Tag: Cantika

  • Unit Penjinak Bom Polda Jatim Sisir Lokasi Ledakan di Pacitan

    Unit Penjinak Bom Polda Jatim Sisir Lokasi Ledakan di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Penyelidikan kasus ledakan dahsyat yang terjadi di Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, terus berlanjut. Ledakan yang terjadi pada Jumat (12/12/2025) dini hari tersebut merusak tiga rumah warga dan mengakibatkan lima orang terluka.

    Aparat kepolisian, termasuk Unit Penjinak Bom (Jibom) Korps Brimob Polda Jawa Timur, kini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan sumber dan penyebab ledakan yang mengejutkan warga setempat.

    Selama penyisiran di lokasi, tim gabungan dari Polres Pacitan dan Polda Jatim telah memeriksa dengan teliti setiap benda yang ada di sekitar tempat kejadian. Beberapa barang yang diduga berkaitan dengan ledakan telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Kasat Reskrim Polres Pacitan, AKP Khoirul Maskanan, berharap tim Jibom dan Gegana Brimob Polda Jatim dapat mempercepat proses pengungkapan kasus ini. “Kami belum bisa memastikan penyebab pastinya. Masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor dan tim Gegana Brimob. Mereka yang lebih berwenang menentukan,” ujar AKP Khoirul Maskanan pada Sabtu (13/12/2025).

    Tim kepolisian menemukan benda yang diduga menjadi sumber ledakan, berupa sisa bahan peledak kategori lemah yang disimpan dalam botol plastik air mineral berkapasitas 300 mililiter. Barang bukti tersebut telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

    “Sementara ditemukan sisa bahan ledakan lemah yang berada di botol air mineral 300 mililiter. Saat ini sudah kami amankan,” terang AKP Khoirul.

    Meskipun demikian, pihak kepolisian belum dapat menarik kesimpulan pasti mengenai penyebab ledakan tersebut. “Untuk kesimpulan, kami masih menunggu keterangan resmi dari tim Jihandak,” jelasnya.

    Kepastian mengenai penyebab ledakan baru akan diumumkan setelah seluruh proses pemeriksaan oleh tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) selesai.

    Kasus ini bermula ketika ledakan hebat terjadi pada Jumat dini hari, merusak tiga rumah warga dan mengakibatkan lima orang terluka. Kelima korban yang terluka adalah Sidik Sarofudin, Sutini, Arba Sarifudin, Cantika Noviana Ristasari, dan Endro Dwi Nur Fidayanto.

    Dua korban masih menjalani perawatan di RSUD dr Hardjono, Ponorogo. Berdasarkan informasi awal dari penyelidikan, Polres Pacitan menduga bahan peledak yang memicu ledakan tersebut berasal dari sisa mesiu mercon yang dibuat saat perayaan Idul Fitri tahun lalu.

    Dugaan ini didasarkan pada keterangan saksi yang merupakan orang dekat pemilik rumah. “Keterangan sementara dari saksi menyebutkan ledakan diduga berasal dari sisa mesiu mercon yang dibuat pada perayaan hari raya tahun kemarin,” pungkas AKP Khoirul Maskanan. [tri/suf]

  • Bantuan Tiba di Lokasi Ledakan Pacitan, Satu Korban Kembali Dirujuk Usai Muntah Darah

    Bantuan Tiba di Lokasi Ledakan Pacitan, Satu Korban Kembali Dirujuk Usai Muntah Darah

    Pacitan (beritajatim.com) – Penyaluran bantuan logistik dan medis mulai mengalir ke Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, pasca insiden ledakan dahsyat yang diduga bersumber dari bahan petasan. Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pacitan bergerak cepat menyalurkan paket sembako, terpal, alas tidur, hingga obat-obatan pada Sabtu (13/12/2025) untuk warga yang kehilangan tempat tinggal.

    Bantuan tersebut diserahkan langsung di lokasi kejadian yang kini telah disterilkan, serta di area pengungsian sementara yang memanfaatkan rumah warga sekitar. Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan dasar para korban yang rumahnya hancur tetap terpenuhi di tengah masa pemulihan trauma.

    Bhabinkamtibmas Polsek Tegalombo, Bripka Wiwi Yohana, yang berada di lokasi kejadian menjelaskan situasi terkini para pengungsi. Warga yang terdampak ledakan saat ini ditampung di kediaman salah satu warga bernama Lamin, yang struktur bangunannya dinilai masih aman dan layak huni.

    “Semalam korban dan warga berkumpul di rumah Mbah Lamin yang masih bisa ditempati. Untuk sementara mereka tinggal di rumah tetangga,” ujar Bripka Wiwi saat dikonfirmasi, Sabtu (13/12/2025).

    Wiwi menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak hanya fokus pada pengamanan lokasi, tetapi juga pendampingan psikologis. Ia sendiri turut bermalam di lokasi pengungsian untuk memantau kondisi warga dan memastikan keamanan lingkungan pasca-insiden.

    “Iya, tadi malam ikut mengungsi bersama warga,” jelasnya singkat.

    Update medis dari lima korban luka menunjukkan perkembangan yang beragam. Tiga korban, yakni Arba Sarifudin, Cantika Noviana Ristasari, dan Endro Dwi Nur Fidayanto, dilaporkan telah membaik dan diperbolehkan kembali ke lokasi pengungsian.

    Namun, kondisi berbeda dialami dua korban lainnya. Sutini masih harus menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Ponorogo. Sementara itu, kondisi Sidik Sarofudin yang sebelumnya sempat dipulangkan dari Puskesmas Gemaharjo, mendadak memburuk.

    Sidik terpaksa dilarikan kembali ke RSUD dr. Harjono Ponorogo karena mengalami pendarahan internal yang cukup serius tak lama setelah sampai di rumah.

    “Kemarin sempat pulang, namun Sidik dirumah muntah darah dan dirujuk ke Ponorogo,” ungkap Wiwi.

    Insiden ledakan yang terjadi pada Jumat pagi tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada tiga unit rumah warga. Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab utama ledakan yang menggemparkan warga Tegalombo tersebut. [tri/beq]

  • Ledakan Dahsyat di Pacitan Hancurkan Tiga Rumah, Polisi Sebut Bersumber dari Sisa Mercon Hari Raya

    Ledakan Dahsyat di Pacitan Hancurkan Tiga Rumah, Polisi Sebut Bersumber dari Sisa Mercon Hari Raya

    Pacitan (beritajatim.com) – Ledakan kuat mengguncang Dusun Semanding, Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, Jumat (12/12/2025) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Dentuman dahsyat yang disertai kilatan cahaya itu meratakan dua rumah, merusak satu rumah lainnya, serta melukai lima warga.

    Polisi kini mengungkap fakta baru terkait sumber ledakan. Kasat Reskrim Polres Pacitan AKP Khoirul Maskanan mengatakan, dentuman tersebut diduga berasal dari sisa mercon atau bahan peledak rakitan yang dibuat saat perayaan Idul Fitri tahun lalu.

    “Keterangan saksi orang dekat bahwa ledakan dari sisa mesiu mercon yang dibuat pada perayaan Hari Raya tahun kemarin,” ujar AKP Khoirul Maskanan saat dikonfirmasi, Jumat petang.

    Hasil olah tempat kejadian perkara menunjukkan titik ledakan berada di salah satu rumah yang terdampak. Aparat masih menelusuri apakah bahan peledak itu sengaja disimpan atau terlupakan oleh pemiliknya.

    Kapolsek Tegalombo Iptu Fatchur Rahman menyebut lima orang menjadi korban akibat kuatnya ledakan. Mereka adalah Sidik Sarofudin, Sutini, Arba Sarifudin, Cantika Noviana Ristasari, serta Endro Dwi Nur Fidayanto.

    Empat korban dirawat di Puskesmas Gemaharjo, sementara satu lainnya dirujuk ke RSUD dr Hardjono Ponorogo lantaran mengalami sesak napas dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan CT scan.

    “Untuk yang satu orang dirujuk ke rumah sakit Ponorogo untuk dilakukan scan karena mengalami sesak napas,” ujar Iptu Fathur.

    Salah satu korban, Sidik Sarofudin, menceritakan detik-detik terjadinya ledakan. Saat itu ia masih tertidur ketika tiba-tiba suara menggelegar disertai cahaya terang mengagetkannya.

    “Pas ada ledakan itu saya masih tidur. Tiba-tiba ada ledakan itu,” tuturnya dari ruang perawatan.

    Sidik mengaku langsung terbangun dan mendapati bagian rumahnya telah runtuh akibat kerasnya tekanan ledakan. Ia sempat terjebak di bawah reruntuhan sebelum akhirnya berhasil keluar dan ditemukan warga yang membawanya ke Puskesmas.

    Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kepemilikan dan penyimpanan bahan peledak tersebut. (tri/ted)

  • Pagi Mencekam di Pacitan: Ledakan Hancurkan Rumah dan Lukai Warga

    Pagi Mencekam di Pacitan: Ledakan Hancurkan Rumah dan Lukai Warga

    Pacitan (beritajatim.com) – Ledakan dahsyat mengguncang Dusun Semanding, Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

    Peristiwa tersebut menyebabkan lima warga terluka dan dua rumah semi permanen milik warga luluh lantak hingga rata dengan tanah. Satu rumah lain yang berada di bawah lokasi kejadian juga mengalami kerusakan cukup parah.

    Ledakan terjadi begitu cepat dan memicu kepanikan warga sekitar. Salah satu korban, Syidiq Syarofudin, mengaku saat itu masih tidur ketika mendengar suara ledakan mirip bom disertai kilatan cahaya. “Saya masih tidur, ada ledakan saya terbangun, kayak ada kilatan,” kata Syidiq saat dikonfirmasi.

    Syok dan tertimpa reruntuhan bangunan, ia berusaha keluar hingga akhirnya ditemukan warga dan dibawa ke Puskesmas Gemaharjo.

    Selain Syidiq, empat korban lain yakni Cantika Noriana Ristaeni, Sutini, Arba Sarifudin, dan Endro Dwi, juga mengalami luka ringan.

    Mereka sempat menjalani perawatan sebelum akhirnya dipulangkan dan tinggal sementara di rumah keluarga. Cantika harus dirujuk ke RSUD Ponorogo karena mengalami sesak napas. (tri/kun)

  • BPJS Kesehatan Kukuhkan Duta Muda 2025 untuk Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Muda

    BPJS Kesehatan Kukuhkan Duta Muda 2025 untuk Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Muda

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan resmi mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 dalam Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan, Rabu (19/11/2025). Para finalis yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia tersebut dinobatkan sebagai figur inspiratif yang akan memperkuat literasi dan edukasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kalangan generasi muda.

    Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menyampaikan apresiasi kepada seluruh finalis yang dinilai telah menunjukkan komitmen, kreativitas, serta kepedulian tinggi terhadap Program JKN. Selama proses seleksi, para duta muda ini disebut telah menghasilkan kampanye, gagasan kreatif, dan aksi sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

    “Generasi muda merupakan segmen yang paling aktif dan berpengaruh di ruang publik digital. Data menunjukkan bahwa dari 143 juta pengguna media sosial di Indonesia, kelompok usia 13–24 tahun adalah pengguna paling dominan. Kondisi ini sejalan dengan data BPJS Kesehatan per November 2025, di mana kelompok usia 15–19 tahun tercatat sebagai komposisi peserta terbanyak Program JKN,” ujarnya.

    Dengan potensi tersebut, generasi muda diyakini mampu menjadi key opinion leader dalam meningkatkan literasi kesehatan publik. Untuk memperkuat ekosistem edukasi digital, BPJS Kesehatan turut meluncurkan BPJS on Air, sebuah program interaktif yang disiarkan langsung melalui TikTok. Program ini memberikan akses informasi JKN secara real-time dengan penyampaian yang kreatif dan sesuai karakter anak muda. Para Duta Muda BPJS Kesehatan juga mendapat pembinaan intensif agar mampu berperan sebagai agen perubahan serta penggerak perilaku hidup sehat.

    Salah satu gerakan yang diusung adalah Gerak Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5), metode olahraga 30 menit yang memadukan jalan cepat dan santai secara bergantian. Metode ini mengadopsi konsep Interval Walking Training (IWT) dari Jepang yang terbukti menurunkan tekanan darah, menstabilkan gula darah, meningkatkan kebugaran, dan mengurangi risiko komplikasi penyakit kronis.

    “GSP 3-3-5 bukan sekadar olahraga, tetapi komitmen bersama untuk hidup lebih sehat dan lebih sadar akan pentingnya pencegahan. Selain menanamkan pola hidup sehat, nilai-nilai Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima, dan Inovatif (INISIATIF) menjadi fondasi peran para Duta Muda BPJS Kesehatan di ruang publik,” kata Ghufron.

    Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryartono, juga memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut. Ia menyebut keterlibatan generasi muda penting untuk memperluas pemahaman JKN secara merata. DJSN bersama BPJS Kesehatan telah menyiapkan kurikulum literasi JKN untuk tingkat SMA/SMK/MA serta modul pembelajaran di perguruan tinggi.

    Upaya ini diharapkan mampu memperkuat pemahaman generasi muda mengenai jaminan kesehatan sejak dini. Dengan dikukuhkannya para Duta Muda 2025, BPJS Kesehatan berharap lahir generasi yang kreatif, adaptif, dan inovatif dalam memperkuat literasi JKN di seluruh Indonesia. Pada kesempatan itu, BPJS Kesehatan turut mengumumkan para pemenang Duta Muda 2025.

    Berikut daftar finalis dan pemenang:

    Para Finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025:

    Suci Maylaf Humairah,
    Rafin Haziqi,
    Anata Intan,
    Safrita Aryana Harfah,
    Zesika Salsabil Fahrizal, Nadi Pertiwi,
    Cantika Risna Aulia Jasmine,
    Ni Kadek Dwi Julia Rahayu,
    Salsabila Nadhifah S,
    Miranti Artika,
    Luh Putu Rani Nanda Iswari, dan
    Hengky Silas Jonathan Kafiar.

    Pemenang Duta Muda BPJS Kesehatan 2025:

    Juara I: Hengky Silas Jonathan Kafiar (Papua)
    Juara II: Zesika Salsabil Fahrizal (Cidahu)
    Juara III: Luh Putu Rani Nanda Iswari (Semarapura)
    Juara Favorit: Anata Intan (Kepahiang)

    [tin/beq]

  • Ketua Umum KONI Marciano Norman Puji Warga Kudus: Dukungan Masyarakatnya Luar Biasa!
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Oktober 2025

    Ketua Umum KONI Marciano Norman Puji Warga Kudus: Dukungan Masyarakatnya Luar Biasa! Regional 22 Oktober 2025

    Ketua Umum KONI Marciano Norman Puji Warga Kudus: Dukungan Masyarakatnya Luar Biasa!
    Penulis
    KUDUS, KOMPAS.com –
    PON Bela Diri 2025 bukan sekadar perhelatan olahraga bagi warga Kudus, melainkan momen kebanggaan yang memperlihatkan kekompakan dan antusiasme masyarakat sebagai tuan rumah.
    Antusiasme tersebut mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman saat meninjau pelaksanaan pertandingan di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Selasa (21/10).
    “Dukungan masyarakat Kudus itu luar biasa! Kita bisa lihat sejak saat seremoni pembukaan, ada kirab menuju ke Alun-alun Kota Kudus yang langsung dipimpin oleh Bapak Bupati. Respons dari seluruh masyarakat Kudus luar biasa,” ujar Marciano kepada wartawan.
    Pernyataan Marciano memperkuat realitas yang terlihat di lapangan: masyarakat Kudus tidak hanya menjadi penonton, tapi bagian aktif dari keberhasilan penyelenggaraan PON perdana khusus cabang bela diri ini.
    Warga menyambut ribuan atlet dan ofisial dengan ramah dan terbuka, menjadikan Kudus bukan hanya lokasi kompetisi, tapi juga ruang interaksi sosial dan budaya.
    Para atlet yang bertanding dari berbagai penjuru Indonesia juga merasakan hangatnya sambutan tuan rumah. Selain bertanding, mereka juga menikmati keunikan Kudus, mulai dari wisata religi, kuliner legendaris seperti soto Kudus, hingga keramahan khas warga.
    Marciano pun menyebut pengalaman ini menjadi nilai lebih dari penyelenggaraan di Kudus yang tak sekadar menjadi tempat bertanding, tetapi juga tempat untuk membangun kenangan manis bagi atlet dan kontingen.
    Melihat antusiasme masyarakat, Marciano menyatakan harapan besar agar PON Bela Diri bisa diselenggarakan rutin dua tahun sekali dan tetap melibatkan daerah sebagai tuan rumah.
    “Insya Allah PON Bela Diri akan kita gelar dua tahun sekali dan wujudnya adalah kolaborasi dengan Djarum Foundation,” ungkapnya.
    Masyarakat Kudus pun merespons positif rencana tersebut. Bagi mereka, event seperti ini tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tapi juga membuka wawasan generasi muda terhadap semangat sportivitas dan prestasi.
    Selain menjadi tontonan, penyelenggaraan PON ini juga menggerakkan pelaku UMKM lokal, pedagang kaki lima, hotel, hingga transportasi. Banyak warga yang secara langsung mendapat manfaat dari lonjakan pengunjung dan kegiatan ekonomi di sekitar venue pertandingan.
    Kini PON Bela Diri Kudus 2025 menyisakan tiga cabor lagi, yaitu ju-jitsu, karate, serta wushu, yang dipertandingkan mulai Kamis (23/10/2025) hingga berakhir pada Minggu (26/10/2025).
    Marciano berharap penyelenggaraan tiga cabor terakhir dapat berlangsung sukses sebagai penutup rangkaian PON Bela Diri Kudus 2025.
    Pencak Silat Pada Selasa (21/10/2025), cabor pencak silat memasuki partai puncak dengan mempertandingkan 15 laga dari berbagai kelas.
    Salah satu sorotan datang dari Fitri Mawarni, wakil tunggal Kalimantan Timur yang sukses mempersembahkan medali emas pencak silat bagi kontingennya.
    Fitri tampil impresif di nomor tanding B putri dengan mengalahkan Shelena Cantika Ridwan dari DKI Jakarta.
    Atlet muda yang masih menempuh pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur itu mengaku sempat diliputi rasa gugup sebelum memasuki arena pertandingan, mengingat ia dan lawannya belum pernah bertemu sebelumnya.
    Namun, persiapan matang dan latihan intensif yang dijalani sejak akhir 2024 menjadi modal berharga untuk mengatasi ketegangan dan akhirnya meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 34-14.
    “Alhamdulillah dikasih ketenangan dan kemenangan sama Allah. Kemenangan ini untuk orang tua, keluarga, pelatih, serta teman-teman satu kontingen dari Kaltim,” ungkap Fitri.
    Jawa Tengah menempati posisi teratas dalam daftar tabel medali pencak silat dengan total tujuh medali yang terdiri atas enam medali emas serta satu perunggu.
    Peringkat kedua ditempati DKI Jakarta dengan delapan medali (tiga emas, dua perak, dan tiga perunggu), lalu Lampung melengkapi tiga teratas dengan catatan lima medali (dua emas, dua perak, dan satu perunggu). Shorinji Kempo Atlet shorinji kempo asal Papua Barat Kelvin Saweri sukses menutup perjalanan gemilangnya di PON Bela Diri Kudus 2025 dengan medali emas di nomor randori perorangan kelas 75 kg putra.
    Dia sempat diliputi kecemasan jelang bertanding. Atmosfer pertandingan dengan hadirnya atlet-atlet terbaik dari seantero negeri membuatnya tertekan.
    “Tapi senang sekali karena semua hasil latihan keras ini terbayar lunas. Usaha yang saya perjuangkan tidak sia-sia. Meski banyak tantangan, saya percaya Tuhan yang menjadi panutan, menempa saya hingga bisa meraih emas,” jelas Kelvin.
    Di babak final, Kelvin menghadapi atlet Nusa Tenggara Timur, Donatus Fios. Berbekal kepercayaan diri dan penguasaan teknik yang solid, Kelvin mampu mengatasi tekanan dan menutup laga dengan kemenangan.
    Ia pun bertekad menjadi teladan bagi adik-adiknya, sembari menyampaikan terima kasih kepada pelatih yang telah membimbing dan menempanya hingga mencapai prestasi tersebut.
    “Lawan saya cukup bagus dan keras. Tapi di atas matras, semua kembali ke penguasaan teknik. Siapa yang lebih tenang, dia yang jadi pemenang,” katanya.
    DKI Jakarta keluar sebagai juara umum cabor shorinji kempo dengan raihan 11 medali (7 emas, 2 perak, 2 perunggu). Jawa Barat menyusul di posisi kedua dengan lima medali (3 emas dan 2 perak), disusul Maluku di peringkat ketiga dengan empat medali (3 emas dan 1 perunggu).
    Nusa Tenggara Timur menempati posisi keempat dengan torehan 12 medali (2 emas, 3 perak, dan 7 perunggu), sementara Kalimantan Timur melengkapi lima besar melalui koleksi 10 medali (2 emas, 3 perak, 5 perunggu).
    Jateng Kuasai Sambo dan Pencak Silat Jawa Tengah menegaskan dominasinya di cabor sambo dengan torehan lima medali emas, empat perak, dan tujuh perunggu, sekaligus menambah daftar panjang prestasi mereka pada PON Bela Diri 2025.
    Peringkat kedua pada cabor ini ditempati oleh Kalimantan Timur (4 emas, 3 perak, dan 7 perunggu), lalu DKI Jakarta di peringkat ketiga (4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu).
    Target Jateng berhasil tercapai pada ajang multi-event ini, meski kehilangan peluang medali emas di kelas -88 kg putra.
    Technical Delegate Sambo, Budi Setianto menilai, pelaksanaan pertandingan berjalan dengan baik dan lancar hingga hari terakhir. Ia memuji sinergi kuat antara panitia pelaksana, KONI, dan tim teknis dari berbagai cabang olahraga, yang menurutnya menjadi fondasi utama kesuksesan terselenggaranya ajang PON Bela Diri Kudus 2025.
    “Pertandingan berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kalender tetap dan dipersiapkan lebih baik ke depannya,”kata Budi.
    Selain sambo, cabor pencak silat juga menjadi lumbung medali bagi kontingen Jawa Tengah dengan perolehan setengah lusin keping emas serta satu perunggu. 
    Di final, Jateng sukses meloloskan enam wakilnya, yaitu Ni Gusti Rosia Pratiwi di nomor tanding C putri, Muhammad Faizal Ivanda (tanding F putra), Butsaina Okta Yusnita (jurus tunggal putri), Rizki Mieko Yunandriya (tanding B putra), Syufi Nafiza Kharin (tanding D putri), serta Kirana Tias Savira (tanding E putri).
    Keenam atlet itu tampil gemilang, sukses meraih emas, sekaligus menegaskan dominasi Jateng pada cabor pencak silat.
    “Kami melakukannya dengan fokus, serius, dan penuh kerja keras. Tidak lupa berdoa agar bisa memberikan hasil terbaik untuk Jawa Tengah,” ujar Faizal, yang mendominasi laga puncak dengan kemenangan telak 39-9 atas Muhammad Rizki Tama dari Lampung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Titik Balik Hari Jadi Bojonegoro ke-348: Museum Rajekwesi Bangkit, Hidupkan Sejarah yang Lama Sunyi

    Titik Balik Hari Jadi Bojonegoro ke-348: Museum Rajekwesi Bangkit, Hidupkan Sejarah yang Lama Sunyi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Momen Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-348 tahun ini terasa berbeda. Senin (20/10/2025) kemarin bukan hanya perayaan usia baru, tetapi menjadi sebuah titik balik penting: kebangkitan sejarah yang lama tertidur. Museum Rajekwesi, yang penataannya telah lama dinanti, akhirnya resmi dibuka untuk umum.

    Peresmian ini menjadi simbol refleksi besar-besaran, di mana masa lalu Bojonegoro kini memiliki ‘rumah’ baru yang representatif di jantung kota, Jl Pahlawan, tepat di selatan alun-alun. Koleksi museum sebelumnya telah dipindah beberapa kali, mulai di komplek perkantoran Dinas Pendidikan, kemudian dipindahkan ke bangunan mess pemain Persibo Bojonegoro, hingga lama di SDMT Sukowati.

    Peresmian yang penuh makna ini ditandai dengan prosesi “Boyong Museum Rajakwesi”. Sesaat setelah upacara HJB di alun-alun, Bupati Setyo Wahono didampingi Cantika Wahono dan Wabup Nurul Azizah memimpin langsung prosesi. Suara pecah kendi dan pemotongan ronce melati menjadi penanda dibukanya pintu museum yang menempati gedung eks Inspektorat tersebut.

    “Kita harus berbangga hati. Museum bukan hanya tempat menyimpan barang, tapi juga refleksi bagi generasi muda untuk belajar, mengenal tokoh budaya, dan membentuk Bojonegoro hingga ke depan nanti,” ungkap Bupati Setyo Wahono dalam sambutannya.

    Langkah bupati dan rombongan Forkopimda meninjau isi museum seolah menjadi langkah pertama menyusuri lorong waktu. Di ruang pra sejarah, fosil gigi hiu purba dan tulang gajah kuno menjadi bukti bisu bahwa Bojonegoro jutaan tahun lalu adalah lautan dangkal.

    Bergeser ke ruang Hindu Budha, koleksi unggulan Prasasti Adan-adan menyapa pengunjung, menceritakan peradaban masa lalu. Tak ketinggalan, ruang pertanian memamerkan pacul dan ani-ani (alat panen padi tradisional), mengingatkan akar agraris kabupaten ini.

    Kebangkitan museum ini tak hanya dirayakan oleh pemerintah. Ketua panitia, Ari Komari, menjelaskan bahwa 30 paguyuban dari dalam dan luar kota—seperti Madiun, Solo, hingga Cirebon—turut hadir. Mereka menggelar pameran benda pusaka, patung, hingga lukisan selama tiga hari (20-22 Oktober 2025).

    “Museum ini aset bangsa. Peninggalan pusaka ini wajib kita boyong ke museum untuk kita lestarikan. Ini wujud kepedulian yang harus kita tularkan kepada anak cucu,” ujar Ari.

    Benar saja, titik balik itu langsung terasa. Sehari setelah dibuka, Selasa (21/10/2025), Museum Rajekwesi langsung diserbu pengunjung. Puluhan siswa sekolah dan masyarakat umum tampak antusias melihat koleksi yang selama ini mungkin hanya mereka dengar ceritanya.

    Teguh, seorang guru dari SMP Negeri 5 Bojonegoro, membawa 50 muridnya dan mengapresiasi lokasi baru ini. “Sangat mudah dijangkau karena berada di pusat kota. Ini sangat bernilai edukasi bagi siswa,” katanya.

    Kasi Budaya Disbudpar Bojonegoro, Damiati, menyampaikan bahwa museum ini dibuka gratis untuk umum, setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00-16.00 WIB. “Yang mungkin awalnya hanya bisa melihat dari gambar, sekarang bisa langsung melihat bentuk aslinya,” terang Damiati.

    Damiati juga berpesan, peresmian ini adalah ajakan bagi publik. Jika ada warga yang menemukan fosil atau benda purbakala, museum siap menjadi rumahnya. Ini adalah cara bersama untuk merawat sejarah panjang Bojonegoro, dari dasar lautan purba hingga menjadi lumbung energi seperti sekarang. [lus/aje]

  • Kecelakaan Libatkan Pedangdut Cantika Davinca di Magetan Naik ke Penyidikan

    Kecelakaan Libatkan Pedangdut Cantika Davinca di Magetan Naik ke Penyidikan

    Magetan (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Magetan masih melakukan penyidikan atas kecelakaan lalu lintas yang melibatkan penyanyi dangdut Cantika Davinca, yang sempat viral di media sosial.

    Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menyebut pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi termasuk sang penyanyi dan penumpang yang ada di kendaraan tersebut.

    “Untuk laka lantas yang melibatkan penyanyi inisial C, kita saat ini sampai pada tahap proses penyidikan. Kita sudah memeriksa saksi-saksi termasuk yang bersangkutan, penumpang, dan masyarakat di lokasi kejadian. Nantinya akan membuat terang-benderang konstruksi perkara seperti apa dan bagaimana yang sebenarnya terjadi,” jelas Kapolres, Rabu (8/10/2025).

    Ia menegaskan, hasil penyidikan akan disampaikan setelah seluruh proses pemeriksaan rampung. Meski demikian, pihak kepolisian bergerak cepat untuk memastikan keluarga korban mendapat perhatian dan santunan dari Jasa Raharja dalam waktu kurang dari 24 jam setelah peristiwa.

    “Kita langsung memberikan bantuan kepada keluarga korban agar bisa sedikit meringankan beban mereka. Tadi juga kita lihat bersama, keluarga korban masih dalam kondisi berduka,” ujarnya.

    Kapolres turut menyampaikan doa agar korban meninggal dunia mendapat tempat terbaik. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak di bawah umur agar tidak mengendarai kendaraan bermotor, terutama yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

    “Ini menjadi pelajaran bersama. Jangan sampai anak di bawah umur mengendarai kendaraan tanpa kompetensi dan izin, karena risikonya bukan hanya bagi dirinya, tapi juga membawa duka bagi keluarga,” ungkap Erik.

    Terkait pengemudi mobil yang terlibat dalam kecelakaan, Kapolres memastikan pemeriksaan juga telah dilakukan. Namun pihaknya menegaskan tidak ingin terburu-buru dalam menetapkan tersangka.

    “Kita melaksanakan penyidikan secara ilmiah agar tidak salah dalam penetapan tersangka,” tambahnya.

    Selain faktor pengendara, polisi juga menyoroti minimnya penerangan jalan di lokasi kejadian yang diduga turut memperburuk situasi saat peristiwa berlangsung.

    “Penerangan jalan sangat minim. Bahkan kendaraan roda dua yang terlibat juga tidak menyalakan lampu. Ini menjadi perhatian kami, karena bisa jadi menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan,” tutup Kapolres. [fiq/ian]

  • Mobil Rombongan Penyanyi Cantika Davinca Tabrak Motor di Magetan, 2 Tewas

    Mobil Rombongan Penyanyi Cantika Davinca Tabrak Motor di Magetan, 2 Tewas

    Jakarta

    Mobil rombongan penyanyi dangdut Cantika Davinca menabrak sepeda motor di Jalan Raya Kawedan-Lembeyan, Desa Tulung, Magetan, Jawa Timur. Dua orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.

    Dilansir detikJatim, Senin (4/10/2025), mobil rombongan Cantika itu menabrak sepeda motor yang ditumpangi BPW (13) dan F. Korban tewas dalam kecelakaan ini adalah dua penumpang motor.

    “Betul kecelakaan melibatkan mobil rombongan penyanyi Mbak Cantika Davinca menabrak pemotor. Korban meninggal pengendara motor dan yang dibonceng,” ujar Kasat Lantas Polres Magetan AKP Ade Andini.

    Ade mengatakan kecelakaan yang melibatkan rombongan mobil penyanyi Cantika Davinca terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Jumat (3/10). Kecelakaan bermula saat mobil rombongan Cantika Davinca, yang dikendarai Febri (28), menyalip kendaraan lain.

    Dari arah berlawanan, pemotor melaju. Pemotor melaju tanpa menyalakan lampu utama.

    Simak lengkapnya di sini.

    (zap/dhn)

  • Remaja di Magetan Tewas Usai Terlibat Kecelakaan dengan Mobil yang Ditumpangi Cantika Davinca

    Remaja di Magetan Tewas Usai Terlibat Kecelakaan dengan Mobil yang Ditumpangi Cantika Davinca

    Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Raya jurusan Kawedanan–Lembeyan, tepatnya di selatan Pertashop Desa Tulung, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, pada Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Insiden tabrakan depan-depan antara Toyota Innova Reborn dan sepeda motor Suzuki Smash ini menewaskan seorang pelajar berusia 13 tahun.

    Kendaraan yang terlibat yakni Toyota Innova Reborn bernomor polisi AE-9-CAN yang dikemudikan Febrian Fitrianto (28), warga Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

    Mobil tersebut ternyata berpenumpang penyanyi dangdut Cantika Davinca bersama asistennya berinisial P, yang saat itu tengah dalam perjalanan menuju Kecamatan Poncol untuk tampil di sebuah acara hiburan masyarakat.

    Sementara itu, sepeda motor Suzuki Smash AE-4318-NT dikendarai B-P-W (13), pelajar asal Desa Giripurno, Kawedanan, dengan membonceng temannya, F (13).

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar menjelaskan, benturan keras membuat B-P-W meninggal dunia di lokasi kejadian. Rekannya, F, mengalami luka berat dan tidak sadar dengan kondisi perut lebam, leher nyeri, serta luka di bagian kaki.

    Sedangkan pengemudi Innova mengalami luka robek di kepala bagian kanan, sementara Cantika Davinca dan asistennya selamat dari insiden meski sempat shock berat.

    “Korban meninggal dunia satu orang, luka berat satu orang, dan luka ringan satu orang,” ungkap Iptu Sulanjar.

    Kerugian materi akibat kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp50 juta, termasuk kerusakan kendaraan serta sebuah bengkel bubut milik warga setempat yang tertabrak mobil.

    Hasil olah TKP menyebutkan kecelakaan bermula saat Toyota Innova Reborn berusaha mendahului kendaraan lain dengan mengambil jalur terlalu ke kanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju Suzuki Smash tanpa lampu utama menyala.

    Tabrakan keras pun tak terhindarkan. Mobil kemudian terpental ke arah barat dan berhenti setelah menumbur bengkel bubut milik warga. Korban luka kini menjalani perawatan di RSUD dr Sayidiman, Magetan. Polisi mengamankan dua kendaraan ya g terlibat sebagai barang bukti. [fiq/ian]