Profil Bianca Alessia Christabella, Siswi Asal Tomohon Pembawa Baki Bendera di Istana
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sebanyak 76 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bertugas dalam Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.
Pada tahun ini, sosok Bianca Alessia Christabella Lantang menjadi yang ditunjuk sebagai pembawa baki bendera pusaka untuk upacara pengibaran bendera HUT ke-80 RI.
Adapun yang bertindak sebagai Komandan Upacara HUT ke-80 RI adalah Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury yang saat ini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.
Penunjukan para anggota Paskibraka ini merupakan simbol pengabdian generasi muda kepada bangsa dan negara. Mereka berasal dari 38 provinsi yang merupakan representasi keberagaman Indonesia.
Dilansir dari TribunTomohon.com, Bianca Alessia Christabella terpilih sebagai Paskibraka untuk mewakili Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Bianca Alessia Christabella merupakan perempuan yang lahir di Tomohon, Sulut, pada 28 Februari 2009.
Ia merupakan putri dari pasangan Fransiskus Ferdinand Lantang dan Fike Felda Rondonuwu, yang bersekolah di SMA Lentera Harapan Tomohon.
Selain Bianca Alessia Christabella, berikut daftar 76 nama Paskibraka untuk HUT ke-80 RI di Istana Merdeka:
1. Aceh
Calon Terpilih: Muhammad Ridho & Nathania Putri Diwansyah
2. Sumatera Utara
Calon Terpilih: Adinata Kurniawan Harahap & Kristine Andeska Br Ginting
3. Sumatera Barat
Calon Terpilih: Habib Burhan & Lulu Athul Fuadah
4. Riau
Calon Terpilih: Rafael Varindra & Alya Zahra Khalisah
5. Jambi
Calon Terpilih: Frans Sokhi Lase & Nindya Eltsani Fawwaz
6. Sumatera Selatan
Calon Terpilih: Ahmad Noval Al Farizi & Putu Elysa Boniarta
7. Bengkulu
Calon Terpilih: Rizqullah Naufal Habibie BL & Khanza Nabilla Putri
8. Lampung
Calon Terpilih: Muhammad Ghaalib Al Ghifari & Ni Made Ira Puspa Nandini
9. Kep. Bangka Belitung
Calon Terpilih: Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz & Fitri Atiqah Mahya
10. Kep. Riau
Calon Terpilih: Bagas Yudha Pratama & Thifaal Maahirah Atika
11. DKI Jakarta
Calon Terpilih: Farrel Argantha Irawan & Sultana Najwa
12. Jawa Barat
Calon Terpilih: Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya & Kyla Princessa
13. Jawa Tengah
Calon Terpilih: Muhammad Rasya Alfarelhudy & Anindya Putri Aprilia
14. DIY
Calon Terpilih: Faishal Ahmad Kurniawan & Naura Aullia Putri Darmawan
15. Jawa Timur
Calon Terpilih: Arka Bintang Is’adkauthar & Kayla Zahra Tastaftian Elfirin
16. Banten
Calon Terpilih: Affan Zahwan Ramadhan & Daniella Shia Caely
17. Bali
Calon Terpilih: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana & Ni Putu Anindya Permata Wardana
18. Nusa Tenggara Barat
Calon Terpilih: Arafat Abdullah Hanif & Mutia Yuningsih
19. Nusa Tenggara Timur
Calon Terpilih: Paulus Gregorius Afrizal & Merlin Anggraeni Mausali
20. Kalimantan Barat
Calon Terpilih: Gregorius Marhico & Chelsea Olivia
21. Kalimantan Tengah
Calon Terpilih: Angga Nugraha Za’ahir & May Wulandari
22. Kalimantan Selatan
Calon Terpilih: Dimas Budiman & Alvina Dhiya Kamila Faradisa
23. Kalimantan Timur
Calon Terpilih: El-Rayyi Mujahid Faqih & Putri Nur Azizah
24. Kalimantan Utara
Calon Terpilih: Nabil El Zahr & Tabella Ismayati Assa
25. Sulawesi Utara
Calon Terpilih: Firji Beeg & Bianca Alessia Christabella Lantang
26. Sulawesi Tengah
Calon Terpilih: Riswan Komian & Anggita Damayant
27. Sulawesi Selatan
Calon Terpilih: Nadhif Infanteri Ibha & Aliah Sakira
28. Sulawesi Tenggara
Calon Terpilih: Muhammad Faiq Alimuddin & Waode Alika Zea Chanidya
29. Gorontalo
Calon Terpilih: Rahmat Hidayat & Armelya Indira Zahra Habibie
30. Sulawesi Barat
Calon Terpilih: Hilton Pratama Mantong & Zalfa Naqiyya
31. Maluku
Calon Terpilih: Samuel Frangki Balsala & Inggrid Christiani Nahak
32. Maluku Utara
Calon Terpilih: M. Aqsyahiful Ikram & Beatrix Missy
33. Papua
Calon Terpilih: Theodorus Alfredo Wanma & Friyella Msiren
34. Papua Barat
Calon Terpilih: Hayavi Arsenal Lemauk & Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi
35. Papua Barat Daya
Calon Terpilih: Frans Jemput & Esterline Putri Wulandari Warmasen
36. Papua Pegunungan
Calon Terpilih: Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage & Kenny Maria Eluya
37. Papua Tengah
Calon Terpilih: Matthew Farel Jun Abetyo Sawo & Stince Clara Muyapa
38. Papua Selatan
Calon Terpilih: Abraham Sarau & Tersisia Devota Wanggimop
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Burhan
-

Pengakuan Dokter RSUD Sekayu yang Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien
Jakarta –
Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Sekayu Syahpri Putra Wangsa menyampaikan pernyataan pasca mendapatkan intimidasi dan pengancaman oleh keluarga pasien. Ia mengaku sudah melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur.
“Saya sudah melaksanakan pelayanan sesuai prosedur dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” ujarnya saat mediasi yang dilakukan Pemkab Muba, Rabu (13/8/2025).
Menurutnya, penggunaan masker saat berada di rumah sakit, khususnya di dalam ruangan merupakan kewajiban. Dia juga mengaku dipaksa untuk membuka masker oleh keluarga pasien.
“Pada kejadian tersebut saya dipaksa untuk membuka masker, tetapi di dalam ruangan perawatan tersebut tidak diperbolehkan,” ujarnya lagi.
Keluarga Pasien Minta Maaf
Sementara keluarga pasien RSUD Sekayu, Putra, mengaku setelah kejadian tersebut pihaknya sudah dimediasi pihak RSUD Sekayu. Dia mengaku terkejut video tersebut dipotong dan diviralkan di media sosial.
“Kami setelah kejadian langsung dimediasi, dan saya selaku keluarga pasien sudah meminta maaf. Saya akui pada saat itu emosi, tetapi kami terkejut mengapa video itu diviralkan di media sosial seolah-olah melakukan kekerasan kepada dokter,” ungkapnya.
Pemkab Muba melakukan mediasi antara keluarga pasien dan dokter. Sekda Muba Apriyadi langsung mendatangi RSUD Sekayu untuk memediasi permasalahan intimidasi dan pengancaman keluarga pasien terhadap dokter. Pihaknya meminta keterangan dari kedua belah pihak.
“Kita prihatin atas kejadian seperti ini, jangan sampai terulang,” ujarnya.
Apriyadi mengatakan walau pelayanan di RSUD Sekayu belum sepenuhnya sempurna, namun tidak dibenarkan melakukan intimidasi apalagi mengancam tenaga medis.
IDI Kutuk Keras Ancaman Terhadap Dokter
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Slamet Budiarto, juga turut menyoroti kasus tersebut. Menurutnya, dokter bekerja berdasarkan standar profesi dan protokol kesehatan. Tindakan kekerasan fisik maupun verbal terhadap dokter tidak hanya melukai individu, tetapi juga mencederai martabat profesi kedokteran.
“IDI mengutuk perlakuan pada dokter tersebut. Dokter harusnya dihormati sebagai seseorang yang memeriksa pasien, karena dokter memeriksa pasien kan sudah sesuai standar profesi. Tidak boleh menggunakan kekerasan seperti itu,” ujar dr Slamet kepada detikcom, Rabu (13/8/).
dr Slamet menilai insiden ini mencerminkan minimnya edukasi kepada masyarakat terkait mekanisme pengaduan resmi. Ia menegaskan, setiap rumah sakit memiliki prosedur dan unit pengaduan untuk menampung keluhan pasien dan keluarganya.
“Pertama, masyarakat harus menghormati dokter yang memeriksa pasien. Mana kala tidak terjadi kepuasan, maka gunakan mekanisme yang ada. Biasanya ada tempat pengaduan di rumah sakit. Jadi tidak boleh menggunakan cara kekerasan seperti itu karena sangat melukai profesi kedokteran,” tegasnya.
IDI meminta pihak rumah sakit memastikan keamanan dokter dan tenaga kesehatan saat bertugas, baik dari ancaman fisik, verbal, maupun intimidasi. Perlindungan ini, kata dr Slamet, bukan sekadar tanggung jawab moral, tetapi kewajiban hukum.
“Semua anggota IDI berhak mendapat perlindungan sampai prosesnya benar-benar selesai. Biasanya ada yang langsung ditangani IDI cabang atau di Pengurus Besar IDI yang sifatnya nasional. Ada kasus yang bisa diatasi cepat, ada yang memerlukan waktu. Untuk data kasus (seberapa banyak kriminalisasi terjadi), kami belum cek,” jelasnya.
Perlindungan tenaga kesehatan sebenarnya sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Kedua aturan ini menegaskan bahwa tenaga medis berhak atas perlindungan hukum, keamanan, dan keselamatan kerja.
Pasal 57 UU Tenaga Kesehatan menyebutkan tenaga kesehatan tidak dapat dituntut secara pidana atau perdata jika bekerja sesuai standar profesi dan prosedur. Artinya, selama tindakan dokter berada dalam koridor medis yang benar, segala bentuk ancaman atau kekerasan kepada mereka dapat diproses hukum sebagai tindak pidana.
IDI berharap insiden di RSUD Sekayu menjadi momentum untuk memperkuat edukasi publik dan penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan pada tenaga medis.
“Ke depan semoga tidak terjadi lagi. Kalau memang ada ketidakpuasan, mohon gunakan mekanisme yang ada. Jangan sampai kekerasan menjadi pilihan,” pungkas dr Slamet.
Pemeriksaan Dahak untuk TBC
Keluarga pasien diketahui kesal karena harus menunggu dahak. Dokter Syahpri sebelumnya telah menjelaskan, pasien dibawa ke rumah sakit karena gula darah rendah. Setelah diperiksa lebih lanjut, didapatkan gambaran infiltrat atau gambaran bercak di paru-paru kanan yang mengindikasikan gejala khas dari tuberkulosis (TBC/TB).
“Ibu saya disuruh tunggu dahak. Tiap hari tunggu dahak, dikit-dikit tunggu dahak,” kata keluarga pasien dalam video yang dilihat detikcom.
Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan menyayangkan insiden tersebut. Kata dia, pemeriksaan dahak menjadi prosedur yang harus dilakukan jika ditemukan pasien suspek TBC.
dr Erlina menjelaskan penegakan tuberkulosis berdasarkan keluhan dan pemeriksaan termasuk rontgen dan cek dahak.
Senada, spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Erlang, SpP juga mengatakan Pemeriksaan dahak menjadi prosedur yang harus dilakukan jika ditemukan pasien suspek TBC, selain pengecekan paru dengan rontgen.
“Jadi pemeriksaan dahak untuk menemukan penyebab dan foto rontgen untuk melihat kerusakan yang ditimbulkan,” jelasnya.
Risiko Membuka Masker
Lebih lanjut, dr Erlina juga menyoroti keluarga pasien yang memaksa dokter membuka masker.
“Nggak boleh tuh. Ya itu nggak boleh (membuka masker), dia itu harusnya dimarahin kalau keluarga pasien kayak gitu,” beber dr Erlina.
Tuberkulosis termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa menular antar manusia lewat udara melalui droplet yang keluar ketika seorang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.
Oleh karena itu, prosedur pencegahan penularan seperti memakai masker penting untuk dilakukan. Jika suspek terbukti positif melalui hasil pemeriksaan, pasien akan diminta menjalani pengobatan dan minum obat teratur.
“Tuberkulosis itu penyakit menular, itu harus cepat-cepat diobatin. Tapi kan kalau orang ngawang juga, banyak kan kalau dokter bilang ini TBC, mereka marah-marah, mana buktinya, mana buktinya,” tutup dr Erlina.
Senada, dr Erlang juga mengatakan sebaiknya jangan melepas masker di ruang isolasi.
“Kan ruang isolasi karena mengisolasikan pasien infeksius bisa menular,” tutur dr Erlang.
Halaman 2 dari 4
Simak Video “Video: Reaksi IDI soal Keluarga Pasien TBC Paksa Dokter Buka Masker”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna) -

Viral Dokter RSUD Sekayu Dipaksa Copot Masker, Bisa Begini Risikonya
Jakarta –
Viral di media sosial seorang dokter di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga pasien. Dalam video yang beredar, keluarga pasien memaksa dokter untuk melepas masker yang dia kenakan.
“Ibu saya disuruh tunggu dahak. Tiap hari tunggu dahak, dikit-dikit tunggu dahak,” kata keluarga pasien dalam video yang dilihat detikcom, Rabu (13/8/2025).
Dokter kemudian menjelaskan bahwa pasien dibawa ke rumah sakit karena gula darah rendah. Setelah diperiksa lebih lanjut, didapatkan gambaran infiltrat atau gambaran pecah di paru-paru kanan yang mengindikasikan gejala khas dari tuberkulosis atau TBC.
Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan menyayangkan insiden tersebut. Kata dia, pemeriksaan dahak menjadi prosedur yang harus dilakukan jika ditemukan pasien suspek TBC.
dr Erlina menjelaskan penegakan tuberkulosis berdasarkan keluhan dan pemeriksaan termasuk rontgen dan cek dahak. Lebih lanjut, dia menyoroti keluarga pasien yang memaksa dokter membuka masker.
“Nggak boleh tuh. Ya itu nggak boleh (membuka masker), dia itu harusnya dimarahin kalau keluarga pasien kayak gitu,” beber dr Erlina.
Tuberkulosis termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini bisa menular antar manusia lewat udara melalui droplet yang keluar ketika seorang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.
Oleh karena itu, prosedur pencegahan penularan seperti memakai masker penting untuk dilakukan. Jika suspek terbukti positif melalui hasil pemeriksaan, pasien akan diminta menjalani pengobatan dan minum obat teratur.
“Tuberkulosis itu penyakit menular, itu harus cepat-cepat diobatin. Tapi kan kalau orang ngawang juga, banyak kan kalau dokter bilang ini TBC, mereka marah-marah, mana buktinya, mana buktinya,” tutup dr Erlina.
Lihat Video ‘Kata Pakar soal Dokter Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC’:
(kna/up)
-

Viral Dokter Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC, Dokter Paru Soroti Hal Ini
Jakarta –
Baru-baru ini beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang dokter di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, dimarahi keluarga pasien. Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada selasa (12/8) pagi.
Dalam video tersebut yang dilihat detikcom, keluarga pasien tampak emosi dan memaksa seorang dokter untuk membuka masker di hadapan pasien wanita yang tengah berbaring. Dokter tersebut menjelaskan bahwa pasien kehilangan kesadaran lantaran mengalami hipoglikemia atau gula darah rendah, dan tekanan darah yang tak terkontrol.
Kemudian setelah diperiksa lebih lanjut, didapatkan gambaran infiltrat atau gambaran bercak di paru-paru kanan yang mengindikasikan gejala khas dari tuberkulosis (TBC/TB).
“Jadi ibunya masuk rumah sakit dengan kondisi tidak sadar dengan hipoglikemia, dengan gula darah rendah. Kemudian tekanan darah yang tidak terkontrol. Kemudian kita melakukan pemeriksaan, dilakukan dan didapatkan gambaran infiltrat atau gambaran bercak di paru-paru kanan. Gambaran dari khas dari TBC,” ucap dokter dalam video tersebut.
“Kamu tau infiltrat itu apa? Kamu tau tindakan apa harus seperti apa? Kamu dokter kan? Kamu belum tahu saya kan? Sekarang saya tanya, tindakan yang tempat kalau hanya TBC seharusnya seperti apa? Bukan nunggu sehari-dua hari untuk dahak seperti ini. Ini rumah sakit rsud sekayu, kamu coba bilang apa tadi? Kamu belum tahu saya kan? Kamu cuma menunggu dahak ibu saya, mengasih obat-obatan, kamu bilang nunggu dahak, hanya menunggu dahak untuk menguji lagi ke laboratorium tanpa ada tindakan yang pasti,” ucap keluarga pasien.
Dikutip dari detikSumbagsel, Kasubag RSUD Sekayu, Dwi, membenarkan insiden tersebut. Pihaknya kini tengah mengklarifikasi lebih lanjut untuk mengetahui duduk perkara yang sebenarnya.
“Ya benar, itu dokter spesialis ginjal. Di video terlihat beliau dimarahi keluarga pasien dan tetap sabar. Hari ini akan kami bahas dan rapatkan untuk mengetahui kronologi kejadian dan motifnya,” kata Dwi, Rabu (13/8/2025).
Menyoroti kasus tersebut, Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan, SpP(K) menegaskan salah satu langkah penting untuk meningkatkan akurasi diagnosis TB adalah melalui pemeriksaan dahak untuk Tes Cepat Molekuler (TCM).
Menurut Prof Erlina, pemeriksaan dahak memang diperlukan untuk memastikan diagnosis. Namun, dalam kasus pasien yang tidak bisa mengeluarkan dahak, dokter biasanya menilai dari gejala klinis dan hasil foto rontgen.
“Kalau untuk meningkatkan diagnosis TBC ya salah satunya harus diperlukan pemeriksaan dahak, pemeriksaan TCM,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (13/8/2025)
“Harus periksa dahak. Walaupun memang kadang-kadang kalau pasien nggak bisa periksa dahak, nggak keluar, kita berdasarkan keluhannya dan juga foto ronsennya. Foto ronsennya kan kata dokternya yang saya dengar memang ada lesi TB kan? Tapi kan untuk memastikan pemeriksaan dahak,” lanjutnya lagi.
Lebih lanjut, dr Erlina menjelaskan pemeriksaan TCM sangat penting untuk mendeteksi resistensi TB sejak dini. Tes ini kini menjadi pemeriksaan awal yang direkomendasikan secara nasional, khususnya di fasilitas kesehatan yang sudah memiliki alatnya.
Dirinya juga menyayangkan tindakan keluarga yang memaksa dokter tersebut untuk membuka masker.
Lihat Video ‘Kata Pakar soal Dokter Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC’:
Halaman 2 dari 2
(suc/up)
-

BRINS Tekankan Pentingnya Asuransi di Kawasan Rawan
Jakarta: BRI Insurance (BRINS) membayarkan klaim asuransi alat berat kepada tertanggung Gunawan Benzola sebesar Rp1,1 Miliar.
Excavator milik Gunawan mengalami kecelakaan saat beroperasi di Desa Argapura Distrik Jayapura Selatan. Alat berat itu terguling karena tertimpa longsor.
“Ini musibah yang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, kita tidak pernah tahu. Saya bersyukur menggunakan asuransi. Saya terbantu untuk memulai usaha kembali,” kata Gunawan
Proses pembayaran klaim dilakukan secara simbolis oleh pimpinan cabang BRI KC Jayapura, Burhan, kepada Gunawan.
“Ini jadi pelajaran buat semua tentang pentingnya asuransi. Musibah yang saya alami mendapat ganti dari BRINS. Klaimnya mudah dan nilainya sesuai,” ujarnya.
Pimpinan cabang BRI KC Jayapura Burhan bersyukur, musibah yg menimpa nasabahnya tidak menimbulkan masalah terhadap BRI dari sisi pembayaran angsuran kreditnya.
“Ini pentingnya asuransi kerugian bagi pemilik bisnis yang berada di wilayah Jaya Pura dan sekitarnya. Sebab kondisi geografis yang beragam sehingga asuransi kerugian merupakan pilihan yang tepat sebagai solusi perlindungan aset,” kata Burhan.
Jakarta: BRI Insurance (BRINS) membayarkan klaim asuransi alat berat kepada tertanggung Gunawan Benzola sebesar Rp1,1 Miliar.
Excavator milik Gunawan mengalami kecelakaan saat beroperasi di Desa Argapura Distrik Jayapura Selatan. Alat berat itu terguling karena tertimpa longsor.
“Ini musibah yang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, kita tidak pernah tahu. Saya bersyukur menggunakan asuransi. Saya terbantu untuk memulai usaha kembali,” kata GunawanProses pembayaran klaim dilakukan secara simbolis oleh pimpinan cabang BRI KC Jayapura, Burhan, kepada Gunawan.
“Ini jadi pelajaran buat semua tentang pentingnya asuransi. Musibah yang saya alami mendapat ganti dari BRINS. Klaimnya mudah dan nilainya sesuai,” ujarnya.
Pimpinan cabang BRI KC Jayapura Burhan bersyukur, musibah yg menimpa nasabahnya tidak menimbulkan masalah terhadap BRI dari sisi pembayaran angsuran kreditnya.
“Ini pentingnya asuransi kerugian bagi pemilik bisnis yang berada di wilayah Jaya Pura dan sekitarnya. Sebab kondisi geografis yang beragam sehingga asuransi kerugian merupakan pilihan yang tepat sebagai solusi perlindungan aset,” kata Burhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FZN)
-
/data/photo/2024/07/10/668dc9e358962.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Truk Tronton Tabrak Mobil di Exit Tol Cimanggis, 2 Penumpang Luka Ringan Megapolitan 18 Juli 2025
Truk Tronton Tabrak Mobil di Exit Tol Cimanggis, 2 Penumpang Luka Ringan
Tim Redaksi
DEPOK, KOMPAS.com –Kecelakaan
lalu lintas yang melibatkan truk tronton dan mobil MPV Grand Livina terjadi di dekat exit
Tol Cimanggis
Golf, Depok, Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Insiden bermula saat kedua kendaraan melaju dari arah Jakarta di lajur satu.
“Lalu lanjut di TKP disalip (didahului) kendaraan Fortuner yang tidak terdeteksi nomor polisinya, memotong dari lajur 2 untuk keluar exit Cimanggis Golf,” kata Kanit Laka Polres Metro Depok AKP Burhan dalam keterangannya, Jumat.
Manuver mobil Fortuner tersebut membuat pengemudi Grand Livina, DH (34), harus mengerem mendadak.
Di saat bersamaan, truk tronton yang melaju dari arah belakang tidak sempat menghindar dan menabrak mobil Grand Livina dari belakang.
“Posisi akhir kendaraan Grand Livina normal di lajur 3 menghadap selatan. Kendaraan truk tronton normal di bahu luar hadap selatan,” jelas Burhan.
Atas insiden ini, dua penumpang mobil Grand Livina berinisial A (27) dan balita berinisial M mengalami luka.
“Jumlah korban dua orang dari penumpang kendaraan Grand Livina atas nama A dan M luka ringan (akibat) benturan,” terangnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

BRI Insurance bayar klaim asuransi Rp1 miliar di Jayapura
Jakarta (ANTARA) – PT BRI Asuransi Indonesia (BRINS) atau BRI Insurance membayarkan klaim asuransi alat berat kepada tertanggung Gunawan Benzola selaku Direktur PT Tiga Rizky Jaya senilai Rp1,18 miliar.
Kerusakan alat berat itu disebabkan oleh terjadinya kecelakaan di tambang pasir dan batu di Desa Argapura, Jayapura Selatan. Reruntuhan batu di lokasi menyebabkan alat berat excavator yang sedang beroperasi terguling pada 8 Maret 2025.
Pimpinan cabang BRI KC Jayapura Burhan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, mengatakan, kehadiran asuransi kerugian bagi pemilik bisnis di Jayapura menjadi penting mengingat kondisi geografis yang luas dan beragam.
Maka, asuransi kerugian menjadi solusi yang dibutuhkan untuk perlindungan aset.
Senada, Gunawan selaku tertanggung mengaku merasakan manfaat asuransi. Musibah yang dialaminya mendapatkan ganti rugi dengan proses dan nilai klaim yang sesuai. “Dengan menggunakan asuransi membuat saya terbantu untuk memulai usaha kembali,” ujar dia.
BRI Insurance menyatakan komitmennya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai proteksi asuransi.
Perusahaan juga mengaku siap memberikan pelayanan proteksi terhadap aset-aset tertanggung, baik pelayanan untuk pembelian produk hingga proses klaim yang mudah.
Dengan begitu, diharapkan nasabah dapat merasa aman dan menikmati manfaat berasuransi.
Diberitakan sebelumnya, BRI Insurance mendorong integrasi asuransi dengan ekosistem layanan perbankan.
Corporate Planning and Strategy Division BRI Insurance Aryo Swastika menyoroti potensi bancassurance yang dinilai belum dioptimalkan secara strategis karena pendekatan yang kurang terstruktur dan proaktif.
Dia menilai, minimnya interaksi langsung antara perusahaan asuransi dan debitur bank menyebabkan potensi pasar bancassurance belum dimanfaatkan secara optimal.
“Solusinya adalah meningkatkan eksposur asuransi umum melalui integrasi dalam ekosistem layanan perbankan,” kata Aryo.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Tanggul Baswedan baru sekali jebol usai dibangun
Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga menyebutkan Tanggul Baswedan yang berada di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan baru sekali jebol usai dibangun.
“Baru sekali ini jebol, dulunya malah sering jebol sebelum dibangun tanggul Baswedan,” kata salah satu warga, Hidayat saat ditemui di lokasi pascabanjir di Jakarta, Selasa.
Hidayat mengatakan dirinya telah tinggal di kawasan tersebut sejak 1985 atau selama 40 tahun, sehingga mengetahui pembangunan tanggul.
Terlebih, dia menilai adanya tanggul yang dibuat dari inisiatif mantan Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2017 ini terbilang efektif mengurangi banjir.
“Iya, itu mengurangi. Sangat bagus. Ada Tanggul Baswedan, alhamdulillah. Baru kejadian (banjir) sekarang,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia menilai banjir saat ini tak sebesar pada 2004 lalu yang surutnya hampir menghabiskan waktu sebulan.
Sementara itu, Ketua RT 03/RW 06, Burhan mengatakan air banjir ini merupakan kiriman dari Depok, sehingga diharapkan pemerintah melakukan normalisasi.
“Kalau harapan kita ini ya kali ini dinormalkan, namanya normalisasikan,” ujarnya.
Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan akan membuat turap dengan batu kali untuk mengatasi tanggul yang jebol di Mushala Sabili kawasan Jati Padang, Pasar Minggu.
Pihaknya akan membangun tanggul permanen jika kondisi debit air sudah kembali normal. Rencananya turap batu kali itu sepanjang 12 meter dan masih harus berkoordinasi dengan tim perencanaan.
Untuk saat ini solusi jangka pendek penanganan tanggul yang jebol itu, yakni menggunakan karung berisi pasir untuk menahan air agar tidak melimpas.
Tembok di Mushalla Sabili di Jati Padang, Pasar Minggu, jebol pada Minggu (6/7) sekira pukul 14.30 WIB.
Penyebabnya diduga karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi di Saluran Penghubung (PHB) Pulo akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi dari pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
/data/photo/2025/08/16/68a09ffbbb8ee.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/08/16/68a03c293fdcf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
