Tag: Budi Santoso

  • Mendag Telepon Produsen Gelontorkan Minyakita Dua Kali Lipat

    Mendag Telepon Produsen Gelontorkan Minyakita Dua Kali Lipat

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta produsen menggelontorkan pasokan minyak bersubsidi, Minyakita dua kali lipat. Budi mengaku menelepon beberapa produsen minyak goreng beberapa waktu lalu

    Budi mengakui harga Minyakita masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700/liter. Bahkan saat ini harganya masih di atas Rp 17.000/liter. Padahal pasokan Minyakita cukup terpenuhi. Hal inilah, lanjut Budi, menjadi tugas pemerintah untuk menstabilkan harga sesuai dengan HET.

    “Sekarang kan masih Rp 17.200. Bagaimana harganya menjadi Rp 15.700, itu PR kita, tadi saya sampaikan pasokan cukup,” kata Budi saat ditemui di Tip Top Swalayan, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Budi memastikan Kementerian Perdagangan tidak akan mengubah HET untuk menekan harga Minyakita di pasaran. Sebab, HET Minyakita pernah diubah pada 2024 lalu.

    Menurut Budi, HET saat ini telah sesuai dengan perhitungan, mulai dari biaya produksi pengusaha hingga di tingkat masyarakat. Untuk itu, demi menekan harga ini, Budi telah menelepon produsen minyak goreng untuk menggelontorkan pasokan dua kali lipat. Dengan begitu, dia berharap harga Minyakita bisa kembali turun sesuai HET.

    “Enggak-enggak (naik HET) itu kan sudah naik dari sebelumnya, itu sudah ada hitung-hitungannya kan. Jadi dari biaya produksi dan segalanya itu sudah sesuai lah. Ya sudah sesuai harga yang HET itu kan artinya harga yang terjangkau oleh masyarakat. Kemarin kami telpon-telponan dengan produsen juga tetap akan masuk dua kali lipat ya sehingga nanti harapan kita harganya turun sesuai HET,” terang Budi.

    Sebelumnya, pemerintah telah mengupayakan beberapa cara untuk menurunkan harga Minyakita. Salah satunya dengan mengikutsertakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan, ID Food dan Bulog untuk mendistribusikan Minyakita.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan sebanyak 105 ribu ton Minyakita untuk stok BUMN Pangan. Tahap pertama, Kemendag akan menyalurkan sebanyak 10.000 ton Minyakita.

    “Jadi Menteri Perdagangan kemarin melalui Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Pak Iqbal itu menyiapkan 105.000 ton untuk BUMN. Pertama, Bulog, yang satu lagi ID Food. Baru disampaikan kurang lebih 10.000 ribu ton. Ke depan pengennya naik ke 70.000 sampai ke 105.000 ton sesuai permintaan,” kata Arief saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).

    (hns/hns)

  • Mendag Telepon Produsen Gelontorkan Minyakita Dua Kali Lipat

    Mendag Minta Pengusaha Ritel Kasih Diskon Saat Harga Naik

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta pengusaha ritel memberikan diskon apabila harga pangan merangkak naik. Hal ini disampaikan Budi saat meninjau salah satu ritel di bawah Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Jumat (7/3/2025)

    Budi mengatakan harga bahan kebutuhan pokok di ritel terpantau stabil. Harga cabai di ritel masih di bawah harga acuan pembelian (HAP), Rp 56.000/kg, harga telur hanya Rp 30.250/kg, sementara beras premium sebesar Rp 74.000 per 5 Kg.

    “Tadi daging normal, daging tidak pakai diskon tapi normal. Terus cabai juga bukan karena diskon. Jadi harga Rp 56.000 itu bukan karena diskon. Kemudian telur itu Rp 30.250 juga bukan diskon. Yang diskon-diskon seperti minyak, ada minyak premium, itu banyak yang diskon. Kemudian kebutuhan lebaran banyak yang diskon,” kata Budi usai meninjau harga pangan di Tip Top Swalayan, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Dalam rangka menyambut Hari Raya Lebaran, Budi menyebut sebanyak 60.000 gerai di bawah naungan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menyelenggarakan diskon hingga 40%. Diskon ini hanya berlaku pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Dengan gelaran diskon ini, Budi menyebut harga kebutuhan pokok menjadi murah dan dapat terjangkau oleh masyarakat.

    “Salah satunya seperti ini di gerai swalayan dan ada sekitar 60.000 gerai ritel di seluruh Indonesia. Ritel anggota Aprindo, semua mengadakan program Friday Mubarak. Sehingga harga-harga menjadi turun, banyak diskonnya, terutama harga-harga kebutuhan pokok. Ini dilakukan dalam rangka menyambut Ramadan untuk meringankan masyarakat, konsumen agar tidak ada kenaikan harga. Diskonnya macam-macam, sampai 40%. Jadi harganya murah,” jelas Budi.

    Pada kesempatan yang sama, Budi meminta kepada pengusaha ritel agar tetap memberikan diskon apabila harga pangan mulai naik. Dengan begitu, harga-harga kebutuhan sehari-sehari, termasuk bahan pokok juga tetap terjangkau dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

    “Tapi kebutuhan pokok kalau naik, ada diskon. Jadi kalau sesuai HET nggak apa-apa. Tapi kalau (harganya) naik, nanti APRINDO melakukan diskon. Jadi biar tetap sesuai HET. Sebenarnya buat kami itu, buat kami sebenarnya bagaimana memastikan harga sesuai dengan acuan. Yang kedua, supply-nya harus tersedia. Jadi kalau supply-nya tersedia dan cukup pasti harga nggak naik,” imbuh Budi.

    (hns/hns)

  • Viral MinyaKita 1 Liter Tapi Isinya Cuma 750 ml, Mendag: Kasus Lama – Page 3

    Viral MinyaKita 1 Liter Tapi Isinya Cuma 750 ml, Mendag: Kasus Lama – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Viral di media sosial video yang mebongkar penipuan isi minyak goreng MinyaKita. Dalam video tersebut terlihat seseorang meniangkan satu botol MinyaKita dengan takaran isi 1 liter di sebuah gelar ukur. Namun kemudian setelah semua minyak ada di dalam gelar ukur tersebut isinya hanya 750 ml.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) pun akhirnya buka suara penipuan isi MinyaKita. Menurutnya itu adalah video lama dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah dilakukan penindakan.

    “Udah ditindaklanjuti. Sebenarnya itu si produsen itu juga pernah kita yang dulu penumpukan barang itu. Jadi itu mungkin video lama, tapi sudah kita laporkan ke polisi,” ujar Budi Santoso dikutip Jumat (7/3/2025).

    Adapun produsen MinyaKita dimaksud yang melakukan penipuan tersebut yakni PT Navyta Nabati Indonesia (NNI). Kemendag sudah melakukan penyegelan terhadap PT NNI pada Januari 2025 lalu.

    Penyegelan terhadap PT NNI ini dilakukan karena perusahaan tersebut diduga melanggar bauran distribusi minyak goreng rakyat atau Minyakita.

    Budi Santoso menjelaskan, pengawasan yang dilakukan oleh satgas pangan menemukan bahwa PT Navyta Nabati Indonesia (NNI) telah habis masa berlakunya untuk Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI), namun masih memproduksi Minyakita.

    “Tidak memiliki izin edar Badan POM untuk Minyakita, namun masih memproduksi Minyakita. Kemudian tidak memiliki KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 82920 atau aktivitas pengepakan sebagai syarat wajib repacker minyak goreng,” ujar Budi dikutip dari Antara.

    Pemalsuan Surat Rekomendasi Izin Edar

    Lebih lanjut, perusahaan tersebut juga diduga melakukan pemalsuan surat rekomendasi izin edar yang seolah-olah diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

    Selain itu, NNI yang dalam hal ini sebagai repacker atau Distributor 2 (D2) telah memproduksi MinyaKita menggunakan minyak goreng non-domestic market obligation (DMO), serta memproduksi Minyakita yang diduga tidak sesuai dengan ukuran yang tertera dalam kemasan, yakni kurang dari 1 liter.

    Budi Santoro menyebut, harga jual yang ditawarkan kepada pengecer juga lebih tinggi yakni Rp 15.500 per liter, padahal seharusnya Rp 14.500. Hal ini disinyalir menjadi penyebab tingginya harga MinyaKita di wilayah Banten.

    “Karena Banten termasuk yang tinggi harganya. Nah, ternyata kita temukan ada pelanggaran dan penyimpangan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini penyebab salah satunya kenapa MinyaKita ini nggak turun-turun,” kata Budi.

     

  • Mendag Lobi Dubes AS Agar RI Tak Terdampak Kebijakan Trump

    Mendag Lobi Dubes AS Agar RI Tak Terdampak Kebijakan Trump

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso telah bertemu Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia. Pertemuan itu membahas upaya agar Indonesia tidak terdampak kebijakan Presiden AS Donald Trump.

    Menurutnya, langkah ini harus dilakukan untuk menjaga hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS. Apalagi surplus perdagangan Indonesia-AS merupakan yang terbesar kedua dari Indonesia-India.

    “Jadi tadi kami kan juga ketemu dengan Dubes AS. Jadi prinsipnya gini ya, kita itu harus melakukan mitigasi terhadap kebijakan Trump terutama. Kita kan surplus (dengan AS) US$ 14,3 miliar, kedua terbesar setelah India US$ 14,6 miliar,” kata Budi di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

    Budi menyebut, kedua negara sepakat untuk menjaga hubungan perdagangan dengan tidak membuat kebijakan yang berdampak buruk. Hal itu perlu dilakukan agar akses pasar untuk produk kedua negara tidak terganggu.

    Selain itu, Budi juga meminta agar pemerintah AS menjaga hubungan tersebut dengan tidak menyampaikan isu yang negatif tentang Indonesia, baik itu terkait investasi dan perdagangan.

    “Tadi kami sudah berdiskusi panjang lebar dengan Dubes AS. Kita itu gini, komunikasi kita dengan AS mungkin tidak se-efektif komunikasi kita misalnya dengan Jepang atau negara ASEAN, sehingga kami tadi sampaikan jangan sampai ada isu-isu negatif tentang Indonesia, tentang investasi, tentang perdagangan,” jelasnya.

    Sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut, akan ada pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dan AS. Hal ini juga menjadi salah satu cara menjaga hubungan perdagangan antara kedua negara.

    “Jadi Dubes tadi juga ingin menyampaikan juga sepakat bahwa harus tetap ada hubungan baik. Jangan sampai kita dampak kena dampak (kebijakan Trump). Mudah-mudahan sih, kami sih optimis, dengan Dubes tadi optimis, kalau dengan pertemuan seperti ini mudah-mudahan hubungan kerja sama kita semakin bagus,” pungkasnya.

    (ada/ara)

  • Usai Pertamax Oplosan, Beredar MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Mendag: Sudah Dilapor ke Polisi

    Usai Pertamax Oplosan, Beredar MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Mendag: Sudah Dilapor ke Polisi

    GELORA.CO –  Setelah ramai kasus Pertamax oplosan, kini masyarakat kembali dihebohkan dengan dugaan kecurangan dalam produk minyak goreng MinyaKita. 

    Sebuah video viral di TikTok menunjukkan bahwa minyak goreng PT Navyta Nabati Indonesia dengan merek MinyaKita dalam kemasan botol 1 liter ternyata hanya berisi 750 ml.

    Video yang diunggah oleh akun TikTok @miepejuang itu memperlihatkan proses pengukuran minyak MinyaKita menggunakan gelas ukur. Hasilnya, minyak tersebut tidak mencapai angka 1 liter sebagaimana yang tertera di kemasan, melainkan hanya 750 ml.

    “Hati-hati yah, saya salah satu korban. Beli MinyakKita bertulisan 1 liter, pas dituangkan cuma 750 ml. Beli di harga 1 liter,” tulis pengunggah dalam keterangannya.

    Sebagai pembanding, pengunggah video juga mengukur minyak goreng merek Tropical, yang terbukti memiliki takaran sesuai dengan yang tertera di kemasan.

    Mendag: Sudah Dilaporkan ke Polisi

    Menanggapi viralnya video tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan pihaknya telah melaporkan produsen minyak yang diduga melakukan kecurangan itu kepada pihak kepolisian.

    “Sudah ditindaklanjuti. Sebenarnya itu, si produsen itu juga pernah kita (datangi), yang dulu penumpukan barang itu. Jadi itu mungkin video lama, tapi sudah kami laporkan juga ke polisi,” ujar Mendag Budi Santoso, Rabu 5 Maret 2025, dikutip dari Antara.

    Mendag juga mengaku sebelumnya pernah melakukan penyegelan terhadap PT Navyta Nabati Indonesia (NNI), produsen MinyaKita, atas dugaan pelanggaran dalam distribusi minyak goreng rakyat. Penyegelan dilakukan di Tangerang, Banten, pada 24 Januari lalu.

    Berdasarkan pengawasan dari Satuan Tugas (Satgas) Pangan, perusahaan tersebut diketahui telah habis masa berlaku Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI), namun masih tetap memproduksi MinyaKita.

    Selain itu, PT NNI juga diduga memalsukan surat rekomendasi izin edar, seolah-olah diterbitkan oleh Kemendag. Dalam temuan tersebut, petugas menyita sebanyak 7.800 botol MinyaKita dan 275 dus minyak goreng merek yang sama, dengan satu dus berisi 12 botol ukuran 1 liter.

    Sebagai sanksi awal, izin usaha perusahaan ini untuk sementara dicabut dan seluruh produknya disegel. Jika perusahaan tetap beroperasi secara ilegal, maka sanksi hukum akan diberlakukan sesuai peraturan yang berlaku.

    Budi menegaskan bahwa kemasan MinyaKita yang viral tersebut sudah tidak beredar di pasaran.

  • Amran Ngamuk Respons Viral MinyaKita Isinya Cuma 0,75 Liter, Ancam Ini

    Amran Ngamuk Respons Viral MinyaKita Isinya Cuma 0,75 Liter, Ancam Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pertanian Amran Sulaiman buka suara terkait ditemukannya minyak goreng bersubsidi MinyaKita dengan berat yang tidak sesuai keterangan. Sebelumnya viral di media sosial unggahan video yang memperlihatkan minyak goreng bersubsidi Minyakita dalam kemasan 1 liter ternyata hanya berisi 750 ml.

    Amran pun mengancam siapapun yang bermain-main dengan timbangan.

    “Itu harus diberi sanksi, baik disegel, bisa izinnya dicabut,” tegas Amran di Gedung DPR, Kamis (6/3/2025).

    Video itu memicu kemarahan publik karena produk yang seharusnya membantu masyarakat malah diduga menyalahi aturan. Ancaman ini berlaku untuk pedagang maupun produsen.

    Foto: Foto Kolase MinyaKita dan Minyak Curah. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
    Foto Kolase MinyaKita dan Minyak Curah. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

    “Iya, (sanksi) termasuk produsen,” sebutnya lagi.

    Dugaan pelanggaran ini makin ramai diperbincangkan karena harga Minyakita di pasaran juga terpantau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.700 per liter, sebagaimana yang ditetapkan pemerintah. Di pasaran, harga MinyaKita sudah tembus di atas Rp 18.000/liter.

    Sebelumnya Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan kasus itu sudah ditindaklanjuti oleh pihaknya. Ia mengonfirmasi bahwa perusahaan yang terlibat adalah PT Navyta Nabati Indonesia (NNI), yang sebelumnya juga tersandung kasus penimbunan Minyakita.

    “Ya, ya sudah kita tindaklanjuti. Sebenarnya itu si produsen itu juga pernah kita yang dulu kasus penumpukan barang itu,” kata Budi saat ditemui di Sarinah Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    (fys/wur)

  • Presiden bentuk 70 ribu Koperasi Desa jaga harga gabah petani

    Presiden bentuk 70 ribu Koperasi Desa jaga harga gabah petani

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bapanas: Presiden bentuk 70 ribu Koperasi Desa jaga harga gabah petani
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 23:23 WIB

    Elshinta.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih, salah satunya sebagai upaya menjaga harga gabah petani agar tidak jatuh dalam penyerapan.

    Saat meninjau harga pangan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Budi Santoso di Pasar Johar Baru, Jakarta, Rabu, Arief mengatakan bahwa rencana pembentukan koperasi desa tersebut menjadi langkah penting dalam menjaga kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

    “Untuk yang di daerah pedesaan, Pak Presiden (Prabowo Subianto) juga sudah menyampaikan akan membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih, itu juga berita baik,” kata Arief.

    Menurutnya, langkah itu akan memberikan dukungan bagi petani agar harga gabah tetap stabil, dengan koperasi desa menyerap hasil gabah dan menghindari penurunan harga yang merugikan petani.

    Dia menambahkan bahwa koperasi desa ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada sektor pertanian, terutama dalam menjaga harga gabah tetap stabil dan menguntungkan bagi petani di daerah pedesaan.

    Lebih lanjut, Arief menekankan bahwa rencana pembentukan koperasi itu sudah dalam tahap persiapan. Meski begitu, dia tidak menyebutkan secara detail soal rencana pembentukan koperasi tersebut oleh Kepala Negara.

    Hanya saja, dia meyakini bahwa dengan hadirnya koperasi desa, maka dapat menyerah gabah petani sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah.

    “Artinya nanti nggak ada harga gabah petani yang jatuh karena akan diserap di Koperasi Desa Merah Putih,” ujar Arief.

    Diketahui, pemerintah telah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah untuk masa panen raya 2025 sebesar Rp6.500 per kilogram. Keputusan ini berlaku sejak 15 Januari 2025, baik untuk pembelian oleh pemerintah maupun penggilingan swasta di seluruh Indonesia.

    Arief menyatakan bahwa pembaruan kebijakan HPP gabah kering panen dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

    Di sisi lain, Kementerian Koperasi (Kemenkop) siap mendukung pembentukan 70 ribu Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi desa serta menuntaskan berbagai permasalahan yang terjadi di pedesaan.

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, di Jakarta, Senin (3/3)mengatakan dasar rencana pembentukan program Kop Des yakni untuk menggerakkan perekonomian dari level desa.

    Oleh karena itu dibutuhkan sebuah badan usaha berbentuk koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga menjadi agregator penyerapan berbagai produk desa.

    Menkop menjelaskan dalam implementasinya, Kop Des Merah Putih akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama yang menyasar 64 ribu kelompok tani yang siap bermigrasi menjadi koperasi distribusi pupuk bersubsidi.

    “Jadi ada tiga model. Pertama, membangun koperasi baru. Kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada. Ketiga, membangun dan mengembangkan,” ujar Budi Arie.

    Selain memperkuat ekonomi desa, koperasi ini diharapkan dapat memutus mata rantai distribusi barang yang selama ini merugikan produsen dan konsumen.

    Sumber : Antara

  • Mendag pastikan Minyakita yang beredar sesuai takaran

    Mendag pastikan Minyakita yang beredar sesuai takaran

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag pastikan Minyakita yang beredar sesuai takaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 23:55 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa minyak goreng kemasan rakyat atau Minyakita yang tidak sesuai takaran sudah tak ada lagi di pasaran.

    Hal itu disampaikan oleh Mendag saat menanggapi video yang beredar di dunia maya, terkait dengan Minyakita kemasan 1 liter yang hanya terisi 750 mililiter.

    “Sudah ditindaklanjuti. Sebenarnya itu, si produsen itu juga pernah kita (datangi), yang dulu penumpukan barang itu. Jadi itu mungkin video lama, tapi sudah kami laporkan juga ke polisi,” kata Mendag, di Jakarta, Rabu.

    Budi mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pernah melakukan penyegelan terhadap PT Navyta Nabati Indonesia (NNI) atas dugaan pelanggaran terkait dengan distribusi minyak goreng rakyat atau Minyakita, di Tangerang, Banten, Jumat (24/1).

    Berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan oleh satuan tugas (satgas) pangan, perusahaan tersebut telah habis masa berlakunya untuk Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI), namun masih memproduksi Minyakita.

    Lebih lanjut, perusahaan tersebut juga diduga melakukan pemalsuan surat rekomendasi izin edar seolah-olah diterbitkan oleh Kemendag.

    Hasil ekspose ini, ditemukan sebanyak 7.800 botol Minyakita dan 275 dus Minyakita, dengan satu dus berisi 12 botol minyak berukuran 1 liter.

    Atas pelanggaran tersebut, perusahaan ini untuk sementara waktu akan dicabut izin usahanya serta dilakukan penyegelan. Namun, bila didapati masih melakukan operasi serupa, maka akan dikenakan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    Budi menegaskan bahwa video viral itu merupakan temuan lama dan kemasan tersebut sudah tidak beredar di pasaran.

    “Yang lain satu liter dipastikan. Yang itu sudah nggak beredar lagi,” katanya pula.

    Sumber : Antara

  • Meriahkan Lebaran, 600 Mal di Indonesia Bakal Gelar Diskon hingga 70 Persen – Halaman all

    Meriahkan Lebaran, 600 Mal di Indonesia Bakal Gelar Diskon hingga 70 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyambut Lebaran 2025, hampir 600 mal di Indonesia akan menggelar pesta diskon melalui program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran.

    Program BINA Lebaran akan diluncurkan secara resmi pada 14 Maret oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama menteri Kabinet Merah Putih lainnya di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan.

    “BINA Lebaran ini [menghadirkan diskon] 70 persen dalam rangka menyambut Lebaran,” kata Menteri Perdagangan Budi Santoso di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025).

    Budi mengatakan, transaksi pada program BINA Lebaran ini ditargetkan meningkat 15 persen dari sebelumnya, yaitu dari Rp 25 triliun ke Rp 36 triliun.

    Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah mengatakan, program BINA Lebaran merupakan upaya agar menjaga masyarakat tetap belanja di Indonesia saja.

    “Di Indonesia semua ada, semua lengkap, barang bersaing. Mal-mal yang ikut hampir 600 mal,” kata Budihardjo.

    Ia mengatakan, selain produk UMKM, produk dari merek global juga akan hadir ikut meramaikan.

    Lebih lanjut, Budihardjo ingin program ini bisa meningkatkan perputaran uang di dalam negeri selama Lebaran.

    “Ada juga merek-merek global akan memberikan diskon. Kami ingin fokus di dalam negeri agar bisa menaikkan perputaran uang selama Lebaran dikarenakan momentum ini sangat penting,” kata Budihardjo.

  • Program Bina Lebaran Mulai 14 Maret, Bakal Ada Diskon hingga 70 Persen di Berbagai Mal Indonesia

    Program Bina Lebaran Mulai 14 Maret, Bakal Ada Diskon hingga 70 Persen di Berbagai Mal Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com –  Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja produk-produk di pasar dalam negeri, terlebih saat ini terdapat momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Lebaran 2025. 

    Untuk menggairahkan minat tersebut, Kemendag bersama sejumlah stakeholder terkait menggelar program Belanja di Indonesia Aja (Bina) edisi Lebaran dengan memberikan diskon hingga 70%.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, dari program tersebut dapat memperoleh barang-barang kebutuhan dengan harga lebih murah. Kedua, produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) punya peluang besar untuk makin terserap.

    “Menyambut Idulfitri, ada program Bina Lebaran yang nanti akan di-launching pada 14 Maret di Lippo Mall Nusantara Semanggi,” ungkap pria yang akrab disapa Busan dalam konferensi pers Kampanye Program Bina di Sarinah, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Program Bina Lebaran dengan beragam diskon dijadwalkan berlangsung pada 14-30 Maret 2025. Bina Lebaran digelar secara serentak di 600 mal, pusat perbelanjaan, serta berbagai gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) yang ada di stasiun dan bandara di seluruh provinsi di Indonesia.

    Bina Lebaran terdiri atas program belanja di mal untuk produk makanan dan minuman di kafe dan restoran, bahan pokok, fesyen, elektronik, kebutuhan harian, dan lain-lain. Adapun promo ritel yang akan ditawarkan mencakup penawaran diskon hingga 70%.

    Bina Lebaran juga dimeriahkan Bazar Ramadan Bina di mal untuk produk UMKM dan merek lokal. Program ini diselenggarakan Hippindo dan APPBI, bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Pariwisata, dan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta.