Tag: Burhan

  • Kernet Dorong Pikap Mogok Tewas Tertabrak HR-V di Tol Jagorawi

    Kernet Dorong Pikap Mogok Tewas Tertabrak HR-V di Tol Jagorawi

    Depok

    Kecelakaan melibatkan mobil pikap dan Honda HR-V di KM 19+200 Tol Jagorawi. Kecelakaan tersebut menewaskan kernet mobil pikap.

    Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 11 Maret 2025 pukul 17.20 WIB. Mulanya, mobil pikap berpelat F-8297-VC melaju di lajur 1 dari arah Selatan ke Utara menuju Jakarta. Sesampainya di KM 19+200, mobil pikap mengalami gangguan mesin.

    “Sehingga penumpang/kernet turun untuk mendorong kendaraan ke bahu jalan,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok AKP Burhan dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).

    Di saat yang bersamaan, tiba-tiba Mobil Honda HR-V berpelat B-1165-VKEA menabrak kernet. Tabrakan itu membuat mobil pikap terpental ke lajur 3.

    “Di saat yang bersamaan, dari arah belakang tiba-tiba datang mobil Honda HR-V NRKB: B-1165-VKE. Sehingga menabrak penumpang/kernet,” jelasnya.

    “Serta bagian belakang mobil Mitsubishi L300 NRKB: F-8297-VJ terpental ke lajur 3, dan terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut,” tambahnya.

    “(Korban) kernet pikap. Meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati,” jelasnya.

    Polisi menyebu kecelakaan itu terjadi disebabkan sopir Mobil Honda HR-V mengalami microsleep.

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penembakan Terjadi di Sudan, 9 Orang Tewas-21 Terluka

    Penembakan Terjadi di Sudan, 9 Orang Tewas-21 Terluka

    Jakarta

    Penembakan dilakukan oleh paramiliter di selatan Sudan menewaskan sembilan warga sipil. Sebanyak 21 lainnya terluka.

    Dilansir AFP, Senin (10/3/2025), kota El-Obeid, ibu kota negara bagian Kordofan Utara, diserang oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter. Pasukan ini berperang dengan tentara sejak April 2023.

    Sumber rumah sakit, yang berbicara dengan syarat anonim karena masalah keselamatan, mengatakan kepada AFP bahwa penembakan itu melukai 23 orang, semuanya warga sipil. Dua di antaranya kemudian meninggal karena luka-luka mereka, sehingga jumlah korban tewas menjadi sembilan.

    Para saksi melaporkan pemboman hebat oleh RSF pada hari Minggu (9/3) waktu setempat, dengan satu peluru menghantam sebuah bus angkutan umum yang membawa penumpang. Peristiwa ini adalah ketiga berturut-turut serangan dari utara dan timur.

    Bulan lalu, tentara menghentikan pengepungan RSF selama hampir dua tahun di El-Obeid, yang terletak di persimpangan penting yang menghubungkan ibu kota Khartoum dengan wilayah barat negara itu, Darfur.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    RSF telah merebut hampir seluruh Darfur sementara tentara menguasai wilayah utara dan timur negara itu, dan baru-baru ini merebut kembali sebagian besar wilayah Khartoum dan Sudan tengah.

    Perang tersebut, yang mempertemukan kepala tentara Abdel Fattah al-Burhan dengan mantan wakilnya, komandan RSF Mohamed Hamdan Daglo, telah merenggut puluhan ribu nyawa, mengusir lebih dari 12 juta orang, dan menciptakan krisis kelaparan dan pengungsian terbesar di dunia.

  • Saling Melotot di Lampu Merah, Pengendara Motor ini Malah Ajak Temannya Mengeroyok usai Kalah Postur

    Saling Melotot di Lampu Merah, Pengendara Motor ini Malah Ajak Temannya Mengeroyok usai Kalah Postur

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pengendara motor di Surabaya, Jawa Timur menjadi korban pengeroyokan.

    Peristiwa itu terjadi diketahui akibat saling melotot di lampu merah.

    Namun ketika cekcok, pelaku merasa kalah postur dari korban.

    Hingga akhirnya berujung pengeroyokan.

    Anggota Tim Unit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya menangkap seorang pelaku pengeroyokan pemuda berinisial M warga Menganti, Gresik di Jalan Balongsari Tama, Tandes, Surabaya. 

    Tersangka berinisial AH warga Tandes, Surabaya. Ia tak melakukan pengeroyokan tersebut seorang diri, melainkan dibantu dua orang temannya, pelaku S dan T yang kini telah masuk daftar pencarian orang (DPO). 

    Kanit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya Iptu Jumeno Warsito mengatakan, kasus pengeroyokan tersebut bermula saat korban M berboncengan motor bersama pacarnya K dari arah Jalan Darmo Indah, Tandes, Surabaya, pada Selasa (4/2/2025).

    Setibanya di persimpangan empat jalan (traffic light) Jalan Raya Balongsari, Tandes, Surabaya, pemotor korban berpapasan dengan pelaku S yang juga sedang bermotoran membonceng pacarnya.

    Nah, ternyata korban dan pelaku saling pandang, sehingga menimbulkan kesalahpahaman sehingga memicu pertengkaran. 

    Tak pelak, pemotor pelaku berhenti di bahu jalan, lalu dihampiri oleh korban.

    Lalu, pecahlah pertengkaran diantara kedua belah pihak yang sempat diawali dengan percekcokan. 

    Merasa kalah telak karena postur tubuhnya lebih kecil ketimbang korban.

    Pelaku S akhirnya meminta bala bantuan dengan menelepon temannya, tersangka A dan Pelaku T yang masih buron itu, untuk mendatangi lokasi. 

    Selain itu, ada juga seorang saksi AN yang tidak terlibat aksi pengeroyokan tersebut, dan datang ke lokasi seorang diri mengendarai motor pribadinya. 

    “Sampai di lokasi tersangka A langsung memukul korban dengan tangan kosong. Karena kondisi tersangka A mabuk sehingga pelaku terjatuh,” ujarnya, pada Kamis (6/3/2025). 

    Seperti merasa tak puas, Jumeno menambahkan, tersangka A mengambil sebuah balok kayu yang teronggok di dekat lokasi dan dipukulkan tepat pada bagian kepala dan badan korban sebanyak dua kali.

    Para pelaku mengeroyok korban secara membabi buta, usai tersangka A memukul korban dengan kayu, kemudian tersangka S menabrakkan motornya kearah korban hingga terjatuh.

    Lalu giliran Pelaku T memukuli korban berkali-kali hingga korban tergeletak di pinggir jalan.

    Saksi AN, salah satu komplotan para pelaku tidak ikut memukul korban, bahkan berusaha melerai kemelut di antara mereka.

    Kemudian, melihat korban tergeletak tak berdaya, para pelaku pengeroyokan kabur dari lokasi. 

    Sedangkan, pihak korban membuat laporan kepolisian dan mengobati luka-luka yang dideritanya. 

    “tersangka A berhasil kami tangkap. Untuk S dan T kita tetapkan DPO,” pungkasnya. 

    Sementara itu, tersangka AH mengungkapkan, insiden tersebut bermula saat dirinya sedang berkendara motor seusai pulang dari tempat hiburan malam. 

    Lalu, ia ditelpon oleh temannya Pelaku S yang terlibat perkelahian dengan Korban M di ruas jalan tersebut. 

    Meskipun, ia tidak memiliki masalah secara langsung dengan korban, lantaran rasa solidaritasnya tinggi, ia tetap berupaya mendatangi lokasi jalan tersebut, untuk membantu temannya berkelahi. 

    “Pulang dari RHU ditelpon sama teman, katanya dia berantem. Namanya teman, (langsung ke membantu). Saya gak bawa apa-apa. (Korban) saya pukul pakai (kayu) pentungan satu kali di kepala,” ujarnya saat diinterogasi petugas kepolisian. 

    tersangka AH mengungkapkan, sejatinya dirinya saat itu tidak ada masalah dengan korban. Mengenal juga tidak. 

    Namun, ia tak menampik bahwa pengaruh minuman keras membuatnya gelap mata hingga menghajar korban sampai tak berdaya.

    “Karena alkohol,” pungkasnya. 

    Sementara itu, aksi pengeroyokan lainnya juga pernah terjadi di Jombang.

    Aksi gangster kembali terjadi di Jalan Raya Tembelang, Dusun Ngrawan, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (15/2/2025) pukul 03.15 WIB. 

    Gangster yang diduga gerombolan pemuda menggunakan sepeda motor ini menghajar pengendara lain tanpa alasan sampai tersungkur lalu dikeroyok. 

    Kapolsek Tembelang AKP Fadhilah saat dikonfirmasi pun membenarkan hal tersebut.

    Ia menyebut korban langsung melaporkan kejadian itu setelah dihajar oleh gerombolan pemotor tersebut. 

    “Korban sekaligus pelapor bernama Didik Abdul Aziz (18) warga Dusun Troyok, Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang yang dilaporkan adalah terlapor Farel (18) warga Dusun Klegen, Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang,” ucapnya. 

    Kapolsek menjabarkan jika pada saat kejadian, korban ini sedang bersama dua rekannya yakni Yulian Yoga Pratama (21) warga Dusun Krapak, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang dan Muhammad Burhan Saputra (17) mahasiswa yang tinggal di Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang. 

    Ketika itu, korban berboncengan tiga hendak mengantar satu rekannya bernama Yoga pulang ke rumahnya di Desa Mojokrapak. 

    “Pada Hari Sabtu (15/2/2025) sekitar jam 03.15 WIB korban melakukan perjalanan pulang dari bekerja menjaga salah satu angkringan di Jalan Buya Hamka di Kecamatan Jombang. Korban saat itu bersama dengan Burhan bermaksud mengantar Yoga pulang ke rumahnya,” ucapnya. 

    Pada saat perjalanan pulang itu, korban berboncengan 3 dengan rekannya menggunakan sepeda motor. Kemudian pada saat perjalanan pulang, korban bersama 2 rekannya berpapasan dengan 8 orang dengan menggunakan 3 unit sepeda motor. 

    “Kemudian korban ini dikejar sampai di daerah Jalan Raya Tembelang Dusun Ngrawan, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Korban di pepet dan di tendang oleh sekitar 8 orang dengan menggunakan 3 sepeda motor,” ungkap Kapolsek. 

    Setelah korban terjatuh, kemudian korban dan dua rekannya itu dikeroyok oleh 8 orang tersebut hingga mengalami luka-luka. Atas kejadian tersebut kemudian pelapor melaporkan ke Polsek tembelang untuk di tindak lanjuti. 

    “Berkas kami limpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Jombang,” pungkasnya. 

  • Pabrik Solar Panel Asal AS Beroperasi di Batang April

    Pabrik Solar Panel Asal AS Beroperasi di Batang April

    Jakarta

    Produsen solar panel atau photovoltaic (PV) asal Amerika Serikat (AS), PT SEG Solar Manufacturing Indonesia siap mengoperasionalkan pabriknya di PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada April 2025.

    SEG Solar Manufacturing Indonesia akan berdiri di lahan seluas 40 hektare (ha) dengan nilai investasi lebih dari US$ 500 juta atau Rp 8,1 triliun (kurs Rp 16.300). Pabrik ini akan menjadi fasilitas manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 5GW untuk sel surya dan 5GW untuk modul dan hampir seluruh produknya akan diekspor ke AS.

    Proyek ini diproyeksikan mampu menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memperkuat daya saing ekonomi lokal, serta memberikan kontribusi pada pengembangan keterampilan tenaga kerja dalam teknologi photovoltaic yang semakin penting di era transformasi energi global.

    COO SEG Solar Manufacturing Indonesia, Jun Zhuge mengatakan, kehadiran pihaknya menjadi bagian dari Indonesia’s Sustainable Energy Agenda. Ia berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendorong pengembangan energi bersih dan ramah lingkungan.

    “Kami bangga dapat berkontribusi pada kemajuan energi terbarukan di Indonesia. Dengan bekerja sama dengan KITB, kami yakin dapat menciptakan lebih banyak peluang dan mendukung pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga untuk dunia,” katanya dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (6/3/2025).

    Sementara itu, Corporate Secretary PT KITB M Burhan Murtaki mengatakan, pabrik ini menjadi komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi karbon dan mempercepat transisi energi.

    Ke depan, pabrik PV membuka peluang besar untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan pasar global dan mempercepat akselerasi pembangunan PSN yang mendukung pencapaian visi Indonesia sebagai pusat energi terbarukan dunia.

    “KITB terus berkomitmen untuk menjadi pusat industri masa depan. Dengan adanya SEG Solar Manufacturing Indonesia, KITB turut mendukung percepatan transformasi bisnis dan investasi yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Kami yakin, ini akan menjadi model investasi yang memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tingkat global,” tutupnya.

    Ia menambahkan, pabrik PV di KITB tidak hanya berkontribusi pada ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam sektor energi terbarukan, mendorong terciptanya ekonomi kerakyatan yang berbasis pada inovasi, dan menghadirkan manfaat jangka panjang untuk kesejahteraan rakyat.

    (ara/ara)

  • Nasib Kapolda Kalsel usai Gelar Pesta Ultah Mewah, Anak Ketahuan Naik Jet Pribadi, Propam: Evaluasi

    Nasib Kapolda Kalsel usai Gelar Pesta Ultah Mewah, Anak Ketahuan Naik Jet Pribadi, Propam: Evaluasi

    TRIBUNJATIM.COM – Viral pesta ulang tahun mewah Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan di tengah efisiensi anggaran.

    Hal ini membuat gaya hidup Rosyanto dan keluarganya ikut menjadi sorotan publik.

    Bahkan anaknya juga terungkap naik jet pribadi.

    Sementara itu, Polda Kalsel dan Div Propam Polri pun angkat bicara.

    Sebelumnya, acara syukuran ulang tahun Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Irjen Rosyanto Yudha Hermawan viral di media sosial salah satu akun X bernama @tilehopper, pada Rabu (26/2/2025) lalu, melansir dari TribunBengkulu.

    Akun tersebut pun mempertanyakan adanya acara seremonial seperti perayaan ulang tahun Irjen Rosyanto di tengah gencarnya pemerintah melakukan efisiensi anggaran.

    “Also bukannya ini acara seremonial yang seharusnya jadi target ‘efisiensi’????” tulisnya.

    Terkait unggahan ini, Div Propam Polri sudah buka suara.

    Unggahan tersebut diapresiasi Div Propam Polri karena publik ikut aktif melakukan pengawasan atas kinerja Polri

    “Kami sangat mengapresiasi upaya masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap kinerja Polri.”

    “Pengawasan oleh masyarakat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tugas kami dalam menjaga kepercayaan publik,” tulis akun X resmi Div Propam Polri

    Div Propam Polri pun berjanji akan melakukan evaluasi jika memang dirasa ada pelanggaran terhadap anggota Polri.

    “Jika ada  tindakan yang melenceng dari prinsip-prinsip profesionalisme dan keadilan, masukan masyarakat dalam mengingatkan kami sangatlah krusial,” katanya

    Sementara itu, melalui unggahan di akun Instagram Polda Kalsel, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Adam Erwindi, memberikan klarifikasi terkait foto yang beredar di media sosial tersebut.

    Dia mengungkapkan, acara yang digelar tersebut merupakan sykuran dan doa bersama menjelang bulan Ramadhan.

    Selain itu, digelar pula pemberian santunan bagi anak yatim oleh Irjen Rosyanto.

    Adam mengatakan kebetulan acara tersebut digelar bertepatan dengan ulang tahun Irjen Rosyanto yang ke-55.

    Dia mengungkapkan acara itu digelar di lingkungan Polda Kalsel dan bukan di hotel mewah seperti yang dituduhkan.

    “Kegiatan yang diawali dengan pembacaan Hadrah ini juga bertepatan dengan milad Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan yang ke-55,” kata Adam, Kamis (27/2/2025).

    Adam juga menyebut acara itu turut diisi pemberian penghargaan kepada anggota Polda Kalsel yang berprestasi.

    Ia juga mengatakan acara tersebut turut dihadiri oleh tokoh agama serta dosen.

    “Kegiatan syukuran menjelang bulan Ramadhan ini dihadiri oleh para guru tokoh agama diantaranya Guru Adam, Guru Ahmad, Guru Taufik, Guru Burhan, Habid Zulkifli dan dosen yang turut serta dalam memberikan motivasi dan bimbingan kepada anak yatim dan personil Polda Kalsel,” ujarnya.

    Anak Naik Jet Pribadi

    Ghazyendha Aditya Pratama, anak Irjen Rosyanto Yudha Hermawan kini juga viral karena gaya hidupnya yang hedon. 

    Akibat suka flexing di media sosial, kini sosoknya disorot di media sosial, banyak netizen yang penasaran.

    Mirisnya Ghazyendha Aditya Pratama flexing pamer kehidupan mewah di tengah isu negara melakukan efisiensi anggaran.

    Awal viralnya nama Ghazyendha Aditya Pratama ketika ia mengunggah ucapan ulang tahun untuk ayahnya, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan di X atau Twitter melalui iklan.

    Kemudian, Ghazyendha Aditya Pratama juga pamer sedang menaiki jet pribadi.

    Ditambah lagi dia pamer melakukan transaksi hingga senilai Rp1,2 miliar hanya dalam satu bulan sepanjang Desember 2024.

    Dalam unggahannya, Ghazyendha Aditya Pratama juga mengunggah foto sang ayah saat melakukan syukuran ulang tahun dengan seragam kepolisian.

    Sontak, hal ini mengundang reaksi warganet.

    Tak sedikit warganet yang kemudian mengkritisi gaya hidup mewah Ghazyendha Aditya Pratama tersebut.

    Lantas, seperti apa sosoknya?

    Ghazyendha Aditya Pratama adalah anak Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan.

    Ia diketahui menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE).

    Namun, beberapa informasi di media sosial dan Google menyebutkan, bahwa Ghazyendha Aditya Pratama sempat berpindah-pindah kampus, termasuk di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Megou Pak Tulang Bawang.

    Mengenai tanggal dan tempat kelahirannya, saat ini masih belum diketahui.

    Hanya saja, beberapa informasi menyebutkan bahwa yang bersangkutan ini punya jabatan mentereng di sebuah perusahaan.

    Sejak namanya viral di media sosial, sejumlah warganet pun mulai mengulik sosok dan kehidupan Ghazyendha Aditya Pratama.

    Ia disebutkan menjabat sebagai Direktur di PT Tunggal Utama Lestari.

    Perusahaan itu konon kabarnya bergerak di bidang jasa konstruksi dan tambang batu bara.

    Lokasi perusahaannya ada di Kelumpang Hilir, Kota Baru, Kalimantan Selatan.

    Informasi beredar menyebutkan, bahwa perusahaan itu milik Ghazyendha dan keluarga.

    Namun, belum ada keterangan resmi dari Ghazyendha Aditya Pratama.

    Sejak namanya viral, akun media sosial milik Ghazyendha Aditya Pratama sudah tidak dapat ditemukan lagi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pesawat Militer Jatuh di Sudan, Sejumlah Tentara Tewas

    Pesawat Militer Jatuh di Sudan, Sejumlah Tentara Tewas

    Jakarta

    Sebuah pesawat militer Sudan jatuh di pinggiran ibu kota Khartoum, karena kerusakan teknis. Sumber militer menyebut awak pesawat dilaporkan tewas.

    “Sebuah pesawat Antonov jatuh, menewaskan sejumlah perwira yang berada di dalamnya,” kata sumber tersebut kepada AFP dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media, seperti dilansir AFP, Rabu (26/2/2025).

    Kecelakaan itu terjadi di dekat pangkalan udara Wadi Seidna, salah satu pusat militer terbesar tentara di Omdurman, bagian dari Khartoum Raya.

    Warga di Omdurman utara melaporkan ledakan keras dari kecelakaan itu. Kecelakaan ini juga menyebabkan pemadaman listrik di beberapa lingkungan sekitar.

    Seorang saksi mata mengatakan pesawat itu terbang ke arah selatan dari Sudan utara ketika jatuh di dekat pangkalan, yang merupakan lokasi bandara militer.

    Insiden itu terjadi sehari setelah Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya jet tempur di Nyala, ibu kota Darfur Selatan.

    Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke media, RSF mengatakan telah menembak jatuh pesawat Ilyushin buatan Rusia pada Senin pagi, dengan tuduhan bahwa pesawat itu hancur bersama awaknya.

    Eskalasi baru-baru ini menyusul kemajuan signifikan oleh tentara di Sudan tengah dan ibu kota Khartoum dalam serangan multi-front terhadap RSF.

    Sejak April 2023, panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan mantan wakilnya sekaligus komandan RSF Mohamed Hamadan Daglo, yang dulunya sekutu, telah terlibat dalam perebutan kekuasaan yang brutal.

    Konflik, yang telah merenggut puluhan ribu nyawa, meletus setelah keretakan muncul antara Burhan dan Daglo mengenai struktur pemerintahan di masa mendatang.

    Konflik tersebut telah memicu salah satu bencana kemanusiaan terburuk di dunia dalam sejarah, menurut PBB.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kiky Saputri Melahirkan Anak Perempuan, Si Komika Nangis Lihat Wajah Putrinya: Kok Bisa Secantik Itu

    Kiky Saputri Melahirkan Anak Perempuan, Si Komika Nangis Lihat Wajah Putrinya: Kok Bisa Secantik Itu

    TRIBUNJATIM.COMKiky Saputri akhirnya melahirkan anak pertama. 

    Sosok komika istri Muhammad Khairi tersebut melahirkan pada Kamis (20/2/2025).

    Kiky Saputri melahirkan anak pertama berjenis kelamin perempuan melalui operasi caesar di RSIA Bunda Jakarta.

    Melihat wajah anak perempuannya, Kiky Saputri menangis terharu.

    Kiky Saputri pun mengaku tak menyangka anaknya memiliki paras yang cantik.

    “Ya iya lah kayak kok bisa sih anakku secantik itu,” ucap Kiky, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (23/2/2025).

    Hingga sudah melahirkan, istri Muhammad Khairi ini juga masih tak menyangka memiliki buah hati.

    Kiky tak menyangka dirinya kini sudah menjadi seorang ibu.

    “Nggak nyangka sampai detik ini,” ujar Kiky Saputri.

    “Bisa jadi seorang ibu, aku nggak nyangka banget,” sambungnya.

    Alasan Kiky Saputri Harus Jalani Operasi Caesar

    Seperti diketahui, Kiky Saputri melahirkan anak pertama berjenis kelamin perempuan melalui operasi caesar pada Kamis (20/2/2025) di RSIA Bunda Jakarta.

    Adapun alasan mengapa Kiky Saputri harus melakukan persalinan secara caesar diungkapkan oleh dokter kandungan, dr. Berryl Imran Burhan, Sp.OG.

    Dokter Berryl mengungkap bahwa operasi caesar yang dijalani Kiky dilakukan karena melihat kondisi bayi di dalam kandungan.

    Menurut sang dokter, posisi sang bayi sedikit sungsang.

    Meski begitu, operasi berjalan lancar.

    “Iya pertimbangannya karena posisi bayinya, posisi bayinya agak sedikit sungsang,” kata Dokter Berryl.

    “Sehingga untuk anak pertama tidak disarankan lahir secara normal,” sambungnya.

    Komika Kiky Saputri menceritakan masa pertama ia bertemu dengan suaminya, Muhammad Khairi. (Grid.ID)

    Lebih lanjut, Dokter Berryl mengungkapkan kondisi Kiky Saputri saat ini dalam keadaam sehat pasca melahirkan.

    Bahkan, kondisi bayi perempuannya tersebut juga dikatakan sehat.

    “Alhamdulillah persalinan secara caesar, lahir sekitar jam 10.21 WIB.”

    “Bayinya sehat, langsung menangis, langsung ditangani dokter anak, dokter Tiwi.”

    “Setelah operasi keadaan Ibu Kiky alhamdulillah bagus, stabil sampai saat ini tiga hari setelah persalinan,” paparnya.

    Sebelumnya, Kiky Saputri memperkenalkan nama lengkap putrinya, yaitu Kayesha Nadha Khairi.

    Berita Seleb lainnya

  • Perang Saudara Negara Ini Kian Brutal, 200 Warga Dibantai Dalam 3 Hari

    Perang Saudara Negara Ini Kian Brutal, 200 Warga Dibantai Dalam 3 Hari

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang saudara di Sudan antara militer pemerintah melawan Rapid Support Forces (RSF) pimpinan Mohamed Hamdan Dagalo masih terus terjadi. Terbaru, RSF melakukan serangan selama tiga hari yang dimulai Sabtu (15/2/2025) di Selatan Sudan yang menewaskan 200 orang.

    Secara rinci, serangan itu dilakukan di desa AlKadaris dan Al Khelwat di negara bagian White Nile. RSF disebut menyerbu warga yang tidak bersenjata, dengan wanita dan anak-anak masuk menjadi deretan korban.

    “RSF melakukan eksekusi, penculikan, penghilangan paksa, dan penjarahan properti selama serangan sejak hari Sabtu, yang juga menyebabkan ratusan orang terluka atau hilang,” kata kelompok dokumentasi pelanggaran hak asasi manusia, Emergency Lawyers, dikutip AFP, Selasa (18/2/2025).

    Emergency Lawyers juga menambahkan bahwa beberapa penduduk ditembak saat mencoba melarikan diri menyeberangi Sungai Nil. Serangan itu disebut-sebut mirip dengan tindakan genosida.

    Sejak April 2023, Sudan dilanda konflik brutal antara pasukan panglima militer Abdel Fattah Al Burhan dan mantan wakilnya, komandan RSF Mohamed Hamdan Daglo.

    Kedua belah pihak dituduh melakukan pelanggaran dan kejahatan perang.

    Perang tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang, membuat lebih dari 12 juta orang mengungsi, dan menciptakan apa yang disebut Komite Penyelamatan Internasional sebagai “krisis kemanusiaan terbesar yang pernah tercatat”.

    (luc/luc)

  • Profil Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia dan Daftar Lini Bisnisnya

    Profil Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia dan Daftar Lini Bisnisnya

    PIKIRAN RAKYAT – Sebagai salah satu konglomerat terbesar di Indonesia, Prajogo Pangestu telah membangun kerajaan bisnis yang mencakup sektor petrokimia, energi, dan sumber daya alam. Namanya sejajar dengan tokoh bisnis global lainnya, menempatkannya sebagai salah satu individu terkaya di dunia.

    Awal Perjalanan Karier

    Prajogo Pangestu lahir dengan nama Phang Djun Phen pada 13 Mei 1944 di Bengkayang, Kalimantan Barat. Dia berasal dari keluarga sederhana yang membuatnya hanya mampu mengenyam pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Keterbatasan ekonomi tidak menghalangi tekadnya untuk meraih kesuksesan.

    Pada tahun 1960-an, Prajogo bekerja sebagai sopir angkutan umum jurusan Singkawang-Pontianak. Kesempatan emas datang ketika ia bertemu dengan Burhan Uray, seorang pengusaha kayu asal Malaysia. Burhan melihat potensi besar dalam diri Prajogo dan mengajaknya bergabung dengan PT Djajanti Group, sebuah perusahaan industri kayu.

    Hanya dalam waktu tujuh tahun, ia berhasil naik jabatan menjadi General Manager di PT Nusantara. Namun, pada tahun 1977, ia memutuskan keluar dan memulai bisnisnya sendiri dengan mengakuisisi CV Pacific Lumber Coy, yang kemudian berkembang menjadi Barito Pacific Timber.

    Ekspansi Bisnis yang Luas

    Barito Pacific (BRPT)

    Pada tahun 1993, Barito Pacific Timber go public di Bursa Efek Jakarta. Seiring berjalannya waktu, bisnis kayu yang menjadi pondasi awal perusahaan mulai dikurangi, dan perusahaan berganti nama menjadi Barito Pacific pada tahun 2007 untuk mencerminkan diversifikasi ke sektor petrokimia dan energi.

    Chandra Asri Petrochemical (TPIA)

    Langkah besar diambil pada tahun 2007 ketika Barito Pacific mengakuisisi 70% saham Chandra Asri, perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia. Kemudian, pada tahun 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia, menjadikannya produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

    Petrindo Jaya Kreasi (CUAN)

    Sebagai bagian dari ekspansi ke sektor sumber daya alam, Petrindo Jaya Kreasi, yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, menjadi salah satu unit bisnis yang mendukung pertumbuhan kekayaan Prajogo. Saham perusahaan ini mengalami lonjakan signifikan sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2023.

    Barito Renewables Energy (BREN)

    Melihat potensi besar dalam energi terbarukan, Prajogo mendirikan Barito Renewables Energy yang berfokus pada energi panas bumi melalui Star Energy. Langkah ini memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri energi hijau.

    Kekayaan dan Pengaruh di Pasar Modal

    Menurut data Forbes per Januari 2025, kekayaan bersih Prajogo Pangestu mencapai 47 miliar dolar AS atau sekitar Rp760 triliun. Dia berhasil mengungguli beberapa nama besar lainnya di Indonesia dan menduduki posisi ke-30 dalam daftar orang terkaya di dunia.

    Kenaikan tajam dalam kekayaannya didorong oleh lonjakan harga saham Barito Pacific (BRPT), Chandra Asri Petrochemical (TPIA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), dan Barito Renewables Energy (BREN).

    Investasi strategis dan diversifikasi bisnis yang dijalankan telah menjadikan Prajogo sebagai salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pantas Dodi Memilih Mundur dari Jabatan Kades Demi Jadi TKI di Jepang, Gajinya Terkuak

    Pantas Dodi Memilih Mundur dari Jabatan Kades Demi Jadi TKI di Jepang, Gajinya Terkuak

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok kepala desa alias kades yang mengundurkan diri demi menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang.

    Kades itu benama Dodi Romdani yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

    Ia resmi mengundurkan diri pada tahun 2024 lalu.

    Dodi memilih mundur karena ingin menjadi TKI di Jepang.

    Hal itu lantaran gaji kades dibandingkan dengan gaji bekerja di Jepang terlampau jauh.

    Jika bekerja di Jepang, sang Kades disebut-sebut diperkirakan bisa mendapat gaji 10 kali lipat dari gajinya sebagai Kades di Ciamis.

    Belakangan, kisah Dodi yang mengundurkan diri sebagai Kades demi bekerja di Jepang menjadi viral di media sosial.

    Hal itu dibenarkan oleh Kabag Hukum Setda Kabupaten Ciamis, Deden Nurhadana.

    “Ternyata ada panggilan lagi (sebagai pekerja migran) di Jepang,” katanya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (13/2/2025) pagi.

    Lantas berapa gaji Dodi sebagai Kades Sukamulya, hingga memilih mengundurkan diri untuk kembali menjadi pekerja migran?

    Aturan mengenai gaji yang didapat Kepala Desa Kabupaten Ciamis diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Ciamis Nomor 61 Tahun 2018 tentang Dana Desa Tahun Anggaran 2019.

    Dalam Pasal 10 dijelaskan mengenai penghasilan tetap yang didapat Kepala Desa di Kabupaten Ciamis.

    Merujuk pada hal tersebut, penghasilan tetap Dodi Romdani senilai Rp 3.250.000.

    Dodi juga berhak mendapat tunjangan akhir masa jabatan sebagai Kepala Desa Rp 6.000.000.

    Sebelum resmi mengundurkan diri, Dodi sempat berkonsultasi dengan Bagian Hukum Setda Ciamis.

    Deden menjelaskan, soal kepala desa yang mengundurkan diri dan memilih bekerja di tempat lain, hal itu diperbolehkan secara aturan.

    “Itu haknya (mengundurkan diri), terangnya.

    Dikatakan Deden, ia tak mengetahui persis awal mula Dodi memutuskan mundur dan memilih bekerja di Jepang.

    Dari informasi yang ia terima, dulunya Dodi pernah bekerja di Jepang.

    “Pernah kerja di Jepang. Tempat kerjanya yang dulu kembali memanggil untuk kerja di sana,” jelasnya.

    Dikatakan Deden, Dodi berangkat ke Jepang pada 2024 lalu.

    Dodi diketahui menjabat sebagai Kades Sukamulya hampir enam tahun.

    Menurut perpanjangan masa jabatan kepala desa yang baru, masa jabatan kepala desa adalah 8 tahun.

    “Masa jabatan (Dodi) ada dua tahun lagi,” kata Deden.

    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis akan melantik Kades Sukamulya hasil pergantian antar waktu hari ini, Kamis.

    Sementara itu, kisah TKI lainnya juga pernah terjadi di Cirebon, Jawa Barat.

    Pilu kisah Hasannudin Burhan (42) yang pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Malaysia.

    Diketahui, Hasannudin Burhan merupakan warga asal Desa Babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Berharap mendapatkan penghasilan yang layak, namun saat berangkat ternyata Hasan justru malah mendapatkan ancaman hingga intimidasi.

    Bahkan, Hasan sampai melarikan diri demi selamatkan nyawa.

    Ditemui di balai desa setempat, Hasan mengisahkan, perjalanan menjadi PMI ilegal dimulai dari tawaran seorang calo pada 2003 lalu.

    Tanpa menyadari risiko besar yang menantinya, ia tertarik bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Malaysia dengan membayar sekitar Rp 7 juta.

    “Awalnya saya dapat tawaran dari seorang calo, kebetulan masih tetangga desa.”

    “Setelah minat, saya dibawa ke Jakarta untuk mendaftarkan diri ke PT.”

    “Selang beberapa hari, saya diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Pontianak,” ujar Hasan saat berbincang dengan media, Jumat (31/1/2025).

    Namun, sesampainya di Pontianak, Hasan baru menyadari bahwa ia tidak langsung diberangkatkan ke Malaysia. 

    Ia ditampung di sebuah penampungan sebelum dibawa ke Imigrasi untuk pembuatan paspor.

    “Paspor saya dibuat di Imigrasi Pontianak. Setelah dua hari, saya dibawa ke Entikong, perbatasan Indonesia-Malaysia.”

    “Saya baru tahu kalau saya akan masuk sebagai pekerja ilegal saat sudah di Malaysia,” ucapnya.

    Sebelum melintasi perbatasan, Hasan dan rekan-rekannya diberikan instruksi agar mengaku sebagai wisatawan yang hendak mengunjungi saudara jika ditanya pihak imigrasi Malaysia.

    Hasan akhirnya tiba di Kuching, Malaysia dan ditempatkan di sebuah mes sebelum dipekerjakan.

    Namun, kenyataan pahit menantinya.

    “Di Jakarta saya dijanjikan gaji Rp 1,5 juta per bulan. Tapi setibanya di Malaysia, perjanjian itu disobek, lalu dibuatkan kontrak baru oleh tekong di sana.”

    “Saya dipaksa menandatangani kontrak dengan gaji hanya Rp 250 ribu per bulan. Saya menolak, tapi saya ditodong pistol, akhirnya dengan terpaksa saya tanda tangan,” jelas dia.

    Setelah itu, Hasan dibawa ke kapal yang berada di tengah laut. 

    Di sana, ia bertemu seorang ABK asal Malang yang menyarankannya untuk segera pulang.

    “Dia bilang, ‘Kenapa masih muda kok larinya ke sini? Sayang lah, mendingan pulang aja.’ Saya mulai berpikir ulang,” katanya.

    Kesempatan melarikan diri datang saat kapal tempatnya bekerja mengalami kerusakan dan harus bersandar di sebuah pulau.

    “Di pulau itu, saya dan empat teman saya dari Sangir akhirnya memutuskan kabur. Kami ikut kapal lokal milik warga Malaysia,” ujarnya.

    Namun, pelarian Hasan tak mudah.

    Paspor dan dokumen pentingnya masih dipegang oleh tekong.

    “Saya harus mencuri dokumen saya sendiri. Kalau enggak, saya gak mungkin bisa keluar dari Malaysia.”

    “Saya menunggu malam, lalu mengambil paspor di brankas, karena saya gak punya uang untuk ongkos pulang, saya juga mengambil uang ringgit yang ada di sana,” ucap pria yang kini seorang aktivis buruh tersebut.

    Dengan uang tersebut, Hasan dan teman-temannya naik taksi menuju perbatasan, lalu kembali ke Indonesia.

    Kisah pria yang kini menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Persatuan Buruh Migran itu pun menjadi pengingat bahwa menjadi PMI ilegal sangat berisiko.

    Bahkan, baru-baru ini seorang PMI ilegal asal Bengkalis, Riau, bernama Basri (54) tewas ditembak otoritas maritim Malaysia saat berusaha masuk ke negara tersebut.

    Dari informasi yang dihimpun, Basri bersama empat PMI ilegal lainnya ditembak di perairan Tanjung Rhu, Selangor, pada 24 Januari 2025.

    Otoritas Malaysia mengklaim mereka melakukan perlawanan, tetapi saksi menyebut para PMI itu tidak bersenjata.

    Kasus ini menunjukkan bahwa PMI ilegal menghadapi risiko besar, mulai dari eksploitasi tenaga kerja hingga ancaman kekerasan.

    Hasan berharap kisahnya bisa menjadi pelajaran bagi calon pekerja migran agar menempuh jalur yang legal dan aman.

    “Jangan sampai ada lagi yang mengalami nasib seperti saya.”

    “Cari informasi yang benar sebelum berangkat kerja ke luar negeri. Jangan tergiur janji manis calo,” jelas dia.

    Nasib TKI ilegal lainnya

    Nasib tragis dialami Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Arab Saudi.

    TKI ilegal bernama NN tewas usai melompat dari gedung rumah sakit di Jeddah.

    Reaksi keluarga NN mengetahui hal ini sungguh pilu.

    Diketahui, NN merupakan warga Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

    Laporan penyebab meninggalnya NN tertulis dalam surat dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bandung Barat akhir Oktober 2024.

    “Kita baru menerima surat dari Kemenlu 31 Oktober, tapi berdasarkan surat dari Kemenlu, yang bersangkutan meninggalnya itu sebenarnya di bulan Juli,” ungkap Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) Disnakertrans KBB Dewi Andhani saat ditemui di kantornya, Rabu (6/11/2024), melansir dari Kompas.com.

    Dari keterangan resmi yang dia dapat, sebelumnya NN sempat kabur dari tempatnya bekerja untuk kedua kali.

    Sehingga pada Juni 2024, NN ditempatkan di tempat penampungan.

    Namun, pada Juli 2024 di tempat penampungan, NN berusaha mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pembersih lantai.

    Nyawa NN berhasil diselamatkan setelah dia dirawat di rumah sakit. Namun, di tengah perawatan, NN melompat dari jendela rumah sakit dan meninggal dunia.

    “Jadi disebutkan NN meninggal dunia usai lompat dari jendela rumah sakit. Kita baru terima surat pada 31 Oktober dari Kemenlu yang menerangkan ada warga KBB meninggal di Jeddah akibat bunuh diri” kata Dewi.

    Petugas sempat kewalahan mencari identitas NN lantaran dia berangkat ke Timur Tengah melalui jalur tidak resmi alias ilegal.

    Sulitnya mencari identitas itulah yang menjadi alasan informasi meninggalnya NN baru diketahui tiga bulan kemudian.

    “Keluarga baru tahu dari kami, meskipun mereka bilang sudah ikhlas, tapi pastinya mereka terpukul,” papar Dewi.

    Sesuai dengan peraturan pemerintah Arab Saudi, jenazah NN akhirnya dimakamkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah di Arab Saudi setelah dua bulan disemayamkan.

    Sebelumnya, Esty (44), seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman, Tulungagung, Jawa Timur meninggal dunia di Taiwan.

    Ibu 2 anak ini turut menjadi korban kebakaran rumah tingkat di Distrik Dayuan tempatnya tinggal selama di Taiwan.

    Kebakaran tersebut terjadi pada saat Imlek, Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 16.00 waktu Taiwan.

    Saat itu ada penghuni lantai 2 rumah susun itu diduga akan menyalakan kompor atau pemanas, namun meledak.

    Kobaran api membakar lantai dua rumah susun itu dan memblokade penghuni di lantai 2.

    Tiga orang di lantai 3 tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal dunia, salah satunya Esty.

    Perempuan 44 tahun itu meninggal dunia dalam kondisi terbakar, sementara dua lainnya meninggal di rumah sakit.

    Kepala Desa Jatimulyo, Sugiyono mengaku sudah mendapat laporan perihal musibah yang menimpa warganya ini.

    “Kami sudah mendapat kabar dari Taiwan. Benar, mbak Esty adalah warga kami,” ujar Sugiyono, Senin (12/2/2024).

    Sebelum kejadian, Esty sempat mengeluh tidak enak badan dan tidur di lantai tiga tempatnya tinggal.

    Saat dia tidur, terjadi kebakaran di lantai dua dan ia terjebak serta tak bisa melarikan diri. Ia pun ditemukan meninggal dunia.

    Menurut Sugiyono, Esty adalah ibu tunggal dan memiliki dia anak Selain itu Esty sudah 12 tahun bekerja di Taiwan.

    “Dia punya dua anak perempuan, satu sudah kuliah, satunya masih SMA,” sambung Sugiyono.

    Selama 12 tahun bekerja, Esty hanya sekali pulang ke Jatimulyo. Selama menjadi buruh migran, Esty sudah membangun rumah di kampung halamannya.

    Proses pembangunan pun dipercayakan ke saudaranya, sementara Esty hanya mencukupi dana pembangunan itu.

    “Keluarga sangat terpukul karena kabar meninggalnya mbak Esty sangat mendadak. Sebelumnya masih dalam kondisi sehat,” ucap Sugiyono.

    Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, mengaku belum menerima laporan perihal kejadian ini.

    “Kok saya belum mendapat laporan ya? Padahal kejadian seperti ini cepat disampaikan, hari libur pun disampaikan,” ucapnya, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Senin (12/2/2024).

    Agus menegaskan, pihaknya akan memastikan lebih dulu kabar meninggalnya warga Tulungagung di Taiwan ini.

    Disnakertrans akan mengupayakan kepulangan jenazah apapun statusnya baik pekerja migran legal maupun ilegal.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com