Tag: Budi Harto

  • Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta Dapat Bantuan dari BRI Peduli di Hari Ibu – Page 3

    Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta Dapat Bantuan dari BRI Peduli di Hari Ibu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember memang bisa dimaknai lewat beragam cara. Dalam memeriahkan Hari Ibu, BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI berkolaborasi bersama dengan Srikandi BRI menyalurkan bantuan kepada kelompok usaha wanita (Klaster Usaha) Kebon Indah yang berlokasi di Kec. Bayat, Kab. Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Perayaan ini merupakan bentuk kepedulian dan wujud nyata komitmen BRI dalam menjunjung nilai luhur dan semangat perjuangan perempuan.

    Klaster usaha Batik Kebon Indah merupakan salah satu penerima bantuan program Aspire to Uplift, Revive, and Achieve (AURA) sejak tahun 2022. AURA merupakan program pengembangan pemberdayaan perempuan yang memiliki klaster atau usaha dengan anggota seluruhnya adalah kaum wanita. Sebagai bentuk dukungan bagi kelangsungan dan pengembangan usaha di Klaster Usaha Batik Kebon Indah, BRI Peduli menyalurkan pelatihan usaha dan peralatan usaha.

     

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa bantuan ini diharapkan bisa mendorong pemberdayaan dan produktivitas usaha sehingga Klaster Usaha Batik kebon Indah bisa terus bertumbuh dan berkembang, sehingga bermanfaat bagi perekonomian anggota kelompoknya.

    “BRI merayakan hari Ibu bersama seluruh anggota Klaster Usaha Wanita Batik Kebon Indah dan menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk berterima kasih kepada Ibu-Ibu yang telah berjasa bagi anak-anak, yang telah berjuang dan bekerja keras menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” ungkap Hendy.

     

    Klaster usaha Batik Kebon Indah berdiri pada tahun 2010 dan saat ini tercatat memiliki 180 anggota wanita dengan kapastitas produksi usaha sebesar 300 lembar batik tulis per bulan dan 600 lembar kain batik cap per bulan.

    Dalmini, selaku ketua Ketua Klaster Usaha Batik Kebon Indah menambahkan bahwa Batik Kebon Indah merupakan simbol warisan semangat kegigihan dan kerja keras para pengrajin yang merupakan kelompok wanita.

     

    “Ibu-ibu pengrajin di Kebon Indah ini bekerja mulai dari jam 8 hingga sore dan selalu bersemangat dalam memenuhi permintaan pelanggannya. Bantuan pelatihan dan sarana pra sarana yang telah diberikan BRI peduli memberikan motivasi bagi dalam berusaha dan memberikan karya-karya terbaik,” ungkapnya.

    Di lokasi yang sama, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sembako bagi anggota kelompok dan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak dari anggota kelompok Klaster Usaha Batik Kebon Indah. Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para Ibu yang telah membantu dalam perekonomian keluarga.

  • Hari Ibu, BRI Peduli Dukung Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta

    Hari Ibu, BRI Peduli Dukung Kelompok Usaha Wanita di Yogyakarta

    Jakarta, CNN Indonesia

    Setiap 22 Desember, Hari Ibu menjadi momen penuh makna untuk mengenang perjuangan dan peran penting perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

    Dalam perayaan Hari Ibu tahun ini, BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), berkolaborasi dengan Srikandi BRI untuk mendukung pemberdayaan perempuan.

    Mereka menyalurkan bantuan kepada Klaster Usaha Batik Kebon Indah di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BRI untuk menjunjung tinggi semangat dan nilai-nilai perjuangan perempuan.

    Klaster usaha Batik Kebon Indah merupakan salah satu penerima bantuan program Aspire to Uplift, Revive, and Achieve (AURA) sejak 2022.

    AURA merupakan program pengembangan pemberdayaan perempuan yang memiliki klaster atau usaha dengan anggota seluruhnya adalah kaum wanita.

    Sebagai bentuk dukungan bagi kelangsungan dan pengembangan usaha di Klaster Usaha Batik Kebon Indah, BRI Peduli menyalurkan pelatihan usaha dan peralatan usaha.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa bantuan ini diharapkan bisa mendorong pemberdayaan dan produktivitas usaha sehingga Klaster Usaha Batik kebon Indah bisa terus bertumbuh dan berkembang, sehingga bermanfaat bagi perekonomian anggota kelompoknya.

    “BRI merayakan hari Ibu bersama seluruh anggota Klaster Usaha Wanita Batik Kebon Indah dan menjadikan momentum ini sebagai kesempatan untuk berterima kasih kepada Ibu-Ibu yang telah berjasa bagi anak-anak, yang telah berjuang dan bekerja keras menjadi tulang punggung ekonomi keluarga,” kata Hendy dikutip Minggu (22/12).

    Klaster usaha Batik Kebon Indah berdiri pada 2010 dan saat ini tercatat memiliki 180 anggota wanita dengan kapasitas produksi usaha sebesar 300 lembar batik tulis per bulan dan 600 lembar kain batik cap per bulan.

    Ketua Ketua Klaster Usaha Batik Kebon Indah Dalmini menambahkan, Batik Kebon Indah merupakan simbol warisan semangat kegigihan dan kerja keras para pengrajin yang merupakan kelompok wanita.

    “Ibu-ibu pengrajin di Kebon Indah ini bekerja mulai dari jam 8 hingga sore dan selalu bersemangat dalam memenuhi permintaan pelanggannya. Bantuan pelatihan dan sarana prasarana yang telah diberikan BRI peduli memberikan motivasi bagi dalam berusaha dan memberikan karya-karya terbaik,” ujarnya.

    Di lokasi yang sama, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sembako bagi anggota kelompok dan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak dari anggota kelompok Klaster Usaha Batik Kebon Indah.

    Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap para Ibu yang telah membantu dalam perekonomian keluarga.

    (inh/inh)

  • Rayakan HUT ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai dan Edukasi Lingkungan Bebas Sampah

    Rayakan HUT ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai dan Edukasi Lingkungan Bebas Sampah

    Jakarta: Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam yang melimpah, memiliki berbagai sumber air sungai yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Akan tetapi, Indonesia juga menghadapi tantangan serius perihal kondisi air sungai yang semakin memprihatinkan.
     
    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sekitar 46 persen dari total 70 ribu batang sungai di Indonesia dalam keadaan tercemar berat. Sungai yang awalnya dapat dimanfaatkan untuk penghidupan, berubah fungsi menjadi hal yang kurang bermanfaat.
     
    Memaknai usia ke-129 tahun yang jatuh pada 16 Desember 2024, BRI terus membuktikan kontribusinya di berbagai bidang, termasuk di bidang sosial dan lingkungan. BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menginisiasi program pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan lingkungan yaitu Jaga Sungai Jaga Kehidupan.
     

    Program ini telah dilaksanakan sejak 2020 dan telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di Indonesia. Sungai-sungai juga secara rutin dibersihkan melalui pemberdayaan masyarat berbasis padat karya. Dalam program ini juga sekaligus dilakukan pembenahan infrastruktur di sekitar sungai.
    Hingga tahun 2024, tercatat program Jaga Sungai Jaga Kehidupan telah dilakukan di area sungai seluas 154.874 m2 dengan jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 54.676,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.728,02 kg.
     
    Wakil Dikretur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa melalui program BRI Peduli Jaga Sungai Jaga Kehidupan, BRI mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai dan mengembalikan fungsi asli sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat. Sungai dapat menjadi penyangga kesehatan, ekonomi, sosial, budaya masyarakat.
     
    “Yang paling utama itu kami mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Dalam edukasi lingkungan sehat dan pengelolaan sampah kepada masyarakat, kami bekerja sama dengan bank sampah setempat. Hal ini diharapkan bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” kata Catur.
     
    Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan yang dilaksanakan oleh BRI ini menerapkan konsep Triple Bottom Line, yaitu Pro People, Pro Planet dan Pro Profit. Mengusung semangat Pro Planet dan Pro People, BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai.
     
    Lebih dari itu, BRI juga membangun sejumlah sarana dan prasarana seperti taman, ruang terbuka hijau, dan area ramah anak, serta juga mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat yang bermanfaat bagi kehidupan. Hal ini sesuai tujuan program tersebut untuk menjaga ekosistem kehidupan di sekitar sungai.
     
    Tak sampai di situ, program ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Pasalnya, sampah yang terkumpul dari pembenahan sungai tersebut dipilih dan dipilah, dipisahkan sampah organik dan anorganik atau plastik.
     

    Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas. Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang BRI sediakan bagi masyarakat. Setelah sampah dicacah lalu dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat pun memperoleh uang.

    Bersih-bersih di Sungai Tukad Cari Kabasan, Bali

    Salah satu bentuk kepedulian BRI untuk secara berkelanjutan menjaga ekosistem sungai, melalui BRI Peduli dilaksanakan program bersih-bersih Tukad Cari Kabasan, berlokasi di Kel. Pedungan, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Di lokasi ini, BRI Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih Tukad Cari Kabasan yang melibatkan 209 warga pada Jumat, 15 November 2024.
     
    Berbagai aktivitas di laksanakan di Tukad Cari Kabasan seperti kegiatan pembersihan (normalisasi) air sungai dari sampah serta kegiatan bersih-bersih di sekitar tepi sungai. Tercatat sebanyak 1.333 kg sampah diangkut dari sungai dengan potensi reduksi emisi gas karbon dioksida sebanyak 3.332,5 kg CO2e dan potensi reduksi emisi gas metan tercatat sebanyak 79,98 kg CH4.
     
    Di Tukad Cari Kabasan, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sepeda motor pengangkut yang diharapkan dapat membantu memperlancar pengangkutan sampah bagi warga di sekitar.
     
    Catur menambahkan, kegiatan ini merupakan soft launching kerjasama antara BRI dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia yang rencananya akan berjalan pada bulan Februari 2025. Yayasan Sungai Watch Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk melindungi dan menjaga kebersihan sungai-sungai di Indonesia dari pencemaran, terutama sampah plastik.
     
    Sejak didirikan di tahun 2020, berbasis komunitas, Sungai Watch bekerja sama dengan Sungai Watch telah berupaya memasang lebih dari 300 trash barriers (jaring sampah) di sungai-sungai pulau Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur, yang bertujuan untuk mencegah aliran sampah menuju laut. Dengan pendekatan masyarakat lokal untuk tidak hanya membersihkan sungai, tetapi juga mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta pemberdayaan berbasis padat karya.
     
    “Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan semua pihak bersama-sama mewujudkan sungai yang bersih dari sampah dan juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dan lingkungan,” kata Catur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Program Jaga Sungai BRI jangkau sungai seluas 154.874 m2 hingga 2024

    Program Jaga Sungai BRI jangkau sungai seluas 154.874 m2 hingga 2024

    Kami akan terus berkolaborasi dengan semua pihak bersama-sama mewujudkan sungai yang bersih

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Peduli Jaga Sungai Jaga Kehidupan telah menjangkau area sungai seluas 154.874 meter persegi (m2) hingga 2024.

    Dengan luas tersebut, BRI mencatat jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 54.676,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.728,02 kg.

    Melalui program ini, perseroan mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai dan mengembalikan fungsi asli sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat. Sungai dapat menjadi penyangga kesehatan, ekonomi, sosial, budaya masyarakat.

    “Yang paling utama itu kami mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Dalam edukasi lingkungan sehat dan pengelolaan sampah kepada masyarakat, kami bekerja sama dengan bank sampah setempat. Hal ini diharapkan bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” kata Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Sejak diselenggarakan pada 2020, program Jaga Sungai BRI telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di Indonesia.

    Sungai-sungai juga secara rutin dibersihkan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis padat karya. Dalam program ini juga sekaligus dilakukan pembenahan infrastruktur di sekitar sungai.

    Menurut dia, BRI Peduli Jaga Sungai menerapkan konsep triple bottom line yaitu pro people, pro planet, dan pro profit. Mengusung semangat pro planet dan pro people, perseroan menyampaikan bahwa BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai melainkan juga membangun sejumlah sarana dan prasarana pendukung serta mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai.

    Terakhir pada 15 November lalu, BRI Peduli juga melaksanakan program bersih-bersih Tukad Cari Kabasan di Kota Denpasar, Bali, sebagai bentuk kepedulian perseroan untuk secara berkelanjutan menjaga ekosistem sungai.

    Kegiatan yang melibatkan sebanyak 209 warga setempat ini berhasil mengangkut sampah sebanyak 1.333 kg, dengan potensi reduksi emisi gas karbon dioksida sebanyak 3.332,5 kg CO2e serta potensi reduksi emisi gas metan tercatat sebanyak 79,98 kg CH4.

    Di Tukad Cari Kabasan, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sepeda motor pengangkut yang diharapkan dapat membantu memperlancar pengangkutan sampah bagi warga di sekitar. Menurut Catur, kegiatan ini juga merupakan soft launching kerja sama antara BRI dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia yang rencananya akan berjalan pada Februari 2025.

    “Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan semua pihak bersama-sama mewujudkan sungai yang bersih dari sampah dan juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dan lingkungan,” kata Catur.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rayakan HUT Ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

    Rayakan HUT Ke-129, BRI Peduli Ajak Masyarakat Jaga Ekosistem Sungai

    Jakarta, CNN Indonesia

    Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam melimpah, memiliki sumber daya air sungai yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Namun, Indonesia juga menghadapi tantangan serius soal kondisi sungai saat ini.

    Di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 46% dari total 70.000 sungai di Indonesia berada dalam kondisi tercemar berat. Sungai yang awalnya dapat dimanfaatkan untuk penghidupan, berubah fungsi menjadi hal yang kurang bermanfaat.

    Memaknai usia ke-129 tahun yang jatuh pada 16 Desember 2024, BRI terus membuktikan kontribusinya di berbagai bidang, termasuk di bidang sosial dan lingkungan.

    BRI Peduli selaku payung dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menginisiasi program pemberdayaan masyarakat berbasis pengelolaan lingkungan yaitu Jaga Sungai Jaga Kehidupan.

    Program ini telah dilaksanakan sejak 2020 dan telah merevitalisasi lebih dari 100 sungai di berbagai daerah di Indonesia.

    Sungai-sungai juga secara rutin dibersihkan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis padat karya. Dalam program ini juga sekaligus dilakukan pembenahan infrastruktur di sekitar sungai.

    Hingga 2024, tercatat program Jaga Sungai Jaga Kehidupan telah dilakukan di area sungai seluas 154.874 m2 dengan jumlah reduksi sampah anorganik sebanyak 54.676,57 kg dan sampah organik sebanyak 68.728,02 kg.

    Wakil Dikretur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan, melalui program BRI Peduli Jaga Sungai Jaga Kehidupan, BRI mengajak masyarakat untuk menjaga ekosistem sungai dan mengembalikan fungsi asli sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat.

    Hal itu, lanjut Catur, karena sungai dapat menjadi penyangga kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat.

    “Yang paling utama itu kami mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. Dalam edukasi lingkungan sehat dan pengelolaan sampah kepada masyarakat, kami bekerja sama dengan bank sampah setempat. Hal ini diharapkan bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai,” kata Catur dikutip Selasa (17/12).

    Program Jaga Sungai Jaga Kehidupan yang dilaksanakan BRI ini menerapkan konsep Triple Bottom Line, yaitu Pro People, Pro Planet dan Pro Profit.
    Mengusung semangat Pro Planet dan Pro People, BRI tidak hanya melakukan normalisasi, pembersihan, pengerukan sungai.

    Lebih dari itu, BRI juga membangun sejumlah sarana dan prasarana seperti taman, ruang terbuka hijau, dan area ramah anak, serta juga mengedukasi masyarakat mengenai pemeliharaan aliran sungai yang sehat yang bermanfaat bagi kehidupan.

    Hal ini sesuai tujuan program tersebut untuk menjaga ekosistem kehidupan di sekitar sungai.

    Tak sampai di situ, program ini juga akan memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Pasalnya, sampah yang terkumpul dari pembenahan sungai tersebut dipilih dan dipilah, dipisahkan sampah organik dan anorganik atau plastik.

    Di mana sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat seperti bahan pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas.

    Sedangkan sampah anorganik akan dicacah menggunakan alat pencacah sampah yang BRI sediakan bagi masyarakat. Setelah sampah dicacah lalu dijual kepada pengumpul sampah dan masyarakat pun memperoleh uang.

    Foto: Arsip BRI

    Bersih-bersih di Sungai Tukad Cari Kabasan, Kota Denpasar, Bali

    Salah satu bentuk kepedulian BRI untuk secara berkelanjutan menjaga ekosistem sungai, melalui BRI Peduli dilaksanakan program bersih-bersih Tukad Cari Kabasan, berlokasi di Kel. Pedungan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.

    Di lokasi ini, BRI Peduli melaksanakan kegiatan bersih-bersih Tukad Cari Kabasan yang melibatkan 209 warga pada Jumat (15/11).

    Berbagai aktivitas di laksanakan di Tukad Cari Kabasan seperti kegiatan pembersihan (normalisasi) air sungai dari sampah serta kegiatan bersih-bersih di sekitar tepi sungai.

    Tercatat sebanyak 1.333 kg sampah diangkut dari sungai dengan potensi reduksi emisi gas karbon dioksida sebanyak 3.332,5 kg CO2e dan potensi reduksi emisi gas metan tercatat sebanyak 79,98 kg CH4.

    Di Tukad Cari Kabasan, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sepeda motor pengangkut yang diharapkan dapat membantu memperlancar pengangkutan sampah bagi warga di sekitar.

    Catur menambahkan, kegiatan ini merupakan soft launching kerjasama antara BRI dengan Yayasan Sungai Watch Indonesia yang rencananya akan berjalan pada bulan Februari 2025.

    Yayasan Sungai Watch Indonesia merupakan organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk melindungi dan menjaga kebersihan sungai-sungai di Indonesia dari pencemaran, terutama sampah plastik.

    Sejak didirikan pada 2020, berbasis komunitas, Sungai Watch bekerja sama dengan Sungai Watch telah berupaya memasang lebih dari 300 trash barriers (jaring sampah) di sungai-sungai pulau Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur, yang bertujuan untuk mencegah aliran sampah menuju laut.

    Dengan pendekatan masyarakat lokal untuk tidak hanya membersihkan sungai, tetapi juga mengedukasi pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan serta pemberdayaan berbasis padat karya.

    “Ke depan, kami akan terus berkolaborasi dengan semua pihak bersama-sama mewujudkan sungai yang bersih dari sampah dan juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dan lingkungan,” kata Catur.

    (inh/inh)

  • Hutama Karya fungsikan empat ruas baru JTTS dukung Natal-Tahun Baru

    Hutama Karya fungsikan empat ruas baru JTTS dukung Natal-Tahun Baru

    Gerbang Tol Padang. ANTARA/HO-Hutama Karya

    Hutama Karya fungsikan empat ruas baru JTTS dukung Natal-Tahun Baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 10:29 WIB

    Elshinta.com – PT Hutama Karya (Persero) menambah ruas tol fungsional di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) guna mendukung arus lalu lintas pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan terdapat empat ruas tol yang difungsikan mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

    “Fungsional keempat ruas tol ini rencananya akan dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 dengan berkoordinasi dengan ditlantas terlebih dahulu terkait jam operasional,” ujar Budi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Jalan tol yang akan difungsionalkan oleh Hutama Karya adalah ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 kilometer (km). Kemudian, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura yang membentang 10,15 km, yang dikelola oleh anak usaha Hutama Karya.

    Ketiga, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km. Dan Keempat, Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km. Selanjutnya, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan telah dilakukan uji laik fungsi dan operasi (ULFO) pada akhir November lalu.

    Dengan skema indikator perhitungan baru pada rapat pleno ULFO Hutama Karya, ruas tersebut memperoleh hasil simulasi tindak lanjut rekomendasi ULFJ dengan Pemeringkatan Bintang, yaitu bintang 5.

    Dengan difungsikannya ruas-ruas ini, maka akan memangkas waktu tempuh cukup signifikan, yang mana Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin yang akan menjadi tol pertama di Provinsi Sumatera Barat, yang akan memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit, sedangkan sebelumnya butuh lebih dari 1 jam.

    Sementara itu, waktu tempuh dari Binjai ke Brandan menjadi hanya 40 menit, padahal sebelumnya butuh dua jam. Waktu terpangkas karena fungsionalnya Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Brandan. Keterhubungan jalan tol ini juga akan memudahkan konektivitas bagi wisatawan yang berasal dari Bandara Kualanamu Medan yang akan menuju Brandan hingga Langsa.

    Mendukung kelancaran fungsional ruas tol ini, kata Budi, Hutama Karya menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan pendukung yang lengkap selama periode fungsional, seperti posko dan personal dengan layanan medis, bantuan darurat, dan informasi perjalanan. Juga penempatan armada siaga, termasuk ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya.

    Melalui upaya ini, Hutama Karya tidak hanya mendukung kelancaran perjalanan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, tetapi juga berkontribusi pada percepatan distribusi barang melalui JTTS. Sementara itu dari sisi layanan transaksi, Hutama Karya akan melakukan penambahan 22 unit mobile reader, serta 21 ribu unit stok uang elektronik (UE).

    Terakhir, untuk memastikan rest area nyaman untuk disinggahi, Hutama Karya juga menambah 12 unit SPBU modular dan 1 unit SPBU reguler, hingga menyiapkan skema holding system. Hutama Karya juga memastikan kesiapan SPKLU bagi mobil listrik.

    Sumber : Antara

  • 3 Ruas Tol Sumatera Utara Terintegrasi, Gerbang Tol Tebing Tinggi Dibongkar – Page 3

    3 Ruas Tol Sumatera Utara Terintegrasi, Gerbang Tol Tebing Tinggi Dibongkar – Page 3

    Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) menyiapkan 4 ruas tol fungsional alias tol gratis di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), untuk mendukung kelancaran arus pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

    Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan, jalan tol yang akan difungsionalkan selama Nataru, antara lain, ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 km. Lalu Kedua, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sebagian Seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura, yang membentang 10,15 km.

    Kemudian, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km, serta Tol Pekanbaru-Padang seksi Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km.

    “Fungsional keempat ruas tol ini rencananya akan dimulai pada 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan berkoordinasi dengan Dirlantas terlebih dahulu terkait jam operasional dari ruas-ruas fungsional tersebut,” ujar Budi, Rabu (11/12/2024).

    Lebih lanjut, ia menambahkan, Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan telah dilakukan uji laik fungsi dan operasi pada akhir November 2024 lalu.

    Dengan skema indikator perhitungan baru pada rapat pleno ULFO Hutama Karya, ruas tersebut memperoleh hasil simulasi tindak lanjut rekomendasi ULFJ dengan pemeringkatan bintang, yaitu bintang 5.

    Budi menilai, dengan fungsionalnya ruas-ruas ini, maka akan memangkas waktu tempuh cukup signifikan. Dimana Tol Pekanbaru-Padang seksi Padang-Sicincin yang akan menjadi tol pertama di Sumatera Barat yang akan memangkas waktu tempuh sekitar 30 menit, sebelumnya butuh lebih dari 1 jam.

    “Sementara waktu tempuh dari Binjai ke Brandan menjadi hanya 40 menit, padahal sebelumnya butuh 2 jam. Waktu terpangkas karena fungsionalnya Jalan Tol Trans Sumatera Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Brandan. Keterhubungan jalan tol ini juga akan memudahkan konektivitas bagi wisatawan yang berasal dari Bandara Kualanamu Medan yang akan menuju Brandan hingga Langsa,” terangnya.

  • Pastikan Saldo Cukup, Tak Ada Diskon Tol Saat Libur Nataru 2024

    Pastikan Saldo Cukup, Tak Ada Diskon Tol Saat Libur Nataru 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perusahaan pelat merah urusan jalan tol, Jasa Marga, menyatakan tak memberi diskon tarif jalan tol semasa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Bagi Anda yang ingin berkendara melintasi jalan tol akhir tahun ini pastikan saldo kartu uang elektronik cukup.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan keputusan itu mempertimbangkan pengeluaran biaya cukup besar untuk pelebaran jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan fungsional jalan-jalan tol.

    “Tadi lebih dari 120 km jalan tol yang difungsionalkan, itu perlu biaya juga untuk memfungsionalkan, sehingga untuk Natal-Tahun Baru kali ini kita tidak memberikan diskon, karena untuk biaya memfungsionalkan ini juga cukup besar. Disamping itu trafiknya sebenarnya juga tidak sebanyak kalau Lebaran,” jelas Subakti saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/12), diberitakan Antara.

    Subakti, yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), mengatakan biasanya Jasa Marga mempertimbangkan diskon tarif jalan tol saat Lebaran. Sebelum melakukan itu dia bilang akan berdiskusi dengan ATI.

    Perusahaan konstruksi dan investasi milik negara, Hutama Karya, menjelaskan diskon tarif tol perlu kesepakatan dengan ATI dan merupakan inisiatif masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Jadi ada kemungkinan BUJT menerapakan diskon, sementara ada pula yang tidak.

    “Dari Hutama Karya saya kira diskon tarif tol juga sama, seperti yang disampaikan oleh Bapak Direktur Utama Jasa Marga tadi. Jadi diskon ini perlu kesepakatan bersama dengan ATI,” ujar Direktur Hutama Karya Budi Harto.

    Salah satu alasan utama BUJT menerapkan diskon tarif jalan tol adalah untuk mengurangi kemacetan di gerbang tol.

    Kementerian Perhubungan telah menyampaikan potensi pergerakan masyarakat saat libur Nataru mencapai 110,67 juta orang.

    Pilihan moda transportasi diprediksi kendaraan pribadi sebesar hingga 53,78 persen atau 59,52 juta unit, yang terdiri dari 39,2 juta mobil dan 19,6 juta motor. Sisanya menggunakan bus, kereta api, pesawat dan kapal penyeberangan.

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pastikan Saldo Cukup, Tak Ada Diskon Tol Saat Libur Nataru 2024

    Pastikan Saldo Cukup, Tak Ada Diskon Tarif Tol Saat Libur Nataru 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perusahaan pelat merah urusan jalan tol, Jasa Marga, menyatakan tak memberi diskon tarif jalan tol semasa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Bagi Anda yang ingin berkendara melintasi jalan tol akhir tahun ini pastikan saldo kartu uang elektronik cukup.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan keputusan itu mempertimbangkan pengeluaran biaya cukup besar untuk pelebaran jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan fungsional jalan-jalan tol.

    “Tadi lebih dari 120 km jalan tol yang difungsionalkan, itu perlu biaya juga untuk memfungsionalkan, sehingga untuk Natal-Tahun Baru kali ini kita tidak memberikan diskon, karena untuk biaya memfungsionalkan ini juga cukup besar. Disamping itu trafiknya sebenarnya juga tidak sebanyak kalau Lebaran,” jelas Subakti saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (10/12), diberitakan Antara.

    Subakti, yang juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), mengatakan biasanya Jasa Marga mempertimbangkan diskon tarif jalan tol saat Lebaran. Sebelum melakukan itu dia bilang akan berdiskusi dengan ATI.

    Perusahaan konstruksi dan investasi milik negara, Hutama Karya, menjelaskan diskon tarif tol perlu kesepakatan dengan ATI dan merupakan inisiatif masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Jadi ada kemungkinan BUJT menerapakan diskon, sementara ada pula yang tidak.

    “Dari Hutama Karya saya kira diskon tarif tol juga sama, seperti yang disampaikan oleh Bapak Direktur Utama Jasa Marga tadi. Jadi diskon ini perlu kesepakatan bersama dengan ATI,” ujar Direktur Hutama Karya Budi Harto.

    Salah satu alasan utama BUJT menerapkan diskon tarif jalan tol adalah untuk mengurangi kemacetan di gerbang tol.

    Kementerian Perhubungan telah menyampaikan potensi pergerakan masyarakat saat libur Nataru mencapai 110,67 juta orang.

    Pilihan moda transportasi diprediksi kendaraan pribadi sebesar hingga 53,78 persen atau 59,52 juta unit, yang terdiri dari 39,2 juta mobil dan 19,6 juta motor. Sisanya menggunakan bus, kereta api, pesawat dan kapal penyeberangan.

    (fea/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tak Ada Diskon Tarif Tol saat Libur Nataru

    Tak Ada Diskon Tarif Tol saat Libur Nataru

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) tidak memberikan diskon tarif tol pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Salah satu alasannya lantaran biaya fungsionalisasi tol pada periode kali ini terbilang cukup besar.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, pada tahun ini setidaknya panjang tol yang difungsionalkan atau yang dibuka secara gratis mencapai 120 kilometer (km). Menurutnya, aktivitas tersebut juga membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit.

    Selain itu, sejumlah operator jalan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga melakukan perbaikan dan pelebaran jalan. Ia pun menyinggung penambahan lajur di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang dilakukan oleh Astra Tol Cipali.

    “Ada BUJT yang bukan Jasa Marga, terutama yang Cipali itu panjang sekali yang dilebarkan (jalan).Jadi mungkin (saya) nggak bisa kasih info ya, tapi biaya itu cukup besar. Dan juga lebih dari 120 km yang difungsionalkan itu perlu biaya juga,” kata Subakti, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, (10/12/2024).

    “Sehingga, untuk Nataru ini kita tidak memberikan diskon ya.Karena untuk biaya memfungsional ini juga cukup besar,” sambungnya.

    Di samping itu, menurutnya volume lalu lintas (lalin) pada Nataru kali ini tidak sebanyak saat Lebaran.Keputusan ini juga telah didiskusikannya bersama Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).

    “Kondisi traffic itu sekarang cenderung semuanya menurun.Terutama di region Trans Jawa, di wilayah 2 ya yang sana. Kemudian juga mungkin di Sumatra. Jadi hampir semuanya menurun ya, jecuali sedikit beberapa di Jabodabek,” ujar dia.

    Senada, Direktur Utama Hutama Karya (HK) Budi Harto juga mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan menerapkan diskon tarif tol pada tahun ini. Menurutnya, pemberian diskon juga perlu kesepakatan bersama dengan ATI.

    “Dari Hutama Karya saya kira diskon tidak, sama.Jadi diskon ini perlu kesepakatan bersama dengan ATI. Apalagi di Sumatera ini kan secara finansial sebenarnya belum layak jalan tol ini,” kata Budi Harto.

    Budi Harto mengatakan, di jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sendiri saat ini mencatatkan volume lalu lintas atau traffic paling tinggi di ruas Palembang hingga Lampung. Meski tak merincikan berapa jumlah traffic-nya, namun menurutnya peningkatan volume lalin paling tajam terjadi di ruas tersebut.

    (acd/acd)