Tag: Burhanuddin Muhtadi

  • Survei Indikator Tunjukkan Elektabilitas Partai Gerindra Capai 35,9 Persen – Halaman all

    Survei Indikator Tunjukkan Elektabilitas Partai Gerindra Capai 35,9 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Temuan terbaru dari survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas Partai Gerindra menempati posisi puncak dibandingkan partai-partai lainnya.

    Survei terbaru Indikator mencatat, elektabilitas Gerindra mencapai 35,9 persen, menempati posisi tertinggi.
     
    “Sentimen positif terhadap Gerindra saat ini paling besar, 35,9 persen,” kata Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih’ secara virtual, Senin (27/1/2025).

    Setelah Gerindra, kata Burhanuddin, ditempati PDIP. Namun, elektabilitasnya jauh di bawah Gerindra. 

    “Ini karena Partai Banteng sekadar mendapatkan 13,5 persen,” ucapnya.

    Menyusul kemudian Partai Golkar dengan 10,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 6,4 persen, lalu Demokrat 5,1 persen. 

    “Nama-nama lain berada di bawah 5 persen. Seperti NasDem 3,8 persen, PKS 3,6 persen, dan PAN 2,5 persen,” ujar Burhanuddin. 

    Sementara partai lainnya, lanjut Burhanuddin, kurang dari 2 persen. 

    “Ada juga sekitar 14,3 persen tidak bisa menunjukkan pilihannya,” ucapnya.

    Perlu diketahui, survei nasional Indikator ini dilakukan dalam periode 16-21 Januari 2025, menempatkan 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. (*)

  • Menteri dan Pejabat Terpopuler Versi Survei Indikator: Erick Thohir Teratas, Disusul Sri Mulyani-AHY – Halaman all

    Menteri dan Pejabat Terpopuler Versi Survei Indikator: Erick Thohir Teratas, Disusul Sri Mulyani-AHY – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai popularitas menteri dan pejabat di pemerintahan. 

    Survei ini dilakukan bertepatan dengan evaluasi 100 hari kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, terdapat sepuluh menteri atau pejabat dengan tingkat popularitas di atas 10 persen.

    Hasil survei menunjukkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menempati posisi pertama dengan popularitas mencapai 67,8 persen. 

    Disusul oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di posisi kedua dengan 67,5 persen.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berada di posisi ketiga dengan popularitas 63,5 persen.

    Adapun, survei itu digelar dalam rangka menyambut 100 hari masa pemerintahan Prabowo sejak dilantik pada Februari 2024 lalu.

    Survei ini dilakukan tatap muka dengan menggunakan metode multistage random.

    Sampling survei berjumlah sebanyak 1.200 responden dengan Margin of Error pada survei ini yakni sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Berikut daftar 10 menteri atau pejabat dengan popularitas tertinggi menurut survei:

    1. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir: 67,8 persen

    2. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati: 67,5 persen

    3. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 63,5 persen

    4. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar: 54,7 persen

    5. Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya: 52,7 persen

    6. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto: 47,8 persen

    7. Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan: 46,2 persen

    8. Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra: 44,2 persen

    9. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan: 40,5 persen

    10. Menteri Agama, Nasaruddin Umar: 37,7 persen (*)

  • Hasil Survei Indikator tentang Makan Bergizi Gratis

    Hasil Survei Indikator tentang Makan Bergizi Gratis

    Jakarta (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah digiatkan oleh pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025 diyakini oleh mayoritas masyarakat mampu mengatasi stunting. Hal ini ditunjukkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia

    “Pertama, kita tanya dulu, tahu tidak program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang sudah dilaksanakan sejak 6 Januari 2025. Yang tahu besar sekali, sebanyak 91,3 persen. Dari 91,3 persen, yang mengaku sangat puas dan puas mencapai 64,6 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam tayangan YouTube bertajuk “Evaluasi Publik atas Kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih” yang dikutip Senin (27/1/2025).

    Dia menambahkan, sebanyak 78,4 persen responden meyakini program MBG dapat membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. Adapun masyarakat yang menilai program MBG cukup atau sangat baik dalam membantu meningkatkan kegiatan usaha kecil di masyarakat mencapai 74,2 persen.

    Dalam hasil survei yang sama turut terungkap bahwa mayoritas masyarakat menilai, program Makan Bergizi Gratis tersebut akan membantu pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia dengan persentase sangat percaya dan percaya mencapai angka 76,9 persen.

    “Kemudian, meski tampak kritik warga juga sangat besar terkait kecukupan nilai gizi dan penyelenggaraan yang bersih dari praktik korupsi, mayoritas warga tetap puas ataS pelaksanaan program yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 lalu, 64.6%,” tulis Indikator Politik Indonesia dalam kesimpulan survei mereka.

    Program Makan Bergizi Gratis, disebut Indikator Politik Indonesia, sangat erat kaitannya dengan isu-isu utama yang berkenaan langsung dengan kehidupan warga sehari-hari.

    “Hampir separuh warga menilai bahwa program tersebut sebaiknya diberikan kepad! seluruh anak di Indonesia (47.4%),” katanya. [hen/but]

  • Berikut Survei Indikator tentang Kepuasan Kinerja Presiden Prabowo

    Berikut Survei Indikator tentang Kepuasan Kinerja Presiden Prabowo

    Jakarta (beritajatim.com) – Survei terbaru yang dirilis lembaga Indikator Politik Indonesia menyebut, sebanyak 79,3% mengaku puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto.

    “Aprroval Presiden Prabowo Subianto yang mengatakan puas sekitar 13,5%, yang mengatakan cukup puas 65,8%. Jadi total ada 79,3%,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam survei bertajuk ‘Evaluasi Publik atas Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih’ yang dikutip dari kanal YouTube Indikator Politik Indonesia, Senin (27/1/2025).

    Burhanuddin memaparkan, setidaknya ada lebih dari 20 alasan yang melatari kepuasan 1.220 responden dari seluruh provinsi di Tanag Air terhadap kinerja Prabowo. Beberapa di antaranyan adalah 18,9% rakyat menilai presiden adalah sosok yang tegas, berwibawa, berani dan bijaksana.

    Kemudian, sebanyak 17,4% masyarakat menilai pemberantasan korupsi berjalan baik di bawah kepemimpinan Prabowo. “Kinerja lembaga hukum, terutama yang terkait dengan pemberantasan korupsi juga menyumbang kepuasan terhadap kinerja Presiden Prabowo,” jelas Burhanuddin.

    Selanjutnya, 12,8% warga melihat Prabowo memiliki kinerja yang baik dan terbukti. Lalu, sebanyak 9,2% publik menyenangi Prabowo karena banyak program kerja yang dicanangkan mulai terealisasi.

    “Ada yang menyebut sering memberi bantuan (5,9%), program makan bergizi gratis (5,7%) membawa perubahan (3,5%), macam-macam ini alasannya,” tutur Burhanuddin.

    Diketahui, survei yang dilakukan pada 16-21 Januari tersebut merupakan akumuluasi kategori puas dan cukup puas atas kinerja Prabowo sejak dilantik pada 20 Oktober 2024. [hen/but]

  • Survei Indikator: Sri Mulyani dan AHY Jadi Menteri dengan Kinerja Terbaik di Kabinet Prabowo

    Survei Indikator: Sri Mulyani dan AHY Jadi Menteri dengan Kinerja Terbaik di Kabinet Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia mengungkapkan tujuh menteri Kabinet Merah Putih dengan kinerja terbaik selama 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    Tiga menteri teratas adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani (11,4%), Menteri BUMN Erick Thohir (11,2%), dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (4,8%).

    “Ini tujuh menteri yang tertinggi menurut simulasi top of mind. Yang lain ada yang disebut, tetapi di bawah 1%,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil survei secara daring, Senin (27/1/2025).

    Tujuh menteri dengan kinerja terbaik di kabinet Presiden Prabowo berdasarkan survei, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani meraih 11,4%, Menteri BUMN Erick Thohir 11,2%, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,8%, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya 3,7%, Menteri Agama Nasaruddin Umar 3,1%, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman 2,7%, Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra1,6%.

    Survei kinerja menteri kabinet Presiden Prabowo ini dilaksanakan pada 16-21 Januari 2025 dengan melibatkan 1.220 responden yang berusia 17 tahun ke atas. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan distribusi yang proporsional di seluruh wilayah Indonesia. 

    Tingkat kepercayaan survei kinerja menteri kabinet Presiden Prabowo adalah 95%, dengan margin of error ±2,5%. Pewawancaraan dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara terlatih.

  • Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Puas dan Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Puas dan Dukung Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025 mendapatkan dukungan luas dari masyarakat. Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas masyarakat puas dan optimistis program ini mampu memenuhi kebutuhan pangan sekaligus membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia.

    Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan tingkat kesadaran masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. “Sebanyak 91,3% responden mengetahui program MBG. Dari jumlah tersebut, 64,6% mengaku sangat puas atau cukup puas dengan pelaksanaannya,” ujarnya dalam rilis survei secara daring, Senin (27/1/2025).

    Survei mencatat rincian tingkat kepuasan masyarakat terhadap program MBG, yaitu sangat puas mencapai 10,8%, cukup puas 53,8%, kurang puas 18,9%, tidak puas sama sekali 2,8%, dan tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) 13,7%.

    Mayoritas masyarakat juga setuju agar program MBG terus dilanjutkan. Sebanyak 87,1% responden mendukung program ini.

    Perinciannya, sangat setuju mencapai 17,7%, setuju 69,4%, kurang setuju 8,3%, tidak setuju sama sekali 2,4%, dan TT/TJ 2,1%.

    Sebagian besar responden percaya program MBG dapat memberikan dampak positif. Pertama, mengatasi stunting. Sangat percaya mencapai 7,3%, percaya 71,1%, kurang percaya 16,4%, tidak percaya sama sekali 3,0%, dan TT/TJ 2,2%.

    Kedua, mendukung usaha kecil masyarakat. Sangat baik atau cukup baik mencapai 74,2%.

    Namun, Burhanuddin mencatat adanya kritik masyarakat terkait kecukupan nilai gizi dan pelaksanaan program yang harus bersih dari praktik korupsi. Meski demikian, 64,6% masyarakat tetap puas dengan pelaksanaan program MBG.

    Survei makan bergizi gratis Presiden Prabowo dilakukan pada 16-21 Januari 2025 terhadap 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Pewawancaraan dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara terlatih.

  • Survei Indikator: Mayoritas Pemilih Ganjar dan Anies Puas dengan Kinerja 100 Hari Prabowo

    Survei Indikator: Mayoritas Pemilih Ganjar dan Anies Puas dengan Kinerja 100 Hari Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyebutkan mayoritas pemilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 puas dengan kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

    Hasil survei Indikator menunjukkan sebanyak 61,8% pemilih Anies-Cak Imin dan sebanyak 68,1% pemilih Ganjar-Mahfud puas dengan kinerja Presiden Prabowo.

    Sementara pemilih pasangan Prabowo-Gibran yang puas dengan kinerja pemerintah saat ini mencapai 82,7%. Hanya sekitar 14,1% pemilih pasangan ini menyatakan ketidakpuasannya.

    “Pemilih Anies-Muhaimin itu ada 24,9% itu juga mayoritas puas 61,8%. Pemilih Prabowo-Gibran itu tidak seluruhnya puas. Ada juga pemilih Pak Prabowo yang tidak puas yaitu 14,1%. Tetapi dibanding dengan konstituen buat capres yang lain, pemilik Pak Prabowo paling puas terhadap kinerja Pak Prabowo dalam 100 hari pemerintahannya,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei secara daring, Senin (27/1/2025). 

    Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada 16-21 Januari 2025 dengan jumlah responden 1.220 warga Indonesia berumur 17 tahun atau lebih. Sampel survei adalah seluruh warga di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional. 

    Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode simple random sampling, toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara terlatih.

    Berikut tingkat kepuasan atas kinerja Prabowo-Gibran berdasarkan preferensi pilihan Pilpres 2024 dari survei Indikator Politik Indonesia:

    1. Pemilih Prabowo-Gibran 

    – Puas: 82,7%

    – Tidak puas: 14,1%

    – TT (tidak tahu)/TJ (tidak jawab): 3,2%

    2. Pemilih Ganjar-Mahfud

    – Puas: 68,1%

    – Tidak puas: 27,7%

    – TT/TJ: 4,2%

    3. Pemilih Anies-Cak Imin 

    – Puas: 61,8%

    – Tidak puas: 31,8%

    – TT/TJ: 6,5%

  • Survei IPI: Kepuasan 100 Hari Kerja Prabowo Lebih Memuaskan Ketimbang Jokowi – Page 3

    Survei IPI: Kepuasan 100 Hari Kerja Prabowo Lebih Memuaskan Ketimbang Jokowi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia (IPI), Burhanuddin Muhtadi menyatakan, hasil survei tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja pemerintahan saat ini menjadi modal politik kuat bagi presiden Prabowo untuk melangkah ke tahapan selanjutnya.

    Menurut catatannya, hal itu berbeda dengan pemerintahan sebelumnya di 100 hari pertamanya.

    “Agak berbeda dengan, misalnya kita bandingkan dengan masa pemerintahan Jokowi awal periode pertama itu Oktober 2014 sampai Januari 2015, kita melakukan survei 100 hari setelah beliau (Jokowi) dilantik sebagai presiden pertama, approval rating terdampak oleh kebijakan yang tidak populer, yaitu menaikkan harga BBM,” kata Burhan saat siaran daring melalui kanal Youtube, Senin (27/1/2025).

    Burhan menambahkan, hasil survei pemerintahan Prabowo juga berbeda juga dengan Presiden Susilo Bambang Yudhono (SBY) di periode kedua. Dia menyebut, bulan madu antara pemerintah dan rakyat terganggu sejumlah drama.

    “SBY mengalami masa ‘bulan madu’ yang relatif singkat karena ada drama Century dan ada beberapa isu politik yang terkait elite Partai Demokrat,” turur Burhan.

    Sebaliknya, Burhan mengatakan saat ini belum ada tanda-tanda ‘bulan madu’ politik antara masyarakat dan Prabowo berakhir. Meski sempat muncul isu yang berpotensi mengganggu tingkat kepuasan publik, namun hal itu bisa diselesaikan.

    “Isu tersebut yakni kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen. Namun hal itu selesai saat PPN 12 persen hanya untuk barang mewah,” ungkap Burhan menandasi.

    Sebagai informasi, berdasarkan responden survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mengaku puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto menjelang 100 hari pertama masa kerjanya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan Kabinet Merah Putih.

    “Kinerja Presiden Prabowo Subianto, sebanyak 13,5% mengaku sangat puas, kemudian 65,8% cukup puas dan  16,3% kurang puas dan  0,6% tidak puas sama sekali, sedangkan 3,8% memilih untuk tidak menjawab,” rinci Burhan.

    Menurut Burhan, survei kepuasan terdiri dari beberapa indikator lain, mulai dari ekonomi, keamanan, hukum politik hingga demokrasi. 

     

    Presiden Prabowo Subianto jadi tamu spesial dalam parade perayaan Hari Republik India ke-76. Dalam parade yang diselenggarakan di Kartavya Path, New Delhi tersebut Prabowo dijaga pasukan berkuda.

  • Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Melesat di 68,9 Persen, Tinggalkan Anies dan Ganjar – Page 3

    Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Melesat di 68,9 Persen, Tinggalkan Anies dan Ganjar – Page 3

    Di Survei yang sama, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya masuk dalam barisan menteri dengan tingkat kepuasan tertinggi dalam penilaian masyarakat. 

    Mengutip survei Indikator ihwal lima menteri atau pejabat dengan tingkat kepuasan tertinggi, nama Mayor Teddy berada di urutan kedua dengan 90,1 persen. Mayor Teddy berada di belakang Menteri Agama Nasaruddin Umar 92,8 persen. 

    “Mayor Teddy itu populer di kalangan pendukung Prabowo, juga karena berkah mendampingi Prabowo ke mana-mana,” kata Founder sekaligus Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Evaluasi Publik Atas Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih’ secara virtual, Senin (27/1). 

    Survei nasional Indikator dilakukan dalam periode 16-21 Januari 2025, menempatkan 1.220 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

    Seperti diketahui, Mayor Teddy telah dekat dengan Prabowo ketika masih menjadi Menteri Pertahanan. Karenanya, jelas Burhanuddin, ketika tingkat kepuasan publik terhadap kinerja, atau approval rating, terhadap Prabowo tinggi, maka berdampak positif terhadap orang di sekitarnya, termasuk Mayor Teddy.

    “Ketika approval rating Prabowo tinggi, berdampak pada Teddy. Tentu saja berbeda ketika approval rating Prabowo turun,” ungkap Burhanuddin. 

    Alasan lainnya, Burhanuddin melanjutkan, Mayor Teddy populer di kalangan generasi muda dan perempuan. “Spekulasinya, mungkin alasan ketampanan. Teddy anak muda. Berkaitan dengan kecenderungan anak muda yang terkoneksi dengan sosial media,” katanya. 

  • Survei Indikator: 46,9 Persen Responden Anggap Makan Bergizi Gratis Berpotensi Dikorupsi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Januari 2025

    Survei Indikator: 46,9 Persen Responden Anggap Makan Bergizi Gratis Berpotensi Dikorupsi Nasional 27 Januari 2025

    Survei Indikator: 46,9 Persen Responden Anggap Makan Bergizi Gratis Berpotensi Dikorupsi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa 46,9 persen responden menganggap
    program makan bergizi gratis
    berpotensi dikorupsi.
    “Sebanyak 46,9 persen responden berpendapat bahwa pelaksanaan MBG berpotensi dikorupsi,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia
    Burhanuddin Muhtadi
    , Senin (27/1/2025).
    “Sementara itu, hanya 43,1 persen yang percaya program ini bebas dari korupsi,” ujar dia.
    Menurut Burhanuddin, temuan survei itu merupakan sinyal bagi aparat penegak hukum dan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan
    makan bergizi gratis
    berjalan bersih dan tidak masuk ke kantong pribadi.
    Survei juga menunjukkan bahwa 91,3 persen responden mengetahui adanya program MBG.
    Dari jumlah tersebut, 64 persen responden mengaku sangat puas terhadap pelaksanaan program tersebut, namun 28 persen menyatakan kurang puas.
    “Meski tingkat kepuasan cukup tinggi, angka 28 persen yang menyatakan kurang puas ini perlu menjadi perhatian pemerintah,” kata Burhanuddin.
    “Program MBG membutuhkan evaluasi agar dapat lebih baik menjawab kebutuhan masyarakat,” imbuh dia.
    Lebih lanjut, 87 persen responden menyatakan setuju terhadap keberadaan program MBG, menunjukkan dukungan publik yang signifikan terhadap inisiatif ini.
    Namun, tingkat kepuasan hanya mencapai angka 60-an persen, lebih rendah dibandingkan tingkat dukungan.
    “Artinya, ada masyarakat yang setuju dengan program ini, tetapi belum puas dengan pelaksanaannya. Pemerintah perlu mengevaluasi agar kepuasan masyarakat dapat sejalan dengan tingkat dukungan,” kata Burhanuddin.
    Adapun mayoritas responden menilai makan bergizi gratis akan efektif dalam memenuhi kebutuhan pangan dan mengentaskan stunting.
    Namun, apakah pelaksanaan MBG tepat sasaran, hanya 63 persen yang percaya, sementara sepertiga responden tidak yakin program ini benar-benar menjangkau mereka yang membutuhkan.
    “Ketidakpercayaan sepertiga responden terhadap ketepatan sasaran MBG perlu diwaspadai,” ujar Burhanuddin.
    “Pemerintah harus memastikan distribusi program ini benar-benar menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan agar manfaatnya optimal,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.