Tag: Budi Santoso

  • Bulog Kalbar siapkan 18.300 ton CBP untuk tiga penugasan prioritas

    Bulog Kalbar siapkan 18.300 ton CBP untuk tiga penugasan prioritas

    ANTARA – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Kalimantan Barat menyiapkan 18.300 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP), untuk memenuhi kebutuhan menjelang akhir tahun di wilayah setempat.  Beras tersebut selanjutnya dialokasikan untuk tiga penugasan prioritas nasional, sebagai langkah menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga di daerah.
    (Indra Budi Santoso/Arif Prada/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi VI DPR minta Mendag hadir bahas kebijakan baja nasional

    Komisi VI DPR minta Mendag hadir bahas kebijakan baja nasional

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid meminta Menteri Perdagangan Budi Santoso untuk hadir dalam rapat pembahasan strategi penyelamatan kebijakan industri baja nasional bersama legislator di Senayan.

    Nurdin, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Selasa, menyayangkan ketidakhadiran Mendag Budi Santoso pada rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI dengan sejumlah kementerian/lembaga yang berlangsung Senin (10/11).

    “Kita mengapresiasi kehendak luar biasa dari Presiden. Ini bukan sekadar urusan bisnis baja, tapi bagian dari upaya menegakkan kedaulatan ekonomi nasional dan menghargai produk dalam negeri,” katanya.

    Menurut ia, baja merupakan bagian dari urat nadi pembangunan industri infrastruktur dan manufaktur yang kini menjadi penopang daya saing nasional sehingga kehadiran Mendag dalam pembahasan penyelamatan ini sangat krusial.

    “Menteri itu pembantu presiden, sedangkan DPR, secara konstitusi, setara dengan presiden. Jadi, ketika DPR mengundang, apalagi membahas kebijakan penting seperti industri baja, minimal wamen (wakil menteri) yang hadir,” tuturnya.

    Nurdin mengatakan kehadiran pejabat setingkat menteri bukan semata soal protokoler, melainkan bagian dari penghormatan terhadap fungsi representasi rakyat.

    “Tidak mudah duduk di sini, kami memperjuangkan suara rakyat. Jadi, kalau kebijakan yang diambil pemerintah tidak berpihak kepada industri baja, DPR akan menegaskan posisinya,” ujarnya.

    Terlebih, kondisi industri baja nasional sedang menghadapi tekanan. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, produksi baja Indonesia pada tahun 2024 mencapai sekitar 18 juta ton, menempatkan Indonesia di posisi ke-14 di dunia.

    Namun, utilisasi kapasitas nasional baru menyentuh 52,7 persen, sementara kebutuhan baja dalam negeri pada tahun 2025 diperkirakan naik menjadi 19,3 juta ton, sebagian besar masih dipenuhi dari impor murah, terutama asal China.

    Di tengah kondisi seperti itu, Komisi VI DPR meminta Mendag turun langsung. “Tanpa keberpihakan nyata pemerintah, industri baja nasional akan terus tergerus di negara sendiri,” imbuh Nurdin.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemendag: Transaksi UMKM capai Rp2,17 triliun pada Januari-Oktober

    Kemendag: Transaksi UMKM capai Rp2,17 triliun pada Januari-Oktober

    Nilai transaksi ini juga merefleksikan kemampuan produk-produk UMKM lokal kita dalam merambah pasar ekspor

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat kegiatan penjajakan bisnis (business matching) pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah menghasilkan transaksi sebesar 130,17 juta dolar AS atau setara Rp2,17 triliun selama periode Januari-Oktober 2025.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan nilai transaksi ini menunjukkan konsistensi minat pembeli mancanegara terhadap produk-produk UMKM Indonesia.

    “Nilai transaksi ini juga merefleksikan kemampuan produk-produk UMKM lokal kita dalam merambah pasar ekspor,” kata Budi dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Nilai transaksi ini terdiri atas purchase order (PO) 56,99 juta dolar AS dan potensi transaksi 73,18 juta dolar AS. Sepanjang Januari-Oktober 2025, telah terlaksana 542 kegiatan business matching.

    Jumlah itu terdiri atas 348 kurasi produk UMKM oleh perwakilan perdagangan RI di luar negeri (pitching) dan 194 pertemuan dengan pembeli mancanegara.

    Khusus Oktober 2025, tercatat transaksi sebesar 21,35 juta dolar AS. Nilai tersebut terdiri atas PO senilai 1,03 juta dolar as dan potensi transaksi 20,32 juta dolar AS.

    Terdapat 34 UMKM yang berpartisipasi dalam business matching daring, serta 26 UMKM lainnya secara tatap muka di pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada 15-19 Oktober 2025 lalu.

    Selama Oktober 2025, sesi business matching telah mempertemukan para UMKM dengan 34 pembeli dari 21 negara, baik daring maupun tatap muka, yang mencari produk-produk UMKM Indonesia.

    “Sektor yang diminati, antara lain, fesyen, kerajinan, furnitur, kopi, lada, jahe dan boga bahari beku,” kata Budi.

    Sementara itu, sejumlah pembina UMKM telah berpartisipasi dalam UMKM BISA Ekspor periode Oktober 2025. Para pembina ini, yaitu Pertamina; Bank Negara Indonesia; Perusahaan Perdagangan Indonesia; dinas-dinas perindustrian dan perdagangan dari Provinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, Cirebon; Badan Ekonomi Kreatif; Jakarta Muslim Fashion Week; dan Export Center.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemarin ekonomi, produksi beras meningkat sampai transaksi JMFW 2026

    Kemarin ekonomi, produksi beras meningkat sampai transaksi JMFW 2026

    Jakarta (ANTARA) – Beragam peristiwa bidang ekonomi terjadi pada Minggu (9/11), mulai dari produksi beras meningkat 4,1 juta ton tanpa impor, hingga transaksi dalam gelaran Jakarta Muslim Fashion Week 2026 per 9 November yang mencapai 19,51 juta dolar AS.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:

    Kepala Bapanas: Produksi beras meningkat 4,1 juta ton tanpa impor

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan proyeksi produksi beras meningkat hingga 4,1 juta ton hingga akhir 2025, tanpa adanya impor komoditas tersebut.

    Baca selengkapnya di sini

    Kadin Indonesia sebut peran pelayaran sebagai urat nadi perekonomian

    Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Kadin Indonesia Carmelita Hartoto mengatakan sektor pelayaran memiliki peran vital sebagai urat nadi perekonomian nasional dan penggerak konektivitas antarwilayah.

    Baca selengkapnya di sini

    UMKM binaan Pertamina tembus transaksi Rp206 miliar di Agrinex 2025

    Sebanyak tujuh UMKM binaan PT Pertamina (Persero) mencatatkan total transaksi senilai Rp206 miliar dengan tiga di antaranya menandatangani kesepakatan ekspor selama ajang Pameran Agrinex 2025 di Jakarta pada 6-8 November 2025.

    Baca selengkapnya di sini

    Mentan ajak ITS kembangkan teknologi modern tunjang swasembada pangan

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengambil peran strategis dalam membangun sektor pertanian nasional melalui pengembangan teknologi dan alat mesin pertanian modern berbasis inovasi karya anak bangsa.

    Baca selengkapnya di sini

    Mendag: Transaksi JMFW 2026 per 9 November capai 19,51 juta dolar AS

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan transaksi Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 hingga Minggu 9 November pukul 14:48 WIB mencapai 19,51 juta dolar AS.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Mahmudah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendag: Pelaku usaha fesyen bisa maksimalkan penjualan via omnichannel

    Mendag: Pelaku usaha fesyen bisa maksimalkan penjualan via omnichannel

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan pelaku usaha fesyen dapat memaksimalkan penjualan dengan menjalankan toko secara bersamaan (omnichannel).

    Menurut dia, toko fisik memberikan pengalaman berbelanja secara langsung, kemudian toko daring (online) membantu menjangkau pasar yang lebih luas.

    “Jadi semua jalan bareng, karena sekarang pengalaman berbelanja juga kadang harus melihat secara fisik. Jadi secara fisik jualan berarti juga berjualan secara online atau omnichannel,” ujar Budi Santoso dalam acara Jakarta Muslim Fashion Week 2026 di Jakarta, Minggu (9/11).

    Dirinya juga menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) selalu mendukung pelaku usaha fesyen lokal untuk terus mengembangkan produk dan memperluas jangkauan pasar, salah satunya melalui kolaborasi dan sinergi dengan platform niaga elektronik (e-commerce).

    Sebagai informasi, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan omnichannel atau penjualan yang mengintegrasikan antara luring dan daring merupakan salah satu solusi untuk mengatasi fenomena rombongan jarang beli atau yang dikenal dengan rojali.

    Budi menjelaskan, konsumen memiliki hak untuk memilih berbelanja di toko fisik atau melalui niaga elektronik (e-commerce). Menurutnya, apa yang dilakukan oleh rojali merupakan hal yang wajar.

    Dengan perkembangan digital, toko fisik diharapkan juga mampu memiliki toko daring. Menurutnya, kebanyakan masyarakat melihat produk secara langsung di toko, dan melakukan pembelian melalui niaga elektronik.

    Selain itu, fitur live shopping atau berjualan secara langsung menjadi wadah untuk memperlihatkan produk secara nyata dan bukan sekadar gambar.

    Lebih lanjut, Budi mengatakan pemilik toko fisik mau tidak mau, harus membuka toko daring, sehingga setelah melihat secara langsung, para calon pembeli tersebut dapat melanjutkan transaksi secara online.

    Ia juga menekankan bahwa toko fisik dan daring telah bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.

    Menurutnya, niaga elektronik tidak hanya sekadar untuk menjual barang saja, tetapi juga mengajarkan untuk mengemas produk dengan bagus dan menarik.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Mahmudah
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendag: Transaksi UMKM di JMFW per 9 November capai 7,41 juta dolar AS

    Mendag: Transaksi UMKM di JMFW per 9 November capai 7,41 juta dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan transaksi UMKM di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 hingga Minggu 9 November pukul 14:48 WIB tercatat mencapai 7,41 juta dolar AS.

    “Sebagai informasi, terdapat transaksi UMKM senilai 7,41 juta dolar AS,” ujar Budi Santoso dalam seremoni penutupan JMFW 2026 di Jakarta, Minggu.

    Dirinya menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) ingin JMFW ini melibatkan semua pelaku usaha mulai dari yang besar, menengah, sampai kecil.

    “Termasuk juga ekspor, karena kita ingin menggalakkan ekspor fashion kita itu bagaimana ekspor itu tidak hanya dilakukan oleh yang besar, tetapi juga dilakukan oleh yang kecil, oleh UMKM kita,” katanya.

    Kementerian Perdagangan bersama Indonesian Fashion Chamber (IFC) siap menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 pada 6–9 November 2025.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan JMFW 2026 bukan sekadar peragaan fesyen melainkan wadah bagi para pelaku industri modest fashion untuk berinovasi, berkolaborasi, serta memperluas jaringan bisnis ke pasar global.

    Selain itu, JMFW juga memperkenalkan keindahan wastra dan tren lokal Indonesia sebagai inspirasi global serta membuka peluang bagi desainer muda dan UMKM untuk naik kelas.

    Budi Santoso mengatakan, JMFW bukan hanya ajang peragaan busana melainkan platform perdagangan dan kolaborasi yang mempertemukan desainer, UMKM, buyer, dan pelaku industri pendukung.

    Melalui JMFW, Kementerian Perdagangan ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan kreativitas, tapi juga siap bersaing secara global lewat produk modest fashion yang bernilai tambah.

    Mengusung tema “Essential Lab: Crafting the Future of Modest Fashion for Every Lifestyle”, JMFW 2026 mengangkat semangat inovasi dan kolaborasi dalam industri modest fashion Indonesia.

    Budia Santoso mengatakan, “Essential Lab” dimaknai sebagai laboratorium ide atau wadah bagi desainer, pelaku UMKM, dan industri pendukung untuk bereksperimen, berkolaborasi, serta melahirkan karya-karya yang relevan dengan gaya hidup modern dengan menambahkan unsur akar budaya Indonesia yang memberi nilai tambah.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendag: Transaksi JMFW 2026 per 9 November capai 19,51 juta dolar AS

    Mendag: Transaksi JMFW 2026 per 9 November capai 19,51 juta dolar AS

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan transaksi Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 hingga Minggu 9 November pukul 14:48 WIB mencapai 19,51 juta dolar AS.

    “Transaksi sampai tanggal 9 November, total transaksi tercatat sebesar 19,51 juta dolar AS,” ujar Budi Santoso dalam seremoni penutupan JMFW 2026 di Jakarta, Minggu.

    Total transaksi tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 10 juta dolar AS.

    Kemudian, kata Budi Santoso, hingga 9 November pukul 14:48 WIB jumlah pengunjung JMFW 2026 mencapai 11.459 pengunjung. Jumlah exhibitor JMFW 2026 tercatat sebanyak 242.

    Selain itu, JMFW 2026 juga banyak dihadiri pembeli (buyer) dari luar negeri yakni Malaysia, Perancis, Italia, Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang dan Sudan.

    “Capaian JMFW kali ini cukup bagus,” kata Budi Santoso.

    Kementerian Perdagangan kembali menggelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 yang ditargetkan dapat mencetak nilai transaksi sebesar 10 juta dolar AS.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi mengatakan, JMFW tahun lalu mencatatkan nilai transaksi sebesar 20,4 juta dolar AS, melampaui target yang ditetapkan sebesar 3 juta dolar AS.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso meyakini Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 yang digelar pada 6-9 November 2025 dapat menggerakkan ekosistem fesyen domestik.

    JMFW 2026 merupakan penyelenggaraan yang kelima kalinya sejak dimulai pada 2021.

    Untuk tahun ini, JMFW mengusung tema “Essential Lab”, yakni sebuah konsep laboratorium yang dipenuhi ide kreatif dan inovatif untuk menjadi acuan tren fesyen Muslim tahun depan.

    Pelaksanaan JMFW tahun ini diawali dengan pre-event seperti seminar, co-branding, dan fasilitasi pitching antara pelaku industri fesyen Muslim dengan pembeli internasional.

    Dengan begitu, diharapkan sudah ada pembeli dari luar negeri yang siap melakukan business matching dengan pelaku usaha pada saat puncak acara nantinya.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 November 2025

    Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025 Regional 9 November 2025

    Inovatif Promosikan Daerah, Banyuwangi Raih Penghargaan Best Smart Branding di ISNA 2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Kabupaten Banyuwangi kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2025 sebagai Kabupaten Terbaik I Kategori Best Smart Branding Innovation.
    Penghargaan didapat lantaran Banyuwangi dinilai berhasil memasarkan potensi daerahnya secara inovatif sehingga mampu meningkatkan daya saing ekonomi dan sosial masyarakat.
    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Teknologi Pemerintahan Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) Myra Tayyiba kepada Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono di Jakarta, Sabtu (8/11/2025) malam.
    Pada ajang
    ISNA 2025
    yang digelar oleh Citiasia International, Banyuwangi mengungguli dua finalis lain, yakni Kabupaten Sleman dan Kabupaten Badung.
    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menyebut, penghargaan yang diterima pihaknya merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha.
    “Terima kasih kepada seluruh warga Banyuwangi dan pelaku usaha yang telah bersama-sama mempromosikan Banyuwangi dengan baik. Tentu masih ada kekurangan, tapi penghargaan ini menunjukkan bahwa banyak hal positif yang telah kita lakukan bersama,” ujar Ipuk, seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers, Minggu (9/11/2025).
    Wakil Bupati Mujiono menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan karena Banyuwangi dinilai berhasil membangun citra daerah yang kuat melalui inovasi berkelanjutan, terutama di sektor pariwisata.
    Melalui
    branding

    Majestic Banyuwangi
    ”, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu dinilai konsisten menciptakan program kreatif untuk menggerakkan perekonomian daerah berbasis pariwisata.
    Salah satu faktor utama yang menjadi perhatian juri adalah keberlanjutan program Banyuwangi Festival, rangkaian ratusan event budaya, kuliner, olahraga, dan seni yang menjadi ikon pariwisata daerah.
    “Konsistensi ini menjadikan Banyuwangi Festival sebagai ikon budaya dan pariwisata utama yang mampu mendongkrak kunjungan wisatawan dan menarik investasi ke daerah,” ujar Mujiono.
    Sejak 2023, dua
    event
    andalan Banyuwangi, Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC), telah masuk dalam agenda nasional Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
    Selain itu, ajang Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) 2025 menjadi satu-satunya balap sepeda di Indonesia yang masuk kalender resmi federasi balap sepeda dunia (UCI).
    “Banyuwangi kini dikenal luas sebagai destinasi
    sport tourism
    ,” tambah Mujiono.
    Tak hanya mengandalkan festival, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memperkuat sektor pariwisata dan pelayanan publik.
    Salah satu inovasinya adalah program Smart Kampung yang mengintegrasikan layanan publik digital hingga tingkat desa.
    Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Banyuwangi Budi Santoso menambahkan, penilaian ISNA 2025 dilakukan melalui riset komprehensif yang melibatkan survei masyarakat, data dari berbagai instansi, serta analisis inovasi daerah dan
    masterplan smart city
    daerah.
    “Penilaiannya mencakup dampak positif bagi masyarakat, kemitraan dan kolaborasi, adopsi teknologi, serta kreativitas dan keunikan inovasi
    branding
    ,” papar Budi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AS Beri Tarif 0% untuk Thailand, Malaysia, dan Kamboja, Tim Lobi RI Kembali Bekerja

    AS Beri Tarif 0% untuk Thailand, Malaysia, dan Kamboja, Tim Lobi RI Kembali Bekerja

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan pemerintah akan kembali melakukan negosiasi terhadap pengenaan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini menyusul sejumlah negara Asia Tenggara (Asean) seperti Malaysia, Thailand, dan Kamboja yang telah lebih dulu mendapatkan tarif 0% untuk beberapa komoditas.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan negosiasi tahap berikutnya antara Indonesia dan AS telah dijadwalkan dalam waktu dekat. Namun, jadwal pastinya belum ditentukan, lantaran pihak AS memiliki agenda dan harus mengatur perundingan dengan banyak negara lain.

    “Rencananya sih waktu itu minggu depan [negosiasi], tapi tadi saya kebetulan dilapor cuman belum dikasih tanggalnya. Maksudnya negosiasinya nggak tiap hari kan, karena mereka terjadwal. Mungkin dengan banyak negara ya,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (7/11/2025).

    Budi mengatakan delegasi Indonesia yang kemungkinan besar berangkat ke Negara Paman Sam adalah tim negosiator di bawah Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian untuk melanjutkan negosiasi tersebut.

    “Kemungkinan yang untuk berikutnya nanti kita ke sana [AS] deh, kalau nggak salah. Saya nggak ikut, nanti tim negosiator [ke AS],” terangnya.

    Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto menuturkan saat ini seluruh aspek legal drafting sedang berjalan secara cermat untuk memastikan bahwa seluruh klausul kesepakatan sesuai dengan regulasi nasional, komitmen internasional, dan dapat diimplementasikan dengan baik.

    Adapun sebagai langkah lanjutan terkait kebijakan tarif tersebut, pemerintah Indonesia akan melanjutkan proses negosiasi setelah penyelenggaraan KTT APEC pada akhir November 2025.

    “Pemerintah berkomitmen agar setiap kesepakatan ekonomi yang ditandatangani membawa manfaat langsung bagi masyarakat, memperkuat struktur industri nasional, dan menjaga posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang mandiri dan netral di tengah dinamika geopolitik global,” ujar Haryo, dikutip Selasa (4/11/2025).

    Pemerintah AS, kata Haryo, akan memberikan relaksasi terhadap barang atau komoditas yang tidak diproduksi oleh negeri Paman Sam tersebut.

    Dia juga mengemukakan kalau kelapa sawit, kakao, dan karet, bisa mendapatkan tarif sebesar 0%. Selain itu, pemerintah meminta perlakuan khusus bagi komoditas tertentu yang menjadi bagian dari rantai pasok industri kesehatan, serta pembahasan nontarif.

  • Pakai Rompi Keren, Menteri Perdagangan Budi Santoso Beri Kejutan di Panggung JMFW 2026

    Pakai Rompi Keren, Menteri Perdagangan Budi Santoso Beri Kejutan di Panggung JMFW 2026

    JAKARTA – Di tengah sorotan lampu gemerlap dan langkah anggun para model di atas panggung, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, Kamis 6 November 2025, sebuah kejutan tercipta. Pada parede pembukaan Menteri Perdagangan Budi Santoso tampil memukau di atas catwalk.

    Dengan langkah mantap dan gaya yang segar, sang Menteri tampil mengenakan rompi (vest) eksklusif rancangan desainer muda berbakat Indonesia asal Palembang, Brilianto. Rompi tersebut bukan hanya menunjukkan keanggunan dan kepercayaan diri, tetapi juga menyimpan sentuhan personal yang istimewa.

    Siang itu, di balik rompi yang dikenakan sang Menteri, tersimpan kisah tentang harapan, bahwa gaya, kepedulian, dan kolaborasi yang dapat berjalan beriringan, menciptakan dampak positif bagi bumi dan masyarakat.

    “Di bagian punggungnya, saya sematkan huruf B, inisial dari nama Bapak Budi Santoso, supaya tampilannya lebih personal dan eksklusif,” ujar Brilianto sambil tersenyum.

    Menurut Brilianto, busana yang Mendag Busan kenakan bukan sekadar hasil kreativitas mode semata. Namun, ada pesan kuat yang tersimpan di setiap jahitan dan potongan kainnya, tentang kepedulian terhadap lingkungan dan semangat untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

    Brilianto dikenal sebagai desainer yang konsisten mengusung konsep fesyen berkelanjutan (sustainable fashion). Ia membuat rompi tersebut dari potongan kain perca sisa produksi fesyen. Potongan-potongan kecil itu ia susun kembali menjadi kain utuh, membentuk pola dan tekstur baru yang merepresentasikan tanggung jawab terhadap bumi serta komitmen terhadap produksi yang ramah lingkungan.

    “Saya sadar, industri fesyen itu menimbulkan limbah. Jadi saya merasa perlu bertanggung jawab untuk mengolah kembali limbah itu menjadi sesuatu yang bernilai. Oleh karena itu, saya mengolah sisa kain perca menjadi kain utuh, lalu dijadikan pakaian siap pakai, bahkan produk turunannya seperti home décor. Jadi benar-benar zero waste, tidak menambah sampah fesyen di Indonesia,” ujar Briianto.

    Tidak hanya ramah lingkungan, Brilianto juga memaknai desainnya sebagai bentuk kepedulian sosial untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Dalam proses produksinya, ia menggandeng ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk ikut serta dalam proses penjahitan dan penyusunan kain perca. Melalui langkah ini, ia tidak hanya menciptakan busana yang berkelanjutan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

    Kehadiran JMFW 2026 menegaskan dukungan pemerintah terhadap fesyen berkelanjutan sekaligus ekonomi kreatif lokal. Lewat rompi karya Brilianto, pesan itu tersampaikan dengan elegan bahwa mode bisa menjadi medium untuk menyuarakan kepedulian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat.