Komentari Gugatan Ariel Dkk, Saldi Isra: Jangan Nyanyi Aja yang Jelas, Permohonan ke MK Juga Harus Jelas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Hakim Konstitusi
Saldi Isra
memberikan komentar terhadap gugatan yang dilakukan Nazril Ilham alias Ariel dan 28 penyanyi lainnya terhadap Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Saldi mengatakan, persoalan terkait pasal yang digugat dan dinilai bertentangan dengan konstitusi negara harus digambarkan secara gamblang dan jelas.
“Jadi, kalau yang kita minta, yang kita persoalkan tidak jelas, apa yang mau diterangkan oleh orang lain? Jangan nyanyi saja yang jelas, ini menjelaskan permohonan ke Mahkamah Konstitusi harus jelas juga,” kata Saldi, dalam sidang perkara 28/PUU-XXIII/2025 yang digelar di MK, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Dia mengatakan, persoalan terkait UU Hak Cipta ini harus dijelaskan dengan gamblang untuk meyakinkan para hakim apakah gugatan ini perlu dilanjutkan atau tidak.
Kejelasan juga diperlukan ketika gugatan diputuskan untuk lanjut ke tahap mendengarkan alasan pembentuk undang-undang, seperti presiden dan DPR.
Dengan kejelasan persoalan, Presiden dan DPR bisa menjawab dengan jelas juga alasan mereka membuat UU Hak Cipta yang digugat tersebut.
“Presiden dan DPR nanti akan menjelaskan mengapa norma ini dirumuskan begini. Jadi, kalau tidak dijelaskan bertentangan, Presiden dan DPR mau menjelaskan apa? Nah, itu pentingnya dikemukakan,” ucap dia.
Saldi juga mengatakan, UU Hak Cipta yang digugat Ariel dan 28 penyanyi lainnya sudah ditetapkan sejak 2014 dan berjalan baik-baik saja.
Peristiwa soal larangan menyanyikan sebuah lagu oleh pencipta lagu, kata Saldi, hanya baru-baru ini dipermasalahkan.
Sehingga, sangat penting dijelaskan sejelas-jelasnya duduk permasalahan yang membuat puluhan penyanyi ini menggugat.
“Ini ribut-ribut ini baru kedengaran akhir-akhir ini kan, padahal undang-undangnya sudah lama ini,” ujar Saldi.
Saldi kemudian memberikan kesempatan revisi permohonan selama dua pekan dan akan disidangkan kembali untuk menilai apakah gugatan layak dilanjutkan ke tahap berikutnya atau dihentikan.
Adapun
gugatan UU Hak Cipta
ini dilayangkan Ariel dkk pada 7 Maret 2025 dengan memuat tujuh petitum.
Pertama, meminta MK mengabulkan permohonan untuk seluruhnya.
Kedua, mereka meminta Pasal 9 Ayat 3 UU Hak Cipta dinyatakan konstitusional sepanjang dimaknai penggunaan secara komersial ciptaan dalam suatu pertunjukan tidak memerlukan izin dari pencipta atau pemegang hak cipta, dengan kewajiban untuk tetap membayar royalti atas penggunaan secara komersial ciptaan tersebut.
Permintaan ketiga, Ariel dkk meminta agar Pasal 23 Ayat 5 UU Hak Cipta untuk frasa “setiap orang” bisa dimaknai sebagai orang atau badan hukum sebagai penyelenggara acara pertunjukan, kecuali ada perjanjian berbeda dari pihak terkait mengenai ketentuan pembayaran royalti.
Petitum ini juga diminta bisa mengatur pembayaran royalti yang bisa dilakukan sebelum dan sesudah penggunaan komersial suatu ciptaan di pertunjukan.
Permintaan keempat, meminta MK menyatakan Pasal 81 UU Hak Cipta dimaknai bahwa karya yang memiliki hak cipta yang digunakan secara komersial dalam pertunjukan tidak perlu lisensi dari pencipta, dengan kewajiban membayar royalti untuk pencipta melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK).
Permintaan kelima, agar Pasal 87 Ayat 1 UU Hak Cipta inkonstitusional sepanjang tidak dimaknai pencipta, pemegang hak cipta, atau pemilik hak terkait melakukan mekanisme lain untuk memungut royalti secara non-kolektif dan/atau memungut secara diskriminatif.
Keenam, meminta ketentuan huruf f Pasal 113 Ayat 2 UU Hak Cipta bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak berkekuatan hukum.
“Memerintahkan pemuatan putusan ini dalam berita negara Republik Indonesia,” tulis petitum terakhir.
Adapun 29 nama penyanyi yang mengajukan gugatan ini adalah:
1. Tubagus Arman Maulana (Armand Maulana)
2. Nazril Irham (
Ariel NOAH
)
3. Vina DSP Harrijanto Joedo (Vina Panduwinata)
4. Dwi Jayati (Titi DJ)
5. Judika Nalom Abadi Sihotang
6. Bunga Citra Lestari (BCL)
7. Sri Rosa Roslaina H (Rossa)
8. Raisa Andriana
9. Nadin Amizah
10. Bernadya Ribka Jayakusuma
11. Anindyo Baskoro (Nino)
12. Oxavia Aldiano (Vidi Aldiano)
13. Afgansyah Reza (Afgan)
14. Ruth Waworuntu Sahanaya
15. Wahyu Setyaning Budi Trenggono (Yuni Shara)
16. Andi Fadly Arifuddin (Fadly Padi)
17. Ahmad Z Ikang Fawzi (Ikang Fawzi)
18. Andini Aisyah Hariadi (Andien)
19. Dewi Yuliarti Ningsih (Dewi Gita)
20. Hedi Suleiman (Hedi Yunus)
21. Mario Ginanjar
22. Teddy Adhytia Hamzah
23. David Bayu Danang Joyo
24. Tantri Syalindri Ichlasari (Tantri Kotak)
25. Hatna Danarda (Arda)
26. Ghea Indrawari
27. Rendy Pandugo
28. Gamaliel Krisatya
29. Mentari Gantina Putri (Mentari Novel).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Bunga Citra Lestari
-
/data/photo/2024/07/24/66a08ed26f840.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Komentari Gugatan Ariel Dkk, Saldi Isra: Jangan Nyanyi Aja yang Jelas, Permohonan ke MK Juga Harus Jelas Nasional
-

Dicemooh Netizen, Video Wapres Gibran Ulas Film Jumbo Malah Dapat Lebih Banyak Dislike daripada Like
GELORA.CO – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming muncul di YouTube menanggapi suksesnya film animasi Jumbo. Film animasi karya animator lokal tersebut belakang viral karena berhasil menjadi karya dalam negeri yang box office dengan ditonton jutaan orang.
Jumbo merupakan film petualangan fantasi animasi Indonesia tahun 2025 yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya. Film produksi Visinema Studios bersama Springboard dan Anami Films ini dibintangi oleh Prince Poetiray, Quinn Salman; Bunga Citra Lestari, dan Ariel Noah.
Jumbo tayang perdana di bioskop pada tanggal 31 Maret 2025. Saat ini, film animasi Jumbo sedang mematok target selanjutnya yakni mencapai 7 juta penonton.
Saat ini, film animasi Jumbo dikabarkan sudah berhasil menyentuh angka lebih dari 5,8 juta penonton. Hal tersebut membuat Jumbo menjadi salah satu film terlaris sepanjang masa di Indonesia.
Ikut ‘riding the wave’ terhadap kesuksesan film Jumbo, Wapres Gibran mengapresiasi film animasi tersebut dengan membuat video pendek di YouTube-nya. Bukannya tanggapan positif, Wapres Gibran malah mendapat cemoohan atas videonya itu.
Dalam video monolog yang tayang sejak dua hari lalu itu bahkan mendapatkan lebih banyak dislike ketimbang like-nya. Dislike di video tersebut mencapai lebih dari 26 ribu orang. Sementara like-nya hanya 2 ribuan saja.
Dalam video monolog tersebut, Gibran
membicarakan bonus demografi di Indonesia hingga soal populernya film animasi produksi Visinema Pictures berjudul Jumbo.
Namun, ternyata video berdurasi 6 menit 19 detik itu tampaknya tidak memperoleh respons positif dari warganet. Saat kolom komentar dibuka, isinya hujatan semua.
Wapres Gibran disebut oleh netizen cuma ‘riding the wave’ atau ikutan numpang viral saja atas suksesnya film animasi Jumbo. Komentarnya mencapai hampir 10 ribu saat berita ini dibuat.
Isinya? Hampir tak ada tanggapan positif dari masyarakat pengguna YouTube yang mampir ke video tersebut. Kebanyakan hujatan dan cemoohan terhadap Wapres Gibran, anak mantan Presiden Jokowi itu.
“90% komentarnya negatif. Ini bukti, bhw rakyat tidak menyukai gibran sebagai wapres,” komentar pengguna YouTube dengan akun @FidoVito-y50.
Video Wapres Gibran menanggapi suksesnya film animasi Jumbo dinilai tidak patut tayang. Sebab, pemerintah melalui berbagai lembaga yang punya spesialisasi di bidang perfilman dan karya kreatif disebut tidak berkontribusi dalam film animasi tersebut.
“Disaat animasi lokal paling keren sekarang ini yaitu jumbo sukses untuk langkah awal, Pemerintah? “numpang dulu nih” padahal gak tahu menahu, iklan aja pakai ai. Itu… Mereka animator buat pakai tangan, otak dan isi hati,” komentar pengguna YouTube lainnya dengan akun @juneisme30.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5149378/original/099701300_1740985932-Still_5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Film Jumbo Raup Pendapatan Rp 134 Miliar, Jadi Animasi Terlaris se-Asia Tenggara – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Film animasi asal Indonesia, Jumbo, mencetak prestasi membanggakan dengan meraup pendapatan lebih dari Rp134 miliar hanya dalam dua pekan penayangan. Angka fantastis Jumbo ini sekaligus menjadikan Jumbo sebagai film animasi terlaris se-Asia Tenggara sepanjang sejarah.
Berdasarkan laporan Deadline Hollywood, Rabu (16/4/2025), film garapan Visinema Studios tersebut berhasil mengungguli film animasi asal Malaysia, Mechamato Movie, yang sebelumnya memegang rekor pendapatan tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan perolehan sekitar Rp129 miliar (setara USD 7,68 juta) pada tahun 2022.
Sejak dirilis pada 31 Maret 2025, Jumbo terus mencuri perhatian publik. Hingga 15 April 2025, film ini telah disaksikan lebih dari 3,5 juta penonton, hanya dalam 15 hari tayang. Bahkan, hampir 1 juta tiket terjual hanya selama akhir pekan 12–13 April, menjadikan film Jumbo sebagai fenomena baru di industri film nasional.
Di Indonesia sendiri, Jumbo kini menjadi film animasi dengan jumlah penonton terbanyak kedua sepanjang masa, menyalip Moana 2 (3,1 juta penonton) dan hanya kalah dari Frozen 2 (4,6 juta penonton).
Cerita Jumbo
Film ini mengisahkan Don, anak yatim piatu bertubuh besar yang kerap dikucilkan, yang hidupnya berubah ketika bertemu Meri, hantu kecil yang mencari jalan pulang ke keluarganya. Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan ditulis bersama Widya Arifianti, Jumbo menghadirkan jajaran pengisi suara ternama seperti Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, dan Muhammad Adhiyat.
Dikembangkan sejak 2020, Jumbo melibatkan lebih dari 420 seniman, animator, dan pendongeng Indonesia selama lima tahun proses produksi. Saat ini, film tersebut juga tengah mempersiapkan distribusi global ke Amerika Utara, Eropa Barat, Australia, hingga China.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5181276/original/012884700_1743925115-Jumbo_0.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jumbo Cetak Sejarah, Jadi Film Animasi Terlaris se-Asia Tenggara – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Film animasi asal Indonesia berjudul Jumbo resmi mencetak sejarah baru sebagai film animasi produksi Asia Tenggara terlaris sepanjang masa. Hingga 15 April 2025, film Jumbo besutan Visinema Studios ini telah meraup pendapatan lebih dari USD 8 juta atau sekitar Rp134,4 miliar sejak tayang perdana di bioskop pada 31 Maret 2025.
Menurut laporan Deadline Hollywood, Rabu (16/4/2025), angka fantastis tersebut berhasil menyalip rekor Mechamato Movie dari Malaysia yang sebelumnya mengantongi USD 7,68 juta pada tahun 2022. Dengan capaian ini, Jumbo dinobatkan sebagai film animasi terlaris se-ASEAN sepanjang sejarah.
Dari sisi jumlah penonton, Jumbo juga menunjukkan performa luar biasa. Per 15 April 2025, film ini telah ditonton oleh lebih dari 3,5 juta penonton hanya dalam 15 hari penayangan. Bahkan, hampir 1 juta tiket terjual hanya dalam akhir pekan 12–13 April, menjadikan Jumbo sebagai fenomena perfilman tanah air.
Penonton Tembus 3 Juta
Pencapaian ini juga menjadikan Jumbo sebagai film animasi lokal dengan jumlah penonton terbanyak kedua di Indonesia, mengalahkan film Hollywood Moana 2 (3,1 juta penonton) dan hanya berada di bawah Frozen 2 yang mencatatkan 4,6 juta penonton.
Jumbo mengisahkan petualangan Don, seorang anak yatim piatu bertubuh besar yang sering dikucilkan, bersama Meri, hantu kecil yang ingin kembali ke keluarganya. Disutradarai oleh Ryan Adriandhy dan ditulis bersama Widya Arifianti, film ini menampilkan pengisi suara papan atas seperti Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, dan Muhammad Adhiyat.
Film ini dikembangkan sejak 2020 dan melibatkan lebih dari 420 seniman, animator, dan pendongeng Indonesia selama lima tahun. Tak hanya sukses di dalam negeri, Jumbo juga tengah mempersiapkan langkah distribusi global ke kawasan Amerika Utara, Eropa Barat, Australia, hingga China.
-

Film Animasi Jumbo Tembus 3 Juta Penonton dalam 2 Pekan Penayangan
Jakarta, Beritasatu.com – Film animasi Jumbo mencetak prestasi membanggakan di bioskop Indonesia. Setelah menembus 2 juta penonton dalam 11 hari, kini film tersebut telah ditonton oleh lebih dari 3 juta orang hanya dalam waktu 2 pekan sejak tayang perdana pada libur Lebaran 2025.
Sutradara sekaligus penulis skenario Jumbo, Ryan Adriandhy menyampaikan rasa syukurnya atas sambutan hangat masyarakat terhadap karya animasi anak bangsa yang digarap selama lima tahun tersebut.
“Perjalanan panjang bersama tim kreatif akhirnya terbayar ketika karya kami dicintai oleh keluarga Indonesia. Kepuasan terbesar saya adalah ketika karya ini mampu menginspirasi orang lain untuk berkarya juga,” ujar Ryan di Jakarta, Senin (14/4/2025).
Peningkatan jumlah Jumbo penonton secara signifikan terjadi pada akhir pekan lalu, terutama berkat gelombang acara nonton bareng dari siswa sekolah, wali murid, dan para guru menjelang masa kembali ke sekolah.
Film animasi Jumbo menampilkan sederet artis ternama sebagai pengisi suara, antara lain Prince Poetiray (Don 10 tahun/Jumbo), Quinn Salman (Meri), M Adhiyat (Atta), Yusuf Ozkan (Nurman), dan Graciella Abigail (Maesaroh).
Deretan bintang lainnya yang turut ambil bagian adalah Den Bagus Satrio (Don kecil), Angga Yunanda (Acil), Ariel NOAH (ayah Don), Bunga Citra Lestari (ibu Don), Cinta Laura Kiehl (ibu Meri), Ariyo Wahab (ayah Meri), Rachel Amanda (panitia panik), Aci Resti (panitia datar), serta Kiki Narendra (Kepala Desa Rusli).
Lagu tema film Jumbo yang berjudul Selalu Ada di Nadimu dinyanyikan oleh Prince Poetiray dan Quinn Salman, dengan versi tambahan yang dibawakan oleh Bunga Citra Lestari.
Produser Jumbo, Anggia Kharisma menjelaskan film ini tidak hanya dibuat sebagai hiburan semata, tetapi juga untuk menghadirkan kehangatan serta membuka ruang diskusi bersama keluarga.
“Film animasi Jumbo ini kami ciptakan untuk menemani dan memeluk penonton, serta mengajak membuka ruang berbincang bersama anak-anak dan keluarga,” tutup Anggia.
-

Nonton Film Jumbo Karya Anak Bangsa
GELORA.CO – Banyak orang terpanggil untuk membahagiakan anak yatim. Ada yang memberi makan, beasiswa, tempat tinggal, untuk anak yatim. Namun tidak semuanya melakukan hal semacam itu untuk memberdayakan anak-anak yatim. Ada yang menggunakan cara unik, seperti yang dilakukan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden RI ketujuh Joko Widodo.
Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mengajak sebanyak 139 anak yatim piatu untuk menyaksikan dan menonton film animasi lokal berjudul “Jumbo” yang memberikan hiburan edukatif bagi generasi muda.
Jumbo adalah film petualangan fantasi animasi Indonesia tahun 2025 yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya. Film produksi Visinema Studios ini dibintangi oleh Prince Poetiray, Bunga Citra Lestari, dan Ariel Noah. Jumbo tayang perdana di bioskop pada tanggal 31 Maret 2025.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, anak-anak yang mengikuti kegiatan ini diketahui berasal dari empat panti asuhan, yaitu Panti Balita Tunas Bangsa, Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama Tiga, Panti Asuhan Rumah Piatu Muslimin, serta Panti Putra Utama 2 Plumpang.
Gibran mengajak ratusan anak-anak yang menyaksikan film Jumbo pada Jumat (11/4) malam itu agar tidak takut mengekspresikan diri, berani bermimpi besar, pantang menyerah, dan kuat dalam menghadapi rintangan hidup.
Ia juga menekankan pentingnya bagi para penerus bangsa ini mengutamakan menjalin hubungan baik dengan sesama serta membangun kepercayaan diri sebagai bekal menghadapi masa depan.
Pesan itu sejalan dengan kisah yang diangkat dalam film Jumbo, menceritakan sosok anak bernama Don yang memiliki postur tubuh besar dan hal itu kerap membuatnya menjadi korban perundungan.
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy, sosok Don digambarkan mampu menemukan kekuatan dalam dirinya dan menjadi sosok penolong, bahkan bagi mereka yang pernah menyakitinya. Film ini mengajarkan pesan penting tentang keberanian, penerimaan diri, serta kekuatan persahabatan.
Adanya kegiatan nonton bareng film Jumbo yang diinisasi Wapres Gibran selain menunjukkan dukungan agar masyarakat makin mencintai produk seni karya lokal, diharapkan juga mampu memancing imajinasi dan mendorong tumbuhnya kreativitas anak-anak dalam mengekspresikan diri.
Nilai-nilai dalam film Jumbo disebutkan Gibran sejalan dengan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun generasi muda yang unggul sebagai salah satu pilar menuju Indonesia Emas. Karena itu, pendekatan semacam ini dinilai efektif untuk menumbuhkan pribadi anak-anak Indonesia yang inklusif, tangguh, dan berkarakter.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menerima audiensi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Kamis, dalam rangka membahas kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Penyelenggaraan World Abilitysports Games 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat, seusai pertemuan di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, menyebut ajang itu dijadwalkan berlangsung pada 11 sampai 21 September mendatang.
“Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis tentang pengembangan olahraga bagi penyandang disabilitas di tanah air. Salah satunya, terkait kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah World Abilitysports Games 2025,” kata Taufik melalui Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta.
Selain itu, kata Taufik, NPC Indonesia juga menyampaikan pentingnya kelanjutan rencana pembangunan tahap 2 Paralympic Training Center (PTC) di Karanganyar, Bali, sebagai pusat pelatihan nasional bagi atlet disabilitas.
“Yang kedua, mereka mohon arahan juga mengenai venue di Karanganyar, karena ada beberapa memang yang belum terealisasi dan terselesaikan juga,” katanya.
Agenda lainnya, sambung Wamenpora, mencakup rencana penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas).
Terkait berbagai penyampaian tersebut, Wamenpora menyampaikan bahwa Wapres Gibran akan melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto guna mendapatkan arahan tindak lanjut dan dukungan sesuai dengan kebutuhan.
“Bahwa, langsung dilaporkan ke Pak Wapres, dan Pak Wapres akan juga melaporkan ke Bapak Presiden untuk tindak lanjut,” ujar Wamenpora.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun menyampaikan bahwa Wapres merespons positif laporan yang disampaikan terkait rencana penyelenggaraan World Abilitysports Games 2025.
Menurutnya, Wapres memberikan perhatian besar terhadap ajang internasional tersebut dan memastikan bahwa pemerintah siap mendukung penuh agar kegiatan berjalan lancar dan sukses.
“Dengan laporan itu, Pak Wapres menanggapi luar biasa. Beliau akan memperhatikan persiapan itu. Dengan kondisi apa pun, beliau akan membantu Abilitysports itu agar terlaksana dengan baik, sama dengan Pak Wamen juga seperti itu,” kata Senny.
Kemudian, Wapres juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mendukung persiapan dan pelaksanaan World Abilitysports Games 2025.
Ia menegaskan bahwa sinergi lintas sektor dan lintas wilayah sebagai faktor krusial agar seluruh aspek penyelenggaraan, mulai dari infrastruktur hingga pelayanan kepada atlet dan delegasi, dapat berjalan optimal.
-

Sinopsis dan Daftar Pengisi Suara Film Animasi Jumbo
Jakarta, Beritasatu.com – Film animasi Jumbo sukses meramaikan layar lebar Indonesia sebagai karya orisinal anak bangsa yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy.
Jumbo merupakan film animasi panjang pertama dan mengundang lebih dari 420 kreator Indonesia dalam memproduksi film yang memakan waktu hampir empat tahun.
Film Jumbo menceritakan sebuah kisah petualangan yang penuh dengan pesan moral dan persahabatan. Mengisahkan perjalanan Don dalam menemukan jati diri dan arti dari sebuah keluarga.
Don merupakan seseorang yang pemalu dan diremehkan oleh teman-temannya sehingga merasa minder. Untuk menunjukkan dirinya, Don mengikuti pertunjukan bakat dengan menampilkan musikal dari buku peninggalan kedua orang tuanya.
Don merasa putus asa setelah Atta mencuri buku ceritanya, lalu bertemu dengan Meri, seorang peri kecil misterius yang meminta bantuan Don menemukan orang tuanya yang hilang.
Setelah pertemuan Meri dan Don, petualangannya semakin seru dan penuh dengan kejutan dan makna yang mendalam. Akhirnya, perjalanan itu mengubah pandangan Don tentang dirinya dan memperkuat persahabatan mereka.
Aktor dan aktris ternama juga terlibat penting menjadi pengisi suara karakter di dalam film Jumbo. Berikut ini nama aktor dan aktris pengisi suara film Jumbo.
Prince Poetiray sebagai Don.Yusuf Ozkan sebagai Nurman.Graciella Abigail sebagai Mae.Quinn Salman sebagai Meri.Muhammad Adhiyat sebagai Atta.Bunga Citra Lestari sebagai ibu Don.Ariel “Noah” sebagai ayah Don.Ratna Riantiarno sebagai Oma Don.Angga Yunanda sebagai Acil.Cinta Laura Kiehl sebagai ibu Meri.Ariyo Wahab sebagai ayah Meri.Kiki Narendra sebagai Pak Rusli.Aci Resti sebagai panitia datar.Rachel Amanda sebagai panitia panik.
Setelah tayang di Indonesia, film animasi Jumbo berencana rilis di 17 negara lainnya. Dengan pencapaian 1,3 juta penonton dalam jangka delapan hari, hal ini menjadi pencapaian luar biasa dan bentuk presentasi cinta, harapan, dan kepercayaan masyarakat terhadap cerita lokal.
-

7 Hari Tayang, Film Jumbo Raih 1 Juta Penonton di Bioskop
Jakarta, Beritasatu.com – Film Jumbo sebuah karya animasi anak bangsa mencatat pencapaian luar biasa dengan meraih lebih dari 1 juta penonton hanya dalam waktu tujuh hari, sejak tayang perdana pada 31 Maret 2025 hingga Minggu, 6 April 2025.
Karya yang digarap oleh Ryan Adriandhy bersama lebih dari 420 kreator Indonesia selama lima tahun ini, berhasil memecahkan rekor film animasi nasional yang sebelumnya dipegang oleh Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017) dengan total 642.312 penonton.
“Pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan Jumbo untuk menyentuh lebih banyak hati di lebih banyak tempat, termasuk di pasar internasional,” ujar Anggia Kharisma, produser dari Visinema Studios dalam keterangan di Jakarta, Senin (7/4/2025).
Anggia menyebutkan, kesuksesan film ini merupakan bukti kuat atas cinta, harapan, dan kepercayaan masyarakat terhadap karya anak bangsa. Film Jumbo juga mendapat dukungan besar dari publik dan para pelaku industri film, yang turut memunculkan gerakan promosi organik bertajuk “Buzzer Jumbo Gratisan”.
“Antusiasme penonton Indonesia yang luar biasa membuat setiap tantangan selama lima tahun produksi menjadi sangat berarti,” ujarnya.
Film ini menampilkan jajaran pengisi suara ternama, seperti Prince Poetiray, Quinn Salman, M Adhiyat, Yusuf Ozkan, Graciella Abigail, Den Bagus Satrio, Angga Yunanda, Ariel Noah, Bunga Citra Lestari, Cinta Laura Kiehl, Ariyo Wahab, Rachel Amanda, Aci Resti, dan Kiki Narendra.
Tak hanya itu, Prince Poetiray dan Quinn Salman juga membawakan lagu tema film berjudul Selalu Ada di Nadimu yang turut memperkuat sisi emosional dalam cerita.
Setelah sukses di dalam negeri, Jumbo ditargetkan tayang di berbagai negara, termasuk Rusia, Belarus, Ukraina, Moldova, Armenia, Azerbaijan, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Estonia, Latvia, dan Lithuania.
Dengan capaian ini, Film Jumbo semakin memperkuat posisi film animasi Indonesia di kancah global dan membuka jalan bagi karya lokal lainnya untuk menembus pasar internasional.
-

Intip Masakan Minang yang Dipersiapkan BCL untuk Lebaran
Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Bunga Citra Lestari (BCL) siap ‘tempur’ di dapur untuk menyiapkan masakan Minang yang akan disajikan saat Lebaran.
“Siap tempur di dapur,” kata BCL sambil membagikan momen dirinya sedang memasak di Instagram miliknya, Sabtu (29/3/2025).
BCL menyebutkan, ia sedang menyiapkan masakan khas Minang untuk perayaan Lebaran kali ini. BCL mengungkapkan, memasak hidangan spesial untuk keluarga sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan setiap tahun menjelang Lebaran.
“@itsmebcl in action,” tambah BCL sambil menunjukkan proses memasak yang tengah dilakukan.
BCL membagikan gambar yang menunjukkan hasil masakan yang sedang diuji coba.
“Saatnya mencoba hasil jerih payah masak @itsmebcl ya,” ucapnya.
Lucunya, BCL sempat membagikan hasil masakannya yang sudah habis dimakan, padahal Lebaran belum tiba.
“Asam padehnya belum sidang isbat kok sudah lenyap?” tutup BCL sambil menambahkan emoji tertawa setelah memperlihatkan masakan Minang yang akan dihadirkan pada Lebaran.
-

Deretan Selebritas Indonesia yang Nonton Timnas Indonesia vs Bahrain
Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah selebritas Indonesia menyaksikan langsung pertandingan Indonesia vs Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan pada Selasa (25/3/2025). Mereka juga merayakan kemenangan Timnas Indonesia yang sukses mencetak gol dalam pertandingan tersebut.
Diketahui, Timnas Indonesia meraih kemenangan 1-0 atas Bahrain dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga grup C. Kemenangan tersebut tentunya memberikan peluang untuk bisa melaju ke Piala Dunia 2026.
Saat Ole Romeny mencetak gol, penonton khususnya sejumlah selebritas yang ikut menyaksikan langsung bersorak dan bangga akan kerja keras Timnas.
Para selebritas Indonesia yang menyaksikan pertandingan Indonesia vs Bahrain pada Selasa (25/3/2025) di GBK, antara lain Jennifer Coppen, Thariq Halilintar, Aaliyah Massaid, Syifa Hadju, El Rumi, Devano Danendra, Al Ghazali, Alyssa Daguise, Febby Rastanty, Bunga Citra Lestari (BCL), Jerome Polin, Cinta Laura Kiehl hingga Arya Vasco.
Tak lupa, pasangan presenter olahraga fenomenal Darius Sinathrya dan Donna Agnesia juga ikut meramaikan pertandingan Indonesia vs Bahrain di GBK. Keduanya pun kompak berpose ala Ole Romeny.
“Ole ole ole ole!! Foto kemenangan!! Indonesia!!,” tulis Darius melalui unggahan di Instagram dikutip pada Rabu (26/3/2025).
Darius Sinathrya dan Donna Agnesia pun mengucapkan terima kasih kepada Timnas Indonesia lantaran telah berjuang dan mengusahakan yang terbaik sehingga bisa mencapai kemenangan.