Tag: Cak Lontong

  • LPS Financial Festival Ramaikan Surabaya, Nonton Gratis RAN dan Wali

    LPS Financial Festival Ramaikan Surabaya, Nonton Gratis RAN dan Wali

    Jakarta, CNBC Indonesia – LPS Financial Festival Surabaya akan menghadirkan tokoh-tokoh yang akan menginsipirasi masyarakat, terutama generasi muda, melalui beragam diskusi menarik.

    Bukan hanya diskusi, LPS Financial Festival akan dimeriahkan oleh band papan atas seperti RAN, Wali, Coldiac, hingga Nassar. Kehadiran mereka membuat acara ini semakin meriah, di sela-sela diskusi hangat tentang keuangan.

    Komedian Cak Lontong dan Comica Marshel Widianto juga akan hadir meramaikan acara ini, dan membuat LPS Financial Festival semakin menarik.

    Pada hari pertama LPS Financial Festival akan menghadirkan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun. Raffi Ahmad yang dikenal sebagai ‘Sultan Andara’ dan pemilik RANS Entertainment pun akan ikut meramaikan dan membagikan kisah inspiratif.

    Kemudian pada sesi kedua, akan ada Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, Mantan Menteri Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh, dan Cak Lontong.

    Jangan ketinggalan mengikuti kelas bisnis yang akan berlangsung di LPS Financial Festival. Di hari pertama akan hadir trader sekaligus pengusaha Ellen May, dan ada Cinta Laura di hari kedua.

    Hari kedua pun tidak kalah seru, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dadak, Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto, hingga Presiden Direktur PT HM Sampoerna Ivan Cahyadi akan hadir untuk berdiskusi. Kemudian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang akan menyampaikan keynote speech.

    LPS Financial Festival akan berlangsung pada 6-7 Agustus di Dyandra Convention Center Surabaya, Jl. Basuki Rahmat No.93-105, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

    Melalui acara ini, para peserta diharapkan mendapatkan ilmu dari berbagai tokoh-tokoh penting di industri keuangan mulai dari LPS hingga praktisi keuangan. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Surabaya. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera di sini. 

    Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris Pupuk Indonesia Dapat Nyinyiran, Disebut Bakal Ciptakan Lagu Pupuk Romantis

    Penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris Pupuk Indonesia Dapat Nyinyiran, Disebut Bakal Ciptakan Lagu Pupuk Romantis

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris Pupuk Indonesia mendapatkan banyak sorotan. Salah satu sorotan datang dari netizen di media sosial X dengan akun @elsaday_ _.

    Akun tersebut memberi sindiran terkait pengangkatan sang musisi sebagai Komisaris.

    Ia menyebut setelah penunjukkan ini, bisa saja nanti akan tercipta lagu yang berkaitan dengan posisi yang dijabatnya.

    “Gue yakin, setelah ia diangkat menjadi Komisaris Pupuk Indonesia, Belio ini akan merilis lagu : Pupuk Romantis. 😀😀,” tulisnya dikutip Jumat (20/6/2025).

    “BANGSA BESAR Jawabannya D. Gaji 10,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto membalas pernyataan menohok dari Denny Siregar.

    Pernyataan yang dibalas oleh Dede Budhyarto terkait penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris.

    Sebelumnya, Berdasarkan keputusan RUPS, Pupuk Indonesia mengangkat Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono sebagai Komisaris Utama perseroan.

    Selain itu, terdapat juga Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai Komisaris.

    Nama salah satu Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto sebagai Komisaris.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Dede Budhyarto menyindir dengan memberikan contoh lain.

    Seperti Abde Slank yang jadi Komisaris PLN serta Cak Lontong yang menjabat sebagai Komisaris Ancol.

    “Abdee Slank pernah jadi Komisaris Telkom, emangnya Telkom di-gitarin?,” tulisnya dikutip Kamis (19/6/2025).

    “Cak Lontong skrng jadi Komisaris Ancol, emangnya Ancol dilawakin?

  • Pramono soal Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol: Siapa yang Meragukan? – Page 3

    Pramono soal Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol: Siapa yang Meragukan? – Page 3

    Siapa yang tak kenal Ancol? Taman Impian Jaya Ancol, kawasan rekreasi terpadu terbesar di Indonesia yang terletak di Jakarta Utara, telah menjadi destinasi favorit keluarga dan wisatawan sejak tahun 1966. Dengan beragam wahana dan fasilitas, Ancol menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi semua usia. Bagaimana cara menikmati keseruan Ancol? Yuk, kita cari tahu!

    Harga tiket masuk Ancol bervariasi, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 35.000 per orang untuk akses ke kawasan Ancol. Namun, untuk menikmati wahana seperti Dufan, Atlantis Water Adventure, atau Sea World, Anda perlu membeli tiket tambahan dengan harga yang berbeda-beda, mulai dari ratusan ribu rupiah. Ada juga paket hemat yang bisa Anda pilih, tergantung kebutuhan dan jumlah pengunjung. Sangat disarankan untuk mengecek harga terbaru di website resmi Ancol atau aplikasi online seperti Traveloka dan Blibli sebelum berangkat.

    Ancol menyediakan berbagai pilihan transportasi internal gratis, seperti bus wara-wiri dan kereta sato-sato, untuk memudahkan pengunjung menjelajahi kawasan seluas 600 hektar ini. Dengan begitu, Anda tak perlu khawatir kelelahan berjalan kaki di antara wahana yang tersebar luas.

     

     

  • Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Saputra Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung: Siapa yang Meragukan? – Halaman all

    Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Saputra Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung: Siapa yang Meragukan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komedian Lies Hartono alias Cak Lontong, mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso atau Bang Yos, hingga eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra, telah ditunjuk sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan).

    Menurut Pramono Anung, ketiganya diangkat sebagai komisaris karena dinilai mempunyai kemampuan yang mumpuni.

    “Kemudian kenapa ada tiga orang yang kami angkat, pendekatannya ya karena kemampuan mereka. Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, Dirut Garuda, dan juga Cak lontong?” 

    “Ya apa pun adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu,” kata Pramono saat ditemui awak media di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, dilansir Warta Kota, Selasa (29/4/2025).

    Politikus PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan, jajaran direksi Ancol tak berubah.

    Mereka adalah orang-orang yang memang selama ini bertugas untuk Ancol.

    “Karena memang dalam periode saya di awal-awal ini Ancol akan mendapatkan perhatian yang khusus.”

    “Terutama, untuk melakukan konektivitas Ancol dengan JIS (Jakarta International Stadium), supaya kalau JIS ada acara itu parkirnya gampang,” ujar Pramono.

    Ia meminta kepada jajaran direksi Ancol untuk melakukan cara berpikir yang lebih modern, terbuka, dan transparan.

    “Kemarin kebetulan juga ada demo (di Balai Kota) mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) Ancol,” ucap Pramono.

    Diberitakan sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) merombak jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Jumat (25/4/2025).

    Dalam rapat tersebut diputuskan eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi Komisaris Utama (Komut) dan Komisaris Independen.

    Tak hanya itu, komedian kenamaan Tanah Air Lies Hartono (Cak Lontong) dan eks Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso juga ada dalam jajaran komisaris 

    “RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” kata Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

    Sebagai informasi, Cak Lontong tidak hanya memiliki karier sebagai presenter dan pelawak kenamaan tanah air, tetapi juga mulai fokus ke dunia politik. 

    Pada Pilgub Jakarta 2024, dirinya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.

    Adapun jajaran dewan komisaris, terdiri dari komisaris utama dan komisaris independen, yaitu Irfan Setiaputra.

    Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan untuk jajaran direksi, yaitu Winarto sebagai Direktur Utama.

    Kemudian, Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

    Selain itu, dalam RUPS menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp24 per lembar saham yang totalnya mencapai Rp38,40 miliar atau 21,60 persen dari laba bersih.

    Sepanjang 2024, Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun dengan kontribusi utama dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen.

    Sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa. 

    Meski menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, perseroan tetap fokus pada inovasi dan efisiensi operasional.

    Seperti digitalisasi layanan ticketing, peningkatan fasilitas pengunjung, serta pengembangan wahana baru sehingga berhasil mempertahankan pendapatan seperti tahun lalu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ini Penjelasan Pramono Anung Soal Cak Lontong, Sutiyoso, dan Eks Dirut Garuda Jadi Komisaris Ancol.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

  • Kapolri Melayat ke Rumah Duka Bunda Iffet, Sampaikan Dukacita Mendalam

    Kapolri Melayat ke Rumah Duka Bunda Iffet, Sampaikan Dukacita Mendalam

    Jakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melayat ke rumah duka Iffet Veceha atau Bunda Iffet, ibunda Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim Slank). Jenderal Sigit menyampaikan rasa dukacita mendalam kepada keluarga.

    Jenderal Sigit tiba di rumah duka Jalan Potlot 3 Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Kedatangannya disambut langsung Bimbim Slank dan istri serta keluarga almarhumah bunda Iffet.

    Jenderal sigit yang mengenakan baju batik dan celana panjang hitam sekitar 30 menit di rumah duka. Dia menguatkan Bimbim Slank dan keluarga serta mendoakan agar almarhumah diampuni dosa-dosanya, diterima amal baiknya semasa hidup, serta mendapatkan tempat terbaik di sisiNya.

    “Saya menyampaikan rasa dukacita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Jenderal Sigit.

    Bunda Iffet meninggal dunia pada Sabtu (26/4), pukul 22.42 WIB. Bunda Iffet disemayamkan di rumah duka Jalan Potlot 3, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Salat jenazah akan dilaksanakan seusai salat Zuhur di Masjid Al-Hidayah sebelum jenazah dikebumikan di TPU Karet Bivak.

    Karangan bunga dukacita dari kalangan politisi hingga artis berjejer di rumah duka Bunda Iffet di Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Terlihat karangan bunga dari Gubernur Jakarta Pramono Anung, Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, politikus PDIP Adian Napitupulu, hingga Cak Lontong. Ada juga karangan bunga dari Mantan Menteri Politik Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md hingga mantan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

    (dek/hri)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Perjalanan Cak Lontong: Dari Pelawak ke Komisaris Ancol – Halaman all

    Perjalanan Cak Lontong: Dari Pelawak ke Komisaris Ancol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Cak Lontong, yang memiliki nama asli Lies Hartono, baru saja diangkat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.

    Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung baru-baru ini.

    Cak Lontong lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 7 Oktober 1970, yang kini berusia 54 tahun.

    Selain dikenal sebagai komedian, ia juga merupakan seorang presenter yang aktif.

    Cak Lontong adalah lulusan Jurusan Teknik Elektro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

    Sebagai pelawak, ia terkenal dengan jargon “salam lemper” yang sering digunakan untuk membuka setiap penampilannya.

    Karier komedinya dimulai dengan bergabung dalam grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.

    Cak Lontong kerap diundang berbagai acara resmi oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), termasuk tasyakuran pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

    Namun, dalam Pilpres 2024, ia beralih mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

    Kejutan kemudian terjadi saat Pilkada Jakarta 2024 ketika Cak Lontong terpilih sebagai ketua tim pemenangan untuk pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.

    Bukan tanpa alasan, Pramono saat itu mengaku sengaja memilih Cak Lontong mengomandani tim pemenangannya agar kampanye Pilkada Jakarta 2024 berjalan dengan riang gembira, tetapi serius.

    “Kami memilih Cak Lontong untuk memimpin tim ini agar kampanye berlangsung dengan riang gembira tapi tetap serius,” jelas Pramono.

    Pramono dan Rano memang memiliki kedekatan khusus dengan Cak Lontong, yang dianggap tidak hanya lucu, tetapi juga cerdas.

    Kepemimpinan Cak Lontong dalam tim pemenangan membuahkan hasil yang manis.

    Pasangan Pramono-Rano berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2024, mengalahkan rival mereka.

    Baru-baru ini, Cak Lontong ditunjuk sebagai komisaris di Ancol, bersama dengan eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

    Dalam keterangan pers, Humas Ancol Taman Impian, Daniel Windriatmoko, menyatakan bahwa RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan.

    Selain Cak Lontong dan Sutiyoso, eks Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, juga diangkat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

    Kini, dengan posisi barunya, diharapkan Cak Lontong dapat membawa inovasi dan strategi baru untuk perkembangan Ancol ke depannya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Cak Lontong, Komedian Kini Jadi Komisaris Ancol, Dulu Ketua Timses Pramono-Rano – Halaman all

    Sosok Cak Lontong, Komedian Kini Jadi Komisaris Ancol, Dulu Ketua Timses Pramono-Rano – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komedian Cak Lontong diangkat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.

    Pengangkatan Cak Lontong diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPTS) yang diselenggarakan baru-baru ini.

    Mengutip dari TribunJakarta.com, Cak Lontong sudah aktif menjabat komisaris Ancol Taman Impian dan diharapkan dapat memperkuat bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol ke depannya.

    Sosok Cak Lontong

    SOSOK CAK LONTONG – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong saat konferensi pers di Posko Pemenangan Pram-Doel di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12/2024). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

    Cak Lontong yang memiliki nama asli Lies Hartono lahir di Magetan, Jawa Timur pada 7 Oktober 1970.

    Sehingga saat ini, Cak Lontong berusia 54 tahun.

    Selain sebagai komedian, Cak Lontong juga dikenal sebagai seorang presenter.

    Cak Lontong diketahui lulusan Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

    Sebagai seorang komedian, ia juga dikenal dengan jargon ‘salam lemper’ sebagai kata pembuka sebelum melawak. 

    Ia kerap melontarkan lawakan lucu dengan menggunakan bahasa baku terstruktur.

    Kariernya sebagai pelawak dimulai saat bergabung dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.

    Lambat laun kariernya mulai naik dan beberapa waktu yang lalu sempat dijuluki sebagai ‘Pelawak Istana’.

    Pasalnya, ia kerap diundang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah acara. 

    Termasuk saat tasyakuran pernikahan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono, di Puro Mangkunegaran pada Desember 2022 lalu. 

    Cak Lontong juga menjadi artis yang terang-terangan mendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

    Namun pada Pilpres 2024, Cak Lontong berpihak pada Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan mengampanyekan pasangan tersebut, meski akhirnya kalah.

    Kejutan lantas terjadi di Pilkada Jakarta 2024. Cak Lontong dipilih sebagai ketua tim pemenangan atau timses pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

    Bukan tanpa alasan, Pramono saat itu mengaku sengaja memilih Cak Lontong mengomandani tim pemenangannya agar kampanye Pilkada Jakarta 2024 berjalan dengan riang gembira, tetapi serius.

    “Ketua tim pemenangan yang pasti di luar dugaan semua yaitu Cak Lontong, karena kami ingin menyampaikan, tim ini adalah (kampanye) yang bergembira ria, tapi serius,” ucap Pramono di Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (5/9/2024).

    Dikutip dari WartaKotalive.com, Pramono menegaskan keputusan itu tak dibuatnya secara tiba-tiba.

    Selama ini, ia dan Rano Karno sama-sama telah lama memiliki kedekatan dengan Cak Lontong.

    Pramono menilai, Cak Lontong bukan hanya dikenal sebagai sosok seniman yang lucu, tetapi juga cerdas.

    Ditambah, Cak Lontong sebenarnya sudah lama terlibat dalam politik praktis.

    “Cak Lontong ini seniman, kadang-kadang komedian lucunya setengah mati, sangat cerdas, jadi Cak Lontong terlibat di dalam politik praktis itu lama,” kata Pramono.

    Kerja keras Cak Lontong sebagai ketua timses Pramono-Rano pun akhirnya membuahkan hasil.

    Pasangan ini terpilih sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024 dan menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

    Pramono-Rano mengalahkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

    Terkini, Cak Lontong ditunjuk sebagai komisaris Ancol bersama eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

    “RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” ucap Humas Ancol Taman Impian, Daniel Windriatmoko dalam keterangan persnya, Sabtu (26/4/2025).

    Selain Cak Lontong dan Sutiyoso, Ancol mengangkat eks Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

    Sementara di jajaran direksi, nama-namanya adalah Direktur Utama Winarto, serta tiga Direktur lainnya yakni Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hasil RUPST: Cak Lontong dan Sutiyoso Jadi Komisaris Ancol Taman Impian  dan WartaKotalive.com dengan judul Alasan Cak Lontong Dipilih Jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta

    (Tribunnews.com/Sri Juliati/Milani Resti) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino) (WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

  • Ancol raih pendapatan Rp1,2 triliun sepanjang 2024

    Ancol raih pendapatan Rp1,2 triliun sepanjang 2024

    Warga bermain di pesisir Pantai Lagoon, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (1/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

    Ancol raih pendapatan Rp1,2 triliun sepanjang 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 27 April 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) mencatat pendapatan usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut meraup keuntungan sebesar Rp1,266 triliun sepanjang tahun 2024.

    “Kontribusi utama pendapatan dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen, sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko di Jakarta, Sabtu.

    Keuntungan tersebut tercatat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) dengan agenda antara lain pelaporan kinerja tahun buku 2024, pembagian dividen, serta pengangkatan dan pergantian anggota Dewan Komisaris.

    Selain itu, RUPS menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp24 per lembar saham yang totalnya mencapai Rp38,40 miliar atau 21,60 persen dari laba bersih.

    Meski menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku dan perubahan preferensi pelanggan, kata dia, perusahaan tetap fokus pada inovasi.

    Mulai dari efisiensi operasional, seperti digitalisasi layanan tiket, peningkatan fasilitas pengunjung, serta pengembangan wahana baru, sehingga berhasil mempertahankan pendapatan seperti tahun lalu.

    Selain itu, perusahaan terus menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui program pemberdayaan masyarakat, penurunan stunting, serta konservasi lingkungan seperti restorasi kerang hijau dan transplantasi terumbu karang.

    Berbagai penghargaan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan semakin mengukuhkan posisi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai pengembang properti dan kawasan wisata terpadu yang berkelanjutan.

    Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga menetapkan pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,”

    Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini. Jajaran Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen, yakni Irfan Setiaputra. Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembanguna Jaya Ancol Tbk.

    Sementara itu, untuk jajaran direksi Winarto diangkat sebagai Direktur Utama, Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

    Sumber : Antara

  • Cak Lontong dan Sutiyoso Ditunjuk Jadi Komisaris, Eks Dirut Garuda Jadi Komut

    Cak Lontong dan Sutiyoso Ditunjuk Jadi Komisaris, Eks Dirut Garuda Jadi Komut

    PIKIRAN RAKYAT – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengumumkan sejumlah perubahan penting dalam jajaran Dewan Komisaris dan Direksi setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025.

    Dalam rapat tersebut, Lies Hartono atau lebih dikenal sebagai Cak Lontong, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, resmi diangkat sebagai komisaris. Sementara itu, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, didapuk menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.

    “RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 26 April 2025.

    Daniel menegaskan, susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi ini berlaku efektif sejak RUPS ditutup. Perombakan ini diharapkan semakin memperkokoh posisi Ancol sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.

    “Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Perseroan bertekad terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia,” ucap Daniel.

    Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PJAA

    Berikut struktur baru Dewan Komisaris dan Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang diumumkan dalam RUPST 2025:

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Irfan Setiaputra Komisaris: Lies Hartono (Cak Lontong) Komisaris: Sutiyoso

    Direksi

    Direktur Utama: Winarto Direktur: Cahyo Satriyo Prakoso Direktur: Daniel Nainggolan Direktur: Eddy Prastiyo

    Penunjukan Cak Lontong sebagai komisaris menarik perhatian publik. Selain dikenal sebagai pelawak dan presenter, Cak Lontong kini aktif dalam dunia politik. Ia dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung – Rano Karno untuk Pilkada Jakarta 2024.

    Kinerja Keuangan: Pendapatan Rp1,26 Triliun di 2024

    Dalam RUPST yang sama, PJAA juga melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2024. Perusahaan berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun. Mayoritas pendapatan, yakni sekitar 75,11 persen, berasal dari segmen pariwisata. Sementara sisanya diperoleh dari sektor real estate serta perdagangan dan jasa.

    “Kontribusi utama pendapatan dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen, sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa,” kata Daniel Windriatmoko.

    Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, Ancol mampu mempertahankan kinerja pendapatannya melalui berbagai inovasi. Di antaranya adalah digitalisasi layanan tiket, peningkatan fasilitas pengunjung, hingga pengembangan wahana baru.

    Dividen dan Komitmen Sosial

    RUPS juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp24 per lembar saham, dengan total mencapai Rp38,40 miliar atau setara 21,60 persen dari laba bersih perusahaan.

    Selain fokus pada bisnis, PJAA menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program-program seperti pemberdayaan masyarakat, penurunan angka stunting, restorasi kerang hijau, dan transplantasi terumbu karang terus dijalankan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

    Berbagai pencapaian ini turut mengukuhkan posisi Ancol sebagai salah satu pengembang kawasan wisata terpadu yang berkomitmen pada keberlanjutan di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KI DKI hadirkan Cak Lontong pada diskusi keterbukaan informasi

    KI DKI hadirkan Cak Lontong pada diskusi keterbukaan informasi

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta menghadirkan sejumlah tokoh di antaranya Cak Lontong pada diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD) Program Coaching Clinic Keterbukaan Informasi Publik.

    Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa “coaching clinic” merupakan terobosan KI DKI untuk mengakselerasi peningkatan kualitas tata kelola layanan informasi publik badan publik di Jakarta.

    “Ini terobosan yang kami lakukan untuk mempercepat badan publik di Jakarta agar dapat meningkatkan kualitas layanan informasi publiknya,” kata Harry.

    Menurut dia, peluncuran ini akan dikemas dalam bentuk FGD yang menghadirkan berbagai narasumber seperti Ketua Komisi Informasi Pusat Donny Yoesgiantoro, Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi dan Komedian Cak Lontong.

    Harry mengatakan bahwa program coaching clinic muncul dari hasil E-Monitoring dan Evaluasi (E-Monev) tahunan yang dilakukan KI DKI Jakarta terhadap badan publik.

    Berdasarkan laporan tersebut, kata Harry, jumlah badan publik yang masih berada dalam kategori kurang dan tidak informatif cukup dominan.

    Harry menjelaskan, berdasarkan laporan E-Monev Tahun 2024, dari total 519 badan publik yang menjadi peserta E-monev, terdapat sebanyak 267 badan publik atau 54 persen yang tidak informatif dan lima badan publik yang kurang informatif.

    “Karena itu, segmen inilah yang menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan coaching clinic,” katanya.

    Harry menerangkan, di era keterbukaan informasi ini, KI DKI ingin memastikan bahwa badan publik di Jakarta dapat memberikan layanan kebutuhan informasi publik masyarakat secara maksimal sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

    “Kami ingin memastikan bahwa badan publik siap. Karena ketika masyarakat makin teredukasi, tapi badan publik belum siap, akan ada ribuan sengketa informasi yang muncul. Dan itu merepotkan badan publik,” ujarnya.

    Harry berharap, badan publik yang mengikuti “coaching clinic” dapat melakukan transformasi besar dari awalnya berstatus kurang dan tidak informatif menjadi badan publik informatif.

    Harry menambahkan, peluncuran “coaching clinic” bukan hanya hajatan KI DKI Jakarta, tapi melibatkan banyak pihak. Hal itu menunjukkan bahwa keterbukaan informasi publik adalah tugas bersama.

    “Kami ingin menyampaikan harapan baru bahwa keterbukaan informasi adalah kerja bersama, bukan hanya tanggung jawab Komisi Informasi,” kata Harry.

    Peluncuran kegiatan yang digelar KI DKI Jakarta dilaksanakan pada Kamis (24/4) pukul 09.00-12.00 WIB di Jakarta Crative Hub Lantai 2, Jalan Kebon Melati 5 Nomor 20, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025