Tag: Cak Sodiq

  • Mlaku Bareng DPRD Jatim Sejalan dengan Kediri City Tourism, Mbak Wali: Kesempatan Mengenalkan Potensi Kota Kediri

    Mlaku Bareng DPRD Jatim Sejalan dengan Kediri City Tourism, Mbak Wali: Kesempatan Mengenalkan Potensi Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Wahyuni melepas peserta Mlaku Bareng dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dengan tema “Ayo Rangkulan Maneh, Jawa Timur Nyedulur lan Makmur”, Sabtu (8/11/2025). Kegiatan ini mengambil start dan finish di Tirtoyoso Park Kota Kediri, dan diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah.

    Dalam sambutannya sebelum pemberangkatan, Wali Kota Kediri yang akrab disapa Mbak Wali menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya karena kegiatan tersebut diikuti tidak hanya oleh warga Kota Kediri, tetapi juga masyarakat dari daerah sekitar seperti Blitar, Tulungagung, dan sekitarnya.

    “Alhamdulillah, ini suatu kehormatan bagi Pemerintah Kota Kediri bisa menjadi tuan rumah kegiatan Mlaku Bareng ini. Temanya sejalan dengan semangat kebersamaan dan program Pemerintah Kota Kediri, yaitu Kediri City Tourism. Melalui kegiatan ini, kami berkesempatan memperkenalkan potensi Kota Kediri sekaligus menumbuhkan tarikan ekonomi baru. Karena di acara ini juga berjejer stand UMKM yang turut meramaikan,” tutur Mbak Wali.

    Lebih lanjut, wali kota termuda di Indonesia ini berharap kegiatan tersebut dapat mempererat kebersamaan antara masyarakat, pemerintah daerah, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada jajaran DPRD Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur atas kepercayaannya menjadikan Kota Kediri sebagai tuan rumah. Semoga ke depan tidak bosan menyelenggarakan kegiatan di sini,” imbuhnya.

    Mlaku Bareng dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur

    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Wahyuni menuturkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi dan menumbuhkan semangat hidup sehat di tengah masyarakat. “DPRD Provinsi Jawa Timur sangat mendukung penuh kegiatan seperti ini, dan mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk hidup sehat dan terus semangat dalam kebersamaan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua,” ujarnya.

    Pada Mlaku Bareng “Ayo Rangkulan Maneh, Jawa Timur Nyedulur lan Makmur”, para peserta yang beruntung bisa mendapatkan hadiah menarik seperti Paket Umroh, Motor Matic, Motor Bebek, Sepeda Listrik, Tablet, TV, gawai, dan doorprize menarik lainnya. Tak hanya itu, pada acara ini juga ada hiburan menarik dari Cak Sodiq, Sasa KDI, DJ Hakam, New Monata, dan lainnya.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana, Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur M. Ali Kuncoro, Kepala Bakorwil I Madiun R. Heru Wahono, Kepala Bakorwil Bojonegoro Agung Subagyo, Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, serta ribuan peserta Mlaku Bareng. [nm/beq]

  • Pasar Rakyat HUT Jatim Ke-80 di Bojonegoro Jadi Panggung UMKM Lokal

    Pasar Rakyat HUT Jatim Ke-80 di Bojonegoro Jadi Panggung UMKM Lokal

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pasar Rakyat Jawa Timur yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur di Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, menjadi panggung besar bagi 60 stan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Acara ini berlangsung selama tiga hari penuh, mulai dari Jumat (3/10/2025) hingga Minggu (5/10/2025).

    Selama kegiatan berlangsung, menampilkan beragam produk mulai dari kerajinan tangan, hasil pertanian unggulan, hingga aneka sajian kuliner khas Jawa Timur.

    Ketua Panitia sekaligus Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur, Mohammad Ali Kuncoro, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh Sekretariat DPRD Jatim dengan misi utama untuk mengembangkan sektor riil dan UMKM agar memiliki dampak perubahan yang kuat bagi masyarakat.

    Kolaborasi dengan Disperindag Provinsi Jawa Timur serta Dindagkop UM Kabupaten Bojonegoro ini bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan memastikan UMKM bisa terus berkembang. Selain 60 stan yang menjual produk lokal, tersedia juga wahana bermain untuk anak-anak, menambah daya tarik bagi pengunjung.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan nilai manfaat nyata bagi masyarakat Bojonegoro dan Jawa Timur pada umumnya,” harap Ali Kuncoro.

    Senada dengan itu, Kepala Bidang Promosi, Ekspor, dan Kerja Sama Dindagkop UM Kabupaten Bojonegoro, Mahesa Ghalendra, melihat pasar rakyat ini sebagai ruang kebersamaan di mana pengunjung dapat menikmati aneka produk lokal, kuliner legendaris, dan hiburan tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya Jatim.

    “Pasar rakyat adalah wujud semangat gotong royong dan kebanggaan terhadap potensi daerah yang beragam,” ungkapnya.

    Untuk memeriahkan suasana, panggung hiburan telah disiapkan setiap malam. Pada Jumat (3/10/2025), pengunjung dihibur oleh Mr Jono dan Joni serta Guyon Waton. Malam berikutnya, Sabtu (4/10/2025), menampilkan Cak Percil CS dan Yunna Amora. Puncaknya pada Minggu (5/10/2025), acara ditutup dengan penampilan dari Cak Sodiq. [lus/kun]

  • Meriah! Pasar Rakyat Jatim di Bojonegoro Guncang Padangan, Guyon Waton hingga Cak Sodiq Turun Panggung

    Meriah! Pasar Rakyat Jatim di Bojonegoro Guncang Padangan, Guyon Waton hingga Cak Sodiq Turun Panggung

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Nuansa kemeriahan melingkupi Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, saat Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) resmi membuka Pasar Rakyat Jawa Timur. Acara ini menjadi rangkaian utama dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur, dan akan berlangsung selama tiga hari penuh, mulai Jumat (3/10/2025) hingga Minggu (5/10/2025).

    Digelar di lokasi yang sengaja dipilih di luar pusat kota, Pasar Rakyat ini bertujuan untuk memeratakan pembangunan dan menyentuh masyarakat hingga ke wilayah kecamatan.

    Panggung Seni dan Produk Unggulan Lokal Jadi Daya Tarik
    Pasar Rakyat Jawa Timur tak hanya menyajikan full hiburan, namun juga menjadi etalase bagi produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Jatim. Masyarakat berkesempatan menemukan aneka kerajinan tangan, hasil pertanian, dan kuliner khas yang dipamerkan oleh puluhan UMKM lokal.

    Selain kegiatan belanja, pengunjung juga dimanjakan dengan panggung seni budaya yang menghadirkan pertunjukan musik dan kesenian tradisional setiap malam.

    Pada Jumat (3/10/2025) Pembukaan dimeriahkan oleh penampilan energik dari Mr Jono dan Joni dilanjutkan dengan grup musik populer Guyon Waton. Sabtu (4/10/2025) panggung hiburan menampilkan lawakan segar dari Cak Percil CS dan biduan Yunna Amora. Kemudian pada Minggu (5/10/2025) atau malam penutup akan diramaikan oleh penampilan dari Cak Sodiq.

    Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Bojonegoro, Agung Subagyo yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan bahwa peringatan HUT ke-80 Jatim tahun ini mengusung tema “Jatim Tangguh, Terus Tumbuh”.

    “Tema ini mengandung makna bahwa Jawa Timur memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi berbagai ujian, sekaligus bisa terus tumbuh dan berkembang,” ujar Agung Subagyo.

    Menurutnya, Tangguh berarti tidak mudah goyah oleh perubahan, sementara Terus Tumbuh diartikan sebagai gerakan maju dalam pembangunan ekonomi, penguatan kreativitas, pemberdayaan UMKM, dan penguatan karakter masyarakat. Sehingga dalam acara tersebut menjadi ruang bagi masyarakat untuk merayakan kebersamaan dan menggelorakan ekonomi rakyat, serta membantu mengenalkan potensi lokal Bojonegoro lebih luas.

    Dukungan terhadap pelaksanaan Pasar Rakyat ini turut disuarakan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni. Ia menegaskan bahwa DPRD Jatim mendukung penuh acara semacam ini karena mampu membangun solidaritas sosial dan memperkuat rasa memiliki terhadap produk UMKM di Bojonegoro dan Jawa Timur. “Acara ini harus terus dikawal melalui kebijakan dan regulasi yang mendukung penuh UMKM,” tegas Sri Wahyuni.

    Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menjelaskan alasan pemindahan lokasi dari Alun-alun Kota ke Kecamatan Padangan. Langkah ini diambil demi pemerataan pembangunan agar kegiatan besar tidak terpusat di wilayah kota.

    “Semoga dengan adanya pasar rakyat ini masyarakat bergerak dan mampu mengembangkan kemandirian ekonomi, khususnya di Kabupaten Bojonegoro,” tutur Bupati Setyo Wahono.

    Sementara, pembukaan resmi kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan oklek oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi oleh Agung Subagyo, Sri Wahyuni, serta jajaran pejabat daerah dan perwakilan kepolisian. Malam pembukaan diakhiri dengan penampilan dari Guyon Waton yang sukses menghibur ribuan pengunjung. [lus/kun]

  • Santri Expo 2025 di Jombang: GP Ansor dan Fatayat NU Tunjukkan Semangat Ekonomi – Budaya

    Santri Expo 2025 di Jombang: GP Ansor dan Fatayat NU Tunjukkan Semangat Ekonomi – Budaya

    Jombang (beritajatim.com) – Lapangan Pulo, Kecamatan Jombang, menjadi saksi semaraknya Nahdlatut Tujjar Santri Expo 2025, yang digelar mulai 8 hingga 16 Juni 2025. Acara ini menghadirkan semangat baru dalam pemberdayaan ekonomi dan pelestarian budaya lokal, sekaligus memperingati Hari Lahir GP Ansor ke-91 dan Fatayat NU ke-75.

    Bukan sekadar bazar, Santri Expo 2025 menghadirkan ratusan pelaku UMKM yang menjajakan aneka kuliner halal, jajanan khas Njombangan, serta produk-produk kreatif dari santri dan masyarakat. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kader muda NU tak hanya memelihara tradisi, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong kemandirian ekonomi.

    Ketua PAC GP Ansor Jombang Kota, Akhdanil Farikhi, memberikan sambutan penuh semangat dalam pembukaan acara pada Minggu (8/6/2025).

    “Santri Expo 2025 ini bukan sekadar hiburan atau bazar. Ini adalah ikhtiar konkret untuk membuktikan bahwa santri hari ini tidak hanya bisa mengaji, tapi juga mampu berdikari secara ekonomi. Menuju Ansor Jombang Satu Barisan, berarti menyatukan kekuatan dakwah, sosial, dan ekonomi menjadi satu arah perjuangan,” ungkapnya.

    Di setiap malam, suasana religius menyelimuti arena expo dengan gema Shalawatan dan Al-Barjanji. Para pengunjung juga disuguhi pentas seni santri dari berbagai pondok pesantren, penampilan Rijalul Ansor, hingga aneka lomba kreatif yang memikat minat generasi muda. Salah satu daya tarik utama tahun ini adalah Festival Tahu Petis, yang menjadi magnet wisatawan lokal.

    Ditambah dengan hiburan dari panggung utama serta wahana permainan anak, kegiatan ini menghadirkan semangat gotong royong yang terasa nyata. Hadir pula sejumlah tokoh NU, pengurus Fatayat, dan tokoh masyarakat. Kehadiran Cak Sodiq dengan penampilan spesial turut membakar semangat hadirin di malam puncak.

    “Kami ingin menampilkan wajah santri yang progresif. Melalui kegiatan seperti ini, kami berupaya menjadi garda terdepan dalam membangun peradaban. Santri tidak boleh hanya menunggu perubahan, tapi harus menjadi bagian dari perubahan itu sendiri,” lanjut Akhdanil.

    Santri Expo 2025 menjadi cerminan kolaborasi antargenerasi dalam tubuh NU, dengan GP Ansor dan Fatayat NU sebagai motor penggerak. Spirit ‘Satu Barisan’ yang digaungkan bukan hanya slogan seremonial, melainkan tekad kolektif untuk menggerakkan perubahan dari akar rumput, membangun Jombang yang lebih maju dengan fondasi religius dan ekonomi yang kuat. [suf]