Tag: Budi Santoso

  • Mentan temukan MinyaKita tak sesuai takaran di Pasar Lenteng Agung

    Mentan temukan MinyaKita tak sesuai takaran di Pasar Lenteng Agung

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyaksikan jajarannya melakukan penakaran Minyakita saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Lenteng Agung, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025). ANTARA/Harianto

    Mentan temukan MinyaKita tak sesuai takaran di Pasar Lenteng Agung
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Maret 2025 – 17:21 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan minyak goreng kemasan MinyaKita yang tidak sesuai dengan takaran di Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

    Mentan menemukan hal itu saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar yang terletak di Jalan Raya Jagakarsa, Kelurahan Jagakarsa Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu.

    Dia menjelaskan bahwa dirinya melakukan keliling dan sidak untuk melihat langsung kondisi pasar. Saat sidak, Mentan menemukan MinyaKita dijual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang seharusnya Rp15.700 per liter, namun dijual seharga Rp18.000.

    Selain itu, Mentan juga menemukan bahwa isi kemasan MinyaKita tidak sesuai dengan yang tertera di label, yakni hanya berisi 750 hingga 800 mililiter.

    “Ini jelas tidak cukup 1 liter,” ujar Mentan dengan nada tegas.

    Mentan melakukan pembuktian takaran minyak goreng tersebut dengan membeli produk tersebut kepada para pedagang di pasar tersebut.

    Setelah itu, Mentan memerintahkan jajarannya yang ikut dalam sidak agar melakukan penakaran dengan menggunakan gelas takar ukuran 1 liter disaksikan langsung aparat kepolisian dari Satgas Pangan.

    Alhasil, dari hasil penakaran yang dilakukan, ditemukan minyak tersebut hanya mencapai di garis 0,75 liter hingga 0,8 liter. Kendati demikian, masih ada juga kemasan lain yang ukurannya telah sesuai 1 liter.

    Ia mengungkapkan kekecewaannya karena temuan tersebut terjadi di bulan suci Ramadhan, saat umat Islam sedang fokus menjalankan ibadah puasa.

    “Saudara kita ini sedang mencari pahala di bulan Ramadhan, tapi malah mencetak dosa dengan tindakan ini,” lanjutnya.

    Mentan menegaskan bahwa perusahaan yang melakukan tersebut harus diproses jika terbukti melakukan pelanggaran.

    “Kami minta untuk diproses dan jika terbukti bersalah, kami minta agar pabrik ini ditutup dan produk mereka disegel,” tambah Mentan.

    Menurut Mentan, praktik itu sangat merugikan rakyat Indonesia, terutama masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

    Dia juga menegaskan bahwa tindakan itu tidak hanya merugikan saat puasa, tetapi juga di luar ibadah puasa.

    Lebih lanjut Mentan mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Kabareskrim Polri termasuk Satgas Pangan untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

    Mentan menegaskan bahwa jika terbukti bersalah, produsen MinyaKita akan dipidanakan dan pabrik mereka akan ditutup.

    “Tidak ada kompromi. Jika terbukti salah, kami minta dipidanakan,” tegasnya.

    Kendati demikian, Mentan meminta kepada pihak terkait agar pengecer yang ada di Pasar Lenteng Agung tidak diganggu karena tidak tahu menahu soal masalah tersebut, baginya mereka hanya menjual produk itu.

    “Ini jangan diganggu (pedagang di Pasar Lenteng Agung). Pak Satgas Pangan, jangan diganggu, minta tolong jangan diganggu. Tetapi dikejar yang ada mereknya tercantum. Begitu benar, ditutup,” kata Mentan.

    Sumber : Antara

  • Minyakita Tak Sesuai Takaran, Mentan Amran Minta Bareskrim Bertindak

    Minyakita Tak Sesuai Takaran, Mentan Amran Minta Bareskrim Bertindak

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menelepon Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada meminta temuan minyak goreng kemasan Minyakita tak sesuai takaran serta dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) ditindak secara hukum.

    Hal itu dilakukan Amran setelah melakukan sidak ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025), dan menemukan Minyakita kemasan 1 liter ternyata volumenya hanya 750 mililiter hingga 800 mililiter, serta dijual seharga Rp 18.000 per 1 liter, padahal HET-nya Rp 15.700.

    “Pak Mendag sudah kami telepon langsung. Pak Kabareskrim baru saja juga sudah telepon langsung,” ujar Mentan Amran di Pasar Jaya Lenteng Agung.

    “Kami minta diproses kalau terbukti, ditutup (pabriknya). Ini merugikan rakyat Indonesia,” ujar Amran terkait temuan Minyakita tak sesuai takaran.

  • Puncak Gunung Merapi Hujan, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin

    Puncak Gunung Merapi Hujan, Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin

    Sleman, Beritasatu.com – Hujan deras mengguyur kawasan puncak Gunung Merapi pada Sabtu (8/3/2025) siang hingga sore. Masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu di Merapi diimbau waspada terhadap potensi banjir lahar dingin.

    “Waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya serta mematuhi rekomendasi,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso.

    BPPTKG melaporkan cuaca di Gunung Merapi pada periode pengamatan pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB cenderung mendung dan hujan, dengan suhu udara berkisar antara 18 sampai 20,4 derajat celsius serta kelembaban mencapai 99,5% sampai 99,9%. 

    Selain itu, volume curah hujan harian mencapai 120 milimeter, sehingga meningkatkan risiko terjadinya aliran lahar di sungai-sungai sekitar Gunung Merapi.

    Dalam laporan aktivitas gunung api, terpantau guguran lava ke arah barat daya, tepatnya ke Kali Bebeng, dengan jarak luncur 1.700 meter. Selain itu, sebanyak 43 kali gempa guguran dan 22 kali gempa hybrid atau fase banyak juga tercatat selama periode pengamatan.

    Saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. BPPTKG menegaskan potensi bahaya utama saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di sektor selatan-barat daya, termasuk Sungai Boyong (maksimal 5 kilometer), serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km). Sementara itu, di sektor tenggara, potensi awan panas dapat mencapai Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km).

    Selain ancaman awan panas guguran, BPPTKG juga mengingatkan bahwa suplai magma masih berlangsung, yang dapat meningkatkan potensi aktivitas vulkanik lebih lanjut. 

    Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas di zona bahaya serta mengantisipasi dampak abu vulkanik yang dapat menyebar ke wilayah sekitarnya Gunung Merapi.

  • Temukan Isi Minyakita Tak Sesuai Kemasan, Mentan Amran Langsung Telepon ke Mendag dan Kabareskrim – Halaman all

    Temukan Isi Minyakita Tak Sesuai Kemasan, Mentan Amran Langsung Telepon ke Mendag dan Kabareskrim – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung menghubungi Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada setelah menemukan minyak goreng Minyakita dijual dengan volume tidak sesuai kemasan.

    Ketika melakukan sidak ke Pasar Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025), ia menemukan Minyakita dengan kemasan satu liter ternyata hanya terisi sebanyak 750-800 mililiter.

    Menemukan hal tersebut, Amran langsung menghubungi Mendag dan dipesankan agar segera melakukan penindakan. Ia juga menelepon Kabareskrim Polri.

    “Kami sudah telepon langsung Pak Mendag. Beliau pesan, ‘Segel, Pak Mentan.’ Kami tutup. Pak Bareskrim sudah kami telepon juga,” kata Amran.

    Mendag sebelumnya sudah sempat memastikan bahwa Minyakita yang isinya hanya 750 ml itu sudah tidak lagi beredar di masyarakat.

    Namun, ternyata masih ditemukan Minyakita yang tak sesuai dalam sidak Mentan kali ini.

    Amran memaklumi masih ditemukan Minyakita yang tak sesuai karena Indonesia ini negara yang besar. Jadi, masih ada kemungkinan ditemukan di beberapa pasar.

    Yang jelas, dari temuannya pada Sabtu ini, ia langsung berkoordinasi dengan Mendag dan Kabareskrim Polri untuk menindak produsen yang memproduksi Minyakita dengan isi tak sesuai dengan penutupan pabrik.

    Satgas Pangan Polri yang hadir di lokasi langsung diminta Amran agar menelusuri pabrik dari produsen tersebut dan langsung melakukan penindakan.

    “Ini kan kita negara besar, bisa saja masih ada sebagian yang beredar. Kebetulan kami temukan. Kami sudah koordinasi dengan Pak Mendag langsung, Pak Kabareskrim, langsung kami telepon tadi dan kami sepakat semua pabrik ditutup,” ujar Amran.

  • Was-Was Harga Naik jelang Lebaran, Mendag Bakal ‘Pelototi’ Distribusi Minyakita

    Was-Was Harga Naik jelang Lebaran, Mendag Bakal ‘Pelototi’ Distribusi Minyakita

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengawasi jalur pendistribusian minyak goreng sederhana Minyakita agar harganya tidak melambung tinggi dan tetap stabil.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut pada umumnya harga minyak goreng melonjak menjelang momentum Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Untuk itu, dia menekankan pendistribusian Minyakita harus dilakukan pengawasan yang ketat.

    “Minyakita pasokan juga cukup, tinggal bagaimana kita mengawasi distribusinya. Karena biasanya kan kalau lebaran ini suka naikin harga. Itu yang harus kita jaga. Jadi, stok [Minyakita] aman,” kata Budi saat ditemui di Tip Top Rawamangun, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Di sisi lain, Budi memastikan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita tidak akan mengalami kenaikan. Sebab, kata dia, harga minyak goreng sederhana ini sudah terkerek di tahun sebelumnya.

    “Enggak-enggak [HET Minyakita tidak naik]. Itu kan sudah naik dari sebelumnya, sudah ada hitung-hitungannya,” ujarnya.

    Budi menjelaskan, HET Minyakita sudah disesuaikan dari segala hal, termasuk biaya produksi, sehingga masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau, yakni senilai Rp15.700 per liter.

    Kendati demikian, dia juga tak menyangkal harga rata-rata Minyakita secara nasional masih di atas HET. Namun, menurutnya, kondisi ini tidak harus mengubah atau menaikkan HET Minyakita ke masyarakat.

    “Itu berarti kan tidak harus HET yang diubah, tapi bagaimana menurunkan harga itu sesuai HET, yang sekarang kan masih Rp17.200 [per liter], bagaimana harganya menjadi Rp15.700 [per liter]. Itu PR kita,” jelasnya.

    Terlebih, Budi menekankan ketersediaan Minyakita juga cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Bahkan, Budi mengeklaim Kemendag telah berkomunikasi dengan para produsen minyak goreng agar memasok Minyakita dua kali lipat.

    “Saya sampaikan pasokan cukup. Kemarin kami telepon-teleponan dengan produsen juga tetap akan masuk dua kali lipat, sehingga nanti harapan kita harganya turun sesuai HET,” ungkapnya.

    Menyitir Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (8/3/2025) pukul 11.37 WIB, harga rata-rata Minyakita secara nasional dibanderol Rp17.641 per liter di tingkat konsumen. Tercatat, terdapat disparitas sebesar 12,36% terhadap HET Rp15.700 per liter.

    Harga Minyakita paling mahal tembus Rp20.000 per liter di Papua Tengah. Di sana, disparitas harga Minyakita mencapai 27,39%. Sementara itu, harga Minyakita termurah dibanderol Rp16.935 per liter di Kepulauan Riau, meski harganya masih melampaui HET yang telah ditetapkan pemerintah.

  • Mendag pastikan harga bahan pokok stabil di gerai ritel

    Mendag pastikan harga bahan pokok stabil di gerai ritel

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mendag pastikan harga bahan pokok stabil di gerai ritel
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 22:43 WIB

    Elshinta.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan kestabilan harga bahan pokok selama Lebaran 2025 dengan meminta seluruh ritel untuk memberikan potongan harga.

    Budi mengatakan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memiliki 60 ribu gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, potongan harga tersebut dapat membantu masyarakat bila terjadi kenaikan harga.

    “Kebutuhan pokok kalau naik, ada diskon, Jadi kalau sesuai HET (harga eceran tertinggi) nggak apa-apa. Tapi kalau naik, nanti Aprindo melakukan diskon, jadi biar tetap sesuai HET,” ujar Budi dalam saat meninjau program Friday Mubarak di TipTop Rawamangun, Jakarta, Jumat.

    Ia menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan dukungan kepada Aprindo yang telah membantu Pemerintah dalam menstabilkan harga barang kebutuhan pokok, seperti telur, beras, gula, cabai, daging dan lainnya.

    Lebih lanjut, kata Budi, Kemendag akan memastikan pasokan dapat terdistribusi dengan baik dan harga tidak naik.

    Kemendag juga terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengawasi harga-harga di lapangan.

    “Sebenarnya buat kami itu, buat kami sebenarnya bagaimana memastikan harga sesuai dengan acuan. Yang kedua, suplai-nya harus tersedia. Jadi kalau suplai-nya tersedia dan cukup pasti harga nggak naik,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Budi mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok di ritel terpantau stabil. Ia berharap hal ini dapat bertahan hingga Lebaran.

    “Kita sampaikan bahwa harga cukup stabil, tidak ada masalah. Mudah-mudahan sampai Lebaran, kita jaga bersama-sama agar harga tetap terkendali dan terjangkau oleh masyarakat,” ucap Budi.

    Sumber : Antara

  • Mendag Buka Suara Soal Potensi RI Ekspor Telur Ayam ke AS

    Mendag Buka Suara Soal Potensi RI Ekspor Telur Ayam ke AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara terkait potensi Indonesia dalam membuka peluang ekspor telur ayam ras ke Amerika Serikat (AS).

    Langkah ekspor telur ayam ras lokal itu seiring dengan merebaknya wabah flu burung di AS. Alhasil, harga telur di AS melambung tinggi lantaran kurangnya pasokan di sana.

    Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menuturkan bahwa pemerintah sejatinya belum melakukan ekspor telur ayam ras ke AS. Dia juga mengaku tidak tahu kapan ekspor komoditas ini akan dilakukan.

    Namun yang jelas, dia menegaskan sebelum pemerintah memutuskan mengekspor telur ayam, terlebih dahulu kebutuhan dalam negeri harus tercukupi.

    “Memang belum dilakukan [ekspor telur ke AS]. Kami juga belum tahu kapan, tapi pada prinsipnya ya nggak ada masalah sepanjang dalam negeri tercukupi,” kata Budi saat ditemui di Tip Top Rawamangun, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Kendati demikian, Budi mengaku bahwa stok telur ayam dalam negeri memang melimpah. Menurutnya, jika kebutuhan telur secara nasional sudah mencukupi, sehingga ekspor telur ayam tidak menjadi persoalan.

    “Kalau kita kan stok telur memang banyak, kalau sudah kebutuhan nasional tercukupi, ya diekspor lebih bagus, nggak ada masalah. Yang penting tercukupi dulu dalam negeri,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengeklaim sejumlah komoditas pangan seperti telur dan ayam mencatatkan surplus.

    Amran juga menyebut pemerintah tertarik untuk mengekspor telur ayam. Namun, kata dia, prioritas utama tetap pemenuhan kebutuhan dalam negeri, terutama dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Kita tertarik [eskpor telur ayam], tetapi kita penuhi dulu kebutuhan dalam negeri karena ada pangan bergizi [MBG] dulu. Tetapi kalau [telur ayam ras] berlebih, kita akan ekspor,” ujar Amran saat ditemui di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengaku siap mengekspor sekitar 1,6 juta butir telur ayam premium setiap bulan ke AS. Dia pun meyakini Indonesia bisa ikut mengekspor jutaan telur ayam ras ini ke Negeri Paman Sam.

    Bahkan, menurutnya, ekspor telur ayam ras ini juga dinilai bagus untuk memperluas pasar baru.

    “Ya kan bagus juga ya, jadi kita punya market baru. Tentu saja kan di tengah-tengah kita juga lagi tingkatkan produktivitas protein kita untuk makan bergizi dan lain-lain. Jadi bagus juga kalau kita punya channel lain,” tutur Sudaryono.

    Lebih lanjut, Sudaryono juga akan mengecek neraca komoditas sebelum memutuskan ekspor ke luar negeri.

    “Tentu saja jangan sampai kita sudah sok-sokan ekspor, jangan sampai tiba-tiba kemudian malah kebutuhan dalam negerinya nggak terpenuhi,” ujarnya.

    Untuk itu, kata dia, Kementan sudah menghitung berapa banyak telur premium yang bisa siap diekspor. Terlebih, dia mengeklaim telur premium ini memiliki harga yang lebih mahal sehingga kualitas telur juga bersaing.

    “Telur premium itu telur dengan kualitas yang tinggi ya, tentu saja yang harganya lebih mahal, jadi tidak mempengaruhi telur medium yang memang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat kita,” tuturnya.

    Jika menengok proyeksi neraca pangan nasional 2025, stok akhir telur ayam ras mencapai 284.884 ton. Di mana, stok awal 2025 komoditas ini adalah 29.328 ton.

    Adapun, perkiraan produksi telur ayam ras sepanjang 2025 adalah sebanyak 6,47 juta ton. Namun, neraca pangan ini belum memasukkan rencana impor maupun ekspor telur ayam ras sepanjang Januari—Desember 2025 adalah nihil.

    Dengan demikian, total ketersediaan telur ayam ras mencapai 6,5 juta ton. Jika dirinci lebih jauh, kebutuhan tahunan mencapai 6,22 juta ton, kebutuhan bulanan mencapai 518.627 ton, dan 17.051 ton telur ayam ras merupakan kebutuhan harian. Alhasil, stok akhir telur ayam ras yang dimiliki sebanyak 284.884 ton pada 2025.

  • Mentan Buka Peluang Ekspor Telur 1,6 Juta Butir ke AS, Mendag Buka Suara

    Mentan Buka Peluang Ekspor Telur 1,6 Juta Butir ke AS, Mendag Buka Suara

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menanggapi Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman yang membuka peluang ekspor 1,6 juta butir telur ayam ke Amerika Serikat (AS).

    Ekspor telur ayam ini dilakukan untuk mengatasi krisis telur ayam di Negeri Paman Sam tersebut. Menanggapi hal itu, Budi mengatakan ekspor telur belum dilakukan.

    Bahkan dirinya mengaku belum tahu rencana ekspor telur tersebut. Mendag tidak mempersoalkan rencana itu asalkan stok dalam negeri terpenuhi.

    “Memang belum dilakukan. Kami juga belum tahu kapan, tapi pada prinsipnya ya nggak ada masalah sepanjang dalam negeri tercukupi,” kata Budi saat ditemui di Tip Top Swalayan, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

    Budi menilai ekspor telur bagus karena membuka peluang ekspor produk pangan Indonesia ke negara lain. Namun, Budi menegaskan ekspor hanya bisa dilakukan selama kebutuhan dalam negeri aman.

    “Ya kalau kita kan stok telur memang banyak, kalau sudah kebutuhan nasional tercukupi, ya di ekspor lebih bagus. Nggak ada masalah yang penting tercukupi dulu dalam negeri,” imbuh Budi.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membuka peluang Indonesia ekspor telur ayam ke Amerika Serikat (AS) karena krisis yang terjadi di Negeri Paman Sam. Namun, peluang itu harus diperhitungkan karena saat ini pemerintah tengah memfokuskan pemenuhan stok telur dalam negeri, terutama untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Kita tertarik (ekspor). Tetapi kita penuhi dulu kebutuhan dalam negeri karena ada pangan bergizi. Kalau berlebih kita ekspor,” kata dia di Gedung DPR RI, Kamis (6/3/2025).

    Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan Indonesia mampu untuk mengekspor telur ke AS sebanyak 1,6 juta butir telur. Karena menurutnya produksi telur ayam dalam negeri berlebih.

    “Kita lihat neraca dari komoditas telur kita. Kita siap 1,6 juta butir, berapa kontainer, nanti bisa dicek, ke Amerika setiap bulan. Jadi kita bisa ikut,” kata dia.

    (hns/hns)

  • Mendag Pastikan Harga Beras-Cabai Stabil di 60.000 Gerai Ritel

    Mendag Pastikan Harga Beras-Cabai Stabil di 60.000 Gerai Ritel

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga pangan mulai dari beras, cabai, hingga telur ayam ras stabil di 60.000 gerai ritel di seluruh Indonesia.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan harga yang stabil ini merupakan bentuk komitmen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) melalui program Friday Mubarak dengan menebar diskon hingga 40%.

    Budi menjelaskan, langkah ini dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025. Dengan begitu, dia memastikan semua harga pangan dipastikan terjangkau dan stabil selama program Friday Mubarak hingga menjelang Lebaran.

    “Kami sampaikan bahwa harga cukup stabil, tidak ada masalah. Mudah-mudahan sampai Lebaran, kita jaga bersama-sama agar harga tetap terkendali dan terjangkau oleh masyarakat,” kata Budi saat ditemui di gerai Tip Top Rawamangun, Jakarta, Jumat (7/3/2025)

    Misalnya saja, kata Budi, harga telur ayam ras di ritel dibanderol Rp30.250 per kilogram, sementara harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp30.000 per kilogram.

    Selain itu, Budi menuturkan harga pangan lainnya yang stabil adalah cabai rawit senilai Rp56.000 per kilogram, atau di bawah HAP. Adapun, HAP nasional berada di rentang Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Kemudian, harga beras premium 5 kilogram yang dipatok Rp74.000 per kilogram. “Jadi sesuai HAP. Tapi ini beras premium, ya, bukan medium Jadi tetap stabil Semoga semua stabil,” ujarnya.

    Jika harga kebutuhan pokok mulai bergejolak, Budi memastikan 60.000 gerai ritel tidak akan mengalami lonjakan harga dan tetap diskon. 

    “Nanti kalau kebutuhan pokok naik, di sini tetap dilakukan diskon. Selain itu kebutuhan-kebutuhan lain seperti kue dan segala macam, termasuk minyak goreng premium Juga dilakukan diskon,” tuturnya.

    Terlebih, Budi mengeklaim pasokan kebutuhan pangan juga tidak mengalami kendala. Di samping itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memasok pangan ke setiap daerah.

    Apalagi, kata Budi, Kemendag memiliki data SP2KP, sehingga pihaknya dapat mengetahui harga pangan di setiap daerah.

    “Kalau [harga] yang tinggi itu bisa segera kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dengan produsen. Kita awasi distribusinya,” tandasnya.

  • Mendag Bertemu Dubes AS, Diskusi Agar Tak Kena Tambahan Tarif Trump

    Mendag Bertemu Dubes AS, Diskusi Agar Tak Kena Tambahan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah bertemu Duta Besar (Dubes) AS untuk membahas mitigasi kebijakan tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut pemerintah harus tetap menjaga pasar AS yang sudah masuk ke Indonesia. Dengan begitu, akses pasar Indonesia ke AS juga tidak akan diganggu.

    “Tadi kami sudah berdiskusi panjang lebar dengan Dubes AS. Komunikasi kita dengan AS mungkin tidak seefektif komunikasi kita misalnya dengan Jepang atau negara Asean, sehingga kami tadi sampaikan jangan sampai ada isu-isu negatif tentang Indonesia, tentang investasi, tentang perdagangan,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Adapun dalam waktu dekat, Budi mengeklaim Kemendag akan melakukan pertemuan bisnis dengan pelaku usaha lokal dan AS agar terdapat kesamaan persepsi. Dengan demikian, Indonesia tidak terkena dampak dari kebijakan tarif Trump.

    “Jangan sampai nanti yang muncul justru isu-isu negatif, terus akhirnya kita dapat imbas dari kebijakan Trump,” ujarnya.

    Budi juga menyebut Dubes AS sepakat kedua negara tetap menjaga hubungan dengan baik, sehingga Indonesia tidak terdampak dari kebijakan Trump. Lebih jauh, perdagangan Indonesia ke AS, begitu pun sebaliknya, akan semakin mesra.

    “Mudah-mudahan sih enggak [terdampak kebijakan tarif Trump], ya. Tadi kami sih optimis dengan Dubes optimis,” tuturnya.

    Di sisi lain, Budi menyebut pemerintah tidak akan memperluas impor China di pasar Tanah Air. Pasalnya, menurut dia, pemerintah harus menjaga pasar dalam negeri. “Kita enggak mau juga ada serbuan-serbuan produk asing. Defisit kita besar dengan China,” tuturnya.