Tag: Budi Setiadi

  • Polisi tangkap pencuri burung setelah buron beberapa minggu

    Polisi tangkap pencuri burung setelah buron beberapa minggu

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat menangkap seorang pelaku pencurian burung di Kemayoran, setelah sempat buron selama beberapa minggu.

    “Berkat kerja keras tim di lapangan, pelaku berhasil diamankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan,” kata Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Jakarta Pusat IPTU Budi Setiadi di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, pelaku berinisial S (25), berhasil diamankan setelah diduga kuat melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHP.

    Penangkapan berlangsung pada Sabtu (2/8) sekitar pukul 16.00 WIB di kediaman pelaku yang berada di Kelurahan Kemayoran, Jakarta Pusat.

    Ia menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari laporan warga atas kejadian pencurian yang terjadi pada 22 Juni 2025 dengan korban melaporkan kehilangan barang berharga berupa dua ekor burung secara tidak wajar.

    “Berdasarkan penyelidikan, pelaku berhasil diidentifikasi dan akhirnya dibekuk di rumahnya tanpa perlawanan. Pelaku sempat buron selama beberapa minggu,” ujarnya.

    Dari hasil interogasi awal, pelaku mengakui perbuatannya. Saat ini, tersangka berikut barang bukti telah diamankan di Polsek Kemayoran guna proses penyidikan lebih lanjut.

    Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa pihaknya terus mengintensifkan pengamanan wilayah dan tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan.

    “Ini bukti nyata bahwa Polri hadir di tengah masyarakat. Tidak ada kompromi bagi pelaku kejahatan,” katanya.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal tujuh tahun.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seorang pria dan teman wanitanya disiram air keras di Jakarta Pusat

    Seorang pria dan teman wanitanya disiram air keras di Jakarta Pusat

    Motifnya itu cemburu, jadi korban perempuan yang berinisial S merupakan istri pelaku, tapi sudah pisah ranjang selama delapan bulan

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial FDLM (33) dan teman wanitanya berinisial S (22) disiram air keras oleh terduga pelaku berinisial FF di Jakarta Pusat.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat, menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Jalan Garuda, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (29/5).

    “Awal kejadian, korban menghubungi adiknya bahwa dirinya habis disiram air keras oleh FF di TKP,” katanya.

    Selanjutnya adik korban langsung menuju ke TKP dan melihat kakaknya bersama dengan korban S dengan kondisi luka bakar akibat disiram air keras oleh terlapor.

    “Kemudian kedua korban langsung dibawa Ke Rumah Sakit Hermina dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kemayoran,” kata Ade Ary.

    Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, Iptu Budi Setiadi menjelaskan motif pelaku menyiram air keras diduga lantaran cemburu.

    “Motifnya itu cemburu, jadi korban perempuan yang berinisial S merupakan istri pelaku, tapi sudah pisah ranjang selama delapan bulan,” katanya.

    Kemudian pelaku mendapatkan informasi bahwa istrinya sedang berjalan dengan lelaki lain yaitu FDLM dan akhirnya terjadi peristiwa penyiraman tersebut.

    Budi juga menyebutkan pelaku telah ditangkap tidak lama setelah menyiram air keras kepada kedua korban dan saat ini sudah mendekam di tahanan di Polsek Kemayoran.

    “Sementara untuk korban masih dalam perawatan di rumah sakit, sehingga belum bisa dimintai keterangannya,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ubah Kulit Buah Melon Jadi Parfum, Dekan Fakultas Biologi UGM Raih Anugerah Academic Leader

    Ubah Kulit Buah Melon Jadi Parfum, Dekan Fakultas Biologi UGM Raih Anugerah Academic Leader

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dekan Fakultas Biologi UGM, Budi Setiadi Daryono berhasil mengeksplorasi potensi melon lokal sebagai bahan dasar industri kosmetik dengan pendekatan bioteknologi modern, mengembangkan kultivar baru dengan metode persilangan indukan NO3 dengan MR5. Persilangan itu menghasilkan karakter kulit buah melon yang berukuran kecil, pahit, beraroma khas yang kuat untuk diekstraksi dan diolah menjadi produk Gama Melon Parfum. “Gama Melon Parfum ini memiliki karakter genetik yang unik. Dia punya kandungan kukurbitasin serta berbagai metabolik sekunder yang berpotensi untuk industri kosmetik,” terang Budi pada Rabu 18 Desember 2024 lalu.

    Karena hasil penelitian inilah Budi Daryono menerima Anugerah Academic Leader 2024 di Bidang Sains pada Jumat (13/12) di Graha Diktisaintek, Gedung D Lantai 2, Jakarta. Budi mengaku bersyukur karyanya yang berjudul “Karakterisasi Genetik dan Potensi Bioprospeksi ‘Gama Melon Parfum’ sebagai Bahan Baku Kosmetik” diapresiasi. “Senang dan juga bahagia serta ingin ini menjadi motivasi bagi rekan rekan khususnya di fakultas biologi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, senantiasa berkontribusi berkarya untuk bangsa dan negara,” ucapnya.

    Diketahui jika industri kosmetik dalam negeri masih banyak dikuasai oleh pemain-pemain impor sehingga produk kosmetik cenderung memiliki harga yang mahal, Gama Melon Parfum dikembangkan dengan memanfaatkan hasil produksi buah lokal. Tanaman Gama Melon Parfum mampu menghasilkan 4-10 buah dengan berat 50 gram sampai 4 ons dengan rata-rata masa panennya sekitar 55-58 hari. Adanya inovasi ini tidak hanya memberikan solusi untuk mendongkrak produk kosmetik lokal, namun juga membuat produk yang lebih ramah lingkungan. “Saat ini, tim Gama Melon telah memiliki dua produk yang dihasilkan dari buah Gama Melon Parfum, yaitu shampo dan sabun,” ujarnya.

    Kerja sama Gama Melon Parfum dengan PT. Gizi Indonesia dan PT. Nudira Sumber Daya Indonesia hasil produk shampo Gama Melon Parfum sudah dijual komersil. Ekstrak Gama Melon Parfum ini dipakai dalam produk shampo NAHLA dalam program Riset Inovatif Produktif (RISPRO)-LPDP.

    Proses produksi dilakukan di Greenhouse hidroponik, Pangalengan, Jawa Barat. Inisiasi komersial ini telah dijalankan sejak tahun 2018-2021 untuk mengembangkan senyawa bioaktif seperti flavonoid, terpenoid, dan saponin, dilanjutkan dengan uji prototipe untuk menyesuaikan karakter ekstrak Gama Melon Parfum. “Kami juga sedang melakukan penelitian anti kanker dan anti diabetes mellitus untuk Gama Melon Parfum ini. Karakter unik ini harus terus dikembangkan,” ujarnya.

    Menurutnya, pengembangkan kultivar tanaman inovatif seperti Gama Melon Parfum dapat mendukung kemandirian bangsa di industri kosmetik dan geomedis. Selain itu, penggunaan jenis buah lokal diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani lokal. “Tugas kita sebagai akademisi adalah mengungkap apa saja potensi yang dimiliki oleh keanekaragaman Indonesia. Semoga penghargaan ini menjadi titik balik kesadaran kita untuk terus berkarya untuk bangsa dan negara,” ujarnya.

  • Prajurit Kodim 1811/TW jalan kaki tiga hari kawal logistik Kampung Oya

    Prajurit Kodim 1811/TW jalan kaki tiga hari kawal logistik Kampung Oya

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prajurit Kodim 1811/TW jalan kaki tiga hari kawal logistik Kampung Oya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 26 November 2024 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak tujuh prajurit Kodim 1811/Teluk Wondama harus berjalan kaki selama tiga hari untuk mengawal logistik ke Kampung Oya, Distrik Naikere, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

    Dandim 1811/Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi di Wasior, Selasa, mengatakan logistik dipastikan telah tiba di Kampung Oya pada Minggu (24/11) sore setelah sebelumnya berangkat pada Kamis (21/11).

    “Tim pembawa logistik ke Kampung Oya berjumlah 26 orang terdiri atas tujuh prajurit Kodim 1811/TW yang dipimpin Serda Fredy, dua personil Polres Teluk Wondama, tiga orang Panwas, satu petugas PPD, empat anggota PPS dan sembilan anggota KPPS,” ujarnya.

    Ia mengatakan, untuk membawa logistik ke Kampung Oya, petugas hanya bisa membawa logistik hingga batas akhir jalan darat di dekat Kampung Undurara.

    Setelah dari Kampung Undurara, petugas harus membawa logistik dengan berjalan kaki menuju Kampung Oya.

    Meski dari kampung terdekat berjarak sekitar 12 kilometer namun medan di kawasan itu cukup berat karena berupa perbukitan dengan lembah yang curam juga dipenuhi rawa-rawa dan banyak sungai besar.

    “Setelah tiba di Kampung Oya, seluruh logistik Pilkada langsung disimpan di Sekretariat PPS Kampung Oya,” ujarnya.

    Dia menjamin pengamanan terhadap logistik Pilkada 2024 di wilayah Teluk Wondama dilakukan dengan baik.

    Selain keamanan logistik, Kodim 1811 juga siap membantu Polres Teluk Wondama dalam menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Teluk Wobdama selama tahapan Pilkada berlangsung.

    “Sesuai dengan arahan dari komando atas, TNI bersama Polri juga menjamin keamanan selama Pilkada, baik melalui patroli, pengawalan logistik maupun keamanan setelah pemungutan dan penghitungan suara,” ujarnya.

    Ketua KPU Teluk Wondama Yustinus Rumabur di Wasior, Minggu mengatakan, sulitnya medan ke Kampung Oya membuat pihaknya harus melakukan distribusi logistik sejak Kamis (21/11) mendahului distribusi ke 74 kampung lainnya di Teluk Wondama.

    Kampung Oya didahulukan karena merupakan wilayah terjauh dengan kesulitan geografis yang cukup tinggi.

    Sampai saat ini kampung terisolir di perbatasan Teluk Wondama dan Kabupaten Kaimana itu belum bisa dijangkau dengan kendaraan darat. Akses menuju Kampung Oya hanya bisa dengan berjalan kaki atau menggunakan helikopter.

    Sumber : Antara

  • Mutasi sejumlah jabatan, Kapolda Metro Jaya: Untuk peningkatan kinerja

    Mutasi sejumlah jabatan, Kapolda Metro Jaya: Untuk peningkatan kinerja

    Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram (TR) Nomor ST/367/X/KEP/2024 yang ditandatangani Kepala Biro SDM Polda Metro JayaJakarta (ANTARA) –

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto menyebut mutasi, rotasi, dan pemberian promosi kepada 150 perwira menengah (pamen) dan perwira pertama (pama) bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi Kepolisian.

     

     

    “TR tersebut dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

     

     

    “Mutasi ini juga mencerminkan komitmen Polda Metro Jaya untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas anggotanya, ” kata Ade Ary.

     

    Sejumlah mutasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, dapat diuraikan sebagai berikut:

    AKBP Budi Setiadi Jabatan Kabagops Polres Metro Jaksel diangkat menjadi Kasubbidwabprof Bidpropam Polda Metro Jaya menggantikan Kompol Francis Sihombing yang diangkat sebagai PS Kasatpanwal Ditlantas Polda Metro Jaya;
    Selanjutnya Kompol Ibrahim Joao Sadjab diangkat menjadi PS Kasubdit Dalmas Ditsamapta Polda Metro Jaya menggantikan AKBP Burhanuddin yang diangkat sebagai Kasatpamobvit Polres Metro Jakpus;
    Selanjutnya AKBP Ojo Ruslani diangkat menjadi Kasubdithakkum Polda Metro Jaya menggantikan Kombespol Agung Pitoyo yang diangkat menjadi Analis Kebijakan Muda Ditlantas Polda Metro Jaya;
    Di jajaran kapolsek juga terdapat mutasi antara lain Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat;
    Posisinya digantikan Kompol Sutrisno yang sebelumnya menjabat Kapolsek Kebon Jeruk Polres Metro Jakarta Barat;
    Kompol Riyanto Diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Metro Taman Sari menggantikan Kompol Adhi Wananda yang diangkat sebagai Kasubbagalsusang Bagpal Rolog Polda Metro Jaya;
    Kapolsek Bantar Gebang sekarang dijabat oleh Kompol Sukadi yang menggantikan PS Polsek Bantar Gebang AKP Ririn Sri Damayanti;
    AKP Ririn Sri Damayanti diangkat menjadi PS Kapolsek Rawalumbu;
    Wakapolsek Metro Gambir yang semula dijabat Kompol Bambang Sugiharto digantikan oleh Kompol Dwi Haribowo;
    Kemudian Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudi Wiransyah Setiono digantikan oleh Kompol Ridha Poetera Aditya;
    Selanjutnya, Kompol Muh Sahari diangkat menjadi Kapolsek Cakung Metro Jaktim menggantikan Kompol Panji Ali Candra yang diangkat menjadi Kasubbagfaskon Baglog Polres Metro Jaktim;
    Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran Posisinya digantikan oleh AKP Tri Baskoro Bintang Wijaya yang diangkat sebagai PS Kapolsek Cikarang Barat;
    Kemudian Kapolsek Kemayoran Jakarta Pusat Kompol Arnold Julius Simanjuntak diangkat menjadi Kapolsek Kalideres menggantikan Kompol Abdul Jana yang diangkat sebagai Kapolsek Cengkareng;
    Kemudian AKBP Dedi Hurhadi yang menjabat Kabagops Polres Metro Jakpus diangkat menjadi Kasatbinmas Polres Metro Jakpus.

    Baca juga: Kapolda Metro Jaya minta personel terus siaga selama tahapan pilkada

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Beritajatim.com Daulat Menkominfo Sebagai Tokoh Perlawanan Kejahatan Digital, Ini Alasannya

    Beritajatim.com Daulat Menkominfo Sebagai Tokoh Perlawanan Kejahatan Digital, Ini Alasannya

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si., meraih penghargaan sebagai tokoh perlawanan kejahatan digital dari beritajatim.com. Penghargaan ini diberikan saat puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 beritajatim pada Kamis (2/5/2024).

    Menkominfo diwakili Staf Khusus Menkominfo RI, Prof Widodo, menerima langsung penghargaan tokoh perlawanan kejahatan digital di Whiz Luxe Hotel Spazio Surabaya. Prof Widodo mewakili Menkominfo mengucapkan terimakasih pada beritajatim.com

    “Saya mewakili Menkominfo mendoakan semoga beritajatim.com ke depan semakin jaya, semakin sukse, dan terus berkembang,” ungkapnya.

    Menkominfo Budi Arie lewat sambung Zoom Meeting memberi sambutan saat puncak HUT beritajatim.com ke-18. Ia berharap beritajatim.com terus berkembang dan berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara.

    “Saat ini, perkembangan media yang kian pesat, membawa peluang dan tantangan bagi media cyber, seperti Artificial Intelligence(AI) dan lainya. Media cyber terus berkembenga dan terus warna baru dan imersif,”

    Namun di sisi lain, tidak dapat dipungkiri media cyber rawan terhadap malware. Hal itu, kata Menkominfo berpotensi mendisrupsi media dan menyebabkan rasa tidak aman dalam produksi media.

    Kehadiran AI juga mampu memfasilitasi media. Agar AI tidak mengacau terhadap ekosistem media maka diperlukan langkah strategis, perlu upaya strategis jangka panjang dalam menghadapi era disrupsi.

    “Perubahan menuju digitalisasi ini, membawa banyak perubahan dalam penataan media, kita yakin bisa terus tembus dan bertahan di tengah pesatnya teknologi,” katanya.

    Kominfo terus berkomitmen mendukung jurnalisme berkualitas. Menurut Menkomnifo, untuk mewujudkan jurnalisme berkualitas dan menjaga keberlangsungan pers diperlukan penggunaan jurnalisme dengan ekosistem sehat

    “Saya yakin beritajatim.com , terus menjadi media modern yang mencerdaskan masyarakat jatim dan Indonesia. Saya harap beritajatim.com selalu aktual, faktual dan dapat menjadi media penangkal hoax,” tutup Arie Budi Setiadi. (dan/ian)

  • Perajin Asal Jombang Mereguk Cuan dari Amplop Lebaran

    Perajin Asal Jombang Mereguk Cuan dari Amplop Lebaran

    Jombang (beritajatim.com) – Perajin angpau atau amplop lebaran kebanjiran pesanan saat Ramadhan seperti sekarang ini. Pesanan dari dari berbagai daerah mengalir deras. Amplop berbagai karakter itu akan digunakan untuk memberi uang kepada sanak keluarga dan handai taulan saat Hari Raya Idulfitri 2024.

    Rumah milik Budi Setiadi (43) di Denanyar Jombang nampak ramai, Selasa (26/3/2024). Ada sekitar 12 perempuan duduk melingkar di ruang tengah. Mereka melakukan kesibukan sendiri-sendiri. Tangan mereka sibuk menempelkan lem pada salah satu permukaan kertas.

    Lalu melipat kertas aneka warna hingga membentuk empat persegi panjang kecil. Gambar kertas tersebut bermacam karakter. Ada model kemasan mie instan, kartu ATM, serta gambar kartun lucu. Setelah selesai angpau tersebut dikemas lagi.

    “Ini yang sudah dikemas siap dikirim ke Tasikmalaya dan Purwokerto. Pesanan sangat banyak menjelang lebaran ini,” ujar Budi Setiadi, pemilik rumah usaha ‘Java Store’ saat menunggui para karyawannya.

    Selain tenaga pengelem dan pelipat angpau, yang tidak kalah sibuk di ruangan itu adalah seorang peremuan muda yang duduk di depan komputer. Dia membuat desain amplop lengkap dengan gambar, lalu mencetaknya di atas kertas.

    Ketika sudah tercetak, maka karyawan lainnya memotong sesuai dengan ukuran amplop lucu tersebut. Selanjutnya, ditempel menggunakan lem. “Terakhir kita lakukan pengemasan. Baru kemudian dikirim,” kata alumnus Undar (Universitas Darul Ulum) Jombang ini.

    Para pemesan adalah agen atau reseller berasal dari luar Jombang dan luar provinsi. Satu paket berisi 10 amplop, oleh Budi, dilepas dengan harga Rp3 ribu. Saat ini yang paling banyak diminati adalah amplop model bungkus mie isntan.

    Posisi kedua adalah angpau dengan gambar keluarga. Ada foto bapak, ibu dan anak. Nah, untuk model ini Budi mematok harga lebih mahal, yakni per 10 amplop seharga Rp8 ribu. Karena perajin harus melakukan editing terlebi dulu.

    “Rata-rata kita mampu membuat seribu amplop per hari. Alhamdulillah kita mampu mencapai target itu. Kalau amplop karakter biasa Rp3 ribu per 10 amplop. Sedangkan custom (foto keluarga) Rp8 ribu.

    Menurut Budi, pesanan yang paling banyak datang secara online atau marketplace. Yakni dari para reseller dari luar daerah. “Kita jualnya harga agen. Hari ini kita mengirim pesanan angpau ke Tasikmalaya dan Purwokerto,” pungkas Budi. [suf]

  • UGM Serukan “Kampus Menggugat”, Tegakkan Etika, Konstitusi dan Perkuat Demokrasi

    UGM Serukan “Kampus Menggugat”, Tegakkan Etika, Konstitusi dan Perkuat Demokrasi

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Segenap civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat gerakan ‘Kampus Menggugat”. Gerakan ini sekaligus sebagai seruan berupa ‘Tegakkan Etika dan Konstitusi serta Perkuat Demokrasi.

    Seruan dan gerakan ini berlatarbelakang atas keprihatinan segenap civitas akademika atas demokrasi dan konstitusi di Indonesia yang terkoyak selama 5 tahun terakhir ini.

    Dalam gerakan yang dibacakan Selasa (12/3/2024) sore di Balairung UGM, Guru Besar Fisipol UGM Prof Wahyudi Kumorotomo menyampaikan tiga hal utama dan penting dalam gerakan moral Kampus Menggugat.

    Pertama, universitas sebagai benteng etika menjadi lembaga ilmiah independen yang memiliki kebebasan akademik penuh untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyuarakan kebenaran berbasis fakta, nalar, dan penelitian ilmiah.

    Kedua, segenap elemen masyarakat sipil terus kritis terhadap jalannya pemerintahan dan tak henti memperjuangkan kepentingan rakyat banyak. Ormas sosial keagamaan, pers, NGO, CSO, tidak terkooptasi, apalagi menjadi kepanjangan tangan pemerintah.

    Ketiga, para pemegang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif diminta memegang teguh prinsip-prinsip demokrasi secara substansial dan menjunjung tinggi amanah konstitusi dalam menjalankan kekuasaan demi mewujudkan cita-cita proklamasi dan janji reformasi. Politik dinasti tak boleh diberi ruang dalam sistem demokrasi.

    “Menegakkan supremasi hukum dan memberantas segala macam bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) tanpa mentolerir pelanggaran hukum, etika dan moral dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.

    Selanjutnya, secara serius mewujudkan keadilan ekonomi dan sosial bagi semua warga dan tak membiarkan negara dibajak oleh para oligark dan para politisi oportunis yang terus mengeruk keuntungan melalui kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat pada umumnya.

    Ia juga menegaskan sebagai akademisi yang memahami hak dan tanggungjawab konstitusional, kami mengetuk nurani segenap elemen masyarakat untuk bersinergi membangun kembali etika dan norma yang terkoyak dan mengembalikan marwah konstitusi yang dilanggar.

    Sementara pernyataan yang dibacakan oleh Prof Budi Setiadi Daryono, disebutkan bahwa universitas adalah benteng etika dan akademisi adalah insan ilmu pengetahuan yang bertanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga keadaban (civility), dan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.

    “Pelanggaran etika dan konstitusi meningkat drastis menjelang Pemilu 2024 dan memperburuk kualitas kelembagaan formal maupun informal. Kemunduran kualitas kelembagaan ini menciptakan kendala pembangunan bagi siapapun presiden Indonesia 2024-2029 dan selanjutnya. Konsekuensinya, kita semakin sulit untuk mewujudkan cita-cita Indonesia emas 2045, yang membayang justru adalah Indonesia cemas,” katanya.

    Konstitusi, lanjutnya, memberikan amanah eksplisit kepada semua warga negara Indonesia, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun peradaban, menjaga keberlanjutan pembangunan, menjaga lingkungan hidup, dan menegakkan demokrasi.

    Sementara, akademisi menjalankan tugas konstitusi mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun peradaban melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tugas ini, menurutnya, hanya dapat dilakukan ketika etika dan kebebasan mimbar ditegakkan.

    “Pelanggaran etika bernegara oleh para elit politik, akan mudah dicontoh oleh berbagai elemen masyarakat. Hal ini mengancam kelangsungan berbangsa dan bernegara, dan menjauhkan Indonesia sebagai negara hukum,” tegasnya.

    Sejumlah civitas akademika dan guru besar UGM hadir dalam acara ini seperti Prof Koentjoro, Prof Wahyudi Kumorotomo, Prof Budi Setiadi Daryono, Prof Sigit Riyanto Zaenal Arifin Mochtar serta Wakil Rektor III UGM Arie Sujito.

    Tak hanya dari UGM saja hadir pula dari perwakilan perguruan tinggi lain di Yogyakarta seperti Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Fathul Wahid, Universiras Widya Mataram, Prof Edy Suandy, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas serta sejumlah budayawan dan aktivis kampus. [aje]