Jakarta Akhirnya Punya Gubernur dan Wakil Gubernur Baru…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta secara resmi menetapkan
Pramono Anung
dan
Rano Karno
sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030.
Penetapan ini dilakukan dalam Sidang Paripurna yang digelar di Gedung
DPRD Jakarta
pada Selasa (14/1/2025), yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin.
“Secara resmi kami mengumumkan penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur provinsi DKl Jakarta nomor urut 3, Saudara Dr. Ir, Pramono Anung Wibowo, MM, dan Saudara H. Rano Karno, S.IP,” ucap Khoirudin, Selasa.
Khoirudin menyampaikan, Pramono Anung-Rano Karno berhasil unggul dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta dengan perolehan suara 50,07 persen atau 2.183.239 suara, mengalahkan kandidat lainnya.
Setelah penetapan ini, DPRD Jakarta akan segera mengirimkan surat kepada Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Dalam Negeri untuk melantik pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 Tahun 2024, pelantikan dijadwalkan pada 7 Februari 2025.
“Kalau regulasi yang sudah ada, pelantikan rencananya tanggal 7 Februari, kecuali ada keputusan baru,” kata Khoirudin.
Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi memastikan pelantikan akan dilakukan di Jakarta oleh Presiden RI. Namun, untuk detail lokasi dan acara pelantikan masih menunggu informasi dari pemerintah pusat.
“Lokasi pelantikan pastinya di Ibu Kota Negara ya, di Jakarta pastinya. Saya belum tahu, tapi nanti yang melantik Pak Presiden. Nanti kita tunggulah informasi dari pemerintah pusat,” ucap Teguh di Gedung DPRD Jakarta, Selasa.
Untuk membahas langkah pemerintahan Jakarta ke depannya, Teguh dijadwalkan bertemu dengan Tim Transisi Pramono Anung dan Rano Karno pada Kamis (16/1/2025).
Sebelumnya, Tim Transisi telah bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) Jakarta, Marullah Matali pada Senin (13/1/2025).
Dalam pertemuan awal tersebut, dibahas sejumlah program prioritas jangka pendek yang akan dijalankan setelah pelantikan, termasuk upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan di Jakarta.
Teguh menyebut pertemuan awal itu masih bersifat umum dan memerlukan diskusi lebih mendalam.
“Untuk pertemuan dengan Tim Transisi tidak cukup dengan sekali, pada saat kemarin Senin 13 Januari 2025 itu masih sifatnya umum,” kata Teguh.
Pertemuan pada Kamis mendatang akan menjadi tatap muka langsung pertama antara Teguh dan Tim Transisi.
Sebagai Pj Gubernur, Teguh menyampaikan sejumlah pesan penting kepada pemerintahan baru. Ia mengingatkan agar fokus utama tetap pada pelayanan dasar masyarakat, di antaranya pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Selain itu, ia berharap Pemprov Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno dapat mendukung program strategis pemerintah pusat.
“Tapi kalau dari sisi kami pastinya pertama mengutamakan bagaimana urusan-urusan yang terkait dengan pelayanan dasar, apakah itu pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, dan yang sangat penting bagaimana Pemprov DKI Jakarta juga bisa men-
support
program-program strategis pemerintah pusat,” ujar Teguh.
Teguh mengaku tidak meragukan kinerja Pramono Anung dan Rano Karno dalam pemimpin Jakarta.
Menurutnya, pengalaman Pramono sebagai mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Rano Karno sebagai mantan Wakil Gubernur Banten akan menjadi modal kuat dalam memimpin Jakarta.
“Kita sangat paham, Pak Pramono adalah birokrat yang sangat berpengalaman, saat menjabat Mensesneg juga sangat-sangat kompeten, beliau pastinya tahu. Pak Rono Karno juga,” kata Teguh.
Teguh menegaskan Pemprov Jakarta siap memberikan dukungan penuh agar proses transisi pemerintahan dapat berjalan optimal dan lancar.
“Kami menyampaikan selamat dan siap untuk bersama-sama dengan tim transisi untuk membahas lebih lanjut agar nanti setelah pelantikan langsung bisa berjalan dengan sebaik-baiknya,” kata Teguh.
Penetapan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih menandai berakhirnya periode dua tahun Jakarta tanpa gubernur definitif sejak berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan pada 16 Oktober 2022.
Selama periode ini, posisi gubernur diisi oleh Penjabat (Pj) Gubernur. Heru Budi Hartono ditunjuk sebagai Pj Gubernur Jakarta mulai 17 Oktober 2022, menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober 2022.
Masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur Jakarta diatur dalam Pasal 8 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2023, yang menyatakan bahwa masa jabatan Pj Gubernur adalah satu tahun dan dapat diperpanjang satu tahun berikutnya, dengan kemungkinan penggunaan orang yang sama atau berbeda.
Meskipun masa jabatan Heru Budi Hartono sebagai Pj Gubernur Jakarta berakhir pada 17 Oktober 2024, ia tidak diusulkan untuk perpanjangan. Sebagai gantinya, Teguh Setyabudi ditunjuk sebagai Pj Gubernur Jakarta yang baru.
Kini, dengan penetapan dan rencana pelantikan pada Februari 2025, Jakarta bersiap memasuki babak baru di bawah kepemimpinan definitif Pramono Anung dan Rano Karno.
Pemerintahan yang baru diharapkan mampu menjawab tantangan kota sekaligus membawa Jakarta menuju kemajuan yang lebih baik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Budi Hartono
-
/data/photo/2024/12/09/675661e8dca09.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta Akhirnya Punya Gubernur dan Wakil Gubernur Baru… Megapolitan 15 Januari 2025
-
/data/photo/2025/01/08/677e5c2b6829d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pj Gubernur Jakarta Namai Bayi Jerapah di Ragunan “Rajaka” Megapolitan 8 Januari 2025
Pj Gubernur Jakarta Namai Bayi Jerapah di Ragunan “Rajaka”
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, memberikan nama bayi jerapah yang lahir pada 3 Desember 2024 di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan.
Bayi jerapah jantan tersebut diberi nama Rajaka, yang merupakan singkatan dari “Ragunan Jakarta.”
“Kita memberi nama untuk anak jerapah yang lahir di tanggal 3 Desember 2024 bernama Rajaka,” ucap Teguh kepada wartawan di TMR Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2024).
Nama Rajaka juga memiliki makna simbolis untuk menyongsong lima abad Jakarta yang akan diperingati pada tahun 2027.
“Nama Rajaka singkatan dari Ragunan Jakarta. Bisa juga dari sisilain menyongsong lima abad Jakarta,” kata dia.
Penamaan
bayi jerapah di Ragunan
oleh pejabat Gubernur DKI Jakarta sudah menjadi tradisi.
Sebelumnya, pada 3 Februari 2023, Pj Gubernur Jakarta saat itu, Heru Budi Hartono, memberi nama seekor jerapah di TMR dengan nama Tazoo.
“Kalau ini (jerapah), namanya Tazoo,” kata Heru di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2023).
Lebih jauh ke belakang, pada 17 Agustus 2015, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga memberi nama dua bayi jerapah di Ragunan, yakni Dirgah dan Ayuri.
Kedua jerapah ini kemudian menjadi pasangan yang melahirkan seekor jerapah jantan pada tahun 2020.
Jerapah hasil perkawinan Dirgah dan Ayuri tersebut diberi nama Julang oleh eks Gubernur Anies Baswedan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

37 penyelenggara ad hoc di Situbondo terbukti langgar kode etik
Situbondo (ANTARA) – Bawaslu Kabupaten Situbondo menyebutkan 37 penyelenggara ad hoc, baik dari PPK, PPS, maupun panitia pengawas pemilu kecamatan, terbukti melanggar kode etik dengan menghadiri acara pertemuan dengan Calon Bupati Situbondo pada masa tahapan Pilkada 2024.
Setelah Divisi Penanganan Pelanggaran meminta keterangan 37 penyelenggara pemilu ad hoc serta sejumlah saksi-saksi, kata Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo Ahmad Faridl Ma’ruf di Situbondo, Senin, mereka terbukti melanggar kode etik.
“Setelah kami rapat pleno, sanksinya adalah administrasi dalam bentuk peringatan. Maka, pengawas ad hoc jajaran bawaslu akan dilakukan pembinaan,” katanya.
Faridl mengatakan bahwa sanksi administrasi berupa peringatan terhadap 37 penyelenggara pemilu ad hoc (PPK, PPS, panwaslu kecamatan,dan staf panwaslu kecamatan) itu karena saat dimintai keterangan mereka mengaku tidak tahu bahwa dalam kegiatan itu akan dihadiri Yusuf Rio Wahyu Prayogo sebagai calon bupati terpilih.
Dari hasil rapat pleno anggota bawaslu setempat, kata dia, hanya menjatuhkan sanksi administrasi berupa peringatan dan pembinaan.
“Untuk PPK dan PPS yang juga terbukti melanggar kode etik sebagai penyelenggara pemilu, hari ini pula kami kirimkan ke KPU Kabupaten Situbondo. Intinya 37 orang penyelenggara pemilu ad hoc tersebut terpenuhi pelanggaran kode etiknya,” ucap Faridl.
Ia menyebutkan nama penyelenggara pemilu ad hoc PPK sebanyak 16 orang yang telah dinyatakan terbukti melanggar kode etik, yakni Imam Sofyan (PPK Panarukan), Siti Fatmawati (PPK Panarukan), Mistina Ningsih (PPK Asembagus), Yulia Rahmi Imani (PPK Besuki), Indra Nasution (PPK Panji), Zainal Arifin (PPK Kapongan), dan Wahyudi (PPK Kapongan).
Berikutnya Alif Meirza Casandra (PPK Situbondo), dan Khairin Anwar (PPK Banyuglugur), Antika Feby Wulandari (PPK Jatibanteng), Abdus Syukur (PPK Jatibanteng), Sultan Amir Prayogo (PPK Arjasa), Abdul Fatah (PPK Suboh), Moh Ridwan (PPK Sumbermalang), Moch Nor Hafidz (PPK Bungatan), dan Zainal Abidin (PPK Situbondo).
Sementara itu, panitia pemungutan suara (PPS), yakni Moh Fiki Abdurrahman (PPS Sumberkolak), Yayuk Listia Ningsih (PPS Sumberkolak), Eko Purnomo Hadi Saputro (PPS Gelung), Ismail Baki (PPS Paowan), Baskoro Duwik Bawono (PPS Duwet), Yoni Priangga Wijaksono (PPS Paowan), Muhammad Rozi (PPS Peleyan), Sariyanti (PPS Panji Lor), Ach Robi (PPS Peleyan), Riyanto (PPS Seletreng), Moh Zurni (PPS Sumberanyar), Tolak Atika (PPS Tanjung Kamal), dan Ulfitri Nurhasiyanti (PPS Kukusan).
Dari panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan, yakni Taufik (Panwaslucam Banyuglugur), Ali Imron (Panwaslucam Besuki), Nanik Imro’atul Jannah (Panwaslucam Situbondo), Budi Hartono (Panwaslucam Panarukan), Zainul Haqqul Yakin (Panwaslucam Banyuputih), Ainul Burhan (Panwaslucam Jangkar), Budi Rus’an (Panwaslucam Panji), dan Fiki (Staf Panwaslucam Panarukan).
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025 -

5 Perusahaan Rokok Terbesar di Indonesia, Pimpin Industri!
Tembakau merupakan salah satu produk domestik Indonesia. Sebagai salah satu produsen tembakau dunia, perusahaan Rokok banyak beroperasi di Indonesia.
Tembakau dan rokok termasuk industri terbesar mengingat konsumsi dalam negeri cukup besar. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk menciptakan produk menarik bagi konsumen.
Industri rokok memiliki sejarah panjang di Indonesia. Bahkan, beberapa produsen rokok telah beroperasi sejak lama dan berkembang menjadi perusahaan besar.
Ingin tahu apa saja perusahaan rokok terbesar di Indonesia? Berikut daftar perusahaannya yang menarik untuk diketahui.
1. PT Djarum
Jawa Tengah dikenal sebagai tanah kelahiran kretek, terutama Kudus yang dijuluki sebagai kota kretek. Di sana, terdapat pabrik rokok terkemuka di Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini.
PT Djarum merupakan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia dengan sejarah panjang. Pabrik rokok asal Kudus ini didirikan oleh Oei Wie Gwan pada tahun 1951.
Setelah kepergiannya, pabrik rokok tersebut diteruskan oleh Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Seiring berjalanya waktu, Djarum berkembang menjadi perusahaan besar dan melebarkan sayapnya.
Tidak hanya pasar nasional, PT Djarum juga beroperasi di pasar internasional. Sejumlah produknya tersebar di lima benua. Pasar ekspor utamanya di antaranya Australia, Asia Tenggara, Amerika Utara, dan Asia Timur.
2. PT Gudang Garam Tbk
Bergeser ke Jawa Timur, terdapat perusahaan rokok ternama yang juga sudah berpengalaman di industri tembakau. PT Gudang Garam Tbk merupakan produsen rokok terkemuka di Indonesia.
Sejak tahun 1958, Gudang Garam terkenal akan rokok kretek berkualitas, seperti sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), dan sigaret kretek linting-mesin (SKM).
Lahir di Kota Kediri, Jawa Timur, perusahaan sudah berkembang pesat di pasar nasional dan internasional. Bahkan, Gudang Garam dan anak perusahaannya telah berhasil menyerap tenaga kerja bagi 28.337 orang di akhir tahun 2023.
Di tahun 2023, perusahaan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp118,95 triliun.
3. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
Perusahaan rokok terbesar di Indonesia berikutnya PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. Didirikan di tahun 1913, perusahaan ini terkenal akan produk ikoniknya Dji Sam Soe atau “Raja Kretek”.
Di tahun 2005, Philip Morris International berhasil mengakuisisi mayoritas saham Sampoerna. Dari saba, kegiatan usaha perseroan semakin meluas dan berkembang.
Dengan pengalaman lebih dari satu abad, Sampoerna merajai pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28,6 persen di tahun 2023. Sampoerna juga menjadi pelopor sigaret kretek mesin kadar rendah (SKM LT) di Indonesia.
Beberapa produknya juga banyak ditemui di pasar domestik, mulai dari Dji Sam Soe Magnum, Marlboro Filter Black, dan Sampoerna Kretek.
Baru-baru ini, Sampoerna berhasil merumuskan dua fasilitas produksi sigaret kretek tangan baru di Kota Blitar dan Tegal.
Dengan investasi baru tersebut, perseroan tercatat telah memiliki total 9 pabrik dan telah mempekerjakan lebih dari 90 ribu karyawan.
4. PT Bentoel Internasional Investama
Didirikan oleh Ong Hok Liong di tahun 1930, awalnya perusahaan ini dikenal dengan nama Strootjes Fabriek Ong Hok Liong.
Saat itu, perusahaan memproduksi sejumlah merek lokal ternama, seperti Uno Mild, Neo Mild, hingga Bentoel Biru.
Bergerak di bidang manufaktur, distribusi, dan pemasaran rokok, kini Bentoel Group telah menjadi bagian dari British American Tobacco (BAT). Perusahaan multinasional tersebut dikenal dengan jaringan perusahaan tembakau di lebih dari 180 negara.
Bergabungnya Bentoel Group memungkinkan perusahaan menambah merek dagang global ke dalam portofolionya. Kegiatan usaha juga semakin luas dengan sasaran pasar internasional.
Bahkan, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,31 triliun pada enam bulan pertama 2023.
5. PT Wismilak Inti Makmur Tbk
PT Wismilak Inti Makmur Tbk menjadi penutup dalam daftar perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Berdiri di tahun 1962, perusahaan rokok asal Surabaya ini bergerak di produksi dan distribusi rokok.
Wismilak merupakan perusahaan induk dari PT Gelora Djaja dan PT Gawih Jaya dengan mengoperasikan 4 fasilitas produksi, 4 sentra logistik regional, dan 26 agen yang tersebar di wilayah Indonesia.
Di tahun 2023, Wismilak berhasil sejumlah pencapaian dalam laporan tahunannya. Laba bersih Wismilak berhasil dibukukan sebesar Rp494,7 miliar atau meningkat sekitar 98,3 persen dari tahun sebelumnya.
Produksi sigaret kretek tangan berhasil mencapai angka 882 juta batang, meningkat 86,9 persen dari tahun 2022.
Demikian daftar perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang diketahui memimpin industri tembakau nasional. Semoga bermanfaat!


/data/photo/2024/09/23/66f177dfb1186.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2024/10/25/671b6e8eb609c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2024/07/31/66a961aa14885.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)