek langsung komposisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025. Program itu akhirnya dihapus demi penghematan sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

    Hal itu disampaikan Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo pada acara ESG Sustainable Forum 2025 bertema “ESG dan Pembiayaan Hijau untuk Ekonomi RI yang Inklusif dan Berkelanjutan” di Jakarta dikutip dari video Youtube, Sabtu (1/2/2025).

    Hasim yang merupakan adik Prabowo mengatakan, presiden memangkas anggaran-anggaran tidak penting dalam APBN untuk membiaya program-program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran seperti makan bergizi gratis.

    Menurutnya ada Rp 306 triliun anggaran yang dipangkas dari program-program “konyol” dalam APBN 2025 dan dialihkan ke program-program yang lebih bermanfaat untuk rakyat serta percepatan pertumbuhan ekonomi. 

    “Pak Prabowo menyadari bahwa kalau uang itu dipangkas ditarik dan tidak dikucur ke ekonomi, ini kan pertumbuhan ekonomi akan terhambat,” kata Hashim.

    Hasim mengatakan Prabowo sangat menguasai masalah ekonomi karena belajar puluhan tahun dari orang tuanya yang merupakan guru besar ekonomi. 

    “Dia puluhan tahun belajar ekonomi dari orang tuanya yang juga orang tua saya,” ujar Hashim.

    Prabowo, kata Hashim, memangkas berbagai pos anggaran dari program yang tidak berdampak langsung ke masyarakat. Misalnya dari program perjalanan ke luar negeri, seperti kunjungan kerja maupun studi banding yang dipangkas anggarannya Rp 21 trliun sampai Rp 22 trilun.

    “Ada program konyol dihapus, dipangkas. Saya cerita ya sama Pak CT (Chairul Tanjung), banyak yang konyol ternyata,” ujar Hashim.

    “Pak Prabowo cerita sama saya beberapa minggu dia periksa anggaran APBN. Ternyata di APBN kita ada yang sembilan tingkat, biasanya presiden dan menteri hanya periksa dari tiga ke empat,” sambungnya.

    Prabowo, lanjut Hashim, ternyata memeriksa APBN 2025 sampai ke tingkat sembilan, pak, sehingga ditemukan Rp 603 triliun yang dianggap mubazir. Kemudian Rp 100 triliun dari anggaran itu dialihkan untuk membiayai program makan bergizi gratis.

    Hashim lalu bicara soal pembiayaan program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurutnya sumber dana itu berasal dari kerja sama dengan investor.

    “Nah untuk perumahan, dana itu dari beberapa sumber, yang pertama dari developer dari luar negeri, investor dari Qatar, dari Abu Dhabi. Mereka akan bawa uang, mereka akan bangun apartemen-apartemen 30 lantai,” ujarnya.

    Hashim mengatakan proyek pertama pembangunan apartemen tersebut akan dilakukan di kompleks perumahan jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan seluas 24 hektare. 

    Saat ini, kata dia, kompleks tersebut sudah hampir kosong karena anggota DPR telah mendapat tunjangan untuk sewa rumah dan selanjutnya akan dibangun apartemen di lokasi tersebut.

    “Investor Qatar akan bangun tower-tower. Ini adalah untuk gen Z dan gen milenial yang belum punya rumah. Ternyata ada ratusan ribu gen Z dan gen milenial tidak mampu sewa rumah atau sewa apartemen di Jakarta. Mereka banyak tinggal di Karawang, tinggal di Serang, tinggal di Purwakarta,” ujarnya.

  • DPR & Swasta Bakal Kupas Tuntas Manfaat APBN 2025 di Outlook Ekonomi

    DPR & Swasta Bakal Kupas Tuntas Manfaat APBN 2025 di Outlook Ekonomi

    Jakarta

    Kondisi global termasuk Indonesia tengah menghadapi tantangan ekonomi yang tidak mudah untuk dilalui. Konflik geopolitik hingga ketegangan perdagangan antarnegara membuat ekonomi dunia mengalami perlambatan.

    Hal itu mampu mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia. Belum lagi beban utang dan defisit fiskal menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia dalam menumbuhkan perekonomian nasional.

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 menjadi instrumen penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Pasalnya, APBN 2025 hadir untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

    Serta itu APBN dirancang untuk menghadapi berbagai tantangan global yang semakin kompleks, menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan ekonomi di Indonesia. Tak hanya itu, kehadiran APBN juga bertujuan untuk membangun kepercayaan pasar agar mampu memberikan dampak positif terhadap investasi dalam negeri.

    Untuk mengupas tuntas peran penting APBN 2025 dalam membangun terhadap pasar, detikcom bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar Outlook Ekonomi DPR.

    Acara tersebut bakal menghadirkan sejumlah diskusi untuk mengupas tuntas kebijakan APBN agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri serta mendorong pertumbuhan pada sektor swasta dan meningkatkan investasi dalam negeri.

    Langkah itu dilakukan agar target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai serta meningkatkan kolaborasi antara swasta dan pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi dalam negeri.

    Acara tersebut juga bakal diisi dengan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya seperti Chairman CT Corp, Chairul Tanjung; Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad; Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun; Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Mohamad Hekal Bawazier dan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad.

    Para narsum nantinya bakal membahas sejumlah tema seperti tantangan di seperti program pemerintah pro pasar, pertumbuhan nilai tukar, daya beli, inflasi, PPN, dan subsidi. Adapun Outlook Ekonomi DPR, Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar bakal diselenggarakan pada 5 Februari 2025 di Astor Ballroom St.Regis Jakarta.

    (prf/ega)

  • Daftar Orang Terkaya di Indonesia pada 2025 versi Forbes

    Daftar Orang Terkaya di Indonesia pada 2025 versi Forbes

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah pengusaha Indonesia kembali mencatatkan namanya dalam daftar orang terkaya terkaya di dunia versi Forbes. Dari sektor petrokimia hingga pertambangan, orang-orang terkaya Indonesia terus memperkuat posisi mereka dengan memanfaatkan peluang di berbagai industri strategis.

    Dilansir dari laman Forbes, berikut adalah sepuluh orang terkaya di Indonesia per Januari 2025, dengan rincian sumber kekayaannya.

    1. Prajogo Pangestu

    Prajogo Pangestu, yang dikenal sebagai pendiri PT Barito Pacific, perusahaan yang bergerak di sektor petrokimia, menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia. Kekayaannya mencapai US$ 45,3 miliar atau sekitar Rp 735 triliun pada akhir Januari 2025.

    Meskipun ada sedikit penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, Prajogo tetap berada di posisi puncak berkat kekuatan perusahaannya yang terus berkembang di sektor energi dan petrokimia.

    2. Low Tuck Kwong

    Low Tuck Kwong adalah pendiri PT Bayan Resources, perusahaan tambang batu bara yang terkenal. Kekayaannya mengalami peningkatan signifikan, tercatat mencapai US$ 28,4 miliar atau sekitar Rp 461 triliun pada Januari 2025. Peningkatan ini mencerminkan kinerja baik dari sektor tambang batu bara yang terus menunjukkan hasil positif meskipun tantangan industri energi.

    3. Budi Hartono

    Budi Hartono adalah pemilik Bank BCA dan pendiri Djarum, yang memiliki kekayaan sebesar US$ 23,2 miliar atau sekitar Rp 375 triliun pada Januari 2025. Walaupun mengalami sedikit penurunan dibandingkan sebelumnya, Budi tetap berada di posisi ketiga berkat keberhasilannya dalam sektor perbankan dan tembakau yang telah lama berkembang di Indonesia.

    4. Michael Hartono

    Michael Hartono, yang bersama saudaranya Budi Hartono mengelola Bank BCA dan Djarum, mencatatkan kekayaan sebesar US$ 22,3 miliar atau sekitar Rp 362 triliun. Meski ada penurunan dalam jumlah kekayaannya, Michael tetap berada di urutan keempat. Keterlibatannya dalam sektor perbankan dan tembakau memberikan kestabilan dalam portofolio kekayaannya.

    5. Sri Prakash Lohia

    Sri Prakash Lohia, yang mendirikan PT Indo-Rama Synthetics dan PT Indorama Corporation, sebuah perusahaan besar di sektor tekstil dan petrokimia, memiliki kekayaan sebesar US$ 8,6 miliar atau sekitar Rp 139 triliun pada Januari 2025.

    Dengan pertumbuhan yang stabil, Sri Prakash Lohia berhasil menjaga posisinya sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia di tengah ketatnya persaingan.

    6. Agoes Projosasmito

    Agoes Projosasmito, yang menjabat sebagai Presiden Komisaris di Amman Mineral Indonesia, sebuah perusahaan tambang tembaga dan emas, memiliki kekayaan sebesar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 97 triliun. Meskipun kekayaannya sedikit menurun, Agoes tetap berada di antara sepuluh besar orang terkaya Indonesia berkat pengaruh besar perusahaan tambangnya.

    7. Dewi Kam

    Dewi Kam, yang merupakan pemegang saham minoritas di Bayan Resources dan pemilik PT Sumber Energi Prima Sakti, tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 81 triliun pada Januari 2025. Sebagai salah satu wanita terkaya di Indonesia, Dewi Kam tetap mempertahankan posisinya dengan kontribusi besar di sektor pertambangan batu bara.

    8. Tahir Family

    Keluarga Tahir, pendiri Grup Mayapada yang bergerak di bidang kesehatan, real estate, dan perbankan, mengalami penurunan kekayaan yang signifikan menjadi US$ 4,9 miliar atau sekitar Rp 79 triliun.

    Meskipun demikian, mereka tetap menjadi salah satu keluarga terkaya di Indonesia berkat diversifikasi bisnis yang mereka jalani di berbagai sektor strategis.

    9. Chairul Tanjung

    Chairul Tanjung, pemilik CT Corp, sebuah konglomerat yang bergerak di sektor media, ritel, dan finansial, tercatat memiliki kekayaan sebesar US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 73 triliun.

    Meski ada penurunan kekayaan dibandingkan tahun sebelumnya, Chairul tetap menjadi salah satu tokoh penting dalam dunia bisnis Indonesia, dengan pengaruh besar di berbagai sektor ekonomi.

    10. Djoko Santoso

    Djoko Santoso, yang dikenal sebagai pendiri Alfamart, memiliki kekayaan sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 64 triliun. Meskipun mengalami penurunan kekayaan, Djoko tetap berada di daftar sepuluh besar orang terkaya Indonesia berkat kesuksesannya dalam mengembangkan jaringan minimarket yang sangat populer di seluruh Indonesia.

    Demikianlah daftar orang terkaya di Indonesia berdasarkan data dari Forbes. Meskipun ada fluktuasi kekayaan di antara para pengusaha Indonesia ini, mereka tetap mendominasi berbagai sektor industri utama, seperti perbankan, energi, pertambangan, dan ritel.

  • Sudah Tahu Belum Orang-orang Terkaya di Indonesia? Ini Dia Daftarnya

    Sudah Tahu Belum Orang-orang Terkaya di Indonesia? Ini Dia Daftarnya

    Jakarta

    Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia, termasuk di Indonesia. Daftar orang terkaya di Indonesia pada 2025, masih diisi nama-nama besar yang menguasai sektor-sektor tertentu, seperti energi, tambang, hingga media. Siapa saja orang terkaya di Indonesia di tahun ini?

    Peringkat pertama ditempati oleh Prajogo Pangestu, pemilik Grup Barito Pacific. Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per 29 Januari 2025, pria ini tercatat mempunyai kekayaan sebesar US$ 45,3 miliar, setara dengan sekitar Rp 724,8 triliun (kurs Rp 16.000).

    Kekayaannya ini membuat Prajogo juga masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia dengan menempati posisi ke-32. Adapun sumber kekayaan pria yang memiliki nama asli Phang Djoem Phen ini berasal dari bisnisnya di sejumlah sektor, seperti petrokimia dan energi.

    Posisi selanjutnya ditempati oleh Low Tuck Kwong dengan kekayaan sebesar US$ 28,4 miliar atau setara Rp 454,4 triliun. Kekayaannya ini membuat Kwong juga masuk dalam 100 orang terkaya di dunia dengan menempati posisi ke-67.

    Kwong dikenal sebagai raja batu bara sekaligus pendiri perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia, Bayan Resources. Pada bulan Agustus 2024 lalu, Kwong mengalihkan saham di Bayan bernilai US$ 6,6 miliar, kepada putrinya.

    Lalu, posisi ketiga ditempati oleh Robert Budi Hartono dengan kekayaan US$ 23,2 miliar atau setara Rp 371,2 triliun. Robert bersama dengan saudaranya, Michael Hartono mendapatkan sumber kekayaannya dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Harta kekayaan keluarga Hartono itu awalnya dari perusahaan produsen rokok terbesar di Indonesia, Djarum.

    Sementara itu, Michael Hartono mempunyai kekayaan bersih sebesar US$ 22,3 miliar atau setara Rp 356,8 triliun. Kekayaannya itu membawa Michael menempati posisi ke-4 orang terkaya di Indonesia sekaligus posisi ke-88 sebagai orang terkaya di dunia.

    Berikut 10 daftar orang terkaya di Indonesia:

    1. Prajogo Pangestu dengan kekayaan bersih S$ 45,3 miliar, setara dengan sekitar Rp 724,8 triliun

    2. Low Tuck Kwong dengan kekayaan US$ 28,4 miliar atau setara Rp 454,4 triliun.

    3. Robert Budi Hartono dengan kekayaan US$ 23,2 miliar atau setara Rp 371,2 triliun.

    4. Michael Hartono dengan kekayaan sebesar US$ 22,3 miliar atau setara Rp 356,8 triliun

    5. Sri Prakash Lohia dengan kekayaan U$$ 8,6 miliar atau setara Rp137,6 triliun

    6. Agoes Projosasmito dengan kekayaan US$ 6 miliar atau sekitar Rp 96 triliun

    7. Dewi Kam dengan kekayaan US$ 5 miliar atau sekitar Rp 80 triliun

    8. Tahir dan keluarga dengan kekayaan US$ 4,9 miliar atau sekitar Rp 78,4 triliun

    9. Chairul Tanjung dengan kekayaan US$ 4,5 atau sekitar Rp 72 triliun

    10. Djoko Susanto dengan kekayaan US$ 4 miliar atau sekitar Rp 64 triliun

    (hns/hns)

  • MRT Jakarta Menginspirasi Jepang Bangun Proyek Serupa di Vietnam

    MRT Jakarta Menginspirasi Jepang Bangun Proyek Serupa di Vietnam

    Bisnis.com, JAKARTA — Moda transportasi umum (mass rapid transport) MRT di Jakarta menginspirasi Jepang untuk membuat proyek serupa di Vietnam.

    Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengatakan bahwa sejumlah proyek kunci mempresentasikan hubungan Indonesia-Jepang dapat diselesaikan dengan baik. Salah satunya adalah MRT jalur utara-selatan (Bundaran HI-Lebak Bulus).

    Menurut Dubes Masaki, keberhasilan MRT di Jakarta tersebut telah turut mendorong keberanian Jepang untuk membuat proyek MRT sejenis di Vietnam.

    Adapun, proyek MRT merupakan proyek infrastruktur transportasi umum di era kepemimpinan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

    Tak hanya MRT, proyek infrastruktur lain yang merupakan kerja sama Indonesia-Jepang membuat BKS – sapaan akrab Budi – mendapat penghargaan dari Kaisar Jepang Naruhito yakni the Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star.

    “Penghargaan yang didapat Pak BKS menunjukkan dedikasi dan kontribusi yang signifikan yang lebih mempererat hubungan kedua bangsa,” ujar Dubes Masaki, dalam jamuan makan malam yang diadakan di rumah dinasnya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (19/12/2024) dilansir dari siaran pers.

    Hadir dalam jamuan makan malam ini antara lain Chairul Tanjung (Menteri Koordinator Perekonomian 2014), Rachmad Gobel (Menteri Perdagangan 2014-2015), Saleh Husen (Menteri Perindustrian 2014-2016), dan sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan.

    Di bidang maritim, Dubes Masaki menyebut BKS yang seperti tanpa lelah mengembangkan Pelabuhan Patimban di Subang.

    “Dengan menggunakan keahlian dan teknologi Jepang, pelabuhan ini telah melampayi ekspektasi, dan menjadi hub kunci untuk mengekspor kendaraan bermotor yang diproduksi di Indonesia,” ucapnya.

    Dubes Masaki pun menyebut komitmen dan inovasi yang dilakukan BKS dalam pembangunan Proving Ground, yang kini tengah berjalan.

    “Fasilitas ini, yang dibangun dengan skema public-private partnership [kerja sama pemerintah dan badan usaha-KPBU],  meningkatkan standar pengujian kendaraan bermotor yang dibuat di Indonesia. Langkah ini juga memperkuat fondasi untuk ekspor serta mendukung perkembangan industri otomotif,” tuturnya.

    Di luar tiga proyek penting tersebut, Dubes Masaki menyebut BKS adalah pendukung kuat kerja sama Indonesia-Jepang.

    Salah satu buktinya adalah proyek Transit Oriented Development (TOD) Forum di Tokyo tahun ini, yang berhasil menghadirkan 50 pemimpin perusahaan Jepang, untuk mengeksplorasi peluang baru dalam kerja sama dua negara.

    Dalam kesempatan yang sama, BKS juga menyebut bahwa acara tersebut adalah bagian dari upaya mempererat hubungan Indonesia dan Jepang, telah berlangsung lebih dari 60 tahun, dan berjalan dengan sangat baik dan akrab.

    “Kami mengapresiasi upaya-upaya Pemerintah Jepang membantu Indonesia dalam membangun infrastruktur, termasuk di bidang transportasi.”

    BKS lalu menceritakan kembali pengalamannya tatkala menerima penghargaan dan ucapan langsung dari Kaisar Naruhito.

    “Saya tidak tahu mengapa hanya saja yang disalami dan sambi diajak mengobrol. Mungkin ada tiga menit. Ini suatu yang luar biasa bagi saya,” ucapnya.

    BKS kemudian menyebut, bahwa penghargaan yang diterimanya, bukanlah pencapaian pribadi, melainkan pencapaian dari seluruh masyarakat dan pemerintah Indonesia, khususnya di Kementerian Perhubungan.

    “Penghargaan ini sebenarnya adalah untuk Indonesia,” tuturnya.

  • Dubes Masaki Puji Kontribusi Budi Karya Sumadi Pererat Hubungan Indonesia-Jepang

    Dubes Masaki Puji Kontribusi Budi Karya Sumadi Pererat Hubungan Indonesia-Jepang

    Jakarta, Beritasatu.com – Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi memuji peran Budi Karya Sumadi (BKS) dalam mempererat hubungan kedua negara. Atas jasanya ini BKS pun mendapat penghargaan the Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star.    

    Masaki Yasushi pun mengadakan jamuan makan malam untuk merayakan pencapaian Budi Karya Sumadi pada Kamis (19/12/2024). Menteri perhubungan periode 2016-2024 tersebut mendapat mendapat penghargaan dari Kaisar Jepang Naruhito, yakni the Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star pada 6 November 2024 lalu. 

    “Penghargaan yang didapat Pak Budi Karya Sumadi menunjukkan dedikasi dan kontribusi yang signifikan yang lebih mempererat hubungan kedua bangsa,” ujar Dubes Masaki, dalam jamuan makan malam yang diadakan di rumah dinasnya, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Kamis (19/12/2024). 

    Hadir dalam jamuan makan malam ini antara lain Chairul Tanjung (menteri koordinator perekonomian 2014), Rachmad Gobel (menteri perdagangan 2014-2015), Saleh Husen (menteri perindustrian 2014-2016), dan sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan.

    Menurut Dubes Masaki, di bawah kepemimpinan Budi Karya Sumadi, beberapa proyek kunci yang mempresentasikan hubungan Indonesia-Jepang dapat diselesaikan dengan baik. Dubes Masaki lantas menyebut salah satu contoh sukses adalah pembangunan MRT (mass rapid transit) jalur utara-selatan (Bundaran HI-Lebak Bulus). 

    “Pak Budi Karya Sumadi meyakinkan kami bahwa pekerja lokal mampu untuk mengatur dan memelihara infrastruktur penting tersebut,” ujarnya. Menurut Dubes Masaki, keberhasilan MRT di Jakarta tersebut telah turut mendorong keberanian Jepang untuk membuat proyek MRT sejenis di Vietnam. 

    Di bidang maritim, Dubes Masaki menyebut Budi Karya Sumadi yang seperti tanpa lelah mengembangkan Pelabuhan Patimban di Subang. “Dengan menggunakan keahlian dan teknologi Jepang, pelabuhan ini telah melampaui ekspektasi, dan menjadi hub kunci untuk mengekspor kendaraan bermotor yang diproduksi di Indonesia,” ucapnya.

    Dubes Masaki pun menyebut komitmen dan inovasi yang dilakukan Budi Karya Sumadi dalam pembangunan proving ground, yang kini tengah berjalan. “Fasilitas ini, yang dibangun dengan skema public-private partnership (kerja sama pemerintah dan badan usaha-KPBU), meningkatkan standar pengujian kendaraan bermotor yang dibuat di Indonesia. Langkah ini juga memperkuat fondasi untuk ekspor serta mendukung perkembangan industri otomotif,” tuturnya.

    Di luar tiga proyek penting tersebut, Dubes Masaki menyebut Budi Karya Sumadi adalah pendukung kuat kerja sama Indonesia-Jepang. Salah satu buktinya adalah upaya keras BKS dalam menyuksesnya transit oriented development (TOD) Forum di Tokyo tahun ini, yang berhasil menghadirkan 50 pemimpin perusahaan Jepang, untuk mengeksplorasi peluang baru dalam kerja sama dua negara.

    Ketika giliran memberikan sambutan, Budi Karya Sumadi berterima kasih kepada Dubes Masaki yang berkenan membuat jamuan makan malam. Budi Karya Sumadi juga menyebut bahwa acara tersebut adalah bagian dari upaya mempererat hubungan Indonesia dan Jepang, telah berlangsung lebih dari 60 tahun, dan berjalan dengan sangat baik dan akrab.

    “Kami mengapresiasi upaya-upaya Pemerintah Jepang  membantu Indonesia dalam membangun infrastruktur, termasuk di bidang transportasi,” kata Budi Karya Sumadi.

    Dia lalu menceritakan kembali pengalamannya tatkala menerima penghargaan dan ucapan langsung dari Kaisar Naruhito. “Saya tidak tahu mengapa hanya saja yang disalami dan sambi diajak mengobrol. Mungkin ada tiga menit. Ini suatu yang luar biasa bagi saya,” ucapnya.

    Budi Karya Sumadi kemudian menyebut, bahwa penghargaan yang diterimanya, bukanlah pencapaian pribadi, melainkan pencapaian dari seluruh masyarakat dan pemerintah Indonesia, khususnya di Kementerian Perhubungan. “Penghargaan ini sebenarnya adalah untuk Indonesia,” tuturnya.

  • Kekayaan 50 Orang Paling Tajir Indonesia Melebihi APBN 2025 – Halaman all

    Kekayaan 50 Orang Paling Tajir Indonesia Melebihi APBN 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Di tengah ketidakpastian ekonomi nasional, para pengusaha papan atas Indonesia justru ‘nyayur’ dengan terus meningkatkan kekayaan mereka.

    Meski kelas menengah di Indonesia mengalami keterpurukan, para kaum tajir ini justru terus meningkatkan usaha mereka dan menangguk kekayaan yang luar biasa besar pada akhir tahun ini.

    Majalah Forbes merilis kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia, jumlahnya mencapai 263 miliar dollar AS atau setara Rp 4.197 triliun, meningkat 4,37 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 252 miliar dollar AS. 

    Jumlah tersebut bahkan melebihi, total rencana belanja negara atau APBN tahun 2025 mencapai sebesar Rp3.621,3 triliun. 

    Ke-50 orang tajir tersebut adalah orang yang memiliki kekayaan melebihi dari 1 miliar dolar AS atau setara Rp 15,5 triliun.

    “Indeks saham acuan Indonesia telah meningkat 3 persen sejak terakhir kali kekayaan diukur, membantu meningkatkan kekayaan kolektif menjadi 263 miliar dollar AS dari 252 miliar dollar AS di tahun lalu,” tulis Forbes, dikutip Kamis (12/12/2024). 

    Bahkan 31 orang kaya yang masuk dalam daftar ini, kekayaannya bertambah pada tahun 2024. Salah satunya Hartono bersaudara, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang menduduki posisi pertama daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024 versi Forbes. 

    Kekayaan pemilik Grup Djarum ini meningkat 2,3 miliar dollar AS pada tahun ini menjadi 50,3 miliar dollar AS. 

    Berdasarkan laporan Forbes, kenaikan kekayaan Hartono bersaudara pada tahun ini sebagian disebabkan oleh lonjakan saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA yang membukukan rekor pertumbuhan kredit dalam sembilan bulan yang berakhir pada bulan September. 

    “Kakak beradik R. Budi dan Michael Hartono menduduki peringkat pertama, posisi yang sudah mereka duduki selama lebih dari satu dekade,” tulis Forbes dikutip dari Kompas.com. 

    Di posisi kedua, ada Prajogo Pangestu. Namun, kekayaan pendiri PT Barito Pacific Timber ini mengalami penurunan 25 persen menjadi 32,5 miliar dollar AS pada 2024. 

    Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian valuasi di perusahaan energi panas bumi miliknya, Barito Renewables Energy, yang terpukul oleh volatilitas saham. 

    Kemudian di posisi ketiga, kembali diduduki oleh Taipan batu bara Low Tuck Kwong. Tahun ini kekayaan bersih pendiri Bayan Grup ini hampir stagnan pada 27 miliar dollar AS.’ 

    Pendapatan dari Bayan Resources miliknya, produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia berdasarkan volume penjualan, turun 10 persen menjadi 2,5 miliar dollar AS dalam sembilan bulan hingga September, di tengah-tengah harga batu bara yang lebih rendah. 

    Peraih keuntungan terbesar dalam dolar dan persentase adalah keluarga Widjaja, yang kekayaannya melonjak 75 persen menjadi 18,9 miliar dollar AS. Hak ini membuat keluarga Widjaja menduduki posisi keempat dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024. 

    Saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur andalan grup Sinar Mas milik keluarga Widjaja, melonjak lebih dari tujuh kali lipat, didorong oleh diversifikasi perusahaan ini ke energi panas bumi dan pusat data. 

    Kemudian pada posisi kelima terdapat Anthoni Salim dan keluarga dengan total kekayaan pada 2024 sebesar 12,8 miliar dollar AS. 

    Meski demikian, ada juga pengusaha yang mental dari jajaran 50 daftar warga orang tajir Indonesia tersebut.

    Ketiganya adalah Benny Suherman, bos besar pemilik jaringan bioskop terbesar di Indonesia Cinema XXI.

    Tahun lalu Benny memiliki kekayaan 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp17,61 triliun dan masuk daftar ke-43 orang terkaya Indonesia.

    Kemudian menyusul Eddy William Katuari merupakan bos dari Wings Group. tahun lalu aa dikenal sebagai taipan dengan harta mencapai 1,03 miliar dolar AS atau Rp16,48 triliun yang masuk daftar orang terkaya ke-46.

    Sedangkan pengusaha lainnya adalah Sabana Prawirawidjaja dan keluarga bos dari perusahaan produsen susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

    Forbes mencatat kekayaan bersih Sabana Prawirawidjaja dan keluarganya sebesar 940 juta dolar AS atau setara Rp14,89 triliun. Tahun lalu, Sabana menduduki peringkat 50 orang terkaya Indonesia.

    Berikut daftar 50 orang terkaya Indonesia menurut Forbes:

    1. R Budi dan Michael Hartono kekayaan USD50,3 miliar atau setara Rp805,9 triliun.

    2. Prajogo Pangestu kekayaan USD32,5 miliar atau setara Rp517, 5 triliun.

    3. Low Tuck Kwong kekayaan USD27 miliar atau setara Rp432,6 triliun.

    4. Widjaja family kekayaan USD18,9 miliar atau setara Rp293,2 triliun.

    5. Anthoni Salim kekayaan USD12,8 miliar atau setara Rp205,1 triliun.

    6. Sri Prakash Lohia kekayaan USD8,7 miliar atau setara Rp139,4 triliun.

    7. Agoes Projosasmito kekayaan USD7 miliar atau setara Rp112,1 triliun.

    8. Tahir kekayaan USD5,3 atau setara Rp84,9 triliun

    9. Chairul Tanjung kekayaan USD5,2 miliar atau setara Rp83,3 triliun.

    10. Dewi Kam kekayaan USD4,8 miliar atau setara Rp76,9 triliun.

    11. Jogi Hendra Atmadja kekayaan USD4,4 miliar.

    12. Djoko Susanto kekayaan USD4,3 miliar.

    13. Bachtiar Karim kekayaan USD4,1 miliar.

    14. Setiawan family kekayaan USD4,05 miliar.

    15. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono kekayaan USD4 miliar.

    16. Theodore Rachmat kekayaan USD3,9 miliar.

    17. Garibaldi Thohir kekayaan USD3,8 miliar.

    18. Martua Sitorus kekayaan USD3,6 miliar.

    19. Sukanto Tanoto kekayaan USD3,4 miliar.

    20. Wijono & Hermanto Tanoko kekayaan USD3,3 miliar.

    21. Hilmi Panigoro kekayaan USD3,25 miliar.

    22. Alexander Ramlie kekayaan USD3,2 miliar.

    23. Susilo Wonowidjojo kekayaan USD2,9 miliar.

    24. Ciliandra Fangiono kekayaan USD2,4 miliar.

    25. Mochtar Riady kekayaan USD2,25 miliar.

    26. Otto Toto Sugiri kekayaan USD2,21 miliar.

    27. Bambang Sutantio kekayaan USD2,2 miliar.

    28. Peter Sondakh kekayaan USD2,1 miliar.

    29. Arini Subianto kekayaan USD2 miliar.

    30. Putera Sampoerna kekayaan USD1,85 miliar.

    31. Hamami kekayaan USD1,8 miliar.

    32. Ciputra kekayaan USD1,7 miliar.

    33. Edwin Soeryadjaya kekayaan USD1,6 miliar.

    34. Manoj Punjabi kekayaan USD1,5 miliar.

    35. Jenny Quantero & Engki Wibowo kekayaan USD1,49 miliar.

    36. Hary Tanoesoedibjo kekayaan USD1,45 miliar.

    37. Lim Chai Hock kekayaan USD1,4 miliar.

    38. Sulistyo family kekayaan USD1,35 miliar.

    39. Eddy Sugianto kekayaan USD1,34 miliar.

    40. Husain Djojonegoro kekayaan USD1,33 miliar.

    41. Marina Budiman kekayaan USD1,32 miliar.

    42. Kiki Barki kekayaan USD1,3 miliar.

    43. Husodo Angkosubroto kekayaan USD1,28 miliar.

    44. Soegiarto Adikoesoemo kekayaan USD1,25 miliar.

    45. Murdaya Poo kekayaan USD1,2 miliar.

    46. Kuncoro Wibowo kekayaan USD1,19 miliar.

    47. Irwan Hidayat kekayaan USD1,15 miliar.

    48. Sjamsul Nursalim kekayaan USD1,1 miliar.

    49. Haryanto Tjiptodihardjo kekayaan USD1,06 miliar.

    50. Han Arming Hanafia kekayaan USD1,05 miliar.

    (Tribunnews.com/Forbes/Kompas.com)